Disusun Oleh:
1. Rio Stevan Febrian Wibowo
2. Faza Aida Fitri
3. Tegar Abdila Abidin
Mengetahui
Kepala MAN 1 Nganjuk
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah mengenai dampak media sosial terhadap perilaku siswa-siswi
Madrasah Aliyah Negeri 1 Nganjuk. Media sosial telah menjadi bagian penting dalam
kehidupan banyak orang, termasuk siswa-siswi sekolah. Namun, pengaruh media sosial
terhadap perilaku siswa-siswi memunculkan beberapa perhatian.
Dalam konteks pendidikan, penggunaan media sosial dapat memiliki dampak positif dan
negatif terhadap perilaku siswa-siswi. Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi antara
lain:
Penggunaan waktu yang berlebihan: Media sosial dapat menghabiskan banyak waktu siswa-
siswi jika tidak digunakan dengan bijak. Mereka mungkin menghabiskan waktu yang
seharusnya digunakan untuk belajar, berinteraksi dengan teman sebaya, atau beraktivitas
fisik.
Gangguan konsentrasi: Adanya notifikasi dan konten yang terus muncul di media sosial bisa
mengganggu konsentrasi siswa-siswi dalam belajar atau kegiatan akademik lainnya. Hal ini
dapat mengurangi produktivitas mereka.
Pengaruh negatif: Konten negatif atau tidak sehat di media sosial seperti intimidasi,
perundungan (bullying), atau ekspresi negatif lainnya dapat mempengaruhi perilaku siswa-
siswi. Mereka mungkin terpengaruh secara emosional atau terlibat dalam perilaku yang tidak
pantas.
Perbandingan sosial: Media sosial sering kali menampilkan gambar-gambar kehidupan yang
terlihat sempurna dan ideal. Hal ini dapat mendorong siswa-siswi untuk membandingkan diri
mereka dengan orang lain dan mengembangkan rasa rendah diri atau kecemasan sosial.
Mengetahui jenis-jenis perilaku yang dipengaruhi oleh media sosial. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku tertentu yang dapat dipengaruhi oleh penggunaan
media sosial, seperti peningkatan atau penurunan konsentrasi belajar, perubahan pola tidur,
perubahan pola makan, perubahan interaksi sosial, atau perubahan emosi.
Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan media sosial dan perilaku
siswa-siswi. Tujuan ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi
penggunaan media sosial dan dampaknya pada perilaku siswa-siswi, seperti motivasi
penggunaan media sosial, waktu yang dihabiskan di media sosial, pengaruh teman sebaya,
atau pengaruh lingkungan keluarga.
Menilai kesadaran dan literasi digital Penelitian ini dapat bertujuan untuk mengevaluasi
tingkat kesadaran dan literasi digital siswa-siswi di MAN 1 Nganjuk. Tujuannya adalah untuk
memahami sejauh mana siswa-siswi memahami risiko dan keuntungan penggunaan media
sosial, pemahaman mereka tentang perlindungan data pribadi, pengetahuan mereka tentang
praktik yang aman dan etis dalam penggunaan media sosial, dan keterampilan mereka dalam
membedakan informasi yang akurat dan tidak akurat di platform media sosial.
1 Identifikasi dampak positif: Penelitian ini dapat mengidentifikasi dampak positif dari
penggunaan media sosial terhadap perilaku siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 1
Nganjuk. Misalnya, penggunaan media sosial yang tepat dapat meningkatkan
aksesibilitas informasi, memperluas wawasan, dan memfasilitasi komunikasi yang
efektif.
2 Identifikasi dampak negatif: Penelitian ini juga dapat mengidentifikasi dampak negatif
dari penggunaan media sosial terhadap perilaku siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri
1 Nganjuk. Contohnya, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan
gangguan tidur, penurunan konsentrasi, dan kecanduan media sosial yang berpotensi
merugikan kesehatan mental dan fisik remaja.
3 Kesadaran akan risiko dan bahaya: Penelitian ini dapat membantu meningkatkan
kesadaran siswa-siswi tentang risiko dan bahaya yang terkait dengan penggunaan
media sosial. Mereka dapat memahami konsekuensi dari penyebaran informasi yang
tidak benar, penyalahgunaan privasi, kecanduan media sosial, dan dampak negatif
lainnya.
4 Pengembangan keterampilan sosial: Meskipun media sosial dapat menghubungkan
orang-orang, penggunaan yang berlebihan dapat mengurangi keterampilan sosial
siswa-siswi. Penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana
penggunaan media sosial mempengaruhi keterampilan komunikasi dan interaksi sosial
mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik, siswa-siswi dapat mengembangkan
keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain secara
langsung.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sosial Media
Media sosial atau sering juga disebut sebagai sosial media adalah platform digital
yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berinteraksi atau
membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan merupakan platform digital yang
menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Media
sosial juga merupakan sebuah sarana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan
secara daring yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi
ruang dan waktu
Sejarah sosial media diawali pada tahun 1970-an yakni saat ditemukannya sistem
papan buletin untuk menghubungkan satu orang dengan orang lain melalui surat
elektronik atau mengunggah dan mengunduh perangkat lunak. Aktivitas ini masih
dilakukan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengan modem. Tahun 1980-
an, komputer sudah menjadi hal yang umum dan media sosial jadi sangat digemari.
Mulai ada Internet yang bernama "Relay Chat", dan berlanjut semakin populer hingga
1990. Media sosial pertama kali yang diketahui adalah "SixDegrees.com", yang
diciptakan pada 1997 atau 23 tahun silam. Aplikasi ini mengizinkan pengguna
mengunggah foto profil dan saling berteman dengan user lain. Di tahun 1999, blog mulai
ramai dikembangkan.[3]
Berikut ini adalah pengertian dampak menurut para ahli dan juga hal-hal menarik lainnya
mengenai kata “dampak”.
Untuk anda yang ingin tahu pengertian dari kata dampak ini menurut ahli, berikut ini
adalah beberapa ulasannya.
-
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rencangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu menyajikan data analisis dalam
bentuk deskripsi sedangkan untuk jenisnya ialah penelitian deskriptif yang digunakan untuk
menjabarkan secara sistematis rumusan masalah dalam penelitian
3.4.3 Kesimpulan
Setelah semua data tersaji permasalahan yang menjadi objek penelitian akan di
analisis kemudian ditarik kesimpulan yang merupakan hasil dari penelitian ini
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyajian Data
Berikut adalah informasi yang didapatkan setelah menyebar angket
Jenis Media Sosial Yang sering digunakan:
PRESENTASE JAWABAN
NO SOAL ANGKET
IYA TIDAK
4.3 Pembahasan
Pembahasan Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Siswa-siswi Madrasah Aliyah
Negeri 1 Nganjuk:
1. Pengaruh Interaksi Sosial: Penggunaan media sosial dapat berdampak pada interaksi
sosial siswa-siswi. Media sosial memberikan kesempatan bagi siswa-siswi untuk
terhubung dengan teman-teman mereka secara online. Namun, terlalu banyak
menghabiskan waktu di media sosial juga dapat mengurangi interaksi sosial di dunia
nyata. Hal ini dapat mengurangi kemampuan siswa-siswi untuk berkomunikasi secara
langsung, mengembangkan keterampilan sosial, dan membangun hubungan
interpersonal yang kuat.
2. Konsentrasi Belajar: Salah satu dampak negatif dari media sosial adalah gangguan
terhadap konsentrasi belajar siswa-siswi. Media sosial sering kali menawarkan
distraksi dalam bentuk notifikasi, konten yang menarik, atau interaksi dengan
pengguna lainnya. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu
fokus siswa-siswi dalam belajar dan menyebabkan penurunan produktivitas
akademik.
4. Kesehatan Mental: Dampak media sosial terhadap kesehatan mental siswa-siswi juga
perlu diperhatikan. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan
masalah seperti kecemasan, depresi, perasaan kurang berharga, dan masalah
kepercayaan diri. Selain itu, eksposur terhadap konten negatif atau cyberbullying di
media sosial juga dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional siswa-siswi.
5. Pengaruh Positif: Meskipun media sosial memiliki dampak negatif, ada juga beberapa
pengaruh positif yang dapat ditemukan. Media sosial dapat digunakan sebagai alat
untuk berbagi informasi, memperluas wawasan, dan menghubungkan siswa-siswi
dengan komunitas yang memiliki minat serupa. Penggunaan yang bijak dan terukur
dari media sosial dapat membantu siswa-siswi mengembangkan keterampilan digital,
memperluas jaringan sosial, dan membangun identitas digital yang positif.
6. Dalam menghadapi dampak media sosial, penting bagi siswa-siswi, orang tua, dan
sekolah untuk mengadopsi pendekatan yang seimbang. Kesadaran akan risiko dan
manfaat media sosial harus ditingkatkan, serta dibutuhkan upaya untuk
mengembangkan kebiasaan penggunaan yang sehat dan terkendali. Peran pendidikan,
pembinaan, dan pemantauan yang aktif dari pihak sekolah dan orang tua sangat
penting dalam membantu siswa-siswi memahami dan mengelola dampak media sosial
dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Media sosial dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas dan fokus belajar
siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Nganjuk. Berikut adalah beberapa cara di mana media
sosial dapat mempengaruhi aspek tersebut:
1. Gangguan dan Pengalih Perhatian: Media sosial sering kali menawarkan berbagai
macam konten menarik seperti notifikasi, pesan, berita, atau postingan dari teman-
teman. Siswa-siswi yang menggunakan media sosial secara berlebihan mungkin
rentan terhadap gangguan dan pengalih perhatian saat mereka seharusnya fokus pada
belajar. Notifikasi yang sering muncul dan godaan untuk memeriksa media sosial
dapat mengganggu konsentrasi mereka dalam mempelajari materi pelajaran.
4. Dampak Emosional: Media sosial juga dapat memiliki dampak emosional yang
memengaruhi fokus belajar siswa-siswi. Eksposur terhadap konten yang
menghasilkan emosi negatif, seperti perbandingan sosial atau cyberbullying, dapat
mengganggu keseimbangan emosional siswa-siswi. Hal ini dapat mempengaruhi
konsentrasi mereka, motivasi belajar, dan kemampuan mereka untuk menyerap
informasi dengan efektif.
5. Kesulitan Mengatur Waktu: Penggunaan media sosial yang tidak terkendali dapat
menyebabkan kesulitan dalam mengatur waktu. Siswa-siswi mungkin menjadi kurang
disiplin dalam membagi waktu mereka antara penggunaan media sosial dan belajar.
Akibatnya, mereka mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dan
mengabaikan waktu yang seharusnya dihabiskan untuk tugas-tugas sekolah dan
pembelajaran.
Untuk mengatasi dampak negatif media sosial terhadap produktivitas dan fokus belajar
siswa-siswi, penting untuk mengadopsi kebiasaan yang sehat dalam penggunaan media
sosial. Ini meliputi mengatur batasan waktu untuk penggunaan media sosial, menghilangkan
gangguan saat belajar, memprioritaskan tugas-tugas sekolah, dan mengembangkan disiplin
dalam mengatur waktu. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi
tentang pentingnya fokus dan konsentrasi dalam belajar, serta memberikan edukasi mengenai
dampak negatif penggunaan media sosial yang berlebihan.
penggunaan media sosial dapat meningkatkan risiko perilaku negatif, termasuk
cyberbullying dan kecanduan gadget, di kalangan siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 1
Nganjuk. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
1. Cyberbullying: Media sosial memberikan platform untuk interaksi online, dan ini juga
membuka pintu bagi cyberbullying. Siswa-siswi dapat menjadi sasaran cyberbullying
atau terlibat dalam perilaku tersebut. Mereka mungkin menghadapi intimidasi,
pelecehan, atau penyebaran informasi pribadi yang tidak diinginkan melalui media
sosial. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, harga diri, dan prestasi
akademik siswa-siswi.
2. Kecanduan Gadget: Penggunaan media sosial dapat menjadi pemicu terjadinya
kecanduan gadget. Siswa-siswi yang terlalu bergantung pada media sosial dapat
menghabiskan waktu yang berlebihan di depan layar gadget mereka. Hal ini dapat
menyebabkan ketergantungan dan kesulitan mengendalikan penggunaan gadget.
Kecanduan gadget dapat mempengaruhi keseimbangan hidup, kualitas tidur,
konsentrasi, dan interaksi sosial siswa-siswi.
3. Gangguan Interaksi Sosial: Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial dapat
mengganggu interaksi sosial di dunia nyata. Siswa-siswi mungkin menjadi lebih
terisolasi secara sosial atau kurang mampu membangun hubungan interpersonal yang
sehat. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam berkomunikasi,
memahami ekspresi nonverbal, dan membangun hubungan sosial yang kuat di luar
dunia maya.
4. Penurunan Produktivitas: Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat
menyebabkan penurunan produktivitas siswa-siswi. Mereka dapat mengalami
kesulitan dalam mengatur waktu dan teralihkan dari tugas-tugas sekolah atau
tanggung jawab lainnya. Dampak ini dapat berdampak negatif pada prestasi akademik
dan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas dengan efisien.
5. Dampak Kesehatan Mental: Penggunaan media sosial yang tidak sehat atau
berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental siswa-siswi. Mereka mungkin
mengalami tekanan sosial, perbandingan sosial yang merugikan, atau depresi akibat
eksposur terhadap konten yang tidak sehat atau mengalami kekerasan verbal online.
Ini dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan kesehatan mental mereka
secara keseluruhan.
Untuk mengatasi risiko perilaku negatif yang terkait dengan penggunaan media sosial,
penting bagi siswa-siswi, orang tua, dan sekolah untuk bekerja sama dalam meningkatkan
kesadaran, memberikan pendidikan mengenai etika dan keselamatan online, serta
mempromosikan penggunaan yang bijak dan sehat dari media sosial.
Peran sekolah dan orang tua sangat penting dalam mengelola penggunaan media sosial
siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Nganjuk. Berikut adalah beberapa peran dan tindakan
yang dapat dilakukan oleh sekolah dan orang tua:
Peran Sekolah:
1. Pendidikan dan Kesadaran: Sekolah dapat memberikan pendidikan dan kesadaran
kepada siswa-siswi mengenai penggunaan yang bijak dan aman dari media sosial. Ini
dapat mencakup penyuluhan tentang risiko dan dampak negatif yang terkait dengan
penggunaan media sosial, serta strategi untuk mengelola dan membatasi penggunaan
yang berlebihan.
2. Kebijakan Sekolah: Sekolah dapat mengimplementasikan kebijakan yang mengatur
penggunaan media sosial di lingkungan sekolah. Hal ini dapat meliputi aturan tentang
penggunaan gadget selama jam sekolah, akses ke media sosial di lingkungan sekolah,
dan konsekuensi bagi pelanggaran kebijakan tersebut. Kebijakan ini dapat membantu
menciptakan lingkungan belajar yang fokus dan mendukung.
3. Pengawasan dan Pembinaan: Sekolah dapat melakukan pengawasan terhadap
penggunaan media sosial di lingkungan sekolah. Guru dan staf sekolah dapat
memantau aktivitas media sosial siswa-siswi untuk mengidentifikasi tanda-tanda
perilaku negatif, seperti cyberbullying. Selain itu, sekolah juga dapat memberikan
pembinaan dan pendampingan kepada siswa-siswi yang terlibat dalam perilaku
negatif atau kecanduan gadget.
Peran Orang Tua:
1. Komunikasi Terbuka: Orang tua perlu menjaga komunikasi terbuka dengan anak-anak
mereka mengenai penggunaan media sosial. Mereka harus aktif mendengarkan dan
memahami kekhawatiran, pengalaman, dan tantangan yang dihadapi anak-anak
mereka terkait dengan media sosial. Ini memungkinkan orang tua untuk memberikan
bimbingan dan nasihat yang sesuai.
2. Penetapan Batasan: Orang tua perlu menetapkan batasan yang jelas terkait dengan
penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka. Ini termasuk mengatur waktu yang
ditentukan untuk menggunakan gadget, mengatur aturan penggunaan media sosial di
rumah, dan memantau aktivitas online anak-anak mereka. Orang tua juga dapat
menggunakan fitur pengendalian orang tua yang disediakan oleh platform media
sosial untuk mengatur akses dan mengontrol penggunaan.
3. Orang tua
Orang tua perlu menjaga komunikasi terbuka dengan anak-anak mereka mengenai
penggunaan media sosial, menetapkan batasan yang jelas terkait dengan penggunaan
media sosial, dan membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan digital
yang positif. Orang tua harus mendampingi anaknya mengenali karakteristik layanan
teknologi informasi yang digunakan khususnya media sosial, seperti dengan cara
orang tua memiliki akun media sosial sehingga dapat mengawasi kegiatan anak di
dunia maya secara langsung. Perhatian orangtua sangat dibutuhkan oleh seorang anak
untuk dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diharapkan.
Biodata Penulis
- MI Al-Huda Kepuhbener
Cita-cita : Guru
Arti kata perilaku - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online., from
https://kbbi.web.id/perilaku , Diakses pada 21 mei 2023
Pengertian Dampak Menurut Para Ahli dan Jenis dari “Dampak”. (2020), from
https://bejanakehidupan.com/pengertian-dampak-menurut-para-ahli/ , Diakses pada 21 mei
2021