Anda di halaman 1dari 154

kosong

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang
selalu melimpahkan karunia-Nya kepada Penulis sehingga Penulis dapat
menyelesaikan autobiografi ini.Tidak lupa, orang tua, teman, sahabat, dan guru
yang membantu Penulis.
Autobiografi ini berjudul “Lumina”, yang berarti cahaya dalam bahasa
Latin, sesuai dengan namanya yang menjadi cahaya bagi kehidupan penulis.
Autobiografi ini disusun oleh Penulis untuk memenuhi tugas akhir bahasa
Indonesia.
Penulis paham bahwa autobiografi ini masih memiliki kekurangan dan
tentunya jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya tulis ini, dan Penulis
dengan senang hati menanggapinya.
Akhir kata, semoga autobiografi ini dapat bermanfaat dan menjadi
sumbangan pemikiran bagi para pembaca. Amin.

Jakarta, 7 Januari 2022

Penulis,

Nadhira Widyaniswari

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i


Daftar Isi ......................................................................................................... ii
Prolog ............................................................................................................. 1
Bab 1: Princess Kecil ...................................................................................... 2
Bab 2: Taman Penuh Ceria ............................................................................. 4
Bab 3: Terasa Asing........................................................................................ 8
Bab 4: Masih Meraba...................................................................................... 11
Bab 5: Tumbuh Berani.................................................................................... 14
Bab 6: Dia yang Mulai Hidup ......................................................................... 16
Bab 7: Rehat ................................................................................................... 18
Bab 8: Kembali pada Tempatnya.................................................................... 27
Bab 9 Senang atau Tidak? .............................................................................. 29
Bab 10: Berkembang ...................................................................................... 34
Bab 11: Saran Seorang Ibu ............................................................................. 38
Bab 12: Kacamata Keberuntungan ................................................................. 40
Bab 13: Mencoba Melepaskan ........................................................................ 43
Bab 14: Pintu Seribu Cerita ............................................................................ 46
Bab 15: Hanya Bisa Menonton ....................................................................... 52
Bab 16: Mekarsari........................................................................................... 54
Bab 17: Berhasil Menyesuaikan diri ............................................................... 56
Bab 18: Bukan Hanya Bermain Semata ......................................................... 60
Bab 19: Ada yang Pergi .................................................................................. 65
Bab 20: Jiwa Penuh Hasrat ............................................................................. 66

ii
Bab 21: Ditempa ............................................................................................. 68
Bab 22: Akan Punya Adik Kelas .................................................................... 73
Bab 23: Bagai kepompong.............................................................................. 76
Bab 24: Lari Lintas Juang ............................................................................... 80
Bab 25: Sudah Bisa Bertugas.......................................................................... 82
Bab 26: Bina Mental Siswa Indonesia ............................................................ 84
Bab 27: Semakin Benderang........................................................................... 91
Bab 28: Kala Itu .............................................................................................. 96
Bab 29: Menjadi Kelinci ................................................................................. 101
Bab 30: Masih Menjadi Kelas Terbaik ........................................................... 104
Bab 31: Di Balik Hitam Dan Biru .................................................................. 106
Bab 32: Pendakian Telah dibuka .................................................................... 109
Bab 33: Jogja Selalu Meninggalkan Cerita ..................................................... 111
Bab 34: Sela Kehidupan ................................................................................. 117
Bab 35: Kolam Renang Isi Canda................................................................... 120
Bab 36: Menanjak Curam ............................................................................... 122
Bab 37: Pesta Selebrasi ................................................................................... 125
Bab 38: Harus Berpisah .................................................................................. 127
Bab 39: Akan Ada Cerita yang Berbeda ......................................................... 129
Bab 40: Ternyata Memang Berbeda ............................................................... 132
Bab 41: Babak Baru ........................................................................................ 139
Bab 42:Acara Sebelum Ada yang Datang ...................................................... 143

iii
Prolog
Ruangan itu kembali tenang, menyisakan kegundahan yang tidak
pernah sudah, siapakah aku? Bagaimanakah aku? Seseorang yang sedang
mencoba mencari cahaya di kehidupannya. Tentangnya, yang menjadi
semestanya, hidupnya, segalanya.

Lumina |1
Bab 1
Princess kecil

Perkenalkan, nama saya adalah Nadhira Widyaniswari. Merupakan


putri pertama dari Wiedyanto Andri Kusumo dan Dyah Sista Raharjanti. Saat ini
saya berumur 17 tahun. Saya lahir di Rumah sakit
Asih yang berada di Panglima Polim, Jakarta
Selatan. Saya lahir pada tanggal 8 Maret 2004.
Kehadiran saya yang sangat dinantikan karena ibu
dan bapak saya merupakan anak yang menikah
terlebih dahulu. Ibu saya merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dan
bapak saya adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
Dan saya merupakan cucu pertama dari kedua belah
pihak dan cicit pertama dari keluarga ibu saya. Saya
amat senang karena itu saya dibanjiri oleh perhatian
yang sangat amat banyak dari keluarga dekat saya.
Ibu saya berkata bahwa banyak sekali yang ingin bertemu saya sejak masih
berada dirumah sakit. Dan pada akikah, juga banyak tamu yang ingin memotong
rambut saya. Ibu saya bercerita bahwa saya
memiliki berat yang paling mungil diantara kedua
adik saya yaitu 3,1 kilogram. Orangtua saya
bercerita bahwa dahulu saya sangat menyukai

2|Lumina
pisang sebagai makanan saya sehari-hari. Ibu
saya juga menceritakan bahwa saya sangat suka
menggigit sesuatu karena gemas. Saat ulang
tahun yang pertama, orangtua saya mengadakan
syukuran kecil-kecilan yang dihadiri oleh
keluarga dekat. Banyak sekali keluarga maupun
teman dekat orangtua saya yang datang menghadiri acara itu. Saya masih ingat
betul bahwa kue ulang tahun saya bergambar kartun Mickey Mouse. Sejak dari
kecil saya sangat senang untuk berbicara dan bermain. Karena saat itu saya
belum memiliki saudara, saa bermain bersama dengan pengasuh saya karena ibu
dan bapak saya masih melanjutkan studi mereka jadi. Dari bayi hingga saya
berusia 5 tahun saya tinggal bersama eyang saya.
Beliau gemar membelikan saya barbie dan boneka
yang sangat banyak sehingga saya tidak merasa
kesepian. Eyang saya membuka usaha manisan
kolang-kaling setiap bulan ramadhan tiba. Saya sangat amat penasaran dengan
prosesnya, karena itu saya mencoba untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh
pekerja eyang saya. Dan eyang saya bercerita bahwa saat kecil saya pernah
masuk kedalam bak yang penuh dengan kolang-kaling.

Lumina |3
Bab 2
Taman Penuh Ceria

Ibu saya merupakan seorang yang sabar dalam mengajari saya sejak
kecil. Ia kerap kali mengajarkan matematika berhitung. Memang benar nyatanya
bahwa seorang ibu merupakan guru pertama bagi seorang anak. Saat saya
memasuki taman kanak-kanak, saya memiliki sifat pemalu untuk berkenalan
dengan banyak teman dan saya masih
sangat ingin ditemani oleh ibu saya.
Namun seiring berjalannya waktu,
saya menjadi lebih berani dan
mempunyai banyak teman karena
dukungan yang besar dari bapak, ibu
dan eyang saya. Saya sangat
menikmati semua kegiatan yang
berada di taman kanak-kanak seperti, menggambar dan mewarnai, senam pagi,
shalat dhuha, berkolase, dan berhitung. Namun sayangnya, terjadi kejadian yang
tidak terduga yang menyebabkan saya harus memakai gips untuk menyangga
tangan saya. Tangan saya mengalami pergeseran tulang sehingga saya harus
dioperasi untuk dipasangkat kawat dan memakai penyangga tangan selama tiga
bulan. Saya tidak bisa menulis karena tangan yang patah adalah tangan kanan.
Setelah mengalami dua kali operasi di Rumah Sakit Pondok Indah, khirnya saya

4|Lumina
dapat kembali normal belajar di taman kanan-kanak. Saya juga bertemu dengan
salah satu teman dekat saya yaitu Anin dan Latifa, kami kerap bermain bersama
sepulang sekolah. Pada saat saya berumur 4 tahun, saya memiliki seorang adik
sepupu perempuan baru bernama Shaina. Saya amat senang karena akhirnya saya
memiliki teman untuk bermain. Saya sangat senang bermain ke kamarnya stelah
pulang dari taman kanak-kanak karena om dan tante saya tinggal juga bersama
dengan eyang saya. Dan pada tahun yang sama, adik saya juga lahir bernama
Atharaditya Muhammad Irfan. Sebenarnya pada saat mereka lahir saya sedikit
merasa sedih karena saya merasa perhatian orang-orang disekitar saya menjadi
terbagi, namun saya juga merasa senang karena saya memiliki teman baru untuk
bermain. Saya sangat ingat kejadian lucu saat mengantar ibu saya ke rumah sakit
untuk melahirkan adik saya. Bapak saya bercanda dengan mengatakan bahwa
kami akan mengisi bahan bakar mobil terlebih dahulu, sementara ibu saya
berkata bahwa iya sudah sangat sakit perutnya. Saya juga diceritakan bahwa adik
saya lahirnya cepat sekali yaitu kurang lebih 15 menit setelah sampai di rumah
sakit. Berbeda dengan saya yang membutuhkan waktu lebih dari 12 jam untuk
lahir.
Salah satu kegiatan yang saya ingat saat saya berada di taman kanak-
kanak adalah memperingati hari kartini, yaitu saya menggunakan baju Bodo
yang merupakan adat dari suku Bugis. Ibu saya juga menceritakan bahwa saya
sangat senang mengikuti beberapa lomba seperi menggiring kentang,
memasukkan bola keranjang dan senam
massal. Saya ingat sekali waktu saat
mengikuti lomba senam massal yang sangat
banyak teman-teman sebaya mengikutinya.
Lombanya dilaksanakan di Istora Senayan
dan kami mendapatkan juara 1. Saya juga mengenal guru-guru di taman kanak-
kanak dengan baik yang masih saya ingat hingga sekarang. Guru tersebut

Lumina |5
bernama Ibu Nena dan Ibu Lia. Saya sangat sering berinteraksi dengannya,
misalkan saat TK saya mendapatkan kegiatan
berenang, kami bermain air bersama. Saya juga
mengikuti ekstrakurikuler drumband dan belajar
bermain sempoa untuk melatih kemampuan
berhitung saya. Namun, saya pernah mengalami
hal yang tidak pernah saya lupakan, yaitu
pengasuh saya hampir dirampok saat saya dan dia berjalan pulang kerumah.
Pengasuh saya bernama Ica, saya kerap memanggilnya Mbak Ica, ia masih muda
pada saat mengasuh saya. Ia sering memakai kalung mas pemberian dari ibunya.
Rumah eyang saya dan taman kanak-kanak tempat saya bersekolah sangat lah
dekat, tidak sampai 500 meter. Saat itu jalanan
memang tampak sepi karena terletak di perumahan
yang sepi orang-orang berlalu-lalang. Tiba-tiba
terdengar suara motor dari belakang dan ia langsung
menarik kalung mbak saya. Dengan spontan saya juga
tidak mau kalah menarik tangan mbak saya. Akhirnya
terjadi perselisihan yaitu perampok dengan kami. Ia
berjumlah dua orang yang berboncengan
menggunakan motor. Syukurnya karena saya sambil menangis mungkin
perampok itu takut ketahuan oleh warga sekitar, lantas ia segera kabur
menggunakan motornya dan tidak ada korban dalam kejadian ini. Hanya saya
leher Mbak Ica menjadi merah karena gesekan kulit dan kalung yang ia pakai.
Tak terasa masa taman kanak-kanak saya telah usai dan saya ingin mendaftar di
sekolah yang sudah saya ketahu yaitu SDN Gunung 05 Pagi atau biasa disebut
dengan SDN Mexico. Merupakan salah satu sekolah bagus yang terletak di
Jakarta Selatan, tepatnya berada di daeran Senayan. Sekolah tersebut merupakan
sekolah negeri. Oleh karena itu perlu seleksi untuk memasukinya. Saya ingat

6|Lumina
betul bahwa pada saat saya ingin memasuki sekolah dasar, saya harus melakukan
tes membaca puisi, mengikat tali sepatu dan mengancing kemeja. Ibu saya
mengajarkan saya sehingga saya dapat berhasil pada saat hari tes. Dan hari
perpisahan pun telah tiba dimana kami pentas sebagai rasa bahagia kami atas
lulusnya kami dari taman kanak-kanak. Setelah mendapatkan ijazah dan rapor,
saya bergegas mempersiapkan kebutuhan saya untuk memasuki sekolah dasar.
Saya juga menghadiri wisuda ibu dan bapak saya. Ibu saya waktu itu berkuliah
di Institut Pertanian Bogor, sementara bapak saya sedang mengampu pendidikan
di Universitas Indonesia.

Lumina |7
Bab 3
Terasa Asing

Pada awal memasuki sekolah saya amat takut dan menangis setiap hari
pada saat sudah sampai disekolah. Saya tidak mengerti mengapa saya seperti itu,
mungkin karena
belum terbiasa
dengan lingkungan
asing atau karena
belum teman.
Sebenarnya saya
memiliki teman
yang berasal dari
taman kanak-kanak
yang sama. Namun
saya dan kedua teman saya berbeda kelas sehingga mengharuskan saya untuk
mengenal teman baru. Biasanya saat pulang sekolah ibu saya menjemput saya
lalu kami pulang naik bus angkutan umum. Pada saat kelas 1 SD saya
ditempatkan di kelas 1B. Saya mengenal beberapa teman yaitu Syaqina, Kayla,
Naila, Chika, dan Meisya yang sampai saat ini kami masih memiliki hubungan
baik. Wali kelas saya bernama Ibu Leny, beliau sangat baik dan ramah ketika
menghadapi siswa/i baru. Tidak banyak kejadian yang saya ingat pada saat saya

8|Lumina
duduk di bangku kelas 1 SD.
Namun saya ingat bahwa sekolah
saya pernah mengadakan
kunjungan ke Taman Mini
Indonesia Indah, di sana kami
berkunjung ke Taman Burung,
namun saya ingat ketika seekor
burung tiba-tiba buang air besar
saat ia bertengger di lengan saya. Di samping kehidupan sekolah yang belum
terlalu padat, saya senang sekali mengunjungi acara Bobo Fair ang biasanya
diakan di JCC (Jakarta Convention Center) banyak sekali sponsor-sponsor yang
memperkenalkan barngnya dilengkapi dengan taman bermain untuk anak-anak.
Saya masih ingat betul ketika saya pergi bersama dengan adik saya dan bermain
bersama. Saya pergi menangkap nyamuk
dikarenakan permainannya yang
berkolaborasi dengan salah satu merek obat
nyamuk. Saat kelas 1 SD saya juga tampil
pada saat memperingati hari ulang tahun
sekolah saya sekaligus memperingati Hari
Kartini. Saya memakai baju khas Mexico dan
menarikan tarian mereka. Saya amat senang karena dapat menari dan
berpartisipasi. Semasa saya kecil saya amat gemar menari. Saya juga mengikuti
les tari Bali pada saat kelas 1 SD. Merupakan salah satu kelas tari yang membuka
cabang di Tanah Kusir dan Bulungan. Saya mempelajari Tari Pendet dan Panji
Semirang pada kelas satu. Setiap 6 bulan sekali akan diadakan ujian kenaikan
tingkat yang biasanya bertempat di Taman Mini Indonesia Indah. Saya masih
ingat betul bahwa saya pergi ke TMII pada pukul 05.15 WIB. Dan mulai
didandani oleh pihak sanggar pada pukul 6 pagi. Saat itu saya merasa sedikit

Lumina |9
pusing karena banyaknya aksesoris Pada saat itupun ibu saya melahirkan adik
saya yaitu Riffaditya Muhammad Syahmi. Saya
amat gembira dengan kehadiran adik kedua saya.
Karena ia lahirnya pada bulan April yang
berdekatan dengan bulan lahir saya, yang artinya
adik sayamerupakan salah satu kado terbaik yang
saya dapatkan pada ulang tahun ke-7.

10 | L u m i n a
Bab 4
Masih Meraba

Tiba saatnya naik kelas 2, karena pada zaman dahulu tidak ada rolling
kelas maka saya sekelas dengan teman-teman saya yang sama seperti pada saat
kelas 1, namun kami kedatangan murid baru yaitu Raihan dan Dicky. Pada saat
kelas 2 SD juga saya sudah mulai mengikuti Antar-Jemput. Pak supirnya
bernama Pak Mulyono, kerap dipanggil Pak Mul. Saya harus sudah siap pukul
05.30 saa dijemput. Saya mengikuti jemputan bersama dengan Kayla, Keiza dan
Naila. Juga saat kami berada pada
kelas 2 SD kami juga masih sempat
merasakan sekolah petang yang
masuk pada pukul 10.00 karena
keterbatasan gedung. Namun pada
saat saya berumur 7 tahun, adik saya
yang pertama mengalami sakit yang
cukup parah sehingga ia harus
dirawat di Rumah Sakit Brawijaya. Dan saya, bapak saya bersama dengan Riffa
tinggal dirumah karena ibu saya menemani Athar di rumah sakit. Saya cukup
sedih dengan kejadian itu karena saya melihat adik saya yang masih
membutuhkan ASI dan perhatian langsung dari ibu saya malah digantikan oleh
pengasuh karena fokus keluarga kami menjadi terpecah.

L u m i n a | 11
Pada saat kelas 2, saya diajarkan oleh wali kelas bernama Bu Tati, ia
sangat baik dalam mengajari pelajaran. Saya amat senang ketika ia mengajari
pelajaran matematika mengenai perkalian dan pembagian. Pada saat saaya kelas
2 SD saya berkunjung ke Istana Presiden Bogor dan ke taman bermain di Tajur.
Saya ingat sekali pada saat itu saya bersama teman-teman saya pergi dengan
menggunakan bus pariwisata. Pada saat sampai di istana saya melihat ruang-
ruang yang sangat megah dan rapi, namun terdapat batas-batas yang tidak bisa
kami lewati karena hanya untuk staff. Kami menerima banyak materi dari
pemandu wisata dan kami melihatnya banyak sekali rusa dan pohon beringin
mengitari taman luas istana. Setelah dari sana kami pergi bermain di Tajur. Saya
menaiki balon air dan bermain didalamnya. Saya juga menaiki flying fox bersama
dengan teman saya. Saya juga membeli sedikit oleh-oleh untuk adik saa di toko
pernak-pernik. Pada saat bulan Desember 2011, saya kembali mengikuti ujian
kenaikan tingkat tari bali. Saya menarikan tarian Kijang kencana. Menurut saya
itu merupakan salah satu tarian yang cukup menguras tenaga karena latar
belakang dari tarian tersebut menirukan tarian seorang kijang yang sedang
bermain dengan teman-temannya.
Tiba saatnya liburan sekolah tiba, saya dan keluarga saya berencana
untuk liburan mengelilingi pulau jawa, dimulai dari puncak, kita mengunjungi
Taman Safari. Di sana kami melihat banyak sekali
hewan, seperti jerapah, gajah, singa, harimau, kuda nil,
dan masih banyak lagi. Kami juga menaiki kereta
berbentuk salah satu truk kartun yang sedang terkenal
yaitu Mack. Saat menaiki truk tersebut, kami dapat
mengelilingi dan melihat secara lengkap isi dari Taman Safari. Di sana, saya
bersama dengan adik saya juga menaiki gajah yang sangat besar dan tinggi,
merupakan salah satu pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Kami juga
pergi ke Bandung setelah dari puncak. Kami mencoba berbagai makanan khas

12 | L u m i n a
sana, namun saat dibandung kami lebih lama tinggal di hotel untuk beristirahat.
Setelah Bantung, kami juga mengunjungi Yogyakarta dan Kebumen. Karena
saya memiliki keuarga disana.
Saat kembali dari liburan, tidak banyak hal yang berbeda jika
dibandingkan saat menjalani semester 1 namun seperti biasa, sekolah saya
memiliki acara tahunan yang selalu diselenggarakan
pada bulan April, pada tahun ini, saya dan teman-
teman saya menampilkan salah satu tarian yang
dengan lagu yang cukup terkenal pada zaman
tersebut karena dinyanyikan oleh boyband Coboy
Junior. Kami sangat mempersiapkannya karena banyak sekali yang akan
menonton nanti. Kami latihan beberapa minggu sebelum tampil, kami membagi
tugas siapa yang membuat formasi dan gerakan. Tidak terasa waktu pentas telah
tiba, saat pagi kami menggunakan baju kebaya karena akan ada parade terlebih
dahulu baru dilanjutkan penampilan kreativitas dari para murid. Penampilan
kami berjalan dengan baik dan lancar. Setelah acara itu kami bersiap untuk
melaksanakan ujian kenaikan kelas untuk ke kelas 3.

L u m i n a | 13
Bab 5
Tumbuh Berani

Saat dikelas 3 saya mendapatkan wali kelas yang cukup tegas bernama
Ibu Nur. Bahkan kami diharuskan duduk sesuai dengan denah yang telah ia
berikan. Saya duduk bersama salah satu teman perempuan saya yaitu Insyira,
sebelumnya saya tidak pernah dekat dengannya namun karena denah tersebut
saya menjadi cukup dekat karena saling bertukar informasi dan saling bertanya
apabila ada materi yang belum dikuasai. Pada kelas 3 seluruh siswa diwajibkan
untuk mengikuti ekstrakurikuler drumband.
Karena kami baru kelas 3 kami belajar dari hal
yang paling dasar yaitu dengan bermain alat
musik pianika. Kami emngikutinya setiap hari
Kamis setelah pulang sekolah. Pada tahun yang
sama, saya dan keluarga saya pergi
mengunjungi Wisata Tangkuban Perahu yang berada di Jawa Barat. Disana saya
melihat kawah bersama dengan keluarga saya. Kami menginap di hotel dan
sedikit bermain di tempat bermain yang ada. Pemandanganya sangat bagus dan
kegiatannya juga mengasyikkan. Saya merasa bisa lebih akrab dengan adik-adik
saya karena dapat ermain bersama.
Saya juga pernah menemani adik saya yang sedang pergi tamasya
dengan taman kanak-kanaknya. Athar saat itu bersekolah di taman kanak-kanak

14 | L u m i n a
yang sama dengan saya. Waktu itu saya pergi ke Pasir Mukti bersama dengan
adik dan ibu saya. Di sana saya mengikuti kegiatan yang sama dengan adik saya,
saya membantu ibu saya untuk menjaga adik saya ketika sedang bermain
sehingga ibu saya tidak perlu ikut main di wahana. Saya ingat saya melukis di
topi caping, lalu juga saya menanam padi dengan adik saya. Adik saya menjadi
percara diri dan berani mencoba hal baru karena dukungan dari saya dan ibu saya.

L u m i n a | 15
Bab 6
Dia yang Mulai Hidup

Bagi saya, kelas 4 merupakan masa yang paling indah selama saya
bersekolah di SDN Mexico. Karena saya mendapatkan wali kelas yang amat
sangat baik, banyak sekali kegiatan yang sangat seru, dan bertambah dekatnya
saya dengan teman-teman
saya. Wali kelas saya
bernama Pak Aris,
merupakan guru musik
yang sangat
menyenangkan dan dapat
menciptakan suasana
belajar yang sangat
menggembirakan bagi anak-anak. Saya ingat betul bahwa saat awal masuk kelas
4 saya dinyanyikan lagu yang ia buat sendii, yaitu lagu Giat Belajar. Saya sudah
sedikit lupa dengan liriknya namun nadanya masih terbayang oleh saya sampai
sekarang. Ia juga biasanya menaruh pianonya dikelas kami, jadi terkadang kami
bisa memainkannya. Dan saya menjadi lebih menyukai bermain musik
karenanya. Pada saat kelas 4 saya juga mengikuti ekstrakurikuler gitar karena
pengajarnya adalah beliau sendiri. Materi pelajaran yang dipelajari pada saat itu
juga menyenangkan dan menarik. Pada kelas 4 saya mengunjungi Museum Ilmu

16 | L u m i n a
Pengetahuan dan Teknologi yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah
bersama dengan teman-teman saya. Namun satu hal yang amat saya sesali ketika
saya berada di kelas 4, yaitu saya berhenti menari bali. Karena jadwalnya yang
kadang bersamaan dengan kelas gitar saya. Tarian terakhir yang saya tarikan
adalah Tari Legong. Saat itu juga kami siswa/i kelas 4 sudah bisa mulai memilih
ingin mengambil spesialis apa dalam drumband, dulu saya sedikit
mempertimbangkan apakah saya tetap bermain pianika atau mencoba yang lain.
Saya sebenarnya sangat ingin untuk menjadi field commander, namun karena
pada saat itu sekolah saya berganti-ganti pelatih sehingga terdapat beberapa
penyesuaian yang harus kami lakukan sehingga pada saat saya berada disana
saya tidak mengikuti lomba satupun. Tiba saatnya ujian akhir semester yang
dilanjutkan dengan libur semester 1.

L u m i n a | 17
Bab 7
Rehat

Pada saat liburan, saya dan keluarga saya pergi ke Bali pada Desember
2013. Kami disana 4 hari 3 malam dan kami menginap disalah satu hotel di sana.
Kami naik pesawat kesana, dan saya baru mengetahui bahwa ternyata Indonesia
dibagi menjadi 3 waktu bagian yaitu WIB, WITA, dan WIT. Karena pada saat
itu saya baru pertama kali bertamasya ke luar Pulau Jawa. Sebelumnya saya
diberi tahu bahwa perjalanan Jakarta-Bali akan memakan waktu selama 1 jam 45
menit. Namun pada saat saya sampai di Bali jika ditotal waktu lama perjalanan
menjadi 2 jam 45 menit, lantas saya segera bertanya pada ibu saya dan ia
menjelaskan hal baru itu pada saya. Di Bali kami
mengunjungi salah sau tempat makan terkenal yaitu
Jimbaran, disana kami makan seafood yang sangat lezat dan
sangat segar karena langsung dari laut disana. Saya
mengunjungi taman burung yang terkenal, banyak sekali
jenis burung yang ada disana, dan saya menjadi teredukasi
dengan berkunjung ke sana. Bahwa ternyata jenis dan ragam
burung sangatlah banyak. Saya juga tidak menyiakan kesempatan untuk dapat

18 | L u m i n a
berfoto dengan dengan beberapa burung. Awalnya saya sedikit takut karena saya
takut digigit oleh burung. Namun penjanga burung berkata bahwa burungnya
sudah terlatih dan jinak. Kami juga
mengunjungi banyak sekali pantai, salah
satunya adalah Pantai Kuta yang sangat
terkenal. Saya dapat bermain air bersama
dengan adik-adik saya dan melihat indahnya
pemandangan matahari terbenam. Saya sangat senang karena saya sudah lama
sekali tidak pergi ke pantai. Ombaknya tidak terlalu tinggi sehingga saya bisa
sedikit berenang ketengah pantai, namun tetap dengan pengawasan orang tua
saya. Saya bisa merasakan terkadang ketika saya berdiri diatas pasir saya maju
dan mundur dengan sendirinya. Setelah bermain, saya segera membersihkan diri
untuk menyantap makan malam saya. Saya mencoba ayam betutu yang
merupakan salah satu makanan yang wajib di coba saat berada di Bali. Namun
pada saat itu menurut saya rasanya sedikit pedas bagi saya yang kurang menyukai
pedas. Setelah makan, saya kembali ke hotel untuk beristirahat untuk bersiap
perjalanan besok.
Pada keesokkan harinya saya pergi mengunjungi pesisir pantai karena
saya ingin merasakan naik kapal selam.
Pertama kami naik mobil hingga pinggir
pantai dilanjutkan dengan menaiki
perahu kecil sampai ketengah pantai,
terdapat dermaga kecil sebagai pinjakan
sebelum memasuki kapal selam.
Merupakan pengalaman baru karena itu merupakan pertama kali saya
mengetahui bagaimana isi dari kapal selam.di sana saya dapat melihat banyak

L u m i n a | 19
kehidupan bawah laut. Banyak sekali
terumbu karang dan ikan-ikan kecil berenang
mengitari kapal selam. Saya duduk dibagian
tengah, tempat duduk yang tersedia disana
mirip dengan tempat duduk yang berada di
pusat permbelanjaan modern yaitu saling
membelakangi dan tidak memiliki sandaran. Namun bedanya, kami menghadap
kearah jendela dan bisa menikmati indahnya laut di Pulau Bali. Tidak sampai
satu jam kami berada di dalam kapal selam, karena waktu yang kami miliki
sangatlah terbatas karena mengikuti jadwal kunjungan yang tersedia. Pada saat
kapal selam sedang turun ke tengah permukaan laut, kami bertemu dengan para
penyelam yang sedang melihat indahnya bawah laut secara langsung.
Sebenarnya saya sangat ingin mencobanya,
namun saya dan adik-adik masih sangat kecil
sehingga orangtua kami tidak mengizinkan
untuk mencoba kegiatan tersebut. Setelah
waktu kunjungan habis, terasa sekali kapal
selamnya mulai naik ke permukaan dan
terbukalah pintu kapal selam seperti celah besar menyerupai pipa, para
pengunjung menaiki tangga satu per satu untuk kembali ke dermaga kecil dan
kembali dijemput oleh kapal kecil menuju pinggir pantai. Saya juga mengunjungi
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Di sana saya melihat hamparan tanah
luas dengan banyak sekali patung-patung. Salah satunya ada patung yang
berukuran lebih dari 120 meter yang sangat tinggi. Saya membaca informasi
bahwa patung tersebut merupakan salah satu karya senima terkenal Indonesia
yaitu I Nyoman Nuarta. Patung-patung disana sangatlah besar dan cantik
menggambarkan Dewa Wisnu ang sedang menunggang garuda memakai
mahkota. Disana juga terdapat teater kecil tempat pertunjukan, namun kami tidak

20 | L u m i n a
bisa melihat pertunjukkan karena kami harus lanjut pergi ke tujuan kami
selanjutnya. Kami juga mengunjungi Uluwatu, namun di sana banyak sekali
monyet dan kami disarankan untuk tidak memakai aksesoris yang kemungkinan
akan direbut oleh monyet. Saya sedikit takut karena saa hampir saja dikejar oleh
kerumunan monyet. Saya melihat pemandangan dari tebing mengarah ke lautan
yang sangat luas. Pemandangannya sangatlah indah karena gradasi warna yang
amat cantik dari lautan dan juga tebing-tebing yang indah membuat
pemandangan yang saya lihat seperti lukisan. Saya sebenarnya sedikit takut
dengan ketinggian tapi seperti terhipnotis dengan suasa di sana. Saya juga
melihat pura luhurnya, sangat cantik diatas tebing. Seelah mngitari pura dan lika-
liku perjalanan, kebetulan saat kunjungan saya
terdapat jadwal untuk penampilan Tari Kecak
dari Bali. Saya duduk di tribun bersama dengan
keluarga saya dan menyaksikan sahutan dari
puluhan penari laki-laki. Saya terkagum dengan
pemandangan yang ada karena suara khas dari
para penari dengan similir angin berhembus di
tepi pantai sambil menunggu matahari terbenam,
merupakan suasana untuk menenangkan diri dan
menikmati liburan.Salah satu yang menarik
perhatian saya adalah saya penampilan
Hanoman, yang merupakan penakluk roh dengan kostum monyet putih, sangat
unik sekali penampilannya. Setelah dari Uluwatu, kami pergi makan malam dan
kembali ke hotel untuk beristirahat unttuk perjalanan esok hari.

