LAPORAN PENELlTlAN
I - x-3
Oleh:
Padang, November 20 12
Disetujui Oleh
Periview. Peneliti
Puji Syukur peneliti ucapkan kehadiran Allah Yang Maha Esa Yang
terimakasih kepada:
-
.
selaku revier.
Pendidikan.
3. Ibu Kepala sekolah dan guru kelas di TK Planet Kids Lubuk Minturun
Untuk itu peneliti menerima saran, masukan dan kritikan yang positif serta
Peneliti
DAFTAR IS1
ABSTRAK ............................................................................................ i
BAB l PENDAHULUAN
A . Kesinipulan ..........................................................................49
B. lmplikasi ......................................................................... 50
C . Saran ...................................................................................54
REFERENSI
A. Daftar Pustaka ................................. . . .............................. 53
B. Apendix ...............................................................................54
BAB l
PENDAHULUAN
potensi yang dimilikinya. Tentu saja pendidikan itu kita mulai pada masa
Setiap anak terlahir dengan sifatnya yang unik, tidak ada dua anak
yang sama sekalipun kembar siam. Setiap anak terlahir dengan potensi
pada masa usia dini sedang berada dalam masa keemasan (golden age)
sangat tinggi. Pada masa inilah seorang anak mulai dididik agar potensi
yang dibawa sejak lahir itu dapat berkembang secara optimal. Setelah
dan keluarga yang telah susah payah membesarkannya dengan cinta dan
kecerdasan otak manusia itu tidak ada batas waktunya, tapi membangun
prilaku dan etika moral anak itu ada batas waktunya, dan jika batas itu
potensi individu ini merupakan tugas besar yang harus dilaksanakan oleh
sekolah. O!eh karena itu dibutuhkan pola asuh yang tepat agar anak
orangtua bagi anak, dengan kata lain tugas guru adalah mendidik.
MILIN PERPUSTAKAAM 1
Mendidik anak dengan baik dan benar berarti
wajar melalui usaha pembinaan intelektual, perasaan dan budi pekerti. Hal
baik psikis yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional,
tersebut dapat dicapai, tentu saja dengan bantuan dari berbagai pihak
teladan bagi anak didik artinya sikap guru dan semua yang ditunjukkan
oleh guru daiam perilakunya akan menjadi contoh bagi anak. Anak
yang disukai oleh anak dan membawa anak ke arah yang baik.
Penampilan seorang guru juga menjadi perhatian bagi anak. Jika anak
yang diberikan oleh seorang guru dengan tulus dan penuh kasih sayang
akan membuat anak merasa tentram, jika anak sudah merasa tentram
pembelajaran.
- Setiap guru memiliki sikap atau respons yang berbeda antara guru
yang satu dengan guru yang lain. Ada guru yang menerapkan sikap
menasehati anak dengan lemah lembut. Guru yang kasar kepada anak
anak bahkan ada yang mengabaikan anak didik seperti guru asyik saja
telah menunjukkan tanda- tanda yang mengarah ke ha1 yang negatif akan
pada anak usia dini seperti berbohong, suka' menggangu teman dan suka
atau ditindak lanjuti akan terbawa oleh anak sampai anak dewasa nanti.
dalam menyikapi perilaku anak. Pada masa usia dini inilah masa yang
perilaku buruk sudah menjadi suatu kebiasaan pada anak maka saat
- B. Fokus Penelitian
Kanak-kanak
C. Perurnusan masalah
Kanak-kanak.
D. Tujuan peneiitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan dapat
E. Manfaat penelitian
Adapun luaran dan kontribusi dari penelitian ini diharapkan dapat
membantu:
a. Anak, agar anak tahu bagaimana berprilaku baik pada diri sendiri, ban
anak.
1
1)
BAB II
ACUAN TEORlTlK
I'
I?
t!
A. Hakekat Anak Usia Dini
k
li Sesuai dengan pasal28 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
n
Tahun 2003 Ayat 1, yang termasuk anak usia dini adalah anak yang rnasuk dalarn
i -
rentang usia 0-6 tahun. Ketika berada dalam kandungan anak terus mengalami
Dewantara (dalam Nugraha, 2005: 53) anak (manusia) adalah titah Tuhan yang
terdiri atas unsur badan kasar (jasmani) dan badan halus (rohani). Frobel (dalam
Nugraha, 2005: 53) berpendapat bahwa anak pada dasamya berpembawaan baik
Erikson (dalam Nugraha, 2005: 53) anak adalah makhluk yang aktif dan
kebaikan dan keburukan berkembang dan mewujudkan jati diri sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Batasan anak usia dini dibagi oleh Beecler dan Snowman (dalam Sumantri,
karakteristik tertentu yang berbeda dengan tahapan yang lainnya. Anak usia dini
adalah anak dalam rentang usia 0-6 tahun. Berada dalam masa emas
perkembangan, yaitu saat yang paling baik untuk mengoptimalkan fungsi otak anak
melalui pemberian stimulasi pendidikan dan pengalaman dari lingkungan oleh guru
berada dalam kandungan dan setelah lahir anak masih mengalami berbagai
maupun mental anak pada saat itu berkembang sangat pesat. Setiap tahap
terjadi pada fisik motarik anak, perkembangan moral (meliputi kepribadian, watak
dan akhlak), sosial, emosional, intelektual dan bahasa anak. Oleh karena itu pada
masa usia emas (golden age) inilah anak- anak mendapat perhatian-danpendidikan
yang baik agar anak dapat berkembang sesuai dengan bakat dan kemampuan yang
dimilikinya.
