K
rrrrriiiiiiig…krrrriiiiing…krrrriiiiing… suara bel
jam dalam tidur ku berbunyi, menadakan jam 06.00
sesuai perjanjian ku pada jam itu, ia perjanjian aku
dengan jam tidur ku, karena jam itu ku setting agar
membangunkan ku tepat jam enam pagi, “eeeeaaaahhhh…..”
aku meluruskan tubuhku biar terasa segar, sebelum beranjak
dari tempat tidur, aku selalu merapikan nya, kemudian
membuka pintu jendela kamar ku, agar mentari pagi
menyampaikan cahaya nya yang hangat kedalam seluruh isi
rungan kamarku.
Setelah aktitasku dikamar selesai, aku pun bergegas
menuju dapur, ku lihat ibu telah lebih dulu bangun, ia sedang
merebuskan air untuk ku mandi, karena aku tak tahan dengan
dingin nya air di pagi hari yang tertampung di sebuah bak
mandi,
“heeee…. Malu juga seh, sudah sebesar ini takut dingin”,
“tapi mau bagai mana lagi”,
“dari pada aku bersin bersin kena u, heeeeee….”, Pikirku
dalam hati.
Sambil duduk duduk di sebuah meja tempat kami
1
sering makan, kuperhatikan ibuku penuh kesabaran
menyiapkan keperluan kami disetiap pagi dari merebus air,
memasak semua dilakukan nya dengan ikhlas.
“Daffa…. Tu air nya sudah ibu tuang kan dalam bak, cepat
mandi, nanti kesiangan”. Teriakan ibu membuyarkan
lamunan ku.
”kamu ini kebiasaan, coba di ingat kalau mau mandi itu bawa
handuk”, kata ibu ku, sambil berjalan mengambilkan
handuk kering milikku.
2
lemari ku, baju putih merah yang wangi, baju yang
selalu menemaniku selama di sekolah dasar.
3
bermakna dan bermanfaat, namun tidak lupa aku minta uang
jajan …heeeeee.
4
“Daffaaaa…. Daffa… ”',
5
masing, terdengar teriakan para ketua kelas
menyiapkan seluruh anggota kelas,
6
dan lagi hari ini ibu berjani memasakkan masakan kesukaanku,
saat aku mulai mengayuh sepedaku,
“hari ini jadi kan main bola, kalo jadi nanti WA aku ya”.
7
Sehabis pulang aku bermain sepak bola sama teman
teman tapi aku sedih karena temanku satu pergi mondok,
namanya kak Ifran aku sangat rindu dengannya, sudah lama aku
tidak bertemu dengannya, biasanya yang membuatku semangat
main bola karena ada kak Ifran. Setelah kak Ifran mondok
kamipun jarang main bola.
Hari pun mulai senja, suara lantunan ayat ayat suci Al-
Quran menggema dari sebuah mesjid dekat rumah, aku pun
bergegas untuk mandi, karena aku mau pergi ke mesjid untuk
sholat magrib, tidak lupa aku minta uang jajan untuk beli makan
sehabis sholat magrib, sesampainya di masjid aku sholat dan
habis sholat aku makan di tempat langganan aku makan. Tidak
lama adzan Isya pun berkumandang. Aku pun segera ke masjid
untuk sholat isya. Setelah selesai sholat isya aku pun pulang dan
sesampai dirumah, aku pun mengucapkan salam. Ibu pun
segera membukakan pintu untuk ku masuk ke rumah, aku
berbaring sambil melihat handphoneku sebentar, setelah itu aku
pun tertidur.
Malam pun berlalu, dan pagi hari aku bagun, aku merasa
tidak enak badan, terasa sakit semua, batuk, demam dan pilek
menghampiri ku, tapi aku tidak mau manja aku pun paksakan
untuk mandi dan pergi kesekolah dan aku tidak mau
8
ketinggalan pelajaran. Namun pada hari itu aku tidak sendiri
kesekolah, aku di antar oleh ayah ku. Aktitas ku di sekolah
tidak terlalu mengasikan, karena kondisi ku yang mulai tidak
enak badan sedari pagi, tiba waktunya pulang sekolah, kulihat
ayahku udah menantiku dengan sabar di pintu gerbang sekolah,
sebelum pulang kerumah, ayah mengajak ku ke apotik untuk
membeli obat buat aku, sesampainya dirumah sehabis makan,
aku meminum obat yang kami beli tadi, mataku mulai
mengantuk mungki efek dari obat yang kuminum tadi dan
akhirnya akupun terlelap dalam tertidurku.
Ibuku menjawab, "tidak usah nak kamu kan lagi kurang enak
badan".
Dan kata ibu "ya udah kalo memang kamu mau membantu ibu
ambilah sepatu kamu dan adikmu dan cucilah sampai bersih".
9
Pengalaman Liburan Di Rumah Kakek
Oleh : Siti Nisrina Najla Radiany*
A
khirnya liburan telah tiba rasanya hatiku merasa
senang dan bahagia, karena libur kali ini terasa
panjang waktunya hampir 24 hari lamanya, aku di
ajak ayah berlibur ke rumah kakek yang ada di daerah Hulu
Sungai Tengah tempat nya di kota Barabai.
11
Saya diajak menanam padi yang sudah menguning. Alat
yang digunakan sangat sederhana, yaitu ani-ani dan sabit
tempat menyimpan hasil padi yang dipanen adalah keranjang
bakul dan karung. Terasa asing bagi saya karena pertama kali
menggunakan alat tersebut.
12
Seminggu penuh saya berada ditempat kakek. Menjalani
liburan sekolah kali ini. Sungguh pengalaman yang sangat
menyenangkan. Jika liburan nanti telah tiba. Saya kembali
mengunjungi kakek kembali.
13
17 Agustus
Oleh : Noor Aisyah*
P
agi hari yang cerah aku terbangun dari kasurku dan
kubuka jendela kamarku. Aku mendengar suara
teriakan ibuku dari dapur,
15
diberikan kemudahan dalam menerima ilmu pengetahuan baru
yang bermanfaat bagi kami di masa depan nantinya.
