i
KATA PENGANTAR
Buku ini berisikan kumpulan cerita pengalaman liburan anak kelas 6B SDN
Bintoro 1 Demak tahun ajaran 2018/2019. Kiranya buku ini dapat menambah wawasan
dan sumber inspirasi bagi pembacanya.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di
masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
turut berperan serta dalam penulisan, penyusunan, hingga penerbitan buku ini dari awal
sampai akhir.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
Berlibur ke Rumah Nenek
1
‘’Nak, kita turun dulu ya..’’ujar ibu.
‘’Iya, Bu..’’sahutku.
Aku menunggu ibuku yang sedang memarkirkan sepeda motornya disamping
mushola, setelah memarkirkan sepeda motornya, kami bergegas mengambil air wudhu
untuk menunaikan shalat.
Kami melaksanakan shalat berjamaah, di mushala tempat kami shalat sudah
ramai orang – orang. Nama mushala itu adalah An- Nur, kebetulan mushala itu letaknya
di sekitar kabupaten Grobogan.
Perjalanan kami menuju rumah nenek di Karanganyar masih lama. sekitar pukul
14.20 WIB, Kami berhenti di sebuah rumah makan. Kami beristirahat dan memesan
makanan. Aku memesan gurame bakar dan segelas air putih dingin, Sedangkan ibuku
memesan nila bakar dan es teh. Setelah makanan datang ibu menyuruhku untuk
mencuci tangan.
Selesai makan ibu membayar makanan yang kami pesan tadi.
‘’Berapa total makanan kami pak?’’ kata ibu kepada petugas kasir.
‘’ Total semuanya Rp 50.000,00, Bu’’. Sahut petugas kasir.
‘’Ini Pak uangnya ‘’. Sahut ibu sambil memberikan uang kepada petugas kasir.
Aku dan ibu kembali melanjutkan perjalanan. Akhirnya tibalah kami di rumah
nenek.
Nenek, paman dan budhe menyambut kedatangan kami dengan gembira. Serasa
terobati rasa kangen kami karena lama tidak bersua. Setelah mengobrol sebentar, kami
menuju kamar tempat aku dan ibu menginap. Aku pun bersiap – siap untuk mandi,
karena jam sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, dan aku pun belum shalat ashar.
Setengah jam kemudian kami semua berkumpul di ruang tengah, sambil
menikmati jajanan dari nenek yang sudah tersaji di atas meja. Kami bercanda dan
mengobrol, menceritakan kabar masing- masing. Kadang – kadang aku ikut tertawa
karena pamanku menceritakan ketika dia tersesat saat pertama kali datang ke rumahku.
Tak terasa adzan magrib berkumandang, kami pun bergegas ke mushala. Tinggal
di perkampungan memang berbeda dengan di kota, kalau di perkampungan musholanya
selalu penuh dengan jamaahnya, sampai – sampai aku harus shalat di luar, karena penuh
sekali jamaahnya, setelah shalat magrib, kami pulang, di perjalanan kadang kami
bersenda gurau.
i
Keesokan harinya, setelah shalat Shubuh, aku menyiapkan sapu dan tempat
sampah untuk menyapu halaman rumah nenek, setelah menyapu aku menyirami bunga
dan memberi makan ikan nila dan ikan gurame yang ada di kolam.
‘’ Nak, kesinilah !’’ ujar ibu memanggilku.
‘’Mari kita sarapan dulu’’. Lanjut ibu
‘’Iya Bu’’ sahutku.
Di meja makan sudah berkumpul nenek, paman dan bulikku. Kami menikmati
sarapan pagi bersama. Di sela – sela kami makan, paman berkata
‘’Aura bagaimana kalau hari ini kita pergi ke Tawangmangu ?’’
‘’ ke Tawangmangu Paman?’’ jawabku. ‘’ tempat apa itu Paman ?’’ lanjutku.
‘’objek wisata air terjun, Ra ‘’.jawab paman.
‘’Selain udaranya sejuk, keindahan alamnya juga bagus sekali’’. lanjut paman.
‘’Waaah, Aku mau Paman’’. Sahutku.
‘’Oke , setelah sarapan kita berkemas ya…’’ ucap paman.
‘’Siap Paman’’ jawabku.
Ketika jam menunjukkan pukul 07.30 WIB kami berangkat. Nenek tidak bisa
ikut, karena takut kalau nanti kecapekan.Berangkatlah kami bertiga, aku, paman dan
ibu.
Ditengah perjalanan kami sempat beristirahat dan membeli beberapa makanan di
Alfa Mart di dekat Tawangmangu. Sebelum sampai di air terjunnya kita harus melewati
anak tangga yang jumlahnya kurang lebih 1.000 anak tangga.
‘’Wooowww...’’gumamku dalam hati.
‘’Capek sekali Bu ‘’ujarku sambil menghela nafas.
‘’Semangat Nak, sebentar lagi sampai kok’’ jawab ibu.
Tiba – tiba terdengar suara shuuuutttttrr….’’apa itu ?’’teriakku sambil
menghadap ke belakang. Ternyata minumanku jatuh karena plastiknya sobek. Akhirnya
aku dan ibuku terpaksa membawa botol minuman itu.
Meskipun perjalanan menuju air terjun sangat melelahkan. Tapi sepanjang
perjalanan kami disuguhi pemandangan yang mempesona, pepohonan yang rindang dan
kicauan burung yang ramai, selain itu satwa lain yang ikut meramaikan tempat ini
adalah kera. Banyak sekali kera di sana, tapi tidak perlu khawatir. Kera – kera di sana
tergolong jinak.
ii
Sesampainya di lokasi air terjun, aku dan ibu menikmati dan bermain di bawah
luapan air terjun, setelah itu kami menikmati wahana kolam renang. Pengalaman yang
tidak akan aku lupakan.
Sekitar pukul 16.00, kami pulang. Sebelum pulang kami mampir ke pasar untuk
membeli buah – buahan untuk nenek.
Hari terakhir kami berada di rumah nenek, aku sangat menikmati liburan kali ini,
banyak kenangan dan pengalaman ketika berada disana. Saatnya aku dan ibu kembali ke
rumah, karena libur sekolah akan berakhir. Tak lupa kami berpamitan kepada nenek,
paman dan bulik…
‘’Daaaggg, semuanya…semoga kita bertemu kembali ‘’ ucapku.
iii
Bersama Nenek dan Teman- Teman Selama Liburan
iv
Kami pun berpamitan. Nenek terlihat sedih.
‘’ Rumah Nenek sepi lagi ‘’. Kata nenek.
‘’Aku janji Nek, Lebaran nanti akan berlibur lagi di rumah Nenek’’ sahutku
sambil memeluk nenek.
Aku sangat senang dengan liburan kali ini. Dan aku berharap liburan berikutnya
dapat bertemu nenek kembali dalam keadaan sehat dan bahagia.
Sepekan setelah berlibur di rumah nenek. Hari ini aku mempunyai rencana pergi
ke mall bersama teman- temanku. Di kota kami baru dibangun sebuah mall namanya
‘’ANEKA JAYA’’, itu adalah pusat perbelanjaan di kota Demak. Karena selain nyaman
dan bersih plus aman, tempat ini juga menyediakan arena bermain untuk anak – anak.
Aku dan teman – temanku ingin pergi ke sana pukul 4 sore menggunakan
sepeda. Kami janjian untuk bertemu di taman kota.