Kemampuan yang berkembang pada anak usia dini atau usia TK adalah
kecerdasan jamaknya atau kemampuan dasar pada anak antara lain kemampuan
kognitif, bahasa, fisik motorik, seni dan sosial emosional, nilai moral dan agama.
batasan Pendidikan Anak Usia Dini, batasan pembinaan pendidikan anak usia dini
adalah suatu pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
dan mengembangkan potensi setiap anak agar dapat berkembang secara optimal
sesuai dengan tipe kecerdasannya". Depdiknas (2004: 6) "Taman Kanak-kanak
sebagai salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat sampai
enam tahunn. fungsi pendidikan Taman Kanak-kanak ini adalah sebagai berikut: a)
dan menyenangkan kepada anak, b) Dapat berbentuk kegiatan belajar yang dapat
membentuk anak untuk berperilaku yang baik, melalui pembiasaan yang terwujud
dasar anak.
pada kebutuhan anak, c) Bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain, d)
bahkan dilakukan sejak dari kandungan. Hal tersebut telah diteliti oleh beberapa ahli,
yang menyatakan bahwa anak-anak dapat distimulasi sejak usia kandungan empat
bulan karena pada masa tersebut anak sudah dapat mendengar maka stimulasi
belajar misalnya dengan mengajak anak bicara atau bercerita dimungkinkan untuk
dilakukan.
bentuk kegiatan yang dilakukan oleh pendidik bertujuan untuk mendorong potensi
halus, kognitif (bicara dan bahasa) sosial-emosional, dan nilai-nilai moral agama.
manusia itu tidak ada batas waktunya, tapi membangun prilsku dan etika moral anak
itu ada batas waktunya, dan jika batas itu terlampaui maka akan sulit sekali
kehidupan moral dan etika prilaku bangsa yg lebih baik. Sekolah adalah agen
perubahan yg harus bisa mengubah prilaku anak menjadi baik, selain orangtuanya
dirumah.
dan Byrne (dalam Hanurawan, 2010: 64) sikap adalah penilaian subjektif seseorang
terhadap suatu objek sikap. Dapat dikatakan bahwa sikap adalah emosi yang berupa
respons kepada objek sikap seperti orang, keadaan atau situasi dan sebagainya.
Respons ini ada yang posiff dan ada yang negatif, ada berupa suka atau tidak suka
dan sebagainya.
respons evaluatif afektif dari sikap adalah perasaan atau emosi yang dihubungkan
dengan suatu objek sikap, 3) Komponen respons evaluatif perilaku dari sikap adalah
afektif perasaan atau emosi meliputi kecemasan, kasihan, benci, marah dan
menurut cara-cara tertentu pada objek sikap tersebut. Ketiga komponen tersebut
secara bersama merupakan penentu bagi keseluruhan sikap dalam diri seseorang.
D. Katz (dalam Hanurawan, 2010: 66) menjelaskan fungsi sikap ada empat
yaitu: 1) Fungsi penyesuaian diri, 2) Fungsi pertahanan diri dan bersifat melindungi,
3) Fungsi ekspresi nilai bahwa sikap membantu ekspresi positif nilai-nilai dasar
Adapun makna dari prilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas makhluk
hidup, ditinjau dari aspek biologis. Aktivitas itu ada yang dapat diamati oleh orang
lain dan ada pula yang tidak dapat diamati oleh orang lain. Wujud dari perilaku dapat
berupa gerakan at& sikap, tidak hanya badan dan ucapan tetapi juga keseluruhan
gerakan.
Skiner merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi
motif, nilai-nilai, sifat kepribadian dan sikap yang saling berinteraksi satu sama lain
/i
I
dan kemudian berinteraksi pula dengan faktor-faktor lingkungan dalam menentukan
berpendapat bahwa tingkah laku merupakan pembeda antara diri manusia dengan
b. Keberlangsungan tingkah laku. Tingkah laku tidak tejadi begitu saja, tetapi
dimanapun dan kapanpun serta dalam situasi baru. Sikap juga berfungsi sebagai
usaha dalam n'iempertahankan diri dari bahaya yang akan mengancam bagi dirinya
sendiri. Sikap adalah ekspresi nilai artinya melalui sikap inilah seseorang dapat
menunjukkan ciri khas dirinya sendiri yang menjadikannya berbeda dari orang lain.
Ciri khas tersebut dapat ditunjukkan melalui kecerdasannya, kebaikan tingkah
I
I
lakunya dan sebagainya. Sikap juga berfungsi sebagai pengetahuan maksudnya
I
I melalui sikap tersebut seseorang dapat merniliki standarisasi terhadap sesuatu
I
pengembangan prilaku anak menurut Syamsu yusuf yang diadopsi dari Goleman,
jiwa (stress)
dikerjakan
impulsif.
lain.
dengan kelompok.
lain.
