Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP


PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA
DIDIK DI SDN 44 RAMPOANG

YUSRIL
2104411108

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunina-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan tugas proposal ini yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan Internet
Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik di SDN 44 RAMPOANG”.

Tujuan penulis membuat proposal ini untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Riset Teknlogi Informasi.

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan


terimakasih yang tulus kepada :

1. Kedua orang tua atas segala perhatian, pengorbanan, kasih sayang serta
doa restunya yang luar biasa buat keberhasilan sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal ini.

2. Nirsal, S.Kom., M.Pd., selaku Dekan fakultas Teknik Komputer


Universitas Cokroaminoto Palopo.

3. Vicky Bin Djusmin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program studi Teknik
Informatika Universitas Cokroaminoto Palopo.

4. Abdul Zahir, S.Pd., M.Pd., Dosen pengampuh mata kuliah Riset Teknologi
Informasi yang telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan
berharga dalam proses penyusunan proposal ini.

5. Terima kasih, diriku sendiri, atas usaha keras, dedikasi dan ketekunan
yang telah kau tanamkan dalam penyusunan proposal ini. Teruslah percaya
pada potensimu yang tak terbatas. Semoga kesuksesan ini hanya menjadi
langkah awal menuju pencapaian – pencapaian yang lebih besar di masa
depan.

Penulis sadar bahwa dalam pembuatan proposal ini masih terdapat banyak
kekurangan sehingga penulis juga tidak lupa untuk mengucapkan permohonan
maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaksempurnaan dari proposal ini. Dan
penulis sangat mengharapkan sekali adanya kritik dan saran yang membangun
agar lebih baik dimasa yang akan datang. Semoga dengan dibuatnya proposal ini,
penulis berharap semoga proposal ini dapat membantu pembaca memahami
mengenai penggunaan internet.

