Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR

PROGRAM HIBAH PENELITIAN INTERNAL

POLA PENGEMBANGAN KECERDASAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK


PADA KELOMPOK B DI PAUD ALFATAN KECAMATAN PALANGGA
KABUPATEN KONAWE SELATAN

Oleh:

Ketua Tim : Roni Amaludin, S.Pd., M.Pd.


/NIDN. 0906079004
Anggota 1 : Usman, S.Pd., M.Pd.
/NIDN. 0908109005

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Pola Pengembangan Kecerdasan Sosial Emosional


Anak Pada Kelompok B di PAUD Alfatan Kecamatan
Palangga Kabupaten Konawe Selatan
Ketua Tim Pengusul
a. Nama Lengkap : Roni Amaludin, S.Pd., M.Pd.
b. NIDN : 0906079004
c. Jabatan/Golongan : Asisten Ahli / IIIb
d. Program Studi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
e. Nomor HP : 0852 9936 8766
f. Surel (e-mail) : roni@umkendari.ac.id
Anggota 1
a. Nama Lengkap : Usman, S.Pd., M.Pd.
b. NIDN : 0908109005
c. Program Studi/Fakultas : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
d. Nomor HP : 0852 4158 2260
Jumlah Mahasiswa yang : 1 Orang
Terlibat
Luaran Wajib : Laporan Akhir dan Jurnal Terakreditasi
Luaran Tambahan : HKI dan Buku
Jangka Waktu Penelitian : 8 Bulan
Biaya Total : Rp. 4.000.000., (Tiga Juta Rupiah)

Mengetahui Kendari, 25 April 2022


Dekan FKIP UM Kendari, Ketua Peneliti,

Tri Indah Rusli, S.Pd., M.Pd. Roni Amaludin, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0907068602 NIDN. 0906079004
Menyetujui,
Kepala LPPM UM Kendari,

Dr. Nasir, M.Pd.


NIDN. 0919068301

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... iv
RINGKASAN .......................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 1
C. Urgensi Penelitian ........................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Anak Usia Dini .............................................................................................. 3
B. Kecerdasan Sosio Emosional Anak Usia Dini .............................................. 4

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis dan Desain Penelitian ........................................................................... 5
B. Lokasi dan Populasi Penelitian ...................................................................... 5
C. Tahapan dan Rencana Penelitian ................................................................... 5
D. Diagram Alir Penelitian ................................................................................ 6

BAB IV LUARAN DAN TARGET CAPAIAN


A. Luaran dan Target Capaian ........................................................................... 7

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN


A. Rencana Anggaran ........................................................................................ 8
B. Jadwal Pelaksanaan ...................................................................................... 8

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian ............................................................................................. 9
B. Pembahasan .................................................................................................. 11

BAB VII KESIMPULAN


A. Kesimpulan ................................................................................................... 13
B. Ucapan Terima Kasih ................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 4.1 Luaran Penelitian Internal ........................................................................ 7
Tabel 5.1 Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian ..................................................... 8
Tabel 5.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 8

iv
RINGKASAN

Perkembangan sosial emosional merupakan salah satu aspek perkembangan yang sangat
penting bagi setiap anak karena merupakan salah satu faktor penentu kesuksesannya di
masa depan. Masa usia dini merupakan masa keemasan untuk setiap aspek
perkembangan, termasuk aspek sosial emosional. Maka dari itu, proses tumbuh kembang
anak harus selalu diperhatikan agar berjalan dengan optimal. Penelitian ini adalah
penelitian survey lapangan. Adapun tujuan dari studi ini adalah menganalisis pola
perkembangan kecerdasan sosio emosional anak usia dini di PAUD Alfatan Kecamatan
Palangga Kabupaten Konawe Selatan. Pola perkembangan sosial anak di PAUD Alfatan
masih sering pilih-pilih teman dan hanya memiliki salah satu teman untuk bermain selain
itu anak juga masih sering bertengkar karena memperebutkan mainan dan seseorang yang
dianggap miliknya sendiri. Metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan
kecerdasan sosial-emosional anak diantaranya adalah dengan bermain dan keteladanan
yang dilakukan oleh orangtua maupun pendidik PAUD.

