Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH SMARTPHONE TERHADAP

INTERAKSI SOSIAL REMAJA DI KOTA


MALANG
Laporan Penelitian Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sosiologi
Yang dibina oleh Bapak Panjilmo Putro, S.Pd, M.Si

Oleh:

Cinta Calista Smaradina

NIS/NA: 8399/08

Kelas: X IPS 3

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Maret, 2022
Kata Pengantar
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang pada
kesempatan ini saya diizinkan untuk menulis penelitian yang berjudul “Pengaruh
Smartphone Terhadap Interaksi Sosial Remaja di Kota Malang”.

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu saya menyelesaikan penelitian ini. Tidak lupa juga terima kasih saya
sampaikan kepada kepala sekolah SMAN 9 Malang, Ibu Dra. Sri Setyawati, M.Pd
dan Pak Panjilmo Putro, S.Pd, M.Si, selaku guru mata pelajaran sosiologi yang
sudah membimbing saya dengan ilmu-ilmu yang diterangkannya selama pelajaran
sosiologi.

Dalam penyusunan penelitian ini, saya menyadari bahwa hasil penelitian


ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga saya selaku penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan
untuk para pembaca. Saya ucapkan terima kasih.

Malang, 20 Maret 2022

Cinta Calista Smaradina

1
Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................................................ 1

Daftar Isi..................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1. Latar Belakang.......................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah..................................................................................5

1.2.1. Apa pengertian smartphone?......................................................... 5


1.2.2. Apa pengertian interaksi sosial terhadap remaja?..........................
5
1.2.3. Bagaimana pengaruh penggunaan smartphone terhadap interaksi
sosial remaja?................................................................................ 5
1.2.4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan smartphone
pada remaja?.................................................................................. 5
1.3. Tujuan....................................................................................................5

1.3.1. Untuk mengetahui pengertian smartphone....................................


5
1.3.2. Untuk mengetahui pengertian interaksi sosial terhadap remaja.... 5
1.3.3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan smartphone pada remaja
terhadap interaksi sosialnya...........................................................
5
1.3.4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan
smartphone pada remaja................................................................
5
1.4. Manfaat................................................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................6

2.1. Masalah Sosial.......................................................................................6

2.2. Interaksi Sosial.......................................................................................7

2
2.3. Review Hasil Penelitian yang Relevan..................................................8

2.4. Kerangka Pikir Penelitian......................................................................9

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................11

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................11

3.2. Sumber Data........................................................................................11

3.3. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 11

3.4. Teknik Analisis Data........................................................................... 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................13

4.1. Pengertian Smartphone........................................................................13

4.2. Pengertian Interaksi Sosial terhadap Remaja......................................13

4.3. Pengaruh Penggunaan Smartphone terhadap Interaksi Sosial Remaja14

4.4. Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Smartphone Pada Remaja..14

BAB V PENUTUP.................................................................................................16

5.1. Kesimpulan..........................................................................................16

5.2. Saran....................................................................................................16

Daftar Pustaka........................................................................................................17

Lampiran................................................................................................................18

Hasil Wawancara............................................................................................18

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan masyarakat. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan ini
pun masyarakat dituntut untuk melakukan pertukaran informasi dengan
cepat sehingga suatu aktivitas dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Salah satu teknologi yang digunakan dalam pertukaran informasi adalah
smartphone. Dengan adanya smartphone, maka komunikasi antar satu
individu dengan individu lain dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Siapapun bisa memiliki dan dapat menggunakan smartphone


kapan saja dan dimana saja tanpa ada batasan. Salah satunya adalah
remaja. Remaja merupakan kelompok manusia yang perlu untuk
dimanfaatkan. Respon kaum remaja terhadap barang-barang baru,
termasuk dalam hal kecanggihan smartphone, cukup tinggi. Meskipun
belum tentu penggunaan smartphone tersebut dimanfaatkan secara
optimal dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Penggunaan smartphone yang semakin berkembang di kalangan


remaja menimbulkan berbagai macam perubahan sikap dan perilaku.
Remaja cenderung memilih untuk berkomunikasi dengan teman-teman
yang berada dalam satu komunitas pengguna smartphone daripada
berkomunikasi dengan teman yang ada di sebelahnya. Kondisi seperti ini
tentu saja memprihatinkan. Karena ditinjau dari usia yang masih labil,
mereka seharusnya terbiasa untuk bergaul dan berkomunikasi secara
langsung dengan teman atau orang lain di lingkungan sosialnya. Dengan
begitu permasalahan yang muncul dalam penelitian ini yaitu mengenai