Menurut Salovey dan John Mayer, domain pengembangan sosial emosional
sikap hormat.
mampu memotivasi diri sendiri, mampu bertahan menghadapi frustasi, lebih fokus
memiliki kepercayaan diri yang tinggi bahwa segala sesuatunya akan terselesaikan
ketika menghadapi tahap yang sulit, memiliki empati yang tinggi, mempunyai
keberanian untuk rnemecahkan tugas yang berat dan menjadikannya tugas yang
kecil yang mudah ditangani, dan cukup banyak aka1 untuk menemukan cara dalam
meraih tujuan.
2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini menjelaskan bahwa: Pendidik
perlindungan dan pengasuhan anak didik. Pendidik PAUD pada jalur formal terdiri
Abdul Majid mengatakan bahwa, ketika seorang anak masuk sekolah, telah
bergumul dan tercelup ke dalam tiga pihak, antara lain (1) orangtua, (2) lingkungan
bermain, dan (3) lingkungan pergaulan. Ke-4 barulah bertemu dengan pendidik.
Tantangannya ialah apakah tiga pembentuk awal akan bersinergi secara positif
hari.
didik. Aisyah (2007: 3.9) "Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang
berperan sebagai pendidik bagi anak usia dini. Sebagai pendidik, tugas guru pada
depan, generasi baru, dan melalui anak-anak ini mempengaruhi masa depan dunia.
Betapa pentingnya peranan guru dalam membantu anak di sekolah dan juga
terhadap diri anak untuk memilih dan mempertimbangkan dalam mengambil suatu
keputusan. Sjarkawi (2006: 34) Seorang guru juga dapat memberikan pendidikan
budi pekerti kepada anak, "pendidikan budi pekerti adalah proses pendidikan yang
ditujukan untuk mengembangkan nilai, sikap dan perilaku yang memancarkan akhlak
Guru harus bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku dan
perbuatannya dalam rangka membina jiwa dan watak anak didik. Wens Tarllain
(dalam Aisyah, 2007: 3.10) mengemukakan bahwa guru yang bertanggung jawab
adalah: a) Menerima dan mematuhi nilai dan norma kemanusiaan, b) Memikul tugas
dengan bebas, berani, gembira, dan bukan menjadi beban baginya, c) Sadar akan
nilai yang berkaitan dengan perbuatannya serta akibat-akibat yang ditimbulkannya,
d) Menghargai orang lain, e) Bijaksana dan hati-hati, bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
yang ditunjukkan oleh seorang guru dapat menjadi sorotan dan sangat diperhatikan
oleh anak didik, karena seorang guru adalah figur seorang pemimpin. Sebagai
seorang guru bertugas untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik.
Aisyah (2007: 3.10) menyatakan bahwa tugas-tugas guru yaitu: a) Tugas profesi
pancasila. Tugas dan tanggung jawab seorang guru dalam interaksi edukatif begitu
berat. Agar dapat menjalankan tugas tersebut hendaknya seorang guru harus
karena setiap orang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan cara tersendiri dalam
menanggapi serta menghadapi setiap masalah. Begitu juga dengan sikap setiap
guru akan berbeda juga dalam menghadapi setiap masalah anak didiknya. Dewi
apakah perilaku anak masih wajar atau sudah bermasalah". Untuk itu guru perlu
mengenal ciri atau gejala anak yang bermasalah sehingga guru dapat membantu
bermasalah dalam perilakunya yaitu sebagai berikut: 1) Menghargai emosi anak baik
negatif maupun positif, 2) Sabar menghadapi anak yang sedih, marah atau
ketakutan dan tidak menjadi marah jika menghadapi emosi anak, 3) Tidak bingung
dan cemas dalam menghadapi emosi anak, 4) Peka terhadap keadaan emosi anak,
belajar bagi anak untuk mempercayai perasaannya sendiri, mengatur emosi sendiri,
kepercayaan diri dan belajar bergaul dengan orang lain dengan cara yang baik.
jil BAB Ill
t Adapun jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Bogdan dan
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari
kondisi yang alamiah (natural setting), dan disebut metode kualitatif karena data
yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Data utama yang dibutuhkan
yaitu berupa kata- kata dan perilaku yang ditunjukkan oleh anak yang berprilaku
menyimpang tersebut serta hasil wawancara dan dokumentasi (foto anak sedang
menunjukkan kegiatan perilaku tertentu). Penelitian ini akan dilakukan dalam waktu *
2 bulan yaitu pada bulan Juli-September 2012.
B. lnforman
yang akan bermanfaat bagi bahan analisis. Hal itu berguna bagi pembentukan
konsep dan proposisi sebagai temuan penelitian. lnforman dalam penelitian ini
adalah pendidik di TK Planet Kids Lubuk Minturun, Padang. Yriteria subjek dalam
penelitian ini adalah: 1) anak- anak TK Kelompok B laki- laki dan perempuan, 2) usia
instrument atau alat dalam penelitian adalah peneliti itu sendiri. Namun untuk
melengkapi data dan membandingkan data maka juga digunakan instrumentasi yang
1. Pedoman Observasi
Guba dan Lincoln dalam Moleong (2009: 182) daftar cek bertujuan untuk
belum. Selain itu digunakan sebagai pembimbing bagi pengamat dan sebagai jadwal
Pedoman observasi ini berisi macam- macam daftar perilaku yang ditunjukkan
oleh anak usia dini dan indikator pola guru mengembangkan prilaku anak yang
mungkin akan muncul dan akan diamati. Peneliti akan memberi tanda cek pada
kolom tempat prilaku yang muncul. Dalam ha1 ini peneliti berperan juga sebagai
2. Pedoman Wawancara
Menurut Susan stainback dalarn Sugiyono (2009: 72) dengan wawancara maka
peneliti akan mengetahuihal-ha1 yang lebih mendalam, dimana ha1 ini tidak
Pedoman wawancara yang penulis gunakan adalah berisi garis- garis besar
dari pennasalahannya saja. Melalui garis- garis besar inilah nantinya penulis akan
t
.i
,I
membutuhkan hasil yang lebih komplit lagi.