16
pulang. Sebelum pulang guru kami memberikan arahan untuk
merapikan tempat duduk, dan memperingatkan petugas piket
untuk tidak lupa kewajibannya. Setelah semuanya siap, saatnya
berdoa sebelum pulang, dipimpin oleh seorang teman. Setelah
berdoa, sebelum pulang tidak lupa guru kami memberikan
nasihat untuk selalu belajar, jangan sia-siakan waktu, dan tidak
lupa untuk membantu kedua orang tua. Satu-persatu kami
keluar kelas dengan bersalaman sebagai tanda terimakasih atas
belajar hari ini kepada guru kami.
17
berangkat ke sekolah dengan tidak lupa berpamitan kepada
ayah dan ibu.
18
hasilnya adalah kalah, tapi tidak mengapa karena setiap lomba
mesti akan ada menang dan kalah, tapi untuk lomba berikutnya
harus tetap semangat untuk berusaha memenangkannya.
19
merasakan keceriaan suasana perlombaan. Sesekali aku
mendukung temanku yang masih mengikuti lomba melawan
siswa kelas yang lain untuk mencapai babak selanjutnya. Ada
juga temanku yang sampai babak nal dan akhirnya
memenangkan lomba yang diikutinya. Cukup lama ternyata
kegiatan hari itu, dimulai pukul 08.00 pagi sampai berakhir
pukul 16.00 sore hari.
20
kelompok mempunyai cara mereka untuk mengatur bagaimana
harus bisa memenangkan lomba tersebut. Di bagian atas sudah
disiapkan botol yang berisi itu seperti uang atau yang lainnya.
Dalam lomba itu ada yang bisa mencapai paling atas dan juga
ada yang menyerah karena dia kesusahan untuk mencapai
puncak dari pinang tersebut.
21
semua yang melihatpun tertawa sampai ada yang batuk-batuk.
22
diikutinya dan yang paling penting aku sudah berusaha
semaksimal mungkin pada lomba yang sudah aku ikuti. Selain
lomba memasak juga ada lomba make-up atau merias.
23
sebelum upacara dimulai aku bergegas masuk ke dalam kelas,
disana juga sudah ada Najla, sama juga ternyata dia juga lupa
meninggalkan topinya di meja kelas.
Aku pulang dengan jalan kaki, karena hari itu orang tua
belum tahu bahwa kami dipulangkan pagi. Sampai di rumah aku
menceritakan kepada orang tuaku, "pak guru dan bu guru hari ini
rapat, kami dipulangkan pagi". Ibu menyuruhku melepas seragam
dan tas dengan rapi, karena besok masih digunakan lagi. Ibu
berkata, "besok ada lomba lagi lho.. di depan rumah", "wah bisa ikut
lagi aku bu", jawabku. Aku dengar ringtone teleponku berbunyi,
24
aku melihat Najla yang telepon.
25
"kamu nggak mau ikut lomba, katanya kemarin mau ikut",
kata ibuku lagi.
"iya bu.. saya Aira temanya Aisyah satu kelas", jawab Aira.
26
"Maaf ya sudah nunggu lama", kataku, "Ah enggak koq, cuma
habis minuman 2 gelas saja", kata Najla sambil tertawa, dan
Aira juga ikut tersenyum.
Pagi itu lomba pertama yang aku ikuti adalah lomba lari
karung, perlombaan ini diikuti beberapa orang, dengan lomba
yang terbagi beberapa babak. Setiap pemenang lomba balap
karung akan lanjut ke babak berikutnya. Di lomba kali ini aku
tidak menyangka kalau aku sampai ke nal untuk berebut juara,
dan ternyata benar karena kemarin lomba yang diadakan di
sekolah aku tidak mendapatkan juara sekalipun, untuk kali ini
mungkin terlalu semangat aku akhirnya bisa mendahului
peserta lainnya untuk melewati garis nis pertama.
27
"coba kalau kamu tidak terpeleset tadi, aku mungkin bisa jadi
kalah sama kamu...Aira", hiburku.
28
dikasih sama nasinya dan lauknya juga", jawab Aira sambil
tertawa. Dan kamipun ikut tertawa mendengar gurauan
Aira tadi.
29
panitia memberikan bingkisan hadiah terbungkus rapi kepada
pemenang lomba masing-masing.
Menang dan kalah itu biasa dan jangan putus asa dalam mengikuti perlombaan
30
Semarak Merah Putih
Oleh : Muhammad Isra Faidlurahman*
D
alam rangka memperingati hari kemerdekan
Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2019 yang
Ke-74 Tahun, warga kompleks Jl. Ternate Gg. H.
Kasim mengadakan berbagai lomba untuk anak-anak dan orang
dewasa untuk memeriahkan perayaan HUT RI. Lomba diadakan
ditanah kosong dekat rumah saya.
31
Awalnya saya tertarik dengan lomba balap karung
menggunakan helem, tapi waktu saya mau mendaftar agak ragu
untuk ikut karena kelihatan susah akhirnya saya tidak ikut dan
memutuskan untuk nonton saja. Lomba ini sangat lucu juga
untuk saya karena teman-teman harus lompat dengan
menggunakan helm.
32
oleh mama saya, akan tetapi saya berusaha membujuk agar saya
diberikan ijin untuk mengikuti lomba ini. Saya berkata kepada
mama “Ma bolehkah saya ikut lomba pukul bantal ini?” Lalu kata
mama “jangan nak itu kotor sekali karena dibawah penuh dengan
lumpur“. Saya terus membujuk dan akhirnya mama saya
menyerah dan memberikan ijin kepada saya untuk mengikuti
lomba pukul bantal ini.
33
mendapat juara 3 untuk lomba makan kerupuk dan juara
harapan untuk lomba pukul bantal. Saya senang sekali bisa
mengikuti lomba ini walaupun tidak mendapat juara 1. Setelah
mengambil hadiah diakhiri dengan menyalakan kembang api.
34
Berlibur Di Rumah Paman
Oleh : Alvanda Putri Rahmadhani*
S
uatu hari disebuah kota yang indah dan sejuk hiduplah
keluarga yang bahagia yang terdiri dari ayah, ibu,
kakak, dan adik. Kakak yang bernama Lani dan adiknya
bernama Sinta. Malam hari pun tiba Lani dan Sinta selesai
menonton TV, Lani mempunyai ide pada liburan tahun ini
bahwa keluarga mereka akan berlibur dirumah paman,d an
akhirnya ayah, ibu, dan Sinta setuju dengan ide itu.