Kata Kunci: Anak Usia Dini, Kecerdasan, Pola Pengembangan, Sosial Emosional

v
1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut UU Sisdiknas 2003 anak usia dini adalah anak yang berada pada usia
0-6 tahun dan antara 0-8 tahun menurut para pakar Pendidikan. Pada masa ini anak
mengalami pertumbuhan serta perkembangan sangat pesat yang tidak akan tergantikan
di masa mendatang sehingga masa ini disebut sebagai masa golden age. Masa golden
age ini sangat berpengaruh pada tahap tumbuh kembang selanjutnya. Masa ini juga
hanya berlangsung satu kali dalam seumur hidup setiap individu [1]. Maka dari itu
proses tumbuh kembang pada masa ini harus sangat diperhatikan oleh guru maupun
orangtua.
Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak pada
pertumbuhan dan perkembangannya yang optimal. Masa usia dini atau periode sejak
0 tahun sampai berusia 6 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak. Masa-masa ini merupakan kesempatan emas
sekaligus masa-masa yang rentan terhadap pengaruh negatif akan pertumbuhan dan
perkembangan anak. Nutrisi yang cukup, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang
benar, dan stimulasi yang tepat pada masa-masa ini akan membantu anak untuk
tumbuh dengan sehat dan mampu mencapai perkembangan optimalnya sehingga dapat
berkontribusi lebih baik dalam masyarakat [2].
Pendidikan yang diberikan pada masa usia dini ini sangat penting karena pada
masa ini potensi kecerdasan dan karakter dasar seorang individu dibentuk [1].
Pendidikan yang diberikanpun harus berdasarkan pada kebutuhan tumbuh kembang
anak. Selain itu juga, pendidikan harus dilaksanakan dengan dukungan penuh dari
orangtua, guru, masyarakat, dan lingkungan.
Anak-anak memiliki beberapa aspek perkembangan, salah satunya adalah
aspek sosial-emosional. Meski sosial dan emosional adalah dua kata yang memiliki
makna yang berbeda, tetapi sebenarnya aspek sosial emosional ini tidak dapat
dipisahkan. Hal ini dikarenakan kedua aspek ini saling bersinggungan satu sama lain
[3]. Perkembangan sosial emosional ini bertujuan agar anak memiliki keprcayaan diri,
kemampuan bersosialisasi, dan kemampuan mengendalikan emosi [4]. Optimalisasi
perkembangan sosial emosional ini ditentukan oleh kualitas kerjasama antara
orangtua, guru, dan lingkungan [5].
Perkembangan sosial emosional menurut American Academy of Pediatrics
adalah kemapuan anak untuk memiliki pengetahun dalam mengelola dan
mengekspresikan emosi secara lengkap baik emosi positif, maupun negatif, mampu
berinteraksi dengan anak lainnya atau orang dewasa di sekitarnya, serta aktif belajar
dengan mengeksplorasi lingkungan. Perkembangan sosial emosional adalah proses
belajar menyesuaikan diri untuk memahami keadaan serta perasaan ketika berinteraksi
dengan orang-orang di lingkungannya baik orang tua, saudara, teman sebaya dalam
kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran sosial emosional dilakukan dengan
mendengar, mengamati dan meniru hal-hal yang dilihatnya [6].
2

Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan


judul Pola Pengembangan Kecerdasan Sosial Emosional Anak Pada Kelompok B di
PAUD Alfatan Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola perkembangan
kecerdasan sosio emosional anak usia dini di PAUD Alfatan Kecamatan Palangga
Kabupaten Konawe Selatan.
C. Urgensi Penelitian
Penelitian ini sangat penting untuk dilaksanakan karena informasi mengenai
kecerdasan sosio emosional anak usia dini sangat penting karena akan menjadi bahan
pertimbangan parenting di PAUD Alfatan.
3