Selesai mandi aku mengenakan pakaian kesukaanku. Dress berwarna pink muda
bergambar bunga warna- warni dan celana jeans berwarna hitam. Di kepalaku, aku
kenakan bando berwarna pink dengan pita merah muda yang cukup besar selaras
dengan warna kaosku. Tak ketinggalan anting lucu hello kity dan kalung berliontin
hello kity. Ditanganku ku pakai gelang perak berbandul hello kity dan tak lupa sepatu
sandal berwarna senada degan kaos yang aku pakai.
Berangkatlah aku dan teman – temanku. Tibalah kami di mall Aneka Jaya. Di
sana kami membeli perlengkapan sekolah untuk persiapan masuk sekolah. Setelah puas
memilih – milih barang kamipun pulang ke rumah masing – masing.
v
Liburanku yang Menyenangkan
Hari Minggu, Aku dan keluargaku bermusyawarah ingin berlibur untuk mengisi
masa liburanku. Ayah, Mama dan Adik sedang berpikir untuk berlibur. Ayah
mengajukan berlibur ke Goa Kreo, namun kami kurang puas. Mamaku mengajukan
pendapatnya untuk berlibur ke Taman Celosia. Ah lagi – lagi kami tidak setuju.
Minggu Malam Aku mulai mengemasi barang yang ingin aku bawa untuk besok
pagi. Mulai dari baju, perlengkapan mandi dan ak lupa perlengkapan untuk shalat.
Pukul 21.00 aku selesai mengemasi barang- barang. Selanjutnya aku tidur dan tak sabar
menunggu esok hari.
05.30 aku bangun. Aku meminta Mama untuk membuatkan aku segelas susu.
‘’Iya kak, sebentar ya..Mama sedang membuatkan susu untuk Adik’’. sahut
Mama.
Sebelum dibuatkan susu, aku bergegas mengambil air wudhu dan segera shalat
shubuh. ‘’Allahu Akbar’’ takbirku.
Sambil minum aku mencari Ayah, karena dari tadi aku belum melihat ayah.
‘’Ayah dari tadi disini, baru mengganti ban’’. Jawab ayah sambil membenahi
ban mobilnya.
‘’Ayah, bajuku sudah siap dan barang – barang yang mau dibawa juga sudah
siap semua’’. ‘’Apakah perlu aku bantu untuk memasukkan barang – barang ke
dalam mobil ?’’
vi
‘’Ya, sudahlah, terserah kamu , Nak.’’ Jawab ayah.
Setelah memasukkan barang kedalam mobil, Aku dan ayah kembali masuk ke
dalam rumah.
Mama sedang membuat sarapan yang sangat enak, yaitu nasi goreng dan telur
ceplok. Itu adalah makanan kesukaanku. Kamipun sarapan bersama dan menikmati
sarapan yang lezat.
Tepat pukul 08.30, aku pergi mandi. Sudah biasa aku mandi terlalu siang saat
liburan. He..he..he… Setelah mandi aku bergegas untuk berganti pakaian. Aku keluar
dari kamar. ‘’ Klek’…bunyi kunci dari kamarku.
Aku mencari Mama tetapi tidak ada. Aku pun menemui ayah.
‘’Oh. Mama sedang keluar sebentar membeli oleh – oleh untuk Nenek’’ . jawab
Ayah.
Pukul 11.00 kemudian…’’Mama sudah pulang belum ya..?’’ tanyaku dalam hati
Aku menuju ke ruang TV, disana sudah ada Mama sedang mengemasi jajanan
ke dalam kardus.
‘’ Mama tadi baru keluar untuk membeli jajan oleh – oleh untuk Nenek’’. jawab
Mama.
‘’Oh….’’ Gumamku.
Sore harinya, kami bersiap untuk berangkat ke Jawa Timur. Aku dan mama
bergegas masuk ke dalam mobil.
vii
‘’Baiklah Ayah’’. ujar aku dan Mama serentak.
Pukul 21.00 kami sudah memasuki gapura Provinsi Jawa Timur. Dan akupun
terbangun.
‘’Ayah,kita ke rumah Nenek butuh perjalanan berapa jam lagi ?’’ tanyaku
kepada Ayah.
Sementara itu, di dapur ibu dan dan bibiku sedang menyiapkan sarapan untuk
kami. Sarapan kali ini ibu membuatkan sarapan khas kota Jawa Timur yaitu rawon,
bukan krawon ya… rawon berupa sup daging berkuah hitam sebagai campuran bumbu
khas yang menggunakan kluwek. Naah warna kuah hitamnya berasal dari kluwek
tersebut.
Hari ini aku diajak kakek untuk pergi ke sawah. Kebetulan hari itu kakek lagi
panen padi. Sawah kakek tidak jauh dari rumah. Beberapa menit saja aku sudah sampai
di sawah milik kakek. Di sana sudah banyak orang sedang memanen padi di sawah
kakek. Ada yang menyabit padi. Ada juga yang merontokkan padi dengan mesin
perontok padi. Sesekali aku membantu mereka memasukkan bulir – bulir padi ke dalam
karung.
Di dekat sawah kakek ada sungai namanya Sungai Barongan, sungai itu airnya
sangat jernih dan segar. Biasanya setelah dari sawah kakek menuju ke sungai untuk
membersihkan badannya dari lumpur sekaligus mandi di situ. Akupun bermain air disitu
tapi aku tidak berani mencebur ke sungai karena aku tidak bisa berenang.
viii
Sore harinya kami kembali ke rumah, di rumah sudah ada keponakanku bernama
Mario yang sedang bermain tangkap bola, tak mau kalah akupun bergabung ikut
bermain. Aku sangat senang sekali.
2 hari kemudian, hari terakhir aku berada di rumah nenek. tapi sebelum kami
pulang, paman mengajak kami pergi ke Gunung Sendang. Pemandangan di puncak
gunung Sendang sangat indah sekali.terhampar perkebunan teh sejauh mata
memandang. banyak kupu – kupu beterbangan.. udara yang dingin dan sejuk. Setelah
turun dari puncak gunung. Kami mampir mandi di sendangnya. Airnya hangat dan
segar.
ix
Liburan Sekolahku
x
Selesai menaiki roller coaster , kami pun beralih ke balap mobil, serunya aku
dan adikku bertaruh, siapa yang paling banyak mendapat jackpot dia pemenangnya.
Mulailah kami bermain. Aku berhasil mendapat jackpot 50 point.
‘’Aku pasti menang’’ gumamku dalam hati.
Aku menghampiri adikku yang masih asyik bermain, aku lihat point yang dia
dapatnya. Aku terkejut. Adikku berhasil mengumpulkan jackpot 200 point. Aku kalah..
ternyata adikku lebih jago daripada aku. Hehehe…
Dari trans studio mini kami, kami beralih ke supermarket, di sana ibu membeli
kebutuhan sehari – hari. Kami juga memilih – milih barang perlengkapan sekolah.
Menjelang malam, kami keluar dari Transmart dan menuju ke parkiran mobil.
Kami melanjutkan pulang ke rumah.
Pukul 22.00 kami tiba di rumah. Ibu menyuruh kami untuk berganti baju dan
gosok gigi sebelum tidur. Hari ini aku lelah sekali sekali, tetapi ku sangat senang.
Pagi harinya. Bertepatan tanggal 31 Desember 2018. Di akhir tahun.
Ibu mengajak kami pergi ke objek wisata Saloka. Aku dan adikku pun tidak
menolak. Segera kami mengemasi barang yang akan kami bawa.
Setibanya di sana, kami bergegas turun dan mengambil antrian tiket. Pengunjung
di sana ramai sekali, sehingga kami harus antri panjang.
