Anda di halaman 1dari 51

JUDUL

KUMPULAN CERITA ANAK SDN BINTORO 1 KELAS 6B

PENGALAMAN LIBURAN YANG MENYENANGKAN

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT, berkat


limpahan KaruniaNyalah, sehingga buku Kumpulan Cerita Anak Kelas 6B Pengalaman
Liburan yang Menyenangkan ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku cerita ini dibuat
sebagai tambahan koleksi untuk perpustakaan di SD Bintoro 1 Demak dan perwujudan
dari gerakan literasi yang sedang digalakkan Kemendikbud.

Buku ini berisikan kumpulan cerita pengalaman liburan anak kelas 6B SDN
Bintoro 1 Demak tahun ajaran 2018/2019. Kiranya buku ini dapat menambah wawasan
dan sumber inspirasi bagi pembacanya.

Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di
masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
turut berperan serta dalam penulisan, penyusunan, hingga penerbitan buku ini dari awal
sampai akhir.

Demak, Januari 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

1. Halaman judul .......................................................................................... i


2. Daftar Isi .......................................................................................... ii
3. Berlibur ke Rumah Nenek .................................................................. iii
4. Bersama Nenek dan Teman Selama Liburan .......................................... 1
5. Liburanku yang Menyenangkan ......................................................
6. Liburan Sekolahku ........................................................................................
7. Pengalaman Khitanku di Waktu Libur Sekolah ........................................
8. Berlibur ke Lampung ........................................................................................
9. Liburan Ke Kota Jepara ............................................................................
10. Liburanku ke Jepara ........................................................................................
11. Liburan ke Gunung Lawu ............................................................................
12. Hari Libur yang Kutunggu ............................................................................
13. Pengalaman Masa Liburanku ............................................................................
14. Berkunjung ke Rumah Nenek ............................................................................
15. Liburan Sekolah ........................................................................................
16. Liburanku yang Menyenangkan ................................................................
17. Liburan ke Kampung Banyumili ................................................................
18. Bermain Sepakbola ........................................................................................
19. Mengisi Liburan ke Ayanaz Bandungan ....................................................
20. Cerita Liburanku ........................................................................................
21. Pergi ke Carrefour Semarang ............................................................................
22. Ini ceritaku selama liburan ............................................................................

iii
Berlibur ke Rumah Nenek

By. Aura Nur Azzahra

Pagi mulai menampakkan tanda – tandanya, burung – burung berkicau merdu.


Bunga – bunga bermekaran dan mentari telah bersinar, membuatku terbangun dari tidur
lelapku. Hari ini hari pertama libur sekolah. Ibuku membuatkanku sarapan pagi.
‘’ Nak, ayo makan dulu !’’ ujar ibuku.
Akupun menyahut ‘’Iya, Bu’’. Aku menghampiri ibuku. Di atas meja makan
terlihat nasi goreng kesukaanku lengkap dengan telur ceplok dan teh hangat, membuat
tak sabar untuk segera menyantapnya.
‘’Ayo, Nak segera dimakan, kalau tidak nanti keburu dingin jadi tidak enak
loh!’’ ujar ibuku. ‘’Iya Bu, terima kasih ya Bu sudah membuatkan sarapan untukku’’,
Sahut aku.
Setelah sarapan aku mengambil handuk untuk segera bergegas mandi. Di ruang
keluarga sudah terlihat kakak Irma menonton tv dengan asyiknya. Setelah mandi
akupun menyusul kakak Irma bergabung menonton TV.
Selang beberapa menit ibu menghampiri kami berdua dan berkata ‘’Bagaimana
kalau liburan kali ini kita pergi ke rumah nenek, sudah lama kita tidak mengunjungi
beliau’’.
‘’ Wah, aku setuju sekali Bu’’ sambil aku mengangguk tanda setuju. Aku dan
kakakku memang sudah lama tidak mengunjungi rumah nenek yang berada di
Karanganyar.
Jam menunjukkan pukul 10.00, kamipun bersiap- siap untuk pergi ke rumah
nenek. Sebelum berangkat aku dan ibuku berpamitan dengan ayah, kali ini ayah tidak
bisa ikut karena pekerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan.
‘’Ayah, kami pergi dulu yaa…’’ujarku.
‘’oke, Nak hati – hati di jalan ya…titip salam untuk nenek dari ayah’’, sahut
ayah.
Di tengah perjalanan adzan dzuhur terdengar, kami pun menghentikan
perjalanan untuk menunaikan shalat.

1
‘’Nak, kita turun dulu ya..’’ujar ibu.
‘’Iya, Bu..’’sahutku.
Aku menunggu ibuku yang sedang memarkirkan sepeda motornya disamping
mushola, setelah memarkirkan sepeda motornya, kami bergegas mengambil air wudhu
untuk menunaikan shalat.
Kami melaksanakan shalat berjamaah, di mushala tempat kami shalat sudah
ramai orang – orang. Nama mushala itu adalah An- Nur, kebetulan mushala itu letaknya
di sekitar kabupaten Grobogan.
Perjalanan kami menuju rumah nenek di Karanganyar masih lama. sekitar pukul
14.20 WIB, Kami berhenti di sebuah rumah makan. Kami beristirahat dan memesan
makanan. Aku memesan gurame bakar dan segelas air putih dingin, Sedangkan ibuku
memesan nila bakar dan es teh. Setelah makanan datang ibu menyuruhku untuk
mencuci tangan.
Selesai makan ibu membayar makanan yang kami pesan tadi.
‘’Berapa total makanan kami pak?’’ kata ibu kepada petugas kasir.
‘’ Total semuanya Rp 50.000,00, Bu’’. Sahut petugas kasir.
‘’Ini Pak uangnya ‘’. Sahut ibu sambil memberikan uang kepada petugas kasir.
Aku dan ibu kembali melanjutkan perjalanan. Akhirnya tibalah kami di rumah
nenek.
Nenek, paman dan budhe menyambut kedatangan kami dengan gembira. Serasa
terobati rasa kangen kami karena lama tidak bersua. Setelah mengobrol sebentar, kami
menuju kamar tempat aku dan ibu menginap. Aku pun bersiap – siap untuk mandi,
karena jam sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, dan aku pun belum shalat ashar.
Setengah jam kemudian kami semua berkumpul di ruang tengah, sambil
menikmati jajanan dari nenek yang sudah tersaji di atas meja. Kami bercanda dan
mengobrol, menceritakan kabar masing- masing. Kadang – kadang aku ikut tertawa
karena pamanku menceritakan ketika dia tersesat saat pertama kali datang ke rumahku.
Tak terasa adzan magrib berkumandang, kami pun bergegas ke mushala. Tinggal
di perkampungan memang berbeda dengan di kota, kalau di perkampungan musholanya
selalu penuh dengan jamaahnya, sampai – sampai aku harus shalat di luar, karena penuh
sekali jamaahnya, setelah shalat magrib, kami pulang, di perjalanan kadang kami
bersenda gurau.

i
Keesokan harinya, setelah shalat Shubuh, aku menyiapkan sapu dan tempat
sampah untuk menyapu halaman rumah nenek, setelah menyapu aku menyirami bunga
dan memberi makan ikan nila dan ikan gurame yang ada di kolam.
‘’ Nak, kesinilah !’’ ujar ibu memanggilku.
‘’Mari kita sarapan dulu’’. Lanjut ibu
‘’Iya Bu’’ sahutku.
Di meja makan sudah berkumpul nenek, paman dan bulikku. Kami menikmati
sarapan pagi bersama. Di sela – sela kami makan, paman berkata
‘’Aura bagaimana kalau hari ini kita pergi ke Tawangmangu ?’’
‘’ ke Tawangmangu Paman?’’ jawabku. ‘’ tempat apa itu Paman ?’’ lanjutku.
‘’objek wisata air terjun, Ra ‘’.jawab paman.
‘’Selain udaranya sejuk, keindahan alamnya juga bagus sekali’’. lanjut paman.
‘’Waaah, Aku mau Paman’’. Sahutku.
‘’Oke , setelah sarapan kita berkemas ya…’’ ucap paman.
‘’Siap Paman’’ jawabku.
Ketika jam menunjukkan pukul 07.30 WIB kami berangkat. Nenek tidak bisa
ikut, karena takut kalau nanti kecapekan.Berangkatlah kami bertiga, aku, paman dan
ibu.
Ditengah perjalanan kami sempat beristirahat dan membeli beberapa makanan di
Alfa Mart di dekat Tawangmangu. Sebelum sampai di air terjunnya kita harus melewati
anak tangga yang jumlahnya kurang lebih 1.000 anak tangga.
‘’Wooowww...’’gumamku dalam hati.
‘’Capek sekali Bu ‘’ujarku sambil menghela nafas.
‘’Semangat Nak, sebentar lagi sampai kok’’ jawab ibu.
Tiba – tiba terdengar suara shuuuutttttrr….’’apa itu ?’’teriakku sambil
menghadap ke belakang. Ternyata minumanku jatuh karena plastiknya sobek. Akhirnya
aku dan ibuku terpaksa membawa botol minuman itu.
Meskipun perjalanan menuju air terjun sangat melelahkan. Tapi sepanjang
perjalanan kami disuguhi pemandangan yang mempesona, pepohonan yang rindang dan
kicauan burung yang ramai, selain itu satwa lain yang ikut meramaikan tempat ini
adalah kera. Banyak sekali kera di sana, tapi tidak perlu khawatir. Kera – kera di sana
tergolong jinak.

ii
Sesampainya di lokasi air terjun, aku dan ibu menikmati dan bermain di bawah
luapan air terjun, setelah itu kami menikmati wahana kolam renang. Pengalaman yang
tidak akan aku lupakan.
Sekitar pukul 16.00, kami pulang. Sebelum pulang kami mampir ke pasar untuk
membeli buah – buahan untuk nenek.
Hari terakhir kami berada di rumah nenek, aku sangat menikmati liburan kali ini,
banyak kenangan dan pengalaman ketika berada disana. Saatnya aku dan ibu kembali ke
rumah, karena libur sekolah akan berakhir. Tak lupa kami berpamitan kepada nenek,
paman dan bulik…
‘’Daaaggg, semuanya…semoga kita bertemu kembali ‘’ ucapku.

iii
Bersama Nenek dan Teman- Teman Selama Liburan

By. Chelsea Ezra Ratu Sinatra


Saat itu libur semester 1. Ibu mengajakku pergi ke rumah nenek, agar tidak
jenuh di rumah sekaligus refreshing bersama keluarga dan menenangkan pikiran yang
letih usai ulangan semester.
Hasil ulanganku cukup memuaskan, sehingga ibu sangat senang sekali, maka
itulah aku di ajak berlibur ke rumah nenek.
Kami berangkat hari Sabtu, pukul 07.00 WIB. Aku dan ibu berangkat menuju
Kendal dengan bus umum.
Di tengah perjalanan sekitar sampai di Sayung, terjadi kemacetan hingga 1 jam
lamanya. Aku merasa kesal karena kendaraan yang aku tumpangi tak kunjung bergerak.
‘’Bu, kenapa si kok macet ?’’ tanyaku pada ibu.
‘’Ibu tidak tahu, Nak’’. Jawab ibu.
Alhamdulillah , bus yang kami tumpangi perlahan – lahan mulai bergerak.
Ternyata kemacetan itu diakibatkan karena ada perbaikan jalan.
Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB. Tibalah di rumah nenek. Kami disambut
dengan gembira oleh nenek. Aku berjabatan tangan dan memeluk nenek, karena aku
sangat rindu kepada nenek. Aku hanya bisa ke rumah nenek sewaktu libuan saja. Kami
berencana menginap di rumah nenek selama 5 hari.
Sore harinya aku diajak nenek jalan – jalan ke alun – alun kota Kendal. Banyak
sekali orang – orang di sana. Kebetulan malam minggu banyak orang yang sekedar
nongkrong,atau mengobrol bersama temannya. Ramai sekali.
Di alun – alun Kendal terdapat taman bermain, arena pijat refleksi alami dan
wisata kuliner. Di taman bermain, aku bersama keponakanku bermain komedi putar dan
mandi bola. Setelah kecapekan bermain nenek mengajak kami makan sate kelinci.
Sungguh nikmat sekali. tak terasa aku sudah menghabiskan 10 tusuk.
Selama 5 hari di rumah nenek, kami jarang pergi keluar rumah. Karena kota
Kendal sangat panas. Di rumah nenek aku hanya bermain boneka, kadang bersepeda di
kampung pada sore hari.
Tiba saat aku harus kembali ke Demak. Nenek sudah menyiapkan banyak oleh –
oleh yang akan aku bawa pulang. Bahkan nenek membawakanku telur asin kesukaanku.

iv
Kami pun berpamitan. Nenek terlihat sedih.
‘’ Rumah Nenek sepi lagi ‘’. Kata nenek.
‘’Aku janji Nek, Lebaran nanti akan berlibur lagi di rumah Nenek’’ sahutku
sambil memeluk nenek.
Aku sangat senang dengan liburan kali ini. Dan aku berharap liburan berikutnya
dapat bertemu nenek kembali dalam keadaan sehat dan bahagia.

