Anda di halaman 1dari 8

Dampak Negatif Internet Bagi Anak Pelajar

Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya yang telah dilimpahkan
kepada penulis , sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Dampak
Negatif Internet Bagi Anak Pelajar” .

Karya tulis ini disusun untuk tugas Bahas Indonesia agar pembaca dapat mengetahui bagaimana
mengatasi dampak negatif internet bagi anak Pelajar.

Penulis memilih penulis judul tersebut karena ingin berupaya mengatasi dampak negatif internet
bagi anak. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan.

Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua yang memebacanya


Tangerang, Mei 2019
Penyusun
Andre Saputra k.
DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………
Kata Pengantar………………………………………………………………...
Daftar Isi……………………………………………………………………….

BAB 1 Pendahuluan
1. Latar Belakang………………………………………………………..
2. Rumusan masalah……………………………………………………
3. Batasan masalah……………………………………………………..
4. Tujuan penelitian…………………………………………………….
5. Manfaat penelitian……………………………………………………

BAB 2 Pembahsan
1. Landasan teori………………………………………………………...
2. Pembahasan…………………………………………………………..

BAB 3 Penutup
1. Kesimpulan…………………………………………………………..
2. Saran ………………………………………………………………..

Daftar Pustaka………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Internet (Interconnected Network) adalah kumpulan jaringan komputer di seluruh dunia
yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya (Priyatno, 2009).Teknologi
internet ini telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang
tua. Banyak pelajar menggunakan internet untuk berbagai keperluan mulai dari untuk
bersosialisasi maupun mencari informasi misalnya pendidikan, ilmu pengetahuan, berita,
kesehatan, olahraga, game terbaru, situs jejaring sosial untuk mencari teman dan lain-lain.Oleh
karena itu remaja, sudah tidak asing dengan istilah: e-mail, browsing, social networking, search
engine, blog, website, dan sebagainya. Internet dapat menembus batas dimensi kehidupan
penggunanya, waktu, dan bahkan ruang sehingga internet dapat diakses oleh siapapun,
dimanapun, dan kapanpun

Perkembangan internet di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari


tahun ke tahun. Sebuah survey yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) dalam Kompas edisi Desember 2012 mengungkapkan bahwa jumlah pengguna
internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi
negara ini. Tahun selanjutnya yakni tahun 2013, angka itu diprediksi 2 naik sekitar 30 persen
menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50
persen total pada 2015. Hal yang sama dikemukakan oleh Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos
dan Informatika (SDPP) Kemenkominfo Budi Setiawan, bahwa angka 55 juta pengguna ini
berdasarkan data pada bulan Desember 2011, berarti tahun-tahun berikutnya jumlahnya akan
jauh diatas tahun sebelumnya. Survey nasional yang digelar Pew Internet & American life
Project (2001) pada sekitar 17 juta remaja berusia 12 sampai dengan 17 tahun di Amerika
menyatakan bahwa 94% remaja onlinemelakukan aktivitas mencari sumber atau bahan untuk
mnyelesaikan penelitian sekolah. Sementara hasilsurvey yang dilakukan oleh APJII tahun 2012
menunjukkan bawa penduduk berusia berusia 12-34 tahun mendominasi pengguna Internet di
Indonesia dengan porsi 64,2%. Sedangkan kelompok pengguna berusia 20-24 tahun mencapai
15,1% dari total pengguna.

Berdasarkan perkembangan usianya, remaja tingkat SMP usia 12-14 tahun


merupakan remaja awal yang sedang berada dalam krisis identitas, cenderung mempunyai rasa
keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah terpengaruh dengan teman-
teman sebayanya (peer groups), mulai suka memperluas hubungan antara pribadi serta
berkomunikasi secara lebih dewasa dengan teman sebaya, baik laki-laki maupun perempuan
(Geldard, 2011). Karena itulah perkembangan internet yang cukup pesat disertai minat yang
besar dapat memberikan hasil yang baik 3 dan buruk bagi mereka tergantung dari aktivitas online
yang mereka lakukan ketika mengakses internet.
2. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah terdapat bagaimana gambaran
penggunaan internet pada anak pelajar

3. Batasan masalah
Dalam setiap kegiatan belajar mengajar tentu mengharapkan hasil belajar yang
baik dan memuaskan, tapi dalam kenyataannya sering terjadi bahwa harapan tersebut
tidak selalu sesuai dengan harapan yang diinginkan. Hal tersebut tidak dapat dihindari
sebab dalam pelaksanaan proses belajarnya melibatkan beberapa faktor yang saling
mempengaruhinya, selain faktor Guru dan siswa, juga faktor situasi lingkungan pada
saat berlangsungnya proses belajar tersebut. Namun dalam kaitannya dengan penelitian
yang peneliti lakukan setidaknya secara empirik dapat diidentifikasi ada tiga masalah
pokok yang mempengaruhi belum maksimalnya prestasi belajar siswa yaitu:
1. Banyaknya siswa yang sudah terbiasa membawa smartphone/ handphone ke sekolah.
2. Internet dapat digunakan dengan mudah oleh peserta didik.
3. Internet sering disalahgunakan oleh peserta didik di dalam maupun di luar proses
pembelajaran.
4. Hambatan apa saja dan kendala dalam penggunaan internet.

