Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

DAMPAK POSITIF & NEGATIF INTERNET BAGI PELAJAR DI SMK


PGRI

Disusun Oleh:

AMELIA PUTRI
CINDY
MUDTI RIZKI SEPTYA PUTRI

SMK PGRI PANGKALPINANG


2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan berkatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Laporan ini merupakan laporan tertulis dari
kelompok kami jurusan Multimedia kelas XI SMK PGRI PANGKALPINANG.

Laporan ini ditujukan kepada Bapak Adeng sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Makalah
ini membahas tentang Pengaruh Internet Terhadap Remaja khususnya siswa SMK PGRI
Pangkalpinang.

Pada kesempatan ini kami selaku siswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Adeng
selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
menyempurnakan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna,
sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
perbaikan penulis dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Pangkalpinang, 6 Mei 2021

Penulis

DAFTAR ISI
Kata pengantar

Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.3 Manfaat

BAB II. Pembahasan

2.1 Internet bagi siswa SMK PGRI Pangkalpinang

2.2 Pengertian dan Kegunaan Internet

2.3 Dampak Positif Internet Terhadap Siswa SMK PGRI

2.4 Dampak Negatif Internet Terhadap Siswa SMK PGRI

2.5 Pengaruh Internet Terhadap Perkembangan Siswa SMK PGRI

2.6 Contoh Kasus Penyimpangan Dalam Internet

2.7 Apa yang bisa kita lakukan?

BAB III. Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka
A. Latar belakang

Internet dapat dibilang adalah salah satu penemuan terbaik dalam sejarah perkembangan
teknologi. Kecanggihan yang di tawarkan membuatnya dapat diakses segala usia. Sehingga,
internet juga sering digunakan anak-anak hingga pelajar.

Internet memiliki pengaruh yang besar. Banyak peajar menggunakan internet untuk
berbagai keperluan mulai dari untuk bersosialisasi maupu mencari informasi misalnya
pendidikan, ilmu pengetahuan, berita, kesehatan, olahraga, gameonline, situs jejaring
sosialuntuk mencari teman dan lain-lainnya.

Oleh karena itu remaja sudah tidak asing dengan istilah: E-mail, browsing, social
networking, search engine, blog, webside,dan sebagainya. Internet dapat menembus batas
dimensi kehidupan penggunanya, waktu, dan bahkan ruang sehingga internet dapat diakses
oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun.

Dengan adanya internet, internet akan ada banyak dampak negatif dari penggunaan salah
satunya penyalahgunaan internet bagi pelajar di SMK PGRI yaitu membuka situs terlarang.
Dibawah ini akan dijelaskan dampak negatif dari penggunaan internet.

B. Rumusan masalah

- Bagaimana dampak negatif internet bagi pelajar?


- Bagaimana solusi untuk mengatasi penyalahgunaan internet bagi pelajar di SMK PGRI?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui bagaimana gambaran penggunaan internet pada anak remaja di SMK
PGRI Pangkalpinang.

2. Tujuan khusus

A. Mengetahui bagaimana pelajar di SMK PGRI mengenal internet pertama kali


B. Mengetahui tujuan dan kegiatan pengguaan internet
C. Mengetahui media internet yang dipergunakan
D. Mengetahui webside dan situs favorite
E. Mengetahui durasi penggunaan internet

D. Manfaat
Makalah ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara lebih rinci dan detail mengenai pengaruh
internet bagi remaja khususnya siswa siswi SMK PGRI Pangkalpinang. Dalam masa sekarang ini
sudah banyak sekali kasus yang terjadi dari pelanggaran privasi sampai penipuan akibat
mudahnya seseorang mengakses internet. Dalam pengaruhnya terhadap siswa siswi SMK PGRI
Pangkalpinang, internet seperti merupakan bahan makanan pokok mereka, mereka tidak bisa
lepas dari internet. Akibatnya pelajar tersebut lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
browsing, chatting, dan main SocMed dari pada belajar. Hal ini dapat mengakibatkan nilai-nilai
mereka di sekolah menurun.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Internet Bagi Siswa SMK PGRI Pangkalpinang

