Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH INTERNET TERHADAP

MINAT BELAJAR SISWA

Disusun oleh :
1. Diah Ayu W.
2. Jefri Alfi R.
3. Meisa Istikomah
4. Resti Utami
5. Tesha Pramuditya
Kelas : XI MIPA 2

SMA FILIAL NEGERI 1 GUBUG


TAHUN AJARAN 2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas mini riset mengenai Pengaruh Teknologi Internet
Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas Pengantar
Sosiologi yang telah diberikan.

Saya  mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
Tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Mini riset ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
sempurnanya Mini riset ini. Semoga mini riset ini memberikan informasi bagi semua dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua khususnya para generasi muda.

                                                                                                Gubug, 15 Maret 2019

                                                                                                            Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 LatarBelakangMasalah...................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah........................................................................................................1
1.3 BatasanMasalah..............................................................................................................3
1.4 RumusanMasalah............................................................................................................3
1.5 TujuanPenelitian.............................................................................................................3
1.6 ManfaatPenelitian...........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
2.1 KerangkaTeoritis..............................................................................................................3
2.2 Penyajian Data.................................................................................................................7
2.3 Analisis /solusi.................................................................................................................9

BAB III KESIMPULAN......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan faktor utama dalam mebentuk baik buruknya pribadi
manusia secara normatif. Pendidikan yang diperoleh anak tidak hanya di sekolah akan
tetapi semua faktor bisa dijadikan sumber pendidikan. Terutama lingkungan yang
berperan atau berpengaruh tehadap keberhasilan prestasi siswa.Anak dalam kandungan
sampai usia lanjut atau liang lahat akan mendapatkan pendidikan.baik dari lingkungan,
pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan wajib diikuti oleh seluruh insan
seperti yang telah disabdakan rasul dalam riwayat haditsnya “Menuntut ilmu wajib bagi
semua kaum muslim (laki-laki maupun perempuan).”Dengan berkembangnya zaman,
teknologi berkembang pula dengan pesat. Jika kita.melihat manusia zaman dulu dengan
sekarang, fasilitas hidup yang tersedia jauh lebih mudah, lebih gampang sekarang ini.
Dalam bentuk transportasi, kita tinggal memilih, yang cepat, sedang atau sangat cepat
sudah tersedia. Ingin berkomunikasi setiap saat, jauh atau pun dekat tinggal tekan.
Pesatnya teknologi saat ini menimbulkan dampak yang luar biasa bagi para
siswa. Hal ini harus ada kerjasama yang baik antara orang tua dan guru. Peran orang tua
sangat besar dalam keberhasilan prestasi siswa.Banyak siswa yang pergi ke warnet
dengan alasan untuk mengerjakan tugas sekolahnya, padahal sekolah hanya dijadikan
alasan. Ruang warnet yang di desain sedemikian rupa agar para pelanggan terkesan
menikmati atau betah berada di dalamnya.
Internet merupakan teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting
di era globalisasi. Internet bagaikan sebuah perpustakaan dunia yang bisa kita akses
dengan mudah segala kebutuhan yang kita perlukan. Internet mempunyai jaringan data
yang mendunia, seseorang bisa mengakses dengan bebas didalam internet sesuai
kehendaknya.
Pesatnya teknologi serta perkembangan zaman, banyak siswa yang mengalami
kemunduran dalam prestasi belajar. Tidak hanya factor mundurnya prestasi siswa akan
tetapi social budaya, akademis maupun tingkah laku terjadi kemunduran. Bagaimana
dengan pesatnya teknologi ini jika dihubungkan dengan keberhasilan siswa dalam
proses belajar mengajarnya? Apakah berpengaruh atau tidak? Apa dan mengapanya kita
bahas dalam mini penelitian ini.
                                                            
1.2 Identifikasi Masalah
Kita mengetahui bahwa teknologi internet tidak sepenuhnya memberikan
dampak tetapi juga memberikan manfaat bagi prestasi belajar siswa, kemudian factor

1
apa yang mempengauhi prestasi belajar siswa dan apa solusi yang baik untuk itu. Jadi
pada kesempatan ini penulis akan mencoba menjeaskanya.

