PROPOSAL
Oleh
A. JUASMIN
NIM: 7319206051
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Name : A. JUASMIN
NIM : 7319206051
Setelah di periksa dan diteliti ulang telah memenuhi syarat untuk di seminarkan
dalam seminar proposal di depan tim penguji Universitas Muhammadiyah
Enrekang.
Enrekang 2023
Di setujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Disahkan:
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Muh.Idham Haliq.,S.Pd.,M.Pd.
NIDN.
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah,
rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal ini yang
Karakter Peserta Didik pada SDN 172 Enrekang”. Penyusunan Proposal ini
Pendidikan (S.Pd) pada program studi pada Jurusan Keguruan dan Ilmu
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini Penulis
Muhammadiyah Enrekang.
5. Bapak Masnur, S.Pd., M.Pd sebagai Pembimbing I serta Bapak Ismail S.Pd.,
iii
tiada henti hentinya kepada Penulis dalam penyusunan dan penyelesaian
6. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang telah memberikan doa dan
penulisan dan penyusunan Proposal ini, untuk itu penulis mengharapkan kritikan
Enrekang,
Penulis,
A. Juasmin
NIM: 7319206051
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
BAB. I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 6
D. Manfaat Hasil Penelitian.............................................................. 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 8
A. Kompetensi dan Kepribadian Guru............................................. 8
B. Teori Pendidikan Karakter........................................................... 30
C. Penelitian yang Relevan............................................................... 33
D. Kerangka Pikir............................................................................. 35
E. Hipotesis Tindakan...................................................................... 36
BAB III. METODE PENELITIAN................................................................... 37
A. Jenis Penelitian............................................................................. 37
B. Fokus Penelitian........................................................................... 37
C. Lokasi dan Subjek Penelitian....................................................... 37
D. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 38
E. Teknik Analisis Data.................................................................... 40
F. Jadwal Pelaksanaan Penelitian..................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 43
v
BAB I
PENDAHULUAN
Kelangsungan hidup suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia
yang dimiliki, dan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas
maka diperlukan usaha sadar dan terencana yang bisa mewujudkan terciptanya
sumber daya manusia yang berkualitas tersebut. Untuk itu pendidikan sangat
diperlukan dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri manusia.Inti dari
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
bertanggungjawab. Salah satu tujuan dari Sistem Pendidikan Nasional yang telah
budi pekerti, pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter dari para
peserta didik, yang nantinya diharapkan para peserta didik memiliki budi peketi
1
yang baik. Sehingga mereka dapat diterima di tengah-tengah masyarakat. Dan
memiliki bekal yang cukup untuk bergaul di dalam masyarakat sesuai dengan
sikap, dan perilaku yang tertanam pada peserta didik seperti berpikir kritis dan
pada keteladanan. Keteladanan yang utama ketika anak berada di sekolah adalah
2
organisasi. Kompetensi adalah penjelasan mengenai tugas-tugas pekerjaan yang
tahun 2005, kompetensi yang harus dimiliki oleh guru jelas harus mengacu
kepadanya. Berkaitan dengan guru sebagai pendidik, dalam PP No. 19 tahun 2005
pasal 28 ayat 1 disebut bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kompetensi yang harus dimiliki pendidik (guru) yang terdapat dalam UU No. 14
tahun 2005 tentang guru dan dosen menyatakan bahwa kompetensi guru yang
Salah satu dari kompetensi penting yang harus dimiliki oleh guru adalah
mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan siswa. Kompetensi ini diperoleh
peran guru tidak hanya sekedar penyampai ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai
pemberi teladan bagi siswa. Tindakan yang paling ampuh yang dapat dilakukan
oleh seorang guru untuk siswanya adalah memberi teladan tentang makna menjadi
seorang pelajar. Keteladanan, ketulusan dan siap siaga oleh guru akan
3
memberdayakan dan mengilhami siswa untuk membebaskan dinamisasi sebagai
meningkatkan pengaruh.