Sepekan setelah berlibur di rumah nenek. Hari ini aku mempunyai rencana pergi
ke mall bersama teman- temanku. Di kota kami baru dibangun sebuah mall namanya
‘’ANEKA JAYA’’, itu adalah pusat perbelanjaan di kota Demak. Karena selain nyaman
dan bersih plus aman, tempat ini juga menyediakan arena bermain untuk anak – anak.
Aku dan teman – temanku ingin pergi ke sana pukul 4 sore menggunakan
sepeda. Kami janjian untuk bertemu di taman kota.
Selesai mandi aku mengenakan pakaian kesukaanku. Dress berwarna pink muda
bergambar bunga warna- warni dan celana jeans berwarna hitam. Di kepalaku, aku
kenakan bando berwarna pink dengan pita merah muda yang cukup besar selaras
dengan warna kaosku. Tak ketinggalan anting lucu hello kity dan kalung berliontin
hello kity. Ditanganku ku pakai gelang perak berbandul hello kity dan tak lupa sepatu
sandal berwarna senada degan kaos yang aku pakai.
Berangkatlah aku dan teman – temanku. Tibalah kami di mall Aneka Jaya. Di
sana kami membeli perlengkapan sekolah untuk persiapan masuk sekolah. Setelah puas
memilih – milih barang kamipun pulang ke rumah masing – masing.

v
Liburanku yang Menyenangkan

By. Aulyta Putri Lestari

Hari Minggu, Aku dan keluargaku bermusyawarah ingin berlibur untuk mengisi
masa liburanku. Ayah, Mama dan Adik sedang berpikir untuk berlibur. Ayah
mengajukan berlibur ke Goa Kreo, namun kami kurang puas. Mamaku mengajukan
pendapatnya untuk berlibur ke Taman Celosia. Ah lagi – lagi kami tidak setuju.

Akhirnya pendapat yang terakhir adalah pendapatku. Aku meminta untuk


berlibur ke rumah Nenek di Jawa Timur. Ayah dan Mama menyetujui pendapatku.

Minggu Malam Aku mulai mengemasi barang yang ingin aku bawa untuk besok
pagi. Mulai dari baju, perlengkapan mandi dan ak lupa perlengkapan untuk shalat.
Pukul 21.00 aku selesai mengemasi barang- barang. Selanjutnya aku tidur dan tak sabar
menunggu esok hari.

05.30 aku bangun. Aku meminta Mama untuk membuatkan aku segelas susu.

‘’Ma, tolong dong buatkan aq segelas susu air hangat’’. pintaku.

‘’Iya kak, sebentar ya..Mama sedang membuatkan susu untuk Adik’’. sahut
Mama.

Sebelum dibuatkan susu, aku bergegas mengambil air wudhu dan segera shalat
shubuh. ‘’Allahu Akbar’’ takbirku.

Selesai shalat aku meminum susu buatan Mama.

‘’hhmmm…lezatnya..’’ gumamku dalam hati.

Sambil minum aku mencari Ayah, karena dari tadi aku belum melihat ayah.

‘’Ayah, Ayah…’’ panggilku sambil berlari kecil mencari ayah.

‘’Ayah darimana saja?’’ tanyaku.

‘’Ayah dari tadi disini, baru mengganti ban’’. Jawab ayah sambil membenahi
ban mobilnya.

‘’Ayah, bajuku sudah siap dan barang – barang yang mau dibawa juga sudah
siap semua’’. ‘’Apakah perlu aku bantu untuk memasukkan barang – barang ke
dalam mobil ?’’

‘’ Tidak usah biar Ayah saja’’ ujar Ayah.

‘’Tidak apa – apa Yah, sekali – kali aku membantu Ayah.’’pintaku.

vi
‘’Ya, sudahlah, terserah kamu , Nak.’’ Jawab ayah.

‘’Yeee… , terima kasih Ayah.’’ Sorakku dengan gembira.

Setelah memasukkan barang kedalam mobil, Aku dan ayah kembali masuk ke
dalam rumah.

Mama sedang membuat sarapan yang sangat enak, yaitu nasi goreng dan telur
ceplok. Itu adalah makanan kesukaanku. Kamipun sarapan bersama dan menikmati
sarapan yang lezat.

‘’hmmmm nyummmi…’’ gumamku dalam hati

Tepat pukul 08.30, aku pergi mandi. Sudah biasa aku mandi terlalu siang saat
liburan. He..he..he… Setelah mandi aku bergegas untuk berganti pakaian. Aku keluar
dari kamar. ‘’ Klek’…bunyi kunci dari kamarku.

Aku mencari Mama tetapi tidak ada. Aku pun menemui ayah.

‘’Ayah, Mama dimana ?’’tanyaku kepada Ayah.

‘’Oh. Mama sedang keluar sebentar membeli oleh – oleh untuk Nenek’’ . jawab
Ayah.

‘’Oh, ya sudah, aku kira pergi dengan Adik’’. ujarku.

Pukul 11.00 kemudian…’’Mama sudah pulang belum ya..?’’ tanyaku dalam hati

‘’Mungkin sudah’’. Jawabku dalam hati.

Aku menuju ke ruang TV, disana sudah ada Mama sedang mengemasi jajanan
ke dalam kardus.

‘Ma, darimana saja tadi?’’tanyaku kepada mama.

‘’ Mama tadi baru keluar untuk membeli jajan oleh – oleh untuk Nenek’’. jawab
Mama.

‘’Oh….’’ Gumamku.

Sore harinya, kami bersiap untuk berangkat ke Jawa Timur. Aku dan mama
bergegas masuk ke dalam mobil.

‘’apakah ada barang yang ketinggalan?’’ tanya ayah

‘’Tidak , Yah..’’. jawabku.

‘’Oke, kalau begitu kita langsung berangkat ya..’’ lanjut ayah.

vii
‘’Baiklah Ayah’’. ujar aku dan Mama serentak.

‘’Ayo kita baca basmallah dulu sebelum berangkat. ‘’ ajak Mama.

‘’Bismillahirrahmanirrahim….’’sahut kami bersama.

Pukul 21.00 kami sudah memasuki gapura Provinsi Jawa Timur. Dan akupun
terbangun.

‘’Ayah,kita ke rumah Nenek butuh perjalanan berapa jam lagi ?’’ tanyaku
kepada Ayah.

‘’Kira – kira setengah jam lagi. Jawab Ayah.

Setibanya di rumah Nenek, Ayah memarkirkan mobilnya di rumah tetangga


Nenek. Perasaan agak malu – malu bahagia melihat saudaraku berkumpul semua.
Kamipun bersalaman, setelah bersalaman kami dibantu menurunkan barang – barang
kami.

Keesokan harinya, aku melihat Nenek sedang memberi makan kambing di


kandang sebelah rumah. Nenekku mempunyai banyak hewan ternak. Ada kambing,
ayam, dan sapi. Akupun penasaran lalu aku menghampiri nenek dan membantu nenek
memberi makan kambing- kambingnya.

Sementara itu, di dapur ibu dan dan bibiku sedang menyiapkan sarapan untuk
kami. Sarapan kali ini ibu membuatkan sarapan khas kota Jawa Timur yaitu rawon,
bukan krawon ya… rawon berupa sup daging berkuah hitam sebagai campuran bumbu
khas yang menggunakan kluwek. Naah warna kuah hitamnya berasal dari kluwek
tersebut.

‘’Nak, sarapan sudah siap ayo makan!’’ Seru ibu.

‘’yeeee……!!!’’ sorakku dengan gembira sambil menghampiri meja makan.

Kami semua lalu menikmati sarapan pagi bersama.

Hari ini aku diajak kakek untuk pergi ke sawah. Kebetulan hari itu kakek lagi
panen padi. Sawah kakek tidak jauh dari rumah. Beberapa menit saja aku sudah sampai
di sawah milik kakek. Di sana sudah banyak orang sedang memanen padi di sawah
kakek. Ada yang menyabit padi. Ada juga yang merontokkan padi dengan mesin
perontok padi. Sesekali aku membantu mereka memasukkan bulir – bulir padi ke dalam
karung.

Di dekat sawah kakek ada sungai namanya Sungai Barongan, sungai itu airnya
sangat jernih dan segar. Biasanya setelah dari sawah kakek menuju ke sungai untuk
membersihkan badannya dari lumpur sekaligus mandi di situ. Akupun bermain air disitu
tapi aku tidak berani mencebur ke sungai karena aku tidak bisa berenang.

viii
Sore harinya kami kembali ke rumah, di rumah sudah ada keponakanku bernama
Mario yang sedang bermain tangkap bola, tak mau kalah akupun bergabung ikut
bermain. Aku sangat senang sekali.

Adzan magrib berkumandang. Aku dan keluargaku bergegas ke masjid yang


dekat dari rumah nenek. kami berjama’ah di sana, sepulang dari masjid aku bermain
kembali dengan Mario sampai tengah malam.

2 hari kemudian, hari terakhir aku berada di rumah nenek. tapi sebelum kami
pulang, paman mengajak kami pergi ke Gunung Sendang. Pemandangan di puncak
gunung Sendang sangat indah sekali.terhampar perkebunan teh sejauh mata
memandang. banyak kupu – kupu beterbangan.. udara yang dingin dan sejuk. Setelah
turun dari puncak gunung. Kami mampir mandi di sendangnya. Airnya hangat dan
segar.

Seminggu penuh aku berada di rumah nenek menjalani masa liburan.