Di objek wisata saloka banyak sekali wahana permainannya. Taman rekreasi ini
sangat unik loh, karena lokasinya dekat dengan rawa pening yang terkenal sebagai rawa
tercantik di dunia.
Setelah puas menjelajahi semua wahana yang ada di saloka, kami pulang ke
rumah.
Liburanku kali ini sangat menyenangkan.. semoga liburan berikutnya lebih
menyenangkan lagi…
xi
Pengalaman khitanku di Waktu Libur Sekolah
xii
yang menungguku sampai pingsan karena tidak tahan melihat aku yang menjerit – jerit
kesakitan.
Proses khitanku memakan waktu cukup lama. Hampir sekitar satu jam. Begitu
proses khitan selesai aku merasa sangat lega sekali, walaupun rasa sakit selesai dikhitan
masih terasa.
‘’Nah, sudah selesai Bil, sudah lega ya..perbannya jangan dilepas dulu ya..nanti
2 hari lagi kesini lagi, biar dokter yang melepaskan’’. ujar pak dokter.
2 hari kemudian
Tibalah saatnya aku harus kontrol ke dokter. Karena masih diperban. Aku
sedikit tegang karena takut nanti merasa sakit seperti waktu dikhitan. Dokter mengganti
perbanku dan mengobati luka bekas khitan. Aku merasa lega karena hanya merasa sakit
sedikit saja. Kemudian dokter menyarankan untuk kontrol lagi yang kedua.
Ketika kontrol yang kedua. Rasa takutku mulai berkurang karena luka khitanku
sudah mulai mongering dan menurut perkiraanku dokter hanya akan mengganti perban
lagi, ternyata perkiraanku salah. Dokter tidak mengganti perbanku tapi justru melepas
perban. Luka bekas dikhitan tidak diperban lagi. Kata dokter agar lukanya cepat kering.
1 minggu setelah disunat, aku sudah tidak merasa sakit lagi. Lukaku sudah
sembuh dan aku bisa masuk sekolah.
Inilah pengalamanku ketika libur sekolah.
xiii
Berlibur ke Lampung
Aku dan keluargaku merencanakan untuk pergi ke rumah saudaraku yang ada di
Lampung. Kami memesan tiket kereta api dulu. Kamipun bersiap – siap untuk pergi ke
stasiun. Kami berangkat lebih awal dari jadwal tiket agar kami tidak ketinggalan kereta.
Di stasiun kami duduk di ruang tunggu, ketika petugas mengumumkan bahwa
kereta kami sudah siap berangkat, kami masuk ke dalam kereta.
Sekarang naik kereta sudah nyaman, berbeda ketika zaman dulu, kita harus
berdesak – desakkan. Kalau sekarang sudah sesuai tempat duduk dan nyaman karena
ada AC di masing – masing gerbong.
Kereta kami berangkat pukul 13.00. dari semarang menuju ke Jakarta.
Sepanjang perjalanan kami melewati hamparan persawahan yang sangat indah. Dan laut
yang membentang luas.
Aku dan sekeluargaku sengaja tidak memberi kabar kedatangan kami, karena
kami ingin memberi surprise ke keluarga ang ada di Lampung.
Setelah 6 jam perjalanan akhirnya kami sampai di Jakarta, kami naik bus unuk
menuju ke pelabuhan Merak Bakahuni. Kapal yang kami tumpangi cukup mewah.
Tetapi disana semua minuman dan makanannya terkenal mahal.
Perjalanan Merak ke Lampung sekitar 2 jam.setelah sampai di pelabuhan
Lampung, kami naik bus, sekitar 1,5 jam perjalanan untuk menuju ke rumah saudara
kami.
Setibanya di rumah saudara kami, mereka terkejut akan kedatangan kami. Di
sana aku langsung bermain dengan saudara sampai lupa waktu. Kebetulan di depan
rumah saudaraku ada taman yang dibuat oleh pemerintah setempat. Setiap sore di taman
itu banyak anak – anak yang bermain. Jarang sekali terlhat lalu lalang mobil dan motor
yang lewat, sehingga udara di sana masih segar. Di taman itu banyak permainan
diantaranya : prosotan, jungkat – jungkit, ayunan dan masih banyak lagi. Selain
permainan di taman itu juga terdapat bunga – bunga yang menambah indahnya taman
tersebut.
xiv
Malam harinya kami berkumpul di ruang tengah. Mengobrol bersama dan
bersenda gurau. Saat waktunya tidur aku dan saudaraku masuk ke kamar. Awalnya ibu
ragu kalau kami bisa tidur, alasan ibu biasanya kalau sudah berkumpul bersama saudara
tidak bisa tidur, malah dibuat bercerita terus, bermain dan bercanda.
Pagi harinya, aku masih merasa mengantuk sekali, karena tadi malam tidak bisa
tidur. Semalaman kami bercerita sampai lupa waktu. Padahal hari ini kami berencana
pergi ke Transmart Bandar Lampung. Setelah mandi kami bersiap untuk berangkat. Di
Lampung swalayan yang paling mewah adalah Transmart itu. Di sana kami membeli
peralatan sekolah yang kami butuhkan. Selepas dari Transmart kami menuju ke kolam
renang belerang.
Di kolam renang belerang airnya agak panas. Dan di sekitar situ banyak warga
yang memelihara anjing. Anjing – anjing itu dibiarkan berkeliaran. Kami pun merasa
takut. Dan tidak merasa nyaman mandi di kolam renang itu.
Hari terakhir, kami berada di Lampung.
Kami sekeluarga bersiap – siap untuk pulang. Aku merasa sangat sedih karena
harus berpisah kembali dengan saudaraku di Lampung. Rencana kami pulang hari ini
harus tertunda, karena tepat hari ini tanggal 22 telah terjadi tsunami di selat sunda.
Kapal dilarang untuk berlayar, sehingga kami menunda kepulangan.
Keesokan harinya, kami pun pulang ke Demak. Aku pulang menggunakan
transpotasi yang sama ketika aku berangkat ke sini.
Liburanku kali ini memang sangat menyenangkan. Semoga aku dapat segera
kembali ke Lampung untuk bertemu saudaraku.
xv
Liburan ke Kota Jepara
Yeeayyy!!!! Musim liburan telah tiba. Ini yang ditunggu – tunggu oleh para
murid, termasuk aku. Bagaimana tidak,aku sudah pusing dengan tugas yang diberikan
bu guruku. Rencana kami sekeluarga mau pergi ke Jepara.
Ke Jepara kami ke rumah temannya mamaku. Rumahnya dekat dengan pantai
Bandengan. Rumahnya pun banyak ditanami pohon rambutan, kami ditawari untuk
mememetik buah rambutan itu. di belakang rumah terdapat kolam renang yang sangat
luas, tapi sayang ketika aku kesana, kolam renangnya baru dibersihkan dan diperbaiki.
Siang hari, kami bergegas pulang, tapi sebelum pulang kami mau mampir ke
tempat – tempat wisata dekat rumah teman mama tersebut. Waktu kami pulang, kami
dibawakan oleh – oleh buah rambutan yang sangat banyak.
Di perjalanan menuju tempat wisata, kami menikmati perjalanan dengan
bernyanyi riang.
Sampailah kami di tempat wisata. Mama kemudian menuju ke antrian tiket.