Guru adalah pribadi yang diposisikan sebagai garda terdepan dan posisi
kualitas dari masing-masing peserta didik. Hal ini penting karena setiap orang
akan melihat hasil pendidikan dalam diri peserta didik melalui perilaku mereka
setiap hari. Oleh karena itu, pendidikan seharusnya tidak selalu terfokus pada
didik..
melaksanakan kegiatan belajarnya. Hal ini berkaitan dengan bahwa seorang guru
sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik,
4
sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut untuk dicontoh sikap dan
perilakunya, dengan kata lain guru pantas untuk “digugu” dan “ditiru”
nilainilai karakter dalam RPP yang dibuat oleh para guru disana, selain dalam
RPP nilai-nilai karakter ini juga sudah di masukan di SILABUS. Akan tetapi
kebanyakan siswa tidak mengetahui apa itu karakter dan manfaatnya bagi mereka
sendiri. Kemudian salah satu yang mempengaruhi adalah guru, dimana guru
sangat besar karena bagaimanapun juga seorang peserta didik akan memandang
guru sebagai sosok teladan yang baik dalam kehidupan ini, karena perilaku atau
segi kompetensi guru sudah memadai tapi pada persoalan fasilitas sekolah belum
menampung seluruh peserta didik untuk shalat berjamaah, sehingga untuk shalat
berjamaah harus terjadwal. Belum lagi pada pelaksanaan pesantren kilat yang
memunculkan fenomena bahwa ternyata masih banyak peserta didik yang belum
fasih membaca Al Qur’an. Hal yang lain yang patut untuk mendapatkan perhatian
adalah perkembangan teknologi yang semakin pesat, dan akses terhadap informasi
yang semakin gampang. Sedikit tidaknya membuat guru memiliki tantangan yang
5
sebagai tempat bagi peserta didik untuk saling berdiskusi, bertukar iniformasi
B. Rumusan Masalah
guru terhadap pembentukan karakter peserta didik pada SDN 172 Enrekang?”
C. Tujuan Penelitian
1. Manfaat Teoritik
2. Manfaat Praktis
6
b. Bagi orang tua yaitu untuk memberikan perhatian dan kasih sayang
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kompetensi Guru
dan berlangsung lama, yaitu motif, karakteristik pribadi, konsep diri, dan nilai-
pencapaian dalam situasi kerja. Sedangkan kinerja efektif adalah batas minimal
Atas dasar itu pula kompetensi memiliki lima jenis karakteristik, yaitu: (1)
kegiatan; (3) konsep diri dan nilai-nilai, merujuk pada sikap, nilai-nilai dan citra
diri seseorang; (4) karakteristik pribadi, merujuk pada karakteristik fisik dan
8
konsistensi tanggapan terhadap situasi atau informasi; dan (5) motif, merupakan
ability atau kemampuan meliputi bakat alam (natural aptitudes) dan kemampuan
Dalam kaitan kompetensi yang sama maknanya dengan ability dan skill,
Gibson et al, (2006) menjelaskan bahwa abilities dan skill memainkan peran
utama dalam perilaku dan performan individu. Kemampuan adalah suatu bawaan
sesuatu, baik yang bersifat mental atau fisik. Sedangkan keterampilan adalah
suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.
lagi, ability adalah status atau kualitas yang cukup atau yang berkualitas baik,
9
Gilley dan Enggland (2008) membahas kompetensi dari aspek
untuk menghasilkan output dari suatu pelatihan dan pengembangan peran mereka.
kualitatif tentang hakikat perilaku guru yang penuh arti. Sementara Charles dalam
perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipercayakan sesuai dengan
Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dijelaskan bahwa: " Kompetensi
dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan"
Menurut Abdul Majid (2008) Standar kompetensi guru adalah suatu ukuran
10
berprilaku layaknya seorang guru untuk menduduki jabatan fungsional sesuai
kompetensi tersebut, guru sebagai pribadi yang utuh harus juga memiliki sikap
dan kepribadian yang positif, dimana sikap dan kepribadian tersebut senantiasa
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang standar kompetensi guru meliputi empat
peserta didik; 4) pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta
11
belajar dan tingkah laku manusia; (2) mempunyai pengetahuan dan menguasai
bidang studi yang dibinanya; (3) mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri,
sekolah, teman sejawat dan bidang studi yang dibinanya dan (4) mempunyai
keterampilan teknik mengajar. Grasser juga membagi empat hal yang harus
dikuasai guru, yaitu (1) menguasai bahan pelajaran; (2) kemampuan mendiagnosa
tingkah laku siswa; (3) kemampuan melaksanakan proses pengajaran; dan (4)
1) Kompetensi Kepribadian
peserta didik. Ini dapat dimaklumi karena manusia merupakan makhluk yang
pribadinya.