Pengalaman yang sangat menyenangkan. Jika ada kesempatan liburan sekolah pada
masa berikutnya, aku meminta pada ayah agar kembali berlibur di rumah nenek
kembali.

ix
Liburan Sekolahku

By. Arif Zulfan Akbar


Yeee…. Libur sekolah telah tiba. Aku dan keluarga merencanakan liburan kali
ini untuk pergi ke Salatiga. Bersiap – siaplah kami untuk berangkat. Sebelum berangkat
kami sarapan pagi bersama. Setelah itu aku membantu ibu untuk mengemasi barang –
barang yang akan kami bawa.
Pukul 09.00 WB. Kami berangkat..saat di perjalanan aku senang sekali. Bisa
bercanda tawa dan menikmati perjalanan.
Tibalah aku di rumah saudaraku di Salatiga. Kami disambut dengan
gembira.karena lelah dalam perjalanan aku pun berbaring dan ketiduran. Padahal belum
sempat mengobrol bersama saudaraku.
Adzan dhuhur berkumandang. Aku bersama adik keponakan bergegas menuju
ke mushala terdekat. Ketika aku mengambil air wudhu.
syuuutttt……
‘’Aduuh,’’ seruku.
Tiba – tiba aku terpeleset…lantai di tempat wudhu ternyata licin. Aku kurang
berhati – hati. Dengan wajah menahan sakit. Aku mencoba berdiri. Dan tetap
melaksanakan shalat.
Sesampainya di rumah aku mencium aroma makanan. Saya pun menjadi lapar
dan bergegas menuju meja makan.
Kami tidak ada rencana untuk menginap, hari itu juga kami kembali ke rumah,
terlihat ibu menyiapkan barang – barang yang akan dibawa pulang. Di sepanjang
perjalanan pulang aku tertidur lelap. Ketika aku bangun ternyata kami terjebak
kemacetan. Ada truk bermuatan tepung terbalik di tengah jalan. Terdengar suara adzan
shalat ashar. Kami pun berhenti dan melaksanakan shalat ashar di masjid terdekat.
Sebelum sampai di rumah, ibu mengajak kami ke Transmart Semarang. Aku dan
adikku senang sekali. kami bermain di Trans studio mini dengan puas. Semua wahana
kami jelajahi. Ada wahana Roller coaster mini. Awalnya aku takut untuk menaikinya.
Tapi akhirnya aku percaya diri dan berani untuk naik roller coaster itu bersama adikku.
‘’uuaaaa…..’’jerit adikku sambil memegang tanganku dengan erat.

x
Selesai menaiki roller coaster , kami pun beralih ke balap mobil, serunya aku
dan adikku bertaruh, siapa yang paling banyak mendapat jackpot dia pemenangnya.
Mulailah kami bermain. Aku berhasil mendapat jackpot 50 point.
‘’Aku pasti menang’’ gumamku dalam hati.
Aku menghampiri adikku yang masih asyik bermain, aku lihat point yang dia
dapatnya. Aku terkejut. Adikku berhasil mengumpulkan jackpot 200 point. Aku kalah..
ternyata adikku lebih jago daripada aku. Hehehe…
Dari trans studio mini kami, kami beralih ke supermarket, di sana ibu membeli
kebutuhan sehari – hari. Kami juga memilih – milih barang perlengkapan sekolah.
Menjelang malam, kami keluar dari Transmart dan menuju ke parkiran mobil.
Kami melanjutkan pulang ke rumah.
Pukul 22.00 kami tiba di rumah. Ibu menyuruh kami untuk berganti baju dan
gosok gigi sebelum tidur. Hari ini aku lelah sekali sekali, tetapi ku sangat senang.
Pagi harinya. Bertepatan tanggal 31 Desember 2018. Di akhir tahun.
Ibu mengajak kami pergi ke objek wisata Saloka. Aku dan adikku pun tidak
menolak. Segera kami mengemasi barang yang akan kami bawa.
Setibanya di sana, kami bergegas turun dan mengambil antrian tiket. Pengunjung
di sana ramai sekali, sehingga kami harus antri panjang.
Di objek wisata saloka banyak sekali wahana permainannya. Taman rekreasi ini
sangat unik loh, karena lokasinya dekat dengan rawa pening yang terkenal sebagai rawa
tercantik di dunia.
Setelah puas menjelajahi semua wahana yang ada di saloka, kami pulang ke
rumah.
Liburanku kali ini sangat menyenangkan.. semoga liburan berikutnya lebih
menyenangkan lagi…

xi
Pengalaman khitanku di Waktu Libur Sekolah

By. Brilian Ahmad N


Libur semester 1 telah tiba. Hari pertama libur sekolah kuhabiskan hanya di
rumah saja. Bermain game, bermain dengan adik, menonton TV, tiduran hanya santai –
santai di rumah. Tidak ada kegiatan yang berarti. Demikian juga hari berikutnya.
Liburan biasanya kami sekeluarga pergi mengunjungi ke rumah kakek dan
nenek di luar kota. Akan tetapi untuk liburan kali ini kami tidak melakukan iu. Aku
tidak tahu alasan orang tuaku,kenapa tidak mengunjungi kakek dan nenek di liburan
ini. Aku hanya mengunjungi kakek dan nenek yang rumahnya dekat dari rumahku.
Sepekan lebih, aku hanya di rumah saja. Waktu itu aku sedang menonton TV,
tiba – tiba aku ingin di khitan. Ku utarakan keinginanku itu kepada orang tuaku. Ibuku
kaget mendengar permintaanku. Karena awal liburan ibuku sudah menawarkan
kepadaku untuk berkhitan. Tetapi waktu itu aku tidak mau. Akhirnya orang tuaku
menyetujui keinginanku. Kemudian aku didaftarkan ke dokter oleh ayahku. Dan kata
dokter aku akan dikhitan hari Sabtu pagi.
Tibalah hari yang sabtu. Hari yang menegangkan bagiku. Padahal jam baru
menunjukkan pukul 05.30. aku dibangunkan ibu dan disuruh mandi.
Pukul 08.00 kami berangkat ke dokter, sesampainya disana aku menunggu
panggilan dokter. Untungnya pasien yang datang kesana tidak terlalu banyak, sehingga
aku tidak menunggu terlalu lama. Sebelum tiba giliranku aku bermain game untuk
menghilangkan rasa tegang yang aku alami.
‘’Brili’’ perawat memanggil namaku.
Aku pun masuk bersama kedua orang tuaku ke dalam ruangan yang menurutku
beraroma tidak enak. Di dalam sana, aku diminta berbaring di atas ranjang yang tinggi
sekali.
‘’ Tenang ya..dijamin tidak sakit pas disunat’’. Kata pak dokter.
Aku hanya mengangguk sambil berusaha menenangkan pikiran tegangku.
Sebelum di khitan aku dibius terlebih dahulu, agar nanti ketika dikhitan aku
tidak merasa sakit. Akan tetapi kenyataannya ketika dikhitan aku merasa sakit yang luar
biasa. Dokternya bohong padaku. Kata dokter itu disebabkan karena ada kelainan. Ayah

xii
yang menungguku sampai pingsan karena tidak tahan melihat aku yang menjerit – jerit
kesakitan.
Proses khitanku memakan waktu cukup lama. Hampir sekitar satu jam. Begitu
proses khitan selesai aku merasa sangat lega sekali, walaupun rasa sakit selesai dikhitan
masih terasa.
‘’Nah, sudah selesai Bil, sudah lega ya..perbannya jangan dilepas dulu ya..nanti
2 hari lagi kesini lagi, biar dokter yang melepaskan’’. ujar pak dokter.
2 hari kemudian
Tibalah saatnya aku harus kontrol ke dokter. Karena masih diperban. Aku
sedikit tegang karena takut nanti merasa sakit seperti waktu dikhitan. Dokter mengganti
perbanku dan mengobati luka bekas khitan. Aku merasa lega karena hanya merasa sakit
sedikit saja. Kemudian dokter menyarankan untuk kontrol lagi yang kedua.
Ketika kontrol yang kedua. Rasa takutku mulai berkurang karena luka khitanku
sudah mulai mongering dan menurut perkiraanku dokter hanya akan mengganti perban
lagi, ternyata perkiraanku salah. Dokter tidak mengganti perbanku tapi justru melepas
perban. Luka bekas dikhitan tidak diperban lagi. Kata dokter agar lukanya cepat kering.
1 minggu setelah disunat, aku sudah tidak merasa sakit lagi. Lukaku sudah
sembuh dan aku bisa masuk sekolah.
Inilah pengalamanku ketika libur sekolah.

xiii
Berlibur ke Lampung

By. Alda Aisyatul W

Aku dan keluargaku merencanakan untuk pergi ke rumah saudaraku yang ada di
Lampung. Kami memesan tiket kereta api dulu. Kamipun bersiap – siap untuk pergi ke
stasiun. Kami berangkat lebih awal dari jadwal tiket agar kami tidak ketinggalan kereta.
Di stasiun kami duduk di ruang tunggu, ketika petugas mengumumkan bahwa
kereta kami sudah siap berangkat, kami masuk ke dalam kereta.
Sekarang naik kereta sudah nyaman, berbeda ketika zaman dulu, kita harus
berdesak – desakkan. Kalau sekarang sudah sesuai tempat duduk dan nyaman karena
ada AC di masing – masing gerbong.
Kereta kami berangkat pukul 13.00. dari semarang menuju ke Jakarta.
Sepanjang perjalanan kami melewati hamparan persawahan yang sangat indah. Dan laut
yang membentang luas.
Aku dan sekeluargaku sengaja tidak memberi kabar kedatangan kami, karena
kami ingin memberi surprise ke keluarga ang ada di Lampung.
Setelah 6 jam perjalanan akhirnya kami sampai di Jakarta, kami naik bus unuk
menuju ke pelabuhan Merak Bakahuni. Kapal yang kami tumpangi cukup mewah.
Tetapi disana semua minuman dan makanannya terkenal mahal.
Perjalanan Merak ke Lampung sekitar 2 jam.setelah sampai di pelabuhan
Lampung, kami naik bus, sekitar 1,5 jam perjalanan untuk menuju ke rumah saudara
kami.
Setibanya di rumah saudara kami, mereka terkejut akan kedatangan kami. Di
sana aku langsung bermain dengan saudara sampai lupa waktu. Kebetulan di depan
rumah saudaraku ada taman yang dibuat oleh pemerintah setempat. Setiap sore di taman
itu banyak anak – anak yang bermain. Jarang sekali terlhat lalu lalang mobil dan motor
yang lewat, sehingga udara di sana masih segar. Di taman itu banyak permainan
diantaranya : prosotan, jungkat – jungkit, ayunan dan masih banyak lagi. Selain
permainan di taman itu juga terdapat bunga – bunga yang menambah indahnya taman
tersebut.

xiv
Malam harinya kami berkumpul di ruang tengah. Mengobrol bersama dan
bersenda gurau. Saat waktunya tidur aku dan saudaraku masuk ke kamar. Awalnya ibu
ragu kalau kami bisa tidur, alasan ibu biasanya kalau sudah berkumpul bersama saudara
tidak bisa tidur, malah dibuat bercerita terus, bermain dan bercanda.
Pagi harinya, aku masih merasa mengantuk sekali, karena tadi malam tidak bisa
tidur. Semalaman kami bercerita sampai lupa waktu. Padahal hari ini kami berencana
pergi ke Transmart Bandar Lampung. Setelah mandi kami bersiap untuk berangkat. Di
Lampung swalayan yang paling mewah adalah Transmart itu. Di sana kami membeli
peralatan sekolah yang kami butuhkan. Selepas dari Transmart kami menuju ke kolam
renang belerang.
Di kolam renang belerang airnya agak panas. Dan di sekitar situ banyak warga
yang memelihara anjing. Anjing – anjing itu dibiarkan berkeliaran. Kami pun merasa
takut. Dan tidak merasa nyaman mandi di kolam renang itu.
Hari terakhir, kami berada di Lampung.
Kami sekeluarga bersiap – siap untuk pulang. Aku merasa sangat sedih karena
harus berpisah kembali dengan saudaraku di Lampung. Rencana kami pulang hari ini
harus tertunda, karena tepat hari ini tanggal 22 telah terjadi tsunami di selat sunda.
Kapal dilarang untuk berlayar, sehingga kami menunda kepulangan.
Keesokan harinya, kami pun pulang ke Demak. Aku pulang menggunakan
transpotasi yang sama ketika aku berangkat ke sini.
Liburanku kali ini memang sangat menyenangkan. Semoga aku dapat segera
kembali ke Lampung untuk bertemu saudaraku.

xv
Liburan ke Kota Jepara

By. Nelsa Nabilah Eka C.