Palopo, 24 Oktober 2023

Yusril
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Internet merupakan singkatan dari interconnection and networking, untuk
dapat menggunakan internet diperlukan sebuah komputer yang memadai, harddisk
yang cukup, modem, sambungan telepon, ada program windows, dan sedikit
banyak tahu mengoperasikannya (Rusman, 2012) Internet merupakan jaringan
yang dapat menghubungkan banyak komputer untuk mengirim berita,
memperoleh informasi ataupun mentransfer data.
Internet merupakan jaringan global yang terhubung secara elektronik yang
memungkinkan pengiriman dan penerimaan data melalui komputer dan perangkat
lainnya. kegunaan internet adalah untuk komunikasi, mencari informasi,
pendidikan dan lain sebagainya. Internet telah menjadi sumber belajar yang
penting bagi banyak siswa. Siswa dapat mengakses perpustakaan online, tutorial,
atau sumber daya belajar lainnya. Salah satu aplikasi online yang bisa di gunakan
untuk media pembelajaran adalah melalui aplikasi google. Google memiliki
banyak aplikasi pembelajaran yang bisa diakses melalui internet seperti google
classroom aplikasi yang dirancang untuk membantu pengajaran dan pembelajaran
di sekolah, google drive aplikasi penyimpanan file online yang memungkinkan
pengguna untuk mengupload dan berbagi dokumen, presentasi, dan file lainnya
dengan mudah, google meet aplikasi video konferensi yang memungkinkan
pengguna untuk berkomunikasi secara online dengan suara dan video, google
docs, sheets, dan slides. serangkaian aplikasi pengolahan dokumen yang mirip
dengan microsoft office, namun gratis dan dapat diakses secara online, serta
aplikasi google lainnya.
Internet dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengakses
informasi yang bersifat edukatif. Internet merupakan salah satu media
pembelajaran yang dianggap update, efektif, mudah, dan terpercaya dalam
memenuhi kebutuhan informasi khususnya mengenai pembelajaran tanpa
terkendala ruang dan waktu.
Internet digunakan untuk belajar akan menambah kemampuan membaca,
berpikir kritis, dan mengintegrasi atau mengasosiasikan sumber bacaan yang satu
dengan yang lainnya Salmeron, dkk.(2017). Internet merupakan alat yang lebih
mudah dan menyenangkan untuk mencari sumber belajar dan internet tentunya
bisa dimanfaatkan sebagai media untuk meningkatkan minat belajar siswa agar
prestasi mereka bisa meningkat (Deni, 2015: 35).
Bidang pendidikan, pemanfaatan teknologi komputer dan internet sudah
lama digunakan di negara-negara maju. Indonesia pun saat ini penerapan
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komputer dan internet sudah mulai
disosialisasikan di seluruh tanah air. Dalam menerapkan pembelajaran yang aktif,
guru harus menggunakan cara-cara yang efektif terutama yang dapat
meningkatkan minat dan kreativitas siswa. Pembelajaran di kelas diharapkan
berorientasi pada PAIKEM yaitu pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan. Salah satu pembelajaran aktif adalah penggunaan media
belajar yang sesuai dengan materi ajar. Serta demikian juga dengan media internet
yang sangat mudah diperoleh dan menyajikan berbagai informasi tentang bahan
pelajaran.(Desriana, 2018).
Media tersebut para siswa dapat mendapatkan bahan-bahan pembelajaran
dari berbagai sumber yang ada dalam kedua media tersebut. Kehadiran internet
juga memungkinkan dilakukannya pembelajaran jarak jauh (e-learning).
Maksudnya untuk mendapatkan materi pelajaran, para siswa atau mahasiswa tidak
harus terikat dengan ruang dan waktu di ruang kelas pada jam-jam pelajaran.
Materi bisa didapat melalui komputer di rumah yang tersambung dengan internet
atau melalui warnet-warnet yang memberikan layanan akses internet. Bahkan,
dimungkinkan para siswa atau mahasiswa melakukan komunikasi dengan guru
atau dosen melalui fasilitas e-mail atau berbicara atau bertatap muka melalui
fasilitas teleconference (video-conference), Google meet maupun Zoom meeting.
(Pusvyta Sari, 2015).
Berbeda dengan orang dewasa yang telah mampu memfilter hal buruk dan
baik di internet. siswa yang masih tergolong remaja belum mampu memilah
aktifitas internet yang bermanfaat dan mereka juga mudah terpengaruh oleh
lingkungan sosial tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu efek negatif dan
positif yang akan diterima saat mengakses internet (Santoso S Hamidjoyo,
2011:29).
Pengaruh negatif yang paling berbahaya dari penggunaan internet yaitu
menjadikan penggunanya kecanduan. Hal ini banyak kita temukan saat ini di
sekeliling kita bahkan mungkin diri kita sendiri, yang tidak bisa lepas dari gadget
dengan berbagai aplikasi sosial media didalamnya. Kecanduan menggunakan
gadget tersebut juga dialami pelajar di sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai
dengan perguruan tinggi tanpa mengenal jenis kelamin.
Pelajar yang keasikan menggunakan internet seringkali menjadikan mereka
malas bahkan lupa terhadap tugas dan tanggung jawab mereka, yaitu belajar.
Kondisi seperti ini, penggunaan internet dapat mempengaruhi konsentrasi dan
prestasi belajar siswa, kecuali bagi mereka yang memanfaatkan internet dengan
tepat guna.
penggunaan internet bagi peserta didik pada saat ini tidak bisa dipisahkan.
Saat ini banyak sekali fasilitas internet yang bisa digunakan untuk belajar, seperti
mendownload buku pelajaran, menonton video pembelajaran, berbagi bahan
pembelajaran dan banyak lagi fungsi lainnya, karena memang penggunaan
internet dalam belajar memang lebih mudah dan efisien pada saat ini. Adanya
internet ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa karena banyak
sekali kemudahan belajar dengan menggunakan internet tersebut.
Prestasi berasal dari bahasa Belanda prestatie, kemudian di dalam bahasa
Indonesia disebut prestasi, diartikan sebagai hasil usaha. Prestasi adalah hasil dari
suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati yang
diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara
kelompok di bidang kegiatan tertentu.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah pada penelitian ini
adalah Bagaimana pengaruh internet terhadap peningkatan prestasi belajar peserta
didik kelas 6 di Sdn 44 Rampoang Kota Palopo?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaiamana penggunaan internet pada proses
pembelajaran peserta didik kelas 6.
2. Untuk mengetahui apa yang menjadi upaya agar internet dapat
dioptimalisasikan dalam proses pembelajaran.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini diharapkan agar memberikan referensi bagi peneliti selanjutnya
dalam mengkaji perkembangan penggunaan internet pada proses
pembelajaran.
2. Menginformasikan bagaimana tingkat prestasi belajar peserta didik kelas 6
SDN 44 Rampoang pada saat menggunakan internet dalam proses
pembelajaran.

