Disusun Oleh:
AMELIA PUTRI
CINDY
MUDTI RIZKI SEPTYA PUTRI
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan berkatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Laporan ini merupakan laporan tertulis dari
kelompok kami jurusan Multimedia kelas XI SMK PGRI PANGKALPINANG.
Laporan ini ditujukan kepada Bapak Adeng sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Makalah
ini membahas tentang Pengaruh Internet Terhadap Remaja khususnya siswa SMK PGRI
Pangkalpinang.
Pada kesempatan ini kami selaku siswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Adeng
selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
menyempurnakan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna,
sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
perbaikan penulis dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
A. Latar belakang
Internet dapat dibilang adalah salah satu penemuan terbaik dalam sejarah perkembangan
teknologi. Kecanggihan yang di tawarkan membuatnya dapat diakses segala usia. Sehingga,
internet juga sering digunakan anak-anak hingga pelajar.
Internet memiliki pengaruh yang besar. Banyak peajar menggunakan internet untuk
berbagai keperluan mulai dari untuk bersosialisasi maupu mencari informasi misalnya
pendidikan, ilmu pengetahuan, berita, kesehatan, olahraga, gameonline, situs jejaring
sosialuntuk mencari teman dan lain-lainnya.
Oleh karena itu remaja sudah tidak asing dengan istilah: E-mail, browsing, social
networking, search engine, blog, webside,dan sebagainya. Internet dapat menembus batas
dimensi kehidupan penggunanya, waktu, dan bahkan ruang sehingga internet dapat diakses
oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun.
Dengan adanya internet, internet akan ada banyak dampak negatif dari penggunaan salah
satunya penyalahgunaan internet bagi pelajar di SMK PGRI yaitu membuka situs terlarang.
Dibawah ini akan dijelaskan dampak negatif dari penggunaan internet.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui bagaimana gambaran penggunaan internet pada anak remaja di SMK
PGRI Pangkalpinang.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat
Makalah ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara lebih rinci dan detail mengenai pengaruh
internet bagi remaja khususnya siswa siswi SMK PGRI Pangkalpinang. Dalam masa sekarang ini
sudah banyak sekali kasus yang terjadi dari pelanggaran privasi sampai penipuan akibat
mudahnya seseorang mengakses internet. Dalam pengaruhnya terhadap siswa siswi SMK PGRI
Pangkalpinang, internet seperti merupakan bahan makanan pokok mereka, mereka tidak bisa
lepas dari internet. Akibatnya pelajar tersebut lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
browsing, chatting, dan main SocMed dari pada belajar. Hal ini dapat mengakibatkan nilai-nilai
mereka di sekolah menurun.
BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangan teknologi di era globalisasi yang modern ini sudah melesat tinggi
entah, siapapun, dan dimanapun mereka dapat meng-akses media teknologi yang
sudah canggih dan beragam macam tersedia, salah satu medianya adalah media
internet yang dapat membantu masyarakat atau para pelajar mempelajari
ataupun mengetahui informasi seputar kebudayaan, teknologi, dan lain-lain yang
ada di Indonesia maupun informasi yang belum diketahuinya.
Internet adalah jaringan global antarkomputer untuk berkomunikasi dari suatu
lokasi ke lokasi lain di belahan dunia. Dalam internet terdapat berbagai macam
informasi, baik yang baik maupun yang buruk, yang benar maupun yang tidak.
Semua informasi itu dapat diakses lewat internet. Penggunaan internet
berkembang dengan pesat. Kini masyarakat dapat dengan mudah mengakses
internet di warnet atau melalui laptop dengan modem ataupun wireless-
connected, bahkan lewat HP. Jumlah pengguna internet pun terus bertambah.
Berdasarkan perhitungan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
terdapat sekitar 25 juta pengguna internet.
Internet juga tidak kalah canggihnya dengan sarananya itu sendiri. Akhir-akhir ini
justru internetlah yang lebih berkembang. Berjuta orang menggunakan internet
untuk berbagai keperluannya, mulai keperluan pribadi, organisasi, sampai
keperluan dinas, karena dinilai internet ini lebih praktis. Di negara kita tercinta ini
sudah mulai banyak sekolah-sekolah yang memanfaatkan internet sebagai sarana
penting dalam kegiatan pembelajaran. Dengan semakin banyaknya pengguna
internet lebih-lebih dalam penggunaan World Wide Web dan e-mail, mereka
semakin menyatu dengan program canggih itu. Bagi mereka internet sudah
termasuk bagian kehidupannya, seperti mereka bergaul akrab dengan pakaian
mereka.