1.3 Batasan Masalah


 Pengenalan internet
 Manfaat dan dampak internet
 Factor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

1.4 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah diatas, penulis dapat mengambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah pengaruh internet terhadap prestasi siswa ?
2. Apa manfaat dan dampak penggunaan internet terhadap prestasi siswa ?
3. Bagaimana permasalahan internet terhadap pendidikan ?

1.5 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh internet terhadap prestasi siswa.
2. Untuk mengetahui manfaat dan dampak dari penggunaan internet terhadap prestasi
siswa.
3. Untuk mengetahui permasalahan internet terhadap dunia pendidikan.

1.6 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang dapat di berikan adalah sebagai berikut :
1. Dapat mebedakan manfaat dan dampak dari penggunaan internet terhadap prestasi
belajar siswa
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa
3. Menciptakan kesadaran bahwa siswa tidak hars terlalu bergantung pada internet
                                                                        

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kerangka Teoritis


Dewasa ini, penggunaan internet telah merasuk pada hampir semua aspek
kehidupan baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan bahkan keagamaan dan apa saja
yang dapat terpikirkan. Siswa merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan
dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang
dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Dengan adanya
pemanfaatan internet sebagai salah satu sumber informasi dan motivasi belajar yang tinggi
diharapkan siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang baik. Hal ini dikarenakan
kemudahan yang didapat siswa ketika memanfaatkan internet dalam mengakses informasi
di internet.
Dengan seiringnya zaman maka semakin maju pula perkembangan teknologi.
Dimana kita telah mengenal internet, Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk
sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan,
komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan
telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakai yang tersebar di seluruh
dunia. Oleh sebab itulah internet sangat mempengaruhi di dalam kehidupan masyarakat
khusunya untuk para pelajar. Karena internet mempunyai dampak positif dan dampak
negatif yang nantinya dapat mempengaruhi generasi muda.Sebenarnya siswa dalam proses
beljajar juga bias memerankan dirinya sebaik mungkin. Dalam peningkatan prestasi
belajarnya pun juga harus  bisa memilih mana yang dapat memberikan hal yang terbaik
untuk dirinya sendiri.

A. Pengertian Prestasi
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan
prestasi itu menunjukan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut W.J.S Winkel
Purwadarminto, Prestasi adalah hasil yang dicapai. Dari pernyataan diatas dapat kita
simpulkan bahwa prestasi itu adalah segala usaha yang kita lakukan semaksimal
mungkin dengan hasil yang memuaskan.
B. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut W.J.S Purwadarminto (1987 : 767) menyatakan bahwa prestasi
belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya yang dikerjakan atau dilakukan. Jadi
prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai berdasarkan kemampuan yang
kita miliki yang ditandai dengan suatu perkembangan serta perubahan tingkah laku
pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar dengan waktu tertentu yang dapat