Setelah kami mendapatkan tiket, kami pun bergegas masuk ke dalam tempat wisata
yang bernama Gong Perdamaian. Di sana terdapat macam – macam gong, diantaranya :
ada gong perdamaian dunia, gong perdamaian nusantara, dan gong perdamaian asia –
afrika, selain itu di sana juga terdapat tanah 202 negara, air 99 negara, sumur
perdamaian, kendi pancasila, bendera – bendera negara di dunia dan rumah ibadah.
Sambil melihat – lihat tak lupa kami berfoto bersama untuk kenang – kenangan.
Setelah singgah dari Gong Perdamaian Dunia, kami menuju ke tempat wisata
Akar Seribu, disana banyak pohon tumbuh dengan rindang, sehingga membuat udara
disekitarnya terasa sejuk dan nyaman untuk berjalan kaki sambil menikmati pemandan
alamnya yang indah. Kata mamaku tempat tersebut sering digunakan untuk berkemah.
Di sana juga sudah sediakan tempat bermain untuk anak – anak seperti : prosotan,
ayunan, dll.
Saatnya ke pantai, tak afdhol rasanya kaau kita sudah di jepara tidak mampir di
salah satu pantainya yang indah, kota Jepara mempunyai banyak sekali pantai yang
wajib kita kunjungi, kami pun memutuskan untuk ke pantai Teluk Awur. Namanya
xvi
pantai biasanya udaranya terasa panas, tapi di pantai ini tidak, udara yang kami rasakan
sangat sejuk. Disana tumbuh banyak sekali pohon bakau,dan ramai
dikunjungi.pemandangan di sana masih alami, dan belum tersentuh renovasi, namun
tetap tidak mengurangi keindahan dan kenyamanan kami ketika berkunjung ke sana. Di
sana aku bermain pasir bersama adik, menikmati ombak laut yang tidak begitu besar.
Betah rasanya berlama – lama di sana.
Di pantai Teluk Awur , juga tersedia rumah makan yang menyediakan berbagai
macam makanan dan minuman.Selang beberapa jam, perutku terasa lapar, akhirnya
kami memutuskan untuk melanjutkan makan siang.
Menjelang sore, kami bergegas pulang, sebelum pulang kami mampir ke makam
Ratu Kaliyamat di Mantingan Jepara. Selain makam Ratu Kalinyamat, di dalam makam
juga terdapat makam suaminya, dan beberapa kerabat lainnya. Komplek makam
tersebut berada di belakang masjid Astana Sultan Hadlirin.
Kebanyakan orang masih beranggapan bahwa rekreasi itu identik dengan biaya
mahal, sehingga yang menjadi pertimbangan utama setelah waktu senggang adalah
keuangan. Angapan semacam itu menurutku tidaklah selamanya benar. Banyak tempat
– tempat wisata yang tidak kalah nyaman dan indah untuk kita dengan biaya yang
sangat terjangkau.
Akhirnya setelah berkeliing kota Jepara, kami tiba di rumah kami kembali.
Semoga pengalaman ini bisa menambah pengetahuanku tentang berbagai tempat wisata
di kota Jepara.
xvii
Liburanku ke Jepara
By. Tiara Puspita Sari
Hari sabtu, libur pekan pertama, kami sekeluarga berkunjung ke tempat saudara
kami di Jepara. Selama perjalanan aku menikmati perjalanan sambil melihat
pemandangan yang kami lewati. Tata kota yang cantik, etalase toko penuh furniture
indah, dan berjejer pohon – pohon rindang di sepanjang kiri dan kanan jalan.
Sekitar pukul 09.00 WIB, kami sudah tiba di kota Jepara. Kami disambut
dengan gembira, kami pun di persilakan untuk masuk ke ruang tamu dan duduk, sambil
menikmati teh manis yang sudah disuguhkan. Aku dan saudaraku bermain di luar
rumah, kami asyik bermain boneka.
Sore harinya, setelah melaksanakan shalat ashar, aku dan saudaraku bermain
bersama – sama lagi. Kami bercanda, terkadang gelak tawa kami membuat gaduh seisi
rumah.
‘’Suaranya bisa dikecilkan, Ra ? kalian terlalu ribut.’’ kata ibu.
‘’ Kita kan sedang asyik bermain, Bu ‘’ sahutku
‘’Iya ibu tahu. Tapi tolong dikecilkan sedikit suaranya ya’’ lanjut ibu.
‘’oke, Bu’’. Jawabku.
Waktu menunjukkan pukul 18.00, saatnya kami bergegas ke masjid untuk shalat
mgrib berjama’ah, selesai shalat kami pulang ke rumah. Di rumah banyak sekai
saudaraku berkumpul di ruang tamu. Semuanya terlihat senang, sesekali ada yang
tertawa. Ramai sekali.
Keesokan paginya, aku dan saudaraku bersepeda bersama. Aku memboncengkan
saudaraku berkeliling kampung. Tidak ada lelahnya kami terus bersepeda. Setelah
bersepeda, kami beristirahat sambil menikmati jajanan yang kami beli di warung
sebelah rumah. Ibu tiba – tiba menghampiri kami.
‘’Ra, gimana kalau hari ini kita ke pantai Kartini ?’’ kata ibu.
‘’wahh, asyik tuch’’. Sahutku.
‘’oke, kalau begitu mari kita berkemas ‘’. Lanjut ibu.
Jam menunjukkan pukul 10.00, saat itu cuaca agak mendung. Namun tidak
menyurutkan kami untuk berangkat ke pantai Kartini. Alhamdulillah, akhirnya aku bisa
xviii
pergi ke pantai Kartini, selama ini aku belum pernah kesana. Hanya mendengar cerita
teman- temanku yang pernah pergi kesana.
Dalam perjalanan menuju pantai, kami sempet berhenti di pasar. Nama pasar itu
adalh pasar ngabul. Pasar Ngabul terkenal dengan buah duriannya. Banyak para
pedagang durian menjajakan dagangannya. Aku tidak membeli buah durian tapi aku
membeli sandal karet, persiapan untuk ke pantai nanti. Lalu lintas begitu ramai.
Mungkin karena hari libur. Tapi itu justru mengasyikkan sekali.
Tak berapa lama kami sampai di pintu gerbang daerah pariwisata pantai Kartini.
Setelah membeli tiket, kami langsung menuju ke pantai. Di tepi pantai ada gedung kura
– kura raksasa. Aku dan saudaraku langsung heboh melihat patung kura – kura sebesar
itu. Tapi sayang, kami tidak dapat masuk ke dalam gedung karena sedang tidak dibuka,
jadi kami tidak bisa menonton ada apa dalam gedung itu. Selain itu di pantai Kartini
terdapat aneka permainan yang disajikan. Ada kereta mini, komedi putar, flying fox,
dan masih banyak lagi.
Setelah puas di pantai Kartini, kami melanjutkan perjalanan ke Jepara Ocean
Park. Banyak orang yang bilang JOP ( Jepara Ocean Park) merupakan wisata bahari
terlengkap di Jawa Tengah. Ada yang unik ketika kami mulai memasuki kawasan wista
JOP. Bangunan wahana wisata air ini menyerupai kubah masjid berwarna – warni.
Terlihat dari jauh seperti kubah masjid yang megah loh.
Setiba di JOP, kami menuju ke loket masuk. Setelah membayar tiket, kami
bersiap – siap untuk berganti baju, bingung awalnya memilih mana wahana yang kami
masuki. Akhirnya kami memilih berenang di kolam renang khusus anak – anak.
Jam menunjukkan pukul 16.00, kami pun bergegas pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, kami mandi dan merebahkan badan. Rasanya capek sekali
seharian jalan- jalan. Akhirnya jam 20.00 aku sudah tidak kuat menahan rasa kantukku.
