Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI


KEGIATAN BERMAIN LEMPAR TANGKAP BOLA PADA ANAK
KELOMPOK A DI TK AR-RIDHA KECAMATAN PAKUE
TENGAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

DARMAWATI M
NIM. 22014055

Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti seminar proposal penelitian

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
KENDARI
2023
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing I dan Pembimbing II dan

untuk dipertahankan di hadapan panitia Seminar Proposal pada Program Studi

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari.

Nama : Darmawati M

NIM : 22014055

Judul : Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar melalui


Kegiatan Bermain Lempar Tangkap Bola pada Anak
Kelompok A di TK Ar-Ridha Kecamatan Pakue Tengah
Kabupaten Kolaka Utara

Kendari, Juli 2023


Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

……. ……………..

Mengetahui:
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Kendari

Dr. Hj. Rohmiati, S.Pd., M.Pd.I


NIDN: 0919086801

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-

Nya sehingga penulis masih diberi nikmat kesehatan untuk menyelesaikan

proposal penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar

melalui Kegiatan Bermain Lempar Tangkap Bola pada Anak Kelompok A di TK

Ar-Ridha Kecamatan Pakue Tengah Kabupaten Kolaka Utara”.

Selama penyusunan proposal penelitian ini, penulis dihadapkan dengan

berbagai hambatan. Namun, berkat Allah SWT dan bantuan dari berbagai pihak

akhirnya penyusunan proposal penelitian ini dapat terselesaikan. Penulis

mengucapkan terima kasih dan penghormatan kepada kedua orang tua yang telah

merawat, mendidik dan telah menyekolahkan, serta yang selalu memberikan doa

restu, dukungan moril dan spritual serta harapan kasih sayang yang tulus yang

diberikan kepada penulis sehingga penulis kuat menghadapi tantangan. Terima

kasih juga kepada ..........., selaku pembimbing I dan kepada .............., selaku

pembimbing II atas segala waktu yang diluangkan untuk membimbing dan

memberikan arahan-arahan kepada penulis terhadap penyusunan proposal

penelitian ini.

Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada berbagai pihak yang

langsung maupun tidak langsung membantu penulis terutama kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Muhammad Nurdin, M.Sc. IPU. ASEAN. Eng., selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Kendari;

2. Tri Indah Rusli, S.Pd., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari;

iv
3. Dra. Hasmira Said, M.Pd., selaku Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari;

4. Dr. Hj. Rohmiati, S.Pd., M.Pd.I., selaku Ketua Program Studi pendidikan

Guru Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Kendari;

5. Para Dosen serta civitas Akademika FKIP Universitas Muhammadiyah

Kendari yang telah memberikan pengetahuan dan pelayanan administrasi

sehingga proposal penelitian ini selesai.

6. Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada, kedua orang

tua serta segenap keluarga yang telah memberikan dorongan, motivasi,

bantuan moral dan doa restu sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal

penelitian ini.

Akhirnya semoga Allah SWT senantiasa memberikan pahala yang berlipat

ganda kepada semua pihak yang telah membantu penulis dengan ikhlas selama

masa studi di Universitas Muhammadiyah Kendari. Aamiin.

Kendari, Juli 2023

Penulis

v
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
HALAMAN LOGO........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 6
D. Manfaat penelitian.......................................................................... 6
E. Defenisi Operasional ..................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Perkembangan Fisik Motorik......................................................... 8
B. Motorik Kasar Anak Usia Dini....................................................... 10
C. Tari pada Anak PAUD.................................................................... 17
D. Kegiatan bermain lempar tangkap bola ......................................... 22
E. Penelitian yang Relevan................................................................. 25
F. Kerangka Pikir................................................................................ 26
G. Hipotesis Penelitian........................................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian .............................................................................. 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................... 30
C. Subjek Penelitian............................................................................ 30
D. Faktor yang Diteliti......................................................................... 30
E. Prosedur Penelitian......................................................................... 31
F. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 36
G. Teknik Analisis Data...................................................................... 38
H. Indikator Kinerja ............................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA
LAMPRAN-LAMPIRAN

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. RPPH ...........................................................................................
Lampiran 2. Lembar Observasi Kegiatan Guru ...............................................
Lampiran 3. Lembar Observasi Aktivitas Anak didik .....................................
Lampiran 4. Lembar Indikator Penilaian Motorik Kasar ................................