Yeeayyy!!!! Musim liburan telah tiba. Ini yang ditunggu – tunggu oleh para
murid, termasuk aku. Bagaimana tidak,aku sudah pusing dengan tugas yang diberikan
bu guruku. Rencana kami sekeluarga mau pergi ke Jepara.
Ke Jepara kami ke rumah temannya mamaku. Rumahnya dekat dengan pantai
Bandengan. Rumahnya pun banyak ditanami pohon rambutan, kami ditawari untuk
mememetik buah rambutan itu. di belakang rumah terdapat kolam renang yang sangat
luas, tapi sayang ketika aku kesana, kolam renangnya baru dibersihkan dan diperbaiki.
Siang hari, kami bergegas pulang, tapi sebelum pulang kami mau mampir ke
tempat – tempat wisata dekat rumah teman mama tersebut. Waktu kami pulang, kami
dibawakan oleh – oleh buah rambutan yang sangat banyak.
Di perjalanan menuju tempat wisata, kami menikmati perjalanan dengan
bernyanyi riang.
Sampailah kami di tempat wisata. Mama kemudian menuju ke antrian tiket.
Setelah kami mendapatkan tiket, kami pun bergegas masuk ke dalam tempat wisata
yang bernama Gong Perdamaian. Di sana terdapat macam – macam gong, diantaranya :
ada gong perdamaian dunia, gong perdamaian nusantara, dan gong perdamaian asia –
afrika, selain itu di sana juga terdapat tanah 202 negara, air 99 negara, sumur
perdamaian, kendi pancasila, bendera – bendera negara di dunia dan rumah ibadah.
Sambil melihat – lihat tak lupa kami berfoto bersama untuk kenang – kenangan.
Setelah singgah dari Gong Perdamaian Dunia, kami menuju ke tempat wisata
Akar Seribu, disana banyak pohon tumbuh dengan rindang, sehingga membuat udara
disekitarnya terasa sejuk dan nyaman untuk berjalan kaki sambil menikmati pemandan
alamnya yang indah. Kata mamaku tempat tersebut sering digunakan untuk berkemah.
Di sana juga sudah sediakan tempat bermain untuk anak – anak seperti : prosotan,
ayunan, dll.
Saatnya ke pantai, tak afdhol rasanya kaau kita sudah di jepara tidak mampir di
salah satu pantainya yang indah, kota Jepara mempunyai banyak sekali pantai yang
wajib kita kunjungi, kami pun memutuskan untuk ke pantai Teluk Awur. Namanya

xvi
pantai biasanya udaranya terasa panas, tapi di pantai ini tidak, udara yang kami rasakan
sangat sejuk. Disana tumbuh banyak sekali pohon bakau,dan ramai
dikunjungi.pemandangan di sana masih alami, dan belum tersentuh renovasi, namun
tetap tidak mengurangi keindahan dan kenyamanan kami ketika berkunjung ke sana. Di
sana aku bermain pasir bersama adik, menikmati ombak laut yang tidak begitu besar.
Betah rasanya berlama – lama di sana.
Di pantai Teluk Awur , juga tersedia rumah makan yang menyediakan berbagai
macam makanan dan minuman.Selang beberapa jam, perutku terasa lapar, akhirnya
kami memutuskan untuk melanjutkan makan siang.
Menjelang sore, kami bergegas pulang, sebelum pulang kami mampir ke makam
Ratu Kaliyamat di Mantingan Jepara. Selain makam Ratu Kalinyamat, di dalam makam
juga terdapat makam suaminya, dan beberapa kerabat lainnya. Komplek makam
tersebut berada di belakang masjid Astana Sultan Hadlirin.
Kebanyakan orang masih beranggapan bahwa rekreasi itu identik dengan biaya
mahal, sehingga yang menjadi pertimbangan utama setelah waktu senggang adalah
keuangan. Angapan semacam itu menurutku tidaklah selamanya benar. Banyak tempat
– tempat wisata yang tidak kalah nyaman dan indah untuk kita dengan biaya yang
sangat terjangkau.
Akhirnya setelah berkeliing kota Jepara, kami tiba di rumah kami kembali.
Semoga pengalaman ini bisa menambah pengetahuanku tentang berbagai tempat wisata
di kota Jepara.

xvii
Liburanku ke Jepara
By. Tiara Puspita Sari

Hari sabtu, libur pekan pertama, kami sekeluarga berkunjung ke tempat saudara
kami di Jepara. Selama perjalanan aku menikmati perjalanan sambil melihat
pemandangan yang kami lewati. Tata kota yang cantik, etalase toko penuh furniture
indah, dan berjejer pohon – pohon rindang di sepanjang kiri dan kanan jalan.
Sekitar pukul 09.00 WIB, kami sudah tiba di kota Jepara. Kami disambut
dengan gembira, kami pun di persilakan untuk masuk ke ruang tamu dan duduk, sambil
menikmati teh manis yang sudah disuguhkan. Aku dan saudaraku bermain di luar
rumah, kami asyik bermain boneka.
Sore harinya, setelah melaksanakan shalat ashar, aku dan saudaraku bermain
bersama – sama lagi. Kami bercanda, terkadang gelak tawa kami membuat gaduh seisi
rumah.
‘’Suaranya bisa dikecilkan, Ra ? kalian terlalu ribut.’’ kata ibu.
‘’ Kita kan sedang asyik bermain, Bu ‘’ sahutku
‘’Iya ibu tahu. Tapi tolong dikecilkan sedikit suaranya ya’’ lanjut ibu.
‘’oke, Bu’’. Jawabku.
Waktu menunjukkan pukul 18.00, saatnya kami bergegas ke masjid untuk shalat
mgrib berjama’ah, selesai shalat kami pulang ke rumah. Di rumah banyak sekai
saudaraku berkumpul di ruang tamu. Semuanya terlihat senang, sesekali ada yang
tertawa. Ramai sekali.
Keesokan paginya, aku dan saudaraku bersepeda bersama. Aku memboncengkan
saudaraku berkeliling kampung. Tidak ada lelahnya kami terus bersepeda. Setelah
bersepeda, kami beristirahat sambil menikmati jajanan yang kami beli di warung
sebelah rumah. Ibu tiba – tiba menghampiri kami.
‘’Ra, gimana kalau hari ini kita ke pantai Kartini ?’’ kata ibu.
‘’wahh, asyik tuch’’. Sahutku.
‘’oke, kalau begitu mari kita berkemas ‘’. Lanjut ibu.
Jam menunjukkan pukul 10.00, saat itu cuaca agak mendung. Namun tidak
menyurutkan kami untuk berangkat ke pantai Kartini. Alhamdulillah, akhirnya aku bisa

xviii
pergi ke pantai Kartini, selama ini aku belum pernah kesana. Hanya mendengar cerita
teman- temanku yang pernah pergi kesana.
Dalam perjalanan menuju pantai, kami sempet berhenti di pasar. Nama pasar itu
adalh pasar ngabul. Pasar Ngabul terkenal dengan buah duriannya. Banyak para
pedagang durian menjajakan dagangannya. Aku tidak membeli buah durian tapi aku
membeli sandal karet, persiapan untuk ke pantai nanti. Lalu lintas begitu ramai.
Mungkin karena hari libur. Tapi itu justru mengasyikkan sekali.
Tak berapa lama kami sampai di pintu gerbang daerah pariwisata pantai Kartini.
Setelah membeli tiket, kami langsung menuju ke pantai. Di tepi pantai ada gedung kura
– kura raksasa. Aku dan saudaraku langsung heboh melihat patung kura – kura sebesar
itu. Tapi sayang, kami tidak dapat masuk ke dalam gedung karena sedang tidak dibuka,
jadi kami tidak bisa menonton ada apa dalam gedung itu. Selain itu di pantai Kartini
terdapat aneka permainan yang disajikan. Ada kereta mini, komedi putar, flying fox,
dan masih banyak lagi.
Setelah puas di pantai Kartini, kami melanjutkan perjalanan ke Jepara Ocean
Park. Banyak orang yang bilang JOP ( Jepara Ocean Park) merupakan wisata bahari
terlengkap di Jawa Tengah. Ada yang unik ketika kami mulai memasuki kawasan wista
JOP. Bangunan wahana wisata air ini menyerupai kubah masjid berwarna – warni.
Terlihat dari jauh seperti kubah masjid yang megah loh.
Setiba di JOP, kami menuju ke loket masuk. Setelah membayar tiket, kami
bersiap – siap untuk berganti baju, bingung awalnya memilih mana wahana yang kami
masuki. Akhirnya kami memilih berenang di kolam renang khusus anak – anak.
Jam menunjukkan pukul 16.00, kami pun bergegas pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, kami mandi dan merebahkan badan. Rasanya capek sekali
seharian jalan- jalan. Akhirnya jam 20.00 aku sudah tidak kuat menahan rasa kantukku.
Akhirnya aku masuk ke kamar dan tidur.
Keesokan paginya, aku dan Ibu berkemas untuk kembali ke rumah kami di
Demak. Kami pun berpamitan.. semoga lain waktu bisa berkunjung kembali ke Jepara.

xix
Liburan ke Gunung Lawu

By. Naswa Hernissa R


Hari Jumat, tanggal 28 Desember. Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi. Aku dan
keluarga yaitu, ayah, ibu, dan kedua adikku berangkat menuju ke gunung Lawu
Kabupaten Karanganyar. Sebelum pergi kesana kami mampir ke saudara kami yang di
Mranggen. Kami pun berangkat dari Mranggen menuju ke Karanganyar melalui jalan
tol baru.
Melewati gerbang tol Gayamsari, di mobil aku, adikku dan saudaraku bermain
hp. Kami sangat senang sekali kalau mau pergi ke Gunung Lawu.
Ditengah perjalanan aku merasa mau buang air kecil, akhirnya kami berhenti di
rest area masih di jalan tol.
Sampai di gerbang Tol Banyumanik, aku merasa lelah, dan tidur di mobil. Pada
saat aku bangun, perutku terasa lapar, aku makan jajanan yang aku bawa dari rumah.
Setelah keluar dari tol, kami melanjutkan perjalanan ke bukit Sekipan. Sesampai
di bukit Sekipan, kami turun dari mobil dan menuju tiket masuk. Tiket masuknya ada 2,
jika terusan Rp 100.000,00 jika tidak Rp 50.000,00. Setelah membeli tiket kami
menikmati wahana disana.
Aku naik kereta gantung, bermain bom-bom car, dan empat dimensi. Aku
berselfi bersama hantu pocong, mobil kuno, dan miniature keajaiban dunia. Tak terasa
sudah siang, saatnya kami istirahat dan membeli makan di lokasi. Setelah istirahat dan
makan, aku melanjutkan masuk ke wahana Goa Hantu. Di dalamnya sangat gelap.
Orang – orang yang masuk kesana berteriak ketakutan. Akupun menahan rasa takut,
padahal ku tahu hantu – hantu itu juga manusia.
Setelah puas menikmati semua wahana. Kami melanjutkan perjalanan ke rumah
saudara kami di Karanganyar. Sesampainya di sana kami beristirahat, mandi dan
melaksanakan shalat magrib. Malam harinya kami pun melanjutkan perjalanan kembali
menuju ke puncak Cemara Sewu. Perjalanannya sangat mengasyikkan. Pada malam hari
lampu – lampu dari rumah penduduk berwarna – warni. Disepanjang jalan pepohonan
cemara yang terlihat. Lebatnya hutan cemara yang berada di kanan – kiri jalan membuat
tempat ini dinamakan Cemara Sewu.