Pada awalnya internet adalah suatu jaringan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Amerika Serikat pada awal tahun 60 an, pada waktu itu mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software computer
berbabis UNIX bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga
melalui saluran telepon. Dulunya internet dikenal sebagai suatu wadah bagi para
peneliti untuk saling bertukar informasi yang kemudian dimanfaatkan oleh
perusahaan komersil sebagai sarana bisnis mereka, dan pada saat ini pengguna
internet tersebar di seluruh dunia telah mencapai jumlah lebih dari dua ratus lima
puluh juta orang, dan jumlah itu masih akan terus bertambah lagi.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www
(world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh
dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
Dampak positif internet bagi siswa SMK PGRI Pangkalpinang adalah pada bagian
informasi. Siswa dapat menelusuri dan mengetahui banyak hal dari internet. Jika
pada masa sebelum ada internet informasi adalah hal yang terbatas, tidak lagi
pada masa kini. Internet dapat membantu siswa menemukan informasi apa saja
yang mereka butuhkan, terutama yang berkaitan dengan tugas dan pelajaran
sekolah. Dulu ilmu pengetahuan hanya ada jika dicari dalam buku atau bertemu
dengan orang yang lebih pintar. Orang harus membuka berbagai jenis buku dan
koran untuk mencari tahu tentang suatu info. Atau dengan menyimak radio dan
tv. Tapi kini, cukup dengan bantuan internet, semua info seakan membanjir.
Banyak siswa yang sudah fasih dengan manfaat dan kegunaan situs-situs tertentu.
Cukup dengan berkunjung ke wikipedia, misalnya, sesuatu masalah telah
terselesaikan. Mereka juga dengan mudahnya googling untuk mencari tugas dari
sekolah. Oleh karena itu penyebaran ilmu dan informasi menjadi sangat lambat,
tidak banyak dan sangat mahal.
Dengan internet, seorang siswa SMK PGRI dapat mengetahui banyak hal hanya
dengan mengetikkan kata kunci yang ingin dicari olehnya. Tidak berapa lama,
maka daftar halaman artikel yang berkaitan dengan kata kunci tersebut akan
muncul dalam jumlah yang luar biasa banyaknya. Hal ini tentu sebuah efektifitas
yang tidak dapat lagi disangkal keberadaannya. Dari segi biaya pun akan lebih
murah karena dengan beberapa ribu rupiah sudah dapat mengakses internet.
Jauh lebih murah daripada membeli buku yang harganya mencapai puluhan
hingga ratusan ribu. Selain itu waktu yang digunakan juga relatif singkat, sehingga
siswa SMK PGRI tidak membuang waktu hanya mencari literatur saja.
Dampak positif internet bagi siswa SMK PGRI yang lain adalah untuk mereka yang
gemar menulis. Siswa SMK PGRI dapat membuat blog yang memuat tulisan
mereka sendiri dan dapat dipublikasikan. Tulisan sesederhana apapun bisa saja
bermanfaat bagi orang lain. Namun yang perlu diperhatikan adalah kedewasaan
dalam menulis supaya tidak menyinggung perasaan kelompok tertentu yang bisa
menimbulkan masalah. Tulisan yang baik adalah tulisan yang bisa diterima atau
setidaknya memiliki rambu-rambu yang dapat membuat orang dapat memahami
isi tulisan tanpa harus tersinggung dan marah.
1. Cybercrime
a. Hacking
b. Cracking
2. Pornografi
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada
dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala
macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan
menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
4. Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari
serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau
mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
5. Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan
kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para
penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.
Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi
(yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang
digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan
untuk kepentingan kejahatan mereka.
6. Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para
penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda
hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak
agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat
internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang
berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam
berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet
(kejahatan juga ikut berkembang). Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama
yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk
melayani kecanduan tersebut.
Walaupun banyak manfaat positif yang dapat diperoleh siswa SMK PGRI dari
internet. Namun tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh
internet. Beberapa berita melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian
anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar yang berawal dari situs
pertemanan atau jejaring sosial facebook di internet. Sifat anak yang mudah
percaya pada siapapun memungkinkan terjadinya hal tersebut.