35
kan rumah paman di desa, sedangkan kita di kota jadi agak lama sedikit”
(kurang lebih 2 jam kemudian) "nahhh itu rumah paman“, kata
Sinta dan Lani menjawab “yeeyy sampe”.
Sore hari pun tiba, paman mengajak Lani dan Sinta pergi
ke peternakan. Sambil berjalan Sinta banyak bercerita tentang
keadaan kota tempat tinggalnya. Saat sampai di peternakan
paman mengajak Lani dan Sinta melihat lihat sapi, ayam, dan
lain-lain , Lani pun kagum dan berkata ”wah asyik yah liburan di
Desa”, Sinta menjawab “iya kak”.
36
Hari mulai malam Lani dan Sinta saat nya makan malam
dengan ayah, ibu, dan paman “anak–anak ayo makan malam dulu,
ibu sudah siapkan” kata ibu. "Iya ibu kita akan makan”, jawab Lani
dan Sinta. Jam menunjukkan pukul 23:00 malam Lani dan Sinta
belum saja tidur sedangkan ibu sudah tertidur tinggal Lani,
Sinta, ayah, dan paman. ”Lani, Sinta ayo tidur sudah malam, besok
katanya mau jalan-jalan” kata ayah, Lani dan Sinta menjawab "iya
ayah kita akan tidur”.
37
kota dan Sinta menjawab , “iya ibu kami akan tidur tepat waktu".
38
Dongeng Gajah Yang Baik Hati Dan
Harimau Yang Usil
Oleh : Ahmad Tirta*
D
i sebuah hutan hidup lah binatang-binatang yang
berbeda-beda di antara binatang-binatang tersebut
ada gajah yang baik hatinya dan harimau yang suka
usil. Gajah suka sekali membantu dan memberi makan binatang
lain yang kelaparan dan suka menolong binatang lain yang lagi
kesusahan .
39
Sampai disitu gajah heran tidak ada cahaya matahari dan
kehidupan disana, gajah pun ketakutan. Gajah pun tidak tinggal
diam dia mencari jalan agar pergi dari tempat tersebut. Hari
sangat gelap gulita gajah pun lelah lalu ia tertidur dibawah
pohon rindang. Pagi pun tiba gajah melanjutkan lagi
perjalanannya, dia bertemu dengan monyet yang lagi kehausan
lalu gajah pun membantunya memberikan minum dari gading
yang besar dan belalai yang sangat panjang. "Terimakasih gajah",
"kenapa gajah mukamu sangat murung", kata monyet, "aku ingin
keluar dari tempat ini", kata gajah. "Oh ini masalahnya ayo ikut aku",
mereka pun pergi dengan gembira dan bermain main di tengah
perjalanan.
40
"kemari harimau ikuti kami", ujar gajah dan monyet.
41
Harimau Yang Selalu Kalah
Dengan Kancil
Oleh : Rihadatul Aisyah*
H
auuuummmmm….egrrrrrr…terdengar dari kejauhan
suara harimau mengaum, membuat seluruh
binatang yang berada dihutan itu mulai lari
tunggang langgang mencari tempat aman untuk bersembunyi,
hutan yang tadinya ramai suara hewan kini sunyi senyap, seperti
tak berpenghuni.
43
terberat harimau untuk mendapatkan makanan.
44
membuat ia sedikit kesiangan bagun, matahari pun sudah
memancarkan rasa panasnya ketika ia bagun tadi.
45
Dibalik pohon harimau yang lapar itu sedang
bersemangat mulai mengejar santapannya, ia lari menuju ke
arah kancil yang sedang minum, namun ada hal yang tak dapat
di duganya, ketika ia mulai melompat, tak disangka kancil
berbalik menandakan ia sudah selesai melepas dahaganya,
dengan kejadian tak diduga itu, lompatan hariamu untuk
menerkam kancil itu pun meleset, dan ia terecebur ke sungai
yang berbatu yang tak berarus deras.
46
“gerrrrrr…..” harimau mulai rada marah.
47
terbayang dalam pikiranya akan makanan yang enak dan lezat,
meski ia harus bersabar dalam beberapa waktu.
48
Kancil buru buru pulang, sesampai dirumah di berteriak
teriak memanggil harimau.
49
“ayo … cil cepat, aku sudah tidak sabar ingin mendiami rumah
baru kita” kata harimau, akhirnya dua sahabat itu pun
bergegas menuju rumah baru yang diceritakan kancil.
50
pada harimau. Sementara harimau asik membersihkan
perangkap yang dikira rumah baru nya itu, nampak semangka
sekali harimau ketika membersihkan perangkap itu, sehingga
menimbulkan getaran yang mengakibatkan pengait penutup
jabakan itu lepas, mengakibatkan harimau terperangkap di
dalam nya.
51
“kresek…kresek…kresek”
U
langan kenaikan kelas telah selesai,saya dan teman-
temanpun merasa lega setelah selesai ulangan.
Setelah ulangan kami istirahat,teman-teman
berhamburan keluar kelas untuk membeli jajanan/makanan,
sayapun ikut keluar untuk membeli makanan yang ada di
kantin.
53
Yth bapak/ibu wali murid.
Waktu : 07:30-selesai
S
atu hari sebelum lebaran kami pulang ke kurik yaitu ke
rumah mbah saya. Selama di perjalanan saya dan kakak
menyanyi-nyanyi di jalan.Sungguh menyenangkan saat
perjalanan pulang ke kurik. Setelah beberapa jam di perjalanan
kamipun sampai di rumah mbah saya.
56
Liburan Hari Raya Idul Adha
S
etelah selang beberapa bulan tibalah liburan Hari Raya
Idhul Adha. Sebelum hari raya saya, ayah dan kakak
menyiapkan apa yang harus di bawa esok saat sholat di
masjid.
57
Liburan Puasa Ramadhan
L
iburan puasa akan tiba saya senang sekali. Hari
berganti hari di mana adanya sahur malam untuk
puasa pertama. Saya sangat semangat untuk puasa.
Pada sahur saya makan ayam lalapan bersama ayah,ibu dan
kakak.Kita menikmati ayam lalapan sambil menunggu imsak.
