Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................3
1.3 Tujuan penelitian...............................................................................................................................3
1.4 Urgensi Penelitian..............................................................................................................................4
1.5 Target Penelitian................................................................................................................................4
1.6 Luaran................................................................................................................................................4
1.7 Manfaat Penelitian............................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................................4
BAB III METODE RISET.................................................................................................................................5
3.1 Desain Penelitian...............................................................................................................................5
3.2 Tahapan Penelitian............................................................................................................................5
3.3 Objek Penelitian.................................................................................................................................6
3.4 Teknik pengumpulan data.................................................................................................................6
3.5 Teknik Analisis Data...........................................................................................................................6
3.6 Hasil penelitian..................................................................................................................................6

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang kehidupan umat
manusia. Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam menentukan hidup manusia
agar menjadi insan yang berbudi pekerti luhur. Tujuan pendidikan pada hakikatnya yaitu
memanusiakan manusia, mengubah sikap dan perilaku serta meningkatkan pengetahuan
untuk mewujudkan kualitas hidup manusia menjadi lebih baik. Sebenarnya Pendidikan
merupakan kewajiban setiap manusia tanpa kecuali, semua berhak medapatkan sarana
prasarana dan media untuk menunjang proses belajar mengajar. Akan tetapi era pandemi
covid 19 telah mengubah proses belajar yang dulunya bisa bertatap muka kini menjadi
pembelajaran secara daring, dan tentunya memerlukan media dalam proses belajar mengajar.
Pandemi Covid-19 telah mengubah mobilitas manusia, termasuk rutinitas yang dilakukan
keluarga. Anak-anak terpaksa harus belajar di rumah karena sekolah ditutup. Akibat
penerapan physical distancing ini, anak-anak juga tidak dianjurkan untuk bermain dengan
teman-temannya di luar rumah. Kebijakan dikeluarkan oleh menteri Pendidikan, Nadhim
Makarim yang bertujuan untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
Dalam pembelajaran daring tentunya memerlukan media berupa gadget dan
aplikasi pendukung sebagai sarana pembelajaran seperti Google guna menunjang kebutuhan
sekolah daring. Kehadiran smartphone sebagai media pendukung proses belajar menjadi
sangat dibutuhkan untuk penerapan sistem tersebut. Disertai dengan internet, kecanggihan
smartphone untuk mengakses berbagai macam informasi akan lebih cepat dan mudah. Proses
pembelajaran antara guru dan siswa juga akan lebih interaktif. Namun dengan adanya
pandemic dan dilaksanakannya sekolah daring tersebut membuat para siswa menjadi pelajar
yang malas dan selalu mengandalkan mesin pencarian di internet guna menyelesaikan tugas-
tugas sekolah. Dengan cara instan seperti inilah yang menjadi andalan para siswa agar cepat
menyelesaikan tugasnya sebagai seorang pelajar. Padahal hal ini sangat disayangkan sekali,
karena seharusnya para pelajar dapat mengukur kemampuannya sudah sejauh mana mereka
memahami informasi dan materi yang diberikan oleh gurunya. Bukan malah malas untuk
berpikir guna mengerjakan tugas yang diberikan di sekolah, yang akan mengakibatkan minat

2
literasi terhadap buku menurun sehingga tingkat kreativitas siswa juga sangat menurun
drastic.
Adapun alasan penulis meneliti pelajar yang menggunakan situs pencarian guna
menyelesaikan tugas yaitu karena menarik untuk diteliti dan merasa prihatin terhadap pelajar
zaman sekarang yang selalu mengandalkan internet untuk mencari informasi.Padahal
informasi dari internet belum tentu semuanya benar dan dapat dipertanggungjawaban. Selain
itu, penelitian ini juga belum banyak diteliti yang membahas fenomena tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kreativitas pelajar menurun?
2. Mengapa para pelajar lebih menyukai cara instan ketimbang belajar meningkatkan
kreativitasnya sebagai pelajar?
3. Bagaimana solusi yang dapat mengembalikan kreativitas siswa agar bisa lebih produktif?
1.3 Tujuan penelitian
1. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kreativitas pelajar menurun.
2. Mengetahui alasan para pelajar lebih menyukai cara instan ketimbang belajar
meningkatkan kreativitasnya sebagai pelajar.
3. Mengetahui solusi yang dapat mengembalikan kreativitas siswa agar bisa lebih produktif.
1.4 Urgensi Penelitian
Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh ketergantungan
penggunaan google terhadap para pelajar.
1.5 Target Penelitian
Para pelajar diharapkan dapat menggunakan aplikasi google dengan bijak.
1.6 Luaran
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Publikasi artikel ilmiah tentang ketergantungan aplikasi google dalam belajar yang dapat
menghambat kreativitas para pelajar
4. Media kampanye sebagai bentuk dukungan untuk pelajar agar bisa lebih kreatif dan
inovatif mengembangkan ilmu pengetahuan.