Perkembangan teknologi di era globalisasi yang modern ini sudah melesat tinggi
entah, siapapun, dan dimanapun mereka dapat meng-akses media teknologi yang
sudah canggih dan beragam macam tersedia, salah satu medianya adalah media
internet yang dapat membantu masyarakat atau para pelajar mempelajari
ataupun mengetahui informasi seputar kebudayaan, teknologi, dan lain-lain yang
ada di Indonesia maupun informasi yang belum diketahuinya.
Internet adalah jaringan global antarkomputer untuk berkomunikasi dari suatu
lokasi ke lokasi lain di belahan dunia. Dalam internet terdapat berbagai macam
informasi, baik yang baik maupun yang buruk, yang benar maupun yang tidak.
Semua informasi itu dapat diakses lewat internet. Penggunaan internet
berkembang dengan pesat. Kini masyarakat dapat dengan mudah mengakses
internet di warnet atau melalui laptop dengan modem ataupun wireless-
connected, bahkan lewat HP. Jumlah pengguna internet pun terus bertambah.
Berdasarkan perhitungan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
terdapat sekitar 25 juta pengguna internet.

Peningkatan pengguna internet diprediksi akan terus meningkat sekitar 25 persen


setiap tahunnya. Departemen Komunikasi dan Informatika mengemukakan,
sekitar 50% penduduk Indonesia pada tahun 2015 yang diperkirakan berjumlah
240 juta jiwa, atau sebanyak 120 juta jiwa, diharapkan sudah terhubung dan
mampu menggunakan internet. Harapan tersebut sesuai dengan deklarasi World
Summit On Informastion Society (WSIS) tahun 2003, dengan point terpentingnya
adalah pada tahun 2015 sekitar 50% penduduk dunia harus memiliki akses
informasi yang terhubung dan mampu menggunakan internet. Sebuah data
menunjukkan bahwa dari jumlah pengguna internet di atas, rata-rata pengguna
internet di perkotaan 60% adalah di bawah 30 tahun. Artinya, para pengguna itu
adalah anak-anak dan remaja. Internet pun lalu berpengaruh terhadap
perkembangan dan pertumbuhan mereka, khususnya para siswa SMK PGRI
Pangkalpinang.

Internet juga tidak kalah canggihnya dengan sarananya itu sendiri. Akhir-akhir ini
justru internetlah yang lebih berkembang. Berjuta orang menggunakan internet
untuk berbagai keperluannya, mulai keperluan pribadi, organisasi, sampai
keperluan dinas, karena dinilai internet ini lebih praktis. Di negara kita tercinta ini
sudah mulai banyak sekolah-sekolah yang memanfaatkan internet sebagai sarana
penting dalam kegiatan pembelajaran. Dengan semakin banyaknya pengguna
internet lebih-lebih dalam penggunaan World Wide Web dan e-mail, mereka
semakin menyatu dengan program canggih itu. Bagi mereka internet sudah
termasuk bagian kehidupannya, seperti mereka bergaul akrab dengan pakaian
mereka.

2.2 Pengertian dan Kegunaan Internet

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan


tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang
terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon.
Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar
komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang
dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini,satu pihak (provider) harus
memiliki program aplikasi serta bank data yang dapat di akses oleh pihak lain yang
tergabung dalam internet.

Internet sendiri berasal dari kata International Networking, yang maksudnya


adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan kemudian membentuk
jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang
saling berinteraksi dan juga saling bertukar informasi.
Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah
sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran)
informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan
lain lain dalam bentuk media elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke
perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika dilihat dari segi
komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk
melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam
lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, atapun instansi terkait.

Pada awalnya internet adalah suatu jaringan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Amerika Serikat pada awal tahun 60 an, pada waktu itu mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software computer
berbabis UNIX bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga
melalui saluran telepon. Dulunya internet dikenal sebagai suatu wadah bagi para
peneliti untuk saling bertukar informasi yang kemudian dimanfaatkan oleh
perusahaan komersil sebagai sarana bisnis mereka, dan pada saat ini pengguna
internet tersebar di seluruh dunia telah mencapai jumlah lebih dari dua ratus lima
puluh juta orang, dan jumlah itu masih akan terus bertambah lagi.

Bertambahnya jumlah pengguna akses internet tersebut memang sangat wajar


sekali, saat ini internet bukan hanya digunakan sebagai sarana komunikasi atau
pun sarana mencari informasi saja, tetapi juga telah digunakan sebagai sarana
untuk jejaring social seperti e-mail dan facebook serta kini digunakan untuk bisnis
mencari uang. Harga tarif akses internet pun saat ini juga telah lebih murah jika
dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. dan pengguna akses internet pun
bukan hanya orang yang berada di wilayah perkotaan saja, orang yang tinggal di
pedesaan pun juga dapat mengakses internet.