58
Pindah Rumah
S
etelah selesai lebaran Hari Raya Idhul Fitri,selang
beberapa bulan ibu merencanakan untuk pindah rumah.
Ada paman, bibi, pakde dan bude datang ke rumah
untuk membantu memindahkan barang-barang. Ayah, paman
dan pakde bergotong royong memindahkan barang-barang
sedangkan ibu, bibi, dan bude memasak-masak untuk syukuran
pindah rumah.
59
Hari Libur Gembira
Oleh : Adam FP. Darossalim*
L
ibur panjang kenaikan kelas dan hari raya idul tri
hampir usai, pada sabtu pagi saya ingin berlibur ke
rumah teman saya yang bernama Prabu tepat pada
tanggal 13-14 Juli tahun 2019. Prabu adalah teman satu kelasku di
SD Inpres Polder, yang sudah dekat dengan saya sejak kelas 1
(satu) hingga naik ke kelas 5 (lima). Aku dari kota menuju ke SP 1
Kampung Sarsang ditempuh dalam waktu kurang lebih
setengah jam waktu setempat. Sambil bercerita dengan kedua
orang tuaku dalam perjalanan menuju rumah sahabatku Prabu,
orangtuaku berpesan kepadaku “Nak nanti disana tidak boleh nakal
ya“ kata ayahku dan disambung dengan bundaku juga “harus
mandiri jangan membuat orangtua Prabu repot“ tegas bunda
kepadaku. Tak lama berbincang sampailah kami di rumah
saudara Prabu, namun karena belum mengetahui posisi rumah
orangtua Prabu, Ayahku pun menelepon Abahnya Prabu dan
menanyakan posisi rumahnya dimana? pada saat itu Abahnya
Prabu pun sedang tidak ada di rumahnya.
60
Beliau mengatakan kepada Ayahku “sebentar saya telfon Prabu
dulu” katanya dalam HP. Kami menunggu di bahu jalan raya
tepatnya di bawah pohon di pinggir jalan, tidak lama kemudian
munculah saudara Prabu dengan mengayuh sepedanya
menghampiri kendaraan kami. Dan kami menyapanya, ”hai
Prabu dimana rumahmu? apakah masih jauh dari sini?” tanya kami.
Prabu pun menjawab “tidak jauh lurus saja sekitar 100 meter lalu
belok kanan!”, kami pun sama-sama menuju rumahnya, dan
akhirnya kami pun menemukan rumahnya Prabu.
61
Keesokan harinya kami bangun pagi pukul 5.00 WIT
untuk melaksanakan sholat subuh bersama keluarga teman saya
ini. Setelah melaksanakan ibadah sholat subuh, kami bermain
sejenak dan sarapan pagi bersama. Kita sarapan dengan
menyantap bakso yang dibuat oleh mamanya Prabu. Baksonya
sangat enak, aku makan bakso 2 kali dan prabu tidak makan
bakso karena giginya sedang sakit.
62
berkunjung ke tempat wisata ini. Saya sangat senang sekali
karena dapat pergi ke tempat ini, saya menikmati pemandangan
yang hampir seluruhnya terbuat dari bambu sambil makan cilok
dan naik kereta motor bersama teman saya.
63
Kami bersalaman dan pamit pulang sembari kami diantar
Prabu dan orang tuanya ke mobil. Sebelum berpisah kami pun
menawarkan kepada Prabu untuk bergantian berlibur
kerumahku, namun temanku tidak dapat izin dari kedua
orangtuanya, kami masuk mobil, mengucapkan salam lalu pergi
meninggalkan mereka.
64
takut bundaku marah. Ternyata bundaku mengatakan padaku
“sukses juga ini anak liburan dirumah temannya, sampai-sampai
pulang minta belikan rumah di sana“, gumam bundaku. Dan
akhirnya kami pun tertawa bersama terbahak-bahak.
65
Futsal
Oleh : Chacan Umpenawany*
A
ku anak ke tiga dari empat bersaudara, usiaku
sekarang 10 tahun, aku duduk di kelas V SD Inpres
Polder Kabupaten Merauke. Setiap pagi aku
berangkat ke sekolah diantar papa atau mama. Di sekolah aku
mempunyai banyak teman untuk belajar, bermain, bercerita dan
berbagi hal lainnya. Kegemaranku dari sejak kecil sampai
sekarang adalah bermain bola terlebih bermain futsal.
66
sepatunya longgar atau kebesaran. Belum lagi bila ada kiper
terlalu ke depan bukan bola yang dihalau malah kaki lawan yang
di tangkap.
67
Persahabatan Yang Tak Biasa
Oleh : Maria*
A
da seorang anak perempuan bernama Fuko. Ia
tinggal dirumahnya yang sangat sederhana bersama
Ibunya, Ayahnya dan dua adiknya Karin dan Yuda.
68
“ Apa yang sedang kau buat disitu dek? Kenapa bisa sampai
kesitu? “. Tanya Fuko mencari tahu.
“Ini dek, kalung Ibumu“ kata Fuko pada anak itu, sembari
memberikan kalung tersebut.
“ Iya kak, lain kali saya akan berhati-hati lagi, terima kasih lagi
kak. Oh iya kak, aku ingin tau nama kakak supaya nanti aku bisa
mengajak Ibuku untuk berterima kasih“, lanjut anak kecil
tadi.
69
“Oh….iya kak, apa kakak punya saudara?” Tanya Nina
penasaran.
"Iya Nin hati-hati di jalan ya, kakak juga ingin pulang ", lanjut
Fuko.
“Begini kak Fuko, aku kemari untuk berterima kasih sama kak
70
Fuko karena menolong aku kemarin, aku bersama Ibuku" . Nina
menerangkan.
“Oh iya kak Fuko ini Ibuku, Bu Dina namanya, Bu ini kak Fuko,
dia yang menolong aku mengambil kalung Ibu yang jatuh di
drainase kemarin“, kata Nina sambil mengenalkan Ibunya
pada Fuko.
“Sekali lagi, terima kasih nak Fuko semoga kebaika nak Fuko
dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa dan semoga rasa
persaudaraan ini terus berlanjut dan bukan sampai disini saja“,
jawab Bu Dina.
71
“Tentu saja boleh, iya kan Bu?“, jawab Fuko.
