Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

I. Pendahuluan...........................................................................................................................2
A. Latar Pokok Penelitian......................................................................................................2
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................3
C. Manfaat Penelitian.............................................................................................................3

II. Kerangka Teori..................................................................................................................4


A. Ponsel..................................................................................................................................4
1. Pengertian Ponsel.............................................................................................................4
2. Fungsi Ponsel...................................................................................................................4
3. Dampak Positif Penggunaan Ponsel................................................................................4
4. Dampak Negatif Penggunaan Ponsel...............................................................................5
B. Perilaku Sosial Siswa.........................................................................................................6
1. Pengertian Perilaku..........................................................................................................6
2. Pembentukan Perilaku.....................................................................................................6
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku..................................................................6
Proposal Penelitian
Topik: Dampak Penggunaan Ponsel Terhadap Perilaku Sosial Siswa Kelas XI IPS C SMA
105 Jakarta

I. Pendahuluan
A. Latar Pokok Penelitian
Di era modern ini perkembangan teknologi terus berkembang, karena perkembangan
teknologi akan berjalan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan. Teknologi diciptakan
untuk memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia dalam melakukan kegiatan
sehari-hari dan memberikan nilai yang positif, tetapi walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat yang positif, di sisi lain perkembangan teknologi juga
memungkinkan digunakan untuk hal yang bersifat negatif. Di dunia ini banyak teknologi
canggih, misalnya ponsel. Perkembangan teknologi membuat perubahan yang begitu
besar dalam kehidupan manusia di berbagai aspek dan memberikan dampak yang begitu
besar di kehidupan sosial.
Ponsel merupakan perangkat media elektronik yang memiliki beragam fungi dan
kegunaan. Saat ini ponsel memang sudah menjadi bagian dari kehidupan, bahkan gaya
hidup manusia. Hadirnya perangkat elektronik ponsel membuat jarak yang jauh menjadi
dekat sehingga pengguna mudah mengakses berbagai hal. Ponsel juga membuat dunia
menjadi sangat kecil karena dengan perangkat ponsel kita dapat berkomunikasi dengan
semua orang di seluruh dunia. Di era ini ponsel digunakan di berbagai kalangan dari
anak-anak, remaja, hingga dewasa. Harga ponselpun beragam mulai dari yang satu juta
rupiah hingga yang mencapai puluhan juta rupiah. Pada dasarnya ponsel dibuat oleh
manusia untuk manusia. Pada satu sisi ponsel bermanfaat untuk manusia, tetapi di sisi
lain ponsel digunakan untuk hal yang bersifat negatif.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengambil judul penelitian “Dampak
Penggunaan Ponsel terhadap Perilaku Sosial Siswa Kelas XI IPS C SMA 105
Jakarta”.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah
bagaimana dampak penggunaan ponsel terhadap perilaku sosial siswa kelas XI IPS C
SMA 105 Jakarta?

C. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :


1. Secara Teoritis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi perkembangan
perilaku sosial Siswa Kelas XI IPS C SMA 105 Jakarta mengenai manfaat dan
dampak penggunaan ponsel.
2. Secara Praktis
1) Menjadi masukan untuk peserta didik supaya dapat memanfaatkan ponsel
dengan baik.
2) Menjadi masukan kepada orang tua dalam mengambil keputusan untuk
memfasilitasi ponsel kepada anak yang masih mengikuti pendidikan sesuai
peruntukannya.
II. Kerangka Teori
A. Ponsel
1. Pengertian Ponsel
Menurut Khodijah & Nurizzati, (2018) ponsel ialah suatu alat bantu atau media
yang di pergunakan sebagai sarana penyampaian pesan dari orang yang satu
kepada orang lainnya sebagai bentuk interaksi secara langsung maupun tidak
langsung, serta mempermudah manusia untuk berkomunikasi dari jarak jauh.
2. Fungsi Ponsel
Menurut Laka (2018) menyatakan ponsel kini merupakan sahabat wajib yang
tidak bisa lepas dari diri masyarakat Indonesia. Berdasarkan paparan data
Consumer Lab Ericsson, selain sebagai alat komunikasi, ponsel memiliki fungsi
lain. Dari riset ditahun 2009, terdapat lima fungsi ponsel yang ada di masyarakat.
Ponsel yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, kini pun telah
berubah. Berikut persentase 5 fungsi ponsel bagi masyarakat Indonesia:
a) Sebagai alat komunikasi agar tetap terhubung dengan teman ataupun keluarga
= 65%
b) Sebagai simbol kelas masyakarat = 44%
c) Sebagai penunjang bisnis = 49%
d) Sebagai pengubah batas sosial masyarakat = 36%
e) Sebagai alat penghilang stress = 36%.
3. Dampak Positif Penggunaan Ponsel
Sedangkan menurut Laka, (2018) dampak positif bagi siswa adalah sebagai
berikut:
1) Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi. Teknologi selalu
berkembang sesuai dengan jaman dan pola pikir manusia yang selalu menuju
kearah modernisasi. Oleh sebab itu ada baiknya juga jika siswa juga mampu
mengikuti perkembangan teknologi dan informasi untuk pengetahuan siswa
juga.
2) Mempermudah komunikasi terutama jarak jauh. Untuk membantu siswa yang
kesulitan dalam mengerjakan Pekerjaan Rumah, handphone (HP) bisa
membantu menghubungi teman yang rumahnya jauh untuk bertanya Pekerjaan
Rumah karena dapat menghemat waktu.
3) Memperluas jaringan persahabatan. Dengan menggunakan handphone (HP)
peserta didik bisa menambah teman dengan mudah melalui telepon langsung
atau pesan singkat (SMS)
4) Sebagai penghibur pada saat peserta didik jenuh belajar. Dalam handphone
(HP) terdapat fitur-fitur MP3 atau game yang dapat memberi hiburan pada
peserta didik sehingga apabila peserta didik mengalami kejenuhan dalam
belajar peserta didik dapat mendengarkan musik atau sekedar main game.
5) Terdapat fitur internet yang dapat membantu peserta didik mencari informasi.
Hal ini mampu membantu siswa untuk mencari informasi atau materi
pelajaran melalui fitur internet yang terdapat di handphone (HP).
6) Memiliki banyak memory. Handphone memiliki banyak memory untuk
menyimpan banyak data dengan mudah dan dapat dibawa kemana-mana, baik
informasi materi pelajaran, foto-foto, video, hasil ujian, informasi tentang
buku terbaru dan musik. Ini bisa digunakan untuk membantu dan
mempermudah peserta didik memahami pelajaran.

4. Dampak Negatif Penggunaan Ponsel


Sedangkan menurut Laka, (2018) dampak negatif penggunaan ponsel bagi siswa
adalah:
1) Terdapat efek radiasi yang mampu mempengaruhi kesehatan peserta didik,
sehingga sebaiknya untuk anak SD jangan diberi handphone (HP) untuk
digunakan secara permanen.
2) Rawan tindak kejahatan, karena anak-anak di anggap kurang bisa menjaga diri
menyebabkan anak-anak menjadi target utama dari kejahatan pencurian.
3) Mengganggu perkembangan anak, karena tidak jarang anak sekolah malah
lebih tertarik melihat handphone (HP) yang bergetar ketika pelajaran
berlangsung. Parahnya lagi, handphone (HP) digunakan untuk mencontek
jawaban pada saat ujian akhir/nasional.
4) Handphone (HP) juga bisa mengakibatkan pemborosan, karena menambah
pengeluaran untuk pulsa. Apalagi pulsa tersebut tidak digunakan dengan baik,
maka akan membuang sia-sia pulsa tersebut.
5) Penyalahgunaan fitur internet Internet yang selayaknya digunakan untuk
mempermudah peserta didik mencari informasi atau materi pelajaran bias
disalah gunakan untuk mencari gambar atau video yang kurang baik (porno).