Akhirnya aku masuk ke kamar dan tidur.
Keesokan paginya, aku dan Ibu berkemas untuk kembali ke rumah kami di
Demak. Kami pun berpamitan.. semoga lain waktu bisa berkunjung kembali ke Jepara.
xix
Liburan ke Gunung Lawu
xx
Sebelum sampai di puncak, kami membeli makanan dan minuman. Saking
dinginnya udara di puncak setiap kali aku ngomong dari mulutku keluar seperti asap.
Udara yang dingin membuatku merasa cepat lapar, ibu kemudian
membelikanku sate kelinci. Awalnya aku ragu untuk memakannya, tapi orang tuaku
memaksaku untuk mencoba satenya. Aku mencoba satu tusuk, eh ternyata rasanya enak
sekali. karena enaknya 10 tusuk aku makan tidak terasa.
Hari semakin gelap. Kami memutuskan untuk kembali ke rumah saudara kami di
Karanganyar. Sekitar pukul 11 malam, kami tiba, dan langsung bergegas istirahat tidur.
Keesokan paginya, kami diajak jalan – jalan ke lembah Sumilir Kemuning. Di
sana pemandangannya sangat indah. Ada berbagai spot menarik untuk berfoto ria.
Seperti rumah pohon, gardu pandang, menara kincir angin selain rumah hobbit yang
boleh dibilang sebagai daya tarik utama wisata disana. Seharian penuh kami berada di
sana, tak terasa waktu sore, saatnya kami pulang.
Hari ini hari terakhir aku berada di Karanganyar. Kami sekeluarga berpamitan,
dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.
xxi
Hari Libur yang Kutunggu
xxii
Di hari yang lain aku juga diajak pergi ke Kemuning, yaitu daerah perkebunan
the yang terletak di kaki gunung lawu. Di dekat Kemuning terdapat makam mantan
presiden kedua yaitu Bapak Soeharto. Makamnya bernama Giri Bangun. Suhu di daerah
Kemuning sangat dingin dan sering tertutup kabut. Sambil berfoto selfi kami
menghangatkan badan dengan minum teh hangat. asa teh di sana sangat khas, karena
dipetik langsung dari perkebunan teh disekitar situ.
Itulah pengalamanku saat liburan semester kemarin. Banyak pengalaman dan hal
– hal baru yang aku dapatkan. Selain itu aku juga senang dapat melepaskan rindu
bertemu dengan saudara – saudaraku di Karanganyar. Semoga aku bisa mendapat
pengalaman lagi ketika liburan yang akan datang.
xxiii
Pengalaman Masa Liburanku
xxiv
Aku kemudian menghampiri ayah dan meminta ijin.
‘’Ayah, bolehkah aku ikut om dan tante ke Jepara ?’’ Rengek aku.
‘’Boleh .’’ jawab ayah.
Akupun bersiap – siap. Adzan shubuh berkumandang. Kami bergegas
melaksanakan shalat shubuh.pukul 05.30, kami berpamitan dengan kakek dan nenek.
nenek menciumku dengan penuh kasih sayang.
Perjalanan Klaten – Jepara kurang lebih 6 jam. Di tengah perjalanan kami
megalami kemacean, sehingga kami baru tiba di Jepara pukul 11.30 siang. Saat aku tiba
di Jepara, Kak Tia dan Kak bela, mereka adalah keponakanku, terkejut melihat
kedatangan kami. Memang aku tidak mengabari mereka perihal kedatanganku.
Sore harinya, kami bermain bersama, kak Tia mengajakku bersepeda bersama.
Aku senang sekali.
Menjelang malam, kami semua berkumpul di depan tv, aku asyik menonton tv.
Kebetulan acara kesukaanku.
Pukul 21.00, aku masuk ke dalam kamar, badanku lelah dan aku sudah
mengantuk.
Jelang pagi hari, kami bersama bangun pagi dan melakukan kegiatan jogging
mengelilingi desa. Di tengah perjalanan kami melihat ada penjual bubur ayam, kami
pun berhenti dan membelinya. Selesai makan, kami melanjutkan jogging. Aku sangat
lelah sekali. kami memutuskan untuk kembali ke rumah.
Setibanya di rumah, aku mencium aroma yang sedap sekali. bergegas aku masuk
ke dalam rumah. Di dapur aku melihat ibu dan tanteku sedang sibuk menyiapkan
sarapan pagi. Di atas meja sudah tersaji mie goreng kesukaanku. Tanpa basa basi aku
langsung memakannya.
Hanya sehari semalam saja aku berada di Jepara. hari ini kami harus pulang ke
Demak. Karena besok ayah sudah masuk kerja kembali. Rasanya aku masih ingin
tinggal di Jepara. tapi apa boleh buat, ayah tidak mengijinkanku. Semoga liburan
semester 2 aku bisa kembali mengunjungi saudara – saudraku semua.
xxv
Berkunjung ke Rumah Nenek
Hari ke 4, hari ini aku dan keluarga berencana jalan – jalan ke air terjun
Lorodan Semar merupakan tempat wisata yang belum banyak dikunjungi para
wisatawan. Kami segera menyiapkan barang yang akan kami bawa. Kami berangkat
xxvi
pukul 08.30 pagi. Kami berangkat dengan motor. Perjalanan yang kami tempuh sekitar
1 jam.
Setiba di lokasi , kami membeli tiket masuk. Kami bermain air sampai
puas. Tempat air Terjun Lorodan Semar ada 3 bagian,bagian atas, tengah dan bawah.
Menurutku bagian yang indah berada di bagian paling bawah. Aku dan keluargaku
berenang di situ.
xxvii
Liburan Sekolah
Aku senang sekali karena semester ini nilai raportku memuaskan dan semester
depan aku sudah lulus SD kemudian melanjutkan ke SMP. Kesenangan saya betambah
karena 1 minggu kedepan aku berlibur ke rumah nenek buyut aku di Jepara.
Aku berangkat pukul 07.00, perjalanan dari rumah ke Jepara butuh waktu 1,5
jam. Perjalananku bersama keluarga dengan menggunakan mobil. Di tengah perjalanan
aku melihat banyak persawahan dan pemukiman penduduk.
Pukul 08.30 aku sampai di rumah nenek buyutku. Aku senang sekali berada di
sana, karena hampir semua saudaraku ada di Jepara. sangat ramai sekali. Dibelakang
rumah nenek buyutku ada beberapa pohon bambu dan pohon – pohon yang rindang.
Selain itu, dibelakang rumah nenek buyutku ada kolam ikan.
Selama disana, setiap pagi aku memberi makan ikan – ikan di kolam. Ada hal
menarik ketika aku memberi makan ikan – ikan itu. Seakan tahu ada orang yang
membawa makanan, ikan – ikan itupun tiba – tiba berenang mendekat ke tepi kolam.
Ikan emas,mujair, nila semua berbut mendapatkan makanan yang aku lemparkan ke
kolam. Ada keasyikan ketika melihat ikan – ikan itu merebut menyambar umpan yang
dilemparkan ke kolam.
