Anda di halaman 1dari 1

A Hope of Disha

Di malam yang gelap itu, aku termenung sendirian di dalam kamarnya. Ya, aku adalah Disha. Aku
sedang memikirkan kekasihku yang sangat aku sayangi.

“Disha” 1 pesan SMS masuk di handphoneku dari kekasihku, Mas Akhmad. Ya, nama kekasihku
adalah Mas Akhmad. “Iya mas, ada apa?” aku pun membalas SMS dari kekasihku. Walaupun
sebenarnya aku terlalu berat untuk membalas pesan SMS dari Mas Akhmad. Karena, ada masalah di
antara kita.

1 minggu yang lalu, aku diajak kencan sama Mas Akhmad. Tetapi, aku menolaknya. Karena, aku
ada janji sama Dwi, sahabatku. “Ya sudah kalau kau tak mau kencan denganku, aku akan kencan
dengan perempuan lain” pesan dari Mas Akhmad di handphoneku. ALLAHU AKBAR. Aku pun
tidak membalas pesan SMS dari Mas Akhmad.

Di hari libur, semua anak akan merasa senang karena akan libur panjang. Tetapi, tidak denganku.
“Sayang” SMS masuk dari Mas Akhmad. Aku tidak langsung membalas SMS dari Mas Akhmad.
Di hatiku, masih ada rasa kecewa kepada Mas Akhmad. 15 menit kemudian, aku pun membalas
SMS dari Mas Akhmad. “Apa” hanya satu kata yang kukirimkan untuk membalas pesan SMS dari
Mas Akhmad.

“Dwi, aku sakit hati. Tega teganya Mas Akhmad bilang kayak gitu sama aku. Sebenernya Mas
Akhmad sayang gak sih sama aku. Sampai sampai Mas Akhmad kayak gitu sama aku.” Ujarku
yang sedang mengeluarkan unek uneknya kepada Dwi, sahabatku. “Kamu yang sabar aja, Dis. Dia
sayang kok sama kamu. Mungkin dia lagi ngetes kamu Dis” Ujar Dwi memberi kesimpulan
kepadaku. “Apa Dwi? Ngetes? Tapi kan gak segitunya kalo Mas Akhmad mau ngetes perasaan
aku” Ujarku yang emosi tetapi dicoba untuk ditahan. “Yang sabar ajah, Dis. Mungkin, Allah sedang
memberi cobaan biar kamu tetap tegar” Ujar Dwi kemudian memelukku.

Malam minggu pun tiba. Tetapi aku hanya bisa menangis, menangis, dan menangis. Menangisi
kekasihku yang sangat aku cintai. Mas Akhmad, sebenernya Disha sayang banget sama Mas. Disha
kayak gitu sama Mas karena Disha gak mau kehilangan Mas. Ya allah, lindungilah Mas Akhmad
untukku, jagalah hati Mas Akhmad untukku, karena aku sangat menyayangi Mas Akhmad. Mas
Akhmad, aku sayang banget sama Mas. Semoga Mas Akhmad selalu berada dalam naungan Allah
S.W.T. Aamiin.

- The End -

Cerpen Karangan: Diajeng Shania Ramadhani


Facebook: Ajeng Ramadhani

Anda mungkin juga menyukai