1.5 Batasan Penelitian


Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka penelitian ini
hanya difokuskan pada bagaimana tingkat prestasi belajar peserta didik kelas 6
selama menggunakan internet dalam proses pembelajaran .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


A. Internet
1. Pengertian Internet
Internet sendiri berasal dari kata interconnection- networking, merupakan
system global dari seluruh jaringan computer yang saling terhubung menggunakan
standar Intenet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia. Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan,
internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan
(bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio
maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik.
Semua orang biasa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari
mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat
efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun
jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, ataupun
instansi terkait (Siti dan Nurizzati, 2018). McKeown (2010) berpendapat bahwa
Internet adalah sebuah jaringan computer yang sangat besar yang terdiri dari
jaringan- jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia.
Jadi teknologi internet adalah suatu teknologi untuk mengolah data yang
didalamnya terdapat jutaan bahkan lebih informasi atau data baik berupa grafik
audio dalam bentuk media elektronik yang dapat di informasikan sebagai sumber
belajar untuk proses belajar.
2. Manfaat Internet Sebagai Media Pembelajaran
Media pembelajaran teknologi ini memiliki manfaat yang besar dalam
Pendidikan karena dengan adanya teknologi siswa dapat dengan mudah
mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas selain itu teknologi sendiri
menyediakan berbagai fitur yang dapat digunakan sebagai sumber informasi.
Media pembelajaran teknologi ini juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung
prose pembelajaran yang dipercaya, antara lain, Alvina, dkk.(2021):
a. Meningkatkan kualitas pembelajaran sepaya lebih menarik perhatian siswa.
b. Memberi akses yang lebih luas kepada siswa.
c. Memungkinkan proses pembelajaran bisa dilakukan dimana saja.
d. Mengubah arah pandang guru kearah yang lebih positif, produktif dan kreatif.
e. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat motivasi belajar yang menarik, interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar
sendiri sendiri seusai dengan kemampuan dan minatnya.
3. Keunggulan dan Kelemahan Internet
Internet digunakan sebagai salah satu media yang sangat populer
dikalangan pelajar. Media pembelajaran yang berkaitan dengan sistem berbasis
teknologi telah membuka berbagai peluang baru dalam pembelajaran terutama
jarak jauh. (El, 2019) mengemukan beberapa keungulan dari internet yaitu:
1. Menjangkau pebelajar yang jumlahnya tidak terbatas pada waktu yang
bersamaan.
2. Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, bahkan teritorial negara;
3. Mampu melakukan hubungan ke lokasi (site) di negara lain.
Kelemahan Internet yaitu: Akan lebih banyak kemungkinan anak-anak
akan membuka hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebanyakan bermain game
online, menonton pornografi dan lainnya
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi
secara psikologis merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Perubahan- perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh
aspek tingkah laku.
Penegertian prestasi menurut para ahli :
a. Menurut Sumadi Suryabrata bahwa pengertian prestasi adalah nilai berupa
perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai emajuan atau
prestasi belajar siswa selama masa tertentu.
b. Menurut Zaenal Arifin bahwa pengertian prestasi adalah hasil dari
kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal.
2. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja
oleh setiap individu, sehingga terjadi perubahan dari yang tidak tahu menjadi
tahu, dari yang tidak dapat berjalan menjadi dapat berjalan, tidak dapat membaca
menjadi dapat membaca dan sebagainya.
Belajar adalah suatu proses perubahan individu yang berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya ke arah yang baik maupun tidak baik. Belajar setiap orang
dapat dilakukan dengan cara berbeda. Ada belajar dengan cara melihat,
menemukan dan juga meniru. Karena melalui belajar seseorang akan mengalami
pertumbuhan, perkembangan dan perubahan dalam dirinya baik secara fisik
maupun psikis. Secara fisik jika yang dipelajari berkaitan dengan dimensi
motorik. Sementara secara psikis jika yang dipelajari berupa dimensi afeksi
Pengertian Belajar Menurut Para Ahli :
a. Menurut Lindgren belajar sebagai proses perubahan tingkah laku yang relatif
permanen dan perubahan tersebut disebabkan adanya interaksi individu yang
bersangkutan dengan lingkungannya.
b. Heinich (1999) mengatakan bahwa belajar adalah proses aktivitas
pengembangan pengetahuan, keterampilan atau sikap sebagai interaksi
seseorang dengan informasi dan lingkungannya sehingga dalam proses belajar
diperlukan pemilihan, penyusunan dan penyampaian informasi dalam
lingkungan yang sesuai dan melalui interaksi pemelajar dengan lingkungannya.
c. Gredler juga menekankan pengaruh lingkungan yang sangat kuat dalam proses
belajar, studi belajar bukanlah sekedar latihan akademik, ia adalah aspek
penting baik bagi individu maupun masyarakat. Belajar juga merupakan basis
untuk kemajuan masyarakat di masa depan.
d. Gagne dan Briggs (2008) menjelaskan belajar adalah hasil pasangan stimulus
dan respon yang kemudian diadakan penguatan kembali (reinforcement) yang
terus menerus. Reinforcement ini dimaksudkan untuk menguatkan tingkah laku
yang diinternalisasikan dalam proses belajar. Proses belajar setiap orang akan
menghasilkan hasil belajar yang berbedabeda untuk itu perlunya reinforcement
yang terus menerus hingga mengalami perubahan tingkah laku kearah yang
lebih baik.
3. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang setelah
melewati proses belajar. Kristin (2016: 92) menjelaskan bahwa prestasi belajar
merupakan puncak dari keberhasilan belajar peserta didik terhadap tujuan belajar
yang telah ditetapkan. Prestasi belajar peserta didik dapat meliputi aspek kognitif
(pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (tingkah laku). Ahmadi (2004:
138) menjelaskan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa merupakan hasil
interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal maupun
faktor eksternal. Arifin (2009: 12) menjelaskan bahwa “Prestasi belajar pada
umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, dan hasil belajar meliputi aspek
pembentukan watak peserta didik.
Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar merupakan suatu proses interaksi yang kompleks dan terjadi pada semua
manusia (siswa) serta berlangsung seumur hidup. Interaksi sedangkan yang
dimaksud merupakan interaksi edukatif dan memungkinkan terjadinya kegiatan
belajar mengajar anatara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa.
C. Peserta didik
Siswa atau yang biasa disebut dengan peserta didik merupakan salah satu dari
komponen pendidikan yang tidak bisa ditinggalkan, karena tanpa adanya peserta
didik tidak akan mungkin proses pembelajaran dapat berjalan. Peserta didik
merupakan komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses
pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran, peserta didik sebagai pihak yang
ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara
optimal. Berdasarkan ketentuan Undang-undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat (4) dijelaskan
bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan tertentu. Dengan demikian peserta didik adalah orang yang
mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita dan harapan
masa depan.
Desmita (2012) mengemukakan bahwa dalam perspektif psikologis peserta
didik adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing.
Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan
bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal
kemampuan fitrahnya.
D. Sdn 44 Rampoang
Sdn 44 Rampoang salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SD di
Rampoang, Kec. Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Dalam menjalankan
kegiatannya, SD NEGERI 44 RAMPOANG berada dibawah naungan kementrian
pendidikan dan kebudayaan.
2.2 Penelitian Relevan
Berdasarkan penelusuran penelitian-penelitian terdahulu yang berfungsi untuk
menyebutkan beberapa penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan
penelitian yang akan dilakukan. Peneliti menemukan ada beberapa penelitian
terdahulu yang perlu untuk dituliskan, dan berkaitan dengan penelitian ini, antara
lain sebagai berikut :
1. Nanik Hidayati dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan
Internet Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah Dasar di Desa
Panca Mukti Kecamatan Pondok Kelapa Bengukulu Tengah” dalam
menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Tarbiyah Dan Tadris Institut Agama
Islam Negeri Bengkulu 2021. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat penulis simpulkan bahwa penggunaan Internet secara
signifikan memilki korelasi positif dengan Perkembangan Kognitif Siswa. Hal
ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis korelasi “r” hitung sebesar 0,610
lebih besar dari “r” tabel baik pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,468 dan
taraf signifikan 1% sebesar 0,590. Dengan demikian Penggunaan Internet
memilki korelasi yang signifikan dengan Perkembangan Kognitif Siswa di
Desa panca Mukti. korelasi Penggunaan Internet (variabel X) dengan
Perkembangan Kognitif Siswa (variabel Y) termasuk dalam katagori kuat.
Nilai korelasi ini dapat dilihat dari hasil interprestasi nilai rxy sebesar 0,610
yang terletak diantara 0,60 sampai dengan 0,799 dengan interprestasi korelasi
kuat.
2. Septi Ratna Sari dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan
Internet Terhadap Hasil Belajar Fiqih siswa di Mts Sabiilul Muttaqien Desa
Sukaraja Nuban Lampung Timur” dalam menyelesaikan tugas akhir di
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Metro 2020. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah ada
pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar Fiqih siswa di MTs
Sabiilul Muttaqien Desa Sukaraja Nuban. Tujuan dari penelitian adalah untuk
mengetahui tingkat penggunaan Internet dan mengetahui hasil belajar Fiqih di
MTs Sabiilul Muttaqien Desa Sukaraja Nuban serta untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar Fiqih siswa di
MTs Sabiilul Muttaqien Desa Sukaraja Nuban. Jenis penelitian adalah
kuantitatif. Berdasarkan permasalahan di atas penulis akan menjawab dari hasil
penelitian, dimana tidak ada pengaruh antara penggunaan internet terhadap
hasil belajar fiqih siswa Mts Sabiilul Muttaqien ini dapat dilihat dari hasil
perhitungan menggunakan analisis data chi kuadrat. dalam proses pengelolaan
data yang diperoleh bahwa harga Chi Kuadrat (x2 ) tabel pada taraf signifikan
5% adalah 3,298 <9,488. Sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis alternatif
(Ho) dalam penelitian ini tolak, artinya tidak ada pengaruh Penggunaan
Internet Terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa Madrasah Tsanawiyah Sabiilul
Muttaqien Desa Sukaraja Nuban Lampung Timur.
3. Novi Indriyani dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Internet dan
Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sdn Gugus Dewi
Kunthi Kecamatan Gunungpati Kota Semarang” dalam menyelesaikan tugas
akhir di fakultas ilmu pendidikan universitas negeri semarang 2019. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa, hasil analisis korelasi sederhana dapat dilihat
pada nilai Pearson Correlation, untuk internet dengan prestasi belajar siswa
sebesar 0,487 dengan nilai signifikansi 0,000, untuk motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa sebesar 0,490 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena
nilai korelasi tersebut pada interval 0,40 – 0,599 dan nilai signifikansi > 0,05,
maka pengaruh variabel tersebut masuk kategori sedang dan ada pengaruh
yang signifikan. Sedangkan hasil analisis regresi linier ganda menunjukkan
nilai korelasi sebesar 0,579 dengan nilai signifikansi 0,000, karena nilai
korelasi tersebut pada interval 0,40 – 0,599 dan nilai signifikansi > 0,05, maka
pengaruh internet dan motivasi belajar secara bersama-sama masuk kategori
sedang dan ada pengaruh yang signifikan. Hasil koefisien determinasi internet
dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa sebesar R2 = 0,302.