4
penggunaan ponsel dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana
pengaruhnya terhadap interaksi yang ada, dalam hal ini antara remaja
dengan lingkungan sosial mereka.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.5. Apa pengertian smartphone?
1.2.6. Apa pengertian interaksi sosial terhadap remaja?
1.2.7. Bagaimana pengaruh penggunaan smartphone terhadap interaksi
sosial remaja?
1.2.8. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan smartphone
pada remaja?
1.3. Tujuan
1.3.5. Untuk mengetahui pengertian smartphone.
1.3.6. Untuk mengetahui pengertian interaksi sosial terhadap remaja.
1.3.7. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan smartphone pada remaja
terhadap interaksi sosialnya.
1.3.8. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan
smartphone pada remaja.
1.4. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam
pengembangan penelitian yang sejenis, dan sebagai bahan untuk
memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman terkait pengaruh
smartphone terhadap interaksi sosial remaja.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan serta pemahaman
yang berhubungan dengan smartphone dan interaksi sosial remaja
dalam kesehariannya.
b) Bagi remaja, diharapkan dapat menjadikan remaja untuk lebih
memanfaatkan teknologi khususnya smartphone dengan berhati-hati
di kehidupan sehari-hari. Agar terhindar dari dampak negatif adanya
smartphone dan mengambil dampak positif dari adanya smartphone.

5
6
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Masalah Sosial


Masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial, atau menghambat terpenuhnya keinginan-keinginan pokok warga
kelompok sosial tersebut, sehingga menyebabkan kepincangan ikatan
sosial. Permasalahan sosial dibedakan menjadi dua macam yaitu antara
masalah masyarakat (scientific or societal problems) dengan problema
sosial (amelioratavie or social problems). Yang pertama tentang
menyangkut analisis tentang macam-macam gejala kehidupan
masyarakat. Sedangkan yang kedua meneliti gejala-gejala abnormal
masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau bahkan untuk
menghilangkannya.

a. Sebab-sebab terjadinya masalah sosial:

Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri


manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor
ekonomis, biologis, biopsikologis dan kebudayaan setiap masyarakat
mempunyai norma yang bersangkut-paut dengan kesejahteraan,
kebendaan, kesehatan fisik, kesehatan mental, serta penyesuaian diri
individu atau kelompok sosial. Penyimpangan-penyimpangan
terhadap norma-norma tersebut merupakan gejala abnormal yang
merupakan masalah sosial (Soekanto Soerjono, 1990:401).

b. Macam-macam masalah sosial:

Masalah sosial dianggap sebagai masalah masyarakat tergantung


dari sistem nilai sosial masyarakat tersebut adapun beberapa masalah
sosial yang dihadapi masyarakat-masyarakat pada umumnya sama,
yaitu:

7
1) Kemiskinan
2) Kejabatan
3) Disorganisasi keluarga
4) Masalah generasi muda dalam masyarakat modern
5) Peperangan
6) Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
7) Masalah kependudukan
8) Masalah lingkungan hidup
9) Birokrasi

2.2. Interaksi Sosial


Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang
menyangkut hubungan antar individu, individu dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interaksi sosial maka tidak
akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses sosial adalah suatu
interaksi atau hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antar
manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya di dalam masyarakat.