12
2) Kompetensi Pedagogik
c) Pengembangan kurikulum/silabus
d) Perencanaan pembelajaran
yang dimilikinya.
13
b) Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk
peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta
kondusif.
3) Kompetensi professional
14
kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang
secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata
studi memiliki indikator esensial; memahami materi ajar yang ada dalam
4) Kompetensi sosial
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, dan masyarakat
15
sekitar. Hal tersebut diuraikan lebih lanjut dalam RPP tentang Guru, bahwa
berikut:
16
d) Berbagaul secara santun dengan masyarakat sekitar
yang serasi.
sesuatu media. Hal ini perlu selektif, karena dalam menggunakan sesuatu
metodenya.
17
e) Menguasai landasan-landasan kependidikan. Pendidikan adalah
produktif.
18
j) Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan
abstrak, sukar dilihat secara nyata, hanya dapat diketahui lewat penampilan,
Zuyina (2010) kepribadian adalah sesuatu yang memberi tata tertib dan
dilakukan oleh individu. Jadi kepribadian adalah suatu cirri yang dapat dilihat
kepribadian.
mantap, berakhlak mulia, arif dan bijaksana serta menjadi teladan peserta
didik.
19
Mulyasa (2008); menyatakan bahwa pribadi guru memiliki andil yang
peserta didik. Ini dapat dimaklumi karena manusia merupakan makhluk yang
pribadinya.
menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Secara rinci sub-
20
sekolah dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir
dan bertindak.
taqwa, jujur dan ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang
(2010) yaitu :
4) Memiliki sifat lemah lembut, tidak kasar, baik dalam perkataan maupun
5) Disiplin (tekun dan rajin) menjalankan tugas serta penuh gairah dan
kesemangatan.
21
6) Berpenampilan menarik, simpati (tidak menakutkan), rapi dan bersih.
8) Memiliki emosi yang stabil dan tidak mudah marah, tidak pendendam dan
laku serta perkataan dianggap positif akan meningkatkan citra diri dan
merupakan sesuatu yang abstrak, tidak dapat dilihat secara nyata, tetapi
(a) Kepribadian yang mantap dan stabil dengan ciri bertindak sesuai
22
berlaku.
sebagai guru maupun sebagai pendidik, dan memiliki etos kerja serta
2) Berakhlak mulia
menunjuk suatu sikap atau tingkah laku, yaitu etika, moral, budi pekerti,
dan akhlak. Kesemuanya merupakan sikap atau tingkah laku dengan nilai
tentang buruk atau baik, tentang benar atau salah, sesuai pandangan dari
23
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan seterusnya. Dalam hal itu,
guru yang sangat berperan, karena agar peserta didik menjadi manusia
yang berakhlak mulia, tidak bisa tidak, hanya dapat dilakukan oleh orang-
orang atau guru-guru yang memiliki akhlak mulia pula. Guru adalah
tingkah laku atau akhlak guru tidak baik, pada umumnya akhlak anak didik
akan rusak olehnya, karena anak mudah terpengaruh oleh orang yang
sebagai bagian dari lingkungan dalam alam semesta ini, maupun sebagai
(2010) diantaranya :
Allah semata.
(b) Guru harus bersih. Bersih disini bisa berarti bersih tubuh, pakaian dan
jiwa.
24
kata dan perbuatannya, jujur mengatakan tidak tahu apa yang tidak
diketahuinya.
(d) Suka pemaaf, yakni pemaaf terhadap muridnya, sanggup menahan diri,
(f) Harus mengetahui tabiat murid. Artinya guru harus mengenal dengan
mendidik.