L u m i n a | 21
Tidak terasa sudah hari terakhir saya berada di Bali. Karena sudah hari
terakhir, kami sudah mempersiapkan barang yang akan kami bawa pulang dan
sudah keluar dari hotel. Sebelum membeli oleh-oleh saya mengunjungi salah satu
tempat yang cukup terkenal karena foto pemandangannya berada di mata uang
rupiah, yaitu Pura Ulun Danu. Pura ini berada di
tepi danau dan memiliki pemandangan yang sangat
memesona. Saat saya mengunjunginya, pulau
tersebut sangat penuh dengan para wisatawan,
untungnya saya sempat foto saat saya berada
disana. Saya hampir jatuh ke dalam danau karena
banyak sekali air yang mengalir sehingga jalanan
menjadi licin dan saya banyak menyebrangi
jembatan sehingga saya harus bergandengan
dengan tante saya. Saya dan keluarga saya tidak
berlama-lama karena kami belum membeli oleh-oleh dan kami haru mengejar
waktu untuk pergi ke bandara sebelum akhirnya pulang ke Jakarta. Saya mampir
ke pusat oleh-oleh di Bali yaitu Kaos Joger yang sangat terkenal dan pia legong
yang biasanya saya dapat dari keluarga mau teman yang dari Bali. Saya
membawakan teman-teman saya yaitu gantungan kunci berbentuk selancar dan
panai untuk teman sekelas. Setelah itu kami segera bergegas ke bandara dan naik
pesawat menuju Jakarta. Saya di pesawat hanya mengamati pemandangan sekitar
dan saat kami ingin mendarat cuacanya hujan disertai gerimis. Saya berpisah
dengan eyang, tante, dan kakak sepupu saya karena kami tinggal di rumah yang
berbeda. Saya merasa bahwa perjalanannya hanya berlangsung selama 45 menit
karena perbedaan waktu antara Jakarta dan Bali. Sesampainya dirumah kami
segera menurunkan barang-barang dan bersih diri dan beristirahat.
Saya menikmati tahun baru ke 2014 dirumah bersama dengan keluarga
dari Ibu, terdapat eyang, tante, om, dan sepupu saya berkumpul untuk membakar

22 | L u m i n a
aneka seafood maupun daging-dagingan. Kakek saya dari pihak ibu sudah tiada.
Beliau meninggal pada tahun 2003, sehari setelah ibu dan bapak saya menikah.
Saya cukup sedih karena tidak dapat bertemu beliau dan selalu merasa antusias
mendengar cerita tentangnya. Saya tidak terlalu dekat dengan kakek dari pihak
bapak karena jarak rumah saya yang cukup jauh dengan rumah eyang dari pihak
bapak, sementara saya dengan keluarga dari pihak ibu pernah tinggal bersama
dan dengan jarak rumah yang dekat maka kami sering berkunjung. Tiba saatnya
kembali ke sekolah dan bertemu teman-teman. Pada saat kelas 4, saya dan teman-
teman saya sudah mengikuti pramuka tingkatan penggalang. Karena perempuan
di kelas saya ada 12 kami mutuskan untuk membuat 2 regu yang terdiri dari
masing-masing 6 orang. Saya masuk ke dalam Regu Kamboja yang anggotanya
terdiri Chika, Kinari, Kayla, Meghan, Adiz, dan saya sendiri. Ketua regu kami
adalah Chika. Kami mengikuti kegiatan pramuka setiap hari rabu. Ada saat
dimana kami harus menyelesaikan buku saku kami untuk naik ke tingkat yang
lebih tinggi.
Pada bulan Maret 2014, saya akan berulang tahun yang ke-10. Saya
bersama dengan keluarga inti, tante serta eyang dari kedua pihak berencana untuk
pergi ke Malang. Kami berangkat naik pesawat pada hari Kamis sore dan sampai
di Surabaya pada pukul 19.00. Sampai di sana kami langsung dijemput oleh
mobil travel dan menuju Malang. Lama perjalanan memakan waktu selama 3
jam. Saya melihat bekas lumpur lapindo di Sidoarjo saat perjalanan, kami sampai
di villa tempat kami menginap pada pukul 22.00. Sesampainya di sana saya
langsung turun untuk melihat pemandangan diluar, udaranya sejuk dan karena
Malang merupakan kota yang berada di dataran tinggi, saya bisa melihat
gemerlap lampu menghiasi di bawah sana. Setelah sedikit melihat pemandangan,
saya masuk ke dalam villa untuk beristirahat.
Pagi harinya saya segera bersiap menuju Batu Secret Zoo dan Jawa
Timur Park yang masih tergolong wisata baru. Kami telah berkemas karena kami

L u m i n a | 23
hanya menginap semalam. Nanti malam kami akan menginap di tempat
penginapan singgah di kawasan Taman Nasioanl Bromo Tengger Semeru Disana
saya melihat banyak sekali jenis binatang. Dari mulai burung hingga hewan
melata saya lihat. Jalannya berlika-liku sehingga menyebabkan kaki saya cukup
pegal. Saya senang sekali karena dalam perjalanan ini Eyang Tatit bisa ikut.
Setelah melihat binatang di Batu Secret Zoo, saya mengunjungi Jawa Timur Park
2 yang berada di sebelahnya. Di sana saya dapat bermain roller coaster, lalu ada
permainan octopus. Kami tidak berlama-lama di Jawa Timur Park 2 karena hari
sudah semakin sore dan yang bisa menaiki banyak wahana hanyalah saya sendiri
karena adik-adik saya masih kecil sehingga mereka belum cukup umur dan tinggi
untuk menaiki mayoritas wahana. Sebelum pulang kami mampir untuk makan di
restoran yang bekerja sama dengan Jawa Timur Park 2, restorannya sangat unik
karena banyak ornamen hutan palsu, dan saat makan ada harimau yang melihat
kami makan dan hanya dibatasi oleh kaca tebal karena restoran ini terletak
berdekatan dengan Batu Secret Zoo. Setelah itu kami menuju tempat
peristirahatan kami yang cukup memakan waktu perjalanan karena sudah berada
di atas bukit di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kami juga
mampir untuk makan malam lebih awal terlebih dahulu sebelum perjalanan
mulai mengitari hutan-hutan karena kami takut kesulitan mencari rumah makan
ketika sudah berada di atas. Karena hari yang semakin malam, saya benar-benar
tidak dapat melihat apapun dari jendela mobil. Kami tiba di tempat penginapan
habis maghrib dan langsung berisitrahat karena besok harinya kami akan
dijemput oleh jeep menuju kaki bukit untuk melihat matahari terbit. Setelah tidur
kurang lebih selama 5 jam, saya dibangunkan unuk bersiap. Saya mengganti baju
saya menjadi dua lapis pakaian yang lebih tebal serta menggunakan jaket. Saya
duduk didepan bersama dengan Eyang tatit. Saat saya di jeep, saya merasa
semakin keatas semakin terang menandakan matahari akan segera terbit. Setelah
sampai diatas kami melihat wisata lain dan kami mampir membeli teh hangat

24 | L u m i n a
untuk menghangatkan badan karena saya cukup rentan dengan udara dingin.
Saya menaiki beberapa anak tangga sampai sebelum tiba di tempat terbaik untuk
menyaksikan matahari terbit di sana. Saya sempat sedikit mual karena tidak bisa
mengonrol nafas saya yang kedinginan dan saya memakai minyak angin dan
mencium aromanya agar kondisi saya lebih baik. Sekitar pukul 05.15 WIB, kami
mulai bisa melihat betapa cantiknyya matahari terbit. Dan Gunung Bromo
terlihat ditengah-tengah hamparan alam luas yang menghampiri, saya kira
gunung tersebut adalah tempat pijakan yang saya injak saat ini, rupanya bukan.
Gunung Bromo tidak terlalu besar jika dilihat bersandingan dengan gunung
lainnya, ia tengah bukitt-bukit dengan sedikit kabu yang menyelimuti di
puncaknya. Saya juga bisa melihat Gunung Semeru dari sana. Puncak dari
Gunung Semeru atau yang biasa dikenal dengan Mahameru, akhirnya saya bisa
melihat puncak itu karena dari dulu saya penasaran dengan pemandangannya
akan seperti apa jika dilihat langsung. Saya pernah menonton film 5 cm yang
mengisahkan 5 sekawan yang berencana untuk naik ke Puncak Mahameru. Saya
sering menontonnya berulang kali karena ingin melihat pemandangan alam di
sana.
Setelah matahari terbit, kami kembali menaiki jeep untuk menuju Pasir
Berbisik. Orangtua saya berkata bahwa itu merupakan kegiatan yang tidak bisa
dilewatkan jika berasa disini. Pasir berbisik merupakan hamparan pasir yang
sangat luas. Pasirnya berwarna abu dan basah. Saya tidak menyia-nyiakan
momen ini untuk berfoto dengan keluarga saya. Saya juga berfoto diatas jeep
saya, seelah puas berfoto disana, saya melanjutkan perjalanan menuju Bukit
Teletubbies. Saat pertama kali mendengar namanya saya merasa sangat bingung
mengapa dinamakan seperti itu, lantas saya mengira bahwa nantinya akan ada
badut Teletubbies, saya bertanya kepada orangtua saya mengapa dinamakan
bukit tersebut, ternyata karena bukit yang ada disana mirip dengan bukit tempat
Teletubbies sering bermain. Lalu saya hanya melihat dari jeep karena di sana

L u m i n a | 25
jeep sulit untuk parkir karena jalanannya hanya dua jalur dan takut membuat
jalanan macet. Tadinya kami ingin berkunjung ke Danau yang indah yang
terletak disana, namun ada masalah dengan jeep kami sehingga kami tidak ingin
mengambil risiko jika nanti kami teringgal di haamparan pasir berbisik karena
tidak bisa pulang. Setelah kami balik ke penginapan sekitar pukul 10.00 kami
makan pagi dengan makanan yang telah disediakan dan beberes untuk menuju
Surabaya karena malamnya kami akan menginap disana. Saat di Surabaya saya
melihat monumen yang sangat terkenal yaitu Monumen Sura dan Baya. Sebelum
kembali ke Jakarta, kami membeli sedikit oleh-oleh untuk keluarga di Jakarta
dan kami pulang naik pesawat.
Keesokkan harinya saya langsung mengikuti Ujian Tengah Semester
yang baru dimulai. Saya mengikutinya dengan lancar dan hasilnya cukup
memuaskan. Lalu seperti biasa kami bersiap untuk merayakan hari Kartini dan
ulang tahun sekolah saya. Karena saya mengikuti ekstrakurikuler gitar, Pak Aris
ingin peserta ekstrakurikuler tampil pada saat itu dan kami fokus untuk
mengikuti latihan. Dan pada saat hari penampilan ada yang bermain gitar dan
ada juga yang bermain biola, Pak Aris sendiri menjadi konduktor penampilan.

26 | L u m i n a
Bab 8
Kembali pada Tempatnya

Tidak terasa sudah memasuki masa Ujian Akhir Semester yang


menandakan tahun ajaran akan segera berganti. Kami sudah mendengar berita
bahwa pada tahun ajaran baru kelas akan perputaran kelas. Sekolah kami
memang hanya terdiri dari dua kelas, namun tetap saja, pasti akan terasa sekali.
Karena bisa dibilang bahwa kelas kami jarang berbaur dengan kelas sebelah.
Lantas apakah yang terjadi selanjutnya?
Akhirnya pengambilan rapor dan libur semester, saya menikmati
liburan saya kala itu sampai saya mengalami hal yang cukup mengaggetkan.
Saya pernah mendengar bahwa perempuan akan mendapatkan haid mereka pada
umur 12 hingga 13 tahun. Namun saya waktu itu mendapatkannya pada umur 10
tahun 3 bulan. Saya langsung memberi tahu ibu saya terkait dengan hal itu. Ibu
saya hanya memberikan saya pembalut dan memberitahu saya untuk tidak panik.
Memasuki tahun ajaran baru, saya didaftarkan oleh ibu saya untuk
mengikuti les Matematika. Memang saya sangat menyukai Matematika, saya
senang-senang saja sampai saya mengetahui bahwa les tersebut berada di Bogor,
yang berarti memerlukan waktu yang cukup lama hanya untuk berangkat dan
pulang kembali ke rumah.
Ditambah lagi saya harus memakai hijab saat mengikuti les ini karena
lesnya mengutamakan keimanan kepada Tuhan. Saya juga diberikan PR untuk

L u m i n a | 27
mengisi Buku Akhlak yang berisi dalil-dalil dan perbuatan dari Al-Quran disertai
dengan catatan agenda salat. Saya di sana les Matematika dan IPA. Pada
pertemuan awal les tersebut, saya mengenal satu teman perempuan yang
bernama Sarah. Ia teman yang baik dan ia merupakan murid lama kelas reguler.
Pada awalnya saya merasa bahwa les ini sama saja seperti dengan pelajaran saya
disekolah, ternyata saya yang belum tahu bahwa ternyata les tersebut memiliki
beberapa tingkatan kelas sesuai dengan kemampuan muridnya. Nama les ini
adalah Klinik Pendidikan MIPA, yang bikin saya salut adalah les ini memiliki
sistem pembayaran yang seihklasnya.

28 | L u m i n a
Bab 9
Senang atau Tidak?

Saat hari pertama sekolah kelas 5 saya cukup terpukul karena saya
berpisah dari tiga teman saya yaitu, Chika, Kinari, dan Kayla. Saya sedih namun
saya masih memiliki teman lain. Saya sekelas dengan Keiza dan Aldy yang
merupakan teman jemputan saya. Sehingga saya tidak terlalu asing. Walas kami
biasanya dipanggil ‘Babe’ karena beliau merupakan seseorang yang sudah bisa
disebut kakek dan memiliki kekentalan budaya Betawi. Pada kelas 5 semester 1
kami tidak lagi menggunakan KTSP 2006, kami mulai menggunakan kurikulum
uji coba 2013 yang hanya menggunakan 1 buku saja yang berisi banyak tema
dan lebih fokus terhadap perkembangan sosial siswa/i. Ekstrakurikuler
drumband yang saya ikuti juga tidak terlalu sering karena kami sudah kelas 5
dan tidak terlalu digalakkan. Pada tahun ini juga saya mengikuti dua lomba yang
pernah menjadi motiavasi saya untuk lebih giat dalam belajar. Saya mengikuti
lomba OSN Matematika. Saya sangat berharap bahwa saya bisa juara dan bisa
masuk SMP menggunakan jalur prestasi, namun ternyata saya hanya sampai
tingkat kabupaten. Itupun saja saya merasa beruntung karena mendapatkan
harapan II pada tingkat Kecamatan Kebayoran Baru. Saya dahulu berpikiran
bahwa saya sudah mantap sekali dengan Matematika, namun ternyata banyak
sekali pesaing yang levelnya jauh di atas saya. Memang benar, di atas langit
masih ada langit.

L u m i n a | 29
Saya sadar pada saat itu bahwa saya bermain kurang jauh istilahnya,
saya lebih giat lagi untuk mempelajari Matematika di les saya. Pada semester 2,
saya naik kelas ke tingkat selanjutnya, itupun saya perlu mengikuti tes ujian
untuk naik ke kelas tersebut. Kelas tersebut bersama Pintar MNR. MNR
merupakan singkatan dari Matematika Nalar Realistik. Dan beberapa bulan
kemudian saya baru mengetahui bahwa yang mendapatkan juara OSN tersebut
adalah teman yang saya sering sekali mendengar namanya namun belum pernah
ketemu. Dan ternyata saya melihatnya di televisi. Ia mengikuti lomba cerdas
cermat yang katanya juga akan diikuti oleh sekolah saya. Ia mengikuti Season 1
dan mendapatkan juara pertama. Ia menang benar pintar. Ia seorang laki-laki
bernama Nabil. Lomba cerdas cermat ini memiliki supporter dan tim inti yang
terdiri dari tiga orang. Saya jadi mengenal mereka dan ternyata nantinya mereka
menjadi teman saya dan ada juga yang menjadi temannya teman saya. Sekolah
kami ikut kegiatan Olimpiade Indonesia Cerdas Junior Season 2. Jujur saja saya
bingung mengapa saya dipilih menjadi tim yang akan menjawab soal-soal yang
diberikan. Saya bersama dengan dua kakak kelas saya yang bernama Audrey dan
Suryo. Mereka kelas 6 yang sudah tidak diragukan lagi kepintarannya. Saya
akhirnya mencoba memaksimalkan waktu yang ada untuk belajar materi yang
belum pernah diajarkan. Saat babak pertama, kami menang dan kami merasa
optimis bahwa kami akan merebut gelar juara 1 OIC Season 2 ini.
Les saya juga tidak banyak yang berbeda. Hanya saja pada tingkat ini
tempat saya les berada di sekitar Jakarta, dekat UIN, lebih tepatnya di Tangerang
Selatan. Saya juga ingat bahwa dikelas 5 ini saya didaftarkan untuk les bahasa
Inggris pada salah satu lembaga yang cukup terkenal pada masa itu. Waktu saya
tidak sebabnyak dulu karena saya merasa waktu saya lebih banyak tersita untuk
kegiatan diluar sekolah. Namun ketika sekarang saya mengenangnya, rasanya
saya ingin kembali ke masa tersebut.

30 | L u m i n a
Waktu les saya juga menjadi siang hari pada hari Sabtu, jadi saya tidak
perlu bangun lebih pagi untuk berangkat ke Bogor. Tidak terasa sudah waktunya
untuk melanjutkan lomba ke tahap selanjutnya yaitu semifinal. Pada saat tahap
itu, lomba diselenggarakan di salah satu mall yang cukup terkenal yaitu,
Gandaria City. Saya merasa cukup diuntungkan karena lokasinya yang cukup
dekat dari rumah saya dan sekolah saya. Saya amat senang dengan suasana yang
ada, karena teman-teman saya pada mendukung saya dan mereka sangat ceria
sekali menggunakan kostum khas tarian Mexico. Orang tua yang mengantarkan
juga lebih bersemangat untuk mendukung anak-anaknya yang mau bertanding.
Karena setiap babak akan ada supporter terfavorit. Kami menggunakan bando
yang tertulis nama lomba dan nama sekolah kami.

L u m i n a | 31
Saya masih ingat ketika babak semifinal terjadi hujan yang sangat deras
sehingga syuting terpaksa ditunda
karena anginnya sangat besar dan
tempatnya outdoor yang hanya
beratap tenda dan tidak sepenuhnya
tertutup sehingga air bisa mengganggu
proses syuting. Sebenarnya pada saat
syuting saya merasa gugup karena
belum pernah merasakan hal tersebut.
Namun pada saat yang kedua saya
tidak terlalu gugup. Saya kurang ingat
berapa lama syuting dihentikan, namun saya ingat bahwa kami khawatir dengan
Kak Audrey karena esok hari ia akan melaksanakan tes masuk ujian SMP yang
ia minati.
Saya dan teman-teman saya duduk disekitar mall bagian indoor agar
tidak terkena hujan. Kami juga menikmati makan malam terlebih dahulu agar
tenaga kami kembali. Pembawa acara dari OIC ini adalah salah satu artis cilik
yang namanya sangat diketahui banyak orang, Tasya Kamila. Sejujurnya saya
sangat ingin foto bersamanya tapi takut karena saat itu saya masih malu-malu.
Sekarang jadinya saya menyesal, dan saya masih mengikuti kabar terbaru dia
bersama putra pertamanya. Mereka berdua sangat menggemaskan.
Tidak terasa akhirnya terdengar keputusan bahwa sebentar lagi syuting
akan kembali dimulai. Saya dan teman-teman saya langsung bersemangat
meskipun wajah kami sudah tidak berbentuk bisa dibilang hahaha. Saya kembali
dibedaki oleh ibu saya agar tidak terlalu terlihat pucat. Pada saat itu juga adik-
adik saya dan bapak saya menonton karena itu dapat disaksikan oleh umum. Saya
jadi ingin menunjukkan kemampuan saya yang terbaik. Berbagai macam soal
kami hadapi dan akhirnya skor kami memimpin cukup jauh sehingga bisa dikatan

32 | L u m i n a
kami sudah cukup aman. Tinggal bagaimana cara kami mencoba untuk
mempertahankannya.
Akhirnya setelah beberapa tahap, kami lanjut ke babak final, yang
nantinya kami akan memperebutkan juara. Pastinya lawan kami makin sulit dan
kami harus berusaha lebih keras lagi. Untung saja saya dulu sering menonton apa
saja model permainan yang akan diujikan. Sehingga saya bisa mengetahui cara
permainan tiap babak dengan menonton OIC Season 1. Jarak dari semifinal ke
final juga tidak lama karena semakin sedikit sekolah yang bertahan. Dan saat
pada babak final, alhamdulillah kami mendapatkan juara pertama untuk OIC
Season 2. Saya hanya mengingat bahwa pada putaran final lebih meriah
dibandingkan babak-babak sebelumnya.

L u m i n a | 33
Bab 10
Berkembang

Banyak sekali kenangan yang terukir saat dua tahun terakhir disekolah.
Setiap beberapa bulan sekali juga kami pergi berenang untuk mengambil nilai
renang. Biasanya kami mengambil nilai renang di kolam renang Pondok Indah
yang memiliki akses langsung ke Mall Pondok Indah.
Biasanya saya dan teman-teman saya pergi bersamaan dari sekolah
setiap pulang sekolah hari Jumat. Yang nantinya
akan mampir ke rumah saya dulu untuk menunggu
yang laki-laki Salat Jumat. Biasanya yang berangkat
bersama saya adalah teman-teman jemputan saya
yang memang sudah searah pulangnya. Saya ingat
sekali dahulu kami sering sekali memain Kartu
UNO dan yang kalah akan mendapatkan
konsekuensi diberi bedak bayi. Dan terkadang setelah renang juga ada yang
pulang bersama saya dan dijemput di rumah saya.
Kegiatan pramuka juga menjadi sangat seru ketika kami pergi ke
perkemahan. Pada tahun yang sama kami pergi ke perkemahan di dekat puncak
di perkemahan BNN (Badan Narkotika Nasional). Kami awalnya dijemput
menaiki bis dan menuju ke lokasi, saya masih ingat betul bahwa saya membawa
barang banyak sekali karena saya memang suka membawa barang yang lengkap.

34 | L u m i n a
Sesampainya di sana, kami segera mengambil tempat untuk membuat tenda.
Sebelum berkemah, kami sudah diajarkan untuk membuat tenda agar sudah
terlatih. Lalu kami dikumpulkan untuk dijelaskan peraturan dan diberi tahu
dimanakah toilet dan tempat guru-guru beristirahat.
Salah satu hal yang tidak terlupakan adalah kami harus menampilkan
yel-yel yang telah kami buat didepan kelas 4,5, dan 6. Saya sangat malu,
ditambah lagi kami harus tampil sebebas-bebasnya tanpa ada malu-malu. Saya
dan teman-teman saya membawakan yel-yel bernada lagu dangdut, yaitu kereta
malam. Meskipun merasa malu namun hal tersebut yang paling dikenang. Dan
bagaimana kami mendapatkan bolu yang harusnya menjadi snack pagi kami
malah berjamur di hampir setiap anak.
Hari kedua kami bermain pos-pos pramuka pada umumnya. Seperti
membaca kompas penunjuk mata angin, morse, dan menguji kami dengan
bendera semaphore. Saya sangat senang pada waktu itu karena kami juga bisa
berkunjung ke tenda teman-teman kami yang lain. Kami juga bisa menyeduh pop
mie, pada waktu itu, terjadi hujan deras sekali, sehingga saya ingat pada salah
satu malam dari dua malam yang ada kami menginap di aula pertemuan karena
tenda kami yang basah dan tidak mungkin ditinggali.
Dan pada hari terakhir kami kembali membereskan perlengkapan kami
dan bersiap untuk kembali ke sekolah menggunakan bis yang sebelumnya
mengantar kami. Sepulangnya dari perkemahan kami kembali menjalani
kegiatan sekolah seperti biasa. Tahun ini juga kami kembali merayakan ulang
tahun sekolah kami. Ulang tahun sekolah tahun ini menurut saya cukup
terkenang bagi saya karena merupakan perayaan terakhir. Karena tahun depan
kami sudah akan fokus terhadap ujian-ujian yang ada. Pada tahun itu saya
memakai baju kebaya adat jawa, seperti pengantik wanita adat jawa. Ibu saya
benar-benar ingin melihat saya menggunakan baju adat tersebut hingga
menyewanya kepada sebuah toko yang menyediakan pakaian adat dari

L u m i n a | 35
Indonesia. Kelas kami telah mempersiapkan dengan matang untuk mengikuti
kegiatan perlombaan mengenai apa saja yang di buat kreasi oleh kelas kami.
Dulu saya adalah kelas 5A bersama dengan teman saya Nefi. Setiap perayaan
ulang tahun sekolah kami, saya sangat menunggu untuk untuk pemukulan pinata
karena biasanya didalamnya terdapat permen, dan kemeriahan yang bersahut-
sahut.
Rasanya setiap tahun terasa sama saja, menunggu kapan akan
dilaksanakan Ujian Akhir Semester dan kembali bertemu dengan libur semester.
Terkait dengan les saya yang di bogor, saya telah mengambil tes untuk bisa naik
tingkatan yang selanjutnya. Alhamdulillah, saya naik ke kelas MNR Plus, satu
tingat lebih tinggi lagi. Memang benar, bukan hanya kemampuan matematika
diuji, ternyata saya harus mengikuti kegiatan tambahan yang sudah bekerja sama
dengan KPM, yaitu mengikuti pencak silat. Tempat lesnya pun juga cukup jauh,
berada di Sentul, dekat Stadion Pakansari. Ada juga tes hapalan surah-surah
pendek, dan kegiatan sunnah nabi yang harus dikerjakan. Saat pertama kali
memasuki tempat les, saya nyasar bersama dengan bapak saya sehingga saya
terlambat untuk mengikuti kegiatan pencak silat. Ternyata kami sedang mencoba
untuk lewat jalan baru, dan jalan tersebut cukup kecil sehingga sulit untuk
diketahui oleh bapak saya.
Les saya memang memiliki kegiatan lebih dahulu dibandingkan dengan
sekolah biasa karena ia juga biasanya lburnya mendahului sekolah biasa.
Sesampainya disana, saya langsung ikut berbaris untuk mendapatkan materi
yang pertama kali. Pada saat ini saya sudah kelas 6 SD, saya belum mengenal
siapa-siapa pada saat itu. Setelah mengikuti kegiatan silat yang kurang lebih
memakan waktu selama kurang lebih satu setengah jam. Saat itu juga saya harus
membawa ransel besar karena selain berisi buku-buku untuk belajar, saya juga
harus membawa baju ganti berupa setelan karena baju silat kotor dan penuh
dengan keringat. Setelah melaksanakan Salat Ashar, saya masuk ke dalam kelas

36 | L u m i n a
dan mulai untuk belajar. Di sana saya berkenalan dengan banyak teman baru
yang sama seperti saya, baru naik ke jenjang MNR Plus. Nama guru kami adalah
Bu Anis, beliau sangat sabar dan pelan-pelan mengajarkan kami soal yang cukup
sulit. Dari sinilah yang menjadi titik balik hidup saya, saya baru mengetahui
bahwa kelas khusus ini terdiri dari beberapa tingkatan. MNR Plus, Berbakat B,
berbakat A, dan kelas istimewa. Saya baru mengetahui bahwa nama-nama yang
sering muncul ketika saya membaca pengumuman juara lomba, ternyata
beberapa dari mereka juga berada di dalam tempat yang sama seperti saya, hanya
saja kelasnya yang berbeda.
Kegiatan sekolah saya juga tidak banyak yang berubah, saya cukup
senang dengan perputaran kelas pada tahun ini, karena setidaknya saya bersama
teman-teman saya yang dahulunya kami sekelas dari kelas 1 hinnga 4. Pada tahun
ini juga pramuka sekolah kami sedang aktif-aktifnya. Saya terpilih menjadi salah
satu regu inti yang ingin bertanding. Nama regu saya adalah Princess Camelia
yang terdiri dari dari 8 orang teman saya. Dan kebetulan saya kenal dekat dengan
semua regunya. Kami akan mengikuti lomba di SMP Negeri 250. Saya
mendapatkan pos bendera semaphore karena saya paling senang dengan materi
itu. Saya lupa kami mendapatkan juara berapa, setidaknya kami pulang tidak
dengan tangan kosong.