2.3 Kerangka pikir


Kerangka berpikir merupakan perlengkapan peneliti untuk menganalisa
perencanaan dan beragumentasi kecenderungan asumsi ke mana akan dilabuhkan,
penelitian kuantitatif kecenderungan akhirnya adalah diterima atau ditolak
hipotesis penelitian tersebut, sedangkan penelitian yang berebentuk pernyataan
atau narasi-narasi peneliti bertolak dari data dan memanfaatkan teori yang
digunakan sebagai bahan penjelasan dan berakhir dengan pembaharuan suatu
pernyataan atau hipotesa.
Widayat dan Amirullah (2002) berependapat bahwa kerangka berpikir atau
juga disebut sebagai kerangka konseptual merupakan model konsep- tual tentang
bagaimana teori berbubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi
sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir juga menjelaskan sementara
terhadap gejala yang menjadi ma- salah (objek) penelitian. Alur berpikir yang
didasarkan pada teori- teori terdahulu dan juga pengalaman-pengalaman empiris,
merupa- kan dasar untuk menyusun kerangka berpikir yang berguna untuk
membangun suatu hipotesis. Dengan demikian, kerangka berpikir merupakan
dasar penyusunan hipotesis.
Dari pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kerangka berfikir atau
hubungan sebab akibat dalam penelitian ini adalah variabel bebas (X) yaitu
Penggunaan internet terhadap variabel terikat (Y) yaitu peningkatan belajar
peserta didik.