xx
Sebelum sampai di puncak, kami membeli makanan dan minuman. Saking
dinginnya udara di puncak setiap kali aku ngomong dari mulutku keluar seperti asap.
Udara yang dingin membuatku merasa cepat lapar, ibu kemudian
membelikanku sate kelinci. Awalnya aku ragu untuk memakannya, tapi orang tuaku
memaksaku untuk mencoba satenya. Aku mencoba satu tusuk, eh ternyata rasanya enak
sekali. karena enaknya 10 tusuk aku makan tidak terasa.
Hari semakin gelap. Kami memutuskan untuk kembali ke rumah saudara kami di
Karanganyar. Sekitar pukul 11 malam, kami tiba, dan langsung bergegas istirahat tidur.
Keesokan paginya, kami diajak jalan – jalan ke lembah Sumilir Kemuning. Di
sana pemandangannya sangat indah. Ada berbagai spot menarik untuk berfoto ria.
Seperti rumah pohon, gardu pandang, menara kincir angin selain rumah hobbit yang
boleh dibilang sebagai daya tarik utama wisata disana. Seharian penuh kami berada di
sana, tak terasa waktu sore, saatnya kami pulang.
Hari ini hari terakhir aku berada di Karanganyar. Kami sekeluarga berpamitan,
dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

xxi
Hari Libur yang Kutunggu

By. Galih Abdul Ghani


Hari yang kutunggu – tunggu itupun akhirnya tiba. Setelah aku berjuang untuk
ulangan semester selama 1 minggu. Hari pertama liburan aku masih di rumah saja.
Membereskan buku – buku yang kemarin aku pakai dan mencuci sepatu, agar nanti
ketika masuk sekolah terlihat bersih.
Bersama ayah, ibu dan adik, akhirnya kami merencanakan untuk berlibur di desa
tempat kelahiran ayahku yaitu di Karanganyar.
Kami berangkat hari Kamis, rute perjalanan yang kami pilih adalah lewat
Purwodadi. Kenapa kami memilih rute ini. Karena rute ini tidak terlalu ramai, sehingga
tidak mengalami kemacetan.
Aku sangat senang sekali tiba di kota kelahiran ayahku. Meskipun letaknya di
desa tapi tidak sepi seperti desa – desa yang lain. Letaknya yang di dekat pasar,
membuat desa itu ramai setiap harinya.
Di desa tempat kelahiran ayah, kami bertemu dengan banyak saudara. Saudara
yang selama ini aku rindukan.bersama mereka aku menghabiskan waktu dengan
kegiatan yang menyenangkan, salah satunya pagi itu, aku diajak pergi memancing.
Sebelumnya aku belum pernah memancing, makanya aku penasaran, bagaimana
asyiknya memancing. Memancing bagiku membutuhkan kesabaran yang tinggi. Tidak
sia – sia meskipun menunggu lama akhirnya kailku dimakan ikan. Meskipun hanya 2
ekor yang kudapatkan, aku merasa senang.
Kegiatan lain yang aku senangi selama di desa. Yaitu mandi di sungai bersama
saudaraku. Nama sungai itu adalah sungai Samin. Sungai Samin mengalirkan air dari
kaki gunung Lawu. Airnya jernih dan sejuk. Tidak aku temukan ketika di rumah.
Bersama saudaraku aku juga pergi ke bukit Tenggir atau Tenggir Park. Tenggir
Park berada di kawasan wista candi Sukuh. Tempat ini berada di kaki gunung Lawu.
Selain pemandangannya yang indah, udaranya juga sejuk, sehingga menjadi daya tarik
pengunjung.
Di Tenggir Park terdapat rumah adat Honai dari Papua. Yang dapat dijadikan
spot untuk berfoto ria bersama keluarga. Selain itu terdapat juga spot menarik lainnya
untuk berfoto antara lain spot sepeda layang, spot taman bunga , gardu pandang dll.

xxii
Di hari yang lain aku juga diajak pergi ke Kemuning, yaitu daerah perkebunan
the yang terletak di kaki gunung lawu. Di dekat Kemuning terdapat makam mantan
presiden kedua yaitu Bapak Soeharto. Makamnya bernama Giri Bangun. Suhu di daerah
Kemuning sangat dingin dan sering tertutup kabut. Sambil berfoto selfi kami
menghangatkan badan dengan minum teh hangat. asa teh di sana sangat khas, karena
dipetik langsung dari perkebunan teh disekitar situ.
Itulah pengalamanku saat liburan semester kemarin. Banyak pengalaman dan hal
– hal baru yang aku dapatkan. Selain itu aku juga senang dapat melepaskan rindu
bertemu dengan saudara – saudaraku di Karanganyar. Semoga aku bisa mendapat
pengalaman lagi ketika liburan yang akan datang.

xxiii
Pengalaman Masa Liburanku

By. Maheswari Zuanita


Hari minggu, kami sekeluarga merencanakan untuk pergi jalan – jalan ke rumah
saudara, kamipun pergi ke rumah nenek dan kakek yang berada di Klaten.
Pukul 04.00, kami bersiap – siap untuk berangkat, tetapi sebelum berangkat
kami shalat shubuh berjamaah terlebih dahulu. Setelah itu kami berangkat naik mobil.
Didalam mobil tersebut ada aku, ayah dan mama. di perjalanan aku tiba – tiba merasa
lapar.
‘’Ma, aku lapar.’’ujarku.
‘’ Sabar ya.. sebentar lagi kita sampai di rumah makan’’. jawab mama.
Lalu kami berhenti di sebuah rumah makan, di sana aku makan soto. Sotonya
enak sekali. aku juga memesan teh hangat. sedangkan mama dan ayah memesan jeruk
hangat. selesai makan kami melanjutkan perjalanan, aku sangat menikmati perjalanan
ini, tak terasa rasa kantuk mulai menyerangku, akupun tertidur.
Tibalah kami di kola Solo. Di Solo kami mampir di Grand Mall. Di sana aku
membeli sepatu berwarna putih, ayahku membeli sandal, sedangkan mama membeli
gamis. Lalu kami menuju ke kasir untuk membayar semua belanjaan kami.
Akhirnya kami sampai di rumah kakek dan nenek. ternyata disana sudah ada
tanteku,dan suaminya. Mereka sangat senang dengan kedatangan kami. Kamiupun juga
begitu. Nenek kemudian menyuruhku untuk mandi sore. Bergegas aku menuju ke kamar
mandi.
Malam harinya aku diajak tanteku membeli baju baru. Aku senang sekali,
tanteku memperbolehkanku membeli baju yang aku sukai. Lama aku memilih – milih
baju, akhirnya aku mendapatkan baju yang aku inginkan, selepas membeli baju, kami
membeli mie ayam.
Keesokan harinya, aku melihat om dan tante berkemas – kemas. Aku bertanya
kepa mereka.
‘’ Om dan tante mau kemana ?’’ tanyaku
‘’Kami mau ke Jepara’’. jawab tante
‘’Bolehkah aku ikut, tan ?’’ pintaku
‘’Boleh, tapi sana ijin dulu dengan ayahmu.’’ lanjut tante.

xxiv
Aku kemudian menghampiri ayah dan meminta ijin.
‘’Ayah, bolehkah aku ikut om dan tante ke Jepara ?’’ Rengek aku.
‘’Boleh .’’ jawab ayah.
Akupun bersiap – siap. Adzan shubuh berkumandang. Kami bergegas
melaksanakan shalat shubuh.pukul 05.30, kami berpamitan dengan kakek dan nenek.
nenek menciumku dengan penuh kasih sayang.
Perjalanan Klaten – Jepara kurang lebih 6 jam. Di tengah perjalanan kami
megalami kemacean, sehingga kami baru tiba di Jepara pukul 11.30 siang. Saat aku tiba
di Jepara, Kak Tia dan Kak bela, mereka adalah keponakanku, terkejut melihat
kedatangan kami. Memang aku tidak mengabari mereka perihal kedatanganku.
Sore harinya, kami bermain bersama, kak Tia mengajakku bersepeda bersama.
Aku senang sekali.
Menjelang malam, kami semua berkumpul di depan tv, aku asyik menonton tv.
Kebetulan acara kesukaanku.
Pukul 21.00, aku masuk ke dalam kamar, badanku lelah dan aku sudah
mengantuk.
Jelang pagi hari, kami bersama bangun pagi dan melakukan kegiatan jogging
mengelilingi desa. Di tengah perjalanan kami melihat ada penjual bubur ayam, kami
pun berhenti dan membelinya. Selesai makan, kami melanjutkan jogging. Aku sangat
lelah sekali. kami memutuskan untuk kembali ke rumah.
Setibanya di rumah, aku mencium aroma yang sedap sekali. bergegas aku masuk
ke dalam rumah. Di dapur aku melihat ibu dan tanteku sedang sibuk menyiapkan
sarapan pagi. Di atas meja sudah tersaji mie goreng kesukaanku. Tanpa basa basi aku
langsung memakannya.
Hanya sehari semalam saja aku berada di Jepara. hari ini kami harus pulang ke
Demak. Karena besok ayah sudah masuk kerja kembali. Rasanya aku masih ingin
tinggal di Jepara. tapi apa boleh buat, ayah tidak mengijinkanku. Semoga liburan
semester 2 aku bisa kembali mengunjungi saudara – saudraku semua.

xxv
Berkunjung ke Rumah Nenek

By. Maulida Selvi S


Hampir setiap hari aku menghabiskan waktu liburku untuk bersantai –
santai. Untuk menghilangkan rasa bosan. Keluargaku mengajak aku untuk berlibur di
rumah nenek di Kudus. Hatiku gembira. Akhirnya aku bisa berkunjung ke rumah nenek
liburan ini.

Perjalanan kami tempuh kurang lebih setengah jam. Aku berboncengan


motor dengan ibu. Setiba di rumah nenek, saya merasa lapar, karena sebelum berangkat
aku tidak sarapan. Nenekku sangat baik. Beliau menyiapkan sup ayam untukku. Selesai
makan aku membereskan piring – piring yang kotor.

‘’ Nek, bolehkah aku membantu nenek mencuci piring?’’ tanyaku.

‘’Oh, tentu saja boleh.’’ Jawab nenek.

Aku membawa piring – piring kotor ke tempat cucian piring. Senang


rasanya bisa membantu nenek.

Keesokan paginya. Pagi – pagi sekali, aku diajak saudaraku berkeliling


desa. Sambil melihat pemandangan pagi , dan menikmati udara segar di pagi hari.
Setelah cukup lelah, kami memutuskan kembali ke rumah.

Di rumah aku begegas mandi dan sarapan pagi. Nenek menyuruhku


untuk sarapan pagi. Di meja makan sudah tersaji opor ayam lengkap dengan sambal
kesukaanku. Aku makan dengan lahap.

Malam harinya. Aku diajak ke swalayan ADA Kudus, kami bermain di


sana. Selesai bermain. Kami pun pulang. Langit menampakkan mendungnya . Di tengah
perjalanan pulang hujan turun deras sekali, kamipun berteduh di sebuah toko.

Hujan telah reda, kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah nenek.


sampai di rumah, kami segera mandi pakai air hangat. selesai mandi aku menemani
keponakanku menonton tv sambil bermain hp. Karena sudah larut malam kami segera
beristirahat.

Hari ke 3 , aku hanya di rumah, membantu nenek membersihkan rumah,


menyapu, mengepel, cuci piring dll. Selesai membantu nenek , aku bermain dengan
saudaraku.