“Tentu boleh, Ibu saja setuju dan Ibu pun tidak ragu
menjadikan anak baik seperti kamu ini sebagai kakaknya Nina “,
sahui Bu Dina.
“Iya kak Fuko aku senang sekali, nanti aku ajak adik-adik untuk
kesini kalau ada waktu luang“, kata Nina pada Fuko.
72
Bu Dina dan Nina pun pamit dan pulang kerumah. Hari
itu adalah hari yang menyenangkan untuk Nina, karena ia
mendapat sahabat sekaligus kakak yang baik hati untuk dia dan
adik-adiknya.
73
Sahabatku
Oleh : Martin Apriano Viky Ola Limut*
S
ahabat adalah segalanya dalam hidup.Sahabat adalah
orang yang selalu mendukung saya, selain keluarga
saya. Dia yang selalu memberi semangat dan
perhatiannya. Saya akan menceritakan kepada kalian tentang
sahabatku.
74
Teman-teman saya di kompleks beraneka ragam suku,
ada yang berasal dari suku Ternate, Papua, Jawa,dan Makassar.
Dan kami berbeda agama, walaupun berbeda kami tidak
menjadi halangan untuk berteman. Setiap sore kami bermain
bersama. Kadang kita bermain sepeda, bulu tangkis, bola, dan
roda gila. Aku banyak mempunyai banyak teman namun
sahabatku adalah Aldilla.
75
Setiap Natal atau Lebaran pasti menyenangkan dan seru,
karena bisa jalan jalan. Kami tinggal satu perumahan, maka
tempat yang kita kunjungi banyak rumah, kadang juga sampai
kita kecapean. Makanan Lebaran atau Natal bermacam macam,
ada kue, lontong, ketupat, opor ayam, soto ayam, bakso, dan
masih banyak lainnya. Minuman pun bermacam macam, ada teh
kotak, teh pucuk, susu ultra dan masih banyak lagi.
76
Kami pulang dari rumah nenek sampai larut jam 2
malam. Sampai di rumah saya langsung tidur. Paginya kami
berkumpul bersama teman teman untuk menghitung uang
saweran tadi malam yang diberi komandan. Kami senang
mendapat saweran dan ampau waktu Natal.
77
SANGKURIANG
( Asal Mula Gunung Tangkuban Perahu )
D
ahulu kala, di daerah Perahiayang (priangan) Jawa
Barat ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Prabu
Galuga. Ia merupakan raja yang gagah perkasa.
Umurnya sudah empat puluh tahun namun ia tidak mempunyai
permaisuri, dan ia memang tidak ingin beristri. Karena Sang
Prabu tidak juga memilih istri, sang ayah datang ke istana untuk
menasehatinya.
“Ayah tak perlu kuatir, bila sudah saatnya saya akan mendapat
jodoh. Sekarang saya belum berniat untuk menikah.”
78
“Ya, sudahlah, tapi perlu kau ingat perkataanku ini bahwa
memiliki istri adalah satu hal yang sangat penting bagimu.”
79
“Kenapa anak panahku tak mengenai sasaran?” sang prabu
bertannya bingung dalam hatinya. Hari semakin sore sementara
ia masih saja belum mendapatkan hewan buruan. Ia menjadi
panik dan geram.
80
tetapi di takdirkan melahirkan anak manusia. Konon babi hutan
itu bernama Celeng Wayungyang. Sembilan bulan kemudian
babi itu melahirkan seorang anak manusia perempuan.
81
Beberapa tahun kemudian putri kecil itu telah menjadi
wanita cantik jelita. Kecantikannya terkenal sampai ke negara
tetangga, hampir setiap pekan ada lamaran, namun Dayang
Sumbi selalu menolaknya.
82
“Siapa yang mau mengambilkan benangku akan ku jadikan ia
suamiku apabila ia laki-laki dan akan ku jadikan saudara apabila
ia perempuan. “
83
Berangkatlah mereka ke hutan namun kali ini nasib mereka hari
itu sepertinya kurang beruntung.
84
lezat oleh Nyi Dayang Sumbi dan di makan bersama-sama
dengan Sangkuriang. Selesai makan Dayang Sumbi mencari
Tumang.
85
“Sudah saatnya kamu mengamalkan ilmu yang kau pelajari
kepada masyarakat, dan saran ku jangan kau berjalan ke
selatan." Ujar sang guru.
86
Sangkuriang tinggal untuk beberapa hari di rumah gadis itu,
hingga memutuskan untuk menikah.
87
Sangkuriang terus mendesak, Dayang sumbi sudah tak
mampu menolak lagi. Ia berusaha menggagalkan rencana si
pemuda dengan suatu muslihat. Ia bersedia menjadi istri
Sangkuriang apabila pemuda itu bisa membuatkan telaga
beserta sebuah perahu besar di puncak gunung untuk berbulan
mandu, dan semua harus dikerjakan dalam waktu semalam
sebelum ayam berkokok.
88
sangkuriang mengira hari sudah pagi dan segera meninggalkan
pekerjaan dan kembali ke alam jin. Sangkuriang sangat marah.
Ia menghampiri Dayang sumbi dengan wajah beringas,
“Aku tak peduli, apapun yang terjadi kau harus mejadi istri
ku.”
89
dewa, bagaimanapun para dewa tidak akan mengijinkan
seorang anak menikahi ibunya sendiri. Ia dijadikan ratu
makhluk halus di laut selatan dan masyarakat mengenalnya
sebagai Nyi Roro Kidul.
90
Luka Di Dagu Ku
Oleh : Putra Erlangga*
J
umat sore saya bermain sepeda di halaman masjid bersama
teman teman saya bernama Lebri dan Aldi setelah beberapa
menit teman saya Lebri di tabrak oleh Aldi dan saya melihat
melihat ke belakang teman saya jatuh saya tidak sadar di depan
saya ada pohon, pas saya balik muka kedepan dagu saya terkena
pohon, waktu pertama jatuh saya tidak rasa sakit saya bangun
dan saya pegang dagu saya langsung tergores dan berdarah.