Siang ini ibu membuat masakan opor, rendang dan satu makanan yang asing
bagiku. Namanya ‘’horok- horok’’. Rasanya agak aneh, tapi aku paksa untuk
memakannya. Kata nenek buyutku lezat tidaknya horok – horok bergantung pada hati
yang membuatnya. Jika si pembuatnya hatinya sedang kesal atau marah maka horok –
horoknya rasanya tidak enak. Aneh ya…
Sampailah kami di makam kakek buyut.makam itu dekat dengan sawah dan
sungai. Kamipun berdoa, selesai berdoa kami kembali ke rumah nenek buyut.
xxviii
Hari terakhir di rumah nenek buyut, sebelum kembali ke rumah aku diajak
saudaraku pergi jalan – jalan mengelilingi kota Jepara. aku diajak ke alun – alun kota
Jepara. disana ramai sekali. orang – orang berjualan seperti mainan, makanan dll.
Tak terasa hari mulai sore, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Tak lupa
sebelum pulang aku membeli jajanan untuk nenek buyutku.
Pukul 21.00 kami tiba dirumah. Setibanya di rumah aku langsung masuk ke
kamar untuk tidur.
Masa liburan masih 1 pekan lagi. Aku hanya membantu orang tuaku di rumah
membersihkan rumah dan belajar. Karena sebenarnya aku tidak terlalu suka bepergian.
xxix
Liburanku yang menyenangkan
Pada waktu liburan sekolah aku dan keluargaku sudah merencanakan liburan
di rumah nenek dan kakek. Aku berangkat dari rumah pukul 07.30. Selama di
perjalanan aku melihat persawahan yang hijau dan indah dan sungai yang mengalir
deras. Kami sangat menikmati perjalanan itu.
‘’ dari dulu kan memang masakan nenek enak banget.’’ Sahut ayah.
Setelah makan siang dan shalat dhuhur berjamaah, nenek menyuruh aq untuk
tidur siang.
Sore harinya, aku dan saudaraku bermain bersama untuk menghilangkan rasa
bosan.
Malam harinya, setelah makan malam dan shalat magrib serta isya
berjama’ah, kami mengobrol di beranda rumah.kami mendengarkan kakek bercerita
tentang masa mudanya. Sesekali kami tertawa, karena kadang gaya kakek menceritakan
sangat lucu.
Keesokan paginya, setelah shalat shubuh aku dan saudaraku pergi jalan – jalan
di sekitar persawahan. Setelah puas menikmati keindahan alam persawahan, kami
kembali pulang ke rumah nenek untuk mandi dan sarapan, setelah sarapan aku keluar
dan bergabung bersama saudaraku untuk bermain bersama.
Hari berikutnya, kami berziarah ke makam nenek buyut kami yang sudah
meninggal dunia, di sana aku mendoakan nenekku.setelah berziarah kami memutuskan
kembali ke rumah nenek untuk berkemas, karena besok pagi kami harus pulang ke
xxx
Demak. Aku berharap untuk tetap berada di rumah nenek dan kakekku tapi karena
sebentar lagi masuk sekolah, jadi aku tidak bisa lama di rumah nenek dan kakek.
Esok pun telah tiba. Sebelum pulang aku berpamitan dengan saudara –
saudaraku, nenek ,dan kakek. Kami langsung menuju ke mobil. Hati kami sedih karena
berpiah dengan nenek dan kakek, dan kami pun pastinya akan merindukan semuanya.
Aku merasa liburan sekolahku kali ini sangat mengasyikkan. Dan tidak akan
aku lupakan. Jika liburan lagi aku ingin menikmati keindahan yang ada disana.
Aku sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena atas ciptaannya yang sangat
indah itu. Semoga ketika aku kesana lagi keindahannya tetap terjaga layaknya surga.
xxxi
Liburan ke Kampung Banyumili
Selesai naik perahu, kami melanjutkan bermain flying fox. Tiba – tiba hujan
turun dengan derasnya. Kami pun kehujanan, sampai – sampai adikku menggigil
kedinginan. Tapi adikku tetap bersemangat untuk bermain flying fox. Karena hujan
semakin deras, kami berlari menuju ke pendopo untuk berteduh. Tepat juga sih
waktunya untuk makan siang yang kami bawa dari rumah.
Setelah hujan reda, aku dan bersama rombongan lainnya menuju ke Bus untuk
melanjutkan perjalanan ke NISSIN.
Bersama ibu aku masuk ke Gallery Nissin biscuit dulu. Kami ingin membeli
oleh – oleh untuk keluarga kami di Demak. Ada aneka biskuit dan snack dijual di sana.
Mulai dari kemasan kecil hingga kaleng – kaleng biskuit besar.
Setelah puas memilih – milih biskuit, aku melihat ada miniature mesin kue
dari Pabrik Nissin Biskuit. Menarik untuk dilihat. Rombongan TK adikku ternyata
sudah ada disitu.
xxxii
Tiba saatnya kami kembali ke rumah. Selama perjalanan aku lelah sekali,
hingga tertidur pulas di dalam bus. Sekitar pukul 21.00 kami sudah tiba di kota Demak.
Hari libur berikutnya. Aku tidak kemana – mana, aku di rumah hanya bermain
bersama teman sebelah rumahku. Seperti pagi ini. Kami bermain lempar sandal. Siapa
yang bisa melempar sandal dan menjatuhkan tumpukan sandal. Akan jadi
pemenangnya. Saking asyiknya kami bermain, suara adzan dzuhur berkumandang,
kamipun bergegas ke mushalla untuk shalat berjama’ah.
Pas malam tahun baru, aku bersama tetanggaku mengobrol bersama sampai
larut malam, ibu – ibu ramai juga, ada beberapa ibu yang membuat bakwan, tela goreng
dan kolak. Ramai sekali. aku baru tidur jam 2 pagi, mataku sudah tidak kuat lagi,
akhirmya aku ketiduran di tenda yang aku buat bersama temanku.
xxxiii
Bermain Sepakbola
Aku sangat suka sekali bermain bola, hampir setiap sore aku bermain bola
bersama teman- temanku. Apalagi libur sekolah telah tiba, aku bisa bermain bola
sepuasku. Seperti sore ini, saat matahari tidak terlalu panas, aku bermain bola lebih awal
dan akan berhenti kalau adzan magrib berkumandang.
Saat kami bermain, semua teman- temanku pasti memakai kaos tim
kesayangannya, serta meniru gaya pemain yang diidolakannya. Akupun tak mau
ketinggalan, pemain idola aku adalah Rezaldi Hehanusa. Ia sering juga dipanggil timnas
Indonesia untuk membawa Indonesia juara dan ikut Piala Dunia. Ia juga pemain yang
memiliki skill individu yang baik dan sempurna. Karena itulah aku sangat
mengidolakannya.
Di sekitar rumah kami tidak ada lahan untuk kami bermain bola, jika bermain
bola kami harus ke lapangan yang letaknya lumayan jauh dari tempat tinggal kami.. tapi
itu tidak menyurutkan semangat kami untuk bermain bola.
Kalau aku tidak bermain bersama temanku, aku biasanya membantu ibu di
rumah, membersihkan rumah, menyapu halaman rumah dll. Meskipun aku anak laki –
laki sendiri tapi ku tidak malu melakukan pekerjaan itu.
Hari ke 2 libur sekolah, sore itu cuaca sedkit mendung. Aku bersama teman -
temanku sudah siap untuk bermain bola. Tidak berapa lama saat kami bermain, hujan
pun trun dengan derasnya. Kami semakin bersemangat. Karena derasnya hujan
menambah kesenangan bagi kami. Walaupun pakaian dan tubuh kami kotor , kami tidak
peduli.
Saking asyiknya bermain, tidak terasa adzan magrib telah berkumandang. Kami
bergegas pulang ke rumah dengan hati yang gembira, walaupun aku tahu sampai rumah
ibu akan memarahiku.