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak usia dini adalah individu yang mengalami pertumbuhan dan

perkembangan yang pesat, baik dari segi fisik maupun mental (Khairi, 2018).

Pada periode ini, penting untuk mengembangkan dan merangsang potensi anak,

karena usia dini dianggap sebagai usia emas atau golden age. Pada masa ini, anak

memiliki kemampuan yang sangat besar dalam mempelajari berbagai hal dengan

cepat. Pertumbuhan otak yang intensif pada fase ini mempengaruhi kemampuan

belajar serta perkembangan seluruh aspek kehidupan anak, seperti bahasa,

kognisi, sosial, emosional, dan motorik. Melalui pengalaman dan rangsangan

yang tepat, anak usia dini dapat membentuk koneksi otak yang kuat dan

membangun dasar penting untuk perkembangan masa depan. Dengan

memanfaatkan sensitivitas mereka terhadap lingkungan dan plastisitas otak yang

tinggi, anak usia dini memiliki potensi besar untuk mengembangkan keterampilan

dan pengetahuan yang akan memberikan fondasi yang kokoh bagi masa depan

mereka (Mandala et al., 2021). Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan

pendidik untuk memberikan perhatian dan rangsangan yang tepat pada anak usia

dini, untuk memastikan mereka dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

Berdasarkan observasi awal pada anak Kelompok A di TK Ar-Ridha,

masih belum memaksimalkan kemampuan motorik kasar anak. Dari keseluruhan

10 anak, terdiri dari 6 perempuan dan 4 laki-laki, 8 atau 63,63% diantaranya

belum memenuhi ketuntasan dalam motorik kasarnya. Dalam pengamatan

1
2

terhadap metode yang dilakukan oleh guru terhadap anak Kelompok A,

ditemukan bahwa metode yang diterapkan masih terbatas dan monoton.

Kegiatan bermain lempar tangkap bola media bahan alam merupakan salah

satu metode pembelajaran yang efektif dalam mengembangkan kemampuan

motorik kasar anak. Melalui kegiatan bermain lempar tangkap bola media bahan

alam, anak diajak untuk berkreasi dan menggabungkan berbagai bahan seperti

daun kering, biji-bijian, atau kertas ke dalam sebuah komposisi artistic (Fuadiya,

2022). Aktivitas ini melibatkan penggunaan otot-otot halus tangan seperti

memotong, menempel, dan mengatur posisi bahan dengan teliti. Selain itu,

kegiatan bermain lempar tangkap bola juga mendorong anak untuk menggunakan

imajinasi dan kemampuan motorik kasar mereka dalam menghasilkan karya yang

unik. Dengan terus berlatih melakukan kegiatan bermain lempar tangkap bola,

anak dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata, ketelitian, dan kemampuan

memanipulasi objek dengan halus. Hal ini akan berdampak positif pada

perkembangan kemampuan menulis, menggambar, dan kegiatan sehari-hari

lainnya yang membutuhkan kemampuan motorik kasar. Oleh karena itu, kegiatan

bermain lempar tangkap bola merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk

meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.

Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara metode

pembelajaran yang masih monoton yang dilakukan oleh guru dengan kebutuhan

anak Kelompok A yang memerlukan kegiatan yang lebih menarik dan efektif

dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar mereka. Dengan

mengimplementasikan kegiatan bermain lempar tangkap bola menggunakan

bahan alam, peneliti berharap dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar


3

anak, seperti kemampuan memindahkan benda, mengoordinasikan gerakan mata

dan tangan, serta meningkatkan kemampuan motorik kasar dan imajinasi anak

dalam menciptakan karya meronce yang unik. Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam pengembangan pembelajaran di

tingkat pendidikan anak usia dini, khususnya dalam meningkatkan kemampuan

motorik kasar anak melalui kegiatan bermain lempar tangkap bola. Untuk itu

penelitian akan melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan

Motorik Kasar melalui Kegiatan Bermain Lempar Tangkap Bola pada Anak

Kelompok A di TK Ar-Ridha Kecamatan Pakue Tengah Kabupaten Kolaka

Utara”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan motorik

kasar dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain lempar tangkap bola pada anak

Kelompok A di TK Ar-Ridha Kecamatan Pakue Tengah Kabupaten Kolaka

Utara?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar

melalui kegiatan bermain lempar tangkap bola pada anak Kelompok A di TK Ar-

Ridha Kecamatan Pakue Tengah Kabupaten Kolaka Utara.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini juga dapat memberikan manfaat teoritis dan

praktis yaitu sebagai berikut


4

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan guna mewujudkan pendidikan yang lebih baik bagi semua pihak.