Kegunaan internet itu sendiri antara lain:

1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling


banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan
pengguna lainnya dari seluruh dunia.

2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www
(world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh
dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

4. Fungsi komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan


para pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam komunitas ini pengguna
internet dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan
transaksi bisnis, dan sebagainya. Karena sifat internet yang mirip dengan dunia
kita sehari-hari, maka internet sering disebut sebagai cyberspace atau virtual
world (dunia maya).

2.3 Dampak Positif Internet Terhadap Siswa SMK PGRI Pangkalpinang

Dampak positif internet bagi siswa SMK PGRI Pangkalpinang adalah pada bagian
informasi. Siswa dapat menelusuri dan mengetahui banyak hal dari internet. Jika
pada masa sebelum ada internet informasi adalah hal yang terbatas, tidak lagi
pada masa kini. Internet dapat membantu siswa menemukan informasi apa saja
yang mereka butuhkan, terutama yang berkaitan dengan tugas dan pelajaran
sekolah. Dulu ilmu pengetahuan hanya ada jika dicari dalam buku atau bertemu
dengan orang yang lebih pintar. Orang harus membuka berbagai jenis buku dan
koran untuk mencari tahu tentang suatu info. Atau dengan menyimak radio dan
tv. Tapi kini, cukup dengan bantuan internet, semua info seakan membanjir.
Banyak siswa yang sudah fasih dengan manfaat dan kegunaan situs-situs tertentu.
Cukup dengan berkunjung ke wikipedia, misalnya, sesuatu masalah telah
terselesaikan. Mereka juga dengan mudahnya googling untuk mencari tugas dari
sekolah. Oleh karena itu penyebaran ilmu dan informasi menjadi sangat lambat,
tidak banyak dan sangat mahal.

Dengan internet, seorang siswa SMK PGRI dapat mengetahui banyak hal hanya
dengan mengetikkan kata kunci yang ingin dicari olehnya. Tidak berapa lama,
maka daftar halaman artikel yang berkaitan dengan kata kunci tersebut akan
muncul dalam jumlah yang luar biasa banyaknya. Hal ini tentu sebuah efektifitas
yang tidak dapat lagi disangkal keberadaannya. Dari segi biaya pun akan lebih
murah karena dengan beberapa ribu rupiah sudah dapat mengakses internet.
Jauh lebih murah daripada membeli buku yang harganya mencapai puluhan
hingga ratusan ribu. Selain itu waktu yang digunakan juga relatif singkat, sehingga
siswa SMK PGRI tidak membuang waktu hanya mencari literatur saja.

Dampak positif internet bagi siswa SMK PGRI yang lain adalah untuk mereka yang
gemar menulis. Siswa SMK PGRI dapat membuat blog yang memuat tulisan
mereka sendiri dan dapat dipublikasikan. Tulisan sesederhana apapun bisa saja
bermanfaat bagi orang lain. Namun yang perlu diperhatikan adalah kedewasaan
dalam menulis supaya tidak menyinggung perasaan kelompok tertentu yang bisa
menimbulkan masalah. Tulisan yang baik adalah tulisan yang bisa diterima atau
setidaknya memiliki rambu-rambu yang dapat membuat orang dapat memahami
isi tulisan tanpa harus tersinggung dan marah.

Tulisan apapun di internet dapat menjadi referensi sepanjang masa. Internet


adalah media yang terus terhubung selama dua puluh empat jam tanpa berhenti.
Media ini diusahakan masih ada selama dunia juga masih ada. Jadi tulisan yang
dibuat oleh siswa SMK PGRI bisa bermanfaat dan bisa dibaca dari generasi ke
generasi. Tentu saja internet bisa menjadi metode belajar yang mengasyikkan.
Terutama bagi mereka yang menyukai cara belajar sendiri atau otodidak. Selain
itu internet juga dikembangkan menjadi media e-learning yang dapat mengatasi
permasalahan di dalam kelas dimana pembelajaran kadang berjalan kurang
sempurna.
Dampak positip internet terhadap pelajar sangat besar. Dari pengamatan
penggunaan internet bagi siswa SMK PGRI pada warnet, bisa diketahui bahwa
semakin lama penggunaan internet semakin penting sebagai sarana komunikasi
siswa SMK PGRI terutama pada kalangan sekolah menengah pertama dan sekolah
menengah atas. Fasilitas internet seperti e-mail, situs web ( www ), YM ( Yahoo
Massenger ) dan jejaring social facebook sudah sangat popular di antara para
siswa SMK PGRI, baik sebagai sarana komunikasi maupun alat untuk mencari data
untuk penelitian lain juga sebagai alat untuk memperluas pergaulan dan
perkenalan antar pengguna internet.