BAB II. TINJAUAN P`USTAKA

A. Anak Usia Dini


Menurut UU Sisdiknas 2003 anak usia dini adalah anak yang berada pada usia
0-6 tahun dan antara 0-8 tahun menurut para pakar Pendidikan. Anak usia dini
merupakan anak yang berada pada rentang usia antara satu hingga lima tahun yang
mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat [7]. Anak usia dini
adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
yang bersifat unik [8]. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
pelaksanaan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan pondasi ke arah
pertumbuhan dan perkembangan yang meliputi perkembangan moral dan agama,
perkembangan fisik, kecerdasan/kognitif, sosio-emosional, bahasa, dan komunikasi
yang tepat agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal [9].
Berdasarkan pendapat tersebut bahwa anak usia dini adalah anak yang
memiliki rentang usia antara 0 – 6 tahun. Pada usia ini anak mengalami perkembangan
dan pertumbuhan yang pesat dan sifatnya unik sehingga mudah untuk diberikan
stimulus-stimulus untuk perkembangan kecerdasannya. Ada enam aspek
perkembangan kecerdasan meliputi nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa,
sosial emosional, dan seni.

B. Kecerdasan Sosio Emosional Anak Usia Dini


Karakteristik perkembangan sosial anak usia dini dapat diartikan dengan ciri
khas berbagai perubahan terkait dengan kemampuan anak usia 0-6 tahun. Karakteristik
emosi pada anak berbeda dengan karakteristik yang terjadi pada orang dewasa, dimana
karakteristik emosi pada anak itu antara lain; berlangsung singkat dan berakhir tiba-
tiba terlihat lebih hebat atau kuat; bersifat sementara atau dangkal dapat diketahui
dengan jelas dari tingkah lakunya, dan reaksi mencerminkan individualitas. Emosi
dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu, emosi positif maupun negatif. santrock
mengungkapkan bahwa emosi dipengaruhi oleh dasar biologis dan juga pengalaman
masa lalu [6].
Salah satu aspek pendidikan karakter pada anak yang diperlukan adalah
penanaman sikap disiplin. Kedisiplinan sangat penting diajarkan demi tercapainya
kehidupan yang sesuai norma, sehingga anak dapat membedakan perbuatan baik dan
buruk sebagai makhluk sosial. Disiplin yang dimiliki siswa akan membantu siswa
dalam bertingkah laku sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah. Anak akan
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapinya. Aturan yang terdapat
di sekolah akan dilaksanakan dengan baik jika anak sudah memiliki disiplin dalam
dirinya. kedisiplinan sebagai alat pendidikan diterapkan dalam rangka pembentukan,
pembinaan dan pengembangan sikap serta tingkah laku yang baik [10].
Mengembangkan kecerdasan emosional pada anak tetap harus menggunakan
metode bermain karena dengan metode bermain anak mudah dan melaksanakan dan
tanpa adanya suatu keterpaksaan. bermain adalah sarana melatih keterampilan yang
4