2. Manfaat praktis

a. Bagi anak, memberikan pengalaman yang lebih bermakna melalui proses

belajar yang menarik dan menyenangkan sehingga tujuan dari

pembelajaran tercapai

b. Bagi guru, inovasi penelitian dapat memberikan wawasan mengenai

inofasi pembelajaran juga memberikan motode belajar mengajar

c. Bagi sekolah, penelitian ini bisa menjadi rujukan positif yang dapat

diterapkan dalam pembelajaran disekolah yang lebih menarik dan

meningkatkan kualitas sekolah

d. Bagi peneliti, menambah wawasan guna mendukung pengetahuan untuk

menjadi guru profesional dengan membuat pembelajaran yang lebih

menarik dan mudah diterima.

E. Definisi Operasional

1. Kemampuan motorik kasar merupakan

2. Kegiatan bermain lempar tangkap bola merupakan


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini

B. Bermain untuk Anak Usia Dini

C. Kegiatan Bermain Lempar Tangkap Bola

D. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan dengan judul “”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa

5
6

2. Penelitian yang dilakukan dengan judul “”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa

3. Penelitian yang dilakukan dengan judul “”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa

E. Kerangka Pikir

Secara keseluruhan, kegiatan dalam penelitian ini adalah kegiatan bermain

lempar tangkap bola guna meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.

Aktivitas ini memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan

kemampuan motorik kasar, Secara lebih jelas kerangka pikir dari penelitian ini

dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Kemampuan Pelaksanaan Kemampuan


Awal Tindakan Akhir
Motorik kasar Menerapkan Motorik kasar
anak masih kegiatan lempar anak telah
rendah tangkap bola meningkat
Gambar 3.1 Alur Kerangka Pikir

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan, maka dapat

dikemukakan hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah kemampuan motorik

kasar anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain lempar tangkap bola pada

anak Kelompok A di TK Ar-Ridha.


7
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di TK Ar-Ridha Kecamatan Pakue

Tengah Kabupaten Kolaka Utara. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan

Agustus sampai November 2023, semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah anak di Kelompok A di

TK Ar-Ridha. Subjek berjumlah 10 anak yang terdiri dari 4 anak laki-laki dan 6

anak perempuan.

D. Faktor yang Diteliti

Untuk menjawab permasalahan di atas, ada beberapa faktor yang diteliti

yaitu:

1. Faktor guru, yaitu untuk mengamati dan memperhatikan segala aktivitas guru

yang mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran dengan kegiatan

bermain lempar tangkap bola dalam upaya meningkatkan kemampuan motorik

kasar anak.

8
9

2. Faktor anak didik, yaitu untuk mengamati aktivitas belajar anak-anak

terkhusus pada kemampuan motorik kasar anak dalam proses pembelajaran

dengan kegiatan bermain lempar tangkap bola.

3. Faktor kegiatan pembelajaran, yaitu untuk mengamati proses pelaksanaan

kegiatan pembelajaran dengan kegiatan bermain lempar tangkap bola yang

disesuaikan dengan rancangan pembelajaran yang telah dipersiapkan atau

dibuat guru.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini diimplementasikan melalui siklus yang terdiri dari

beberapa tahapan. Setiap siklus dimulai dengan perencanaan tindakan, di mana

langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki proses pembelajaran

dirancang. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan tindakan, di mana tindakan yang

direncanakan diimplementasikan di dalam kelas. Setelah itu, dilakukan

pengamatan atau observasi terhadap proses pembelajaran yang sedang

berlangsung, dengan tujuan mengumpulkan data tentang hasil dan perubahan yang

terjadi. Tahap evaluasi kemudian dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas

tindakan yang telah diambil dan mengukur pencapaian tujuan pembelajaran.