L u m i n a | 37
Bab 11
Saran Seorang Ibu

Saya lupa apakah saya sudah pernah menceritakan bahwa ibu saya
adalah seorang guru, karena ia mempunyai murid yang bersekolah di SMA
Labschool Kebayoran, ia jadi ingin saya masuk ke SMP Labschool Kebayoran.
Sehingga ia mengajak saya untuk mngikuti tes masuk ke SMP Labschool
Kebayoran. Sebelumnya saya sudah pernah ke sana karena untuk mengikuti
lomba Matematika yang diselenggarakan oleh SMP Labschool Kebayoran.
Sekolah ini bisa dibilang cukup luas, namun lapangan yang dipunya cukup
sempit karena mereka harus berbagi SMP dan SMA. Awalnya saya tidak
berharap akan keterima di sekolah ini. Namun saya juga merasakan gugup.
Saat kelas 6 ini saya juga mendapatkan kelas tambahan dari guru saya
di sekolah. Namanya adalah Pak Kanto, ia masih dapat dibilang muda karena
usianya baru menginjak 30 tahun. Saya juga senang karena saya lebih
mempunyai waktu yang lebih banyak dengan teman-teman satu jemputan saya.
Karena biasanya selesai kelas tambahan pukul 3 sehingga saat di mobil hanya
tinggal kelas 6 saja karena adik-adik kelas sudah pulang.
Pada saat itu salah satu dari kakak teman saya ada juga yang bersekolah
di Labschool, sehingga kami makin semangat untuk belajar agar bisa masuk ke
sana. Pada saat itu masih ada sekolah SMP yang hanya 2 tahun atau yang biasa
kami sebut akselerasi. Namun ternyata program tersebut sudah mulai dihapuskan

38 | L u m i n a
ketika saya ingin masuk ke SMP. Sebenarnya pernah terlintas di pikiran saya
untuk mendaftarkan diri ikut kelas akselerasi, namun itu hanya tinggal di
bayangan saya saja.
Kami juga mengikuti Try Out yang diselenggarakan oleh dinas
pendidikan agar kami lebih matang dalam mengikuti Ujian Nasional nantinya.
Jenjang sekolah dasar hanya ada tiga mata pelajaran yang diujikan, yaitu Bahasa
Indonesia, Matematika, dan IPA. Jujur saja saya kurang menyukai pelajaran
bahasa karena harus memerhatikan ejaan bahasa yang benar,
Dibalik keceriaan yang ada, keluarga saya mendapatkan ujian, yaitu
kondisi eyang uyut saya yang semakin parah. Saya tinggal bersama dengan eyang
uyut saya. Dan pada tahun 2014 kalau tidak salah eyang uyut saya jatuh terpeleset
dan kepalanya terbentur dan tangannya patah. Karena umurnya yang sudah
menyentuh angka 80-an, pemulihannya bisa dibilang cukup lama karena juga ia
mempunyai riwayat penyakit jantung. Ia dirawat oleh seorang suster dan
terkadang bolak-balik harus dibawa ke rumah sakit untuk cek kesehatan ataupun
dirawat. Tidak terasa akhirnya sudah selesai melaksanakan ujian akhir semester
yang menandakan bahwa liburan natal dan tahun baru akan tiba.

L u m i n a | 39
Bab 12
Kacamata Keberuntungan

Pada tahun 2016 bulan Januari, saya memakai kacamata yang sudah
sesuai dengan ukuran saya. Saya cukup kaget karena ternyata silinder mata saya
cukup tinggi bagi anak seusia saya. Saya memiliki silinder 2.00 untuk mata kanan
saya dan 2.75
untuk mata kiri
saya. Dan minus
saya sangat kecil
dan masih bisa
disamakan
dengan orang
normal biasa.
Jujur saja saya sedikit kurang percaya menggunakan kacamata. Terasa asing dan
takut muka saya menjadi aneh memakainya.
Kelas 6 semester 2 kami sudah mulai mengikuti dan mengerjakan soal-
soal Uji Coba Ujian Nasional atau yang biasanya disingkat UCUN. Sekolah kami
juga mendukung siswa/i yang ingin mengikuti tes masuk SMP Labschool
Kebayoran dengan mengadakan tambahan setiap hari Jumat setelah pulang
sekolah. Kami juga belajar dari buku-buku kumpulan soal beberapa tahun
sebelumnya. Menurut saya salah satu ujian yang menurut saya sulit adalah

40 | L u m i n a
bahasa Inggris karena hanya diajarkan bahasa Inggris sesuai dengan kurikulum,
bukan lebih dalam. Soal Matematikanya juga sulit, namun saya merasa bahwa
les saya yang di Bogor membantu saya untuk mengerjakan soal-soal tersebut.
Mengenai les saya, semenjak saya di kelas khusus, akan ada agenda
untuk tes eliminasi setiap bulannya di Institut Pertanian Bogor. Hanyak
tempatnya saja yang berlokasi disana. Biasanya tes tersebut akan diadakan di hari
minggu pada setiap 3 atau 4 pertemuan les. Jika nilainya bagus akan naik kelas
ke dalam level yang selanjutnya atau jika nilainya jelek kita bisa diturunkan kelas
menjadi Pintar MNR. Alhamdulillahnya pada saat tiga bulan saya berada di
MNR Plus, saya naik ke kelas berbakat B. Saya kembali harus mencari teman
baru karena teman akrab saya masih di MNR Plus. Ternyata kelas ini juga
menyediakan seperti menginap 2 hari 1 malam di kantor pusat KPM untuk
belajar Matematika. Saat pertama kali mengikuti kegiatan menginap saya cukup
kaget dan butuh penyesuaian. Ternyata terdapat beberapa kamar yang masing-
masing terdiri dari dua tempat tidur bertingkat dua sehingga satu kamar akan diisi
4 orang. Saya mengenal teman saya disana bernama Pira. Dia baik sekali mau
berteman dengan saya yang bisa disebut anak baru. Pada saat mengikuti kelas
menginap tersebut kami tidak boleh membawa handphone kami agar kami bisa
fokus menjalani kegiatan tersebut. Terkadang kelas menginap diadakan 2 hingga
3 bulan sekali tergantung dengan keputusan dari staff KPM. Dan tidak jarang
juga kelas menginap tersebut akan diadakan saat hari sekolah. Mereka akan
memberikan surat izin kepada sekolah masing-masing murid karena izin di hari
sekolah. Pada kelas 6 semester 2 saya naik kelas menjadi 6 Berbakat A, menurut
saya itu sangat cepat transisinya, jujur saja saya merasa kelelahan karena materi
yang diajarkan akan semakin sulit. Saya masih ingat bahwa pada saat itu ada
materi yang dinamakan deret geometri, yang ternyata saya baru mendapatkan
materi itu di kelas 9 SMP. Namun dibalik itu, ada kebahagiaan tersendiri karena
saya sudah mempelajarinya dahulu dibanding teman-teman saya.

L u m i n a | 41
Tiba saatnya tes untuk masuk SMP Labschool Kebayoran, saya sangat
gugup karena banyak sekali pesaingnya, dan tes ini terdiri dari dua subtes yaitu
psikotes dan akademik. Teman duduk tes saya bernama Kanaya, Ia bersekolah
di Al-Azhar Kemanggisan. Selama tes berlangsung, ruangan sangat hening
karena semua orang fokus mengerjakan tes dengan sungguh-sungguh.
Kurang lebih seminggu setelah tes tersebut, keluarlah pengumuman
apakah saya masuk atau tidak ke SMP tersebut. Alhamdulillah saya diterima di
SMP Labschool Kebayoran atau yang biasa disebut Labsky. Bapak dan ibu saya
sangat senang sekali, bahkan kabar ini terdengar hingga eyang sehingga ia turut
senang atas pengumuman itu. Teman-teman SD saya juga memberi selamat
kepada saya, namun hanya ada tiga dari belasan anak yang keterima di Labsky
yang berasal dari SD saya. Teman duduk tes saya yang hanya kenal sebentar pun
juga tidak diterima.
Beberapa hari setelah pengumuman, kami para siswa yang keterima
diminta untuk datang ke Labsky untuk melaksanakan tes urine. Tujuan dari tes
ini adalah untuk memastikan bahwa siswa/i yang baru masuk bebas dari
narkotika dan sejenisnya. Saya masih ingat betul hal ini menjadi lucu karena saya
yang baru saja pipis di rumah sebelum berangkat. Sehingga sesampainya di sana
saya tidak ingin pipis. Akhirnya saya harus meminum banyak sekali air agar saya
bisa segera pipis. Akhirnya saya pipis juga.

42 | L u m i n a
Bab 13
Menccoba Melepaskan

Ujian-ujian yang dilaksanakan juga semakin banyak. Kami harus


menyiapkan beberapa materi untuk mengikuti ujian praktik. Beberapa yang saya
ingat adalah ujian praktik Agama, dimana kami diminta untuk melaksanakan
praktik salat wajib, lalu kami diminta untuk membuat pidato untuk ujian bahasa
Indonesia, dan ujian seni musik yaitu menampilkan tarian sesuai dengan
kelompok yang sudah ditentukan. Setelah mengikuti ujian praktik, kami bersiap
untuk mengikuti Ujian Sekolah, semakin dekat dengan kelulusan pikir saya.
Seluruh mata pelajaran diujikan di Ujian Sekolah ini. Dan tidak terasa sudah
mendekati Ujian Nasional. Saya bisa menyadari sekarang bahwa saat menuju
waktu detik-detik Ujian Nasional saya kurang serius dalam menghadapinya.
Karena saya merasa percaya diri bahwa saya akan bersekolah di Labsky dan saya
juga sudah keterima. Hal ini benar ketika malam kelulusan. Ketika kita wisuda
dan sekaligus perpisahan dengan teman-teman. Nilai saya kurang memuaskan,
terkhusus nilai bahasa Indonesia saya yang hanya mendapatkan nilai 82 dari 100.
Saya lumayan sedih dengan hal itu dan merasakan penyesalan. Memang benar,
penyesalan selalu datang terakhir. Bapak dan ibu saya juga kurang puas dengan
hasil Ujian Nasional saya. Karena dengan total 27.20 nilai yang bisa dibilang
belum aman untuk masuk ke SMP Negeri. Pada saat itu sistemnya masuk sekolah
masih menggunakan nilai Ujian Nasional, dan bapak saya menginginkan saya

L u m i n a | 43
masuk ke salah satu SMP Negeri terbaik di Jakarta yaitu SMP Negeri 115
Jakarta. Namun dengan nilai segitu ditambah saya tidak mempunyai prestasi,
sudah pasti nilai saya tidak cukup. Sejujurnya saya juga tidak terlal yakin dengan
Labsky dulunya, saya ingin masuk ke SMP Negeri 19 Jakarta bersama dengan
teman-teman saya, keduanya pun dekat jaraknya jika dibandingkan dengan SMP
Negeri 115 Jakarta yang berlokasi di Tebet, Jakarta selatan. Sedangkan rumah
saya berada di Tanah Kusir, Kebayoran Lama.
Dibalik kejadian menyedihkan yang terjadi saat perpisahan, ada hal lain
yang membuat saya bahagia tetapi sedih di saat yang sama karena harus berpisah
dengan teman-teman yang sudah bersama selama kurang lebih 6 tahun.
Acara perpisahan kami berjalan dengan
lancar dan hikmat. Sambutan dari kepala sekolah dan
wali kelas membuat kami tersadar bahwa satu tahun
sangat cepat berlalu. Setelah itu kami libur selama
lebih dari dua bulan. Saya disana masih merasa lega
karena saya sudah ada cadangan Labsky, saya kerap
menyemangati teman-teman saya yang masih merasa takut dan cemas karena
Penerimaan Peserta Didik Baru atau yang biasa disebut PPDB belum dimulai,
masih beberapa minggu lagi. Saya juga
menghabiskan liburan panjang ini dengan
meluangkan waktu lebih banyak bersama
dengan adik-adik saya. Karena saya dan
adik-adik saya terpaut umur yang cukup
jauh, Athar baru saja masuk kelas 1 SD dan
adik saya yang kedua, Riffa, masih berada di taman kanak-kanak. Kadang saya
ikut pergi bersama mereka hanya untuk melihatnya bersekolah. Athar tidak
bersekolah di tempat yang sama dengan saya. Ia bersekolah di SD

44 | L u m i n a
Muhammadiyah 5 Limau yang ternyata tidak jauh dari Labsky, sehingga
mungkin nantinya saya bisa pulang bersama dengan adik saya.
Sementara saya dan semua adik-adik saya bersekolah di taman kanak-
kanak yang sama, sehingga jika saya sedang pergi mengantar Riffa, saya bisa
menyapa guru-guru saya dalulu. Mereka masih ingat dengan saya karena saya
memang senang menyapa mereka semasa saya dulu. Selain itu, saya juga
bermain bersama dengan teman-teman saya, seperti menonton ke bioskop dan
makan siang bersama. Saya juga pernah menginap dirumah teman saya selama
dua hari, ia bernama Kayla. Memang saya dan dia cukup dekat semasa SD dulu.
Di komplek perumahannaya juga ada kolam renang. Waktu itu ada beberapa
teman juga yang datang ke sana sehingga makin ramai makin asik.
Tiba saatnya PPDB dimulai. Benar nyatanya bahwa nilai saya tidak
cukup untuk masuk ke SMPN 115 Jakarta. Dan bapak dan ibu saya tidak setuju
saya masuk sekolah negeri lain selain 115. Akhirnya saya memantapkan hati
untuk masuk ke Labsky. Hampir setengah dari angkatan saya yaitu AMEX’16
masuk ke SMPN 19 yang terletak di dekat Pasar Mayestik. Saya turut senang
atas kabar itu, setidaknya teman-teman saya mendapatkan apa yang mereka
inginkan. Meskipun tak jarang ada yang harus rela tertendang dari baris karena
nilai pesaing yang lebih tinggi. Selamat tinggal masa SD, selamat datang SMP.

L u m i n a | 45
Bab 14
Pintu Seribu Cerita

Beberapa minggu sebelum masuk sekolah saya pergi ke Labsky untuk


mengambil seragam. Saya sangat senang akhirnya rok saya berganti warna
menjadi berwarna biru tua. Saya sangat senang. Pada hari Sabtu, 16 Juli saya
mengikuti salah satu kegiatan tahunan SMP Labschool Kebayoran bernama
LFSD atau Labs Fresh School Day. Kegiatan ini sama dengan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah di sekolah lain. Pada saat saya datang, suasana sangat
meriah, banyak sekali kakak-kakak kelas yang menyambut kami dengan jas-jas
yang berwarna hitam dan biru serta pluit yang berwarna-warni di pundaknya
yang pada saat itu saya masih peserta didik baru yang belum tahu bahwa nantinya
itu akan menjadi bagian dari kenangan yang sangat indah.
Sejujurnya saya sedikit takut, karena saya sering melihat bahwa kakak
kelas biasanya galak dan biasanya pada saat sedang orientasi murid baru
dijadikan ajang bullying terhadap adik kelas, namun saya salah sekali menilai
sekolah ini. Di sini semuanya menganggap LFSD ini sebagai ajang dimana
siswa/i kelas 7 bisa beradaptasi di Labsky dan bisa berbaur dengan kakak kelas,
guru dan staff SMP Labschool Kebayoran. Sebelumnya kami sudah diberi tahu
bahwa kami diminta membawa perlengkapan untuk membuat name tag kami.
Name tag ini akan menjadi identitas kami selama seminggu ke depan. Kami juga
diberi tahu mengenai peraturan dasar dan budaya-budaya Labschool yang ada.

46 | L u m i n a
Seperti salamnya yang bukan mencium tangan guru, namun lebih
seperti tos. Saya juga diajarkan lagu-lagu Labschool yang katanya akan sering
dinyanyikan pada saat lari pagi setiap hari Jumat. Setelah apel pembukaan, kami
diberikan formulir kesehatan untuk diisi di rumah. Setelah itu kami duduk
melingkar dan membuat name tag kami. Kami duduk dipandu oleh mentor kami.
Mentor kami bernama Kak Nia. Saya sudah mengenal beberapa teman kelompok
saya Aghna, Viza, Dewa, dan lain-lainnya. Karena waktu dua jam tidak cukup
untuk menyelesaikan name tag kami, kami melanjutkannya di rumah. Di name
tag kami terdapat nama kami dan identitas kelompok. Setelah penutupan kami
salat zhuhur di masjid yang ada di Labschool. Awalnya saya tidak membawa
mukena untuk salat, namun saya jadi bertemu dan berkenalan dengan teman
baru. Namanya Naira, dia kelas 7B, Ia yang meminjamkan saya mukena. Setelah
salat zhuhur saya pulang ke rumah, kebetulan ibu saya juga menemani saya dari
pagi hingga siang, karena ternyata anak temannya juga bersekolah disini,
bernama Sekar.
Sesampainya dirumah saya segera menyelesaikan name tag saya dan
bertanya kepada kakak mentor saya apakah sudah benar name tag saya. Ternyata
sudah benar, segera saya pergi ke toko fotokopi untuk laminating name tag saya
agar lebih kokoh dan tidak mudah rusak. Saya juga menyiapkan perlengkapan
untuk hari Senin esok. Saya amat bersemangat karena pada lusa akan memakai
baju putih biru khas anak SMP, pada hari Sabtu kami masih menggunakan
pakaian asal SD masing-masing sebagai identitas. Berbicara mengenai dua orang
teman lainnya yang berasal dari SD saya, jujur saja saya tidak terlalu akrab
dengan mereka, jadi bisa dibilang saat masuk ke Labschool saya sama sekali
tidak memiliki teman.
Tiba saatnya hari Senin, hari yang saya tunggu-tunggu. Saya sengaja
datang pagi untuk melihat-lihat suasana hari pertama sekolah, kakak kelas 8 dan
9 saling bersahut-sahutan bertemu kangen dengan teman-temannya. Saya

L u m i n a | 47
bersama beberapa teman kelompok saya setelah menaruh tas kami di plaza. Plaza
seperti aula luas indoor yang biasanya digunakan untuk tadarus dan istirahat. Bel
berbunyi pada pukul 07.00 dan kami dipandu oleh kakak OSIS/MPK untuk
berbaris sesuai dengan kelas masing-masing. Saya baru mengenal beberapa
teman sekelas saya. Upacara dijalani dengan serius, namun ada beberapa teman
angkatan saya yang pingsan, mungkin karena tidak terbiasa dengan berdiri lama
atau mungkin belum sarapan. Setelah upacara, kami dibubarkan dan bersiap
untuk duduk di Plaza karena guru-guru akan memperkenalkan diri kepada murid-
murid baru. Rupanya sangat banyak sekali guru dan staff Labschool. Setelah itu
juga ada penghargaan untuk kakak-kakak kelas dengan nilai rapor tertinggi setiap
angkatan. Inilah yang membuat saya takjub bahwa hal kecil saja sangat di
apresiasi disini, saya juga sangat nyaman dengan suasana yang dibangun di
sekolah ini. Penghargaan tersebut berupa pin yang disebut labstar. Labstar pin
dengan diameter kurang lebih 2-3 cm yang berlogo Labschool. Yang nantinya
jika sudah terkumpul 5 labstar akan ditukar dengan goldstar, goldstar seperti
medali berlogokan logo Labschool. Setelah perkenalan tersebut kami pindah ke
hall masjid untuk mendengarkan materi dari salah satu pembicara mengenai cara
lebih dekat dengan teman angkatan. Setelah itu kami istirahat.
Pada waktu istirahat kami diajarkan untuk makan komando. Selain agar
lebih tertata, kami juga diajarkan untuk duduk berhadapan dengan teman-teman
kami. Pada snack time ini kami telah diberi tahu untuk membawa roti dan susu.
Tidak perlu disamakan dengan satu angkatan, hanya saja kami harus habis dalam
waktu yang ditentukan. Saya kaget namun saya mengerti mengapa kami
diajarkan hal tersebut. Ternyata waktu istirahat di Labschool hanya sebentar dan
belum lagi waktu mengantri makanan. Setelah istirahat kami kembali
mendengarkan materi hingga saatnya makan siang dan salat zhuhur.
Hari ini kami pulang cepat karena kegaitan berakhir pada pada pukul
12.30. Setelah pulang ke rumah saya beristirahat dan mempersiapkan

48 | L u m i n a
perlengkapan untuk esok hari. Hari kedua kami jalani dengan lancar,
mendapatkan materi dari para pembicara, yang sebenarnya lebih dapat dikatakan
sebagai nasihat untuk kami para murid baru yang akan memulai dunia baru di
SMP Labschool Kebayoran. Salah satu kejadian yang saya ingat pada masa
LFSD adalah pada saat makan siang. Kalau tidak salah adalah makan siang
kedua, kami diberi tahu untuk membawa buah dari rumah masing-masing. Saat
itu saya dibawakan apel oleh ibu saya, namun dalam keadaan yang masih utuh.
Saya ditertawakan oleh kakak kelas saya karena kami harus makan dengan cepat
namun saya malah membawa apel yang harus digigit pelan-pelan. Sekolah ini
juga memiliki kegiatan khusus untuk siswi yang sedang berhalangan. Ketika
siswi sedang haid mereka akan berkumpul di plaza untuk mendengarkan ceramah
dan petuah mengenai perempuan yang akan dipandu oleh guru penanggung
jawab.
Kegiatan hari ini selesai pada pukul 15.30 setelah salat ashar. Sambil
menunggu dijemput, saya pergi ke salah satu mini market yang berada di dekat
Labschool Circle K. Saya membeli snack untuk saya di rumah. Esok hari akan
menjadi hari terakhir rangkaian kegiatan LFSD. Di hari terakhir, kegiatan yang
menurut saya cukup menarik perhatian saya adalah pengenalan dari kakak-kakak
OSIS/MPK. Mereka berkata bahwa akan ada pelantikan OSIS/MPK pada setiap
tanggal 17 Agustus. Pelantikannya biasanya disebut LALINJU atau Lari Lintas
Juang, sejujurnya saya masih tidak ada bayangan sampai nantinya saya melihat
sendiri. Dan pada saat penutupan ada pengumuman mengenai peserta terbaik
LFSD 2016. Sepertinya saya belum bilang bahwa setiap ada pembicara datang
kami akan menyanyikan lagu selamat datang, begitu juga saat selesai kami akan
menyanyikan lagu terima kasih bapak/ibu. Dari situ dinilai seberapa sering
peserta yang maju dan nantinya akan dirundingkan oleh para mentor-mentor
siapa yang pantas menjadi peserta terbaiknya. Saya pernah maju untuk
menyebutkan 10 teman yang baru saja saya kenal saat LFSD, saya sedikit malu

L u m i n a | 49
karena saya menjadi pusat perhatian banyak orang, tapi akhirnya saya bisa
menyebutkan 10 teman baru yang saya kenal.
Setelah LFSD, dilanjut dengan kegiatan KALAM atau Kajian Islam.
Kegiatan KALAM ini berlangsung selama 3 hari dan menginap satu malam
disekolah. Di sini kami mendengarkan ceramah dari banyak orang dan kami
dibina sedemikian rupa untuk lebih taat beribadah terhadap Allah. Peserta terbaik
putri KALAM adalah Adrien. Baik peserta terbaik LFSD dan KALAM akan
mendapatkan labstar. Bisa dikatakan bahwa seminggu pertama sekolah kami
belum belajar apapun, hanya berisi kegiatan-kegiatan nonakademik.
Labschool memiliki kegiatan lari pagi setiap hari Jumat. Biasanya kami
akan datang sebelum pukul 05.30 untuk pemanasan agar tidak ada cedera yang
terjadi. Pada pertama kali lari pagi, banyak sekali yang berhenti karena tidak
kuat. Karena kami kelas 7, kami lari dibarisan paling depan. Kami lari
menggunakan bandana beserta name tag kami. Saya harus memaksakan diri
untuk bisa berlari dua puteran karena belum terbiasa, apalagi kami baru saja libur
selama kurang lebih 2 bulan yang menyebabkan kami menjadi jarang bergerak.
Setelah seminggu penuh dengan kegiatan. Tiba saatnya Senin minggu
kedua. Kami mulai menjalankan pelajaran seperti biasa. Hampir setiap pelajaran
pada seminggu ini kami memperkenalkan diri kepada guru mata pelajaran. Dan
sistem pelajaran di Labschool sedikit berbeda. Karena biasanya kami akan tetap
di kelas yang sama untuk selama setahun untuk pembelajaran, namun disini kita
yang menuju kelas gurunya. Setiap guru memiliki ruang sendiri untuk belajar
yang nantinya murid-murid akan datang ke kelasnya untu kegiatan belajar-
mengajar. Pada kelas 7 semester 1 saya terpilih menjadi ketua kelas bersama
dengan partner wakil ketua kelas saya Dhana. Kami sudah menentukan susunan
kepengurusan kelas dengan segera karena akan ada pertemuan orang tua dalam
waktu dekat. Di setiap kelas juga ada MPK Kelas yang nantinya akan menjadi
bagian dari OSIS/MPK yang akan menjabat. Mereka akan ikut dilantik bersama

50 | L u m i n a
dengan kakak kelas kami. Setiap memulai pelajaran kami akan memulai dengan
menyebutkan 7 Dasar Labschool dilanjutkan dengan berdoa dan memulai
pembelajaran seperti biasa.

L u m i n a | 51
Bab 15
Hanya Bisa Menonton

Pada akhir bulan Juli, sekolah kami mengadakan EXPO


Ekstrakurikuler. Kegiatan ini berisi ekstrakurikuler-ekstrakurikuler
memperkenalkan kegiatan mereka dan sebagai ajang promosi bagi mereka untuk
merekrut anggota baru angkatan saya. Saya memutuskan untuk masuk
ekstrakurikuler Pramuka dan Pecinta Matematika. Sejujurnya saya menyesal
mengikuti Pramuka, karena hanya sedikit yang mendaftar. Dan pada saat itu
anggota OSIS/MPK wajib memilih satu antara Pramuka dan Paskibra sebagai
Ekstrakurikuler wajib mereka.
Kegiatan di sekolah ini banyak sekali, hampir setiap bulan sekolah ini
memiliki kegiatan. Misal di bulan Agustus. Akan ada lari lintas juang yang
sangat penting, karena menjadi estafet pergantian kepengurusan OSIS/MPK.
Kegiatan ini diawali oleh sampainya kakak kelas kami yang telah berlari kurang
lebih sejauh 8 km dari Gedung Kementrian Pemuda dan Olahraga dan kembali
ke Labschool. Mereka berlari dari sehabis shubuh dan melewati Gelora Bung
Karno. Kami yang berada di sekolah melakukan upacara 17 Agustus untuk
memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71. Sekitar pukul
08.30, prosesi pelantikan akan segera dimulai. Yang pertama dilantik adalah
MPK. MPK merupakan perwakilan dari Majelis Permusyawaratan Kelas.
Pelantikan ini juga bersamaan dengan kakak-kakak SMA Labschool Kebayoran.

52 | L u m i n a
Nantinya mereka akan membuat formasi sesuai dengan yang telah mereka
rencanakan. Setelah tanda tangan surat-surat. Dilanjut dengan pelantikan OSIS,
OSIS jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan MPK, hampir dua kali
jumlah MPK. Calon anggota OSIS juga di siram dengan air kembang.

L u m i n a | 53
Bab 16
Mekarsari

Kegiatan di sini ada yang berasal dari program kerja sekolah maupun
program kerja OSIS/MPK. Seperti kegiatan AKTUAL (Ajang Kreativitas Tim
dalam Unjuk Analisa Lapangan. Saya kelas 7E dibagi menjadi 3 kelompok untuk
penelitian sesuai
dengan tema
yang sudah
ditentukan
terlebih dahulu.
Saya bersama
dengan teman
saya Rara dan
Dinda, disinilah saya menemukan teman dekat saya. AKTUAL bisa dikatakan
sebagai study tour yang menyenangkan. Angkatan saya merupakan angkatan ke
16 sejak Labschool Kebayoran didirikan. Kami pergi ke Taman Buah Mekarsari
yang sangat luas sekali. Banyak ragam tanaman yang memiliki ciri khas yang
berbeda-beda. Kami naik bus untuk ke sana. Jarak antara sekolah kami ke
Mekarsari tidak jauh karena masih di Jakarta dan sekitarnya. Sesampainya di
sana kami langsung bersiap untuk foto angkatan kami. Ada 6 kelas dari A hingga

54 | L u m i n a
F. Foto pertama angkatan kami di tahun ini, dan dilanjutkan dengan foto kelas.
Setelah itu kami langsung diarahkan oleh pemandu wisata untuk menuju suatu
ruangan yang nantinya kami dijelaskan mengenai profil dari Taman Mekarsari.
Saya ingat beberapa agendanya, ada saat dimana kami belajar untuk mencangkok
pohon jambu biji yang nantinya kami boleh bawa pulang. Kami mencangkoknya
menggunakan cutter yang diberikan dan setelah itu hasil cangkokkan bisa di
bungkus dengan pupuk dan plastik. Lalu kami juga mendapatkan materi
mengenai kultur jaringan. Kebetulan sekali kelompok kami mendapatkan materi
mengenai itu, tentulah saya dan teman-teman kelompok benar-benar
memperdalaminya. Setelah itu kami pergi ke tempat ISHOMA, disana kami
makan bersama teman seangkatan yang berjumlah 233. Setelah makan, kami
bermain menangkap ikan di kolam berlumpur, sangat seru sekali rasanya bisa
bermain seperti itu.
Sepulang dari Mekarsari kami langsung membuat makalah kami.
Memang sempat terjadi salah judul karena mentor kami salah mendapatkan
informasi, untung saja
kedua judul masih
sama dalam topik
sehingga kami bisa
mengatasinya dengan
mudah. Alhamdulillah
kelompok kami
mendapatkan 3 kelompok teratas dengan presentasi terbaik. Sehingga kami lebih
mempersiapkan untuk mengikuti putaran final. Kami mengerahkan kemampuan
kami, ketua kelompok kami, Rafa, mengarahkan kami dengan baik. Kami
membuat tiruan kultur jaringan menggunakan agar-agar dengan tumbuhan di
dalamnya. Pada saat itu kami juga mendemostrasikan bagaimana proses kultur
jaringan tersebut.