Hari ke 4, hari ini aku dan keluarga berencana jalan – jalan ke air terjun
Lorodan Semar merupakan tempat wisata yang belum banyak dikunjungi para
wisatawan. Kami segera menyiapkan barang yang akan kami bawa. Kami berangkat

xxvi
pukul 08.30 pagi. Kami berangkat dengan motor. Perjalanan yang kami tempuh sekitar
1 jam.

Setiba di lokasi , kami membeli tiket masuk. Kami bermain air sampai
puas. Tempat air Terjun Lorodan Semar ada 3 bagian,bagian atas, tengah dan bawah.
Menurutku bagian yang indah berada di bagian paling bawah. Aku dan keluargaku
berenang di situ.

Setelah puas bermain, kami melanjutkan perjalanan ke bukit pandang Ki


Santamulya, atau sekarang lebih dikenal dengan Bukit Pandang Duren Sawit Kayen.
Pemandangan yang disuguhkan pun bagus. Perbukitan hijau berpadu dengan langit biru
di langit. Untuk sampai ke puncak bukitnya kami harus berjalan kurang lebih 100m.
pemandangan hutan jati di kanan kiri menjadi teman perjalanan kami. Suasana sejuk
dan teduh juga terasa disana.

Sampai di puncak, kami melihat beberapa spot bagus untuk berselfi.


Diantaranya ada spot I Love U, gazebo, rumah pohon, kupu – kupu, lingkaran dari akar
dan sebagainya. Kami tidak melewatkan semua spot itu. Pukul 15.00 kami turun dari
puncak, dan kembali ke rumah nenek.

Seminggu penuh aku berada di rumah nenek. pengalaman yang sangat


menyenangkan. Jika ada kesempatan liburan lagi aku ingin kembali liburan ke rumah
nenek lagi.

xxvii
Liburan Sekolah

By. Feryza Eka

Aku senang sekali karena semester ini nilai raportku memuaskan dan semester
depan aku sudah lulus SD kemudian melanjutkan ke SMP. Kesenangan saya betambah
karena 1 minggu kedepan aku berlibur ke rumah nenek buyut aku di Jepara.

Aku berangkat pukul 07.00, perjalanan dari rumah ke Jepara butuh waktu 1,5
jam. Perjalananku bersama keluarga dengan menggunakan mobil. Di tengah perjalanan
aku melihat banyak persawahan dan pemukiman penduduk.

Pukul 08.30 aku sampai di rumah nenek buyutku. Aku senang sekali berada di
sana, karena hampir semua saudaraku ada di Jepara. sangat ramai sekali. Dibelakang
rumah nenek buyutku ada beberapa pohon bambu dan pohon – pohon yang rindang.
Selain itu, dibelakang rumah nenek buyutku ada kolam ikan.

Selama disana, setiap pagi aku memberi makan ikan – ikan di kolam. Ada hal
menarik ketika aku memberi makan ikan – ikan itu. Seakan tahu ada orang yang
membawa makanan, ikan – ikan itupun tiba – tiba berenang mendekat ke tepi kolam.
Ikan emas,mujair, nila semua berbut mendapatkan makanan yang aku lemparkan ke
kolam. Ada keasyikan ketika melihat ikan – ikan itu merebut menyambar umpan yang
dilemparkan ke kolam.

‘’Feryza, kesini nak, kita sarapan dulu.’’ suara ibu memanggilku.

‘’ Iya, bu sebentar aku cuci tangan dulu.’’ jawabku.

Siang ini ibu membuat masakan opor, rendang dan satu makanan yang asing
bagiku. Namanya ‘’horok- horok’’. Rasanya agak aneh, tapi aku paksa untuk
memakannya. Kata nenek buyutku lezat tidaknya horok – horok bergantung pada hati
yang membuatnya. Jika si pembuatnya hatinya sedang kesal atau marah maka horok –
horoknya rasanya tidak enak. Aneh ya…

Selesai makan aku melanjutkan shalat dzuhur, kebetulan mushalanya sangat


dekat, hanya di depan rumah nenek buyutku. Setelah shalat kami ke makam kakek
buyutku. Kakek buyutku sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Jarak makam dengan
rumah nenek buyut lumayan jauh. Cuaca panas namun anginnya bertiup sepoi – sepoi.

Sampailah kami di makam kakek buyut.makam itu dekat dengan sawah dan
sungai. Kamipun berdoa, selesai berdoa kami kembali ke rumah nenek buyut.

xxviii
Hari terakhir di rumah nenek buyut, sebelum kembali ke rumah aku diajak
saudaraku pergi jalan – jalan mengelilingi kota Jepara. aku diajak ke alun – alun kota
Jepara. disana ramai sekali. orang – orang berjualan seperti mainan, makanan dll.

Tak terasa hari mulai sore, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Tak lupa
sebelum pulang aku membeli jajanan untuk nenek buyutku.

Setibanya di rumah nenek buyut, kami berpamitan pulang dengan saudara-


saudaraku di Jepara. saat pulang aku sangat lelah, akupun tertidur di tengah perjalanan.

Pukul 21.00 kami tiba dirumah. Setibanya di rumah aku langsung masuk ke
kamar untuk tidur.

Masa liburan masih 1 pekan lagi. Aku hanya membantu orang tuaku di rumah
membersihkan rumah dan belajar. Karena sebenarnya aku tidak terlalu suka bepergian.

Itulah pengalamanku selama liburan.

xxix
Liburanku yang menyenangkan

By. Zahrani Salsabila

Pada waktu liburan sekolah aku dan keluargaku sudah merencanakan liburan
di rumah nenek dan kakek. Aku berangkat dari rumah pukul 07.30. Selama di
perjalanan aku melihat persawahan yang hijau dan indah dan sungai yang mengalir
deras. Kami sangat menikmati perjalanan itu.

Sesampainya di rumah nenek dan kakek, aku beristirahat, ternyata


perjalanannaya lumayan membuat tubuhku merasa capek dan letih. Selang beberapa
jam kemudian aku diajak kakek pergi ke sawah. Kakek mengajariku bagaimana caranya
menanam padi. Dengan benar.. awalnya aku bingung, tapi setelah diajari aku mulai tahu
caranya menanam padi. Aku ingat kakekku pernah bilang ‘’ jangan mudah berputus
asa’’.

Menjelang siang kami kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, nenek


menyuruh kami untuk menyantap makan siang yang sudah disiapkan.

‘’Masakan nenek memang TOP banget deh.’’ Ucapku sambil mengunyah


makanan.

‘’ dari dulu kan memang masakan nenek enak banget.’’ Sahut ayah.

Nenek hanya tergeleng – geleng sambil tersenyum.

Setelah makan siang dan shalat dhuhur berjamaah, nenek menyuruh aq untuk
tidur siang.

Sore harinya, aku dan saudaraku bermain bersama untuk menghilangkan rasa
bosan.

Malam harinya, setelah makan malam dan shalat magrib serta isya
berjama’ah, kami mengobrol di beranda rumah.kami mendengarkan kakek bercerita
tentang masa mudanya. Sesekali kami tertawa, karena kadang gaya kakek menceritakan
sangat lucu.

Keesokan paginya, setelah shalat shubuh aku dan saudaraku pergi jalan – jalan
di sekitar persawahan. Setelah puas menikmati keindahan alam persawahan, kami
kembali pulang ke rumah nenek untuk mandi dan sarapan, setelah sarapan aku keluar
dan bergabung bersama saudaraku untuk bermain bersama.

Hari berikutnya, kami berziarah ke makam nenek buyut kami yang sudah
meninggal dunia, di sana aku mendoakan nenekku.setelah berziarah kami memutuskan
kembali ke rumah nenek untuk berkemas, karena besok pagi kami harus pulang ke

xxx
Demak. Aku berharap untuk tetap berada di rumah nenek dan kakekku tapi karena
sebentar lagi masuk sekolah, jadi aku tidak bisa lama di rumah nenek dan kakek.

Esok pun telah tiba. Sebelum pulang aku berpamitan dengan saudara –
saudaraku, nenek ,dan kakek. Kami langsung menuju ke mobil. Hati kami sedih karena
berpiah dengan nenek dan kakek, dan kami pun pastinya akan merindukan semuanya.

Aku merasa liburan sekolahku kali ini sangat mengasyikkan. Dan tidak akan
aku lupakan. Jika liburan lagi aku ingin menikmati keindahan yang ada disana.

Aku sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena atas ciptaannya yang sangat
indah itu. Semoga ketika aku kesana lagi keindahannya tetap terjaga layaknya surga.

xxxi
Liburan ke Kampung Banyumili

By. Aditya Nur K

Membayangkan liburan bersama keluarga pasti menyenangkan. Seperti


liburanku kali ini. Kebetulan TK Tempat adikku sekolah mengadakan piknik ke
Kampung Banyumili. Kami sekeluarga ikut mendaftar, karena kebetulan pas musim
libur sekolah. Teman- teman sudah pernah ke Kampung Banyumili? Kampung
Banyumili adalah salah satu tempat wisata yang berada di kaki gunung Telomoyo dan
Gajah Mungkur.

Pukul 05.30 kami sudah siap berangkat. Kami berkumpul di halaman TK


tempat adikku sekolah. Ternyata yang ikut banyak sekali, sampai ada 3 bus.

Perjalanan dari kota Demak ke Kampung Banyumili sekitar 2 jam saja.


Adanya tol Semarang - Bawen sangat membantu sekali. tidak perlu berlelah – lelah
kena macet dan kita bisa menikmati pemandangan yang indah sepanjang jalan tol.

Setelah sampai di Kampung Banyumili, semua anak TK dikumpulkan.


Kemudian bernyanyi bersama. Setelah bernyanyi, semua anak di suruh masuk ke dalam
pendopo. Di pendopo mereka mendapat nasi bentuknya panda. Lucu sekali. Selesai
makan, mereka dikumpulkan kembali dan membentuk lingkaran, mengikuti petunjuk
dari pemandunya. Sedangkan aku dan temanku naik perahu. di atas perahu aku bisa
melihat banyak ikan.dengan perahu aku dan temanku mengelilingi kolam sambil
melihat ikan – ikan yang seperti mengikuti perahu kami. Air di kolam itu sangat jernih
dan bersih. Tak lupa kami berfoto bersama.

Selesai naik perahu, kami melanjutkan bermain flying fox. Tiba – tiba hujan
turun dengan derasnya. Kami pun kehujanan, sampai – sampai adikku menggigil
kedinginan. Tapi adikku tetap bersemangat untuk bermain flying fox. Karena hujan
semakin deras, kami berlari menuju ke pendopo untuk berteduh. Tepat juga sih
waktunya untuk makan siang yang kami bawa dari rumah.

Setelah hujan reda, aku dan bersama rombongan lainnya menuju ke Bus untuk
melanjutkan perjalanan ke NISSIN.

Bersama ibu aku masuk ke Gallery Nissin biscuit dulu. Kami ingin membeli
oleh – oleh untuk keluarga kami di Demak. Ada aneka biskuit dan snack dijual di sana.
Mulai dari kemasan kecil hingga kaleng – kaleng biskuit besar.

Setelah puas memilih – milih biskuit, aku melihat ada miniature mesin kue
dari Pabrik Nissin Biskuit. Menarik untuk dilihat. Rombongan TK adikku ternyata
sudah ada disitu.

xxxii
Tiba saatnya kami kembali ke rumah. Selama perjalanan aku lelah sekali,
hingga tertidur pulas di dalam bus. Sekitar pukul 21.00 kami sudah tiba di kota Demak.

Hari libur berikutnya. Aku tidak kemana – mana, aku di rumah hanya bermain
bersama teman sebelah rumahku. Seperti pagi ini. Kami bermain lempar sandal. Siapa
yang bisa melempar sandal dan menjatuhkan tumpukan sandal. Akan jadi
pemenangnya. Saking asyiknya kami bermain, suara adzan dzuhur berkumandang,
kamipun bergegas ke mushalla untuk shalat berjama’ah.