Terakhir, dilakukan tahap refleksi, di mana peneliti atau guru melihat kembali

hasil evaluasi dan mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya yang perlu

diambil. Setiap siklus ini diulang secara berkelanjutan sampai penelitian mencapai

kesimpulan yang memuaskan atau tujuan penelitian tercapai (Farhana & Awiria,

2019). Melalui siklus demi siklus, penelitian ini dapat melihat perubahan yang

terjadi dari tindakan yang diambil, memperbaiki kelemahan, dan meningkatkan


10

kualitas pembelajaran. Adapun rincian kegiatan dalam siklus-siklus tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

2) Membuat lembar observasi, baik untuk guru maupun untuk anak didik

yang digunakan untuk melihat bagaimana kondisi dan proses

pembelajaran di kelas ketika dilaksanakannya pembelajaran

menggunakan kegiatan bermain lempar tangkap bola.

3) Menyiapkan alat bantu mengajar yang diperlukan dalam rangka

membantu anak memahami pembelajaran dengan baik

4) Mendesain alat evaluasi dengan menggunakan format penilaian

kemampuan motorik kasar anak untuk melihat apakah dengan

kegiatan bermain lempar tangkap bola dapat meningkatkan

kemampuan motorik kasar anak.

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan rencana

pembelajaran yang telah dibuat (sesuai dengan kurikulum). Adapun

langkah-langkahnya adalah:

1) Kegiatan Awal

Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini adalah melakukan

apersepsi yaitu menyanpaikan tema dan tujuan pembelajaran yang


11

akan dilaksanakan, kemudian mengenalkan media pembelajaran yang

akan digunakan yaitu kegiatan bermain lempar tangkap bola dan

menjelaskan cara untuk melakukannya.

2) Kegiatan Inti

Pada tahap ini dilakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran harian yang telah disusun oleh

peneliti. Pada kegiatan ini, dilakukan observasi terhadap pembelajaran

yang dilaksanakan dan melakukan penilaian untuk mengetahui

keberhasilan anak didik.

3) Kegiatan Penutup

Pada tahap ini dilakukan tanya jawab kepada anak didik tentang

kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan atau melakukan refleksi

terhadap kegiatan yang dilakukan.

c. Observasi dan Evaluasi

Pada tahap observasi dalam penelitian ini, dilakukan kegiatan pengamatan

terhadap semua peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama pelaksanaan

tindakan. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi

yang telah disiapkan sebelumnya. Tujuan dari observasi ini adalah untuk

mendapatkan data yang akurat dan objektif tentang proses pembelajaran

yang sedang berlangsung. Data yang dikumpulkan melalui observasi akan

digunakan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap tindakan yang

telah dilaksanakan. Hasil observasi akan dianalisis dan dievaluasi guna

menentukan efektivitas tindakan yang telah diambil, mengidentifikasi


12

perubahan yang terjadi, serta mengevaluasi pencapaian tujuan

pembelajaran. Dalam hal, ini peneliti melakukan observasi terhadap guru

untuk melihat apakah pelaksanaan tindakan sesuai skenario pembelajaran

yang telah dibuat dan kepada anak didik untuk melihat apakah anak

mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik.

d. Refleksi

Refleksi melibatkan pemikiran introspektif yang mendalam dan evaluasi

terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung. Tujuannya adalah

untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tindakan yang telah

dilakukan, serta memahami dampaknya terhadap pembelajaran anak didik.

Dalam tahap refleksi, peneliti atau guru melakukan analisis terhadap data

yang telah dikumpulkan selama pelaksanaan tindakan, termasuk hasil

observasi, tanggapan anak didik, dan data lainnya yang relevan. Mereka

mencoba memahami sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai,

apakah ada perubahan yang signifikan dalam pembelajaran anak didik, dan

bagaimana tindakan tersebut dapat diperbaiki atau disesuaikan untuk

mencapai hasil yang lebih baik. Hasil dari refleksi PTK dapat digunakan

untuk menginformasikan siklus berikutnya dari penelitian, yaitu untuk

merancang tindakan yang lebih efektif, mengubah pendekatan atau strategi

pembelajaran, atau menyesuaikan tujuan dan indikator keberhasilan.

Dengan refleksi yang baik, peneliti atau guru dapat terus meningkatkan

dan mengembangkan praktik pembelajaran, serta memperoleh wawasan


13

yang lebih dalam tentang interaksi antara tindakan dan hasil pembelajaran

anak didik.