3
dinyatakan dalam bentuk nilai dan hasil tes atau ujian yang dilakukan terhadap
seseorang.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
Segala aktifitas atau kegiatan yang kita lakukan tentu terdapat faktor-faktor
yang mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun menghambat.
Begitu pula didalam belajar yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajar
siswa.
Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagi berikut :
1. Faktor Internal
Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri kita sendiri
(siswa) yang mendorong seorang siswa untuk melakukan sesuatu.
1.1. Faktor Intelegensi
Intelegensi dalam arti sempit adalah kemampuan untuk mencapai prestasi
disekolah yang didalamnya berpikir perasaan. Intelegensi ini memegang
peranan penting bagi prestasi belajar siswa. Karena tingginya peranan
intelegensi dalam mencapai prestasi belajar maka guru harus memberikan
perhatian yang sangat besar terhadap bidang studi yang banyak membutuhkan
berpikir secara rasional. Sebab dalam UU no 20,tahun 2003 pasal 1 bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
1.2. Faktor Minat
Minat adalah kecenderungan yang mantap dalam subyek untuk merasa tertarik
pada bidang tertentu. Siswa yang kurang minat dalam pelajaran tertentu akan
menghambat dalam belajar.
1.3. Keadaan Fisik dan Psikis
Keadaan fisik menunjukan pada tahap pertumbuhan, kesehatan jasmani,
keadaan alat-alat indera dan lain-lain. Keadaan psikis menunjukan pada
keadaan stabilitas / Iabilitas mental siswa karena fisik dan psikis yang sehat
sangat berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Faktor eksternal ini bisa hambatan yang
berasal dari luar maupun dorongan yang berasla dari luar diri siswa.

4
2.1. Faktor Guru
Guru sebagai tenaga berpendidikan memiliki tugas menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar, membimbing, melatih, mengolah, meneliti dan
mengembangkan serta memberikan pelajaran teknik karena setiap guru harus
memiliki kewenangan dan kemampuan profesional, kepribadian, dan
kemasyarakatan. Guru juga mempunyai fleksibilitas yang tinggi yaitu
pendekatan dedikatif dan gaya memimpin kelas yang selalu disesuaikan
dengan keadaan, situasi kelas yang diberi pelajaran, sehingga dapat menunjang
tingkat prestasi siswa semaksimal mungkin.
2.2. Faktor Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja,
bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat penting, karena
mendukung situasi belajar seperti kericuhan keluarga, kurang perhatian orang
tua, kurang perlengkapan belaja akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya
belajar.
UU No 20 tahun 2003,pasal 7 juga mengatakan,bahwa:
(1) Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan
memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.
(2) Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan
pendidikan
dasar kepada anaknya.
2.3.Faktor Sumber-Sumber Belajar
Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam proses belajar
adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber belajar itu dapat
berupa media / alat bantu belajar serta bahan baku penunjang. Alat bantu
belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan utnuk membantu siswa
dalam melakukan perbuatan belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik,
menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasil yang
lebih bermakna.
Pada saat ini sumber-sumber belajar dapat diperoleh dari dunia maya.
Perkembangan internet, hand phone, maupun media lainnya sangat besar
pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Materi-materi pembelajaran
dapan di-download dari internet dengan cepat dan efisien bahkan ada yang
gratis.
Manfaat dan Dampak Penggunaan Internet Terhadap Prestasi
Siswa
Internet merupakan teknologi yang menyediakan berbagai informasi
dan data yang kita butuhkan.Internet merupakan jaringan internasional yang