11 3. Alat Dokumentasi
Ii
11
Ii
Menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong (2009: 216) mendefenisikan
dokumen ialah setiap bahan tettulis ataupun film. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan alat dokumentasi yaitu camera digital untuk mengambil foto anak
pada saat anak rnelakukan perilaku tertentu, kegiatan anak sehari-hari baik
disekolah, kegiatan pengawhan oleh guru kepada anak, serta biodata anak.
. -
D. Teknik Pengumpulan Data .
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah:
/1 observasi. Menurut Yusuf (2005: 292) teknik observasi digunakan untuk mengetahui
atau menyelidiki tingkah laku non verbal. Sedangkan menurut Marshall dalam
Sugiyono (2009: 64) melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna
2. Wawancara
wawancara bebas. Menurut susan stainback dalam Sugiyono (2009: 72) dengan
i
I
wawancara maka peneliti akan mengetahui hal-ha1 yang lebih mendalam, dimana ha1
informasi verbal secara langsung dari guru. Alat yang digunakan untuk pengumpul
data adalah pedoman wawancara. Adapun yang akan diwawancarai adalah guru.
3. Dokumentasi
'guntingan. koran, dan bahan. referensi lain. Menurut Sukardi (2008: 81) teknik
atau dokumen yang ada pada responden atau dimana responden bertempat tinggal
dan melakukan kegiatan sehari-harinya. Data yang akan digunakan yaitu data anak,
ditafsirkan. Menurut Arikunto (1993: 331) mengemukakan dat yang bersifat kualitatif
digambarkan dengan kata- kata atau kalimat, dipisahkan menurut kategori untuk
analisis data meliputi: reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, dan menyusun hipotesis
kerja.
1. Observasi
dalam daftar, maka penulis memberikan tanda ceklis pada daftar tersebut.
7
1'
I\l
IJ
Selanjutnya hasil dari kegiatan observasi itu penulis analisis dengan cara
2. Wawancara
yang telah penulis peroleh dan kumpulkan. Teknik pengabsahan data yang penulis
/
1.1
ir
gunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Menurut Moleong (2009: 330)
yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu. Teknik triangulasi ini adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya.
Hal itu dapat dicapai dengan jalan: membandingkan data hasil pengamatan
TEMUAN-TEMUAN PENELlTlAN
dengan lingkungan fisik dan profil Taman Kanak-Kanak Planet Kids Lubuk Minturun,
tujuan pelaksanaan disana, pelaku yang terlibat dalam situasi penelitian, siapa saja
. -
yang terlibat dalam kegiatan belajar, aktivitas apa saja yang terjadi selama
tindakan yang dilakukan subjek, dan data ini masih bersifat umum.
tersebut antara lain dari D3 Akuntansi, D2 PGTK, D2 PGSD dan juga lulusan dari S1
PG-PAUD FIP UNP. Kelasnya terdiri dari satu kelas A dan dua kelas B yakni kelas
B1 dan B2. Yang peneliti jadikan objek penelitian adalah kelas B2. Guru kelas B2
bemama Novenia Usman lulusan dari S1 PG-PAUD FIP UNP. Jumlah murid pada
masing - masing kelas di kelas B adalah 14 anak ditangani oleh satu guru.
Terna yang telah dibahas hingga terakhir peneliti melakukan observasi atau
pengamatan adalah tema diri sendiri, tema lingkunganku, dan tema kebutuhanku.
Adapun pengembangan sikap prilaku termasuk pada indikator: nilai -nilai agama
dan moral (NAM), dan sosial emosional dan kemandirian (SEK). lndikator yang
terkait pengembangan sikap prilaku psda aspek nilai-nilai agama dan moral yang
telah dilakukan di semester ini antara lain: berbicara dengan sopan, selalu
antara lain: dapat bekerjasama dengan teman, mau bermain dengan teman, mau
1) Visi
Menumbuhkembangkan potensi dan bakat yang ada dalam diri anak didik
dengan motto bermain sambil belajar, menjadikan anak berakhlakul qarimah dan
. -
Islami.
2) Misi
anak.