2. Siklus Berikutnya

Kegiatan dalam siklus berikutnya dilakukan setelah mengkaji hasil refleksi

dari siklus sebelumnya, termasuk mengevaluasi hasil yang telah dicapai,

mengidentifikasi kekurangan yang ada, menganalisis penyebabnya, dan

merencanakan tindakan selanjutnya. Tujuannya adalah agar tindakan yang

dilakukan pada siklus berikutnya menjadi lebih efektif. Tahapan-tahapan

dalam siklus tersebut mirip dengan siklus sebelumnya. Namun, berdasarkan

hasil refleksi pada siklus sebelumnya, akan ada perbaikan dan penyempurnaan

yang dilakukan pada siklus berikutnya. Dengan demikian, melalui proses

refleksi dan peningkatan bertahap, peneliti atau guru dapat meningkatkan

kualitas tindakan mereka dan mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik

pada setiap siklus penelitian.

Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi

siklus pembelajaran dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Metode yang

dipilih adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) sesuai

dengan model yang ditampilkan dalam gambar. Dalam penelitian ini, siklus

pembelajaran terdiri dari dua kali pertemuan yang mencakup perencanaan

tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Siklus tersebut

diulang secara berkelanjutan dengan peningkatan yang terus-menerus berdasarkan

hasil refleksi setiap siklusnya. Dengan menggunakan model Penelitian Tindakan

Kelas, peneliti dapat secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran di kelas dan
14

meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemahaman yang mendalam tentang

dampak tindakan yang diambil pada anak didik.

Permasalahan Alternatif Pemecahan Pelaksanaan


(Rencana Tindakan I) Tindakan I

Siklus
I

Tuntas Refleksi I Analisis Data I Observasi I


Evaluasi (Monitoring)

Belum Tuntas Siklus Berikutnya

Gambar 3.1 Kerangka PTK Model Kurt Lewin (Prihantoro & Hidayat, 2019)

Pada siklus berikutnya, tahapan yang dilakukan tetap sama dengan

tahapan pada siklus sebelumnya. Namun, fokus kegiatan pada siklus

berikutnya umumnya ditujukan untuk mengatasi hambatan atau kesulitan

yang teridentifikasi pada siklus sebelumnya. Dalam proses refleksi pada

siklus sebelumnya, peneliti atau guru mengidentifikasi berbagai kendala atau

masalah yang mungkin mempengaruhi proses pembelajaran. Pada siklus

berikutnya, upaya ditempuh untuk memperbaiki dan mengatasi hambatan-

hambatan tersebut melalui perencanaan dan implementasi tindakan yang

lebih efektif. Dengan demikian, siklus berikutnya berfungsi sebagai

kesempatan untuk mengimplementasikan perubahan dan penyesuaian yang

diperlukan berdasarkan refleksi dan evaluasi pada siklus sebelumnya, dengan

tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai hasil yang

lebih baik (Septantiningtyas et al., 2019).


15

F. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini melibatkan guru dan anak didik sebagai

partisipan utama. Guru memberikan data melalui pengamatan dan evaluasi

mereka terhadap proses pembelajaran di kelas. Anak didik juga berkontribusi

dengan memberikan tanggapan, respons, dan hasil belajar mereka. Dengan

melibatkan berbagai sumber data ini, penelitian ini dapat menggali informasi yang

komprehensif dan memperoleh wawasan yang lebih lengkap tentang proses

pembelajaran dan dampaknya terhadap anak didik. Jenis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif yang diperoleh

dengan menggunakan pedoman observasi atau lembar pengamatan dan format

penilaian kemampuan motorik kasar peserta didik.

Data penelitian dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik

observasi. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang melibatkan

pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti (Rukajat, 2018). Dalam proses

observasi, peneliti secara sistematis mencatat atau mengkodekan hal-hal atau

aspek-aspek yang diamati. Hal ini dilakukan melalui penggunaan lembar

pengamatan atau pedoman observasi yang telah disiapkan sebelumnya. Observasi

dilakukan dengan mengacu pada ceklist atau kriteria yang telah ditentukan untuk

memastikan bahwa data yang dikumpulkan sesuai dengan fokus penelitian.

Dengan menggunakan teknik observasi, peneliti dapat mengumpulkan data secara

obyektif dan real-time tentang perilaku, interaksi, atau kejadian yang terjadi dalam

konteks penelitian. Data yang diperoleh dari observasi akan menjadi dasar untuk

analisis dan penarikan kesimpulan dalam penelitian ini. Dengan memanfaatkan


16

teknik observasi, peneliti dapat mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang

situasi atau fenomena yang sedang diteliti.