Arif dalam arti tahu atau bijaksana. Sedang berwibawa dalam arti
yang arif dan berwibawa dapat dilihat dalam berbagai sikap dan tingkah
25
mengembangkan profesi tersebut. Perasaan rendah diri karena menjadi
baik oleh setiap guru, karena wibawa seorang guru tergantung pula
(b) Guru yang arif dan berwibawa mampu menempatkan tindakan yang
(c) Guru yang arif dan berwibawa mampu mengatakan keterbukaan dalam
(d) Guru yang arif dan berwibawa akan terpatri pada dirinya semangat
seorang guru, karena kalau rasa pengabdian itu menipis niscaya akan
26
(e) Guru yang arif dan berwibawa adalah guru yang memiliki perilaku
yang disegani atau dipatuhi. Salah satu perilaku atau tingkah laku dapat
disegani atau dipatuhi adalah berlaku adil terhadap peserta didik. Setiap
guru wajib berbuat perlakuan yang sama terhadap seluruh peserta didik
ini, manfaat yang dapat diperoleh dari sikap yang berlaku adil itu
(f) Guru yang arif dan berwibawa seharusnya perkataannya sesuai dengan
(g) Guru yang arif dan berwibawa dalam bertatap muka haruslah
27
(h) Guru yang arif dan berwibawa bertingkah laku secara lembut, tetapi
sikapnya yang lemah lembut dan penuh kasih sayang, tidak lekas marah
kepada manusia atau peserta didik yang telah dituntun atau dididiknya.
Guru yang kasar akan berkeras hati atau sikapnya kaku akan seganlah
dan berkeras hati, keras kepala, tidak akan mendapatkan tempat disisi
peserta didik.
28
sangat menyolok pada waktu mengajar, salah satu segi negatifnya akan
tinggi kualitas kearifan dan kewibawaan seorang guru, maka makin tinggi
4) Keteladanan guru
yang dimaksud adalah hal yang baik bukan yang buruk. Peserta didik
anak memang senang meniru, tidak saja yang baik tetapi yang jelek pun
mungkin ditirunya.
diharapkan seorang peserta didik dari gurunya bukan hanya ilmunya saja,
tapi lebih dari itu, yaitu bimbingan, arahan, asuhan, dan teladan yang baik,
sehingga dengan ilmu itu terbentuklah sifat-sifat yang utama peserta didik.
Guru tidak akan menjadi ikutan atau teladan yang baik, kecuali guru harus
memiliki pula teladan yang baik. Dalam pada itu, keteladanan diberikan
29
Dimaksudkan bahwa seorang guru yang harus senantiasa bertingkah laku
yang baik dan dapat dicontoh, ditiru oleh peserta didik. Hal tersebut
segan mendekati serta meneladani gurunya. Oleh karena itu, tingakh laku
yang baik sangat dibutuhkan, bukan tingkah laku yang jelek. Tingkah laku
yang baik menjadikan tingkah laku peserta didik jadi baik, dan sebaliknya
apabila tingkah laku guru jelek maka akan jelek pula tingkah laku peserta
didik.
1. Pengertian Karakter
Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas
30
seseorang.
merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap orang. Karakter ini dapat
peserta didiknya. Agar mereka memiliki karakter yang sesuai dengan norma-
norma yang berlaku di masyarakat. Oleh karena itu penulis coba paparkan
individu untuk hidup dan bekerja sama sebagai keluarga, masyarakat, dan
bangsa. Serta membantu orang lain untuk membuat keputusan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
dan sosial kultur, pembentukan karakter dalam diri individu meliputi fungsi
dan sosial-kultur tersebut dapat dikelompokan menjadi olah hati (spiritual and
kinestetik (phsycal and kinestetik development), serta olah rasa dan karsa
31
(active and creative development).
karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh guru, yang mempu
pendidikan karakter memiliki esensi yang sama denga pendidikan moral dan
menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara yang baik.
antara lain : hormat, tanggnug jawab, peduli, loyal, berani, dan toleran.
yang ditandai dengan nilai-nilai seperti percaya diri, rasional, logis, kritis,
analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, sabar,
adil, rendah hati, ramah, cinta keindahan (estetis), sportif, dan tabah.