dibutuhkan anak untuk menjadi individual yang kompeten. Bermain adalah


pengalaman multidimensi yang melibatkan semua Indra dan mengunggah kecerdasan
jamak seseorang. Bermain merupakan kendaraan untuk belajar bagaimana belajar
(learning how to learn). Melalui bermain anak, meneliti lingkungan, belajar
mengambil keputusan, anne-marie latih peran sosial. secara umum, perkuat seluruh
aspek kehidupan anak yang membuat anak menyadari kemampuan dan kelebihannya
[11].
Para psikologi mengemukakan bahwa terdapat tiga tipe sosial emosi pada anak,
yaitu: a. anak yang mudah diatur, mudah beradaptasi dengan pengalaman baru, senang
bermain dengan mainan baru, tidur dan makan secara teratur dan dapat menyesuaikan
diri dengan perubahan di sekitarnya; b. anak yang sulit diatur seperti sering menolak
rutinitas sehari-hari, sering menangis, Butuh waktu lama untuk menghabiskan
makanan sering gelisah saat tidur; c. anak yang membutuhkan waktu pemanasan yang
lama, umumnya Terlihat agak malas dan pasif, jarang beradaptasi secara aktif dan
seringkali menunggu semua hal diserahkan kepadanya.
5

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


Jenis penelitian ini adalah survei lapangan dengan analisis deskriptif. Menurut
Sari [12], penelitian survei lapangan adalah suatu metode penelitian yang bertujuan
untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel, unit atau individu dalam
waktu yang bersamaan, data dikumpulkan melalui individu atau sampel fisik tertentu
dengan tujuan agar dapat menggeneralisasikan terhadap apa yang diteliti. Dalam
penelitian survei deskriptif, penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau
menguraikan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat [13].

B. Lokasi dan Populasi Penelitian


Tempat penelitian dilakukan di Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe
Selatan. Populasi penelitian adalah seluruh anak usia dini kelompok B yang terdaftar
di PAUD Alfatan.

C. Tahapan dan Rencana Penelitian


Tahapan dan rencana penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persiapan dan Penentuan Sumber Data
Persiapan penelitian yaitu menyediakan segala kebutuhan pada saat
pelaksanaan kegiatan penelitian yaitu menyediakan bahan dan alat kebutuhan
penelitian, instrumen penelitian, peneliti pendamping, dan lain-lain. Adapun
penentuan sumber data penelitian yaitu penetapan data yang menjadi kebutuhan
dalam penelitian yang meliputi observasi kecerdasan sosio emosional dan pola
pengembangannya.

2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga
cara yaitu sebagai berikut:
a. Observasi dengan mengobservasi kecerdasan sosio emosional anak usia dini.
b. Wawancara yaitu bertujuan untuk memperoleh bentuk-bentuk informasi dari
semua informan, tetapi susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri-ciri
setiap responden [14]. Teknik bersifat luwes, susunan pertanyaan dan susunan
kata-katanya dalam setiap pertanyaan dapat berubah-ubah pada saat wawancara
serta disesuaikan dengan kondisi subjek penelitian (informan). Pada saat peneliti
melakukan wawancara, peneliti dipandu dengan pedoman wawancara (interview
guide) dan dibantu alat perekam suara (tape recorder), alat pencatat (buku dan
pena). Semua informasi dicatat secara teliti dan cermat, dan selalu dikonfirmasi
ulang apabila masih ada yang kurang jelas, sehingga data yang didapat sesuai
kebutuhan.
6

c. Studi dokumentasi yaitu dalam prosesnya, peneliti menggunakan alat teknologi


handphone kamera untuk mendokumentasikan hasil pengumpulan data berupa
foto kegiatan selama wawancara dan bukti-bukti dokumen yang telah diarsipkan.

3. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dilakukan dengan
analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kuatitatif
menggunakan aplikasi excel dan analisis deskriptif kualitatif menggunakan reduksi
data dan keabsahan data.

4. Pelaporan
Pelaporan terdiri dari laporan kemajuan dan laporan akhir. Dalam pelaporan
ini, memuat tentang pencapaian target dan luaran hasil penelitian.

D. Diagram Alir Penelitian


Diagram alir penelitian digambarkan sebagai berikut.