L u m i n a | 55
Bab 17
Berhasil Menyesuaikan Diri

Pada masa kelas 7 semester 1 saya juga masih mengingat bahwa kami
diminta untuk membuat kelompok untuk pertama kali, pelajaran Fisika.
Kebetulan beliau juga merupakan wali
kelas kami. Wali kelas kami ada dua,
Ibu Athiyah, ia mengajar fisika kelas 7,
dan Ibu Elin, dia mengajar
Keterampilan Jasa atau bisa dibilang
materinya berhubungan dengan
ekonomi bisnis. Ia mengajar kelas 7,8
dan 9. Kami diminta membuat kelompok sesuai dengan jarak rumah yang
terdekat. Saya kalau tidak salah berenam atau bertujuh dengan teman-teman
saya. Sangat seru sekali rasanya bergaul dengan orang-orang baru dan masih
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kami mengerjakan praktikum
menghitung benda dengan jangka sorong.
Kami akan menghadapi Ujian Tengah Semester, saya baru tahu bahwa
ada kegiatan yang selalu diadakan di hari Jumat sebelum minggu UTS, yaitu Lari
Tematik. Lari ini juga bisa disebut sebagai lari keakraban. Sistemnya adalah.
Seminggu sebelum lari, kami akan diberi tahu tema sesuai dengan angkatan
kami. Kalau tidak salah waktu itu kami mendapatkan tema tokoh komik.

56 | L u m i n a
Nantinya siswa/i akan menggunakan kostum sesuai dengan tema untuk lari pagi
hari Jumat. Jatuhnya seperti parade di jalan, meskipun seperti itu kami tetap
excited menanti lari itu seperti apa. Saya menggunakan baju yang
menggambarkan bahwa saya adalah ibu dari Nobita, salah satu teman boneka
biru yang siapa yang tidak tahu, Doraemon. Dan pada saat hari tersebut, ada juga
yang menjadi Nobita dan Shizuka. Ternyata pada waktu tertentu, kami
diperbolehkan untuk membawa kamera untuk mengambil foto, memang bukan
kamera dari HP, karena memang sehari-hari kami tidak boleh membawa gawai.
Karena kami baru tahu, kami jadi tidak bisa banyak berfoto-foto karena hanya
beberapa dari angkatan kami yang membawa kamera.
Memasuki Ujian Tengah Semester, saya sangat gugup karena ternyata
lembar ujiannya mirip dengan tes masuk Labschool. Kami memiliki 11 mata
pelajaran yang diujikan. Dan hasil ujian juga bisa dibilang cepat sekali keluarnya.
Misal hari Senin ujian IPA dan Prakarya, maka hari Selasa siang, setelah salat
Zhuhur papan nilai akan keluar. Nilai keluar urut sesuai dengan nomor ujian, jadi
kami hanya perlu menghafal nilai ujian dan sudah bisa melihat nilai diri sendiri.
Sejujurnya ada kelebihan dan kekurangannya sistem seperti ini. Kelebihannya
kami bisa mengetahui nilai kita dan merasa lega jika nilai kami bagus atau berada
di atas KKM, namun sebaliknya, jika nilai kita kurang memuaskan, bisa saja
menjadi kurang percaya diri untuk tes keesokkan harinya.
Setiap pagi sebelum memulai ujian kami juga berdoa bersama dan
mendengarkan motivasi-motivasi pagi yang disampaikan oleh salah satu guru.
Pertama-tama kami dibariskan sesuai dengan ruangan. Saat ujian akan ada 18
ruangan yang sudah diatur. Kelas 7 absen akhir dengan kelas 8 absen akhir juga.
Kami akan membuat 3 banjar sesuai dengan ruangan dan mendengarkan arahan.
Rupanya saya baru tahu di hari kedua, bahwa peraih nilai tertinggi setiap
pelajaran juga akan di sebutkan nomornya. Mereka akan berdiri sebagai rasa
apresiasi. Saya jadi ingin setidaknya pernah berdiri setidaknya selama 3 tahun

L u m i n a | 57
nanti saya bersekolah disini. Setelah berdoa, kami masuk ke dalam ruangan dan
bersiap untuk memulai ujian.
Setelah kegiatan UTS, kami bersiap untuk menerima rapor bayangan.
Rapor tersebut terbuat dari kertas yang berisi nilai-nilai yang telah kita dapatkan
selama setengah semester. Terkadang ada nilai ulangan harian yang sudah
remedial, atau bisa saja masih nilai murni yang dibawa KKM tercantum di sana.
Dan dalam dekat akan ada kegiatan Dreamsmart. Kegiatan tersebut merupakan
salah satu program kerja OSIS/MPK yang bekerja sama dengan sekolah untuk
mengapresiasi siswa/i yang berbakat dalam bidangnya masing-masing. Acara
tersebut dilaksankan di hall lantai 4, siswa/i yang bisa mengikuti Dreamsmart
adalah siswa/i yang memiliki minimal 1 labstar. Teman saya ada yang
mengikutinya, karena ia merupakan peserta terbaik LFSD kemarin. Ia bernama
Billy.
Setiap sekitar bulan November-Desember kami juga mengambil foto
kalender yang nantinya akan dibagikan pada saat
pengambilan rapor. Foto ini diambil perkelas dan untuk
kelas 7 menggunakan baju Pramuka, kelas 8
menggunakan baju putih biru, dan kelas 9
menggunakan batik Labschool. Dan dalam waktu dekat
juga ada acara Sky On Stage, acara penampilan drama
oleh kakak angkatan 14. Tahun ini masih mereka yang
menjadi panitia dan pemain. Akan ada saatnya giliran
kami yang menjadi panitia. Adapun kegiatan bulan
bahasa yang dijadikan ajang lomba satu sekolah untuk
menulis sesuai dengan tema yang telah dipilih.
Setelah rangkaian kegiatan itu, kami kembali fokus untuk
melaksanakan Ujian Akhir Semester, tidak ada yang berubah, sama saja
sistemnya dengan UTS kemarin. Lari tematik sebelum UAS ini saya menjadi

58 | L u m i n a
temannya salah satu kartun, yaitu Stitch. Saya belum juga mendapatkan apa yang
saya inginkan untuk berdiri mendapatkan nilai tertinggi. Setelah UAS, kami
mengadakan classmeeting. Biasanya akan ada pertandingan antar angkatan.
Seperti futsal dan basket. Pada classmeeting ini saya juga belajar untuk bermain
rubik. Teman saya sangat lihai sekali dalam bermainnya, sehingga saya meminta
tolong untuk diajarkan. Dan akhirnya saya bisa.

L u m i n a | 59
Bab 18
Bukan Hanya Bermain Semata

Kegiatan ekstrakurikuler saya juga berjalan baik. Pertemuan Kelompok


Pecinta Matematika berlangsung setiap seminggu sekali pada hari Kamis,
sedangkan Pramuka akan berlangsung setiap hari Rabu. Namun bedanya pada
akhir semester, Paskibra, Pramuka, dan Karya Ilmiah Remaja akan mengadakan
seperti kemah bersama untuk pelantikan masing-masing ekstrakurikuler.
Pada saat itu saya bersama dengan regu saya pergi naik tronton menuju
ke lokasi. Dan sesampainya di lokasi kami masih perlu untuk berjalan kurang
lebih 200 meter hingga ke tempat kami menginap. Bawaan kami sangat banyak
ditambah jalan yang menanjak dengan curam membuat saya dan beberapa teman
serta kakak kelas kekelahan. Ada juga yang mengalami sesak napas.
Sesampainya di sana kami tinggal di saung-saung yang sudah ada matras tipis di
dalamnya. Untuk penjelajahan kami pergi ke air terjun yang berada di sekitar situ
dengan menempuh perjalanan terlebih dahulu. Banyak sekali lintah di sana, jujur
saja saya memiliki darah manis dan saya geli sekali dengan hewan melata. Saya
harus mengoleskan beberapa jam sekali minyak kayu putih untuk mencegah
lintah nempel ke kaki saya. Kegiatan 3 hari 2 malam tersebut berjalan dengan
lancar. Saya ingat bahwa kami harus merayap untuk mendapatkan kaos yang
akan di pakai.

60 | L u m i n a
Setelah beberapa kegiatan akademik dan nonakademik, kami menjalani
liburan semester. Alhamdulillah nilai saya cukup memuaskan. Tahun ini saya
menghabiskan liburan dirumah saja dan beristirahat dari kepadatan sekolah. Tiba
saatnya semester 2. Hari pertama kami langsung mendengarkan pengumuman
siswa/i yang mendapatkan nilai tertinggi di rapor dan akan mendapatkan labstar,
sayangnya saya tidak mendapatkannya. Hanya menjadi nominasi.
Pada bulan Januari kami ada agenda Parents’Day. Dalam kegiatan ini
nantinya Labschool akan mendatangkan narasumber-narasumber maupun ahli-
ahli pada setiap profesi untuk memotivasi anak-anak sesuai dengan profesi apa
yang mereka inginkan. Sebelum melaksanakan acara, kami diminta untuk
mengisi angket yang berisi apa dua profesi yang diinginkan. Pada saat itu saya
memilih untuk menjadi dokter. Dan beberapa hari sebelum acara kami
mengetahui apakah kami dapat kuota untuk berada di profesi itu atau tidak. Jika
tidak, kami akan dipindahkan sesuai dengan profesi cadangan yang kami minati.
Saya memilih menjadi dokter. Saya bersama dengan teman saya Rara,
mengambil sesi 1 dan sesi 2 di dokter yang berbeda. Kami mendengarkan materi
dengan baik dari dokter yang ada. Setelah itu kami beristirahat dan melanjutkan
pelajaran. Biasanya Parents’Day dilaksanakan pada hari Jumat. Jadi saat lari pagi
kami sudah menggunakan pakaian sesuai dengan profesi masing-masing dan
kami melakukan parade di jalan yang biasa kami lewati untuk lari pagi.
Kegiatan yang selanjutnya menanti adalah ACEX (Art, Culture,
Education, and Sport Exhibition) merupakan kegiatan perlombaan tingkat SD
dan SMP yang diselenggarakan oleh Labschool. Kegiatan ini bisa berlangsung
lebih dari tiga minggu tergantung dengan banyaknya peserta yang mendaftar.
Tema tahun ini adalah Wizard, seperti dalam film penyihir yang terkenal yaitu
Harry Potter. Untung saja pada semester 2 ini saya sudah tidak menjadi ketua
kelas. Posisi saya sudah digantikan oleh salah satu teman saya yaitu, Billy. Acara
pembukaan ACEX 2017 biasanya akan dilaksanakan pada awal bulan Februari

L u m i n a | 61
dan penutup awal bulan Maret. Perlombaan yang ada juga sangat beragam.
Seperti membaca puisi, futsal, bulu tangkis, basket, tenis meja, dan lain-lain. Ada
lomba yang mewajibkan memberikan partisipan setiap kelas, karena lombanya
merupakan lomba internal. Kami menonton acara pembukaan, meriah sekali.
Kakak kelas kami menggunakan jubah seperti para penyihir. Mereka seperti
membuat formasi dan tarian untuk menyambut perwakilan dari sekolah lain yang
menghadiri pembukaan ACEX 2017. Setelah pembukaan kami diizinkan untuk
pulang sekolah, pada saat acara ini, sekolah kami ada bazar makanan dan
minuman. Mereka yang berjualan merupakan sponsor-sponsor dari ACEX 2017.
Selain kegiatan perlombaan, kami kelas 7 dan 8 juga memiliki kegiatan
yang bernama LICD (Labschool International Culture Day) kegiatan ini nantinya
akan mengundang
duta-duta besar
perwakilan negara
yang sudah diatur
atau orang asli
negara tertentu
untuk membagikan
ilmunya kepada
kami. Nantinya
siswa/i kelas 7 dan 8 akan menghias kelas masing-masing sesuai dengan negara
yang telah ditentukan oleh OSIS/MPK. Kami mendekorasi kelas kami satu-dua
hari sebelum acara berlangsung. Biasanya acaranya berlangsung pada hari Jumat.
Kami lari pagi menggunakan pakaian khas negara yang sudah ditentukan. Kelas
kami mendapatkan negara Jepang. Kami memakai ikat kepala dengan gambar
bendera Jepang. Lalu ada maskot kelas kami yang memakai kimono sesuai
dengan baju adat Jepang.

62 | L u m i n a
Pada saat acara kelas kami sudah didesain sempurna ala-ala Jepang.
Ada karpet tradisionalnya, lalu juga makanan-makananan Jepang seperti sushi
dan Udon. Lalu kami kedatangan seorang bapak-bapak yang berasal dari Jepang.
Ia bisa sedikit-sedikit berbicara bahasa Indonesia. Setelah kurang lebih dua jam
berbincang-bincang, ia pamit mengundurkan diri untuk berkumpul dengan
perwakilan-perwakilan negara lain, mereka akan dijamu oleh pihak sekolah.
Saya asik mengambil foto dengan teman-teman saya, mumpung kelas kami
sedang dihias. Kami tidak terlalu mengerahkan tenaga pada saat LICD ini, karena
minggu depannya kami akan acara juga, yaitu penutupan ACEX 2017. Kami
akan mendekorasi sebuah stand budaya. Untuk kelas 7 maka akan mendekorasi
provinsi pilihan di Indonesia yang telah ditentukan, sementara kelas 8 akan
mendekorasi negara pilihan yang sudah ditentukan. Kami mendapatkan salah
satu provinsi dari Pulau Sulawesi. Meskipun kami sedikit asing, tapi tidak
menurunkan antusias kami untuk menghias stand kami menjadi indah. Kami
diperbolehkan menghias satu hari sebelum puncak penutupan. Kami dibatasi
menghias sampai pukul 17.00 dari setelah shalat zhuhur. Lumayan lama,
ditambah kami yang sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Dan
menurut saya masa-masa kelas 7 masih masa dimana semua orang masih
bersemangat untuk melaksanakan tugas.
Acara penutupan ACEX 2017 dilaksanakan pada hari Sabtu, yang
berarti saya harus izin untuk
tidak les karena saya ingin
menyaksikan acara tanpa
terlewat. Dibuka dengan
tarian persembahan dan
sambutan-sambutan
membuat acara semakin
ramai menuju akhir acara. Di

L u m i n a | 63
sini juga ada pengumuman para juara
dan pembagian piala. Perwakilan
pemenang setiap sekolah diharapkan
datang untuk mengambil hadiah. Pada
saat ini juga ada pengumuman
pemenang AKTUAL 2016,
alhamdulillah, kelompok kami
menjadi juara 1. Setelah rangkaian ACEX 2017 selesai, kami mengadakan lari
tematik sebagai lari keakraban sebelum UTS semester 2. Akhirnya pada UTS
kali ini, saya berhasil mendapatkan salah satu nilai tertinggi. Nomor ujian saya
disebutkan dan saya berdiri pada pelajaran Matematika. Sepertinya saya belum
cerita bahwa kami memiliki pelajaran khusus untuk silat selain pelajaran
olahraga pada umumnya. Labschool bekerja sama dengan salah satu lembaga
silat yang ada. Kami juga mendapatkan pelajaran Native, yaitu kami diajar oleh
seseorang yang merupakan warga negara asing yang tinggal di Jakarta untuk
melatih kemampuan bahasa Inggris siswa/i. Les saya juga masih berlangsung
hingga sekarang. Meskipun saya sempat turun kelas ke berbakat B karena nilai
tes eliminasi saya yang kurang memuaskan. Namun saya terima karena mungkin
memang sudah risiko. Karena pada saat itu kegiatan sekolah juga sedang banyak
sekali.

64 | L u m i n a
Bab 19
Ada yang Pergi

Dibalik berbagai macam kegiatan baru dan menyenangkan itu. Ada


pengalaman pertama saya menyaksikan dengan langsung prosesi pemakaman.
Eyang uyut saya meninggal pada tanggal 11 Maret 2017. Keluarga besar kami
sangat terpukul meskipun kami ihklas karena agar eyang uyut tidak merasakan
sakit lagi. Banyak sekali keluarga
yang datang dan berkunjung ke
rumah. Beliau dimakamkan di
Taman Makam Pahlawan yang
berada di Kalibata, karena beliau
merupakan pejuang. Pemakaman
dilakukan dengan tentara dan ada
upacara. Itu merupakan
pengalaman pertama saya melihat
pemakaman, dan pertama kali itu
juga membuat saya kehilangan.
Beliau senang sekali membacakan ayat kursi ketika sedang mengaji ketika saya
masih belum hafal ayat tersebut. Pada saat itu saya masih melaksanakan Ujian
Tengah Semester. Kami mengadakan pengajian selama seminggu penuh.

L u m i n a | 65
Bab 20
Jiwa Penuh Hasrat

Beberapa hari setelah itu, saya harus kembali fokus mengikuti kegiatan
untuk seleksi menjadi OSIS/MPK. Jujur saja saya masih berhubungan dengan
teman SD saya untuk saling bertukar informasi mengenai SMP. Saya dapat
menyimpulkan bahwa sistem OSIS/MPK di Labschool berbeda dengan SMP
lain. Persaingannya ketat dan seleksinya banyak sekali hingga nanti akhirnya
dilantik menjadi OSIS/MPK yang akan menjabat. OSIS/MPK di sini juga tidak
campuran antara kelas 7 dan 8, melainkan kelas 8 saja.
Saya mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kemimpinan Siswa atau biasa
yang disebut LDKS. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari dari pagi hingga
sore sehingga tidak ada kegiatan belajar mengajar. Kami dituntut menjadi lebih
disiplin dan sigap dalam menjalani hal ini. Kegiatan ini seperti biasa, kami
memliki kelompok dan diampingi dua orang mentor kami. Kami juga dilatih
PBB dasar oleh kakak kelas kami. Nama panggilan OSIS/MPK kami adalah
Pandra. Kami juga mendengarkan materi-materi yang diberikan untuk bekal
kami memimpin diri sendiri. Kami juga diberikan formulir untuk peminatan
OSIS/MPK. Saya mengisi saya berminat menjadi MPK. Setelah rangkaian
LDKS selesai, kami mendapatkan surat yang berisi apakah kami lolos ke 150
besar angkatan untuk mengikuti tes orientasi, Alhamdulillah saya dan Rara lolos.
Kami bersiap untuk mendengarkan tes apa saja yang akan diujikan.

66 | L u m i n a
Ternyata tesnya terdiri dari 4 macam. Agama, bakat, fisik, dan makalah.
Kami diberikan beberapa hari untuk menyusun program kerja yang kami ajukan
sesuai dengan minat bidang yang kami tuju. OSIS/MPK memiliki 11 bidang serta
Dewan Perwakilan Harian. 11 bidang ini diketuai oleh 2 kepala bidang. Bidang
I membawahi bidang Kerohanian, Humas, Kesenian, Wawasan Global dan
Dokumentasi. Dan bidang II ada bidang Pendidikan, Dana Usaha, Bakti Sosial,
Kesehatan, Olahraga, dan Bela Negara dan Patroli Keamanan Sekolah. Setiap
bidang memiliki peran dan tugas masing-masing. Seperti bidang Rohani Islam
yang setiap hari memimpin salat berjamaah dan tadarus pada hari Senin dan
Kamis.
Kami diminta untuk membuat name tag sesuai dengan jabatan yang
diinginkan. Name tag tersebut berukuran bebas dan menggambarkan masing-
masing imajinasi diri sendiri. Saya dahulu ingin menjadi Jendral Bela Negara
MPK karena dahulu saya melihat kakak teman saya berada di bidang itu. Karena
saya merasa itu merupakan salah satu bidang yang masuk dan cocok dengan
saya. Saya paling takut dengan tes fisik karena kami harus melaksanakan Bleep
Test. Berlari antara dua titik yang berjarak 20 meter dan harus tiba sebelum bunyi
dari music. Yang makin lama akan berkurang waktunya. Dan benar saya hanya
mendapatkan nilai 2 atau 3, saya lupa. Untuk tes agama kami diminta untuk
mengaji, membaca doa setelah salat, dan menghafalkan Asmaul Husna. Untuk
tes bakat kami diperbolehkan menunjukkan apa saja. Saya memutuskan untuk
bermain pianika, membawakan lagu yang sering sekali dulu saya mainkan saat
kelas 4 SD, Canon In D. Dan tes makalah saya membuat sebuah program
mengenai hidup hijau di Labsky. Lalu saya mempresentasikan dengan
menjelaskan menggunakan papan dari stryrofoam yang telah diisi dengan
makalah saya. Alhamdulillah semua tes berjalan dengan cukup lancar. Akan ada
sekitar 70 hingga 80 orang yang akan diterima.

L u m i n a | 67
Bab 21
Ditempa

Seingat saya kami perlu menunggu beberapa hari sampai nantinya kami
dikumpulkan di hall masjid untuk dibagikan surat yang berisi apakah kami
keterima atau tidak. Dan hasilnya, saya dan Rara keterima. Kami berdua sama-
sama memilih menjadi MPK. Setelah terpilih, kami langsung membuat grup
yang berisi calon-calon yang nantinya akan
menjadi OSIS/MPK. Tekanan dari kakak
kelas yang membina kami untuk menjadi
lebih siap dalam nanti kepengurusan kami
juga semakin menuntut kami untuk lebih
siap. Sebutan kami adalah CAPROL atau
Calon Peserta PraOrientasi Lanjutan. Kami harus menentukan penanggung
jawab beberapa hal. Seperti nama angkatan kami nantinya, absensi, bendahara,
dan lain-lain. Saya mengajukan diri menjadi penanggung jawab absensi dengan
Dimas. Tugas saya adalah mengabsen peserta dan memastikan apakah sudah
lengkap semua atau belum. Kami juga membuat desain rompi yang akan kami
kenakan nantinya. Rompi itu sebagai tanda bahwa kami adalah calon OSIS/MPK
yang harus memberi contoh yang baik. Pada Praorientasi Lanjutan kami dibina
di hall basket dari pagi hingga sore. Kami diajarkan untuk baris-berbaris, makan
dengan cepat, dan lain-lain. Kami tetap menggunakan name tag kami sejak tes

68 | L u m i n a
orientasi hingga sekarang. Dilengkapi dengan bandana yang berwarna sesuai
dengan warna kelompok kami yang sudah ditentukan. Warna bandana saya
adalah merah, dan saya adalah anggota kelompok 1 bersama dengan 6 teman
saya. Calon OSIS/MPK berjumlah 77 yang dibagi menjadi 10 kelompok.
Pada saat hari acara Orientasi Lanjutan, kami sudah berada di sekolah
pada pukul 05.15 kami sudah memastikan bahwa tidak ada barang yang
tertinggal. Namun salah satu teman kami belum datang. Dan saya dan Dimas
merupakan orang yang pertama kali ditanya oleh kakak kelas yang ikut bersama
kami untuk membina kami. Saya juga tidak tahu dan bingung. Karena semalam
saya dan Dimas sudah memastikan bahwa besok kami akan lengkap datang
semua. Kami masih saja menunggu kabar dari salah satu teman kami itu. Tetapi
kami sudah menunggu lebih dari setengah jam, teman kami belum datang juga.
Kami akan mendapatkan konsekuensi.
Konsekuensi kami berupa seri. 1 seri bisa dibayar dengan 10 kali
hitungan push up atau sit up. Diambilnya keputusan bahwa kami berangkat tanpa
menunggunya. Kami berangkat menggunakan truk tronton dengan penuh barang
bawaan yang berada di tengah-tengah kami. Kami menghabiskan waktu kami di
tronton dengan bernyanyi lagu-lagu yang sudah kami hafalkan. Selama kurang
lebih 2 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di tempat kemah kami. Sudah
disediakan tenda sesuai dengan jenis kelamin. Teman saya, Rara saat itu sedang
mengalami cantengan pada kakinya sehingga peformanya kurang maksimal.
Sesampainya disana kami diminta untuk push up 50 hitungan karena gerakkan
kami yang lambat. Rasanya sangat pegal sekali mengingat kami baru saja turun
dengan bawaan kami yang sangat banyak. Hari pertama kami jalani dengan baik.
Mengikuti arahan dari guru maupun kakak kelas yang memberikan kami materi.
Namun pada malam har, cuacanya hujan, sehingga kami tidak bisa tinggal di
tenda kami. Kami tidur di aula tempat kami biasa untuk makan dan
mendengarkan materi. Pada hari pertama kami juga memilih kepala desa. Seperti

L u m i n a | 69
ketua dari kami. Dan yang terpilih adalah Dimas. Memang Ia pantas untuk
menjadi seorang pemimpin.
Di hari kedua kami melaksanakan penjelajahan. Di penjelajahan ada
beberapa pos-pos seperti argumen kami yang diuji, baris-berbaris dan
sebagainya. Namun saat itu juga hujan sehingga jalanan menjadi licin dan kami
harus menggunakan jas hujan agar kami tidak kehujanan. Setelah sampai
kembali di tempat perkemahan, sudah disediakan berbagai macam peralatan
untuk permainan, kami hanya perlu menunggu hingga hujannya menjadi rintik-
rintik, lalu kami memulai permainan tersebut. Kalau tidak salah ada tujuh
permainan yang nantinya setiap kelompok akan bergiliran. Namun seingat saya
kami hanya mendapatkan 3 permainan. Mengisi air kedalam pipa yang telah
dibolongkan agar bola didalamnya bisa keluar. Permainan-permainan yang
disediakan jelas membuat kerjasama tim kita menjadi lebih erat. Kami juga
bermain bakiak dan memindahkan kelereng. Saat itu merupakan saat yang paling
seru dalam Orientasi Lanjutan. Meskipun kami dimarahi oleh kakak kelas namun
kebersamaan kami bisa mengatasi segalanya.
Agenda selanjutnya adalah kami mencari kelereng untuk mendapatkan
baju kami. Baju ini nantinya akan dipakai untuk kami pelantikan. Kami harus
bisa mencari 77 kelereng. Namun kami gagal. Kami sudah menyusuri sekitar
taman yang katanya terdapat kelereng-kelereng itu. Akhirnya kami perlu
membayarnya dengan konsekuensi berupa push up. Setelah itu kegiatan kami
bersih-bersih dan bersiap untuk makan malam. Saya paling tidak menyukai
agenda makan. Karena kami harus menghabiskan makanan yang telah kami
ambil dan belum tentu saya cocok dengan menunya, karena jujur saja saya cukup
bisa dibilang pemilih dalam makanan. Kami juga harus siap membantu teman
kami yang belum habis makanannya. Selama di Labschool saya harus belajar
makan banyak dan cepat.

70 | L u m i n a
Agenda malam ini adalah malam refleksi. Seharusnya kami bisa
membuat api unggun diluar, namun karena sehabis ujan dan angin yang kencang,
apinya tidak bisa menyala. Jadinya kami menyalakan lilin dan kami duduk
melingkar merapatkan posisi. Kami mengingat apa saja yang bisa kami
tingkatkan dan berjanji untuk bisa lebih kompak dan bersatu sampai kapanpun.
Setelah itu kami tidur di tenda masing-masing.
Hari terakhir kami menggunakan batik Labschool sebagai seragam
kami dan bersiap untuk kegiatan Bakti Sosial. Nantinya kami akan membuat
laporan mengenai kegiatan ini. Sebelumnya kami telah diminta untuk membawa
sembako yang sudah disamakan kriterianya. Kami berjalan ke desa-desa yang
berada disekitar lokasi tempat kami kemah. Dipandu dengan mentor kami, Kak
Faaris, kami pergi. Selama kurang lebih dua jam kegiatan tersebut. Kami
diberikan tongkat untuk
kami bawa. Kami juga
telah memakai rompi yang
menandakan bahwa kami
telah menjadi Calon
Pengurus Osis dan Calon
Pengurus MPK yang biasa
disebut CAPSIS dan
CAPMPK. Kami juga
membawa rompi tersebut
diam-diam karena tidak boleh ketahuan sebelum hari terakhir. Kami juga sudah
menghafal arti dari rompi ini. Bentuk rompi kami adalah anyaman yang
melambangkan hubungan yang terjalin erat. Ada bagian segitiga dan kotak juga.
Ketika sekarang saya mengingatnya, itu adalah pengalaman yang sangat lucu
karena kami sangat takut melakukan apa-apa pada saat itu.

L u m i n a | 71
Kami pulang setelah salat jumat menggunakan tronton yang sama.
Kami juga diberi waktu untuk membereskan barang-barang kami dan
memasukkannya di tronton. Setelah itu kurang lebih selama 2 hingga 3 jam
perjalanan pulang. Kami tiba di sekolah. Rasanya saya sudah sangat ingin tidur
karena badan saya yang pegal-pegal. Sesampainya di sekolah kami langsung
salat ashar dan menunggu instruksi kapan kami boleh pulang. Nama
CAPSIS/CAPMPK kami adalah Agastya Darsana Abhiseva, nama panggilan
kami adalah Darsa. Nama kami berarti pelindung terang penglihatannya,
pemberani, dan baik.
Menggunakan rompi berwarna merah marun yang memiliki warna yang
kontras dengan baju putih biru, membuat kami sangat terlihat berbeda. Kami
harus menggunakan rompi tersebut setiap hari dengan peniti yang ada.
Perjuangan kami juga belum selesai. Kami masih harus mengecat tongkat,
membuat lambang OSIS/MPK angkatan kami, dan menentukan nama kami.
Kami juga sering kali harus berargumen dengan kakak kelas kami karena ada hal
diluar nalar yang terjadi. Kami juga melaksanakan Ujian Kenaikan Kelas dengan
lancar.