3
1.7 Manfaat Penelitian
1. Bagi anak, dapat mengaktualisasikan diri atau pengembangan diri terhadap potensi
mereka.
2. Bagi sekolah, dapat melakukan penerapan terhadap pengembangan bakat dan potensi
para pelajar.
3. Bagi orang tua, dapat mengontrol kegiatan sang anak supaya sang anak dapat lebih
meningkatkan kreativitasnya.
4. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Setya Nindi (2018) dalam penelitian yang berjudul ‘’Pengaruh penggunaan gadget terhadap anak’’ yang
bertujuan untuk membentuk karakter anak yang lebih baik, membentuk karakter dengan interaksi antar
sesama yang lebih baik, mengembalikan lagi budaya permainan tradisional yang mulai hilang, menjaga
kesehatan mata anak. Agar bermanfaat untuk menambah wawasan perihal tema yang diangkat , dan
menambah kesadaran penulis tentang pentingnya kontrol penggunaan gadget. Dan sebagai kesimpulan
Penggunaan gadget pada anak memiliki dampak positif akan tetapi penggunaan gadget pada anak
memiliki lebih banyak dampak negatifnya dari pada dampak postifnya untuk itu pengawasan dan
pengontrolan pengunaan gadget pada anak perlu diberi perhatian serius . Pengontrolan dapat dilakukan
melalui sosialisasi dan layanan masyarakat. Adanya gagasan ini diharapkan dapat memenuhi prediksi

B. Kerangka Teori
1. Pengertian Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang saling terhubung keseluruh dunia tanpa mengenal
batas territorial, hukum dan budaya. International network (internet) adalah sebuah jaringan
komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung yang
menjangkau seluruh dunia (Oetomo, 2002: 52)
dampak negatif yang ditimbulkan dalam penggunaan internet menurut (Oetomo, 2002: 35) antara
lain :
1) Pengaruh psikologi yang menyebabkan para pelajar memiliki keinginan “serba cepat” dalam
melakukan kegiatan apa saja.
2) Menurunnya kemampuan berfikir, software komputer telah menyediakan berbagai fasilitas
yang dapat diproses secara otomatis sehingga dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan
berpikir.

4
3) Penyalahgunaan lainnya, komputer juga sering disalahgunakan, untuk memproduksi dan
menyebarluaskan gambar-gambar porno yang dapat merusak moral para pelajar.
4) Internet dapat membuat mahasiswa memiliki kecenderungan serba cepat, menurunkan cara
pikir karena dengan adanya internet para penggunanya lebih sering meng-copy saja tanpa harus
berpikir dahulu. Selain itu sekarang sering terjadi penyalahgunaan seperti memproduksi dan
menyebarluaskan hal-hal yang negatif yang merusak moral. Bagi mahasiswa penggunaan
internet sebagai media belajar secara cepat akan meningkatkan dan memperluas pengetahuan,
belajar interaksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian.
2. Faktor-Faktor yang menghambat kreativitas siswa.
Ada beberapa faktor-faktor yang menghambat kreativitas siswa, yaitu