Kemudian untuk mengetahui data tentang keberhasilan pemahaman anak

diambil dengan menggunakan format penilaian motorik kasar anak melalui

kegiatan bermain lempar tangkap bola. Selain teknik observasi, dalam penelitian

ini juga digunakan teknik dokumentasi untuk melengkapi data hasil observasi.

Teknik dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang mengandalkan

dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan sebagai sumber

informasi (Sarosa, 2021). Dokumen-dokumen yang digunakan dapat berupa

catatan transkrip, buku, surat kabar, dan sejenisnya yang relevan dengan konteks

penelitian. Melalui teknik dokumentasi, peneliti mengumpulkan data tambahan

yang dapat mendukung analisis dan pemahaman lebih lanjut mengenai fenomena

yang sedang diteliti. Dengan menggabungkan teknik observasi dan dokumentasi,

peneliti dapat mengumpulkan data yang komprehensif dan mendalam untuk

mendukung analisis dan kesimpulan penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

analisis deskriptif, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Metode analisis

deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran objektif mengenai fenomena

yang diteliti. Dalam konteks penelitian ini, analisis deskriptif kualitatif digunakan

untuk menggambarkan fenomena secara naratif tanpa menggunakan angka,

sedangkan analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menggambarkan

fenomena dalam bentuk angka (Ramdhan & others, 2021). Dalam penelitian ini,
17

angka-angka tersebut direpresentasikan dalam bentuk persentase ketuntasan

belajar anak secara klasikal. Melalui analisis deskriptif, peneliti dapat memberikan

gambaran yang jelas dan terperinci mengenai hasil penelitian, baik dalam bentuk

naratif maupun dalam bentuk angka yang dapat memberikan pemahaman yang

lebih komprehensif tentang fenomena yang diteliti.

Dalam menganalisis data dan member penilaian pada setiap indikator

aspek pengamatan dalam penelitian tindakan ini, penelitian menggunakan kriteria

bentuk penilaian selama ini digunakan guru TK untuk menilai kemampuan awal

dan aktivitas anak meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan

bermain lempar tangkap bola. Dengan pedoman pemberian nilai dalam bentuk

simbol-simbol seperti **** = BSB (berkembang sangat baik); yaitu jika

pengguaan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan bermain lempar tangkap

bola tanpa dibimbing oleh guru, *** = BSH (berkembang sesuai harapan), jika

kemampuan motorik kasar melalui kegiatan bermain lempar tangkap bola perlu

bimbingan guru namun tidak secara langsung), ** = MB (mulai berkembang).

Jika kemampuan motorik kasar melalui kegiatan bermain lempar tangkap bola

masih bimbingan secara langsung oleh guru, * = BB (belum berkembang) jika

kemampuan motorik kasar melalui kegiatan bermain lempar tangkap bola sama

sekali dibantu oleh guru dari awal.

Peneliti menggunakan kegiatan bermain lempar tangkap bola sebagai

metode untuk mengobservasi kemampuan awal anak dalam aspek kemampuan

motorik kasar. Untuk melakukan observasi awal, peneliti meminta guru untuk

melaksanakan pembelajaran dengan metode yang biasa digunakan dalam


18

mengembangkan kemampuan motorik kasar anak. Observasi awal ini penting

dilakukan untuk memperoleh pemahaman awal mengenai kemampuan motorik

kasar anak sebelum intervensi dilakukan. Selain itu, dengan menciptakan kondisi

bermain sambil belajar, guru dapat mengurangi kebosanan anak dan mencapai

keberhasilan dalam pembelajaran. Kegiatan bermain lempar tangkap bola dipilih

sebagai metode untuk mencapai tujuan tersebut, di mana anak dapat melibatkan

kemampuan motorik kasarnya dalam lempar tangkap bola. Dengan demikian,

melalui observasi awal dan penggunaan kegiatan bermain lempar tangkap bola,

peneliti dapat memperoleh informasi yang relevan tentang kemampuan motorik

kasar anak dan merancang intervensi yang sesuai untuk meningkatkan

kemampuan motorik kasar tersebut.