Pas malam tahun baru, aku bersama tetanggaku mengobrol bersama sampai
larut malam, ibu – ibu ramai juga, ada beberapa ibu yang membuat bakwan, tela goreng
dan kolak. Ramai sekali. aku baru tidur jam 2 pagi, mataku sudah tidak kuat lagi,
akhirmya aku ketiduran di tenda yang aku buat bersama temanku.

xxxiii
Bermain Sepakbola

By. Rislam Rafnaldi

Aku sangat suka sekali bermain bola, hampir setiap sore aku bermain bola
bersama teman- temanku. Apalagi libur sekolah telah tiba, aku bisa bermain bola
sepuasku. Seperti sore ini, saat matahari tidak terlalu panas, aku bermain bola lebih awal
dan akan berhenti kalau adzan magrib berkumandang.

Saat kami bermain, semua teman- temanku pasti memakai kaos tim
kesayangannya, serta meniru gaya pemain yang diidolakannya. Akupun tak mau
ketinggalan, pemain idola aku adalah Rezaldi Hehanusa. Ia sering juga dipanggil timnas
Indonesia untuk membawa Indonesia juara dan ikut Piala Dunia. Ia juga pemain yang
memiliki skill individu yang baik dan sempurna. Karena itulah aku sangat
mengidolakannya.

Di sekitar rumah kami tidak ada lahan untuk kami bermain bola, jika bermain
bola kami harus ke lapangan yang letaknya lumayan jauh dari tempat tinggal kami.. tapi
itu tidak menyurutkan semangat kami untuk bermain bola.

Adzan magrib sudah berkumandang, saatnya kami pulang ke rumah kami


masing – masing. Sesampainya di rumah aku mandi dan shalat berjama’ah di mushala
yang dekat dengan rumahku.

Kalau aku tidak bermain bersama temanku, aku biasanya membantu ibu di
rumah, membersihkan rumah, menyapu halaman rumah dll. Meskipun aku anak laki –
laki sendiri tapi ku tidak malu melakukan pekerjaan itu.

Hari ke 2 libur sekolah, sore itu cuaca sedkit mendung. Aku bersama teman -
temanku sudah siap untuk bermain bola. Tidak berapa lama saat kami bermain, hujan
pun trun dengan derasnya. Kami semakin bersemangat. Karena derasnya hujan
menambah kesenangan bagi kami. Walaupun pakaian dan tubuh kami kotor , kami tidak
peduli.

Saking asyiknya bermain, tidak terasa adzan magrib telah berkumandang. Kami
bergegas pulang ke rumah dengan hati yang gembira, walaupun aku tahu sampai rumah
ibu akan memarahiku.

Setibanya di rumah, aku langsung menuju ke kamar mandi, untunglah tidak ada
ibu di rumah. Hehehe…aku segera berganti baju dan bergegas ke mushala. Kemudian
berangkat mengaji. Pukul 20.00 aku menonton tv sambil makan. Dan tidur sampai pagi.

xxxiv
Keesokan harinya, aku dan teman – temanku akan mengadakan pertandingan
sepakbola dengan anak dari desa lain. Kami pun telah berkumpul di lapangan. Temanku
Fery menjadi kiper, dan aku sebagai stricker.

Tak lama kemudian, permainan pun dimulai. Kami tidak menggunakan aturan
layaknya permainan sepakbola, setiap anak bebas menyerang dan bertahan. Bahkan
kiper pun terkadang ikut maju. Seru sekali permainan kali ini.

‘’Gooolll’’ teriakku. Aku merasa senang sekali. skor berakhir 1-0, kemenangan
ada di tim kami.

Kami pun akhirnya pulang dengan senyum bahagia, karena kami bisa menang
melawan tim sepakbola dari desa lain.

xxxv
Mengisi Liburan ke Ayanaz Bandungan

By. Nauval Alma Gian Putra

Hari Selasa, aku dan keluargaku pergi ke Gedong Songo, tepatnya di Ayanaz
Bandungan. Sebelum berangkat, aku membantu orang tua membawa barang – barang
yang diperlukan. Kami kemudian sarapan bersama. Setelah sarapan kami berangkat
menuju ke Ayanaz Bandungan. Ayanaz merupakan salah satu tempat wisata baru di
Semarang. Tempat ini berada di dalam satu kawasan dengan Candi Gedong Songo.

Pukul 08.30. kami berangkat. Di perjalanan kami terjebak macet. Kami baru tiba
jam 12.30. selama perjalanan aku melihat pemandangan yang sangat indah, seperti
gunung, rawa, bukit, tebing, dan bermacam – macam tumbuhan.

Sebelum sampai ke Ayanaz , kami melewati Taman Bunga selosia. Tapi kami
tidak mengunjunginya. Karena tujuan awal kami adalah ke Ayanaz Bandungan.
Bandungan memang sejak dulu dikenal sebagai lokasi wisata keluarga yang popular dan
berhawa sejuk, karena berada di kaki gunung Ungaran. Di sepanjang jalan menuju
bandungan banyak sekali penginapan dan tempat rekreasi seperti Candi Gedong Songo,
pasar tradisional Bandungan, Komplek wisata Umbul Sidomukti, dll.

Sesampainya kita di kawasan Gedong Songo, kami diguyur hujan yang cukup
deras, kami mencari tempat parkir mobil, setelah mendapatkan tempat parkir kami tidak
langsung turun, karena hujan masih deras.setelah menunggu sekitar setengah jam hujan
mulai reda. Kami pun turun dan membeli tiket masuk menuju wisata Candi Gedong
Songo. Untuk harga tiket masuk ke kawasan ini tergolong terjangkau. 1 orang hanya
dikenakan Rp 10.000, setelah masuk lokasi kami shalat dzuhur terlebih dahulu. Selesai
shalat kami menuju ke Ayanaz.

Di Ayanaz menyediakan spot foto yang dapat dipakai para pengunjung untuk
berfoto, tak mau melewatkan kesempatan untuk berfoto, aku dan keluargaku berfoto
bersama. Kami mengunjungi berbagai tempat untuk berfoto, diantaranya bubble tent,
balon udara, tempat duduk unik di tengah kolam, dan lain sebagainya.

Tidak terasa hari sudah sore, saya dan keluarga melanjutkan perjalanan untuk
pulang, selama perjalanan pulang aku tertidur pulas, saat aku bangun, tahu tahu aku
sudah berada di rumah. Sungguh menyenangkan liburanku kali ini.

xxxvi
Cerita Liburanku

By. Muhammad Rauf

Pada hari jumat tanggal 28 Desember, aku bermain di rumah bersama teman –
teman sekampung. Banyak permainan yang kami lakukan seperti bermain petak umpet,
sepakbola, bersepeda, dan masih banyak lagi. Waktu tak terasa menunjukkan pukul
11.30, kita semua pulang. Kemudian aku mandi dan berangkat ke masjid bersama
teman- temanku untuk melaksanakan shalat Jumat. Sepulang dari shalat Jumat, aku tiak
pergi kemana – mana. Aku masuk kamar dan tidur siang, ketika aku bangun aku melihat
jam. Pukul 17.00, aku pun bergegas ke kamar mandi , mengambil air wudhu dan
melaksanakan shalat ashar, setelah shalat ashar aku bermain sepeda sambil menunggu
adzan magrib berkumandang.

‘’Allahu Akbar..Allahu Akbar !!’’ suara muadzin masjid. Memanggil kami


untuk segera ke masjid dan menunaikan shalat magrib, selesai shalat magrib aku
mengaji, setelah itu aku dan teman – temanku bermain sampai pukul 22.00. karena
sudah larut malam, aku pun pulang ke rumah.

Keesokan harinya, aku bangun pukul 04.00, setelah melaksanakan shalat


shubuh, aku membantu ibu menyapu halaman, mencuci piring, dan mencuci baju.
Setelah selesai membantu ibu, aku membantu ayah di sawah, mencangkul , menanam
jagung, bawang merah, cabai , dan tomat. Sebisa yang aku lakukan.

Jam menunjukkan pukul 16.00, ibu memintaku menjaga adikku. Namanya adit.
Aku lalu mengajak adit bermain bersama teman – temanku. Aku bermain bola
sedangkan adit di sebelah rumah bermain bersama keponakanku. Aku sangat senang
sekali bermain bola.

Malam harinya, setelah shalat dan mengaji, aku mengunjungi temanku yang
berbeda kampung untuk numpang wifi-an..hehehe… sesampainya disana aku bermain
game online. Saking asyiknya bermain, aku tidak tahu kalau jam menunjukkan pukul
00.00, aku kaget, segera aku pulang ke rumah. Karena takut kalau dimarahi ibu,
akhirnya aku pulang lewat jendela kamarku. Untung aku tidak ketahuan…kalau sampai
ibuku tahu aku pasti kena marah.

Menjelang pagi, aku beraktivitas seperti biasanya, membantu ibu mencuci


piring, dan mencuci bajuku sendiri, setelah itu aku membantu ayah menyirami di kebun.
Sepulang dari kebun aku sarapan kemudian mandi.

Hari ini aku dan teman- temanku mempunyai rencana untuk bersepeda bersama.
Kami bersepeda lumayan jauh. Saat kelelahan kami mampir di warung sekitar situ
untuk membeli minuman dan jajan. Meskipun sangat capek, tapi kami menikmati
perjalanan kami.

xxxvii
Senin, 31 Desember

Hari ini aku pergi ke rumah kakek dan nenek, karena kalau malam tahun baru,
rumah kakek dan nenek dibuat berkumpul semua keluarga besarku. Biasanya malam
hari kami akan ada acara bakar- bakar jagung, sosis, ikan dll.

Malam itu mulai gerimis, aku diminta keponakanku membeli arang untuk bakar
– bakar, berangkatlah aku sendiri, aku mencari warung yang jualan arang tapi semua
warung tidak ada yang jual, tiba – tiba hujan deras, aku lupa membawa mantel,akhirnya
aku basah kuyub kehujanan, sesampai di rumah kakek aku bergegas ganti baju. Setelah
hujan agak reda, aku keluar lagi untuk membeli arang, ternyata di sebelah kampung
kakek ada yang jualan, akhirnya kami bisa bakar – bakaran.

Pukul 03.00 acaranya sudah selesai, aku kembali ke rumah. Langsung tidur
sampai pagi.

Liburan telah selesai, waktunya besok pagi berangkat ke sekolah.

xxxviii
Pergi ke Carrefour Semarang

By. Miswar maulana

Saat liburan sekolah aku dan keluargaku pergi ke Carrefour Semarang. Teman –
teman sudah pernah kesana ? carrefour adalah semacam pusat perbelanjaan di
Semarang.Ketika di perjalanan aku sempat terjebak kemacetan. Tapi untungnya tidak
begitu lama. Sepanjang perjalanan aku melihat kota Semarang yang sangat indah,
banyak lampu – lampu warna – warni, yang menerangi jalan, pohon – pohon di
sepanjang kanan – kiri jalan yang hijau dan rindang.

Beberapa menit kemudian aku sampai di Carrefour Semarang. Kami menuju ke


tempat parkir mobil, aku dan kakakku menunggu ibu memarkirkan mobilnya. Aku
masuk kedalam Carrefour bersama keluargaku. Kami pun bergegas naik eskalator. Di
atas aku melihat banyak barang – barang yang dijual di sana. Aku memilih – milih
barang yang ingin aku beli sambil mengobrol dengan kakakku.

‘’Kak, kamu mau beli apa?’’ tanyaku pada kakak

‘’Aku masih bingung, Dek’’jawab kakakku.