Pornografi adalah pengaruh negatif internet lainnya. Banyak siswa SMK PGRI yang
sering berkunjung ke situs-situs yang berisi gambar atau cerita porno. Hal ini
tentu saja merupakan situasi yang sangat memprihatinkan. Kecanduan permainan
online yang melanda pada siswa SMK PGRI juga merupakan pengaruh negatif
internet. Kecanduan dan ketergantungan dapat membuat siswa SMK PGRI
kehabisan waktu dan energi untuk bermain. Akibatnya prestasi pelajar pun
menurun.
Dampak negatif internet bagi siswa SMK PGRI yang makin hari semakin terasa
memprihatinkan terutama pornografi dan jejaring social facebook. Banyak yang
tidak menyadari akan pengaruh negatif internet khususnya facebook ini. Mungkin
karena sudah kecanduan dengan internet atau facebook. Tapi justru inilah yang
berbahaya, yang tidak disadari. Pengguna internet atau khususnya facebook di
dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun sebanyak 61,1%.
Perkembangan Fisik
Perkembangan Kognitif
Para siswa sangat aktif membangun dunia kognitifnya. Mereka sudah mempunyai
pola pikir sendiri alam menanggapi masalah, memilah-milah dan mengorganisir
ide-ide dan menciptakan ide baru. Kemampuan siswa dalam belajar, memori,
menalar, berpikir dan bahasa sangat berkembang sehingga mereka dapat berpikir
secara abstrak atau tentang sesuatu yang abstrak. Remaja mampu berspekulasi.
Mereka mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran yang ada dan
mempertimbangkan banyak alternatif pemikiran yang lain sehingga seringkali
mereka mengalami konflik pemahaman.
Internet dapat menjadi salah satu sarana siswa memperoleh informasi serta
jawaban-jawaban dari masalah yang dihadapi. Internet dapat memperluas
wawasan berpikir siswa. Akan tetapi, apabila seorang siswa kecanduan internet,
ia menjadi terikat pada internet. Internet lalu dijadikan satu-satunya sumber
kebenaran. Seorang siswa tidak lagi mampu membedakan hal-hal mana yang
nyata dan hal-hal mana yang maya. Baginya yang maya juga nyata. Siswa menjadi
kehilangan pola pikirnya sendiri. Pola pikirnya sangat dipengaruhi pola pikir yang
ada dalam internet.
Perkembangan Emosional
Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak bagi siswa. Ketegangan emosi
meninggi karena adanya perubahan fisik dan kelanjar, pencarian identitas diri,
serta konflik-konflik sosial. Selain itu, remaja sangat rentan terhadap pendapat
orang lain tentang dirinya. Siswa sangat memperhatikan dirinya sendiri. Dalam
diri siswa juga mulai timbul rasa cinta dan kasih sayang terhadap oranglain,
khususnya lawan jenis.
Perkembangan Sosial
Pada masa remaja, seorang siswa mulai melepaskan diri dari orang tua. Mereka
mulai menyesuaikan diri dengan lawan jenis. Kelompok teman sebaya sangat
berpengaruh dalam pergaulan remaja.
1. Seperti seorang hacker dapat masuk ke dalam suatu sistem jaringan perbankan
untuk mencuri informasi nasabah yang terdapat di dalam server mengenai data
base rekening bank tersebut, karena dengan adanya e-banking jaringan tersebut
dapat dikatakan terbuka serta dapat diakses oleh siapa saja. Walaupun pencurian
data yang dilakukan sering tidak dapat dibuktikan secara kasat mata karena tidak
ada data yang hilang tetapi dapat diketahui telah diakses secara illegal dari sistem
yang dijalankan.
3. Bagi mereka yang senang akan perjudian dapat juga melakukannya dari rumah
atau kantor hanya dengan mengakses situs
Teknik lain adalah yang memanfaatkan celah sistem keamanan server alias hole
Cross Server Scripting (XXS) yang ada pada suatu situs. XXS adalah kelemahan
aplikasi di server yang memungkinkan user atau pengguna menyisipkan baris-
baris perintah lainnya. Biasanya perintah yang disisipkan adalah Javascript sebagai
jebakan, sehingga pembuat hole bisa mendapatkan informasi data pengunjung
lain yang berinteraksi di situs tersebut. Makin terkenal sebuah website yang
mereka deface, makin tinggi rasa kebanggaan yang didapat. Teknik ini pulalah
yang menjadi andalan saat terjadi cyberwar antara hacker Indonesia dan hacker
Malaysia, yakni perang di dunia maya yang identik dengan perusakan website
pihak lawan.