Selanjutnya dilakukan penjumlahan nilai kategori seperti tersebut di atas

yang diperoleh setiap anak Untuk mengamati dan menilai keberhasilan untuk

suatu proses kegiatan yang dilakukan guru dengan apa adanya, yang hasil

pengamatannya diolah dengan melakukan analisis perhitungan, seperti formulasi-

formulasi berikut:

(BSBx 4)+(BSHx 3)+(MBx 2)+( BBx 1)


Perolehan nilai anak =
Jumlah seluruh indikator penelitian

Hasil perolehan nilai anak tersebut di atas dikoversi kembli ke dalam

bentuk nilai kualitatif yang nilai akhir yang akan diperoleh masing-masing anak,

dengan formulasi hitungan sebagai berikut:

1. BSB = jika akhir hitungan akhir berkisar antara 3,50 – 4,00

2. BSH = jika akhir hitungan akhir berkisar antara 3,00- 3,49

3. MB = jika akhir hitungan akhir berkisar antara 1,50 – 2,99


19

4. BB = jika hasil hitungan akhir berkisar antara 0,01 – 1,49

Kemudian diadakan analisis secara klasikal berdasarkan hasil hitungan

dengan menggunakan formasi di atas dan formulasi hitungan secara klasikal itu

seperti berikut :

anak yang memperoleh nilai konversi ( BSB dan BSH ) x 100


% keberhasilan anak=
Jumlah keseluruhan anak

H. Indikator Keberhasilan

Berdasarkan hasil evaluasi atau penilaiaan yang telah disesuaikan tersebut

dan hasil perhitungan dengan rumus pada análisis data, selanjutnya diberi makna

kualitatif berupa nilai kemampuan motorik kasar anak kemudian dipersentasekan

dan disesuiakan dengan indikator keberhasilan yang digunakan dalam penelitian

ini. Adapun indikator kinerja yang diterapakan untuk keberhasilan anak adalah:

jika anak sebanyak 75% anak Kelompok A di TK Ar-Ridha telah memperoleh

‘BSB’ = berkembang sangat baik (****) atau ‘BSH’ = berkembang sesuai

harapan (***) berdasarkan hasil observasi dari instrumen penilaian berapa ítem-

item indikator kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan bermain lempar

tangkap bola yang diamati dan diberi nilai (yang terdapat pada lembaran pedoman

observasi atau penilaian cecklis), maka penilaian tindakan ini dihentikan.


20

DAFTAR PUSTAKA

Farhana, H., & Awiria, A. (2019). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Harapan
Cerdas.

Fuadiya, A. (2022). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak


Melalui Kegiatan Kolase Menggunakan Bahan Alam. IAIN Kudus.

Khairi, H. (2018). Karakteristik perkembangan anak usia dini dari 0-6 tahun.
Jurnal Warna, 2(2), 15–28.

Mandala, N. D., Ekawaty, F., & Sulistiawan, A. (2021). Studi Literatur Pengaruh
Stimulasi Perkembangan Terhadap Pencapaian Perkembangan Motorik
Anak Usia 1-3 Tahun. Universitas Jambi.

Prihantoro, A., & Hidayat, F. (2019). Melakukan penelitian tindakan kelas.


Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 9(1), 49–60.

Ramdhan, M., & others. (2021). Metode penelitian. Surabaya: Cipta Media
Nusantara.

Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kualitatif (Qualitative research


approach). Yogyakarta: Deepublish.

Sarosa, S. (2021). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pt Kanisius.

Septantiningtyas, N., Jailani, M. D., & Husain, W. M. (2019). PTK (Penelitian


Tindakan Kelas). Klaten: Penerbit Lakeisha.
21

Lampiran 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Kelompok/semester : B
Bidang pegembangan : Fisik Motorik
Hasil belajar : Dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui
kegiatan bermain lempar tangkap bola
Tema/subtema : Diriku/anggota tubuh
Waktu : 2 x 30 Menit (60 Menit)
Alat/Sumber Belajar :
 Bola plastik besar
Evaluasi/Penilaian :
 Observasi (pengamatan pada kegiatan bermain berlangsung)
 Penilaian yang dilakukan pada hasil yang diperoleh anak dalam satu kegiatan
belajar

Langkah-Langkah Kegiatan
Kegiatan Awal : + ( 10 Menit )
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam, berdoa dan bernyanyi
sebelum belajar.
2. Guru menggali pengetahuan awal anak didik dengan bercakap-cakap
3. Guru menyiapkan dan memperkenalkan media kepada anak didik.
4. Guru meminta anak didik untuk memperhatikan penjelasan yang diberikan.