2.4 Hipotesis
Definisi hipotesis dibangun oleh para ahli dari berbagai sudut pandang.
Menurut Rogers (1966) berpendapat bahwa Hipotesis adalah dugaan tentatif
tunggal digunakan menyusun teori atau eksperimen dan diuji. Creswell dan
Creswell (2018) berpendapat bahwa Hipotesis adalah pernyataan formal
menyajikan hubungan yang diharapkan antara variabel independen dan variabel
dependen. Abdullah (2015) berpendapat juga bahwa Hipotesis adalah jawaban
sementara yang hendak diuji kebenarannya melalui penelitian.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dimaknai bahwa hipotesis
merupakan suatu pernyataan yang memberikan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah dalam suatu penelitian.
Hipotesis yang penulis rumusankan dalam penelitian ini sebagai berikut:
HI : Ada pengaruh yang positif antara penggunaan interner terhadap
peningkatan belajar peserta didik di sdn 44 rampoang
HO : Tidak ada pengaruh yang positif antara penggunaan internet terhadap
peningkatan belajar peserta didik di sdn 44 rampoang.
Adapun hipotesis di dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh penggunaan
internet terhadap peningkatan belajar peserta didik di sdn 44 rampoang Kota
Palopo 2023.
DAFTAR PUSTAKA

Fajri, Z. (2019). Model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan


prestasi belajar siswa SD. Jurnal Ika Pgsd (Ikatan Alumni Pgsd) Unars,
7(2), 64-73.
Fatoni, F., Putra, M. S., Rasmila, R., & Lyanda, D. (2023). APLIKASI GOOGLE
INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ANAK SD DI DESA
RAMBUTAN. Jurnal Pengabdian Masyarakat Information Technology,
2(1), 27-34.
Gani, A. G. (2020). Sejarah dan Perkembangan Internet di Indonesia. Jurnal
Mitra Manajemen, 5(2).
Gusnarib, G., & Rosnawati, R. (2021). Teori-teori belajar dan pembelajaran.
Hamuni, H., Idrus, M., & Aswati, M. (2022). Perkembangan peserta didik.
HARAHAP, M. A., & ADENI, S. (2021). Aksesibilitas anak terhadap media:
internet sehat bagi anak. Professional: Jurnal Komunikasi Dan
Administrasi Publik, 8(1), 1-7.
Hidayati, N. (2021). Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Perkembangan
Kognitif Anak Usia Sekolah Dasar Di Desa Panca Mukti Kecamatan
Pondok Kelapa Bengkulu Tengah (Doctoral dissertation, IAIN
BENGKULU).
Indriyani, N. (2019). Pengaruh Internet dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas V SDN Gugus Dewi Kunthi Kecamatan GunungPati
Kota Semarang.
Julita, J., & Purnasari, P. D. (2022). Pemanfataan Teknologi sebagai Media
Pembelajaran dalam Pendidikan Era Digital. Journal of Educational
Learning and Innovation (ELIa), 2(2), 227-239.
Matondang, A. (2018). Pengaruh Antara Minat Dan Motivasi Dengan Prestasi
Belajar. Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2),
24-32.
Munti, N. Y. S., & Syaifuddin, D. A. (2020). Analisa dampak perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan. Jurnal
Pendidikan Tambusai, 4(2), 1975-1805.
Pohan, Y. (2020). Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Minat dan Hasil
Belajar Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kualuh Selatan. Jurnal
Pembelajaran Dan Matematika Sigma (Jpms), 6(2), 93-100.
Salsabila, A., & Puspitasari, P. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa Sekolah Dasar. Pandawa, 2(2), 278-288.
Sari, A. P., & Utami, N. (2019). Pengaruh intensitas penggunaan internet terhadap
prestasi belajar siswa di SMA Negeri 13 Kerinci. Jurnal Wahana
Konseling, 2(1), 1-12.
Sari, S. R. (2020). Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Hasil Belajar Fiqih
Siswa Di MTs Sabiilul Muttaqien Desa Sukaraja Nuban Lampung Timur
(Doctoral dissertation, IAIN Metro).
Syahputri, A. Z., Della Fallenia, F., & Syafitri, R. (2023). Kerangka Berfikir
Penelitian Kuantitatif. Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran,
2(1), 160-166.
Walidaini, B., & Arifin, A. M. M. (2018). Pemanfaatan internet untuk belajar pada
mahasiswa. Jurnal Penelitian Bimbingan Dan Konseling, 3(1).
Yam, J. H., & Taufik, R. (2021). Hipotesis Penelitian Kuantitatif. Jurnal Ilmu
Administrasi, 3(2), 96-102.
Zulkarnaen, Z., Bustanur, B., & Zulhaini, Z. (2020). Pengaruh Program Tahfidz
Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Santri/yah pondok pesantren kh.
Ahmad dahlan. Jom FTK Uniks (Jurnal Online Mahasiswa Ftk Uniks),
1(2), 103-108.

Anda mungkin juga menyukai