Siswa yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap dengan
perubahan informasi disekitarnya karena mereka telah terbiasa dan lebih
mengetahui informasi tersebut sehingga mereka menjadi merasa lebih dari pada
yang lainnya. Tapi selain itu, remaja yang mempunyai kecenderungan pada hal
yang negatif justru malah sebaliknya, mereka akan lebih pasif karena hanya
diperbudak oleh kemudahan dan kekayaan internet tersebut.
1. Online block : banyak dari pelayanan komersil, seperti American Online dan
Prodigy mempunyai mekanisme untuk mengakses daerah terlarang dan tidak
tepat untuk anak-anak atau pelajar. Jika anda bergabung pada pelayanan online,
akrabkan dengannya dan gunakan dengan persetujuan. Khusus di Indonesia,
Radnet – salah satu provider yang ada di Indonesia memang telah memblokir
majalah-majalah porno yang terdapat di Internet seperti Playboy dan Penthouse.
2. Cheklist : yakinkan bahwa anak-anak dan siswa tahu mana yang boleh dan tidak
boleh. Jangan pernah berikan informasi pribadi kepada orang asing. Jangan
melakukan pertemuan face to face dengan user yang lain tanpa persetujuan
keluarga. Selalu ingat bahwa anonimitas (ketakbernamaan) dari Net dapat
membuat orang menyembunyikan umur dan identitasnya.
4. Lihatlah jam : Perhatikan berapa yang harus dibayar ketika anak menghabiskan
waktunya di online. Banyak tagihan untuk BBS atau Online service. khususnya
pada larut malam, mungkin merupakan indikasi dari suatu masalah.
6. Anda tidak sendiri : Persatuan orang tua dan guru di sekolah atau kelompok
lainnya yang concern terhadap masalah itu bersama- sama akan membawa kita
ke tempat dimana kita dapat bertukar pengalaman dan mendapatkan support
dari orang yang menghadapi masalah yang sama. Juga katakan pada tetangga,
karena upaya Anda akan sia-sia jika anak di seberang rumah tanpa batas.
Internet sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Oleh
karena itu, jangan jadikan internet itu sebagai boomerang kemaksiatan bagi kita,
tapi jadikan internet itu sebagai manfaat di dalamnya.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Melihat dampak negatif dan positif dari teknologi informasi dan komunikasi khususnya Internet di atas,
dapat disimpulkan bahwa bila dibandingkan dengan dampak negatif maka dampak positifnya adalah
jauh lebih banyak, jadi tidak mungkin kalau sampai dilarang di Inonesia.
Internet memberikan manfaat yang begitu besar bagi sisws SMK PGRI tetapi di lain pihak internet
menjadi suatu media informasi yang tidak mudah untuk di batasi. Berbagai macam informasi dalam
berbagai bentuk dan tujuan bercampur menjadi satu di mana untuk mengaksesnya hanya perlu satu
sentuhan jari saja. Berbagai informasi dengan mudah didistribusikan kepada pemakai internet.
Terlepas dari dampak yang mungkin akan timbul, internet tetap merupakan suatu teknologi baru di
bidang komputer dan komunikasi yang mampu memberikan berbagai kemudahan bagi para siswa SMK
PGRI. Dalam beberapa tahun ke depan dapat dipastikan bahwa internet akan menjadi tulang punggung
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
3.2 Saran
2. Peran Orang tua dan Pendidik sangat penting dalam menghindarkan siswa SMK PGRI dari
dampak negatif Internet
3. Sebagai siswa SMK PGRI kita harus cerdas dalam memilih dan memilah situs-situs yang ada
di Internet
http://health.kompas.com/read/2011/08/09/15014293/Bahaya.Facebo
ok.untuk.Remaja
http://niasbarat.wordpress.com/2008/04/08/bahaya-penyalahgunaan-
media-internet-dan-upaya-penanganannya/
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/10/05/bahaya-
internet-bagi-pelajar-mahasiswa-dan-karyawan-498832.html
http://dyahratih.blogspot.com/2011/10/dampak-internet-bagi-
pelajar.html
http://damaisubimawanto.wordpress.com/2011/09/30/dampak-
positif-dan-negatif-internet-bagi-remaja/
http://www.camsh.com/internet/manfaat-internet-bagi-pelajar-
pendidikan-dan-masyarakat.html
http://belajar-komputer-mu.com/dampak-positif-internet-bagi-pelajar/