91
kami baru selesai. Sampai dirumah, baju kotor aku lepas dan aku
masukkan ke tempat cucian kotor, mandi sore hari pakai air
dingin, setelah itu saya siap untuk sholat maghrib. Sembari
menunggu malam kami bercengkrama di ruang keluarga, tidak
terasa sudah ngantuk rasanya, mata sudah tidak tertahan karena
lelah tadi habis bermain bola bersama teman-teman, pukul 8
saya sudah tertidur lelap.
92
maghrib dan isyak, sebelum tidur saya sempatkan untuk belajar
mempersiapkan hari besok.
93
Persahabatan Kera Dan Katak
Oleh : Velove Rendy Sara Rahangmetan *
P
ada suatu hari ada seekor kera dan katak mereka
berteman sejak lama. Mereka teman sejati yang saling
menhormati, pada waktu itu sang katak merasa lapar
lalu ia bertanya kepada si katak.
94
berdiam diri. Kera tak melakukan apa-apa untuk menolong
sahabatnya sendiri, setelah ditepikan mereka pun memotongnya
menjadi dua bagian. Katak mengambil yang pangkal pohon
sedangkan kera mengambil yang ujung pohon, katak turut saja
pembagiannya si kera dan akhirnya menanam batang pisang
mereka ditempat mereka masing-masing. Mereka langsung
bergegas menanam batang pisang di rumah mereka. Si kera
menanam batang pisangnya di puncak pohon saman sedangkan
si katak yang malang menanam batang pohonnya di halaman
rumahnya.
95
Kera : "Ah… punya akupun begitu"
96
resah. Ia selalu memanggil si kera namun jawaban kera tetap
sama yaitu masih mencobanya. Dengan sikap si kera, katak pun
merasa jengkel terhadap sikap si kera.
Katak : ‘’kuk!"
Kita harus saling menolong dan tidak serakah terhadap sesama kita
97
Liburan Keluarga
Oleh : Elisabeth Bintang Vianney Al-asfahanny *
S
etelah berbulan-bulan lamanya kita belajar tibalah kita
untuk liburan. Disaat liburan itulah papa dan mama
mengajak untuk berlibur ke bandung tempat kelahiran
papa, kamipun dengan gembira dan berkata "yes...yes...yes kita
berangkat ke bandung."
98
bergegas ke mobil untuk jalan menuju ke Bandung. Jauhnya
perjalanan yang kami tempuh, sampai kamipun ketiduran di
mobil.
Hari demi hari tak pernah kami lewati kami di ajak sama
papa ke tempat permandian dan disitu terdapat air terjun,
setelah itu kami singgah untuk meminum jus lemon segar dan
99
makan cemilan Bandung. Keesokan harinya kamipun ke kebun
teh, wah….luas sekalli…… Kamipun berfoto-foto sambil belajar
memetik daun teh. Ternyata selain berlibur kami juga dapat
pengalaman sekaligus belajar bagaimana cara memetik daun
teh.
Puasa pun tiba Oma, Opa dan semua keluarga besar papa
puasa dan setelah sebulan penuh puasa, tibalah hari raya yang di
tunggu-tunggu bagi umat islam. Di Bandung kamipun bersama
keluarga besar papa merayakan Hari Raya Idul Fitri. Begitu
ramai dan kebiasaan masyarakat di Bandung setelah
bersilahturahmi kemudian bersama-sama ke makam keluarga.
Setelah lebaran selesai kami juga mengikuti acara nikah anak
dari saudara Opa. Kamipun sebagai keluarga mengikuti acara
nikah sampai selesai.
100
apalagi pemandangannya di kelilingi dengan pepohonan dan
gunung serta cuaca yang di liputi kabut sehingga terasa sejuk.
101
tiba di Biak pagi hari, kemudian singgah lagi di Jayapura lalu
menuju ke Merauke tempat kelahiranku dan berkumpul kembali
dengan oma serta saudara di Merauke. Kami makan bersama
dan menceritakan tentang liburan kami di Bandung dan
membagikan oleh-oleh pada saudara-saudara dan juga untuk
oma semua bahagia karena bisa berkumpul kembali lagi.
102
Liburan Semester Yang Berkesan
Oleh : Rafael Mayralf Purba *
L
iburan kenaikan kelas kali ini sangat berkesan bagiku.
Aku diajak papa berlibur ke rumah saudaraku yaitu
kakak dari papa di sebuah kota yang terkenal dengan
suhu dingin tepatnya di kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Sebelum kami tiba di Jakarta saya akan menceritakan mulai awal
perjalananku dari rumah sampai ke Jakarta.
103
transportasi darat yaitu Damri, di sepanjang jalan aku melihat
lihat keindahan kota Jakarta yang begitu megah, tetapi dari
kemajuan kota itu aku melihat kepadatan jalan yang membuat
macet karena banyaknya kendaraan.
104
Sembari papa dan saudara - saudaranya bercerita, saya di
ajak Rae untuk masuk ke kamarnya untuk beristirahat. Kami
berdua awalnya malu-malu walaupun kami bersaudara. Tetapi
setelah Rae memperlihatkan koleksi mainan kepunyaannya aku
merasa senang sekali dan kamipun langsung kelihatan akrab
karena hobi kami sama. Tidak hanya itu saja sambil bercanda Rae
mengajakku untuk menonton lm kartun yang ada saat itu,
setelah kami menonton TV kami langsung makan dan setelah
makan kami bermain kembali di halaman rumahnya, kami
bermain sepeda dan skiboard atau yang disebut juga papan
luncuran.
105
sepatu kemudian kami ke toko buku untuk membeli satu buku
novel, dan lain-lainnya, dan papa saya pergi ke toko HP, saya
dibelikan HP merk Advan, sedangkan papa membeli OPPO
setelah selesai kami pulang. Papa memesan grab taxi untuk
mengantar kami pulang ke rumah Rae, setelah kami dekat
rumah kami melihat warung dan kami berhenti untuk makan
siang, setelah makan kamipun pulang dan sampai dirumah
papa langsung membayar grab taxi itu.
106
banyak wisata kulinernya. Setelah sampai di Bandung tidak
terasa jam sudah menunjukkan jam untuk makan karena kami
berada di daerah wisata kuliner maka kamipun mencari tempat
makan yang ada di sana sebelum kami menuju ke tempat
penginapan yang ada di kota bandung kami berhenti untuk
makan setelah makan, setelah selesai makan maka kami
langsung meluncur ke tempat penginapan yang sudah di pesan
terlebih dahulu, kami menginap di wisma yang bernama
bernama wisma darmawanita yang berdekatan dengan paviliun
sunda kelapa.