1. Melarang dan memberi ancaman


Tanpa disadari, sering kata-kata yang dilontarkan baik guru maupun orangtua adalah
bentuk larangan atau ancaman. Banyak ahli mengatakan cara-cara seperti ini sangat tidak
dianjurkan untuk diterapkan pada siswa. Sering melarang, mengancam, atau menakut-
nakuti siswa akan membuat mereka tidak berani mengambil risiko. Secara otomatis hal
ini membuat anak pasif. Tidak memberikan larangan bukan berarti siswa atau anak bisa
bebas melakukan hal yang diinginkan. Guru yang baik tentu mengetahui rambu-rambu
membiarkan melakukan sesuatu atau meminta mereka untuk tidak melakukan sesuatu.
2. Membatasi rasa ingin tahu
Kreativitas anak dibangun dari rasa ingin tahu. Namun jika seseorang membatasi rasa
ingin tahu pada anak ternyata bisa memberi dampak buruk dan menjadi hambatan
berpikir kreatif siswa. Apalagi jika kebiasaan menghentikan rasa ingin tahu anak
dilakukan secara terus menerus. Mereka akan berpikir bertanya akan membuat guru atau
orangtua justru marah sehingga anak memilih lebih baik diam saja. Orang yang lebih
dewasa sebaiknya tidak mengekang rasa ingin tahu siswa hanya karena ingin suasana
berjalan dengan tenang. Untuk menstimulasi rasa ingin tahu siswa, guru bisa
mengaplikasikan berbagai metode mengajar salah satunya dengan belajar di luar kelas
atau studi banding.
3. Memberikan komentar negatif
Hambatan berpikir kreatif lainnya adalah dengan memberikan komentar-komentar negatif
pada siswa. Contoh komentar negatif yang bisa saja menghambat siswa berpikir kreatif
misalnya 'Masak seperti ini saja tidak bisa?'. Kalimat-kalimat negatif seperti ini dapat
mematahkan semangat dan antusiasme siswa dalam belajar. Siswa juga akan berpikir
5
mereka tidak mampu melakukan apa-apa dengan baik atau merasa dirinya tidak berguna.
Kondisi ini tentu pasti akan memicu turunnya kreativitas. Guru atau orangtua dapat
memilih kata-kata yang menyadari kesalahannya tanpa mengecilkan hatinya.
4. Kegiatan belajar yang monoton
Hambatan kreativitas yang tanpa disadari telah diberikan kepada siswa adalah dengan
memberikan kegiatan belajar yang monoton. Siswa diberikan tugas yang sama dari waktu
ke waktu sehingga membuat siswa menjadi seperti robot karena selalu melakukan hal
rutin. Ini Manfaatnya bagi Mahasiswa Kegiatan belajar lain yang menjadi faktor
penghambat kreativitas siswa adalah dengan memberikan drilling. Siswa selalu 'disuapi'
sehingga tidak ada keinginan untuk berusaha sendiri. Untuk mengindari hal itu, guru bisa
melakukan cara-cara yang dapat membuat kemampuan berpikir kreatif siswa dapat
terstimulasi dan terasah dengan baik.
5. Mengharuskan siswa selalu 'seragam'
Perlu ditanamkan pada siswa bahwa menjadi berbeda itu tidak apa-apa. Masih ada guru
dan orangtua yang memberi label pada anak dengan sebutan aneh atau bandel hanya
karena mereka melakukan sesuatu yang berbeda dari teman-temannya. Padahal, jika
ditilik lebih dalam siswa seperti ini memiliki potensi besar yang harus selalu mendapat
dukungan. Anak bisa diberi kebebasan dalam berpendapat selama dilakukan dengan cara
sopan. Dengan memberikan pilihan dalam kegiatan belajar maupun penyelesaian tugas
dapat melatih cara berpikir untuk mendapatkan solusi baru dan kreatif.
3. Alasan siswa yang kini lebih suka menggunakan cara instan atau dengan mengunakan
google dalam belajar
Ada beberapa alasan siswa yang kini lebih suka menggunakan cara instan atau dengan mengunakan
google dalam belajar ataupun untuk membantu dalam menyelesaikan tugas sekolah,yaitu
deiantaranya:

1. Dengan menggunakan bantuan internet siswa bisa mengakses informasi pelajaran dalam
cakupan yang lebih luas meskipun informasidari internet itu tidak selalu benar.
2. Dengan cara seperti ini juga bisa membantu siswa untuk menyelesaikan tugas dengan
cepat.
3. Dengan bantuan internet,para siswa berpikir jika mengerjakan tugas akan selalu benar
dan terhindar dari nilai dibawah rata-rata.

6
4. Solusi yang dapat mengembalikan kreativitas siswa
1. Hargai pertanyaan dan khayalan tidak biasa siswa. Banyak bertanya adalah salah satu bentuk
kreativitas siswa. Mereka akan mengritisi segala sesuatu. Imajinasi yang sangat luar biasa, terkadang
membuat Bapak/Ibu geleng-geleng kepala.

Sebagai fasilitator, sebaiknya Bapak/Ibu tidak membatasi ide dan hal-hal yang ingin mereka ketahui.
Berikan jawaban terbaik, dan coba kaitkan dengan pengalaman sehari-hari.

2. Coba memanfaatkan visual. Biar bagaimanapun, melihat gambar dan warna akan jauh lebih menarik
ketimbang hanya sekedar tulisan. Sering-sering menunjukkan berbagai lukisan, gambar/foto dan video
inspiratif pada siswa. Kemudian, Bapak/Ibu bisa meminta siswa untuk membuat cerita terhadap apa
yang mereka lihat.

3. Permainan kreatif. Kegiatan belajar mengajar dapat dibuat lebih bervariasi dengan mengaplikasikan
permainan kreatif. Nah, permainan kreatif ini dapat dilakukan dengan mencoba hal yang disukai siswa.

Misalnya bermain peran sebagai detektif, sambung kata, patung musik, debat, dan masih banyak lagi.
Selain itu, bisa menggunakan media belajar seperti kertas origami, plastisin (malam), puzzle, dan
sebagainya.

