Anda di halaman 1dari 1

IMPIAN PERGI KE PARIS

Namaku Titik Wulandari, Aku seperti biasa setelah membangunkan


bertempat tinggal di Desa Baturagung, anak-anak ku akan menyiapkan sarapan
aku lahir pada tanggal 25 Juni 1999, aku untuk keluarga ku dengan menu nasi
memiliki cita-cita menjadi seorang Dokter goring. Selesainya sarapan anak-anak ku
dan jika aku sudah sukses, aku ingin berangkat sekolah, aku sendiri berangkat
berlibur ke Paris. ke rumah sakit bersama suamiku tercinta.
“Dok, kenapa kepala saya sering Aku menyisihkan sedikit dari uang
pusing ya?” Tanya seorang kerja, agar aku dan keluarga dapat
pasien.”Mungkin Ibu kelelahan atau berlibur ke Paris. “Alhamdulillah.. mungkin
banyak pikiran, jika pekerjaan ibu berat uangnya sudah cukup”. Setelah lama
seharusnya diimbangi dengan istirahat menunggu aku bahagia melihat uang
yang cukup dengan asupan gizi yang tabunganku yang insyaallah cukup untuk
benar” jawabku “ini Bu resepnya, silahkan berlibur ketempat impian ku yaitu ke
nanti ditebus diapotik” lanjutku. “iya Dok, Paris. Aku sangat berharap aku dan
terima kasih” pasien itu meninggalkan keluarga dapat menghabiskan waktu libur
ruang pemeriksaan. Aku bahagia dapat disana. “ini Bu, tabungan ayah semoga
membantu orang lain, sekalipun tidak dapat menambah uang tabungan ibu”.
menjadi seorang dokter karena sesame “Terima kasih ayah. Ibu sangat bahagia
manusia harusnya saling tolong semoga ini akan menjadi kenyataan tidak
menolong. hanya dalam angan-angan ibu yahh..”
seketika aku memeluk suamiku tercinta.
Dilain hari aku dan suamiku
membeli tiket pesawat untuk pergi ke
Paris. Sebenarnya anak-anak ku tidak
tahu kalau aku mempunyai rencana untuk
berlibur ke Paris. Aku harap ini menjadi
kejutan teristimewa untuk anak-anak ku.
Aku sangat bahagia bisa memenuhi
keinginanku sesudah membeli tiket, kami
menjemput anak-anakku dan ingin
memberitahukan pdanya bahwa lusa akan
berlibur ke Paris.
“Sayang, ibu ada kejutan buat kamu”
“Apa Bu?” Tanya anak ku.
“Lusa kita akan berlibur ke Paris Sayang,
Setiap sore aku pulang. Rasanya Ibu senang sekali..” jelasku.
lelahku telah hilang dengan melihat “Beneran Bu…. Tidak kusangka Bu kita
senyuman anak-anak ku yang senantiasa akan ke Paris bersama-sama” jawab anak
menyambutku. “Ibu…. Aku mau boneka ku. Setibanya kami di rumah aku
Barbie, seperti itu Bu… yang di TV, beliin menyiapkan makan siang untuk makan
ya Bu…?” ujar anak ku “Hmmm… iya siang bersama.
sayang nanti ibu beliin yang penting kamu Akhirnya yang ditunggu telah tiba,
harus giat belajar, nanti kalau dapat aku dan keluargaku bersiap-siap untuk
rangking pasti Ibu Beliin”. Jawabku.”Tapi berangkat ke Paris. Semoga
Ibu janji ya…” sambil memeluk aku. “Iya perjalanannya lancar dan selamat sampai
sayang, belajar dulu sana” setelah itu tujuan kami pun berangkat ke bandara,
anak ku ke kamar untuk belajar. Aku anak-anak ku sudah tidak sabar untuk
sangat berharap agar dia bisa lebih pintar melihat menara Eiffel secara langsung.
dari aku. Adzan Magrib pun “Alhamdulillah ya Yahh kita sudah
berkumandang, aku dan keluargaku sampai”. “Iya Bu… Alhamdulillah” jawab
bersiap untuk melaksanakan sholat ayah dan akhirnya kami pun sampai
Magrib berjama’ah. Suamiku adalah Imam ditujuan dengan selamat.
yang baik dalam keluarga ku. Selesainya
sholat. Aku dan suamiku menemani anak-
anak ku belajar. Itu adalah strategi agar
anak-anak ku lebih semangat belajar. Nama : Titik Wulandari
No : 36
Jam 05.45 pagi aku Kelas :XE
membangunkan anak-anak ku untuk
bersiap-siap berangkat sekolah, dan

Anda mungkin juga menyukai