3) Tujuan
Adapun tujuan dari Taman Kanak-Kanak Planet Kids Lubuk Minturun Padang
adalah:
a) Menjadikan peserta didik menjadi pribadi muslim yang baik serta bertanggung
jawab.
nilai-nilai yang diperlukan untuk mengabdi kepada Allah YME, berbakti kepada
umumnya dimulai dari guru datang untuk menunggu anak jam 07.00. setiap anak
yang datang bersalaman dengan guru. Anak berbaris pukul 07.45, setelah itu
jasmani anak masuk keias dan mulai' melakukan kegiatan pembelajaran yaitu
kegiatan pembukaan.
sebelum belajar, do'a kedua orang tua, do'a keselamatan di dunia dan di akhirat,
do'a sebelum berwudhu, do'a sesudah berwudhu, do'a sesudah adzan, do'a iftitah,
surat pendek dan bacaan sholat serta diakhiri dengan ayat kursi. Setelah membaca
do'a guru masuk pada tema yang akan diajari, guru menjelaskan tentang sub tema
Selanjutnya kegiatan inti, dilakukan selama 60 menit. Dalam kegiatan inti ini guru
menjelaskan terlebih dahulu tentang apa kegiatan yang akan dikejakan anak. Dalam
satu hari anak mempunyai 3 kegiatan yang akan dikerjakan. Sekitar pukul 10.15
anak istirahat atau bermain bebas diluar. Adapun alat permainan yang ada di luar
adalah, pelosotan, panjat tali, bola dunia, jungkat-jungkit. Di saat anak bermain guru
Sekitar pukul 10.30 an3k masuk kelas kembali dan bersiap untuk makah.
Sebelum makan anak membaca do'a masuk dan keluar kamar kecil. Setelah itu
anak mencuci tangan secara bergantian dan anti mengambil makanan. Selesai
mengambil makan anak mulai siap untuk berdoa, anak membaca do'a sebelum
makan, kemudian guru mempersilahkan anak untuk makan. Selesai makan anak
membaca do'a sesudah makan dan meletakkan tempat makannya ke dalam baskom
Pukul 11.00 anak pun pulang sekolah, sebelum pulang anak membaca do'a
keluar rumah dan do'a naik kendaraan serta bernyanyi. Kemudian anak bersalarnan
dengan guru dan pulang.Guru pun mengawasi dan mengantarkan anak langsung ke
mobil jemputan serta menunggu orang tua anak di depan gerbang sekolah bagi anak
yang tidak naik rnobil jemputan. Anak pun tidak diperbolehkan pulang sebelurn orang
tuanya datang menjemput. ltulah aktivitas Taman Kanak-Kanak Planet Kids Lubuk
Minturun, Padang.
1.Temuan Khusus
Pada bab ini akan disajikan berturut-turut temuan penelitian yang rnencakup
TK Planet Kids Lubuk Minturun, Padang. Data dalam penelitian ini adalah data
orang anak yang berada di kelas B4 dengan asuhan 1 orang guru yang akan
Pada penelitian ini yang diteliti adalah potret pengembangan sikap prilaku
pembelajaran. Jika anak tidak berprilaku baik pada saat kegiatan pembelajaran akan
dimulai maka proses pembelajaran tidak akan dapat berjalan dengan baik, karena
yang menjadi kunci utama bagi anak untuk dapat menerima pembelajaran dan
melakukan kegiatan yang diberikan oleh guru adalah sikap prilaku yang baik dengan
efektif dan efesien. Oleh sebab itu jika ada anak yang memiliki sikap prilaku tidak
baik dapat berpengaruh pada kegiatan pembelajaran, misalnya ada anak yang
menjahili teman, atau ada anak yang mau melakukan kegiatan yang sehanrsnya
dilakukan, kurang bertanggung jawab atau suka merampas alat tulis atau peralatan
temannya yang lain maka kegiatan pembelajaran secara umum akan terganggu.
pertanyaan. Sedangkan data yang berupa gambar diperoleh langsung pada saat
Pada temuan khusus observasi ini yang telah peneliti lakukan di kelas B2
Dari hasil pengamatan atau observasi yang telah peneliti lakukan dikelompok
Pembelajaran disebabkan oleh kurang menariknya media yang digunakan oleh guru,
penguasaan maupun pengelolaan kelas yang lemah, metode yang digunakan oleh
guru hanya rnetode bercakap-cakap, serta kurangnya ketrampilan yang dimiliki oleh
berbaris sampai anak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru anak selalu tidak
temannya, bahkan sibuk dengan dirinya sendiri. Hal ini tidak begitu mendapat
tanggapan oleh guru sehingga anak rnerasa apa yang dilakukannya adalah benar.
Didalam kegiatan berbaris ha1 ini disebabkan oleh kurangnya perhatian yang
diberikan kepada anak, dimana guru sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Didalam
berbaris anak tidak ditemani oleh gurunya, sedang anak pada kelas lain dalam
berbaris ditemani oleh gurunya. Sehingga anak tidak ada yang mengawasi dan
berbicara, berrnain, dan sibuk sendiri, dan tidak mendengarkan guru yang memimpin
kegiatan pagi diluar kelas seperti membaca iqrar, do'a- do'a, surat pendek, dan
pelaksanaan senam.