Louis (Toneka, 2000) mengemukakan interaksi sosial dapat


berlangsung apabila memiliki beberapa aspek berikut:

a) Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lampau, kini dan
akan datang, yang menentukan sifat dan aksi yang sedang
berlangsung.
b) Adanya jumlah perilaku lebih dari seseorang.
c) Adanya tujuan tertentu, tujuan ini harus sama dengan yang dipikirkan
oleh pengamat.

Soekanto (2002) mengemukakan aspek interaksi sosial yaitu:

a) Aspek kontak sosial, merupakan peristiwa terjadinya hubungan


sosial antara individu dengan satu dan yang lain. Kontak yang terjadi
tidak hanya fisik tapi juga secara simbolik seperti senyum dan jabat
tangan.

8
b) Aspek komunikasi, adalah menyampaikan informasi, ide, konsepsi,
pengetahuan dan perbuatan kepada sesamanya secara timbal balik
sebagai penyampai atau komunikator maupun penerima atau
komunikan. Tujuan utamanya adalah menciptakan pengertian
bersama dengan maksud untuk mempengaruhi pikiran atau tingkah
laku seseorang menuju ke arah positif.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek-
aspek interaksi sosial yang digunakan sebagai skala interaksi sosial yaitu
kontak sosial dan komunikasi, dengan alasan kedua aspek sudah
mencakup unsur-unsur dalam interaksi sosial serta dianggap dapat
mewakili teori yang lain.

2.3. Review Hasil Penelitian yang Relevan


Penelitian terdahulu yang relevan terkait dengan rencana
penelitian tentang pengaruh penggunaan smartphone terhadap interaksi
sosial remaja telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Ada beberapa
penelitian yang cukup relevan dan signifikan baik yang bersifat kualitatif
maupun kuantitatif terkait dengan rencana penelitian yang peneliti akan
lakukan tentang pengaruh penggunaan smartphone terhadap interaksi
sosial remaja, sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nesy Aryani Fajrin (2013:67) dalam
skripsinya yang berjudul “Pengaruh Handphone Terhadap Pola
Pemikiran Remaja, di Era Globalisasi” (Program Studi Sosiologi
Agama, Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam, Univeristas Islam
Negeri Yogyakarta). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
pola pikir dan perilaku akibat pengaruh penggunaan handphone dan
untuk mengidentifikasi penggunaan handphone akan membentuk
identitas baru remaja masa kini atau tidak. Teknik berupa
pengumpulan data, wawancara, observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil wawancara bahwa yang memiliki handphone
sangat berpengaruh terhadap pola pemikiran mereka, kemajuan
teknologi, menciptakan nilai-nilai, norma, kebudayaan, gaya hidup
dan ideologi baru bagi remaja dan masyarakat desa, mereka menjadi
malas untuk bersosialisasi, lunturnya jiwa solidaritas, perubahan pola
interaksi sehingga tidak ada bedanya antara masyarakat desa dengan
kota.
2. Skripsi milik Qonita Mardhiyah, Mahasiswi Universitas Pasundan,
Program Studi Ilmu Komunikasi, yang berjudul “Pengaruh
Smartphone Terhadap Perilaku Narsis Remaja”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana pengaruh smartphone

9
terhadap perilaku narsis remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survey.
2.4. Kerangka Pikir Penelitian
Pengaruh penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial pada
remaja tentu merupakan hal yang menarik untuk dibahas. Karena sudah
mulai banyak ditemukan dampak buruk akibat penggunaan smartphone
bagi sebagian besar yang menggunakan. Hal inilah yang mendorong rasa
ingin tahu untuk mengetahui apa saja dampak buruk akibat penggunaan
smartphone. Seperti yang kita ketahui, saat ini smartphone memberikan
banyak manfaat dari segi fitur dan aplikasi pada satu perangkat kecil,
baik untuk mendengar musik, mencari hiburan, bermain games,
menonton video, kamera dan lain sebagainya. Oleh karena itu banyak
pengguna yang terlena dengan aplikasi yang mereka gunakan.