72 | L u m i n a
Bab 22
Akan Punya Adik Kelas

Lari tematik
terakhir, kami bertemakan
pejuang terdahulu. Saya
menjadi pejuang yang
berdarah dan berjuang
menggunakan bambu
runcing, sementara teman
saya ada yang menjadi tokoh-tokoh seperti Soekarno, Jendral soedirman, dan
sebagainya. Kami diminta untuk memberikan masing-masing 10 orang untuk
diseleksi menjadi Calon Ketua OSIS dan
Calon Ketua MPK. Kami diminta untuk
mempresentasikan visi dan misi kami
berupa PowerPoint yang sudah kami buat
ke depan teman-teman angkatan 16. Saya
amat gugup namun akhirnya lancar.
Sejujurnya saya terpaksa karena harus
memenuhi kuota 10 orang tersebut.
Sementara jumlah MPK hanya ada 19

L u m i n a | 73
orang. Kami juga menjalani sekolah saat bulan Ramadhan. Akan ada kegiatan
yang diselenggarakan oleh rohani islam. AKSI (Ajang Kreativitas Seni Islami)
kegiatan ini berisi lomba-lomba islami seperti hafizh Al-Quran, Kuliah 7 Menit,
azan, dan sebagainya. Pada kesempatan kali ini juga akan ada drama dari
CAPSIS/CAPMPK mengenai bulan Ramadhan. Setelah itu kami mendapatkan
libur semester 2 setelah mengambil rapor. Dan biasanya kami mengadakan
refleksi kelas. Seperti acara buka puasa bersama kelas 7E dan sebagai perpisahan
kelas. Karena nantinya kami akan berpisah sebab adanya perputaran kelas.
Setelah kegiatan itu kami membantu kakak Pandra untuk
mempersiapkan LFSD 2017. Tidak terasa sudah satu tahun saya bersekolah di
Labsky. Akhirnya saya menjadi posisi asisten mentor, tugasnya yaitu membantu
kakak mentor dalam memandu adik-adik kelas baru. Saya akan bertugas di hari
Kamis yang merupakan hari ke-4. Saya juga datang di Pra-LFSD pada hari Sabtu.
Pastinya agenda kami adalah membuat membimbing mereka membuat name tag
dan menyambut mereka. Saya tidak sabar untuk upacara hari Senin, karena
sekaligus memperingati pembukaan tahun ajaran baru, 2017/2018.
Saya sangat penasaran dengan teman sekelas saya. Jujur saja saya deg-
degkan karena pengumuman kelas baru ada saat hari pertama sekolah. Setelah
menemukan sebaran kertas yang berisi daftar nama siswa/i ternyata saya masuk
di kelas 8B. Saya bersama dengan teman saya Rara, Farel Ayman, dan Aca dari
kelas 7E. Saya langsung saya mengambil temapat duduk bersama Rara. Wali
kelas kami ada dua, yaitu Pak Hari dan Pak Reza. Kelas asal kami bertempat di
Kelas Geografi. Pak Reza termasuk guru yang baru mengajar di Labsky.
Ternyata orangnya baik. Cukup kontras dengan semasa saya kelas 7 kemarin.
Dimana sekarang walas kami kebetulan dua-duanya adalah bapak-bapak,
sementara kemarin adalah ibu.ibu. saya bersyukur bahwa setidaknya saya sudah
mengenal teman sekelas saya. Seperti biasa kami juga mendengarkan arahan
untuk baris di Plaza untuk mendengarkan pengumuman mengenai nilai tertinggi

74 | L u m i n a
mata pelajaran di rapor, saya kembali menajdi nominasi di nilai tertinggi
Matematika, namun gagal untuk mendapatkan labstar. Tapi setidaknya saya
sudah memiliki labstar karena kami memenangkan AKTUAL. Saya merasa kelas
ini merupakan kelas terbaik saya. Bahkan hingga sekarang saya masih
menganggap hal tersebut masih berlaku. Saat menjadi asisten mentor, saya
bersama dengan Kak Kisya yang menjadi partner saya. Saya membawa snack
cadangan berupa susu dan roti untuk adik-adik. Saya juga membantu memastikan
bahwa adik kelas jumlahnya lengkap.

L u m i n a | 75
Bab 23
Bagai Kepompong

Kami juga kelas 8 langsung kembali belajar seperti semula. Pada tahun
ini banyak sekali pengalaman yang tidak akan terlupakan. Pada saat seminggu
sekolah kami para CAPSIS/CAPMPK mempersiapkan karena kurang dari
sebulan lagi kami akan mendapatkan jabatan dan kami yang akan menjadi garda
terdepan dalam kepanitiaan angkatan. Kami mengecat tongkat di sekolah. Sangat
lucu sekali mengingatnya bagaiman kami dahulu sangat takut dengan kakak
kelas dan mematuhi peraturan-peraturan yang saya anggap konyol sekali. Kami
mengecat tongkat kami yang sudah
dikerok catnya terlebih dahulu. Kami
mengecatnya sesuai dengan kelompok
perkelas. Dan harus perlahan karena
memastikan warnanya tidak ada yang
berbeda. calon-calon ketua umum
OSIS/MPK. Masing- masing terpilih 4
kandidat yang terbaik. Kampanye mereka
juga sudah dimulai dengan memasan
banner berisi nama mereka, prestasi, visi
dan misi, dan kabinet bayangan. Kami
juga menjalani wawancara jabatan sesuai

76 | L u m i n a
dengan instansi masing-masing. Di sana kami akan ditanya jabatan yang kami
inginkan sesuai urutan. Kami memilih 2 jabatan cadangan seandaikan jabatan
yang paling kami inginkan sudah ada orang lain.
Kami juga kedatangan 12 anggota dari kelas 7 sebagai MPK, mereka
nantinya akan menjadi penghubung dan membantu kami untuk menyalurkan
informasi kepada angkatan 17. Di samping itu kami juga kerap menyiapkan
EXPO Ekstrakurikuler dimana kamilah sebagai kelas 8 yang mengisi dan
menghias stand-stand sesuai dengan ekstrakurikuler masing-masing. Saya
menghias stand Matermatika dan Pramuka bersama dengan teman-teman saya.
Ukuran stand sekitar 2 meter x 1 meter. Sudah cukup untuk satu ekstrakurikuler
untuk memajang prestasinya dan menambahkan ornamen-ornamen khasnya
masing-masing. Sangat seru pada hari itu, banyak juga penampilan-penampilan
dari band yang ikut memeriahkan acara itu.
Karena saya merupakan bagian dari MPK, kami bersama akan
menyusun rangkaian PEMILOS untuk menentukan siapa saja nanti ketua umum
yang terpilih. Saya bertugas menjaga bilik dan memandu peserta mengikuti alur
yang sudah ditentukan. Kami juga sudah menyaksikan debat calon-calon ketua
umum. Nantinya mereka akan memakai kebaya dan menyampaikan visi dan misi
mereka. Mereka juga akan diberi pertanyaan mengenai problem solving seputar
sekolah.
Kami melaksanakan PEMILOS layaknya PEMILU pada umumnya,
nanti yang telah mencoblos harus menandakannya dengan adanya tinta ungu di
jarinya. Saat pagi kami melakukan voting, dan setelah salat zhuhur kami
menghitung suara tersebut yang disaksikan oleh satu sekolah. Jujur saja saya
sempat menjadi orang yang menulis hasil suara yang dibacakan. Saya sangat deg-
degkan. Hasil suara MPK bisa dikatakan Haykal menang dengan telak,
sementara pada saat menghitung hasil suara untuk ketua umum OSIS, selisihnya
hanya 6 suara antara Yasmin dan Dimas. Kami perlu menghitungnya berkali-kali

L u m i n a | 77
untuk memastikan bahwa hasilnya benar. Akhirnya hasilnya dimenangkan oleh
Yasmin.
Warna angkatan kami di tongkat adalah hijau lemon. Kami juga sudah
mulai latihan fisik. Biasanya seminggu 3 kali untuk latihan berlari. Kami latihan
di Taman Langsat dan mengelilinginya sebanyak 3 kali putaran. Kami juga sudah
mendapatkan jabatan kami. Ada yang mendapatkan jawaban sesuai dengan
keinginannya, adapun yang tidak. Saya sebenarnya senang-senang sama menjadi
MPK Pendidikan. Setelah menjdapatkan itu, latihan formasi di lapangan hijau
karena nantinya kami akan dilantik di sana. Kami juga sudah berbaris dengan
jabatan saya, kakak seniornya juga ikut berlari bersama kami. Akhirnya, sebentar
lagi kami akan dilantik. Kami juga sudah dibagikan jas yang nantinya akan kami
pakai, meskipun masih terlalu besat di badan kami. Di jas itu juga sudah ada logo
osis kami berlambangkan harimau putih.

78 | L u m i n a
Bab 24
Lari Lintas Juang

Tiba saatnya hari pelantikan. Kami harus datang ke KEMENPORA (Kementrian


Pemuda dan Olahraga) sebulum shubuh. Kami sudah memakai pakaian seram
dari baju, celana, hingga pengikat kepala. Untuk MPK kami menggunakan baju
loreng, sementara untuk OSIS, mereka memakai baju karisma yang belakangnya
terdapat logo OSIS kami. Kami
salat shubuh di sana. Setelah
melaksanakan salat, kami
melakukan pemanasan sebelum
berlari untuk mencegah adanya
cedera. Kami juga
mendengarkan arahan dari
bapak/ibu guru yang hadir. Kami sudah berbaris sesuai dengan jabatan kami dan
lari sudah dimulai. Kami memulai lari. Jujur sekali langsung dengan tempo cepat,
mulai kerasa sekali pegalnya di kaki. Pos pemberhentian pertama kami berada di
salah satu pintu masuk Gedung DPR RI. Setiap di pos pemberhentian kami bisa
minum air putih atau makan pisang agar stamina kami tetap terjaga. Setelah itu
kami melanjutkan perjalanan kami menuju pos pemberhentian kami yang kedua,
berada di pintu masuk GBK. Setelah kurang lebih beristirahat selama kurang
lebih 15 menit, kami kembali melanjutkan lari kami menuju pos ketiga sekaligus

L u m i n a | 79
pos terakhir sebelum nantinya kami lari menuju sekolah. Tempat pemberhentian
kami dekat
daerah
Pakubuwono.
Pada pos terakhir
kami disiram air
oleh kakak senior
kami untuk
menyegarkan
kami. Kami juga
cukup lama berhenti di pos terakhir ini. Ternyata kami di sini menunggu kakak-
kakak SMA yang akan menuju kemari. Mereka lari lebih jauh dari pada kami.
Kami berlari kurang lebih 8 km, sementara kakak-kakak SMA lari dari Taman
Makam Pahlawan yang berada di Kalibata. Ketika sudah sampai dekat sekolah,
ternyata jalan depan sekolah kami ditutup dan dipenuhi oleh orang tua yang kian
menyemangati kami. Setiba di sekolah, kami duduk dahulu dan meluruskan kaki
karena masih ada yang pelu dipersiapkan di lapangan hijau. Sekitar pukul 08.30,
kami memulai prosesi pelantikan. Pelantikan dimulai dengan pelantikan MPK
terlebih dahulu, kami membuat formasi belah ketupat. Setelah dibacakan surat
keputusan. Kami dipakaikan jas oleh orang tua masing-masing. Pada kesempatan
kali ini, ibu saya yang mendampingi saya. setelah dipakaikan jas, dan kakak kelas
kami membuka jasnya, kami membuat formasi pedang pora yang akan dilewati
oleh kakak-kakak kami. Dan kami duduk di pinggir lapangan dan melihat
pelantikan OSIS.
Pelantikan OSIS lebih berlangsung lama, karena lebih banyak dalam
jumlah, dan mereka juga akan disiram dengan air kembang. Setelah agenda
penyiraman dan pemakaian jas OSIS, kakak Pandra akan membuat putaran
dengan bunga yang diberikan oleh kerabat maupun teman-temannya. Setelah

80 | L u m i n a
mereka berada dipinggir lapangan, giliran kami untuk pertama kali membuat
putaran dan menyebutkan nama OSIS/MPK kami yaitu Heksadasa Rasendriya
Naratama yang berarti
OSIS/MPK angkatan 16 yang
cerdas, berhasil dengan baik,
beruntung, dan utama. Kami
akan memiliki dnama
panggilan Radya yang berarti
kemakmuran. Kami para
MPK, yang tadinya berpisah
juga sudah masuk menjadi
satu membuat putaran tak
tentu yang semakin mengecil.
Lalu kami mengangkat tongkat kami sehingga tongkat kami membentur satu
sama lain. Momen tersebut sangat tidak terlupakan. Perasaan antara senang dan
lega yang bersamaan. Kami benar-benar bahagia saat itu. Kamis, 17 Agustus
2017, Radya resmi menjabat.

L u m i n a | 81
Bab 25
Sudah Bisa Bertugas

Keesokkan harinya kami langsung bertugas untuk memimpin lari pagi.


Tugas OSIS/MPK pada saat lari pagi adalah menjadi pagar-pagar antara kelas-
kelas. Dan salah satu yang paling terlihat pada saat tadarus kami duduk di kursi
panjang dan memisahkan diri dari angkatan kami. Setelah menjabat kami harus
segera mengadakan Sidang AD/ART, tujuan dari sidang itu adalah untuk
membahas dan menyetujui AD/ART kami. setelah sidang itu, kami para MPK
langsung mengevaluasi pengajuan program kerja oleh OSIS. Kami akan
memberi masukkan kepada ketua umum MPK perihal pertimbangan apakah
program kerja tersebut bisa dilaksanakan atau tidak. Karena di sini tugas MPK
adalah untuk mengevaluasi, sementara untuk OSIS turun langsung di lapangan.
Program kerja yang langsung dikerjakan adalah AKTUAL. Apakah kalian masih
ingat? Tahun ini kamilah yang akan menjadi mentor-mentor tersebut. Namun
sayangnya, saya tidak terpilih untuk ikut pergi bersama dengan asik-adik. Saya
hanya diceritakan betapa serunya berjalan-jalan dan mengenal adik kelas baru.
Saya mendapatkan shift pada KALAM 2017. Berbeda dengan tahun
sebelumnya, KALAM tahun ini terpisah dari LFSD, sekitar bulan September
KALAM dilaksanakan. Saya menjadi mentor bergantian dengan teman saya,
Zalfa. Kebetulan saya mendapatkan tugas saat kegiatan tidak menginap. Jadi
saya tidak perlu membereskan baju. Karena sebentar lagi kami akan

82 | L u m i n a
melaksanakan Ujian Tengah Semester, kami melaksanakan lari tematik. Saya
menjadi Alvin and the Chipmunks bersama Rara dan Firyal, karena kebetulan
temanya cocok.
OSIS Pendidikan memiliki 7 program kerja. Salah satunya adalah
Smartsky. Smartsky adalah program kerja dimana nantinya kelas 7,8, dan 9 akan
membuat rangkuman pelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang sudah
ditentukan. Misal, kelas 8B mendapatkan mata pelajaran IPA dan Olahraga.
Maka nanti kelas itu akan bertanggungjawab untuk membuat materi apa saja
yang telah dipelajari selama setengah semester 1 ini. Nantinya file rangkuman
tersebut akan diunggah di website resmi OSIS/MPK Radya.

L u m i n a | 83
Bab 26
Bina Mental Siswa Indonesia

Setelah melewati Ujian tengah kegiatan kami sedikit kosong dalam


beberapa minggu ke depan. Kami kelas 8 akan melaksanakan BIMENSI (Bina
Mental Siswa Indonesia). Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari 3 malam.
Nantinya kami akan ditempa dan dibimbing untuk menjadi lebih disiplin oleh
marinir. Kami akan melakukan Pra-BIMENSI terlebih dahulu sebelum itu. Kami
kedatangan marinir-marinir yang sudah bekerja sama dengan SMP Labschool
Kebayoran. Kami diajarkan yel-yel dan baris-berbaris sebelum saat nanti di
Cilandak.
Hari Rabu, 25 Oktober 2017, kami bersiap menuju ke Bumi Marinir
Cilandak menggunakan tronton. Bawaan saya cukup banyak karena harus
membawa dua tas, juga perlengkapan kelompok. Angkatan saya terbagi menjadi
dua kelompok besar yaitu kompi merah dan kompi kuning. Kami juga membawa
sembako untuk dibagikan. Kami datang pagi dan baris sesuai dengan kelompok
kami. kami juga diabsen dan melaksanakan apel terlebih dahulu sebelum
akhirnya kami berangkat. Kami juga tetap menggunakan name tag yang telah
didesain oleh teman saya. Sesampainya disana kami langsung diminta untuk
berlari dan berbaris, bahkan kami diminta untuk langkah tegap maju memasuki
area marinir di sana. Kami melaksanakan upacara pembukaan. Sangat terik sekali
matahari pada saat itu, kami tidak bisa curi-curi untuk bergerak karena kami

84 | L u m i n a
sangat terlihat jika melakukan gerakan, karena kami disandingkan dengan
marinir yang lain. Setelah upacara, kami segera mengambil barang bawaan kami
yang masih berada di tronton. Barang kami akan dicek apakah sudah sesuai
ataupun ada yang tidak taat aturan. Kami tidak diperkenankan untuk membawa
alat elektronik apapun. Setelah pengecekkan. Ada beberapa teman saya yang
barangnya disita karena membawa barang yang tidak diperlukan.
Setelah pengecekkan tersebut, kami diarahkan untuk ke aula yang telah
disulap sedemikian rupa menjadi tempat penginapan, kami tidur di tempat tidur
lipat. Biasanya kita melihatnya berada di tenda-tenda TNI atau P3K. Setelah itu
kami berganti baju menggunakan pakaian olahraga kami. Kami mengikuti
kegiatan orientasi lapangan. Kami juga menggunakan topi kami yang seperti
bucket hat bertulisan Labschool dan berwarna ijo army. Kami berlari di siang
hari sambil bernyanyi. Namun tiba-tiba kami hukuman. Kami diminta untuk
tiarap di lapangan aspal dan mengambil posisi push up. Pada saat itu sekitar
pukul 11.00 dimana matahari sudah mulai terik, dan ditambah aspal yang sudah
terjemur dari pagi. Menjelang makan siang, kami melaksanakan jumping jack
selama beberapa kali sebelum memasuki ruang makan. Saat makan siang kami
diajarkan tata cara makan komando ala marinir. Kami menyantap makan siang
kami dengan tenang, sampai salah satu teman semeja saya ingin memberikan
nasi kepada saya, karena kami harus saling membantu teman yang makannya
tidak habis. Tiba-tiba saya diminta berdiri makan diatas meja. Itu merupakan
salah satu hal yang sangat memalukan bagi saya karena bisa dilihat oleh teman-
teman angkatan saya. setelah selesai makan, kami duduk kembali dan bersiap
untuk mengikuti kegiatan selanjutnya, yaitu permainan kelompok. Saya ingat
beberapa permainan yang sempat saya ikuti adalah memindahkan karet dengan
sumpit, lalu kami juga memainkan jaring laba-laba. Ada juga permainan yang
lain, namun kami tidak sempat mengikutinya karena waktu yang sudah mulai
sore. Setelah kami bersih-bersih kami ikut makan malam dengan mengikuti tata

L u m i n a | 85
cara seperti makan siang tadi. Namun, pada makan malam ini jujur saja saya
sedikit bingung mengapa kami diminta untuk menghabiskan lauk-pauk kami
terlebih dahulu sebemum nasi, ternyata memang benar, kami diminta angkat
gelas yang berisi teh lalu dituangkan menjadi kuah bersama dengan nasi saja,
tanpa lauk. Sejujurnya saya sedikit mual dengan hal tersebut, namun saya pasrah
dan mengikuti instruksi saja.
Setelah makan malam kami mendengarkan materi dari salah pembicara,
semuanya benar-benar diawali dengan berbaris berbanjar dan rapih, baru kami
boleh duduk. Setelah materi selesai, kami boleh istrirahat. Namun ternyata kami
dikumpulkan di lapangan dekat ruang makan untuk mengadu yel-yel putra dan
putri. Saya memimpinnya dan alhamdulillah putri menang dan kami tidak
diminta untuk push up dan berguling di lapangan. Dan karena itulah saya menajdi
ketua kelompok untuk putri dan harus menghadap pelatih perempuan yang
ternyata lebih tegas dari pelatih laki-laki. Setelah itu, saya memilih untuk
menggosok gigi saja sebelum tidur, dibanding harus mandi malam-malam.
Sebelumnya saya sudah diberi tahu oleh kakak kelas kami bahwa jika ada apapun
yang terjadi, kami harus memakai pakaian lengkap dari topi hingga sepatu. Dan
benar dugaan kami. Sekitar pukul 01.00 dini hari, kami mendengarkan bunyi
sirine yang sangat kencang sekali ditambah suara tembakan yang bersaut-sautan.
Kami diminta untuk bangun dan segera berlari menuju lapangan untuk
mendapatkan materi. Jujur saja saya belum bangun sepenuhnya, namun dari tadi
malam saya tidur saya telah menggunakan sepatu saya. saya juga heran mengapa
kami lama sekali bangunnya. Kami telah membuat sistem jaga malam yang akan
berganti setiap 30 menit yang terdiri dari 4 orang. Namun sepertinya mereka lari
duluan tanpa membangunkan yang lain.
Di sana kami diminta untuk tetap fokus. Kami juga dicek atributnya
apakah masih lengkap ataupun ada yang tertinggal. Banyak teman saya yang
tidak memakai kaos kaki ataupun hanya memakai sendal saja. Ada juga yang

86 | L u m i n a
topinya masih ketinggalan di barak. Mereka dipisahkan dari kami dan mereka
diminta untuk masuk kedalam got kering. Kami diminta berguling dan sedikit
merayap malem itu. Sangat gelap sehingga kami tidak bisa melihat apakah ada
benda tajam di aspal. Sayangnya perut saya hampir tertusuk kawat panjang,
untung saja baju saya melindungi saya dari hal tersebut. Sangat lucu sekali
karena pada saat itu, teman kami yang tidak memakai topi diminta untuk
memakai plastik sebagai penutup kepalanya. Kami juga diminta untuk push up
kembali disana, cukup pegal ditambah udara yang dingin pada malam hari. Kami
mendapatkan konsekuensi tersebut karena kami tidak menghapal salah satu lagu
nasional yaitu Syukur. Setelah kegiatan itu kami diminta untuk berjalan secara
perlahan-lahan tanpa bersuara untuk kembali tidur.
Hari kedua, kami segera mempersiapkan barang bawaan kami berupa
ransel kecil yang berisi baju ganti, karena kami akan ke pantai. Setelah kami
sarapan pagi, kami bergegas naik tronton menuju Ancol yang berada di Jakarta
Utara. Kami akan ada kegiatan di Pantai ABC. Saya juga memakai sunblock
untuk mencegah kulit saya akan terpapar terlalu banyak cahaya matahari.
Biasanya BIMENSI ini akan dilaksanakan pada bulan Desember. Namun saya
tidak tahu mengapa mulai dari angkatan saya dan seterusnya dilakukan pada
bulan Oktober. Kami melepas sepatu kami dan kami akan melakukan
pemanasan. Awalnya kami hanya berlari dua putaran sambil bernyanyi yel-yel
kami. menurut saya itu saja sudah cukup melelahkan. Ditambah kami melakukan
senam malaikat. Saya kira itu akan menyenangkan. Nyatanya salah. Kami dalam
posisi terlentang dan kaki kami diangkat keatas membentuk 90 derajat. Sangat
pegal sekali, bahkan perut saya hingga bergetar. Kami juga diberikan oralit agar
kami tidak sakit perut dan ingin ketoilet karena kami akan berenang di air laut.
Setelah itu kami diajarkan untuk membalikkan kapal, situasinya adalah kami
akan menjadi mata-mata untuk menghadapi musuh. Tiba saatnya giliran
kelompok saya. kami memakai pelampung dan mendayung hingga hampir

L u m i n a | 87
ketengah laut. Lalu anggota kelompok kami yang laki-laki akan membalikkan
perahu. Itu adalah kondisi idealnya, namun saat itu mereka tidak kuat untuk
membalikkan perahu. Sehingga kami gagal dan kembali mendayung ke pantai
karena keterbatasan waktu. Karena perahu kami yang tidak terbalik. Kami
diminta merayap di pasir hingga kembali ke tempat duduk kami. setelah semua
kelompok mencobanya, kami sedikit bersih-bersih untuk melaksanakan makan
siang. Kami makan siang ditengah-tengah hamparan pasir yang luas. Setelah itu
kami melanjutkan kegiatan. Kami menaiki kapal hingga cukup jauh dari daratan,
dan kami diminta untuk berenang dari sana hingga ke daratan. Cukup
membutuhkan waktu yang lama dan saya sudah mulai lelah, apalagi airnya terasa
asin jika tertelan. Setelah kegiatan itu, saya langsung bersih diri dan memakai
berganti baju. Kami memakai baju angkatan kami yang berwarna merah putih.
Kami melaksanakan salat zhuhur dan ashar yang digabung karena kondisi
kegiatan kami yang tidak memungkinkan. Setelah di sana kami berberes dan
mendapatkan snack sore. Kami memang lapar sekali hari ini karena energi kami
terkuras habis. Setelah itu kami bersiap untuk naik ke tronton menuju Cilandak.
Di tronton saya tertidur bersama dengan teman-teman saya karena kami sadar,
kami kelelahan.
Sesampainya di sana sudah mau maghrib. Setelah kami merapihkan
barang kami di barak, kami pergi untuk makan malam. Namun menurut saya
memang hari itu adalah hari yang paling melelahkan. Saya tidak tahu betul siapa
yang memimpin, yang jelas Ia memakai baju biru, sepertinya pangkatnya lebih
tinggi. Meminta kami untuk menghabiskan makanan kami sampai piringnya
bersih seperti habis dicuci, kalau tidak kami diminta untuk merayap. Saya kira
hanya ancaman belaka, ternyata benar. Banyak dari kami yang tidak sanggup
untuk menghabiskan makanan kami. sehingga kami merayap dari meja kami
menuju keluar. Banyak sekali yang hampir muntah karena kejadian ini, termasuk
saya. Setelah itu kami mendengarkan materi dan beristirahat.

88 | L u m i n a
Pada hari ke tiga, kami pagi-pagi sudah melakukan pemanasan untuk
melaksanakan PBB sebelum kami makan pagi. Setelah itu kegiatan kami adalah
outbound, kami harus melewati jalan yang hanya terdiri dari tali dan kami juga
harus mencoba sit rappelling. Seperti turun dari ketinggian menggunakan tali.
Kami juga diajarkan bagaimana cara bertahan hidup di alam jika nantinya tidak
ada bahan makanan, lalu juga cara menjinakkan ular. Saat sore hari kami sudah
berganti baju menjadi baju hitam karena kami akan ada kegiatan malam setelah
salat isya. Seperti jurit malam, kami dijelaskan terlebih dahulu teknisnya, bahwa
kami akan mngikuti tali hijau yang telah dibentang. Ada juga yang berpura-pura
menjadi hantu. Satu kelompok terdiri dari 4 orang yang sesuai dengan absen
kelas. Saya cukup beruntung karena kelas saya merupakan kelas 8B, sehingga
kami tidak terlalu awal namun tetap menjadi kelas yang duluan dalam jerit
malam. Saya berempat bersama dengan teman saya, Acan, Singgih, dan Naira.
Saya sama Acan sangat penakut sehingga kami minta untuk jalan ditengah diapit
oleh Singgih dan Naira, mana sebelum kami berjalan kami dikasih seperti air
kembang yang saya tidak tahu itu untuk apa. Kami juga diminta untuk
menghapalkan kata-kata, yang kata-katanya pun seram sekali jadi saya
membayangkan. Saya hanyak mengingat bahwa kata tersebut menyatakan bahwa
telah ditemukan mayat. Kata Singgih yang berjalan di depan kami bertemu guru
kami yang menyamar menjadi kuntilanak, kami juga diminta absen diatas
kuburan buatan, sungguh sangat menyeramkan. Saya pun jatuh di kubangan
daun-daun kering, memang sangat tidak terlupakan BIMENSI ini. Untung saja
kami sempat dempet dengan kelompok lain sehingga ramai sekali kami
berjalannya. Sesampainya kami di titik terakhir kami diminta untuk
menyebutkan kalimat yang sebelumnya telah kami hafalkan. Lalu kami minum
air jahe hangat untuk menghangatkan kami dari dinginnya malam. Kami
menunggu dan diperbolehkan untuk tidur, tidak jarang kami juga mendengarkan
teman-teman kami yang berteriak karena kaget mungkin dalam perjalanannya.

L u m i n a | 89
Setelah semua kelompok selesai, kami dibawa ke tempat dimana sudah ada api
unggun ditengah-tengah kami. Salah satu pelatih ada yang mengatakan bahwa
ada TV yang hilang karena dicuri, kami semua kaget, terlebih salah satu dari tiga
orang tersangka merupakan teman sekelas saya yang saya tahu bahwa dia baik-
baik saja. Ternyata itu hanya tipuan belaka, karena mereka berulang tahun pada
tanggal ini. Kami juga melaksanakan refleksi dan kami berdoa untuk
kekompakan angkatan kami. setelah itu kami kembali beristirahat.
Hari terakhir kami setelah sarapan, kami melaksanakan kegiatan Bakti
Sosial, kami berjalan
cukup jauh untuk menuju
ke sana. Kami juga
berjalan sambil
bernyanyi. Setelah kami
memberikannya, kami
kembali ke barak kami
untuk persiapan pulang.
Tidak terasa sudah hari
terakhir kami di sini.
Memang enak dikenang
tapi tidak mau diulang, merupakan kalimat yang sangat menggambarkan
bagaimana BIMENSI ini. Sebelum pulang kami juga melaksanakan apel
penutup. Dan kami menghafalkan yel-yel kompi merah. Orang tua juga
dipersilahkan untuk menjemput anaknya di Cilandak. Namun ibu saya sepertinya
akan menjemput saya di sekolah. Saya bersama beberapa teman saya, naik
tronton menuju ke sekolah. Dan sesampainya di sana saya sudah dijemput oleh
orang tua saya. Bapak dan ibu saya berkata bahwa bau saya mirip kambing. Jelas,
bagaimana saya tidak bau karena saya tidak mandi selama 4 hari. Saya lebih
memanfaatkan waktu tersebut untuk mengistirahatkan tubuh.