(Edy,2012).
menitik beratkan pada pembentukan karakter atau pendidikan olah hati, atau
32
bekal kepada peserta didik agar mereka menjadi orang yang baik, orang yang
tingkah lakunya sesuai dengan norma-norma yang berlaku, baik itu norma
pendidikan yang membentuk ciri khas seseorang atau peserta didik. Dimana
ciri khas ini merupakan bekal bagi kehidupan yang sangat berguna bagi para
peserta didik setelah mereka lulus dari sekolah. Salah satu karakter yang
dibutuhkan oleh para peserta didik khususnya para siswa sekolah kejuruan
adalah karakter kerja, maka dari itu pendidikan karakter kerja bagi mereka
harus diberikan saat mereka masih berada di sekolah sebagai bekal jika
sangat berpengaruh terhadap karakter siswa atau sikap siswa. Sehingga guru
harus memiliki kepribadian yang baik untuk membentuk karakter baik kepada
anak. Akan sia-sia berharap karakter anak berkembang dengan baik jika dari
guru yang tidak mempunyai karakter baik sama sekali. Guru adalah pendidik
yang sangat bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik. hal ini
33
dikarenakan guru sebagai orang tua pengganti di sekolah. Karakter baik perlu
ditekankan pada anak karena anak usia sekolah dasar adalah anak usia emas.
dirinya dengan sikap sabar dalam menghadapi peserta didik di sekolah dasar,
karena pembentukan karakter tidak dapat didapat dengan instan akan tetapi
dan kehidupan lingkungan sekolah. Peran guru sangat penting dalam hal ini.
Upaya menanamkan karakter pada anak sering mendapat kendala dari dalam
diri guru itu sendiri, yaitu rasa emosi yang terpendam. Tentunya ini menjadi
mandiri, dan gotong royong yang dimiliki siswa di SD Negeri Margorejo VI/524
Surabaya sebesar 84,34% yang artinya berada pada kriteria sangat baik.
34
pengaruh antara kompetensi kepribadian guru terhadap pembentukan karakter
harga tabel sebesar 9,488. Diperoleh nilai hitung lebih besar dari tabel.
Dengan begitu hipotesis (Ha) yang peneliti ajukan bisa diterima, yang berarti
D. Kerangka Pikir
kerangka piker pada dasarnya adalah penjelasan atau ide bawahan. Dengan
demikian Kerangka berfikir merupakan rincian topik. Pada bagian ini akan
35
dijelaskan pengaruh pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap
Adapun kerangka pikir pada peneltian dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
kompetensi kepribadian
guru
.
Pembentukan Karakter
Peserta didik
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
E. Hipotesis Tindakan
Adapun hipotesis atau dugaan sementara dari penelitian ini adalah terdapat
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
meneliti populasi atau sampel tertentu dan di analisis dengan data statistik,
B. Fokus Penelitian
1. Lokasi Penelitian
genap tahun ajaran 2022/2023 selama dua bulan pada tahun 2023.
2. Subjek
Subjek dalam penelitian adalah guru dan peserta didik SDN 172
37
Enrekang kelas Vb tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 24 orang yang
1. Angket
yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir
Angket dibagi menjadi dua jenis yaitu angket terbuka dan angket
tertutup. Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana
38
Berdasarkan uraian di atas maka jenis angket yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket tertutup. Karena responden memilih satu jawaban
2. Observasi
tersusun dari pelbagai proses biologis dan phsikologis. Dua diantara yang
dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden
kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh guru dan peserta didik SDN 172
Enrekang.
3. Dokumentasi
hasil evaluasi peserta didik mata pelajaran serta data-data lain yang
39
menunjang slama penelitian berlangsung seperti data foto, gambar pada foto
Setelah semua data terkumpul yang dilakukan adalah analisis data, proses
analisis data merupakan salah satu usaha untuk merumuskan jawaban dan
F
P= x 100 %
N
Keterangan :
P = angka presentase
F = frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N = Jumlah Responden
40
2. Analisis statistik inferensial.
Y =a+bX
Keterangan:
diprediksikan.
variable Y.
41
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No. Bulan
Keterangan
Jenis Kegiatan Mei Juni Juli
1 Pengajuan Usulan
2 Pra penelitian
3 Penelitian lapangan
4 Penyusunan skripsi
42
DAFTAR PUSTAKA
Charlie. 2002. Lessons For Algebraic Thinking, Grades 6-8. Math Solutions
Publications: Sausalito
Daradjat Zakiah, 2006. Ilmu Jiwa Agama, Cet.XV; Jakarta : Bulan Bintang.
43
Riduwan,2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula. Cet.VI; Bandung: Alfabeta.
Sardiman A.M. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Gravindo Persada
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian hasil proses belajar mengajar. (Cetakan. XV)
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Perundangan-undangan
44