4. Tujuan Penelitian

1.Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana gambaran penggunaan internet pada anak remaja

2.Tujuan Khusus
a. Mengetahui bagaimana remaja mengenal internet pertama kali
b. Mengetahui tujuan dan kegiatan penggunaan internet
c. Mengetahui media internet yang dipergunakan
d. Mengetahui website dan situs favorit
e. Mengetahui durasi penggunaan internet
5. Manfaat Penelitan
1. Bagi Perawat
Menambah ilmu terutama dalam keperawatan anak yang berhubungan dengan
perkembangan remaja dalam gambaran penggunaan internet pada anak remaja
2. Bagi Instansi Pendidikan
Bagi pendidikan sebagai bahan bacaan dan wawasan bagi tenaga pendidik dan
pelajar dalam hal pemahaman mengenai aktivitas penggunaan internet pada remaja
yang berlebihan dan menjadi langkah awal dari survey yang telah dilakukan.
3. Bagi Orang Tua dan Guru
Bagi orang tua dapat memberikan gambaran kebiasaan penggunaan internet
remaja, sehingga masyarakat mengatahui aktifitas anak remaja dalam penggunaan
internet dan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.
4. Bagi Peneliti
Untuk memperoleh pegalaman dalam hal mengadakan penelitian dengan metode
survey sehingga akan terpacu untuk meningkatkan potensi diri dan menjadikan
penelitian ini sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya dalam
menjalankan penelitiannya.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Landasan Teori
Pada saat ini, internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan internet
bisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat dan
mudah. Kebutuhan internet yang sangat penting sehingga peningkatan jumlah pemakai
internet setiap tahun yang selalu meningkat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri jumlah
pemakai internet selalu meningkat dengan peningkatan yang cukup besar.

Teknologi informasi, khususnya internet telah membuka mata dunia akan sebuah dunia
baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas.
Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola
interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah
memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan atau industri maupun
pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan,
terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan
berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau
lembaga lainya.

Perkembangan teknologi informasi internet telah memberikan dampak positif bagi


masyarakat Indonesia. Dengan adanya teknologi internet telah merubah gaya hidup masyarakat
Indonesia yang primitif menuju masyarakat modern. dampak 8 Universitas Pasundan positif dari
sebuah teknologi internet di Indonesia yaitu dapat memudahkan pencarian informasi, artikel,
lowongan pekerjaan, dan masih banyak lagi. Tetapi disamping itu ada sisi positifnya juga tidak
terlepas dari sisi negatif antara lain membuat pengguna internet menjadi malas.

Peran internet di dalam pembelajaran orang dewasa bertumbuh karena berkembangnya


kecepatan transfer data, perangkat web authoring, search engine dan bertumbuhnya pengguna
komputer pc di rumah dan semakin mudahnya akses internet (Alfred P.Rovai 2008).
2. Pembahasan

A. Dampak Negatif Bagi Anak Pelajar


1. Perilaku social menyimpang
2. Prestasi sekolah menurun
3. Suka berbohong
4. Membolos sekolah
5. Pornoaksi dan pornografi
6. Kesehatan mata terganggu
7. Malas melakukan aktifitas
8. Perkelahian atau tawuran antar pelajar
9. Cyber chrime
10. Mengucapkan kata – kata yang tak senonoh

B. Dampak Positif Bagi Anak Pelajar


1. Internet sebagai media mencari informasi
2. Media komunikasi
3. Media pertukaran data
4. Media kemudahan bertransaksi
5. Media publikasi
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Hadirnya internet memang sangat membantu kehidupan bermasyarakat. Internet juga
membantu anak dalam melakukan aktivitasnya. Tetapi, banyak dampak negatif yang ditimbulkan
internet. Dampak negatif yang ditimbulkan bukanlah masalah yang sepele. Oleh karena itu,
peran orang tua sangat diperlukan dalam keadaan ini. Orang tua harus selalu mengawasi putra-
putrinya dalam menggunakan internet.

2. Saran
Saya memberi saran kepada anak pelajar :
1. Selektif dalam menggunakan internet agar bermanfaat
2. Jangan terlalu sering bermain internet termasuk game online dan lainnya, bermain
hanya sekedar hiburan dan tidak dijadikan kebutuhan pokok
3. Jangan terlalu banyak main, waktunya lebih baik bila digunakan untuk belajar
agar lebih bermanfaat

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/32270/4/01%20BAB%20I.pdf
http://repository.unpas.ac.id/32884/4/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai