UNIVERSITAS JEMBER
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kepada Allah SWT. Karena rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Dengan judul “Penggunaan
Smartphone Terhadap Sikap Sosial Mahasiswa”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. H. Khotim Ashom, M.Pd.I.
selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah memberi tugas ini
sebagai pembelajaran bagi kami.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran agar menjadi tambahan
pengajaran bagi kami.
Semoga makalah ini bukan hanya menambah wawasan namun juga dapat menjadi
manfaat untuk berkembang dan peningkatan dalam ilmu pengetahuan.
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1 PENDAHULUAN
4
Dengan menjadi lebih berpengetahuan tentang dampak smartphone
terhadap sikap sosial mahasiswa, kita dapat mengidentifikasi potensi masalah dan
mengembangkan solusi yang efektif untuk meminimalkan dampak negatifnya.
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
6
Selain itu, penggunaan smartphone dapat membatasi kesempatan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan sosial di kampus. Mahasiswa cenderung lebih suka
menghabiskan waktu di smartphone mereka daripada berinteraksi dengan orang
lain di organisasi, klub, dan acara kampus. Ini dapat mengurangi peluang Anda
untuk memperluas jejaring sosial, meningkatkan keterampilan sosial, dan
mengalami pertumbuhan pribadi melalui pengalaman sosial.
Namun, penggunaan smartphone tidak selalu berdampak negatif. Teknologi
juga dapat digunakan untuk memungkinkan interaksi sosial yang lebih efektif.
Misalnya, mahasiswa dapat menggunakan aplikasi media sosial kampus dan grup
diskusi online untuk terhubung dengan mahasiswa lain, berbagi informasi, dan
mengatur kegiatan. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengakses sumber pengajaran
online seperti perkuliahan online melalui smartphone yang dapat meningkatkan
kualitas pengajaran.
Singkatnya, penggunaan smartphone yang berlebihan dapat berdampak
negatif terhadap interaksi sosial mahasiswa di kampus. Hal ini dapat membatasi
interaksi sosial langsung, menghalangi komunikasi yang sedang berlangsung,
mengurangi kemampuan untuk membentuk hubungan emosional yang mendalam,
dan membatasi partisipasi dalam kegiatan sosial di kampus. Saya memiliki. Namun,
jika digunakan dengan benar, smartphone juga dapat menjadi alat yang berguna
yang memungkinkan interaksi sosial yang efektif dan meningkatkan kualitas
pendidikan. Penting bagi mahasiswa untuk menemukan keseimbangan yang sehat
antara penggunaan ponsel cerdas dan interaksi sosial di dunia nyata.
Perlu diperhatikan bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan juga
dapat mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa. Mahasiswa sering ingin
menggunakan smartphone mereka hingga larut malam untuk menjelajahi web,
bermain game, dan media sosial. Akibatnya, gangguan tidur dapat terjadi dan
mempengaruhi kualitas interaksi sosial di kampus. Kurang tidur dapat membuat
Anda merasa lebih lelah, kurang fokus, dan kurang energik saat berinteraksi dengan
teman sekelas dan rekan kerja di organisasi Anda.
Selain itu, penggunaan smartphone secara berlebihan juga dapat
menyebabkan perilaku ketergantungan atau kecanduan. Mahasiswa mengandalkan
smartphone mereka dan dapat menjadi cemas atau cemas ketika mereka tidak
7
memiliki akses ke ponsel mereka. Hal ini dapat mempengaruhi interaksi sosial
mereka di kampus, karena perhatian mereka lebih tertuju pada smartphone mereka
daripada lingkungan dan teman-teman mereka. Penggunaan smartphone yang
berlebihan juga dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan sosial
mahasiswa. Interaksi sosial melalui media sosial dan aplikasi perpesanan instannya
seringkali tidak membutuhkan keterampilan komunikasi interpersonal yang sama
seperti berinteraksi langsung dengan orang lain. Dengan penggunaan komunikasi
digital, mahasiswa mungkin tidak memiliki kemampuan untuk membaca bahasa
tubuh, mengenali emosi, dan membangun hubungan di dunia nyata.