‘’Oh, aku ingin beli perlengkapan sekolah sajalah Kak,’’ lanjutku

‘’Oke, kalau begitu sama. Kakak juga mau membelinya’’. Jawab kakakku

Setelah memilih – milih barang kami turun ke bawah untuk melaksanakan shalat
maghrib, Aku bertanya kepada ibu.

‘’ Bu, setelah ini kita kemana ?’’ tanyaku

‘’ kita ke lantai 2 ya.. lihat – lihat perlengkapan sekolah yang kamu butuhkan.’’
Jawab ibu.

‘’Oke, bu.’’ jawabku

Setelah shalat maghrib aku kembali masuk ke Carrefour. Aku menuju ke rak –
rak yang menyediakan alat – alat perlengkapan sekolah. Aku mengambil apa yang aku
butuhkan untuk sekolah, seperti buku, tipe ex, ballpoint, pensil dan tas.

Ketika aku asyik memilih – milih barang, tiba – tiba aku merasa ingin buang air
kecil, aku pun mencari toilet terdekat. Sekalian aku melaksanakan shalat isya. Selesai
shalat aku kembali ke atas untuk makan malam, aku makan pizza dan bakso. Aku juga
membeli roti untuk aq dan kakakku. Belum kenyang aku membeli ayam Kentucky dan
lemon tea. Sebelum pulang aku membeli aneka macam buah dan rujak untuk aku makan
selama di perjalanan.

xxxix
Malam semakin larut, disepanjang jalan lampu warna- warni menerangi jalan.
Banyak mobil berlalu lalang, ramainya kota Semarang di malam hari. Pukul 23.00 aku
tiba di rumah, akupun langsung tidur sampai pulas.

Hari ini malam tahun baru, ibuku mengajak untuk keluar melihat keramaian
tahun baru di kota Demak, pukul 21.00 aku keluar bersama adik dan ibuku, tapi sayang
aku tidak bisa masuk ke alun – alun karena mobil dilarang masuk, yang boleh masuk
hanya sepeda dan orang – orang yang berjalan kaki. Akhirnya kami pulang ke rumah
dan tidak jadi ikut merayakan malam tahun baru.

xl
Ini Ceritaku Selama Liburan

By. Evan Febrian

Libur semester 1 dimulai dari tanggal 16 Desember 2018 – 1 januari 2019, hari
pertama liburan aku bersepeda dengan teman- temanku berkeliling kampung. sebelum
pergi aku meminta izin kepada mamaku.

‘’ Ma, aku pergi dulu ya. Aku ingin bersepeda bersama teman- temanku.’’
ujarku meminta izin.

‘’ iya, Nak, hati – hati ya…jangan pulang kesorean.’’ jawab mama

‘’ Iya ma, aku berangkat. Assalaamu’alaikum’’ pamitku, lalu aku segera


menemui teman – temanku.

Sesampainya di tempat yang telah kami rencanakan, disitu sudah ada Andi dan
Ringgo,kemudian kamipun berangkat. aku melihat sawah hijau membentang yang
indah. Kami bersepeda dari pagi sampai siang. Aku sangat kelelahan, karena bersepeda
seharian. Tapi sangat mengasyikkan bersepeda bersama teman – teman. Setelah
bersepeda aku mandi dan menunggu adzan dzuhur.

Setelah shalat, ayah, kakak, dan mama telah menungguku di meja makan untuk
makan siang. Setelah makan siang aku bermain game di hpku. Sampai aku tertidur.

Sore harinya aku bermain sepakbola dengan teman – temanku hingga jam 5
sore. Setelah itu aku pulang ke rumah, bergegas mengambil handuk dan pergi ke kamar
mandi.

Hari Kedua liburan. Aku pergi ke rumah nenek di Kendal. bersama ayah, mama
dan kakakku. Di rumah nenek sudah ada adik sepupuku dari Gunung Pati. Selama di
sana aku bermain dengan mereka. Bersepeda, bermain sepakbola dan yang paling seru
bermain petak umpet. Saat itu yang menjadi penjaga atau penghitung adalah sepupuku.
Aku berlari mencari tempat persembunyian. Akhirnya aku putuskan bersembunyi di
semak- semak. Sepupuku belum bisa menemukanku, tapi karena aku teriak gara2 ada
kecoak masuk ke celanaku,akhirnya sepupuku tahu aku bersembunyi di situ, dan aku
yang menjadi penjaga selanjutnya.

Menjelang malam, kami semua berkumpul di ruang keluarga, sambil menonton


tv sampai larut malam.

Hari ke enam libur sekolah. Aku pergi ke Saloka Park bersama keluargaku dan
adik sepupuku ,Zufar namanya. Dalam perjalanan dari Demak – Semarang terjadi
kemacetan yang agak panjang, sehingga harus sabar menunggu sampai tujuan.

xli
Sesampainya di Semarang kami masuk ke Tol. Saat perjalanan melewati Tol
kanan kiri aku melihat pemandangan yang indah sekali. tiba di gerbang tol kami sempat
khawatir karena takut kalau kartu tol kami tidak cukup saldonya. Alhamdulillah ternyata
saldo masih cukup. Setelah melewati rest area, ayah memutuskan untuk berhenti dan
mengisi kartu E-Tolnya. Ternyata di rest area sudah penuh mobil – mobil dari berbagai
kota. Setelah mengisi kartu tolnya kami melanjutkan perjalanan.

Selama perjalanan ayah tidak bisa lepas dari hpnya, karena ayah menggunakan
google map untuk bisa sampai ke Saloka. Sebelum sampai ke Saloka kami mampir ke
warung makan, di sana kami memesan ayam goreng dan es teh manis.

Selesai makan kami kembali melanjutkan perjalanan yang sudah dekat jaraknya.
Sesampainya di Saloka, ayah mencari tempat parkir. Tempat parkirnya luas
sekali.setelah ayah memarkirkan mobilnya, kami menunggu mobil jemputan untuk
menuju ke lokasi. Setelah sampai di lokasi, mama membeli tiket masuk untuk 5 orang.
Dengan harga tiket untuk 1 orang Rp. 120.000,00 ( mahal sekali ya…). Karena
kebetulan hari itu weekend jadi tiket masuknya jadi mahal. Untuk hari biasa Rp
96.000,00/ orang.

Sebelum masuk ke wahana, kami memutuskan untuk shalat ashar dulu. Setelah
shalat kami masuk ke wahana rumah hantu. Antrian untuk masuk kesana lumayan
panjang.tiba giliran kami untuk masuk. Didalam rumah hantu jalannya berliku.
Menurutku kurang mneyeramkan. Yang menegangkan ketika kami mau keluar, kami
kebingungan karena harus memilih pintu keluar yang banyak sekali. Alhamdulillah
akhirnya kami bisa keluar.

Kami melanjutkan ke wahana berikutnya yaitu, roller coaster. Naik roller coaster
memang memacu adrenalin kami. Seru pokoknya!

Kami bisa menikmati pemandangan indah Rawa Pening dan gunung dari
ketinggian wahana Cakrawala, dan juga menikmati air mancur menari jejogedan di
kawasan Arena Jenju.

Setelah puas menjelajahi semua wahana yang ada, kami kembali ke rumah.
Pengalaman liburan yang tidak akan aku lupakan. Semoga liburan yang akan datang aku
mendapatkan pengalaman yang lebih menyenangkan.

xlii
BIODATA PENULIS

Nama : Aura Noor Azzara


Tempat tanggal lahir : Sukoharjo, 3 Juni 2007
Hoby : Membaca komik
Cita – cita : Guru Agama
Sosmed : IG aura Azzara

Nama : Chelsea Ezra Ratu S


Tempat tanggal lahir : Kendal, 5 Mei 2007
Hoby : Membaca Majalah
Cita – cita : Guru
Sosmed : IG. Chelsea

Nama : Aulyta Putri Lestari


Tempat tanggal lahir : Demak, 24 Desember 2006
Hoby : Memasak
Cita – cita : Dokter
Sosmed : Fb. Aulyta
IG. Aulytaputrilestari

Nama : Arif Zulfan Akbar


Tempat tanggal lahir : Demak, 27 Desember 2006
Hoby : Melukis
Cita – cita : Polisi
Sosmed : IG. Arif_akbar

xliii
Nama : Brilian Ahmad N
Tempat tanggal lahir : Demak, 24 Juli 2007
Hoby : Sepakbola
Cita – cita : TNI AU
Sosmed : -

Nama : Alda ‘Aisyatul Wardah


Tempat tanggal lahir : Demak, 6 November 2006
Hoby : Mewarnai gambar
Cita – cita : Dokter
Sosmed : IG. ais.intan.568

Nama : Nelsa Nabilah Eka C


Tempat tanggal lahir : Demak, 14 Agustus 2007
Hoby : Berenang
Cita – cita : Polwan
Sosmed : IG. nelsanabilaheka

Nama : Tiara Puspita Sari


Tempat tanggal lahir : Demak, 3 Juli 2007
Hoby : Menggambar
Cita – cita : Guru dan Koki
Sosmed : IG. Tiara.Puspitasari 45

xliv
Nama : Naswa Hernissa R
Tempat tanggal lahir : Demak, 25 Februari 2007
Hoby : Berenang
Cita – cita : Guru
Sosmed : IG. Naswahernissa

Nama : Galih Abdul Ghani


Tempat tanggal lahir : Demak, 28 Maret 2007
Hoby : Bermain sepakbola
Cita – cita : Pemain Bola
Sosmed : IG. Galih7038

Nama : Maheswari Zuanita


Tempat tanggal lahir : Jepara, 7 Februari 2008
Hoby : Bernyanyi dan berenang
Cita – cita : Dokter
Sosmed : IG. zuanitamaheswari

Nama : Maulida Selvi S


Tempat tanggal lahir : Demak, 31 Maret 2007
Hoby : Memasak
Cita – cita : Guru
Sosmed : IG. SelviMaulida4

xlv
Nama : Feryzha Eka Mauliddya
Tempat tanggal lahir : Semarang, 27 Maret 2007
Hoby : Menyanyi
Cita – cita : Guru
Sosmed : IG. Feryzhaeka

Nama : Zahrani Salsa bila


Tempat tanggal lahir : Demak, 17 April 2007
Hoby : Memasak, main game
Cita – cita : Astronot
Sosmed : IG. Zahrani.salsabila.921

Nama : Aditya Nurul Khasanah


Tempat tanggal lahir : Demak, 1 Juli 2007
Hoby : Berenang dan memasak
Cita – cita : Guru TK
Sosmed : IG. Tya_Lia13

Nama : Rislam Rafnaldi


Tempat tanggal lahir : Demak, 3 Agustus 2006
Hoby : Menggambar
Cita – cita : Pemain Bola
Sosmed : IG. Rislam_51

xlvi
Nama : Naufal Alma Gian Putra
Tempat tanggal lahir : Demak, 13 Maret 2007
Hoby : Main Sepakbola
Cita – cita : Polisi
Sosmed :-

Nama : Mohammad Rauf


Tempat tanggal lahir : Demak, 1 September
Hoby : Bermain sepakbola
Cita – cita : Pemain Sepakbola
Sosmed : IG. raufjak

Nama : Miswar Maulana


Tempat tanggal lahir : Demak, 5 September 2007
Hoby : Menggambar
Cita – cita : Insinyur
Sosmed : IG. Miswar_gaming

Nama : Evan Febrian I.P


Tempat tanggal lahir : Demak, 22 Februari 2007
Hoby : Bermain sepakbola
Cita – cita : Pengusaha
Sosmed : IG _evan_febrian

xlvii

Anda mungkin juga menyukai