5
dapat menghubungkan komputer-komputer yang ada didunia. Jaringan Internet
ini dihubungkan oleh jaringan telepon (jaringan elektromagnetik).
Tentunya setiap teknologi memiliki kekurangan dan kelebihan, begitu
pula dengan internet. Tidak semua infomasi yang ada di internet menyajikan
informasi-informasi yang positif saja tetapi juga terdapat informasi-informasi
yang bersifat negatif. Oleh karena itu, dibawah ini adalah uraian manfaat dan
dampak penggunaan internet :
1. Manfaat Internet
Internet sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet
yangØ paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat
berkomunikasi dengan pengguna lainnyadari seluruh dunia. Selain dari itu,
dengan adanya internet seorang siswa bisa mengadakan studi banding dengan
sekolah-sekolah lain seperti tukar-menukar informasi pelajaran maupun yang
lainnya, dengan seperti itu seorang siswa yang memiliki kekurangan didalam
pelajaran maupun prestasi maka dengan sering berkomunikasi dengan siswa
yang berprestasi maka akan memberikan suatu motivasi yang kuat terhadap
siswa yang kurang berprestasi sehinggga siswa yang kurang berprestasi
menjadi lebih terpacu semangatnya untuk lebih giat lagi belajar.
Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga
siswa dapat dengan mudah mencari segala informasi dan data yang mereka
butuhkan. Sebagai lahan informasi yang sangat luas, mudah, dan murah.
2. Dampak Negatif Internet
Membuat siswa malas, dengan adanya internet ini cenderung
karena merasa mudah untuk mencari apapun di internet, hal ini mengakibatkan
timbulnya rasa malas dikalangan siswa untuk membaca buku. Yang pada
akhirnya timbulah perasaan menganggap mudah terhadap suatu masalah
terutama masalah sekolah. Hal ini juga mengakibatkan kurang diminatinya
membaca buku baik itu di perpustakaan, maupun di tempat-tempat lainnya.
Pornografi. Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik
dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
Hal ini karena akses internet bersifat bebas dan muda diakses oleh siapa
saja sehingga situs-situs pornografi yang tidak boleh ditonton oleh kalangan
dibawah umur (belum menikah) terutama siswa.
Hal ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan prestasi siswa.
Akibat dari terkontaminasinya alam fikiran siswa yang seharusnya berpusat
penuh pada belajar menjadi terpusat pada pornografi yang akan
menghancurkan masa depannya. Untuk mengantisipasi hal ini para produsen

6
web browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih
jenis home-page yang dapat diakses.
Dengan terdapatnya gambar-gambar pornografi dan kekerasan di
internetbisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untu bertindak
kriminal, tindakan ini disebut Violence and Gore. Dengan adanya kekejaman
dan kekerasan ini bisa memotivasi pengguna terutama dikalangan siswa untuk
berperilaku seperti yang ada didalam gambar yang mereka lihat. Hal ini bisa
kita lihat dengan banyaknya terjadi tawuran dikalangan siswa yang salah
satunya adalah sebagai dari akibat Violence and Gore.
Penipuan: Hal ini merajalela dibidang manapun termasuk internet.
Seorang siswa yang memiliki pengetahuan yang minim akan mudah
terpengaruh dengan iklan-iklan yang terdapat didalam internet yang pada
akhirnya akan merugikan mereka sendiri.
Ketergantungan: Dengan adanya internet ini membuat siswa semakin
malas untuk membaca buku yang memiliki kelengkapan informasi yang lebih
lengkap dibandingkan dengan internet. Hal ini mengakibatkan ketergantungan
siswa didalam menggunakan internet.

2.2. Penyajian Data


Secara harfiah, Internet (kependekan dari interconnection-networking) ialah sistem
global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar
Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara
global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching
communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.Internet dijaga
oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang
menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk
berdasarkan perbincanganInternet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada
umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagaiRFC (Request for
Comments).
Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan
Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang
sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3,
IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.Beberapa layanan
populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat
elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web),
Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara

7
semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih
banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog.
Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan
webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan
untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui
program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo!
Messenger, MSN Messenger danWindows Live Messenger.
Untuk saat ini internet sangatlah penting dalam dunia pendidikan terutama untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya internet maka akan memudahkan
kita untuk mencari segala yang kita butuhkan. Selain sebagai media pendidikan, internet
juga berguna sebagai media untuk sharing antar pelajar yang pada akhirnya bisa membuat
kita mengetahui kualitas diri kita dengan orang lain, sehingga kita bisa mengetahui
kekurangan dan kelemahan diri kita. Selain dari itu, dengan adanya internet yang dapat
diakses dengan mudah oleh seorang pelajar selain memberikan manfaat juga dapat
mengakibatkan dampak negatif, hal ini tergantung pada tingkat kemampuan seorang
pelajar didalam melakukan pembagian waktu. Seorang siswa yang tidak mampu
melakukan pembagian waktu yang baik bisa menimbulkan kelalaian didalam
melaksanakan tugas kewajiban seorang siswa yaitu belajar, karena terlalu asik internet-an.
(Rully P. Dan Delima ).Oleh karena itu, kita harus bisa memanfaatkan internet ini dengan
sebaiknya yang salah satunya kita harus pandai didalam melakukan pembagian waktu.
Seorang siswa yang tidak mampu membagi waktunya dengan baik, maka akan
terjadi kekacauan didalam belajarnya. Hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap
prestasinya itu.
Tata Tertib Internet
Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib
tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette atau dalam bahasa Indonesia dikenal
dengan istilah netiket.Untuk di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga
diberlakukan peraturan (UU ITE).
Isu moral dan undang-undang
Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa
bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas,
dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007,
Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah
dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang masih ada
kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi
tahun 1999. Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab
kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui
batas dengan semangat dari teman-teman chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri

8
karena ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan
dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam Internet.

2.3. Analisis / solusi


Untuk meminimalkan dampak perubahan sosisal adalah dengan memiliki
komitmen tinggi untuk melakukan pelestarian unsure dan nilai social yang di anggap baik
dan mulia yang diharapakan dapat diteruskan  kepada generasi penerus. Oleh karena
itu,harus ada respond an seleksi social yang berkembang dalam diri siswa.
Yang paling penting peranan orang tua untuk mengawasi anak-anak untuk tidak
mengaksessitus-situs dan memberikan penjelasan tentang bahaya internet juga perlu
adanya kesadaran daridiri sendiri untuk menghindari masalah-masalah penyalahgunaan
internet dan mengetahuidampak negative nya.Salah satu esensi dari proses pendidikan
tidak lain adalah penyajian informasi. Dalammenyajikan informasi, haruslah komunikatif. 

Dalam komunikasi pada umumnya, demikian puladalam pendidikan, informasi


yang tepat disajikan adalah informasi yang dibutuhkan , yakni yangbermakna, dalam arti
secara ekonomis menguntungkan, secara teknis memungkinkan dapatdilaksanakan, secara
sosial-psikologis dapat diterima sesuai dengan norma dan nilai-nilai yangada, dan sesuai
atau sejalan dengan kebijaksanaan/ tuntutan perkembangan yang ada.(bersambung)Dalam
memberikan/menyampaikan informasi kepada orang lain (misalnya kepada peserta
didik),maka informasi tersebut haruslah informasi yang bermakna dan baik bagi orang
yangbersangkutan. Untuk dapat mengetahui dan memahami informasi yang benar-benar
dibutuhkan,bahkan prioritas informasi yang dibutuhkan perlu kita pahami, komunikator
perlu bertindak sebagai pengamat dan pendengar yang baik. Jadi bukan informasi yang
kita ketahui yangdisampaikan, tetapi yang kita sampaikan adalah informasi yang benar-
benar bermakna dandibutuhkan sasaran.
Dalam perkembangannya di jaman sekarang ini, mengakses internet dan membuka
situs jejaring sosial kini dapat dilakukan dengan telepon seluler. Hal ini cukup membuat
dampak dari jejaring sosial sangat dirasakan dikalangan siswa. Masalahnya adalah banyak
siswa yang mengakses situs jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya para siswa tidak serius mengikuti pelajaran
yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada jejaring sosial yang mereka
akses melalui telepon genggam. Melihat keadaan ini, lambat laun motivasi belajar mereka
juga akan mengalami penurunan. Motivasi belajar sangat erat kaitannya dengan prestasi
siswa. Jika motivasi atau keinginan siswa untuk belajar rendah maka yang terjadi adalah
prestasi mereka juga akan mengalami penurunan. Hal inilah yang sangat menghawatirkan
dalam dunia pendidikan.