2.4 Dampak Negatif Internet Terhadap Siswa SMK PGRI

Dampak Negatif Penggunaan Internet secara umum adalah sebagai berikut :

1. Cybercrime

Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia


maya yang bersifat.

• Melintasi batas Negara

• Perbuatan dilakukan secara illegal

• Kerugian sangat besar


• Sulit pembuktian secara hukum

Bentuk-bentuk cybercrime sebagai berikut :

a. Hacking

Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun


mencari kelemahan system jaringan.

b. Cracking

Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri,


mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.

2. Pornografi

Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang


tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’
melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page
yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan
kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak
kriminal.
3. Violence And Gore

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada
dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala
macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan
menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

4. Penipuan

Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari
serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau
mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

5. Carding

Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan
kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para
penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.
Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi
(yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang
digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan
untuk kepentingan kejahatan mereka.

6. Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para
penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda
hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak
agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat
internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang
berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam
berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet
(kejahatan juga ikut berkembang). Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama
yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk
melayani kecanduan tersebut.

Walaupun banyak manfaat positif yang dapat diperoleh siswa SMK PGRI dari
internet. Namun tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh
internet. Beberapa berita melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian
anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar yang berawal dari situs
pertemanan atau jejaring sosial facebook di internet. Sifat anak yang mudah
percaya pada siapapun memungkinkan terjadinya hal tersebut.

Pornografi adalah pengaruh negatif internet lainnya. Banyak siswa SMK PGRI yang
sering berkunjung ke situs-situs yang berisi gambar atau cerita porno. Hal ini
tentu saja merupakan situasi yang sangat memprihatinkan. Kecanduan permainan
online yang melanda pada siswa SMK PGRI juga merupakan pengaruh negatif
internet. Kecanduan dan ketergantungan dapat membuat siswa SMK PGRI
kehabisan waktu dan energi untuk bermain. Akibatnya prestasi pelajar pun
menurun.

Dampak negatif internet bagi siswa SMK PGRI yang makin hari semakin terasa
memprihatinkan terutama pornografi dan jejaring social facebook. Banyak yang
tidak menyadari akan pengaruh negatif internet khususnya facebook ini. Mungkin
karena sudah kecanduan dengan internet atau facebook. Tapi justru inilah yang
berbahaya, yang tidak disadari. Pengguna internet atau khususnya facebook di
dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun sebanyak 61,1%.

2.5 Pengaruh Internet Terhadap Perkembangan Remaja

Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja dapat dilihat lewat empat


parameter yakni, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan
emosional, dan perkembangan sosial.

Perkembangan Fisik

Seorang siswa pada masanya mengalami perubahan-perubahan pada tubuh, otak,


kapasitas sensoris dan keterampilan motorik. Perubahan-perubahan itu
merupakan peralihan dari fisik anak-anak menuju fisik orang dewasa. Fisik
seorang siswa bergerak menuju kematangan. Tanda paling mencolok dari
perkembangan fisik siswa adalah perkembangan alat-alat genital, baik yang
primer dan sekunder. Dalam hal ini internet dapat merangsang pertumbuhan fisik
siswa. Situs-situs vulgar, cybersex yang berisi materi-materi yang berbahaya
secara tidak langsung merangsang pertumbuhan dan perkembangan seksualitas
seorang remaja. Dalam hal ini peran orang tua sangat penting untuk memberi
pemahaman terhadap perkembangan seksualitas siswa.

Meskipun demikian, kecanduan internet juga dapat berdampak buruk bagi


kesehatan fisik seorang siswa bahkan dapat mengganggu perkembngan fisiknya.
Dampak-dampak buruk itu antara lain; 1) Makan menjadi tidak teratur; 2) Tidur
menjadi tidak teratur; 3) Kelelahan fisik.