Setibanya di rumah, aku langsung menuju ke kamar mandi, untunglah tidak ada
ibu di rumah. Hehehe…aku segera berganti baju dan bergegas ke mushala. Kemudian
berangkat mengaji. Pukul 20.00 aku menonton tv sambil makan. Dan tidur sampai pagi.
xxxiv
Keesokan harinya, aku dan teman – temanku akan mengadakan pertandingan
sepakbola dengan anak dari desa lain. Kami pun telah berkumpul di lapangan. Temanku
Fery menjadi kiper, dan aku sebagai stricker.
Tak lama kemudian, permainan pun dimulai. Kami tidak menggunakan aturan
layaknya permainan sepakbola, setiap anak bebas menyerang dan bertahan. Bahkan
kiper pun terkadang ikut maju. Seru sekali permainan kali ini.
‘’Gooolll’’ teriakku. Aku merasa senang sekali. skor berakhir 1-0, kemenangan
ada di tim kami.
Kami pun akhirnya pulang dengan senyum bahagia, karena kami bisa menang
melawan tim sepakbola dari desa lain.
xxxv
Mengisi Liburan ke Ayanaz Bandungan
Hari Selasa, aku dan keluargaku pergi ke Gedong Songo, tepatnya di Ayanaz
Bandungan. Sebelum berangkat, aku membantu orang tua membawa barang – barang
yang diperlukan. Kami kemudian sarapan bersama. Setelah sarapan kami berangkat
menuju ke Ayanaz Bandungan. Ayanaz merupakan salah satu tempat wisata baru di
Semarang. Tempat ini berada di dalam satu kawasan dengan Candi Gedong Songo.
Pukul 08.30. kami berangkat. Di perjalanan kami terjebak macet. Kami baru tiba
jam 12.30. selama perjalanan aku melihat pemandangan yang sangat indah, seperti
gunung, rawa, bukit, tebing, dan bermacam – macam tumbuhan.
Sebelum sampai ke Ayanaz , kami melewati Taman Bunga selosia. Tapi kami
tidak mengunjunginya. Karena tujuan awal kami adalah ke Ayanaz Bandungan.
Bandungan memang sejak dulu dikenal sebagai lokasi wisata keluarga yang popular dan
berhawa sejuk, karena berada di kaki gunung Ungaran. Di sepanjang jalan menuju
bandungan banyak sekali penginapan dan tempat rekreasi seperti Candi Gedong Songo,
pasar tradisional Bandungan, Komplek wisata Umbul Sidomukti, dll.
Sesampainya kita di kawasan Gedong Songo, kami diguyur hujan yang cukup
deras, kami mencari tempat parkir mobil, setelah mendapatkan tempat parkir kami tidak
langsung turun, karena hujan masih deras.setelah menunggu sekitar setengah jam hujan
mulai reda. Kami pun turun dan membeli tiket masuk menuju wisata Candi Gedong
Songo. Untuk harga tiket masuk ke kawasan ini tergolong terjangkau. 1 orang hanya
dikenakan Rp 10.000, setelah masuk lokasi kami shalat dzuhur terlebih dahulu. Selesai
shalat kami menuju ke Ayanaz.
Di Ayanaz menyediakan spot foto yang dapat dipakai para pengunjung untuk
berfoto, tak mau melewatkan kesempatan untuk berfoto, aku dan keluargaku berfoto
bersama. Kami mengunjungi berbagai tempat untuk berfoto, diantaranya bubble tent,
balon udara, tempat duduk unik di tengah kolam, dan lain sebagainya.
Tidak terasa hari sudah sore, saya dan keluarga melanjutkan perjalanan untuk
pulang, selama perjalanan pulang aku tertidur pulas, saat aku bangun, tahu tahu aku
sudah berada di rumah. Sungguh menyenangkan liburanku kali ini.
xxxvi
Cerita Liburanku
Pada hari jumat tanggal 28 Desember, aku bermain di rumah bersama teman –
teman sekampung. Banyak permainan yang kami lakukan seperti bermain petak umpet,
sepakbola, bersepeda, dan masih banyak lagi. Waktu tak terasa menunjukkan pukul
11.30, kita semua pulang. Kemudian aku mandi dan berangkat ke masjid bersama
teman- temanku untuk melaksanakan shalat Jumat. Sepulang dari shalat Jumat, aku tiak
pergi kemana – mana. Aku masuk kamar dan tidur siang, ketika aku bangun aku melihat
jam. Pukul 17.00, aku pun bergegas ke kamar mandi , mengambil air wudhu dan
melaksanakan shalat ashar, setelah shalat ashar aku bermain sepeda sambil menunggu
adzan magrib berkumandang.
Jam menunjukkan pukul 16.00, ibu memintaku menjaga adikku. Namanya adit.
Aku lalu mengajak adit bermain bersama teman – temanku. Aku bermain bola
sedangkan adit di sebelah rumah bermain bersama keponakanku. Aku sangat senang
sekali bermain bola.
Malam harinya, setelah shalat dan mengaji, aku mengunjungi temanku yang
berbeda kampung untuk numpang wifi-an..hehehe… sesampainya disana aku bermain
game online. Saking asyiknya bermain, aku tidak tahu kalau jam menunjukkan pukul
00.00, aku kaget, segera aku pulang ke rumah. Karena takut kalau dimarahi ibu,
akhirnya aku pulang lewat jendela kamarku. Untung aku tidak ketahuan…kalau sampai
ibuku tahu aku pasti kena marah.
Hari ini aku dan teman- temanku mempunyai rencana untuk bersepeda bersama.
Kami bersepeda lumayan jauh. Saat kelelahan kami mampir di warung sekitar situ
untuk membeli minuman dan jajan. Meskipun sangat capek, tapi kami menikmati
perjalanan kami.
xxxvii
Senin, 31 Desember
Hari ini aku pergi ke rumah kakek dan nenek, karena kalau malam tahun baru,
rumah kakek dan nenek dibuat berkumpul semua keluarga besarku. Biasanya malam
hari kami akan ada acara bakar- bakar jagung, sosis, ikan dll.
Malam itu mulai gerimis, aku diminta keponakanku membeli arang untuk bakar
– bakar, berangkatlah aku sendiri, aku mencari warung yang jualan arang tapi semua
warung tidak ada yang jual, tiba – tiba hujan deras, aku lupa membawa mantel,akhirnya
aku basah kuyub kehujanan, sesampai di rumah kakek aku bergegas ganti baju. Setelah
hujan agak reda, aku keluar lagi untuk membeli arang, ternyata di sebelah kampung
kakek ada yang jualan, akhirnya kami bisa bakar – bakaran.
Pukul 03.00 acaranya sudah selesai, aku kembali ke rumah. Langsung tidur
sampai pagi.
xxxviii
Pergi ke Carrefour Semarang
Saat liburan sekolah aku dan keluargaku pergi ke Carrefour Semarang. Teman –
teman sudah pernah kesana ? carrefour adalah semacam pusat perbelanjaan di
Semarang.Ketika di perjalanan aku sempat terjebak kemacetan. Tapi untungnya tidak
begitu lama. Sepanjang perjalanan aku melihat kota Semarang yang sangat indah,
banyak lampu – lampu warna – warni, yang menerangi jalan, pohon – pohon di
sepanjang kanan – kiri jalan yang hijau dan rindang.
‘’Oke, kalau begitu sama. Kakak juga mau membelinya’’. Jawab kakakku
Setelah memilih – milih barang kami turun ke bawah untuk melaksanakan shalat
maghrib, Aku bertanya kepada ibu.