8
Selain itu, penggunaan smartphone yang berlebihan juga dapat
mempengaruhi perkembangan keterampilan sosial mahasiswa. Misalnya, situasi
sosial yang mengharuskan mahasiswa untuk berkomunikasi langsung dengan orang
lain mungkin terasa canggung atau tidak nyaman karena kurangnya latihan dalam
interaksi sosial secara langsung. Ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk
membentuk hubungan antarpribadi yang mendalam dan bermakna, karena
keterampilan sosial yang kuat penting dalam membangun dan memelihara
hubungan yang saling memuaskan.
Namun, ini tidak berarti bahwa penggunaan ponsel cerdas berdampak
negatif sepenuhnya pada kemampuan mahasiswa untuk membentuk hubungan yang
mendalam dan bermakna. Ponsel cerdas juga dapat digunakan dengan bijak untuk
memperluas jejaring sosial Anda, mencari peluang kolaborasi akademik, dan
membina hubungan jarak jauh. Bagi mahasiswa, penting untuk berhati-hati dalam
penggunaan smartphone, termasuk membatasi waktu yang dihabiskan di depan
layar, menghindari kecanduan, dan memprioritaskan interaksi sosial langsung.
Untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang mendalam dan
bermakna, mahasiswa harus memperhatikan pentingnya kualitas interaksi sosial,
melatih keterampilan komunikasi langsung, dan menghormati kehadiran fisik dan
emosional orang lain. bukan. Melalui penggunaan smartphone secara sadar dan
seimbang, mahasiswa dapat menggunakan teknologi ini bukan sebagai penghalang
tetapi sebagai alat untuk mendukung hubungan interpersonal yang bermakna.\
9
sediakan waktu yang cukup untuk aktivitas sosial. Mahasiswa juga harus menyadari
efek negatif dari penggunaan smartphone yang berlebihan. Untuk mencapai
partisipasi yang lebih aktif dalam kegiatan sosial, mahasiswa dapat bergabung
dengan organisasi kampus yang menarik minat mereka, berpartisipasi dalam
pertemuan komunitas, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial di komunitas lokal
mereka. . Dengan berpartisipasi langsung dalam interaksi sosial, Anda dapat
memperkuat keterampilan komunikasi Anda, membangun jejaring sosial, dan
meningkatkan pemahaman Anda tentang isu-isu sosial.
Secara keseluruhan, penggunaan smartphone oleh mahasiswa dapat
memberikan dampak yang signifikan terhadap partisipasi mereka dalam kegiatan
sosial. Penggunaan smartphone yang berlebihan dapat mengganggu interaksi sosial
langsung dan keterampilan komunikasi, tetapi juga dapat menjadi alat yang berguna
untuk mempromosikan partisipasi sosial. Dengan menyadari dan menggunakannya
dengan bijak, mahasiswa dapat memanfaatkan smartphone mereka sepenuhnya
sambil berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.
Salah satu manfaat utama menggunakan ponsel cerdas untuk keterlibatan
sosial adalah kemampuan untuk terhubung dengan cepat dan mudah dengan
anggota organisasi atau komunitas Anda. Menggunakan aplikasi perpesanan Instan
dan panggilan teleponnya, anggota dapat dengan cepat berkomunikasi satu sama
lain untuk berbagi informasi, berkoordinasi, dan mendiskusikan acara sosial yang
akan datang. Dengan fitur-fitur tersebut, smartphone membantu memperkuat ikatan
dan koneksi antar anggota.
Selain itu, smartphone dapat digunakan untuk memudahkan kegiatan sosial.