cenderung terlambat masuk kedalam kelas karena guru sarapan, terlebih dahulu,
bahkan terkadang guru berdiam diri seperti memikirkan sesuatu sehingga membuat
anak mempergunakan waktu tersebut untuk bermain dan bercerita, ribut, bercanda
yang mengakibatkan anak sulit untuk diajak duduk dan belajar karena perhatian
anak sudah tidak fokus terhadap kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
berbicara didepan. Kemudian anak juga tidak fokus mengikuti kegiatan pembelajaran
tersebut yang disebabkan oleh anak melihat banyaknya temannya yang bermain,
berbicara dan bercanda, serta media yang digunakan oleh guru tidak menarik. Dan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pun kurang menarik bagi anak yang
menimbulkan kejenuhan dan bosan. Hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan
2) Faktor- faktor yang Mempengaruhi kurang baik sikap prilaku Anak Didalam
Kegiatan Pembelajaran
faktor utama yang menyebabkan kurang baik sikap prilaku anak di dalam kegiatan
pembelajaran adalah latar belakang guru yang belum berpengalaman, baru setahun
didalam kelas serta tidak siapnya guru dalam mengajar dan ha1 ini terlihat pada
perencanaan kegiatan pembelajaran yang berupa RKH tidak dipersiapkan dan tidak
pembelajaran, membuat kelas menjadi tidak kondusif, tidak terkontrol, dan kegiatan
pembelajarai yang dilakukanpun tidak menarik bagi anak sdhingga anak cepat
merasa bosan dan jenuh dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
F/j Faktor lain yang juga mempengaruhi sikap prilaku anak adalah seringnya guru
keluar pada saat kegiatan sedang berlangsung dan duduk di kantor maupun di luar
kelas. Hal ini disebabkan oleh keadaan guru yang kurang stabil dan seperti adanya
I!
1 tekanan dalam diri ibuk itu sendiri. Kemudian minat belajar dari dalam diri anak juga
,il kurang. dikarenakan oleh kurang termotivasinya anak untuk melakukan kegiatan
pembelajaran serta pembehan penguatan pada diri anak juga kurang Kemudian
rasa jenuh, bosan dan penat muncul pada diri guru itu sendiri yang membuat minat
Selain faktor di atas, ha1 lain yang mempengaruhi kurang baiknya sikap
prilaku anak adalah adanya anak yang berkebutuhan khusus seperti anak hiperaktif,
gangguan mental, dan sikap anak - anak ini juga dapat mengalihkan perhatian
teman-temannya atau anak yang lain yang sedang fokus mengikuti kegiatan
pembelajaran. Berdasarkan hasil dari observasi yang peneliti lakukan lebih dari
il kelas B2 terhadap usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengembangkan sikap
I
prilaki~anak di dalam kegiatan pembelajaran yaitu dengan cara memanggil anak
yang bercanda, berbicara atau yang sedang berrnain, dan membelai anak seperti
II
memegang kepala anak, memegang pundak. Kemudian ha1 lain yang juga dilakukan
oleh guru adalah menyuruh anak untuk mengulang kalimat'yang telah disampaikan
atau yang didengar oleh anak dan selanjutnya guru juga memberikan perintah
kepada anak, seperti bercerita ke depan, bernyanyi. Dan mengajak anak untuk
bertepuk tangan dengan berbagai gaya atau pola dan dengan yel-yelnya.
50% saja, anak yang memperhatikan guru dalam menjelaskan pembelajaran hanya
20%. anak yang dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan materi pembelajaran
40%, anak yang dapat melakukan 2-3 perintah hanya 55%, anak yang fokus dengan
kegiatan yang dilakukannya 25%, anak yang dapat menirul mengulang kalimat yang
telah didengamya 75%, dan anak yang dapat melakukan gerakan sesuai dengan
irama music 25%, sedangkan anak yang dapat menyelesaikan tugasnya hanya 50%
saja.
Jadi dapat disimpulkan bahwa anak kelompok B pada kelas B2 lebih dari
separuh anak perlu diperbaiki sikap prilakunya agar dapat memusatkan perhatiannya
didalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan supaya dapat berjalak dengan baik
dan efektif.
Didalam penelitian ini wawancara yang dilakukan oleh peneliti tentang Potret
wawancara bebas terarah di kelompok B pada kelas B2 dengan guru kelas yaitu Ibu
Berikut ini akan diuraikan hasil penelitian dengan berpedoman pada format
dalsm kegiatan pembelajaran di TK Planet Kids Lubuk klinturun, Padang yang dilihat
dari pemahaman guru terhadap sikap anak didalam kegiatan pernbelajaran baik
dalam mendengar dan memperhatikan temannya dan penyebab rendahnya sikap
merupakan salah satu faktor penghambat bagi anak untuk dapat menerima
merupakan ha1 pokok bagi anak yang tidak bisa diabaikan karena tanpa sikap yang
baik misalnya kurang perhatian, anak tidak dapat menerima pembelajaran yang telah
kelas B2 Ibu NU pada tanggal 10 September 2012 sebagai berikut: "sikap anak di
dalam kegiatan pembelajaran sudah cukup tenang dan bisa terkontrol." Berdasarkan
tanggal 17 September 2012. Hal yang lain juga diungkapkan oleh kepala sekolah Ibu
NS sebagai berikut: "sikap anak didalam kegiatan pembelajaran anak masih kurang
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa sikap anak di dalam kegiatan
pembelajaran ada perbedaan. Menurut guru kelas anak sudah dapat untuk fokus,
sedangkan menurut pengamatan dari kepala sekolah masih adanya anak yang
kurang mampu untuk memperhatikan dan dalam ha1 ini pernyataan kepala sekolah
kelas B2 Ibu NU pada tanggal 20 September 2012 sebagai berikut: " ha1 yang
I(
i,
sebagai berikut: "anak sudah mulai jenuh didalam kegiatan pembelajaran serta minat
I
171
dan motivasi dalam belajar yang lemahmn
Dari uraian diatas dapat digambarkan bahwa ha1 yang menyebabkan anak
11
berlangsung dikarenakan anak sudah mulai merasa jenuh untuk belajar serta minat
1 belajar yang lemah dan motivasi yang kurang diberikan kepada anak.