90 | L u m i n a
Bab 27
Semakin Benderang

Setelah kegiatan BIMENSI, kami ada dua kegiatan yang cukup penting.
Yaitu, mengikuti Dreamsmart dan Pertukaran Pelajar. Dreamsmart merupakan
program kerja yang cukup besar bidang Pendidikan. Saya juga mengawasi
kinerja OSIS saya. Kami sudah mendata prestasi-prestasi apa saja yang dimiliki
oleh siswa/i SMP Labschool kebayoran. Meskipun saya hanya memiliki satu
labstar dari AKTUAL, saya tetap bersemangat untuk mengikutinya. Pada saat
hari pelaksanaan, kami yang berpartisipasi memakai baju kebaya dan batik/jas
untuk laki-laki. Di sana kami akan mendengarkan pembacaan-pembacaan
prestasi murid-murid.
Untuk mengikuti Pertukaran Pelajar, kami harus mengikuti seleksi
terlebih dahulu. Alhamdulillah saya lulus dan bisa mengikuti pertukaran pelajar
yang ada, saya akan pergi ke SMP
Purnama yang letaknya di
Tirtayasa. Saya bersama dengan
beberapa teman saya. Kami
bertujuh dari Labsky. Kami akan
melaksanakan pertukaran
pelajaran selama seminggu. Pada
hari Senin, kami mengikuti

L u m i n a | 91
upacara bendera dan saya dibagi menjadi 3 kelas. Saya bersama dengan Fadhlan
di kelas B. Sementara Luna dan Rangga berada di kelas C, dan Adrien, Zahra,
dan Andin berada di kelas A. Yang membuat saya kaget adalah makanan di sana
sangatlah murah. Saya pernah membeli soto semangkok hanya lima ribu. Sangat
jauh berbeda dari Labschool. Saya mengikuti pelajaran dengan baik, dan saya
juga memiliki banyak teman. Seru sekali. Namun tidak terasa sudah hari terakhir.
Kami akan melakukan perpisahan. Pada saat itu juga sebetulnya saya bimbang,
saya tidak bisa menyaksikan hari guru. Saya melihat latihannya saja, sudah
membuat saya ingin pergi menontonnya. Namun sayangnya pada saat itu saya
masih mengikuti pertukaran pelajar.
Pada kelas 8 semester 1, kami membuat sebuah film pendek dalam
pelajaran bahasa
Indonesia, kami juga
sudah ditentukan
tema perkelas, dan
kebetulan kelas saya mendapatkan tema romance. Yang berarti kami harus
menyelipkan kisah romantis antar pemain di film pendek yang kami buat. Saya
awalnya menulis naskahnya dibantu dengan teman saya, Shabrina dan Rizqa.
Nanti saya juga akan menjadi sutradaranya, karena memang saya tidak berbakat
untuk bermain film. Kami juga mengupload video kami di channel Youtube
salah salah satu anggota kami. Setelah pengumpulan film pendek tersebut, kami
kembali mengikuti Ujian Akhir Semester, dan mengikuti agenda lain di luar
kegiatan akademik. Jujur saja semakin lama soal akan semakin sulit. Terutama
mata pelajaran bahasa Inggris yang kurang saya kuasai. Kami juga sudah mulai
belajar bagaimana cara mengisi nerasa di pelajaran keterampilan jasa.
Tahun lalu, saya mengikuti pramuka sebagai junior, dan kali ini saya
menjadi senior bersama Rangga dan Rania. Kami akan pergi berkemah bersama
Paskibra dan Karya Ilmiah Remaja seperti tahun lalu. Kami akan naik tronton

92 | L u m i n a
untuk menuju ke tempat kami menginap. Sesampainya di sana, kami akan
menginap di tenda sesuai dengan regu masing-masing. Saya bersama dengan
teman saya. kami juga melakukan tracking, jujur saja medannya sangat tidak
bagus sekali karena berlumpur, sayapun harus pelan-pelan karena licin dan
gampang sekali terpeleset. Setelah itu kami bermain di sungai dan berfoto. Kami
juga pergi bersama dengan pelatih kami. Kak Ghofur dan Kak Pras, mereka
berdua sangatlah lucu. Kami juga tidak jarang menggoda anggota Paskibra
karena aturan mereka yang sangat banyak. Setelah pulang, kami mulai rapat
angkatan 16 untuk membahas tema dan rapat utama ACEX 2018. Kamilah yang
akan menjadi panitianya. Sebelum itu kami juga sudah dibagikan pengumuman
mengenai daftar panitia yang ada. Banyak sekali yang mendaftar, dan banyak
juga yang keterima, karena banyak juga panitia yang akan dibutuhkan. Banyak
sekali lomba yang ada di ACEX 2018 nanti. Ada yang tingkat SD dan SMP.
Tema acara ini adalah summer. Nanti kami akan menggunakan kemeja pantai
yang seragam pada saat pembukaan ACEX 2018.
Liburan natal dan tahun baru ini saya juga pergi bersama dnegan
keluarga saya, kami naik mobil menuju Semarang dan kami menginap di hotel.
Keluarga dari ibu saya banyak yang berada di Semarang. Kami juga menemui
mereka. Tidak lupa kami juga pergi makan salah satu toko yang sangat terkenal
di sana. Tujuan utama kami adalah mengunjungi salah satu kota kecil yang
berada di Jawa Timur, Pacitan namanya. Di sana masih sepi sekali dan nyaman,
kami menghabiskan dua hari berada di sana untuk berkunjung ke Pantai. Di sana
banyak garis pantai selatan. Jarak antara pantai satu dan pantai lainnya tidak
terlalu jauh. Sehingga kami bisa melihat banyak sekali pasir. Setelah dari sana,
kami juga mengunjungi Jogja dan Kebumen. Kami di jogja menghabiskan waktu
kami untuk wisata kuliner. Kami makan soto hingga makanan wajib yang tidak
boleh ketinggalan, bakmi jawa. Kami juga tidak pernah absen untuk pergi ke
Kebumen. Karena di sana banyak keluarga dari bapak saya.

L u m i n a | 93
Sepulang liburan saya langsung masuk sekolah dan disibukkan dengan
kegiatan yang akan datang. Sepertinya saya belum cerita bahwa setiap hari
Selasa, kami akan melaksanakan Senasis, yang berarti Selasa Bersama OSIS,
kami akan datang pada pukul 05.30 dan kami akan lari untuk menjaga kebugaran
kami. Kami juga akan melakukan push up dan sit up. Pada saat itu saya merasa
bahwa badan saya sangat sehat. Setelah kegiatan rangkaian fisik, kami langsung
diskusi dan evaluasi program kerja apa saja yang sudah di laksanakan. Misal
program kerja Garden by the Sky, yang dimiliki oleh Pendidikan, saya akan
mengevaluasi apakah program kerja tersebut telah berjalan dengan baik.
Kegiatan ini meminta adik kelas 7 menanam pohon dan menghias kebun kecilnya
yang nantinya akan diumumkan siapa pemenangnya. Setelah Senasis, kami akan
mengganti baju dan masuk ke dalam kelas seperti biasa. Pada kelas 8 semester 2
saya merasa bahwa bawaan saya di hari Selasa sangatlah banyak. Karena kami
juga ada kegiatan silat. Sehingga kami membawa dua baju ganti. Untung saja
Labsky menyediakan loker. Loker di lantai 3 milik kelas 7, lantai 2 milik kelas
8, dan di lantai 1 milik kelas 9.
Kegiatan yang segera menanti adalah Parents’Day, tahun lalu saya
menjadi peserta, sementara tahun ini saya akan ikut menjadi penyelenggara.
Tahun ini saya ingin menjadi chef, masakan mereka benar-benar enak. Kami juga
menjadi pemandu peserta untuk menuju ke ruangannya. Seperti biasa, kami telah
meminta seluruh siswa/i untuk mengisi formulir sesuai dengan profesi prioritas
mereka. Pada kelas 8 ini saya juga mengikuti 3 ekskul yang berarti telah
bertambah satu dibanding tahun lalu. Saya mencoba mengikuti ekstrakurikuler
bahasa Jepang, meskipun ujung-ujungnya, saya tidak mengerti.
Kami juga sedang melaksanakan pertukaran pelajar ke luar kota. Saya
tidak lulus seleksi untuk pertukaran ke luar kota. Tapi tidak apa-apa, saya bisa
menyambut teman-teman baru dari luar kota yang datar ke Labsky. Kami juga
bersiap untuk acara pembukaan ACEX 2018. Kami dilatih oleh seksi acara tarian

94 | L u m i n a
yang akan kami tampilkan secara serentak satu angkatan. Kami akan segera
melaksanakan Technical Meeting ACEX 2018. Saya hanya perlu
mendistribusikan air mineral untuk perwakilan sekolah yang hadir. Cukup lelah
karena harus mengangkut dus dari lantai satu ke lantai tiga. Saya terpilih menjadi
koordinator konsumsi untuk acara ini. Bersama dengan empat teman saya, yaitu
Nisya, Mahdi, Nabeel, dan Gia. Setidaknya saya kenal semua, jadi kami mudah
untuk berkoordinasi. Tugas kami bisa dibilang cukup mudah, karena yang
memesan makanannya adalah ibu-ibu guru. Kami sering sekali berkoordinasi
dengan Bu Elin, Bu Ida, dan Bu Sari. Kami juga diperbolehkan memegang kunci
ruangan yang berisi makanan dari sponsor. Sangat banyak sekali.

L u m i n a | 95
Bab 28
Kala Itu

Acara pembukaan dilaksanakan seminggu setelah melaksanakan


Technical Meeting. Kami juga sudah melaksanakan gladi bersih untuk hari
pelaksanaan. Pada saat hari pelaksanaan, kami menggunakan kemeja pantai
dengan baju ACEX 2018 berwarna putih hijau. Kami sebelumnya sudah diberi
tahu dimana posisi kami untuk hari ini. Jujur saja kami semua sudah khawatir
karena sejak pagi sudah hujan. Kami sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk,
namun setelah salat Jumat, matahari kembali terik, dan kami langsung
membersihkan sisa-sisa genangan air setelah hujan agar lapangan bisa kami
pakai. Meskipun siang-siang, tidak menurunkan semangat kami untuk
meramaikan acara ini. Setelah pembukaan simbolis oleh kepala sekolah dan
ketua ACEX 2018, kami menampilkan tarian kami dengan semangat. Setelah itu
kami melakukan tos bersama demi kelancaran acara ini.
Suasana pada saat ACEX sedang berlangsung sangatlah seru. Meskipun
pastinya kami sudah memiliki jadwal untuk bertugas, tapi kami kadang bisa
menonton pertandingan pada saat jam istirahat sedang berlangsung. Ketika saya
bertugas, saya akan membagikan air mineral untuk para peserta lomba bidang

96 | L u m i n a
olahraga. Namun peserta yang mengikuti kegiatan seminar ataupun storytelling,
bisa mendapatkan snack
ataupun makan besar.
Kami juga terkadang
menyanyikan yel-yel
kami jika Labsky sedang
bertanding. Seperti biasa,
akan ada kegiatan LICD
pada tahun ini ditengah-tengah berlangsungnya ACEX. Tahun ini kelas 8B akan
mendapatkan Negara Britania Raya atau yang biasa kita kenal dengan United
Kingdom. Cukup mudah untuk mendekorasinya dan makanan khas sana juga
enak-enak. Dan bahasa mereka juga kami bisa cukup
mengerti, karena menggunakan bahasa Inggris. Dan
pada saat LICD ini, kami kedatangan tamu, Ia
merupakan salah satu pelajar dari Surabaya,
bernama Hanun, Ia sangat baik dan seru. Ia benar-
benar bisa berbaur dengan kami. sayangnya mereka
hanya seminggu di sini. Kami juga akan
mengadakan Tes Penerimaan Siswa Baru. Kami yang akan memandu kegiatan
tersebut dan mengarahkannnya kepada ruangan mereka masing-masing. Saya
jadi mengingat masa-masa saya ikut tes dahulu. Saya mendapatkan perlakukan
yang sama juga.
Namun pada saat ACEX 2018 sedang ramai-ramainya, tiba-tiba saya
jatuh sakit, demam. Saya izin selama beberapa hari untuk memulihkan kondisi
saya, dan memastikan bahwa kinerja anggota saya sudah terkoordinasi. Saya
ditertawakan oleh beberapa guru, karena mereka pikir saya tidak pernah sakit.
Menjelang penutupan ACEX, kami sudah membagi kelas 7 dengan provinsi di
Indonesia dan kelas 8 negara-negara di dunia. Kelas saya mendapatkan negara

L u m i n a | 97
Mesir. Teman saya, Ning dan Akila, mereka yang akan menjadi maskot menjadi
orang ala-ala mesir. Pada saat satu hari sebelum penutupan. Kami mengadakan
rapat satu angkatan untuk membantu kami menyukseskan acara esok hari. Kami
boleh meminta panitia yang sudah tidak bertugas, untuk membantu kami. saya
memilin Zaki, Sahan, Rara, dan Borrell untuk membantu saya mendistribusikan
makanan bersama dengan anggota yang lain. Beberapa panitia juga tetap berada
di sekolah untuk mendekor panggung yang akan digunakan. Sekitar habis
maghrib, saya membagikan makan malam bagi panitia yang masih berada di
sekolah.
Pada saat penutupan, acara dibuka dengan sambutan dari kepala sekolah
dan jajarannya, serta ada tarian pembuka. Setelah itu kami menyaksikan

penampilan-penampilan dari siswa/i dan mendengarkan pembacaan juara setiap


mata lomba. Semakin akhir acara, kami memanfaatkan waktu tersebut untuk
quality time bersama dengan teman seangkatan kami. Benar-benar pengalaman
yang tidak terlupakan.

98 | L u m i n a
Seperti pada normalnya, setelah melaksanakan ACEX 2018, kami akan
melaksanakan Ujian Tengah Semester. Namun setelah UTS ini, kami ada
kegiatan persiapan untuk Sky On Stage, pada kegiatan ini saya mendapatkan

tugas sebagai Sie. Acara. Saya bersama dengan Imaji, Balqis, Alyssa, dan
Fadhlan akan mengatur rangkaian kegiatan Sky On Stage. Teman sekelas saya
yang menjadi salah satu dari pemeran utama, Ning. Saya sangat bangga sekali.
Awalnya kami ingin mengadakan acara ini di Bulungan. Namun akhirnya pesta
ini berlangsung di hall lantai 4. Kami juga ingin melaksanakan parade, namun
sayangnya tidak kesampean. Cerita yang diangkat sangatlah lucu menceritakan
mengenai lima sekawan. Judul dari Sky On Stage ini adalah Seruni Perak. Kami
akan tampil pada sekitar bulan April-Mei.
Dan di saat yang berbarengan, saya juga terpilih untuk mengikuti
kegiatan Orientasi Lanjutan. Saya telah mendampingi adik-adik sebagai mentor
LDKS. Saya juga telah membantu guru-guru pada saat tes orientasi. Dan
sekarang saya sedang bersiap untuk berangkat menggunakan tronton. Dahulu,
pada awal menjabat, saya diberi tahu bahwa orang-orang yang terpilih mengikuti
Orientasi Lanjutan adalah orang yang patut diapresiasi. Alhamdulillah saya
mendapatkan kuota tersebut. Kembali lagi, saya mendapatkan panitia sebagai

L u m i n a | 99
koordinator konsumsi. Tugasnya tidak sulit, hanya memastikan bahwa makanan
sudah siap untuk disantap bagi semua peserta. Saya juga menjadi mentor di sana,
sama seperti Kak Faaris dahulu. Yang saya tidak suka dari kegiatan itu adalah

padasaat tracking. Jalanannya curam sekali. Saya saja sampai takut


menggelinding ke bawah. Untung saja banyak yang mendampingi.
Angkatan 17 ini banyak sekali
kesalahannya. Saya cukup bingung jika
dibandingkan dnegan angkatan saya dahulu. Tidak
bermaksud membandingkan, tapi mungkin setiap
angkatan memiliki karateristik yang berbeda-beda.
Nantinya rompi mereka berwarna abu-abu, dan
mereka akan menjalankan proses yang sama dengan
kami, setelah pulang dari sini. Saat kami pulang,
kami juga disambut oleh teman-teman Radya yang
tidak mengikuti Orientasi Lanjutan.

100 | L u m i n a
Bab 29
Menjadi Kelinci

Menjelang penampilan Sky On Stage, kami sering kali melaksanakan


latihan. Karena juga kami libur karena
kakak kelas 9 yang sedang
melaksanakan ujian. Satu hari
sebelum kami juga pulang sekolah
langsung mendekorasi panggung
sebaik mungkin. Saya ingat sekali
bahwa SOS ini dilaksanakan pada hari
Jumat, jadi kami mengikuti kegiatan
sekolah terlebih dahulu. Setelah pulang sekolah, kami mulai menyiapkan
persiapan dengan mengganti baju terlebih dahulu. Tadinya, saya ingin pulang ke
rumah dahulu, namun ternyata tidak
sempat, sehingga kami seharian
berada di sekolah. Penamiplan drama
yang sudah terlatih, penari-penari
yang lihai juga terlihat meramaikan
scene yang ada. Semakin akhir,
semakin klimaks, ditutup dengan lagu
yang telah dibuat sendiri oleh teman

L u m i n a | 101
saya, Talya, Ia sangat keren sekali. Saya juga memberikan ucapan selamat
kepada Ning, karena penampilannya sangat bagus sekali malam ini.

Ini juga merupakan kepanitiaan angkatan secara besar-besaran terakhir,


sebelum nantinya kami akan menghadapi ujian yang lebih sulit lagi. Kami akan
segera lulus dari SMP LABSCHOOL KEBAYORAN. Pada saat lari temetik
terkahir di kelas 8 saya menjadi salah satu
kartun bersama dnegan teman saya, Rara.
Kami menjadi tokoh Bananas in Pyjamas.
Kami berdua memakai pakaian yang sama
dengan topi pisang. Sangat lucu sekali.
Teman-teman sekelas kami juga
menertawakan kami.

102 | L u m i n a
Saya bersama dengan teman-teman saya dari 8B, kami ingin pergi ke
Dufan. Itu merupakan kunjungan pertama saya ke sana. Saya bersama Ning,
Chitara, Rara, Rizqa, Zahra, Akila, Nisya, Naira, dan
Abel pergi ke sana pagi-pagi. Kami juga bertemu
salah satu teman kami di sana. Wahana pertama yang
kami naiki pertama kali adalah kora-kora, seperti
kapal besar yang mengayun sangat tinggi. Kami juga
bermain roller coaster. Wahana terakhir yang kami
naiki adalah komedi putar.
Tidak terasa juga, kami sudah menjalani
rangkaian kegiatan yang begitu padatnya pada kelas 8, dan menjalani masa yang
sangat amat seru. Setelah kami mengikuti
Ujian Kenaikan kelas, kami juga ada
kegiatan AKSI, kali ini kami dari
OSIS/MPK yang akan menjadi panitianya.
Saya akan mengawasi jalannya lomba
Cerdas Cermat, karena merupakan salah
satu program Pendidikan.

L u m i n a | 103
Bab 30
Masih Menjadi Kelas Terbaik

Kami juga mengadakan


buka puasa bersama sekaligus acara
refleksi untuk kelas 8B. Kami
melaksanakan kegiatan tersebut di
rumah salah satu teman kami,
Harsya. Rumahnya berada di
Cidodol, dekat seskoal, sehingga
tidak terlalu jauh dari rumah saya.
saya benar-benar memanfaatkan
momen ini sebagai perpisahan. Sangat
sedih sekali, lebih sedih jika
dibandingkan perpisahan kelas 7. Saya
sangat sayang sekali dengan kelas ini.
Suasananya, teman-temannya membuat
saya ingin terus bersama mereka. Kami
juga sudah mendesain lokasinya agar
bagus untuk menjadi background foto.

104 | L u m i n a
Kegiatan kami di sana mendengarkan sambutan dari kedua wali kelas
kami dan kami juga bermain bersama dan salat berjamaah.

L u m i n a | 105
Bab 31
Di Balik Hitam dan Biru

Kami juga mempersiapkan susunan acara LFSD 2018. Kami sudah


membagi panitia juga. Pada hari sabtu sebelum masuk kelas 9 semester 1, saya
bertugas menjadi mentor LFSD 2018. Akhirnya saya sampai di titik ini. Saya
menjadi mentor yang mengarahkan anak mentor saya dan asisten mentor saya.
Kami menyambut adik kelas kami dengan gembira. Saat mereka membuat name
tag, saya memperhatikan dan mengarahkannya dengan hati-hati.
Saatnya hari pertama sebagai kelas 9, dimana saya berharap bahwa saya
akan sekelas bersama dengan salah satu teman yang saya kenal. Untung saja
benar, saya sekelas dengan Akila. Kelas 9F juga bisa dibilang tidak terlalu buruk

untuk teman-teman yang perempuan. Namun menurut saya untuk yang laki-laki
sangat sulit untuk diajak bekerja sama untuk kepentingan bersama. Pada hari

106 | L u m i n a
pertama kami upacara seperti biasa untuk menyambut tahun ajaran baru. Kami
juga dibacakan peraih nilai-nilai tertinggi untuk setiap mata pelajaran. Serta
pengenalan guru-guru kepada murid-murid baru. Pada hari ini, yang bertugas
sebagai mentor kelompok 2 adalah Fatthan. Beliau juga teman sekelas saya. Saya
bertugas pada hari Sabtu, Selasa, dan Kamis. Sebenarnya memang sedikit bosen
ketika menjadi mentor, karena duduk di belakang dan mencatat apa saja kegiatan
yang akan mereka lakukan. Namun tidak apa-apa, saya mendapatkan
pengalaman.
Pada Expo Ekskul, kami sebelumnya telah mengadakan formulir bagi
yang berminat untuk menjadi panitia angkatan, Celebration Day, dan Buku
Kenangan. Nantinya panitia tersebut akan diumumkan pada hari ini. Saya
sebelumnya sudah mendaftar menjadi bendahara angkatan. Karena saya merasa
tidak ada yang cocok dengan sama, namun saya ingin berpartisipasi dalam
kepanitiaan. Tiba-tiba saya dipilih menjadi bendahara buku kenangan. Pas sekali
belum ada kandidat yang tepat di sana. Saya langsung izin ke orang tua saya
perihal hal itu. Alhamdulillah saya diizinkan. Dan saya menjadi salah satu DPH
angkatan 16.
Kelas 9 awal-awal kami masih sibuk dengan berbagai agenda
OSIS/MPK. Kami belum sepenuhnya bisa fokus belajar. Kami juga masih perlu
latihan fisik untuk LALINJU 2018. Namun ada yang berbeda tahun ini, karena
bersamaan dengan Asian Games yang akan dibuka pada tanggal 18 Agustus
2018, sehingga kami tidak bisa lari dengan jalur yang sama dengan tahun lalu.
Karena area GBK sudah disterilkan untuk acara keesokkan harinya. Untuk kakak
SMA larinya diundur menjadi bulan September. Namun karena satu dan lain hal.
Kami tetap ingin lari pada tanggal 17 Agustus. Jadi kami lari mulai dari makam
Bung Hatta yang berada di Tanah Kusir, sangatlah dekat dengan rumah saya.
namun sayangnya untuk kelas 9 yang akan turun menjabat, satu hari sebelum

L u m i n a | 107
Lari, mereka akan menginap di
sekolah. Kami akan memanfaatkan
waktu bersama dan merefleksikan
diri kami masing-masing. Sekitar
pukul 4 pagi, kami akan dibangunkan
untuk bersiap diri untuk berlari. Kami
masih mengantuk sekali karena
kemarin kami juga ada kegiatan malam.
Jujur saya cukup tertinggal dari barisan karena saya sudah cukup lelah,
untung saja saya tidak sampai masuk ambulan. Karena pada hari ini hanya ada
pelantikan SMP, maka waktu pelantikan OSIS dan MPK dilaksanakan pada
waktu yang bersamaan. Dan pada tahun ini MPK disiram air kembang, sama
dengan OSIS. Saya tiada henti menangis pada saat kami sampai di sekolah.
Sanagt sedih sekali,
karena nantinya
kami sudah tidak
bertugas lagi. Pasti
akan ada rasa yang
hilang. Ketua
angkatan kami
Angga, sudah
berkoordinasi
dengan angkatan 16
yang bukan anggota OSIS/MPK untuk mempersiapkan banner maupun ucapan-
ucapan terima kasih. Tugas Radya sudah selesai.

108 | L u m i n a
Bab 32
Pendakian Telah dibuka

Setelah kami telah selesai mengenai kegiatan OSIS/MPK, kami akan


menggunakan rompi yang pernah kami pakai saat CAPSIS/CAPMPK. Namun
sekarang tulisan di rompi kami adalah MANSIS/MANMPK. Kami hanya perlu
memakai rompi tersebut selama seminggu. Saat tadarus juga saya masih duduk
dibangku panjang. Sejujurnya memang lebih enak karena tidak pegal, namun
saya malu karena harus bersama dengan adik kelas dan sangat terlihat oleh
teman-teman. Kami DPH juga sibuk untuk mencari nama untuk angkatan kami.
karena memang setiap kelas 9, kami akan mempunyai nama angkatan yang akan
menjadi doa untuk kami, dari tiga nama angkatan yang disetujui oleh sekolah,
kami akan melakukan voting untuk menentukannya. Dan nama yang terpilih
adalah Gadara Diasthra yang berarti angkatan 16 yang bersatu dan berjuang
mencapai puncak prestasi.
Sekolah kami terdampak libur selama 2 minggu karena Asian Games.
Namun lucunya, meskipun libur, kami tetap mengadakan kegiatan Paket 1 di
rumah teman kami, Harsya. Di rumah Harsya akan ada 2 kelas, yaitu 9B dan 9F.
Sangat seru sekali belajar tapi tidak disekolah. Oiya, kegiatan paket ini, seperti
kelas tambahan untuk mata pelajaran UNBK. Ya, kami sudah menggunakan
komputer untuk melaksanakan ujian kami.

L u m i n a | 109
Kami juga mendapatkan tiket nonton Asian Games, saya dapat
menonton salah satu cabang olahraga yang ada. Pada saat itu kami memakai baju
kuning yang pernah kami gunakan untuk Penutupan ACEX 2018. Kami sudah
memiliki titik kumpul di salah satu gerbang Gelora Bung Karno. Setelah salat
maghrib, kami dibagikan tiket dan kami melakukan pemeriksaan barang bawaan
terlebih dahulu. Setelah itu kami memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno
dan menonton pertandingan yang sedang berlangsung. Setelah itu, kami pulang
ke rumah masing-masing.
Setelah Asian Games selesai, kami kembali masuk ke sekolah dan
menjalani kegiatan seperti biasa, pada saat ini, teman-teman kami yang
mengikuti pertukaran pelajar internasional, sudah mulai pergi bergantian.
Setelah kegiatan-kegiatan tersebut selesai, kami melaksanakan kegiatan Ujian
Tengah Semester. Dan seperti biasa, setelah itu kami melaksanakan pembagian
rapor bayangan.

110 | L u m i n a
Bab 33
Jogja Selalu Meninggalkan Cerita

Setiap tahun, kelas 9 akan melaksanakan kegiatan yang rutin diikuti


yaitu bernama MSI Taruna Nusantara. Kegiatan ini merupakan bagian dari
kegiatan wajib, karena kami akan mengirimkan sebanyak 47 orang murid dan 3
guru pendamping untuk pergi ke Yogyakarta. Karena kami menyesuaikan
dengan 1 gerbong kereta, 50 penumpang. Nantinya kami akan mengikuti lomba
Matematika, Sains, dan bahasa Inggris. Sebelumnya kami akan melaksanakan
tes terlebih dahulu sebagai acuan dasar pemeringkatan dan untuk menyeleksi
peserta yang layak ikut, karena yang ingin mengikuti kegiatan tersebut lebih dari
47 anak.
Alhamdulillah, saya keterima seleksi. Rara juga. Saya bisa bersamanya
setiap mengikuti kelas tambahan. Oiya, karena lomba ini dikoordinir langsung
oleh sekolah, kami langsung dilatih soal-soal bersama dengan guu-guru kami.
Kami mempelajari 4 mata pelajaran yang akan diujikan, Matematika, Biologi,
Fisika, dan bahasa Inggris. Kami akan melaksanakan kelas tambahan tersebut
setelah salat ashar setelah pulang sekolah. Kami juga disediakan konsumsi,
bagian itulah yang membuat saya senang sekali, karena makanannya enak-enak
sekali.
Kami di sana akan pergi selama 3 hari 2 malam. Kami berangkat pada
Jumat malam dan pulang pada Senin siang. Kami berangkat menggunakan

L u m i n a | 111
kereta. Setelah salat maghrib, kami berkumpul di Stasiun Gambir. Lalu
perjalanan kereta kami akan berlangsung dari malam hingga subuh, sehingga
kami bisa tidur dahulu di kereta. Duduk kami juga sudah disesuaikan berdasarkan
teman tidur kami. Saya sekamar dengan Rizqa, untung sajua, saya pernah sekelas
dengannya pada kelas 8, sehingga saya sudah kenal dan lumayan dekat
dengannya. Di kereta, kami juga menyempatkan sedikit diskusi mengenai materi
yang akan diujikan.
Setelah itu, saya menyempatkan untuk tidur saat malam hari, karena
kami akan melaksanakan jalan-jalan. Kami akan pergi melihat Gunung Merapi
dengan Merapi Lava Tour. Kami dijemput dengan bis yang akan mengantar kami
ke mana saja selama di Yogyakarta. Setelah turun di stasiun, kami menuju
Kaliurang. Sesampainya di sana kami dibagi menjadi 1 kelompok yang berisi 5
orang. Saya bersama dengan Keisha, Sari, Rara, dan Rizqa. Kami akan menaiki
satu jeep bersamaan. Kami
melihat bunker yang bernama
Bunker Kaliadem tempat di
mana para warga melindungi
dari lahar dingin. Kami melihat
pemandangan dan kami juga
memanfaatkan waktu tersebut untuk berfoto. Setelah itu kami naik jeep untuk
kembali ke bis. Namun sebelumnya kami bermain air terlebih dahulu hingga
kami basah kuyup. Lalu kami mengganti baju dan bersiap untuk pergi ke
penginapan kami. Sebelum pergi ke penginapan kami, kami pergi makan siang.
Sangat seru makan siang di sini, karena kami makan bersama seperti makan
komando. Nasi Liwetan.