Ita Musfirowati Hanika menulis tentang “Fenomena Phubbing


di Era Milenial” yang menunjukkan ketergantungan pengguna terhadap
smartphone yang dimiliki, membuat mereka mengabaikan orang lain.
Sedangkan, mereka yang melakukan Phubbing, tidak suka jika orang lain
melakukan hal yang sama pada mereka. Pada intinya, Phubbing
menyakiti hati lawan bicara karena mereka diabaikan dan merasa tidak
dihargai (Hanika, 2015:50). Maka dari itu, perhatian seseorang ketika
berkomunikasi itu sangat dibutuhkan agar saling menghargai satu sama
lain.

Media sosial untuk berkomunikasi jarak jauh merupakan salah


satu aplikasi yang paling sering digunakan. Saat ini para orangtua
mengizinkan anaknya menggunakan smartphone sejak usia dini. Hal ini
tentunya mempengaruhi interaksi sosial mereka dengan lingkungan dan
masyarakat sekitar. Frekuensi penggunaan smartphone anak sangat perlu
diperhatikan agar tidak berlebihan, sehingga memberikan dampak
negatif.

Perasaan senang yang dirasakan ketika berlama-lama menatap


layar ponsel perlu dikontrol. Jika tidak dikontrol dan dibiarkan saja, bisa

10
menyebabkan kecanduan. Interaksinya di dunia maya semakin meningkat
dan mengabaikan lingkungan yang ada di sekitar mereka, sehingga anak
menjadi lambat dalam bergaul dan sering merasa asing (Pebriana,
2017:11).

11
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di Kota Malang. Pemilihan lokasi
penelitian dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan sampel
yang berada di kota yang sama, dan termasuk dalam keluarga
berkecukupan sehingga memiliki asumsi bahwa banyak sampel yang
sudah memiliki smartphone dan menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari mereka.

Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung sejak tanggal 09


Maret 2022, di mana 2 minggu pertama digunakan untuk pengumpulan
data, 2 minggu lainnya digunakan untuk pengolahan dan penyajian data
dalam bentuk laporan penelitian berikut.

3.2. Sumber Data


Sumber data menurut Zuldafrial (2012:46), “adalah subjek dari
mana data dapat diperoleh”. Menurut Sugiyono (2009:225) bila dilihat
dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan
sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Sumber data primer yang dibutuhkan oleh
peneliti yaitu berasal dari siswa SMP dan SMA yang suka bermain
smartphone. Sedangkan, sumber data sekunder berasal dari informasi
keluarganya, internet, dan jurnal.

3.3. Teknik Pengumpulan Data


Menurut Sugiyono (2009:224), teknik pengumpulan data
merupakan langkah paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pada penelitian ini
peneliti menggunakan 2 teknik penelitian, yaitu:

12
1. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang
menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik dengan subyek
atau responden. Wawancara sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk mencari data kepada narasumber mengenai
pengaruh penggunaan smartphone terhadap interaksi sosialnya, serta
mencari data kepada pihak keluarga mengenai perilakunya.
2. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala
pada objek penelitian. Menurut Riyanto (2010:96), “observasi
merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan secara langsung maupun tidak langsung. Observasi yang
dilakukan oleh peneliti merupakan observasi non-partisipan dan
observasi tidak terukur. Observasi digunakan untuk mengamati
pengaruh smartphone terhadap interaksi sosial yang ditunjukkan oleh
narasumber.
3.4. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih
mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono,
2014:244).
Data yang diperoleh, dituangkan dalam suatu rancangan konsep
yang kemudian dijadikan dasar utama dalam memberikan analisis. Dalam
penelitian ini yang digunakan dalam menganalisa data yang sudah
diperoleh adalah dengan cara deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan

13
dengan menggambarkan data yang diperoleh dengan kata-kata atau
kalimat yang dipisahkan untuk memperoleh kesimpulan.

14
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengertian Smartphone


Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai
kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang
menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti
Smartphone. Bagi beberapa orang, smartphone merupakan telepon yang
bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang
menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi.
Bagi yang lainnya, Smartphone hanyalah merupakan sebuah telepon
yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet
dan kemampuan membaca buku elektronik atau terdapat penyambung
VGA.