107
aku bergegas ke mobil sambil menutupi sobekan celana dengan
baju jas hitam yang kupakai, setelah mengurusi celanaku dan
terasa sudah pantas akupun keluar. Sambil menunggu proses
perinkahan akupun mencoba berkeliling di tempat itu kulihat
hamparan sawah yang ada di sekitar gedung tempat resepsi
pernikahan, sangat bagus dan terasa damai hati ini. Tidak
menunggu lama kamipun turun kesawah–sawah, kami bermain
sepuasnya dan membuat baju kamipun kotor sehingga kami
tidak berani lagi masuk ke gedung pesta, sampai pesta selesai
kami hanya menunggu di dalam mobil . Hari semakin malam
dan pesta pun berakhir kami semua keluarga besar kembali ke
wisma, sepanjang jalan pulang kami tertidur karena lelah
bermain sehingga kami tidak menikmati pemandangan dikota
Bandung pada malam hari.
108
bernama Nano dan Bapak tua ke bandara, mereka akan kembali
ke Riau dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air,
setelah itu kami pun masuk ke terminal untuk chek in, kamipun
juga pulang menggunakan maskapai penerbangan yang sama,
setelah chek in kami ke ruang terminal keberangkatan, sambil
menunggu, papaku bertanya kepadaku mengenai kesanku
liburan kali ini. Aku menjawab liburan kali ini sangat berkesan
bagiku soalnya aku disini baru mengenal sepupu-sepupuku
yang sudah lama tidak bertemu. Dan aku mengenal saudara
saudara dari papaku, selain itu aku sangat menikmati keindahan
dan aku mendapatkan pengalaman yang indah di kota Bandung.
Harapanku semoga aku bisa kembali ke kota Bandung untuk
berlibur dan bertemu dengan keluarga besarku lagi.
109
Keseharianku
P
ada hari senin saya belajar di sekolah saya belajar MTK.
Kami belajar tentang membagi bilangan desimal.
Teman teman pun akan segera mengerti karna ini
sangat mudah. Aku suka belajar MTK dan IPA. Lonceng istirahat
pun berbunyi aku pergi keluar dan bermain bersama teman
teman ku. Kami bermain bersama terus aku ke kantin membeli 1
air AQUA. Pada saat aku balik tiba tiba ada orang tua murid
datang dikira lagi baku pukul. Pada hal lagi main polisi
perampok jadi aku diam saja karna tidak tau apa apa.
110
Jam istirahat pun berbunyi saya pergi kekantin untuk
membeli donat gula. Saya pergi bermain polisi perampok
bersama teman saya. Permainannya sangat seru dan mudah.
Cara pertama hitam putih yang hitam perampok yang putih
polisi. Yang perampok lari akan di buru sama polisi ketika semua
sudah tertangkap giliran polisi yang jadi perampok dan
perampok jadi polisi.
111
minuman yang berwarna sangat tidak baik bagi kesehatan kita,
terutama usus sebagai alat pencernaan.
112
sekolah. Kita hafalan setelah itu kita tulis PR, karena banyak
yang hafalan yang harus dilakukan jadi saat menulis PR lama
kahirnya. Habis itu kita ulangan matematika.
113
telah tersentuh teman mu harus menyentuh balik. Loceng masuk
sudah berbunyi kami melanjutkan pelajaran sehabis pelajaran
agama kita belajar pelajaran umum yaitu IPA dan IPS sebentar
saja.
114
LIBURAN KE PANTAI RINDU ALAM
Oleh : M.Nazril Husin*
P
ada hari minggu, keluargaku mengajak ke pantai
karena anak dari bos tempat ayahku bekerja sedang
berulang tahun, namanya CALISTA, di sana kata ayah
ada acara ulang tahun, dan lomba-lomba, makanya pagi ini
aku di bangunkan oleh ibuku sekitar jam 06.00 pagi. Kata
ibuku, “cepat mandi nanti terlambat pergi ke pantainya”, ”siap bu”,
jawabku, segeralah aku bergegas ke kamar mandi supaya
ibuku tidak marah. Acara ulang tahun di pantai di lembar
undangan tertulis pukul 09.00 pagi.
Akupun segera mandi, kusikat gigiku supaya sehat,
kubasuh badanku dengan sabun supaya bersih, rambutku
kuberi shampo agar wangi dan sehat. Sudah siap rasanya dan
baju terbaikkupun aku pakai, ibu sudah mempersiapkan
sarapan. Aku makan supaya badan ku bertenaga untuk
mengikuti lomba- lomba nanti, makanan kesukaanku adalah
telor mata sapi, kalau ibu dan ayah suka makan ikan, dan beda
dengan adik ku sukanya makan bubur bayi karena giginya
masih belum tumbuh.
Setelah sarapan, keluargaku bersiap untuk pergi ke
acara undangan, tidak lupa mengunci pintu rumah terlebih
dahulu demi menjaga keamanan dan kenyamanan. Oke
sudah siap semuanya aku pergi dengan perasaan gembira.
115
Kami pergi naik sepeda motor, saat diperjalanan aku
melihat di layar sepeda motor ayah ku impar bensin nya sudah
mau habis, lalu aku berkata kepada ayahku, ”ayah bensinnya
mau habis jadi kita lebih baik kita ke pom bensin dulu”. Kata ayah
ku ”oh iya nak”. jadilah kami mampir dahulu mengisi bensin di
pom yang kami lewati.
Saat di pom bensin, ayah ku melihat teman kerjanya,
mereka juga diajak oleh bos kerja ayahku, saat itu ayah ku
menyapanya dengan ramah, ”Assalamualaikum”, sapa
ayahku. ”Waalaikumsalam”, jawabnya. Saat itu mereka juga
mengisi bensinnya bersama sama agar bensin nya tahan lama,
jarak dari rumahku ke pantai cukup jauh kira kira 25 km.
Selesai mengisi bensinnya, kami bersama sama pergi ke
pantai nya dengan temannya kerja ayahku, ketika di
perjalanan, jalan di depan macet kata ayahku ”wah kalau begini,
kita bisa terlambat sampai ke acaranya”, sambil perlahan
akhirnya kemacetan bisa terlewati, jalan kembali normal dan
ayahku bisa memacu motornya kembali.