112 | L u m i n a
Sesampainya di penginapan, kami langsung untuk bersih diri dan
beristirahat sebentar. Karena agenda malam kami, kami akan diajarkan kembali
oleh guru yang pergi bersama kami. Ibu
Sumi dan Pak Murjito adalah pengajar
Biologi dan Matematika. Pak Ucok juga
ikut mendampingi. Ia adalah guru
bahasa Indonesia. Kami diajar olehnya
pada saat kelas 7. Kami juga sudah
selesai belajar pada pukul 22.00 karena
besok kami harus bangun pagi untuk
lomba. Kami akan menuju SMA Taruna
Nusantara. Penginapan kami juga sudah
berada di dekat Magelang. Jadi tidak
perlu memakan waktu untuk pergi ke
sana. Saat itu, kami sedang melaksanakan daftar ulang. Banyak sekali partisipan
yang datang. Untung saja, sekolah ini cukup besar dan bisa menampung. Kami
melaksanakan lomba di ruangan masing-masing. Saya juga bertemu dengan
teman les saya. Jujur saja, saya takut, karena saya tau, saya memiliki peluang
yang kecil sekali untuk menang, sehingga saya hanya bisa berusaha yang sebaik
mungkin. Saya juga merasa kurang enak badan setelah main air kemarin. Saya
merasa saya sedikit flu. Saya mengerjakan soal dengan hati-hati. Saya juga tidak
terlalu mahir dalam bahasa Inggris, dan soal-soalnya memanglah sulit. Saya
kehabisan waktu.
Sambil menunggu pengumuman, kami melaksanakan salat zhuhur
berjamaah di masjid yang ada di sana. Pada saat pengumuman, ternyata saya
peringkat ke 51, sementara yang masuk ke babak selanjutnya adalah 30 peringkat
teratas, saya cukup sedih, namun saya tau itu mungkin hasil kerja keras saya
selama ini. Tidak jelek juga. Alhamdulillah, teman saya 4 orang ada yang lolos

L u m i n a | 113
ke tahap yang selanjutnya. Rara, Andin, Rangga, dan Hylmi. Saya cukup senang
karena mereka termasuk teman dekat saya. Saya dan Rangga, kami tiga tahun
berada di dua ekstrakurikuler yang sama. Sementara Rara, dia bisa dibilang
sahabat saya nomor 1 di Labschool. Hylmi dan Andin, kami kenal di Pecinta
Matematika. Mereka akan mengikuti babak selanjutnya. Sementara kami yang
tidak lolos akan pergi ke Candi Prambanan dan Malioboro, siapa yang tidak tahu
tempat itu. Salah satu destinasi wajib jika kami berada di sana. Ya setidaknya,
ada pengganti cerita bahagia saat itu.
Kami tiba di Candi Prambanan pada saat hari
menjelang sore. Kami berfoto di depan candi tersebut
dan ada pemandu wisata yang menjelaskan mengenai
candi ini kepada kami. Kami juga dibebaskan untuk
berkeliling di sini dan mengambil foto. Saya berfoto
dengan teman-teman yang menurut saya dekat. Oiya,
perwakilan dari 9F juga paling banyak jika
dibandingkan dengan kelas lain. Sebanyak 13 anak dari kelas kami ikut kegiatan
ini. Ketika hari sudah menjelang maghrib, kami langsung pergi ke Malioboro.
Dan suasana di candi juga seram jika sudah terlalu sore.
Sesampainya di Malioboro, kami parkir di tempat bis wisata biasanya
parkir, cukup jauh. Kami juga
akan melewati Titik Nol
Kilometer Yogyakarta, kami
juga berfoto beramai-ramai di
sana. Kami juga diperbebaskan
berkeliling di sini. Saya bersama
dengan Borrell, Cinta, dan
Mama Cinta, kami berkeliling di
sana dan kami juga melaksanakan wisata kuliner. Saya sangat suka dengan cumi.

114 | L u m i n a
Dan pada saat itu, banyak sekali penjual cumi bakar yang dalamnya ada sosis
atau baso. Saya baru pertama kali melihat itu, dan rasanya sangatlah enak sekali.
Saya sedikit menyesal karena saya hanya membeli satu dan kami bertukar
makanan dengan teman lain. Kami juga naik delman untuk balik ke Titik Nol
Kilometer, karena kami harus segera kembali ke hotel.
Sesampainya di hotel, kami langsung beristirahat dan kami
mempersiapkan pakaian untuk esok hari. Kami akan pulang besok. Tidak terasa
sudah hari terakhir saja. Saya bangun kesiangan, karena terlalu lelah. Yang lain
sudah main sepeda. Namun tidak apa-apa, setidaknya saya bisa mengembalikan
energi saya untuk hari ini. Kami sempat mampir ke wisata Tebing Breksi, tempat
tersebut sebelumnya adalah tempat penambangan. Foto di sana juga cantik.
Namun pada saat ke sana belum terlalu terawat. Dan juga hawa yang panas
membuat saya malah berlama-lama di sana.
Kami juga sudah menuju bandara. Kami juga sempat untuk membeli
oleh-oleh. Saya membeli bakpia untuk keluarga di rumah. Saya juga
membelikannya untuk nenek saya. setelah itu kami sampai di bandara. Ada
kejadian yang bagi saya cukup membuat saya panik. Saat kami ingin masuk dan
menggunakan eskalator, tiba-tiba, salah satu troli teman kami yang berada di
paling depan nyangkut. Dan banyak sekali teman kami di belakang dan kami
menggunakan troli juga. Kemungkinannya ada yang akan terjepit. Dan benar
saja, saya harus loncat saat berada di ujung troli. Teman saya yang tinggi, mereka
enak, mereka bisa meloncat ke eskalator yang bersebarangan karena kaki mereka
yang panjang. Situasi bandara juga menjadi ramai. Untungnya saja kami cepat
tanggap untuk menyingkirkan koper-koper yang ada di ujung eskalator. Saya
juga bingung dengan petugas bandara, kami sudah mematikan eskalator agar
koper yang bertabrakan tidak semakin banyak. Namun ia menyalakan kembali.
Jadi siapa yang salah? Teman saya ada yang menangis, Adiza. Ada juga yang
kakinya terlindas roda troli sehingga memar. Untung saja, mereka baik-baik saja.

L u m i n a | 115
Setelah itu kami check-in dan menunggu di ruang tunggu. Cukup ramai.
Duduk kam juga sudah diatur. Saya senang sekali. Karena saya duduk ditengah
antara Borrell dan Rara. Mereka berdua adalah teman dekat saya, karena banyak
sekali yang duduknya bersama dengan teman yang bisa dibilang tidak terlalu
akrab. Saat di pesawat, saya juga sempat tertidur karena sudah bosan. Dan setelah
mendarat saya langsung pulang ke rumah untuk beristirahat.

116 | L u m i n a
Bab 34
Sela Kehidupan

Dalam waktu dekat kami juga akan melaksanakan kegiatan tahunan,


Dreamsmart. Saat ini,
saya tidak lagi
menjadi
penyelenggara. Tapi
kami akan menjadi
tamu. Kebetulan saya
memiliki satu labstar
karena meraih nilai
tertinggi rapor mata
pelajaran Matematika. Saya duduk bersebelahan dengan teman saya, yaitu Ning.
Kami juga menjadi lebih dekat, karena pada saat kelas 9 saya sering pulang
bersamanya naik busway. Kami akan berjalan ke Pasar Mayestik terlebih dahulu
lalu ia akan naik busway yang berada di atas, sementara saya akan menaiki bus
di jalan biasa, yang biasanya disebut Non-BRT. Kami mengikuti kegiatan
tersebut dengan seksama.
Pada saat itu kami juga sedang fokus untuk mengerjakan Karya Tulis
Ilmiah. Itu merupakan ujian praktik yang akan kami hadapi untuk mata pelajaran
bahasa Indonesia. Judul karya tulis saya adalah Pengaruh Pendampingan Mentor

L u m i n a | 117
Terhadap Proses Adaptasi
Siswa Kelas VII SMP
Labschool Kebayoran.
Saya memilih judul
tersebut karena saya
merasa bahwa perlu adanya
penelitian lanjut mengenai
hal tersebut. Apakah
pendampingan dari mentor
yang ada cukup efektif atau tidak. Saya juga menggunakan data kuantitatif yang
akan disebarkan kepada kelas 7 sebagai acuan saya dalam menulis karya ilmiah
ini. Bulan Novermber menjadi batas terakhir pengumpulannya. Saya segera
menulis bab terakhir. Alhamdulillah bab 2 saya disetujui oleh pembimbing saya.
Saya memilih guru pembimbing yang kebetulan merupakan guru Bimbingan
Konseling. Sehingga ia mengerti mengenai topik yang saya bahas. Setelah
pengumpulan karya tulis, kami melanjutkannya dengan persiapan Ujian Akhir
semester yang akan diselenggarakan sebentar lagi. Saya juga mengikuti lari
tematik, saya menjadi salah satu teman Elmo, Oscar. Saya memenangkan kostum
terbaik. Karena saya memakai jas hujan berwarna hijau, saya juga bersama
dengan teman saya. Tidak terasa, semester 1 hampir usai.
Sebenarnya saya sekarang berpikir bahwa dahulu saya cukup berani
untuk melaksanakan liburan pada saat kelas 9 sedang sibuk-sibuknya. Kami juga
sudah melewati Tes Paket 1 dan 2. Di sana kami akan diuji untuk memprediksi
seberapa jauh kami paham mengenai materi tambahan yang telah diajarkan. Tes
Paket 1 berisi mengenai materi pengulangan kelas 7, sementara Tes Paket 2 berisi
mengenai materi pengulangan kelas 8. Meskipun sebelumnya kami sudah diberi
materi mengenai tes yang akan diujikan. Tidak ada ujian yang mudah.

118 | L u m i n a
Saya liburan pada Desember 2018. Tujuan kami adalah pergi ke
Banyuwangi. Kami akan menyusuri pantai di sana. Kami lewat akan menginap
selama semalam di Semarang dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Kami
juga di sana hanya satu malam. Baru di Banyuwangi kami menginap selama 2
hari. Kami menyusuri pantai. Dan tempat menginap kami juga asri sekali,
sederhana minimalis. Setelah itu kami juga pergi ke Malang untuk ke Gunung
Bromo, pemandangan disana sangatlah indah. Kebetulan penginapan kami
berhadapan langsung dengan gunung tersebut. Kami juga pergi mengunjungi
Jawa Timur Park 1. Karena pada tahun 2014, kami sudah pergi ke Jawa Timur
Park 2. Kami menaiki wahana yang ada di sana. Banyak sekali. Juga ada museum
mengenai tubuh manusia. Saya sangat senang sekali, seperti sekali mendayung,
dua tiga pulau terlewati. Adik saya juga sudah cukup besar untuk mencoba
wahana yang ada. Namun kami tidak bisa berlama-lama karena kami memiliki
tempat lain yang harus dikunjungi. Kami juga mengunjungi Museum Angkut. Di
sana sangatlah luas, saya hampir mengelilinginya seharian. Serba lengkap. Ada
saat dimana kami merasakan kami sedang di kabin pesawat hingga kapal laut.
Belum lagi tempatnya yang memang memiliki estetika untuk berfoto. Setelah
dari malang, saya pergi ke Yogyakarta dan seperti biasa, kami kembali pergi ke
Kebumen.

L u m i n a | 119
Bab 35
Kolam Renang Isi Canda

Sepulang liburan, saya langsung mempersiapkan kegiatan yang


bernama TO UAN. Kami masuk sekolah pada tanggal 7 Januari 2019, sementara
pada tanggal 8 dan 9 Januari kami akan melaksanakan kegiatan yang bernama
TO UAN. Ini seperti kegiatan menginap semalam bersama dengan teman
seangkatan. Sebelum itu, kami sudah melakukan Pra-TO UAN. Ajaibnya lagi,
saya sekamar dengan Ning. Saya heran sekali. Saat itu kami benar-benar dalam
keadaan dekat sekali. Memang saya beruntung. Saya juga bersama Ara dan Arel,
mereka berdua sangat seru sekali. Meskipun hanya semalam, benar-benar
pengalam yang tidak terlupakan.
Di acara ini, selain kami diberi motivasi mengenai UNBK, kami juga
mempererat hubungan persaudaraan kami. Kami telah mempersiapkan kado
yang telah dibungkus sedemikian rupa. Kami akan melakukan tukar kado. Saya
mendapat lebih dari 20 kado pada saat itu. Saya juga memberi teman-teman saya
kado. Saya masih ingat seru sekali rasanya menginap bersama, meskipun saya
tidak membawa HP, namun saya masih bisa merasa senang. Setelah bersih diri
kami tidur untuk menyambut hari esok. Karena pada besok pagi, kami akan
melaksanakan games-games yang amat menyenangkan. Kami bermain tarik
tambang lalu perang anak naga, dan puncaknya ketika kami semua berendam di
dalam kolam air bersama dan mengambil foto bersama. Setelah itu kami bersiap

120 | L u m i n a
untuk kembali pulang ke sekolah. Kami menggunakan bis sesuai dengan kelas
masing-masing.
Sebenarnya, saya ingin masuk ke SMA Negeri Unggulan MH Thamrin.
Karena saya sudah pernah
ke sana, dan saya ingin
sekolah asrama agar bisa
lebih mandiri, namun saat
seleksi rapor, nilai bahasa
Inggris saya tidak cukup.
Saya sering mengikuti
lomba di sana, juga ada
kakak kelas yang bisa
dibilang saya cukup dekat. Kak Faaris, Ia juga mentor Orientasi Lanjutan saya.
Kami sering bertukar informasi. Namun sayang sekali, saya sudah gagal di awal.

L u m i n a | 121
Bab 36
Menanjak Curam

Balik lagi kepada kesibukkan kami yang tiada hentinya. Kami juga
sedang melaksanakan paket 3, kami diajari materi pengulangan kelas 9. Kami
juga bersiap untuk melaksanakan ujian-ujian praktik. Teman-teman kami yang
ingin mengikuti tes masuk SMA Labschool Kebayoran juga sudah mulai bersiap.
Sebenarnya khusus SMP Labschool dan beberapa sekolah lain yang terpilih,
akan ada seleksi rapor dari semester 1 hingga semester 5. Lalu pengumpulan
berkas. Jika mereka keterima, mereka langsung masuk tanpa tes. Saya kurang
tahu karena saya tidak mau mengambil jalur tersebut, karena jika ada yang sudah
keterima lalu menolak, maka di tahun selanjutnya, kuota akan dikurangi.
Bulan Februari datang. Sesulit-sulitnya masa ini di Labsky, saya tetap
masih merasakan bahagia. Pada saat ini juga sedang berlangsung ACEX 2019.
Ujian praktik semakin dekat. Untuk ujian praktik olahraga, kami diminta untuk
membuat gerakan senam irama. Kami satu kelas, dibagi menjadi 6 kelompok.
Saya bersama dengan Adiez, Latifa, Akila, Hylmi, Kenzie, dan Dito. Kami sudah
berlatih. Dan pada saat hari pengujian. Kami akan melakukan gerakan tersebut
langsung. Untuk ujian praktik seni rupa, kami menggambar dan melukis bersama
satu angkatan. Saya waktu itu melukis salah satu kartun yang menurut saya
sangat lucu, yaitu Baymax. Ia tokoh robot jenius yang diciptakan untuk
menyembuhkan banyak orang. Ujian praktik seni musik, kami diminta untuk

122 | L u m i n a
membuat lagu sendiri sesuai dengan tema yang sudah ditentukan. Saya bersama
dengan Dippy, Fattiya, Haani, Najib, Sasa, dan Arzi. Untuk bahasa Indonesia,
saya harus melakukan presentasi mengenai karya tulis ilmiah yang telah saya
buat. Ujian praktik bahasa Inggris, saya menceritakan mengenai kelinci dan kura-
kura yang sedang berlomba. Untuk IPA, kami diundi untuk mendapatkan Biologi
atau Fisika, untung saja saya mendapatkan Biologi. Saya diuji materi kancing
genetika.
Pada ACEX 2019, seru sekali pertandingannya, kami pun
menontonnya, bahkan kami juga menyanyikan yel-yel angkatan kami untuk
mendukung. Kami akui bahwa basket putri 19 masih menjadi musuh bebuyutan
kami, namun tidak masalah. Yang pentig suasananya sangat mendukung. Setelah
ACEX, kami bersiap untuk melaksanakan Ujian Akhir Semester. Ini akan
menjadi ujian terakhir kami. Dan pada kelas 9 semester 2, kami tidak akan
melakukan kegiatan UTS.
Kami juga mengadakan kegiatan foto untuk pembuatan buku kenangan.
Kebetulan saya menjadi panitia inti, karena saya bendahara. Saya juga dijadikan
Penanggung Jawab Kelas 9F. Saya mencari tempat untuk kami berfoto. Cukup
sulit pada saat itu karena jarang sekali tempat untuk skateboard dan ada nuansa
graffitinya. Akhirnya ketemu di daerah Cilandak. Salah satu cafe yang bisa
dibilang cocok dengan konsep kami. Pada saat hari acara, saya berfoto dengan
Yasmina dan teman sekelompok saya. Kami juga sudah mengambil foto satu
kelas. Sudah melakukan Tes Paket 3 dan latihan USBN atau Ujian Sekolah
Berstandar Nasional pada akhir bulan Maret. Pada awal bulan April, kami
melakukan USBN. Banyak sekali materi yang diujikan. Alhamdulillah, hasilnya
tidak terlalu buruk, sepertinya. Dilanjutkan dengan pertengahan April, kami
diberi motivasi untuk UNBK. Kami akan melaksanakan UNBK pada minggu
depan. Semoga saya bisa.

L u m i n a | 123
Pada hari pertama, merupakan salah satu pelajaran yang saya tidak
terlalu suka. Bahasa Indonesia. Masih belum bisa berdamai saya dengannya. Hari
ke dua Matematika. Saya menyukai angka dan berhitung. Saya harus teliti dan
mencoba untuk mendapatkan nilai sempurna. Hari ke tiga bahasa Inggris, saya
sudah pasrah dan berdoa saja yang terbaik. Dan pada hari terakhir, IPA, menutup
rangkaian UNBK 2019 ini. Kami langsung lega, meskipun hanya sesaat. Saya
pun masih merasa deg-degkan jika saya mengingatnya. Karena berbeda dengan
SD, saya dahulu sudah memiliki sekolah lanjutan. Sementara sekarang saya
mencoba untuk masuk salah satu SMA terbaik di Jakarta. Antara SMA Negeri 8
atau SMA Negeri 28 Jakarta. Saya takut sekali dengan nilai UNBK yang akan
keluar.

124 | L u m i n a
Bab 37
Pesta Selebrasi

Kegiatan besar yang menanti kami selanjutnya adalah Celebration Day,


mungkin bagi sekolah lain akan menyebutnya sebagai malam perpisahan.
Namun kami melaksanakannya pada siang hari. Para panitia Celebration Day
juga telah menyiapkan acara dengan matang. Saya juga sudah menjahit gaun
yang akan saya
gunakan. Pada saat
hari acara, saya
didandani oleh teman
ibu saya, karena
sejujurnya ibu saya
tidak jago untuk
berdandan. Baju yang
saya inginkan juga
sangat berkilau. Saya
di antar hingga gedung acara. Plaza Bapindo Mandiri Tower yang berada di Jalan
Jendral Sudirman.
Acara dibuka dengan meriah sekali, penampilan tarian, nyanyian
hingga sambutan dari petinggi sekolah ini ikut memeriahkan acara ini. Kami juga
sebelumnya sudah diberitahu bahwa nanti kami akan duduk sesuai dengan daftar

L u m i n a | 125
yang sudah tersedia. Karena saya termasuk DPH angkatan, saya duduk bersama
dengan teman dari DPH, sehingga saya tidak bisa bersama dengan teman-teman
saya. Kami juga sudah melakukan polling mengenai kategori tertentu. Saya
memangkan “Terinspirasi Putri” bersama dengan Angga, ketua angkatan saya.
Saya juga memanfaatkan waktu tersebut untuk berfoto dengan teman-teman saya
yang ada. Setelah itu kami libur panjang sekali. Kami mendapatkan libur awal
puasa, dan juga karena kami sudah melaksanakan UNBK, jadi tidak ada ujian-
ujian lagi. Karena puncaknya adalah UNBK Tersebut. Selama liburan, saya
menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan dengan teman saya dan melepaskan
penat dari ujian-ujian kemarin. Sampai nanti hasil UNBK keluar sekitar pada
akhir bulan Mei.
Kami juga akan melaksaakan kegiatan refleksi kelas, berbeda dengan
kelas 7 dan 8, jika kelas 9, kami boleh pergi keluar kota dan menginap. Kami
menginap di villa
milik keluarga
Thezar, salah satu
teman kami. Di
sana kami
berenang dan
bercanda. Kami
juga berfoto. Kami diperbolehkan untuk membawa HP kami ke sana. Tapi pada
saat malam hari, tiba-tiba mati lampu. Suasana malah menjadi sangat seru. Saya
amat senang dengan villanya, serasa kami sedang liburan di Bali.

126 | L u m i n a
Bab 38
Harus Berpisah
Kami telah menerima hasil UNBK kami. Alhamdulillah, nilai saya
cukup tinggi, meskipun banyak juga di Labsky yang nilainya lebih tinggi dari
pada saya. Nilai bahasa Indonesia mendapatkan nilai yang paling rendah, yaitu
92. Bahasa Inggris, 98, IPA 97,5, dan Matematika 100. Saya senang sekali
dengan nilai Matematika karena bisa mendapatkan nilai sempurna. Sehingga
perolehan nilai saya pada saat itu adalah 387,5. Saya optimis bahwa saya bisa
masuk salah satu sekolah yang ada di Jakarta. Pada awal bulan Juni, kami
melakukan gladi untuk wisuda kami. Tempat wisuda kami sama dengan tempat
kami melaksanakan Celebration Day. Berada di Plaza Bapindo Mandiri. Dan
pada saat itu MRT juga telah dioperasikan. Dan akses menuju gedung tersebut
searah, sehingga saya sering bertemu dengan teman-teman saya ketika ingin
pulang naik MRT.
Tiba saatnya hari wisuda. Saya bersama dengan kedua orang tua saya
berangkat menuju lokasi pagi-pagi. Saya menggunakan bedak tipis sehingga
pada saat saya difoto, foto saya tidak terlihat terlalu pucat. Kami tidak akan
mengikuti acara dari awal, karena kami nantinya akan dipanggil, kami akan
melakukan parade sesuai dengan kesepakatan kelas. Kelas saya menggunakan
kacamata hitam saat ingin memasuki ruang utama wisuda.

L u m i n a | 127
Kami mendengarkan sambutan-sambutan dari kepala sekolah dan
jajarannya, kami juga nantinya akan dipanggil satu persatu ke panggung untuk
dikalungkan medali wisuda. Kami juga
akan dibagikan sertifikat. Pada ajang ini
kami yang mendapatkan atau meraih
penghargaan, akan dipanggil ke depan.
Saya tidak menyangka bahwa saya akan
mendapatkan penghargaan yaitu
trustworthiness. Saya bersama dengan
bapak dan ibu saya maju ke panggung untuk menerima piala dan sertifikat. Kami
juga ada foto sesi perkelas. Saya juga memanfaatkan momen ini untuk bertemu
terakhir dengan teman di Labsky. Sedih, namun kehidupan akan terus berjalan.
Beberapa hari setelah wisuda, kami akan mendaftar ke sekolah pilihan
lanjutan kami, sebenarnya, dekat rumah saya ada salah satu sekolah bagus, SMA
Negeri 47. Namun saya ingin mencoba tantangan baru. Padahal saya juga tahu
bahwa SMA Negeri 8 dan 28 memiliki jarak yang cukup jauh, sementara saya
juga tidak diizinkan untuk tinggal kos. Alhamdulillah, saya keterima di SMA
Negeri 28 dengan peringkat ke 29. Saya cukup deg-degkan karena pada hari
pertama seleksi, saya turun banyak sekali. Namun di hari ke dua dan ke tiga,
persaingannya tenang. Saya melakukan daftar ulang. Beberapa teman saya juga
ada yang masuk sekolah tersebut. Perwakilan kami sebanyak 16 orang. Setelah
daftar ulang. Saya pun membeli seragam yang nantinya akan saya gunakan.
Namun hanya, baju putih untuk hari Senin dan Selasa, lalu baju pramuka, rok
putih dan rok abu-abu. Batik sekolah, seragam muslim, dan baju olahraga saya
membelinya di koperasi.

128 | L u m i n a
Bab 39
Akan Ada Cerita yang Berbeda
Pra-MPLS akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2019. Di sana kami
diperkenalkan oleh mentor kami. Ada Kak Farouq, Kak Sukma, Kak Fary, dan
Kak Audi. Mereka mengajarkan kami bagaimana sistem pembelajaran 28 dan
kami juga diajarkan lagu mars dan hymne 28. Hari ini acaranya adalah
perkenalan dan membuat grup perkelas. Ternyata saya berada di kelas X MIPA
1, bersama denngan salah satu teman saya yaitu, Nyasia. Saya dan Nyasia juga
sekelas pada kelas 9 saat di
Labschool. Sebelum hari
senin. Setelah pulang sekolah,
saya bersama dengan 15 teman
saya yang berasal dari
Labschool, kami mengambil
foto bersama untuk menjadi
kenang-kenangan kami nanti. Setelah itu saya pulang ke rumah untuk
beristirahat. Kami yang dari Labsky juga berfoto bersama. Dari kami berenam
belas, sekarang kami tinggal berempat belas, karena Lana, pindah sekolah, dan
Diva keterima beasiswa di luar negeri.
Tiba saatnya hari Senin, ternyata kelas saya berada di lantai 3 dan
menempati pojok kanan. Setelah bel berbunyi, kami bersiap untuk turun ke lantai
bawah untuk melaksanakan upacara. Selama seminggu, kami masih

L u m i n a | 129
menggunakan baju SMP kami selama satu minggu. Setelah upacara kami
kembali ke kelas dan mendengarkan arahan dari kakak mentor untuk pergi ke
hall masjid untuk mendengarkan materi dari pembicara yang bersangkutan.
Menurut saya tidak ada yang spesial dari kegiatan ini. Namun saya
merasa kelas saya sangatlah kompak. Pada hari rabu, yaitu kami akan
menampilkan APSI atau Apresiasi Seni. Pada saat latihan menurut saya hal ini
sangatlah lucu, karena baru saja beberapa hari kenal, kami diminta untuk tampil
sekelas. Kami juga baru menemukan storyline yang pas adalah satu hari sebelum
tampil. Pada saat itu sedang tren film Aladdin. Sehingga kami menggunakan
salah satu lagunya untuk kami masuk. Tiba saatnya hari penampilan. Jujur saja
saya sedikit gugup. Saya lupa kami urutan tampil ke berapa, namun yang sangat
ingat kami tidak berada di urutan pertama.
Kami bersiap dan lagu mulai diputar. Saya akan muncul sendirian
sebagai ibu dari Aladdin. Jadi ceritanya menggabungkan Aladdin dengan kisah
Malin Kundang. Nantinya
dia akan dikutuk menjadi
batu dan kami melakukan
flash mob penutupan.
Pertama-tama akan ada
parade mengelilingi
lapangan. Anggota kelas
banyak yang menjadi
dayang-dayang Aladdin dan
nantinya akan ada formasi di tengah lapangan. Saya nanti akan berakting pura-
pura jatuh, saya malu sekali karena di tribun lapangan banyak sekali kakak kelas
yang menonton kami. Setidaknya mereka tertawa dengan penampilan kami.
Ditambah lagi, kami sudah mempersiapkan banner untuk dipersembahkan saat

130 | L u m i n a
akhir. Namun bannernya malah tampil terbalik. Semua orang semakin tertawa,
dan akhirnya kami mendapatkan juara 1.

L u m i n a | 131
Bab 40
Ternyata Memang Berbeda
Pada hari Sabtu dan Minggu, kami diajak untuk mengikuti LDK atau
Latihan Dasar Kepemimpinan. Saya baru tahu bahwa sistem MPK/PO yang
berada di 28 sedikit berbeda. MPK/PO yang menjabat terdiri dari dua angkatan
yang berdekatan. Kelas 10 dan 11. Dan mereka akan dilantik pada tanggal 17
Agustus, sama seperti saya SMP dahulu. Sebenarnya saya cukup bingung karena
kurang dari sebulan, akan ada angkatan kami yang dilantik bersama dengan
kakak kelas 11 yang sekarang. Apakah tidak terlalu cepat? Kami diminta untuk
mengisi CV kami sesuai dengan diri kami. dan kami akan menggunakan name
tag yang telah kami gunakan pada MPLS. Jujur saja itu bukanlah hal yang
merepotkan, karena name tagnya hanya membutuhkan waktu 5 menit. Tidak
seperti dulu.
Kami mengikuti Pra-LDK, kami memasuki ruangan di auditorium
visual. Di sana kami diminta untuk mencatat apa yang telah disampaikan oleh
kakak kelas 12. Ternyata setelah kami seminggu bersama mereka sebagai adik
dan kakak mentor. Nanti kami akan dimarahi oleh mereka dalam LDK 2019.
Kakak kelas kami membacakan perlengkapan yang kami butuhkan dengan
menyebutkan dengan cepat sekali. Saya hanya bisa menangkap Aqua 1,5 liter
saja. Untung saja kami saling melengkapkan catatan kami saat di grup LINE.
LDK akan dimulai pada esok hari. Kami akan memakai pakaian putih abu-abu.