Identifikasi Pengumpulan Data


Studi Literatur
Masalah Pra Penelitian

Persiapan Penentuan Populasi Membuat


Penelitian & Sampel Proposal

Pengumpulan • Pengukuran
Data • Wawancara Analisis Data
• Dokumentasi

Laporan
Luaran Laporan Akhir Kemajuan

• Jurnal Terakreditasi
• HKI
• Buku

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


7

BAB IV LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

A. Luaran dan Target Capaian


Luaran yang menjadi target dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.1 Luaran Penelitian
No Jenis Luaran Bentuk Luaran Target Tahun
1 Luaran Wajib Publikasi Jurnal Nasional Jurnal Smart 2020
Terakreditasi PAUD UHO
2 Luaran tambahan • Kekayaan Intelektual (KI) 1 KI 2021
8

BAB V. RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

A. Rincian Anggaran
Untuk melancarkan pelaksanaan penelitian ini maka jumlah biaya yang
dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini sebesar Rp. 4.000.000,00 (Empat Juta
Rupiah) dengan rincian anggaran dapat dilihat pada Lampiran 2. Justifikasi anggaran
Penelitian.
Tabel 5.1 Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Honorarium tim pelaksana 750.000,00
2 Pembelian Bahan Habis Pakai 1.900.000,00
3 Belanja Barang Non Operesional 950.000,00
4 Perjalanan 400.000,00
Total 4,000,000.00

B. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan penelitian ini selama 8 bulan dengan rincian kegiatan
sebagai berikut.
Tabel 5.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Waktu Pelaksanaan
No Jadwal Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Persiapan Alat dan
Bahan Penelitian
2 Penentuan Sumber data
(populasi)
3 Pengumpulan Data
4 Analisis Data
5 Laporan Kemajuan
6 Pembuatan Buku
Chapter
7 Publikasi Artikel
Penelitian
8 Laporan Akhir

Jadwal penelitian disusun sebagai pegangan peneliti dalam melakukan


penelitian. Apabila terdapat hal lain yang perlu dilakukan, rencana ini bisa berubah
sesuai keperluan.
9

BAB VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Data dianalisis menggunakan Aplikasi Excel. Analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif dan persentase.

B. Pembahasan
Aspek sosial emosional yang belum terlihat berkembang pada hasil observasi
diantaranya, anak belum bisa bertahan lama untuk antrian ketika mengambil benda-
benda yang ada. Kemudian anak-anak masih malu-malu untuk bergabung dengan
temanteman lain, atau dalam kata lain anak belum bisa beradaptasi dengan lingkungan
permainan baru. Sikap pemalu yang salah satu aspek yang mempengaruhi
perkembangan sosial emosional anak, sebagaimana diungkapkan oleh Nurjannah
bahwa faktor yang mempengaruhi sikap pemalu anak yang berlebihan karena usia
dini sering mendapatkan hinaan dan celaan dari orang lain, anak dijuluki dengan
julukan-julukan berstigma negatif, sikap pilih kasih orang tua atau pendidik PAUD,
memiliki cacat jasmani, faktor ekonomi dan orang tua [13].
Hasil tersebut juga diperkuat oleh pendapat orang tua anak, yang menyatakan
bahwa: “Sebagai orang tua saya hanya tahu bahwa anak-anak adalah masa dimana
seseorang banyak menghabiskan waktu dan hari-harinya untuk bermain dan
melakukan apa saja yang menjadi keinginannya. Berkaitan dengan fase
perkembangan aspek sosial dan emosional anak, saya hanya tahu bahwa anak selalu
bertemu, bercerita, dan bermain baik dengan orang tua di rumah ataupun teman-teman
sebaya di sekitar tempat tinggal. Sedangkan kalau kaitannya dengan emosi, bahwa
anak saya akan merengek, menangis dan bahkan berguling-guling di depan saya kalau
apa yang diinginkan tidak dipenuhi, apakah itu karena menginginkan jajajan, ingin
mainan seperti temannya dan lain sebagainya”.
Pendapat yang sama dari penelitian yang menyimpulkan bahwa salah satu
fungsi keluarga adalah fungsi edukasi. Fungsi edukasi merupakan konsekuensi yang
logis daripada pemeliharaan anakanak yang dilahirkan di dalam keluarga. Dari
lingkungan keluarga inilah anak belajar berbahasa, mengumpulkan pengertian-
pengertian dan menggunakan nilai-nilai kebudayaan yang berlaku. Didikan yang
diberikan di dalam keluarga dalam masa kanak-kanak disesuaikan dengan daya
tangkap dan sifat-sifat emosionalnya [14].
.
10