Dengan akses ke internet dan media sosial melalui smartphone, anggota organisasi
dan komunitas dapat berbagi informasi tentang kegiatan yang sedang berlangsung,
mengajak orang lain untuk berpartisipasi, dan meningkatkan kesadaran terhadap
isu-isu sosial tertentu. Anda bahkan bisa Media sosial adalah platform yang efektif
untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mendapatkan dukungan untuk
tujuan sosial.
Selain itu, smartphone berfungsi sebagai alat koordinasi saat
menyelenggarakan pertemuan dan kegiatan sosial. Dengan menggunakan aplikasi
kalender dan penjadwalan yang tersedia, anggota dapat dengan mudah
10
menyinkronkan jadwal, menyelenggarakan rapat, dan mengirim pengingat ke
semua peserta. Ini menyederhanakan proses organisasi dan menghindari kesalahan
dalam mengoordinasikan waktu dan tempat.
Penggunaan smartphone yang cerdas dapat meningkatkan efisiensi dan
aksesibilitas aktivitas sosial. Informasi lebih mudah ditangkap dan dibagikan,
komunikasi lebih cepat, dan kolaborasi lebih efektif. Ini meruntuhkan segala
hambatan yang mungkin timbul saat berpartisipasi dalam masyarakat. Pembatasan
jarak, kesulitan berkomunikasi dengan anggota, atau kurangnya akses informasi
terkini.
Namun, kehati-hatian diperlukan saat menggunakan smartphone untuk
partisipasi sosial. Penting untuk tidak jatuh ke dalam perangkap penggunaan dan
ketergantungan yang berlebihan pada ponsel cerdas Anda. Akibatnya, interaksi
sosial tatap muka, yang juga penting untuk membangun hubungan dan partisipasi
yang bermakna, terabaikan. Siswa harus menyadari batasan dan menggunakan
smartphone mereka sebagai alat daripada pengganti interaksi sosial yang nyata.
Secara keseluruhan, smartphone dapat menjadi alat yang berguna untuk
meningkatkan partisipasi dalam kegiatan sosial. Dengan kemampuan untuk
menghubungi anggota organisasi dan komunitas, mendorong aktivitas sosial, dan
mengoordinasikan pertemuan, ponsel cerdas dapat meningkatkan efisiensi dan
aksesibilitas berbagi sosial. Namun, penggunaan smartphone dalam konteks ini
harus bijaksana dan seimbang mengingat pentingnya interaksi sosial secara
langsung.
11
b. Fokus saat melakukan sesuatu. Jangan sampai saat belajar kita terdistaksi
dengan smartphone dan jangan sampai saat kita mengendarai motor kita
juga terdistraksi dengan smartphone.
c. Hiduplah dengan disiplin.
d. Buatlah rencana kegiatan sehari-hari. Agar waktumu tidak terbuang dengan
bermain smartphone.
e. Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan orang lain dan melakukan
hobi yang anda suka.
f. Dengan memanfaatkan media online dengan baik, seperti penggunaan
smartphone digunakan untuk bisnis online, maupun melihat kajian kajian
islam.
g. Harus menyaring apa yang diterima dan dapat bisa menggunakan dengan
bijak.
h. Tingkatkan kesadaran tentang penggunaan teknologi yang bertanggung
jawab dan dampaknya pada kehidupan sosial. Cari informasi tentang etika
digital, privasi online, keamanan, dan pengaruh media sosial.
12
d. Cara saya sebagai mahasiswa dalam mengaktualisasikan moral dan taqwa
pada penggunaan smartphone yakni dengan menggunakan smartphone
sebaik mungkin. Bukan haanya sebagai menambah ilmu pengetahuan
tentang dunia tetapi ilmu pengetahuan tentang akhirat juga. Selain itu kita
sebagai mahasiswa juga dapat mebagikan ilmu" tersebut kepada orang lain
agar bermanfaat.
e. Menyebarkan informasi yang bermanfaat untuk sesama
13
DAFTAR PUSTAKA
14