Akhirnya sampai juga di pantai, pantainya indah
sekali. PANTAI RINDU ALAM namanya, karena hari libur,
hari itu suasananya ramai sekali. Saat sampai disana tepat jam
08.30 berarti 30 menit lagi dimulai acaranya. Sebelum acara
ulang tahun CALISTA dimulai, kami makan terlebih dahulu
bersama semua teman kerja ayahku, termasuk bos kerjanya,
teman kerja ayah ku banyak sekali. Hari itu kami ditraktir
oleh bos kerja ayah ku, beliau memesan NASI WONG SOLO.
116
Selesai makan, acara yang ditunggu-tunggupun
dimulai tepat jam 09.00, saatnya merayakan ulang tahunnya
CALISTA, sebelum itu aku, ayah dan ibuku memberi kado
dan ucapan selamat untuk CALISTA. Kue ulang tahunpun
sudah siap, semua orang menyanyikan lagu ulang tahun
untuk CALISTA. CALISTA meniup lilinnya dan umurnya
sekarang sudah 3 tahun.
Acara tiup lilin sudah selesai saatnya kemudian acara
bersenang-senang seperti yang direncanakan, ada banyak
sekali lomba pada acara senang-senang itu, ada lomba untuk
anak-anak dan ada juga lomba untuk orang tuanya. Lomba
untuk orang tua yaitu, tarik tambang, mengeluarkan bola
dalam kardus sambil bergoyang, lomba bakiak dan banyak
lagi lomba yang lain lainnya, untuk anak anaknya ada lomba,
kelereng, lomba balap karung, lomba lari, lomba makan
kerupuk dan banyak lagi. Saat itu permainan yang saya ikuti
yaitu lomba makan kerupuk, kelereng, dan lomba balap
karung, yang memenangkan lombanya pasti akan
mendapatkan hadiah masing masing.
Saat aku mengikuti lomba kelereng, lawanku sekitar 4
atau 5 orang. Lombapun dimulai, kami bertanding dengan
riuh saat itu, semuanya semangat sayangnya saat
perlombaaan itu aku kalah, tetapi saat lomba yang kedua
yaitu lomba makan kerupuk ternyata aku menang. Dan lomba
yang terakhir yaitu balap karung, ku kalah lagi, karena aku
terpeleset dan kemudian terjatuh.
117
Setelah lomba anak-anak, bergantian dengan lomba
orang tua, ayahku mengikuti lomba tarik tambang,
mengeluarkan bola dari kardus sambil goyang, dan lomba
bakiak. Dari lomba yang diikuti ayahku tersebut, hanya tarik
tambang yang menang karena tim ayahku kompak.
Kegiatan lombapun telah selesai, kamipun berfoto
bersama untuk kenang kenangan. Ucapan terimakasih dari
bos ayahku atas kehadiran teman kerja bersama keluarga
membuat kebahagiaan pada acara ulang tahun putrinya
tersebut, setelah itu acarapun diakhiri dengan gembira dan
kamipun pulang.
Akhirnya sampai juga dirumah setelah perjalanan
yang jauh dan melelahkan, tetapi dengan perasaan gembira.
akupun mandi, untuk membersihkan badan ku yang kotor
setelah mengikuti lomba tadi, selesai mandi, aku istirahat
sebentar karena badan terasa lelah sekali. Tidak terasa
malampun tiba, aku makan malam bersama keluargaku,
setelah makan, aku belajar, sebentar sampai jam
menunjukkan jam 9 malam, kemudian aku pun tidur .
Dalam suatu pertandingan yang berkelompok kita harus bekerja sama maka,
hasilnya kita akan menang
118
BIODATA
PENULIS BELIA
Nama : Daffa Ervansyah
Tempat & Tanggal Lahir : Wake 30 November 2009
Sekolah : SDN 1 BATULICIN
Kelas : IV B
Alamat : Jalan Kelapa Gading 1 Rt 08
Cita-Cita : Ustad
Hobby : Menghafal
119
Nama : Muhammad Nazril Husen
Tempat & Tanggal Lahir : Tanah Bumbu, 03-09-2009
Sekolah : SDN 1 BATULICIN
Kelas : IV B
Alamat : Jl. Tambak 1 Batulicin, Kec. Batulicin
Kab. Tanah Bumbu
Cita-Cita : Bupati
Hobby : Menulis Cerita
120
Nama : Siti Nisrina Najla Randiany
Tempat & Tanggal Lahir : Banjarmasin, 10-11-2009
Sekolah : SDN 1 BATULICIN
Kelas : IV B
Alamat : Jl. Raya Batulicin RT.15, Kec. Batulicin
Kab. Tanah Bumbu
Cita-Cita : Penulis dan kartunis
Hobby : Menulis Cerita
121
Adam Firmansyah Pasha Darossalim lahir di Merauke
pada tanggal 3 April 2009. Tahun 2011 mulai merasakan
ilmu pendidikan sekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dilanjutkan ke Taman Kanak-kanak (TK) dengan
nama sekolah PAUD TK AL-FATAH MERAUKE
dan lulus Tahun 2015.
Kemudian ditahun yang sama 2015 mendaftar ke
Sekolah Dasar (SD) di Sd Inpres Polder Merauke,
dan saat ini duduk di bangku Kelas V B.
"Waktu itu saya belum tau apa itu cerpen, terus ibu guru kasih
tau apa itu cerpen. Cerpen adalah cerita pendek terus saya
sama kakak saya kerja cerpen sampai selesai.
Inti dari cerpen saya adalah kita tidak boleh bertengkar,
kita harus bersahabat, walaupun kami berbeda agama, suku,
sekolah, dan kelas"
122
Nama : Alvanda Putri Rahmadhani
Tempat & Tanggal Lahir : Merauke,26-08-2009
Alamat : Jln .menara Lampu 1 (BTN)
Sekolah : SD Inpres Polder, Merauke
Alamat : Jln. TMP Polder Merauke
123
Nama : Putra Erlangga
Sekolah : SD Inpres Polder, Merauke
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas cerpen yang berjudul
”Luka Di Dagu Ku”
124