kelas 82 lbu NU pada tanggal 24 September 2012 sebagai berikut: ' hal yang
I berkebutuhan khusus serta kejenuhan yang ada pada diri anak." Berdasarkan hasil
1 tanggal 26 September 2012. Hal yang berbeda diungkapkan oleh kepala sekolah
I sebagai berikut: " selain kejenuhan yang ada didalam diri anak juga disebabkan oleh
r keadaan kelas yang tidak kondusif serta perhatian yang kurang didapatkan oleh
anak dikarenakan oleh latar belakang guru yang masih kurang berpengalaman."
Dari uraian di atas dapat digambarkan bahwa ha1 yang menyebabkan anak
Q tidak fokus didalam kegiatan pembelajaran menurut guru kelas yaitu dikarenakan
adanya anak yang berkebutuhan khusus dan jenuh dengan metode pembelajaran
yang itu-itu saja (kurang menarik), sehingga anak kurang memperhatikan bahkan
anak yang berkebutuhan khusus hat tersebut"juga disebabkan oleh keadaan kelas
yang tidak kondusif, latarbelakang pengalaman yang dimiliki oleh guru kelas tersebut
terhadap rendahnya sikap prilaku anak didalam kegiatan pembelajaran dapat ditarik
kesimpulan bahwa rendahnya sikap prilaku anak disebabkan oleh keadaan kelas
yang kurang kondusif, adanya anak yang hiperaktif, kurang menariknya media yang
/i semangatnya guru dalarn rnelaksanakan kegiatan serta keadaan guru yang kurang
1
11
I)Il
efektif atau dalam kondisi yang kurang stabil yang disebabkan oleh pemlasalahan
yang sedang dialami oleh guru kelas tersebut, dan latarbelakang pengalaman yang
11;
dirniliki oleh guru kelas tersebut.
11
Dari hasil penelitian dapat dikefahui bahwa adanya faktor- faktor yang
ini dapat dilihat dari hasil wawancara peneliti dengan responden sebagai berikut:
B2 Ibu NU pada tanggal 10 September 2012 sebagai berikut: " faktor utamanya yaitu
keberadaan anak berkebutuhan khusus dan rasa bosan yang mulai dirasakan oleh
I dengan narasumber 2 yaitu kepala sekolah pada tanggal 17 September 2012. Hal
I yang lain juga diungkapkan oleh kepala sekolah Ibu NS sebagai berikut: " faktor
utama yaitu keadaan guru yang kurang stabil, penguasaan kelas yang kurang, dan
guru kelas dan kepala sekolah terhadap faktor utama yang mempengaruhi
pembelajaran. Dimana guru kelas menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhinya
adalah keberadaan anak yang berkebutuhan khusus dan anak yang sudah mulai
keadaan guru yang tidak stabil, serta pengalaman yang belum cukup dimiliki oleh
\I guru.
ti'
)i
Berdasarkan hasil wawancara pewawancara dengan narasumber Iyaitu guru
F~i kelas B2 Ibu NU pada tanggal 20 September 2012 sebagai berikut: " masih ada anak
dikarenakan oleh adanya anak yang hiperaktif yang tidak bisa mengontrol emosi dan
kepala sekolah pada tanggal 17 September 2012. Hal yang sama juga diungkapkan
kepala sekolah Ibu NS sebagai berikut: " masih ada beberapa orang karena kurang
adanya minat dari anak dan kurang terrnotivasinya anak di dalam kegiatan
pembelajaran dan juga disebabkan oleh adanya anak yang hiperaktif." Dari uraian di
atas dapat diketahui bahwa masih ada anak yang kurang memperhatiakan gurunya
didalam kegiatan pembelajaran ha1 ini disebabkan oleh dua ha1 diantaranya yaitu
adanya anak hiperaktif dan kurang berminatnya anak serta kurangnya motivasi yang
kelas B2 Ibu NU pada tanggal 10'September 2012 sebagai berikut: " ada yang
menjawab dan ada yang tidak, anak yang dapat menjawab karena anak tersebut
kepala sekolah pada tanggal 17 September 2012. Hal yang hampir sama juga
diungkapkan oleh kepala sekolah Ibu NS sebagai berikut: " ada, karena diwaktu
penyajian materi guru dapat memusatkan perhatiannya dan hanya sebagian kecil
yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, anak lebih suka
memperhatikan yang lain" Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
anak ada yang menjawab pertanyaan yang diberikan. namun -ada juga sebagian
kelas B2 Ibu NU pada tanggal 20 September 2012 sebagai berikut: " kalau ada
temannya yang menganggu atau mengajak berbicara atau bercanda tentu ada anak
yang ikut berbicara namun ada juga anak yang tidak mau dan marah ketika
kepala sekolah pada tanggal 17September 2012. Hal yang sama juga diungkapkan
oleh kepala sekolah Ibu NS sebagai berikut: " kalau ada temannya yang
mengganggu atau mengajaknya berbicara atau bercanda tentu ada anak yang ikut
juga berbicara namun ada juga beberapa orang anak yang marah."