9
Dari paparan dampak situs jejaring sosial di atas, adapun langkah strategis yang
dapat dilakukan untuk pengimplementasian gagasan yaitu sebagai berikut:
 Memberikan Pemahaman kepada Siswa Tentang Bahaya Situs Jejaring Sosial
Langkah ini perlu dilakukan agar para siswa tahu bahaya dari penggunaan situs
jejaring sosial, dan dapat menggunakannya secara lebih bijak. Selain itu langkah ini
juga dapat menimbulkan rasa waspada kepada siswa sehingga dalam menggunakan
situs jejaring sosial mereka lebih berhati-hati.
 Usahakan Untuk Tidak Memberikan Telepon Seluler yang Dapat Mengakses Internet
(situs jejaring sosial)
Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini telah memungkinkan telepon seluler untuk
mengakses internet. Bahkan beberapa merek telepon seluler ternama berlomba-lomba
mengeluarkan produk yang memiliki kecanggihan dan kemampuan akses internet,
yang memungkinkan penggunanya mengakses situs jejaring sosial dengan sangat
mudah. Hal ini dapat menyebabkan siswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial
dengan telepon seluler mereka.
 Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial
Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial dunia maya sangat
diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan dengan mudah mengakses
situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kea rah yang tidak baik. Pergaulan
mereka akan mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita untuk
menyelamatkan anak untuk tidak menggunakan akses internet secara berlebihan akan
sia-sia dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan
pengaruh dari teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs
jejaring sosial dengan mudah.  

10
BAB III
KESIMPULAN

Internet merupakan suatu teknologi baru yang bias menghubungkan berbagai data dan
informasi secara mendunia, yang dimana setiap orang bias dengan bebas mengaksesnya.
Internet dalam bidang pendidikan memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan
pendidikan khususnya di Indonesia. Dengan adanya internet maka bias meningkatkan mutu
kualitas bangsa, Khususnya pelajar, dengan adanya internet ini maka akan memberikan
pengaruh yang positif terhadap prestasi siswa. Hal ini disebabkan oleh dengan adanya
internet, maka dapat memudahkan siswa baik itu mengerjakan tugas sekolahnya maupun
untuk mencari berbagai informasi dan pengetahuan yang ada didalam internet. Dengan
demikian seorang siswa yang sering membuka internet terutama membuka situs-situs
pendidikan maka akan membuat dirinya itu memiliki wawasan yang luas, dan tidak akan
ketinggalan dengan kemajuan zaman, yang akhirnya akan berimbas pada peningkatan nilai
prestasi siswa tersebut.
Namun selain dari manfaat, internet juga memiliki dampak negatif bagi generasi
penerus yang membuka internet. Apakah internet itu memberikan manfaat untuk siswa atau
dampak negatif siswa tergantung pada diri siswa itu sendiri. Apabila internet digunakan untuk
meningkatkan prestasi, maka akan memberikan banyak manfaat untuk siswa. Namun apabila
digunakan untuk sesuatu yang negatif maka akan memberikan dampak yang negatif juga
untuk diri siswa.
Saran
Dari uraian diatas penulis berharap agar kita bisa memanfaatkan segala teknologi yang ada
termasuk internet untuk kemajuan bangsa. Karena kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh
tingkat kualitas pendidikan. Suatu teknologi akan mengakibatkan apa saja itu semua
tergantung pada diri kita masing-masing. Jangan mempergunakan internet untuk sesuatu yang
dapat merugikan orang lain, atau dapat menimbulkan suatu masalah. Manfaatkanlah internet
sebagai media pembelajaran dalam rangka menuju masa depan yang cerah dengan
pengetahuan yang luas dan kritis.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://baak.htp.ac.id/?wpfb_dl=52
http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/06/pengaruh-internet/
http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
http://rickyadityasmansa.blogspot.com/2011/03/pengaruh-teknologi-internet-terhadap.html
http://ridhotha.wordpress.com/2010/02/23/dampak-negatif-situs-jejaring-sosial-terhadap
motivasi-dan-prestasi-belajar-siswa/
http://wulan-ghisya.blogspot.com/2008/11/pengaruh-kemajuan-teknologi-terhadap.html

12

Anda mungkin juga menyukai