Kegiatan Inti : + ( 40 Menit )


1. Guru menyediakan bola pastik besar untuk kegiatan bermain lempar tangkap
bola
2. Guru menjelaskan kegiatan bermain lempar tangkap bola
3. Guru menjelaskan cara menggerakkan tangan dalam melempar bola
4. Guru menjelaskan cara menggerakkan tangan dalam menangkap bola
5. Guru meminta anak untuk mempresentasikan gerakan kegiatan bermain
lempar tangkap bola.
6. Guru meminta anak untuk menceritakan kembali kegiatan yang dilakukan
7. Guru meminta anak untuk menyebutkan hasil yang didapat
8. Guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan kepada anak.
22

Kegiatan akhir : + ( 40 Menit )


1. Guru mengadakan Tanya jawab tentang apa yang telah dilakukan.
2. Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan dari kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
3. Guru memimpin doa dan menyampaikan untuk hati-hati ketika pulang dengan
menyanyikan lagu “hati-hati di jalan raya”.

Evaluasi/Penilaian:
1. Evaluasi dilaksanakan selama tindakan penelitian dilaksanakan
2. Evaluasi/penilaian digambarkan dengan menggunakan simbol sebagai berikut:
o Simbol BSB (Berkembang Sangat Baik) = 4* berarti anak telah mampu
menyelesaikan tugas dengan baik tanpa bimbingan guru/orang lain.
o Simbol BSH (Berkembang Sesuai Harapan) = 3* yang berarti anak telah
mampu menyelesaikan tugas sesuai yang diharapkan guru.
o Simbol MB (Mulai Berkembang) = 2* berarti anak mulai mampu
menyelesaikan tugas tetapi masih perlu latihan dan bimbingan guru/orang
lain.
o Simbol BB (Belum Berkembang) = 1* berarti anak belum mampu
menyelesaikan tugas, sepenuhnya masih perlu bimbingan guru/orang lain.

Kalahunde, Juli 2023

Guru Kelompok A, Peneliti,

Eka Wahyuni Darmawati M

Mengetahui,

Kepala TK Ar-Ridha

Wardah
23

Lampiran 2.

Lembar Observasi Guru

Terlaksana
No Kegiatan Guru
Ya Tidak
Guru membuka pembelajaran dengan
1
mengucapkan salam dan berdoa
2 Guru mengajak anak bercakap-cakap
Guru menjelaskan tentang tema yang akan
3
dibahas
Guru menjelaskan kegiatan dan memperkenalkan
4 dasar-dasar gerakan kegiatan bermain lempar
tangkap bola
Guru membimbing anak dalam kegiatan bermain
5
lempar tangkap bola
Guru mengajak anak untuk merapikan alat yang
6
digunakan
Guru melakukan evaluasi atau menanyakan
7
kembali kegiatan yang sudah dilakukan
Guru menutup pembelajaran dan dilanjutkan
8 dengan berdo’a setelah belajar dan
menyampaikan untuk hati-hati ketika pulang
Jumlah
Persentasi

Observer,

Darmawati M
24

Lampiran 3.
Lembar Observasi Anak

Tercapai
No Kegiatan Anak
Ya Tidak
Anak membalas berdoa dan salam sebelum
1
melakukan kegiatan
2 Anak bercakap-cakap dengan guru
Anak mendengarkan penjelasan guru tentang
3
tema yang akan dibahas
Anak memperhatikan guru menjelaskan tentang
kegiatan yang akan dilakukan dan gerakan-
4
gerakan dasar kegiatan bermain lempar tangkap
bola
Anak melakukan kegiatan bermain lempar
5
tangkap bola
6 Anak merapikan tempat kegiatan
Anak dapat menjawab pertanyaan guru saat
7
melakukan evaluasi
Anak membalas salam dan berdoa setelah
8
melakukan kegiatan
Jumlah
Persetasi

Observer,

Darmawati M
25

Lampiran 4.
Lembar Indikator Penilaian Kemampuan Motorik Kasar Anak melalui

Kegiatan Bermain Lempar Tangkap Bola

Nama Anak 1
No Indikator Pencapaian
BB MB BSH BSB
1
2
3
4
5
Jumlah
Perolehan

Observer,

Darmawati M

Anda mungkin juga menyukai