4. Perbanyak project. Bapak/Ibu bisa menyeimbangkan teori dan praktek dengan memberikan project.
Dari sebuah project, siswa akan banyak berimajinasi dan menuangkan ide-ide kreatifnya. Siswa juga
akan terpancing untuk menemukan solusi pada setiap project yang dijalankan.

5. Pasang karya siswa di kelas. Sebagai apresiasi, pajanglah hasil karya siswa di sepanjang kelas, bahkan
sekolah. Siswa akan merasa dihargai dan terpacu untuk terus berkreasi. Suasana kelas pun akan lebih
membuat semangat karena jadi lebih berwarna.

6. Berintegrasi dengan musik. Putar berbagai jenis musik, dan minta siswa untuk memvisualisasikannya.
Bisa juga dengan mengajak siswa untuk memaknai membuat cerpen dari lagu tersebut.

7. Belajar sejarah dengan cara menyenangkan. Tulis adegan dialog antara tokoh sejarah dan modern.
Selain itu, bisa coba untuk membuat drama. Drama akan meningkatkan imajinasi siswa dengan saling
bermain peran. Selain drama, Bapak/Ibu bisa melakukan tur ke museum agar siswa melihat langsung
rekaman peristiwa sejarah.

8. Melakukan eksperimen sederhana. Bisa dengan membedah hewan atau membuat rangkaian listrik
sederhana misalnya Siswa akan jauh lebih mudah memahami pelajaran jika dibarengi dengan praktek.

Mengembangkan kreativitas siswa bisa dilakukan dengan mengondisikan atau membangun suasana
yang memicu kemampuan berpikir dan berkarya. Dasarnya adalah menguasai pengetahuan, juga
menerapkan ilmu dalam bentuk keterampilan

7
BAB III
METODE RISET
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data deskriptif
kualitatif untuk mendeskripsikan dan memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena
yang ada dan terjadi saat ini.
3.2 Tahapan Penelitian
Adapun beberapa tahapan untuk membuat penelitian ini, diantaranya :
1. Tahapan perencanaan yaitu proses yang bisa dilaksanakan untuk Menyusun penelitian
yang terdiri dari pengenalan dan identifikasi masalah yang akan diteliti,
Memformulasikan masalah, melangsungkan tahap studi pendahuluan,Melakukan
hipotesis, memilih sampel penelitian, membuat rencana penelitian, dan Menyusun desain
penelitian.
2. Tahap pelaksanaan penelitian, yang terdapat aktivitas penelitian yang harus dilaksanakan
dengan baik, yang meliputi penghimpunan data dan Analisis data.
3. Laporan Penelitian, yang merupakan tahap akhir dari penelitian sebelum digunakan
sebagai kepentingan publikasi.
3.3 Objek Penelitian
Penelitian ini rencananya akan
3.4 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Observasi menurut Sugiyono (2014;145) yaitu teknik pengumpulan data yang berkaitan
dengan perilaku manusia,proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang
diamati tidak terlalu besar. Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara langsung
pada objek dengan mengumpulkan data yang berkaitan dengan penyusunan penelitian ini.
2. Wawancara mennurut suliyanto (2004;137) yaitu Teknik pengambilan data dimana
peneliti langsung berdialog dengan reponden untuk menggali informasi dari responden.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang
terkait dengan pemelitian ini.

8
3. Studi Pustaka menurut sugiyono (2009;291) merupakan kajian teoritis dan referensi lain
yang berkaitan dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi social
yang diteliti. Studi Pustaka sangat penting dalam melakukan penelitian, hal ini
dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literature-literature ilmiah.
3.5 Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut
Sugiyono (2008;15), penelitian deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang biasanya digunakan untukmeneliti pada
kondisi objektif yang alamiah dimana peneliti berperan sebagai instrument kunci. Metode
analisis pada penelitian ini melalui tahap-tahap berikut :
1. Mengumpulkan data dengan wawancara dan observasi berkaitan dengan penggunaan
google saat pembelajaran daring.
2. Mempelajari data yang diperoleh dari objek penelitian,
3. Menganalisis keseluruhan data-data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi
kepada responden.
4. Memberikan kesimpulan dan saran mengenai hasil penelitian yang dilakukan.
3.6 Hasil penelitian

DAFTAR PUSTAKA
Triningsih,Anisa.Irfandi,Aisyah.2013. Tinjauan pustaka internet
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/18113/BAB%202.pdf?
sequence=2&isAllowed=y
https://edukasi.okezone.com/read/2022/03/13/624/2560798/sedih-kecanduan-google-bikin-
siswa-kehilangan-kepercayaan-diri
https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/06/073000071/5-faktor-penghambat-kreativitas-siswa?
page=all

9
10

Anda mungkin juga menyukai