4.2. Pengertian Interaksi Sosial terhadap Remaja


Menurut Walgito (2007), interaksi sosial adalah hubungan
antara individu satu dengan individu lain, individu satu dapat
mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, sehingga terdapat
hubungan yang saling timbal balik. Interaksi sosial dapat terjadi bila dua
individu atau kelompok melakukan kontak sosial dan komunikasi.
Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial.
Sedangkan komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi,
pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan.

Menurut Irwanto (1994) periode remaja adalah dianggap masa


transisi dalam periode anak-anak ke periode dewasa, periode ini
dianggap sebagai masa-masa yang sangat penting dalam kehidupan
seseorang yang khususnya dalam pembentukan kepribadian individu.

Maka kesimpulan yang bisa didapat, interaksi sosial pada remaja


adalah hubungan interaksi antar remaja sehingga terdapat hubungan
saling timbal balik.

15
4.3. Pengaruh Penggunaan Smartphone terhadap Interaksi Sosial
Remaja
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan terdapat
pengaruh penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial remaja.
Tingkat penggunaan smartphone pada remaja pun cenderung tinggi.
Smartphone digunakan sebagai media komunikasi, media hiburan, dan
sudah dianggap sebagai kebutuhan sehari-hari. Pengaruh smartphone
terhadap interaksi sosial remaja memiliki dampak negatif dalam pola
komunikasinya. Remaja menjadi pasif berkomunikasi, lebih cenderung
mengaktifkan fungsi visualnya sehingga remaja menjadi malas untuk
berinteraksi, dan mengakibatkan dirinya kurang peka terhadap
lingkungan sekitar. Saat berinteraksi secara tatap muka pun remaja
biasanya masih tetap memainkan smartphone-nya saat sedang berbicara.
Hal ini menyebabkan remaja tersebut kurang menghargai lawan
bicaranya.

4.4. Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Smartphone Pada Remaja


Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan
smartphone pada remaja, diantaranya adalah:

1. Kontrol diri rendah.


Kontrol diri merupakan variabel yang terpenting untuk
menghindari penggunaan smartphone yang berlebihan. Seseorang
yang memiliki kontrol diri tinggi pasti akan mampu mengendalikan
perilakunya dalam menggunakan smartphone.
2. Sensation Seeking Behavior.
Yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu
karena mencari sensasi melalui pengalaman yang bervariasi baru, dan
kompleks. Semakin sering seseorang menunjukkan sensation seeking
behavior, semakin tinggi tingkat kecanduannya. Karena faktor ini
tidak jarang seseorang menggunakan smartphone pada saat
mengemudi, berjalan, menyebrang, atau menunggu transportasi
umum.
3. Kesepian.

16
Semakin tinggi rasa kesepian seseorang, semakin tinggi tingkat
kecanduannya. Seseorang yang kesepian cenderung untuk berbicara
lebih sedikit, mengabiskan sedikit waktu untuk melakukan aktivitas
sosial dan lebih banyak waktu sendirian. Karena kesepian, seseorang
enggan berkomunikasi secara tatap muka, mereka cenderung
berinteraksi dengan orang lain melalui smartphone.
4. Efek Dopamin.
Dr. Peter Whybrow, seorang peneliti dari UCLA, menyatakan
bahwa tablet, smartphone, dan video games tidak jauh berbeda dari
narkoba dalam memengaruhi otak manusia. Ia bahkan menyebutkan
berbagai bentuk teknologi ini sebagai ‘kokain elektronik’, karena
efeknya yang dapat menyebabkan kecanduan. Otak manusia pada
dasarnya dirancang untuk menyukai ganjaran (reward). Dalam kasus
teknologi, ganjaran yang ditangkap otak adalah novelty atau kebaruan.
5. Desain Teknologi.
Warna-warni yang cerah, fitur autoplay, notifikasi, dan faktor
kejutan dapat menarik perhatian remaja.
6. Pengaruh Lingkungan.
Terkadang orangtua sudah mengawasi penggunaan smartphone
secara maksimal di rumah. Namun, lingkungan pergaulan remaja pasti
akan semakin meluas seiring bertambahnya usia. Pengaruh teman
sebaya pun semakin lama akan semakin menguat. Tidak jarang remaja
akan kecanduan gadget karena mengikuti teman-temannya.