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar anak keurang
perhatian dalam belajar, anak kurang fokus dan mudah teralihkan dengan kegiatan
September 2012 sebagai berikut: " di dalam melakukan perintah ada anak yang
fokus dan ada yang tidak, yang tidak disebabkan karena anak tidak mendengarkan
dan cenderung bermain atau bercanda dengan temannya seperti yang disampaikan
tadi sehingga pada saat guru anak melakukan perintah anak tidak dapat
melakukannya."
kepala sekolah pada tanggal 17 September 2012. Hal yang sama juga diungkapkan
oleh kepala sekolah IbuNS sebagai berikut: " ada anak yang memperhatikan dan
ada yang tidak. Dikarenakan seperti yang disampaikan bahwa masih ada anak yang
berbicara, bercanda, dan bermain." Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
anak yang bercerita, bercanda dan bermain dapat memberikan dampak yang
mengakibatkan anak tidak dapat melakukan perintah yang diperintahkan oleh guru.
Dan tentunya hanya sebagian kecil anak yang mampu untuk meiakukan perintah
tersebut."
kelas B2 Ibu NU pada tanggal 20 September 2012 sebagai berikut: "ada, namun ada
sekolah pada tanggai 17 September 2012. Hal yang lain juga diungkapkan oleh
kepala sekolah ibu NS sebagai berikut: " Ada, namun ada juga yang tidak karena
belum memperhatikan dan masih belum fokusnya anak dalam belajar serta
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada saat guru menyampaikan
atau menjelaskan materi' masih ada anak yang tidak mendengarkan dan
memperhatikan guru berbicara di depan. Menurut guru kelas dikarenakan oleh masih
adanya anak yang berbicara. Sedangkan menurut pengamatan kepala sekolah hat
ini disebabkan oleh anak belum memperhatikan di dalam kegiatan pembelajaran.
Apa yang disampaikan oleh kepala sekolah sesuai dengan hasil pengamatan dari
P
peneliti."
fi
6 Berdasarkan hail wawancara pewawancara dengan narasumber 1 yaitu guru
fI kelas B2 Ibu NU pada tanggal 20 September 2012 sebagai berikut: " didalam
I:,
L~
kegiatan senam atau menari, ha1 tersebut disebabkan oleh lemahnya motivasi dan
!'IH
penguatan yang diberikan serta pada kegiatan tari itu hanya di peruntukkan bagi
narasumber 2 yaitu kepaia sekolah pada tanggal 17-September 2012. Hal yang
hampir sama juga diungkapkan oleh kepala sekolah Ibu NS sebagai berikut: "
didalam kegiatan senam atau menari ha1 tersebut disebabkan kurangnya motivasi
dan semangat yang diberikan oleh guru atau instruktumya, sedangkan pada anak
yang menari itu hanya diperuntukkan bagi anak yang berminat saja."
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa didalam kegiatan senan maupun
menari sebagian besar anak bemain. Hal ini dikarenakan pada kegiatan menari
hanya di peruntukkan pada anak yang berminat saja sedangkan pada kegiatan
senam yaitu lemahnya motivasi dan semangat yang diberikan kepada anak oleh
guru sehingga mengakibatkan banyak anak yang bermain dalam melalukan kegiatan
tersebut. Hal tersebut sesuai dengan hasil pengamatan peneliti, dimana didalam
kegiatan menari hanya anak yang berminat saja yaitu ada dua orang anak yang ikut
menari. Sedangkan anak yang lainnya tidak, selain tidak berminat juga kurang
dilakukan oleh peneliti terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi sikap prilaku anak
dan tugas yang diberikan kepada anak hanya apa yang ada di majalah tersebut
bagi anak itu sendiri; b) kondisi guru yang kurang stabil; c) kurangnya minat dari
anak, yang mana anak lebih cendrung bermain, bercerita, bahkan ada anak yang
kepada anak; e) lemahnya penguatan atau hampir sama sekali tidak adanya
penguatan yang dilakukan atau yang diberikan kepada anak; f) didalam kelas
mulanya guru tersebut adalah tenaga administrasi atau tata usaha yang kurang
pada saat kegiatan tersebut berlangsung, salah satunya yaitu dalam ha1 kurangnya
ada cara untuk mengatasinya dan usaha yang dilakukan agar hambatan tersebut
yaitu guru kelas B2 pada tanggal 20 September 2012 sebagai berikut. " iya, ada
anak yang dapat melakukan perintah, karena anak mendengarkan apa yang
diperintahkan. Bagi yang tidak karena anak tidak mengerti apa yang diperintahkan."
kepala sekolah pada tanggal 17 September 2012. Hal yang sama juga diungkapkan
oleh kepala sekolah Ibu NS sebagai berikut: " iya, ada yang dapat karena