132 | L u m i n a
Untung saja pelajaran belum intensif, kami masih melakukan perkenalan pada
seminggu pertama.
Jujur saja saya merasa percaya diri karena sepertinya sistemnya tidak
jauh berbeda dari Labsky, ternyata perkiraan saya meleset, karena ternyata lebih
ketat dan lebih galak. Saya mencoba untuk beragumen. Saya juga tidak mengerti
mengapa ada sistem birokrasi yang masih saja memakai SMS, mungkin agar
kami tidak ada yang main-main. Tapi menurut saya itu hal yang sangat
merepotkan jika ada kejadian yang kami inginkan. Misal, ada keluarga yang
meninggal dan kami harus izin. Bukankah kami harus menelepon 5 orang kakak
kelas terlebih dahulu untuk mendapatkan izin? Saya baru tahu bahwa proses izin
ini bsia diwakilkan oleh teman. Hanya dengan menambahkan kata-kata
mewakilkan dalam birokrasi dapat berarti kami mewakilkan teman kami. Saya
berusaha untuk menyesuaikan diri dengan sistem yang ada. Pada hari pertama
akan dilaksanakannya pemilih Papres/Bupres. Kami telah menyiapkan visi misi
untuk itu, namun sayangnya ada seleksi atribut. Padahal saya hanya kurang
badge nama, saya tetap tidak diperbolehkan mencalonkan diri menjadi
Papres/Bupres. Singkat cerita, yang terpilih untuk itu adalah teman saya Aci dan
Farhana.
Saya juga heran mengapa kami harus menghafal nama-nama kakak-
kakak kelas dan jabatannya. Padahal menurut saya itu tidak terlalu penting jika
dibandingkan dengan materi yang harus kami hafalkan. Kami juga diminta untuk
menghafalkan teman-teman kami yang birok dengan lengkap. Saya geleng-
geleng kepala. Mana jika salah kami dikasih kesalahan pula. Terdapat beberapa
eliminasi yang dilakukan untuk mengurangi jumlah peserta.
Alhamdulillah saya keterima menjadi PO, Pengurus OSIS. Bagi yang
keterima dari seleksi LDK, kami akan memasuki ruanganan yang berisi instansi
masing. Kami akan menyebutkan janji kami untuk instansi ini. Dan jumlah Calon
MPK/PO yang akan dilantik berjumlah 63 orang. Selang beberapa hari, kami

L u m i n a | 133
mempersiapkan untuk PUKA, PUKA adalah Puncak Kaderisasi, dimana kami
akan mengadakan kegiatan 2 hari dan menginap selama 1 malam. Kegiatan ini
akan berlangsung pada tanggal 3-4 Agustus 2019. Kami juga sudah
mempersiapkan barang-barang yang perlu dibawa satu hari sebelum PUKA.
Kami sudah mendapatkan nama kelompok kami, kelompok saya mendapatkan
warna merah dengan nama kelompok Waka Yamato Nekohiko Oho Bibino no
Mikoto. Sangat panjang ditambah kami harus membuat yel-yel dari nama
kelompok kami. Pada hari Jumat, kami telah membuat name tag kami yang
berbentuk logo kakak Ragyavadha. Kami juga sudah dibagikan baju seragam
berwarna hijau neon. Kami juga diberitahu yel-yel angkatan kami. Berbeda
dengan Labschool, dulu saya bersama dengan teman-teman yang lain harus
menjaga rahasia sampai kami resmi dilantik pada tanggal 17 Agustus, namun
sekarang, sejak PUKA, kami boleh memberi tahu kakak kelas kami apa nama
kami. Nama kami adalah Gatranata Drestantha Wikaradharma yang berarti
pemimpin yang menjadi teladan dan membawa perubahan yang baik. Nama
panggilan kami adalah Ganthadharma yang berarti bertekad mulia.
Kami pulang dari sanggar, ternyata sanggarnya sangat dekat dari 28.
Kami pergi ke rumah Kak Nanas sebentar baru saya pulang ke rumah bareng
bersama Zahra. Sesampainya di rumah saya langsung mengganti baju saya dan
bersiap untuk merapihkan barang bawaan untuk esok hari. Saya juga sudah
melakukan izin birokrasi karena pada hari Minggu, saya akan melaksanakan tes
beasiswa. Saya perlu berargumentasi agar saya diizinkan pulang pada hari
minggu pukul 01.00 dini hari.
Tiba saatnya kami harus berkumpul di siang hari di rumah Kak Nanas,
karena rumahnya sangatlah dekat dari 28, jadi kami memutuskan untuk
berkumpul dahulu di sana. Suasananya semakin terasa tegang. Jujur saja saya
takut ada barang saya yang tertinggal. Kami juga menitipkan HP kami di rumah
Kak Nanas. Sekitar jam 1 kurang, kami berangkat dari rumah Kak Nanas menuju

134 | L u m i n a
ke sekolah dengan jalan kaki. Kami sudah ditunggu oleh kakak-kakak
Ragyavadha. Kami diminta untuk berlari lalu membuat banjar. Kami juga
menggunakan name tag kami yang sangat besar. Di dalam name tag tersebut ada
nama MPK/PO kami, artinya, nama diri sendiri, visi misi, dan sebagainya.
Setelah rapih berbaris, kami dimarahi karena tas kami tidak seragam. Kami juga
di cek barang bawaan kami apakah sudah sesuai dengan ketentuan atau belum.
Alhamdulillah, name tag saya tidak dirobek dan barang bawaan saya sudah benar
sesuai dengan ketentuan.
Pada hari pertama saya hanya mengikuti penjelasan mengenai
AD/ART. Lalu kami juga akan melaksanakan simulasi sidang untuk mengajukan
program kerja. Pada awalnya saya ingin menjadi bidang III, namun saya berpikir
kembali untuk mengejar jabatan itu. Saya mencoba memaparkan apa saja yang
tertera pada proposal yang sebelumnya telah kita kerjakan bersama. Meskipun
saya ditanya pertanyaan sulit oleh MPK, alhamdulillah saya bisa menjawabnya.
Setelah melakukan sidang, kami beristirahat sebentar. Saya kira tidak
ada kegiatan di tengah malam. Namun, nyatanya ada. Kami dibangunkan pada
sekitar pukul 00.30 dini hari menggunakan sirine. Kami langsung berbaris dan
kami diminta untuk meminum susu dan makan roti sebagai snack malam.
Seharusnya sebentar lagi saya dijemput oleh bapak saya. Sehingga saya izin
untuk meninggalkan kegiatan. Saya pulang tanpa membawa HP saya, dan saya
sudah titip kepada Zahra, karena rumah kami yang cukup dekat.
Sampai pada tanggal 17 Agustus, saya tetap menggunakan name tag
kecil dengan tulisan kertas berwarna merah yang menandakan saya adalah
Pengurus OSIS. Setelah PUKA, kami menentukan siapa yang akan menjadi
ketua PO dan ketua MPK. Ada 3 calon ketua PO dan MPK yang akan mengikuti
kampanye. Hasil voting PEMILOS, menyatakan bahwa ketua PO adalah Kak
Arsa, dan wakilnya Kak Dhika. Dan ketua MPK kak Defa dan wakilnya Kak
Awan. Kami juga sudah menentukan bagaimana susunan kabinet kami. saya

L u m i n a | 135
terpilih menjadi wakil ketua seksi VI bersama dengan ketua seksi VI, Kak
Hanun. Saya dan Kak Hanun juga sudah mengenal sebelumnya, karena kami
dulu juga berasak dari SMP yang sama, yaitu Labsky. Kami juga sudah
melaksanakan gladi bersih SERTIJAB yang akan dilaksanakan esok hari, saya
dilantik pada hari Sabtu. Saya masih ingat betul bahwa hari tersebut sangatlah
sibuk. Setelah dilantik, kami berfoto-foto, lalu saya harus pergi ke Labschool
untuk cap tiga jari juga menemui junior saya yang turun jabatan. Lalu setelah cap
tiga jari, saya harus mengambil nilai renang. Kolam renangnya berada di
Cilandak. Jadi
sama saja saya
perlu bolak-balik.
Setelah itu saya
juga perlu pergi ke
rumah teman saya
yang berada di
dekat kantor
walikota Jakarta
Selatan. Kami akan
mengadakan reuni
1 tahun Radya, OSIS/MPK kami. Di sana saya berasa temu kangen dengan
teman-teman SMP saya. Kami juga berbagi pengalaman kami setelah beberapa
minggu bersekolah di SMA. Saya bertemu dengan Rara kembali. Rara
bersekolah di SMA Labschool Kebayoran.
Setelah pelantikan selesai, saya kira kami sudah bebas dari tekanan
kakak kelas. Ternyata kami masih perlu melakukan inovasi di luar program kerja
kami. Program kerja kami dibagi menjadi dua garis besar, GBPK dan PKTT.
GBPK adalah singkatan dari Garis Besar Program Kerja, bisa dikatan GBPK ini
diketuai oleh ketua seksi setiap bidang dan membutuhkan tanda tangan proposal

136 | L u m i n a
untuk melaksanakannya. Dan untuk PKTT, Program Kerja Tidak Tertulis, tidak
membutuhkan proses yang lebih sulit. Karena skala dari program kerja ini tidak
sebesar GBPK. Sesegera mungkin kami melaksanakan Sidang AD/ART untuk
menjadi acuan kami dalam melakukan sesuatu. Kami juga segera melakukan
Sidang Program Kerja, untuk menentukan kegiatan apa saja yang akan kami
lakukan dalam satu tahun ke depan.
Sebagai bidang VI kami sudah memiliki GBPK dari tahun ke tahun,
yaitu Buka Mata. Nantinya alumni-alumni yang baru saja lulus dan satu tahun
diatasnya akan datang ke 28 untuk mempromosikan, memotivasi dan
menyebarkan pengalaman mereka kepada siswa/i kelas 10, 11, dan 12.
Sementara untuk PKTT, kami akan membuat mading yang berisi mengenai
program kerja apa saja yang sudah dilakukan selama satu tahun dalam rangka
mengedukasi siswa kelas 10 yang baru saja bergabung di 28. Program kerja ini
bernama What’s On This Year. Alhamdulillahnya, program kerja kami keterima
dan akan dilaksanakan pada bulan Januari.
Program kerja yang biasanya dijalankan setelah turun menjabat adalah
KERIS yang merupakan singakatan dari Kolaborasi Ekstrakurikuler Seni SMA
Negeri 28 Jakarta, biasa menampilkan drama yang dimainkan oleh siswa/i 28.
Sayangnya saya tidak bisa menonton karena saya masih harus mengikuti les
Matematika. Memang sebenarnya saya sudah lulus dan wisuda, namun sebagai
kelas 10 ini saya bertugas menjadi pengajar dua minggu sekali. Dan karena
minggu depan ada kegiatan THALASSIC, saya lebih memilih untuk menghadiri
acara tersebut, karena saya tidak diizinkan untuk izin dua kali berturut-turut.
THALASSIC juga mengadakan beberapa lomba seperti futsal dan basket yang
sudah dilaksanakan pada pertengahan bulan Agustus. Dan tanggal 7 September
ini merupakan acara penutupannya. Beberapa bintang tamu juga mengisi acara
ini seperti Tulus, Yura Yunita, dan Kahitna. Acara sangat ramai, namun sayang

L u m i n a | 137
sekali tempat acaranya di sekolah. Karena lapangan 28 tidak cukup besar untuk
mengadakan konser semacam ini.
Untuk ekstrakurikuler, sejujurnya saya cukup menyesal karena saya
mengikuti Paskibra, awalnya saya merasa senang, namun ternyata setelah
menghadiri SERTIJAB Paskibra dari kelas 12 ke kelas 11, kami menjadi
dimarahi setiap minggu dan latihan fisik juga menyertai. Belum lagi tugas yang
harus dikerjakan. Kami harus meminta tanda tangan dari kakak-kakak kelas 11
dalam buku merah putih. Itupun terkadang ada yang meminta kami untuk
membuat puisi ataupun video-video yang mereka mau. Ditambah teman
angkatan saya yang mengikuti kegiatan ini ada yang tidak serius dan main-main
sehingga berdampak pada anggota yang lain.

138 | L u m i n a
Bab 41
Babak Baru

Kegiatan akademik pun juga berjalan lancar-lancar saja. Paling saya


sedikit perlu menyesuaikan karena ada mata pelajaran bahasa Jerman lalu juga
Kimia, serta kami tidak mempelajari IPS, hanya sejarah saja. Program kerja yang
paling awal dilakukan adalah TLUB, yaitu Tata Laksana Upacara Bendera.
Program ini milik bidang III dan panitianya hanya MPK/PO dan Perwira
Paskibra. Karena kami kelas 10 akan berjuang bersama untuk memenangkan
lomba ini secara per kelas. Kegiatan ini seperti kami, siswa/i kelas 10 sesuai
dengan kelas masing-masing membuat kreasi dari upacara bendera. Pasukannya
harus lengkap satu kelas, karena jika tidak, akan ada pengurangan poin.
Sebagai anggota Paskibra, saya membantu mentor kami untuk mengatur
kelas. Saya juga akan menjadi pembina upacara. PJ kelas kami adalah Kak Luki,
Kak Adira, Kak Tesa, Kak Inez, dan Kak Raihan. Kami melakukan latihan yang
sangat serius hingga kami berhasil meraih juara dua, lalu pembaca doa terbaik,
pembaca UUD terbaik, dan MC terbaik. Kami sangat senang dengan perolehan
tersebut.
Di 28, kami tidak ada melaksanakan PTS, kami langsung melaksanakan
PAS (Penilaian Akhir Semester). Dan saya menemukan hal baru di sini, dimana
ujiannya sudah berbasis komputer. Kami juga akan melaksanakan ujiannya
dengan membawa laptop. Saya amat deg-degkan dengan pelajaran Matematika

L u m i n a | 139
Wajib dan Fisika, karena kami terbiasa mendapatkan soal susah, jadi kami harus
lebih bersiap. Namun hasil ulangan kami tidak langsung keluar membaut saya
lebih takut karena bisa saja saya remedial. Kami juga duduk bersama dengan
kakak kelas 12 MIPA 1. Kami absen 19-36 duduk bersama dengan absen 1-18
kakak 12 MIPA 1. Alhamdulillah PAS berjalan dengan lancar tanpa kendala
Kami sebagai MPK/PO akan mengadakan kegiatan memperingati bulan
Bahasa. Pada kali ini saya menjadi panitia lomba Stand Up Comedy. Jujur saja
saya sedikit bingung karena saya belum pernah ada pengalaman ataupun melihat
cara bekerjanya. Namun alhamdulillah saya bisa menjalaninya dengan sepenuh
hati. Saya sangat menyukai suasana pada saat ada lomba. Kemeriahannya sangat
tidak terlupakan. Akan ada lomba Abang None, kedua teman saya, Borrell dan
Jehan, mereka menjadi pasangan pada lomba ini dan mendapatkan juara 1. Kami
juga melaksanakan Class Meeting Akhir Semester, yang biasa disebut
CLASTER. Pada saat itu saya menjadi Sie. Publikasi dan Dokumentasi. Acara
ini bisa dibilang sebagai ajang perpisahan antara kami dengan kakak kelas 12.
Pada saat ini juga ada tradisi yang menurut saya cukup aneh. Karena akan ada
penampilan dari ekstrakurikuler Tari Tradisional. Mereka akan membawakan
tarian Ratoe Jaroe, namun bagi perempuan yang tidak memakai kerudung,
mereka tidak diizinkan memakai daleman seperti pada umumnya. Kelas 12 akan
melakukan parade dengan menggunakan asap yang berwarna-warni di sekolah.
Dan saya sebagai bagian publikasi harus mengambil foto tersebut untuk di post
di @acara 28 pada media sosial Instagram. Pada hari pertama juga hujan,
sementara kami hanya memiliki 3 hari untuk melaksanakan kegiatan
perlombaan. Perlombaannya meliputi Catur, Basket, Badminton, dan lain-lain.
Namun sayangnya pada hari terakhir, kami tidak memiliki cukup waktu untuk
pertandingan sehingga bisa dibilang lombanya belum selesai. Setelah itu kami
libur semester 1, nilai rapor saya tidak terlalu buruk, dan tidak terasa sekali waktu
cepat sekali berjalan. Kami juga mendengar bahwa ada virus baru yang cepat

140 | L u m i n a
sekali menular dari China. Yang nantinya ternyata akan menjadi bagian dari
kehidupan di sekitar saya.
Tiba saatnya semester 2, pada awal masuk sekolah saya mengalami
kejadian yang bisa dibilang cukup memalukan. Hari pertama sekolah, pada saat
itu hujan, dan saya terpeleset didepan banyak sekali orang. Untung saja saya
menggunakan masker sehingga tidak banyak yang mengenali saya. Lalu kegiatan
berjalan seperti biasa. Kami sudah mulai belajar kembali. Kegiatan yang segera
menanti kami adalah 28 EXPO. Acara ini merupakan gabungan dari program
kerja bidang VI,VII, dan VIII. Program kerja bidang VI adalah Buka Mata,
bidang VII adalah Donor Darah, dan bidang VIII adalah Made Originally By 28,
seperti pameran budaya. Saya terpilih menjadi bagian dari panitia Buka Mata.
Kami sudah berkoordinasi dengan alumni 28’19 dan 28’18 mengenai acara yang
ada. Di samping sibuknya tugas saya sebagai PO, saya juga bertanggung jawab
untuk membantu kelas saya membuat stand budaya. Kami mendapatkan daerah
Aceh. Kelas saya sangat kompak untuk memulai kerangka desain. PJ kelas saya
adaah Kak Kanaya dan Kak Dabror. Pembagian juga sudah dilaksanakan dan
kami bersiap untuk mendekorasi satu hari sebelum hari acara. Ini mengingatkan
saya pada saat ACEX dahulu. Namun menjelang sore hari, saya juga harus
bertugas sebagai MPK/PO yang bertugas yang mengawasi pemasangan
panggung. Sangat seru sekali karena kami, 28’22 meskipun mendekorasi
perkelas, namun kami semua berkumpul berdekatan menjadi satu. Saya juga
sudah berkoordinasi bersama Kak Hanun.
Oiya, pada program kerja inilah saya menjadi lebih dekat dengan Olga,
karena kami sama-sama di panitia yang sama dan kami satu Paskibra. Pada saat
hari acara, 17 Januari 2020, kami mendengarkan sambutan-sambutan dari kepala
sekolah berserta jajarannya. Setelah itu dilanjutkan dengan Parade Alumni.
Kegiatan Buka mata terdiri dari dua kegiatan, yaitu Parade Alumni yang
dilaksanakan hari Jumat, para alumni yang baru saja lulus akan menggunakan

L u m i n a | 141
almamater kebanggaan kampusnya dan menampilkan yel-yel mereka. Dan yang
kedua adalah Kelas Sharing, yang akan dilaksanakan esok hari. Pada saat ini juga
terdapat bazaar dan kami bisa membelinya. Sehabis salat jumat, ada presentasi
mengenai perguruan tinggi. Di hari kedua kami datang pagi untuk mengikuti
Buka Mata. Akan ada presentasi dari kakak alumni dan penutupan 28 EXPO.
Kami MPK/PO setiap habis melaksanakan kegiatan akan mengadakan evaluasi.

142 | L u m i n a
Bab 42
Acara Sebelum Ada yang Datang

Pada bulan Februari, kami sedikit kosong dengan kegiatan


nonakademik, sehingga kami bisa lebih fokus untuk kegiatan pembelajaran.
Namun kami sudah diberi tahu bahwa kami akan ada kegiatan DEKADE pada
awal bulan Maret. Kami akan mengadakan kunjungan ke Gedung DPR yang
berada di Senayan. Setelah pada 2017, saya berlari melewati gedung tersebut dan
duduk beristirahat di depan gerbang. Akhirnya saya kesampean untuk memasuki
gedung tersebut. Kami berangkat menggunakan bis sekolah dan sampai disana
kurang lebih pada pukul 09.00 pagi. Sesampainya di sana kami langsung pergi
ke gedung yang seperti tempurung kura-kura untuk berfoto angkatan. Foto
pertama kami. Dilanjutkan dengan foto perkelas. Setelah itu kami mengadakan
tour di gedung tersebut. Kami main Kahoot! dan saya mendapat juara ke empat,
sementara yang mendapatkan hadiah adalah juara 1,2, dan 3. Tidak apa-apa.
Kami dijelaskan mengenai fungsi-fungsi gedung hingga tidak terasa
sudah waktunya untuk salat zuhur. Kami juga melaksanakan makan siang
bersama dengan teman-teman seangkatan kami. Setelah itu kami menuju
ruangan Sidang Paripurna. Kami juga pernah mendengar berita bahwa kerja DPR
saat rapat ada yang tertidur, kami tidak menyangkalnya, karena memang
kursinya sangat empuk dan hawa ACnya yang dingin. Kami juga pulang kembali
ke sekolah naik bis yang sama dengan yang kami gunakan. Saya masih ingat
betul kejadian pada saat itu, tanggal 2 Maret 2020, muncul berita bahwa 2 orang
positif Covid-19 sudah masuk ke Indonesia. Dan kami masih masuk sekolah
hingga tanggal 6 Maret, karena minggu depan, dari tanggal 9, kakak kelas 12
L u m i n a | 143
akan melaksanakan ujian dan kami diliburkan. Pada masa itu saya masih bisa
berpikir positif bahwa kasus tersebut masih bisa dikendalikan. Orang-orang
banyak sekali yang membeli bahan-bahan makanan hingga masker yang
harganya mulai melonjak drastis. Dan sebentar lagi juga masuk ulang tahun saya
yang ke 16, tapi malah Covid-19 datang.
Keputusan untuk libur selama dua minggu pun dikeluarkan. Kami
sangat bingung menunggu keputusan baru dari diknas. Namun ternyata libur
tersebut bahkan bisa dikatakan masih berlangsung hingga saat ini, November
2021. Kami hanya melakukan pembelajaran jarak jauh atau yang dikenal PJJ.
Bulan April dan Mei saya habiskan dengan santai. Tidak ada kegiatan
ekstrakurikuler yang menyiksa. Dan program kerja MPK/PO juga tidak berjalan,
karena kami saja untuk sekolah terkadang masih sulit untuk menggunakan e-
learning kami. Tiba saatnya Penilaian Akhir Semester. Sangat deg-degkan
karena jika terjadi kesalahan koneksi, tidak ada proyektor yang membantu untuk
memulihkan e-learning, berbeda dengan saat di sekolah.
Alhamdulillah PAS telah selesai, saatnya kami menyambut liburan
kami. Baru saja saya ingin menikmati liburan saya, namun ada Jartel, atau
singakatan dari Jaringan Telekomunikasi secara online. Kami akan mengikuti
Pra-LDK secara daring menggunakan aplikasi Zoom. Sangat aneh rasanya kami
dimarahi secara online, dan kami mendengarkan suara laptop kami yang
berteriak. Namun saya tetap menjalaninya saja. Kegiatan Paskibra juga secara
drastis menjadi sangat padat. Kami menjalani pelantikan jenjang hanya berselang
beberapa minggu. Dan fisik kami sangat diuji. Karena kami juga akan
melaksanakan tahan posisi push up di depan laptop.
Masa-masa itu merupakan salah satu masa tersibuk yang pernah saya
alami di 28. Kami juga harus membagi waktu kami untuk kesiapan MPK/PO
kami di periode selanjutnya, karena kami adalah kelas 11. Kami juga harus
menyiapkan kegiatan untuk MPLS tahun depan. Ya, tidak terasa kami akan

144 | L u m i n a
memiliki adik kelas. Yang artinya program kerja saya, yaitu What’s On This
Year juga akan dilaksanakan. Bedanya, karena tahun ini kami tidak berada di
sekolah, jadi kami tidak bisa untuk membuat mading, karena percuma saja, tidak
ada orang di sekolah. Saya memutuskan untuk membuatnya menjadi digital dan
mengupload foto-foto tersebut di Instagram. Saya sudah berkoordinasi dengan
teman-teman saya yang kelas 10. Ada yang bertugas untuk membuat desain, ada
pula yang bertugas mencari materi yang terkait, sementara saya akan
mengarahkan teman-teman saya untuk melakukan tugasnya masing-masing.
Sejujurnya saya cukup sedih karena pada saat MPLS, saya menjadi Sie.
Publikasi dan Dokumentasi. Saya tidak menjadi PJ Kelas. Padahal saya ingin
mengenal adik-adik kelas. Ada untungnya dan ada ruginya saya tidak menjadi PJ
kelas 10. Saya mendengar dari teman-teman saya bahwa kelas 10 yang sekarang
sulit sekali untuk dihubungi dan diarahkan. Namun saya tidak bisa mengedit
video, terkadang saya merasa tidak membantu sama sekali. Kami juga ada
kegiatan LDK online. Kami sudah membuat grup bersama dengan adik-adik
yang berminta masuk MPK/PO saya benar-benar mengamati dengan sangat
serius, karena nantinya mereka akan menjadi satu keluarga bersama dengan
kami. Sangat aneh rasanya kami melakukan PUKA secara online, tahun ini
benar-benar berbeda, saya tidak terlalu takut karena kami hanya berbicara
dengan laptop.
Oiya, saya berada di kelas XI MIPA 5, sangat seru sekali, banyak sekali
teman-teman saya dari MPK/PO yang berada di kelas ini. Tidak terasa kami
sudah melaksanakan sertijab. Nama MPK/PO kami adalah Damagasthya
Arkanendra Wirasena yang berarti pemimpin unggul yang berbudi pekerti luhur,
berani, dan pantang menyerah. Panggilan kami adlah Dasthyadana yang berarti
pembawa kejayaan. Setelah kami di lantik, kami langsung saja membuat jadwal
untuk sidang AD/ART dan Program kerja. Sayangnya untuk tahun ini tidak akan
dilaksanakan TLUB, karena kegiatan tersebut susah sekali untuk dirubah

L u m i n a | 145
menjadi daring. Dan sebagai gantinya kami mengadakan Give-Back Project. Ini
merupakan program kerja teman saya, Olga. Kebetuloan saya menjadi mentor
dan mendampingi adik kelas saat pelaksanaan kegiatan. Sayangnya kegiatan ini
terpotong oleh PAS, jadi kami akan fokus terlebih dahulu ke ujian kami.
Saya juga sudah dilantik menjadi Perwira di Paskibra. Sekarang tugas
kami adalah mendidik adik kelas. Namun secara daring, sangat sulit sekali,
karena mereka bisa dengan bebasnya hilang tanpa kabar, dan kami tidak bisa
berbuat apa-apa. Karena jika disekolah, kami bisa mendatanginya langsung
sementara sekarang, tidak. Setelah program kerja ini, kami juga melaksanakan
CLASTER, sayangnya benar-benar dilaksanakan secara Zoom. Saya menjadi
Koordinator untuk mata lomba Poster Design. Alhamdulillah berjalan dengan
lancar. Saya juga kerap berdiskusi dengan alumni bagaimana teknis kegiatan
Buka Mata yang akan dilaksanakan secara daring. Pada 28 EXPO, saya menjabat
sebagai wakil ketua EXPO, bersama dengan ketua 28 EXPO, adalah Marsya.
Sementara untuk koordinator Buka Mata, adalah Olga. Saya juga sangat
cocok sekali untuk berkoordinasi dengannya. Saya bersama Ali, Rayna, Olga,
Gaby, dan Azra. Mereka semua adalah panitia bagian Buka Mata. 28 EXPO akan
dilaksanakan pada tanggal 14-15 Januari 2021. Beberapa dari kami, panitia akan
ada yang berada di sekolah. Namun saya akan tetap di rumah karena pada saat
itu saya tidak boleh pergi ke luar rumah. Alhamdulillah acara berjalan dengan
cukup lancar meskipun sempat terjadi kendala dengan koneksi dan penampilan
pada saat Parade Buka Mata. Ulang tahun saya juga dilaksanakan secara daring.
Karena ibu dan bapak saya baru saja terkena virus itu.
Kami juga akan melaksanakan DEKADE, namun pada tahun ini akan
dilaksanakan daring. Tadinya saya bertugas sebagai divisi Konsumsi. Namun
karena dilakukan via Zoom, divisi kami menjadi tidak bekerja, dan kami
membantu divisi yang lain. Saya juga terpilih menjadi sekretaris salah satu
program kerja. Pertama kalinya saya menjadi sekretaris dalam seluruh program

146 | L u m i n a
kerja yang ada. Forelition adalah kegiatan gabungan dari program kerja bidang
IX dan X. Pada tahun lalu kami tidak bisa mengadakannya dikarenakan masih
dalam masa transisi penyesuaian pembelajaran daring.
Tiba saatnya kelas 12, kelasnya kembali diacak, dan saya bersama
dengan Bimo dan Marsya. Saya berusaha untuk beradaptasi dengan kelas yang
baru. Tidak terlalu buruk. Kami melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh
kembali.

L u m i n a | 147
Tidak ada epilog dalam buku ini, lebih tepatnya belum. Kehidupan saya
masih akan terus berjalan layaknya kupu-kupu yang belum bermetamorfosis
dengan sempurna. sampai jumpa di lain kesempatan.

148 | L u m i n a

Anda mungkin juga menyukai