B. Perilaku Sosial Siswa


1. Pengertian Perilaku
Menurut Mardiana, (2012). Perilaku (manusia) adalah aktifitas yang ada pada
individu atau organisme. Perilaku tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai
akibat dari adanya stimulus atau rangsangan yang mengenai individu atau
organisme itu. Perilaku juga dapat diartikan sebagai semua kegiatan atau aktifitas
manusia baik yang dapat diamati langsung maupun tidak dapat diamati secara
langsung (pihak luar).
2. Pembentukan Perilaku
Menurut Hasanah & Kumalasari (2015) menyatakan bahwa perilaku terbentuk
melalui proses imitasi atau peniruan terhadap model. Setiap anak memiliki
kecenderungan untuk meniru apa yang dilihat baik perilaku orang tua, maupun
perilaku orang-orang disekitarnya seperti teman sebaya sehingga, perilaku baik
atau buruk pada anak dipengaruhi juga oleh proses imitasi.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku


Menurut Nurfirdaus & Hodijah, (2018) pembentukan perilaku sosial seseorang
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang bersifat internal maupun yang bersifat
eksternal. Lingkungan utama yang sangat bertanggung jawab terhadap
kelangsungan pendidikan baik di dunia atau khususnya di Indonesia yaitu
keluarga, masyarakat dan pemerintah (Sekolah) ketiganya itu sering disebut
dengan Tripusat pendidikan yang masing-masing lingkungan tersebut memiliki
peran yang sama dan saling melengkapi. Tripusat pendidikan adalah istilah yang
dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara. Konsep Tripusat Pendidikan Ki Hajar
Dewantara memiliki arti yaitu pendidikan di lembaga pendidikan (sekolah),
pendidikan di masyarakat, dan pendidikan di keluarga.

a) Faktor intern

Yaitu pengaruh yang timbul dari dalam diri seseorang seperti emosi
(perasaan), emosi memiliki peranan yang cukup besar dalam pembentukan
perilaku.

b) Faktor Ekstern
1) Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan pendidikan utama dan pertama bagi
anggotanya. Situasi pendidikan dalam keluarga akan terwujud dengan baik
berkat adanya pergaulan dan hubungan saling mempengaruhi cara timbal
balik antara orang tua dengan anak. Suasana keluarga yang terbiasa
melakukan perbuatan terpuji dan meninggalkan yang tercela, akan
menyebabkan anggotanya tumbuh dengan wajar dan akan tercipta
keserasian dalam keluarga.
2) Lingkungan Sekolah
Pendidikan bukan hanya sebatas transfer of knowledge, melainkan sebagai
upaya membimbing peserta didik untuk mencapai perkembangan, baik
secara jasmani dan rohani kearah kedewasaan. Secara lebih luas,
pendidikan juga mencakup usaha-usaha untuk membangun watak, sikap,
kepribadian peserta didik agar menjadi manusia sempurna (insan kamil).
3) Lingkungan masyarakat
Masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang berjiwa masyarakat
sosialitas-religius, sikap pribadinya berkembang dalam ruang lingkup
(pola) sosialitas-religius. Dimana garis hidup yang menghubungkan sang
khaliq (garis vertikal) merupakan kerangka dasar sikap dan pandangan,
manusia mengalami perkembangan yang berbeda dalam proses belajar
secara individual dan sosial.

4.
DAFTAR PUSTAKA

Hasanah, N., & Kumalasari, D. (2015). Penggunaan Handphone Dan Hubungan Teman Pada
Perilaku Sosial Siswa Smp Muhammadiyah Luwuk Sulawesi Tengah. Harmoni Sosial
Jurnal Pendidikan IPS, 2(1), 16.
Khodijah, S., & Nurizzati, Y. (2018). Dampak Penggunaan Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Terhadap Perilaku Sosial Siswa Di Man 2 Kuningan. 2, 16.
Laka, B. M. (2018). Volume 6, No.2, Oktober 2018 email: Jurnalpedagogika@yahoo.com. 21.
Mardiana, N. (2012). Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura
Pontianak. 9.
Nurfirdaus, N., & Hodijah, N. (2018). Studi Tentang Peran Lingkungan Sekolah Dan
Pembentukan Perilaku Sosial Siswa Sdn 3 Cisantana. 17.

Anda mungkin juga menyukai