‘’ kita ke lantai 2 ya.. lihat – lihat perlengkapan sekolah yang kamu butuhkan.’’
Jawab ibu.
Setelah shalat maghrib aku kembali masuk ke Carrefour. Aku menuju ke rak –
rak yang menyediakan alat – alat perlengkapan sekolah. Aku mengambil apa yang aku
butuhkan untuk sekolah, seperti buku, tipe ex, ballpoint, pensil dan tas.
Ketika aku asyik memilih – milih barang, tiba – tiba aku merasa ingin buang air
kecil, aku pun mencari toilet terdekat. Sekalian aku melaksanakan shalat isya. Selesai
shalat aku kembali ke atas untuk makan malam, aku makan pizza dan bakso. Aku juga
membeli roti untuk aq dan kakakku. Belum kenyang aku membeli ayam Kentucky dan
lemon tea. Sebelum pulang aku membeli aneka macam buah dan rujak untuk aku makan
selama di perjalanan.
xxxix
Malam semakin larut, disepanjang jalan lampu warna- warni menerangi jalan.
Banyak mobil berlalu lalang, ramainya kota Semarang di malam hari. Pukul 23.00 aku
tiba di rumah, akupun langsung tidur sampai pulas.
Hari ini malam tahun baru, ibuku mengajak untuk keluar melihat keramaian
tahun baru di kota Demak, pukul 21.00 aku keluar bersama adik dan ibuku, tapi sayang
aku tidak bisa masuk ke alun – alun karena mobil dilarang masuk, yang boleh masuk
hanya sepeda dan orang – orang yang berjalan kaki. Akhirnya kami pulang ke rumah
dan tidak jadi ikut merayakan malam tahun baru.
xl
Ini Ceritaku Selama Liburan
Libur semester 1 dimulai dari tanggal 16 Desember 2018 – 1 januari 2019, hari
pertama liburan aku bersepeda dengan teman- temanku berkeliling kampung. sebelum
pergi aku meminta izin kepada mamaku.
‘’ Ma, aku pergi dulu ya. Aku ingin bersepeda bersama teman- temanku.’’
ujarku meminta izin.
Sesampainya di tempat yang telah kami rencanakan, disitu sudah ada Andi dan
Ringgo,kemudian kamipun berangkat. aku melihat sawah hijau membentang yang
indah. Kami bersepeda dari pagi sampai siang. Aku sangat kelelahan, karena bersepeda
seharian. Tapi sangat mengasyikkan bersepeda bersama teman – teman. Setelah
bersepeda aku mandi dan menunggu adzan dzuhur.
Setelah shalat, ayah, kakak, dan mama telah menungguku di meja makan untuk
makan siang. Setelah makan siang aku bermain game di hpku. Sampai aku tertidur.
Sore harinya aku bermain sepakbola dengan teman – temanku hingga jam 5
sore. Setelah itu aku pulang ke rumah, bergegas mengambil handuk dan pergi ke kamar
mandi.
Hari Kedua liburan. Aku pergi ke rumah nenek di Kendal. bersama ayah, mama
dan kakakku. Di rumah nenek sudah ada adik sepupuku dari Gunung Pati. Selama di
sana aku bermain dengan mereka. Bersepeda, bermain sepakbola dan yang paling seru
bermain petak umpet. Saat itu yang menjadi penjaga atau penghitung adalah sepupuku.
Aku berlari mencari tempat persembunyian. Akhirnya aku putuskan bersembunyi di
semak- semak. Sepupuku belum bisa menemukanku, tapi karena aku teriak gara2 ada
kecoak masuk ke celanaku,akhirnya sepupuku tahu aku bersembunyi di situ, dan aku
yang menjadi penjaga selanjutnya.
Hari ke enam libur sekolah. Aku pergi ke Saloka Park bersama keluargaku dan
adik sepupuku ,Zufar namanya. Dalam perjalanan dari Demak – Semarang terjadi
kemacetan yang agak panjang, sehingga harus sabar menunggu sampai tujuan.
xli
Sesampainya di Semarang kami masuk ke Tol. Saat perjalanan melewati Tol
kanan kiri aku melihat pemandangan yang indah sekali. tiba di gerbang tol kami sempat
khawatir karena takut kalau kartu tol kami tidak cukup saldonya. Alhamdulillah ternyata
saldo masih cukup. Setelah melewati rest area, ayah memutuskan untuk berhenti dan
mengisi kartu E-Tolnya. Ternyata di rest area sudah penuh mobil – mobil dari berbagai
kota. Setelah mengisi kartu tolnya kami melanjutkan perjalanan.
Selama perjalanan ayah tidak bisa lepas dari hpnya, karena ayah menggunakan
google map untuk bisa sampai ke Saloka. Sebelum sampai ke Saloka kami mampir ke
warung makan, di sana kami memesan ayam goreng dan es teh manis.
Selesai makan kami kembali melanjutkan perjalanan yang sudah dekat jaraknya.
Sesampainya di Saloka, ayah mencari tempat parkir. Tempat parkirnya luas
sekali.setelah ayah memarkirkan mobilnya, kami menunggu mobil jemputan untuk
menuju ke lokasi. Setelah sampai di lokasi, mama membeli tiket masuk untuk 5 orang.
Dengan harga tiket untuk 1 orang Rp. 120.000,00 ( mahal sekali ya…). Karena
kebetulan hari itu weekend jadi tiket masuknya jadi mahal. Untuk hari biasa Rp
96.000,00/ orang.
Sebelum masuk ke wahana, kami memutuskan untuk shalat ashar dulu. Setelah
shalat kami masuk ke wahana rumah hantu. Antrian untuk masuk kesana lumayan
panjang.tiba giliran kami untuk masuk. Didalam rumah hantu jalannya berliku.
Menurutku kurang mneyeramkan. Yang menegangkan ketika kami mau keluar, kami
kebingungan karena harus memilih pintu keluar yang banyak sekali. Alhamdulillah
akhirnya kami bisa keluar.
Kami melanjutkan ke wahana berikutnya yaitu, roller coaster. Naik roller coaster
memang memacu adrenalin kami. Seru pokoknya!
Kami bisa menikmati pemandangan indah Rawa Pening dan gunung dari
ketinggian wahana Cakrawala, dan juga menikmati air mancur menari jejogedan di
kawasan Arena Jenju.
Setelah puas menjelajahi semua wahana yang ada, kami kembali ke rumah.
Pengalaman liburan yang tidak akan aku lupakan. Semoga liburan yang akan datang aku
mendapatkan pengalaman yang lebih menyenangkan.
xlii
BIODATA PENULIS
xliii
Nama : Brilian Ahmad N
Tempat tanggal lahir : Demak, 24 Juli 2007
Hoby : Sepakbola
Cita – cita : TNI AU
Sosmed : -
xliv
Nama : Naswa Hernissa R
Tempat tanggal lahir : Demak, 25 Februari 2007
Hoby : Berenang
Cita – cita : Guru
Sosmed : IG. Naswahernissa
xlv
Nama : Feryzha Eka Mauliddya
Tempat tanggal lahir : Semarang, 27 Maret 2007
Hoby : Menyanyi
Cita – cita : Guru
Sosmed : IG. Feryzhaeka
xlvi
Nama : Naufal Alma Gian Putra
Tempat tanggal lahir : Demak, 13 Maret 2007
Hoby : Main Sepakbola
Cita – cita : Polisi
Sosmed :-
xlvii