BAB VII. KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Pola perkembangan sosial anak di
PAUD Alfatan masih sering pilih-pilih teman dan hanya memiliki salah satu teman
untuk bermain selain itu anak juga masih sering bertengkar karena memperebutkan
mainan dan seseorang yang dianggap miliknya sendiri. Metode yang dapat digunakan
untuk mengembangkan kecerdasan sosial-emosional anak diantaranya adalah dengan
bermain dan keteladanan yang dilakukan oleh orangtua maupun pendidik PAUD.

B. Ucapan Terima Kasih


Terima kasih peneliti ucapkan kepada Universitas Muhammadiyah Kendari
yang telah mendanai penelitian ini dan kepada LPPM Universitas Muhammadiyah
Kendari yang telah mensuport proses penelitian ini.
11

DAFTAR PUSTAKA

[1] Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini
TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana.

[2] Kemenkes RI. 2016. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta.

[3] Mulyani, N. 2014. Upaya Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak


Usia Dini. Raushan Fikr. 3 (2), h. 133-147.

[4] Musringati. 2017. Mengembangkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia


Dini pada Kelompok B melalui Metode Bercerita di TK Al Ikhlas. STKIP
Siliwangi Bandung.

[5] Wahyuni, S., Syukri, M. & Miranda, D. 2015. Peningkatan Perkembangan Sosial
Emosional melalui Pemberian Tugas Kelompok pada Anak Usia 5-6 Tahun.
Universitas Tanjungpura, Pontianak.

[6] Nurmalitasari, F. 2015. Perkembangan Sosial Emosi pada Anak Usia Prasekolah.
Buletin Psikologi. 23(2), h. 103-111

[7] Susanto A. 2014. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai
Aspeknya. Jakarta: Prenadamedia.

[8] Fadlillah M. dkk. 2014. Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Prenadamedia Group.

[9] Raihana R. Urgensi Sekolah PAUD untuk Tumbuh Kembang Anak Usia Dini.
Generasi Emas. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini. 2018; (1)1. 17-28.

[10] Hapsari, Widyaning Dan Itsna Iftayani. 2016. Model Pendidikan Karakter Pada
Anak Usia Dini Melalui Program Islamic Habituation, Jurnal Indigenous.
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Vol.1(2) h. 9.

[11] Sari, Duanti Yunia. 2016. Penanaman Pendidikan Karakter Pada Anak Melalui
Pengembangan Kecerdasan Emosional, Jurnal Ilmiah Cisoc, Universitas Islam
Nusantara, 2(2), h,102-103.

[12] Sari M, Yarmaidi, dan Miswar D. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Budidaya
Tanaman Buah Naga di Kelurahan Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat. Jurnal
Penelitian Geografi. 2017; 5(4). 1-9.

[13] Nurjannah. 2017. Mengembangkan Kecerdasan Sosial Emosional Anak Usia Dini
Melalui Keteladanan. Jurnal Hisbah: Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam,
14(1).

[14] Putu sabda jayendra. Proceeding Seminar Nasional “Peran Agama Dan Budaya
Dalam MembentukKarakter Remaja Dalam Kehidupan Multikultur” dengan judul
12

artikel “Peranan Keluarga, Sekolah,dan Masyarakat Dalam Implementasi


Pendidikan Tri Kaya Parisudha Sebagai Landasan Pembentukan Karakter
Generasi Muda.

Anda mungkin juga menyukai