17
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dengan demikian penelitian ini dibuat untuk memenuhi tujuan
yaitu mengetahui adanya pengaruh penggunaan smartphone terhadap
interaksi sosial remaja di Kota Malang. Pada penelitian ini diketahui
bahwa smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai
kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang
menyerupai komputer. Sedangkan interaksi sosial pada remaja adalah
hubungan interaksi antar remaja sehingga terdapat hubungan saling
timbal balik. Terdapat pengaruh dari smartphone terhadap interaksi sosial
remaja, juga faktor-faktor yang menyebabkan remaja menggunakan
smartphone.

5.2. Saran
Berdasarkan permasalahan di atas, saya mengajukan beberapa
saran antara lain:

1. Untuk remaja, perbanyak sosialisasi dengan orang-orang terdekat


tanpa smartphone, menyibukkan diri dengan kegiatan yang disukai,
dan belajar kontrol diri.
2. Untuk orangtua, lebih diperhatikan dan batasi penggunaan
smartphone, terutama sejak dini.

18
Daftar Pustaka

Atun Khasanah. 2017. Implementasi Bimbingan Antara Sekolah Dan Orangtua


Pada Siswa Agresif Kelas 2 SD Muhammadiyah 19 Kemlayan Tahun
2016/2017. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Digital Mama ID. 2019. Waspadai Faktor Penyebab Anak Kecanduan Gadget.
Diakses pada 26-03-2022 20.30 WIB, dari
https://www.digitalmama.id/2019/01/faktor-penyebab-anak-kecanduan-
gadget.html.

Muchlis Aziz, Nurainiah. 2018. Pengaruh Penggunaan Handphone Terhadap


Interaksi Sosial Remaja di Desa Dayah Meunara Kecamatan Kuta Makmur
Kabupaten Aceh. Jurnal. UIN Ar-Raniry.

Nurhikmah. 2020. Pengaruh Penggunaan Smartphone Terhadap Interakis Sosial


Murid Kelas Tinggi MIS Rembon Kecamatan Rembon Kabupaten Tana
Toraja. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ruang Guruku. 2021. Pengertian Interaksi Sosial. Diakses pada 26-03-2022 19.00
WIB, dari https://ruangguruku.com/pengertian-interaksi-sosial/.

Usni Dwi Ambarwaty. 2018. Mengapa Generasi Milenial Rentan Kecanduan


Smartphone. Penelitian. UIN Jakarta.

19
Lampiran
Hasil Wawancara

Profil Narasumber

Nama Lengkap: Marshall Marliadi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 07 April 2007

Alamat : Jalan
Gladiol no.
31A,

Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang

Dialog:

Pewawancara : Dalam sehari, berapa lama Anda menggunakan smartphone?

Narasumber : Selain untuk pembelajaran daring, waktu penggunaan smartphone


saya adalah kurang lebih 5 jam.

Pewawancara : Menurut Anda, berapa lama waktu ideal bermain smartphone?

Narasumber : 4 sampai 6 jam per hari.

Pewawancara : Saat sedang berbicara bersama teman/keluarga, apa Anda tetap


bermain smartphone?

Narasumber : Tidak.

Pewawancara : Apa ada pengaruh negatif yang Anda sadari selama menggunakan
smartphone?

Narasumber : Terkadang saya terlalu fokus bermain smartphone sehingga waktu


bersosialisasi berkurang.

20
Pewawancara : Menurut Anda, apa Anda sudah termasuk kecanduan bermain
smartphone?

Narasumber : Iya, bisa dibilang seperti itu.

Bukti Wawancara

21
22

Anda mungkin juga menyukai