Perkembangan Kognitif

Para siswa sangat aktif membangun dunia kognitifnya. Mereka sudah mempunyai
pola pikir sendiri alam menanggapi masalah, memilah-milah dan mengorganisir
ide-ide dan menciptakan ide baru. Kemampuan siswa dalam belajar, memori,
menalar, berpikir dan bahasa sangat berkembang sehingga mereka dapat berpikir
secara abstrak atau tentang sesuatu yang abstrak. Remaja mampu berspekulasi.
Mereka mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran yang ada dan
mempertimbangkan banyak alternatif pemikiran yang lain sehingga seringkali
mereka mengalami konflik pemahaman.

Internet dapat menjadi salah satu sarana siswa memperoleh informasi serta
jawaban-jawaban dari masalah yang dihadapi. Internet dapat memperluas
wawasan berpikir siswa. Akan tetapi, apabila seorang siswa kecanduan internet,
ia menjadi terikat pada internet. Internet lalu dijadikan satu-satunya sumber
kebenaran. Seorang siswa tidak lagi mampu membedakan hal-hal mana yang
nyata dan hal-hal mana yang maya. Baginya yang maya juga nyata. Siswa menjadi
kehilangan pola pikirnya sendiri. Pola pikirnya sangat dipengaruhi pola pikir yang
ada dalam internet.

Perkembangan Emosional

Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak bagi siswa. Ketegangan emosi
meninggi karena adanya perubahan fisik dan kelanjar, pencarian identitas diri,
serta konflik-konflik sosial. Selain itu, remaja sangat rentan terhadap pendapat
orang lain tentang dirinya. Siswa sangat memperhatikan dirinya sendiri. Dalam
diri siswa juga mulai timbul rasa cinta dan kasih sayang terhadap oranglain,
khususnya lawan jenis.

Internet dapat membantu perkembangan emosi seorang siswa. Siswa dapat


melampiaskan segala perasaan yang ada dalam dirinya dengan berbagai cara
seperti lewat situs jejaring sosial,Facebook atau Twiter. Siswa dapat menampilkan
diri sesuai yang ia inginkan dalam internet. Akan tetapi, kecanduan internet
dapat mengganggu perkembangan emosi siswa. Kecanduan internet dapat
mengakibatkan gangguan mental seperti; 1) Online Intermittent Explosive
Disorder (OIED), gangguan kepribadian berupa emosi yang meledak-ledak saat
online; 2) Low Forum Frustration Tolerance (LFFT), mencari-cari kepuasan segera
atau penghindaran dari rasa sakit dengan segera; 3) Munchausen Syndrom,
membuat kebohongan, menirukan, menambah buruk suatu keadaan, atau
mempengaruhi diri sendiri agar sakit dengan tujuan diperlakukan seperti orang
sakit; 4) Online Obsessive-Compulsive Personality Disorder (OOCPD), gangguan
kepribadian yang tergoda untuk memaksa orang lain pada saat online khususnya
masalah bahasa; 5) Low Cyber Self-Esteem (LCSE) atau penghargaan terhadap diri
sendiri yang rendah; dan 6) Internet Asperger’s Syndrome, hilangnya semua
aturan sosial dan empati pada diri seseorang, disebabkan tanpa alasan selain
hanya secara kebetulan berhadapan dengan sebuah benda mati; berkomunikasi
via papan tombol dan monitor pada suatu waktu.

Perkembangan Sosial

Pada masa remaja, seorang siswa mulai melepaskan diri dari orang tua. Mereka
mulai menyesuaikan diri dengan lawan jenis. Kelompok teman sebaya sangat
berpengaruh dalam pergaulan remaja.

Internet dapat membantu siswa dalam bersosialisasi. Internet memudahkan siswa


menjalin relasi dengan teman ataupun lawan jenis. Jarak dan waktu tidak lagi
menjadi halangan dalam hal komunikasi. Akan tetapi, sebuah penelitian
menggungkapkan bahwa seorang siswa yang kecanduan internet cenderung
mengalami penurunan keinginan untuk berkomunikasi secara langsung, tatap
muka, khususnya dengan keluarga. Lebih dari itu, sebenarnya internet telah
membatasi pergaulan seorang siswa. Siswa yang kecanduan internet hanya bisa
berelasi dengan mereka yang juga mampu mengakses internet. Siswa lalu sangat
selektif dalam memilih teman. Relasi siswa yang sebenarnya sangat luas
dipersempit.

2.6 Contoh Kasus Penyimpangan dalam Internet

1. Seperti seorang hacker dapat masuk ke dalam suatu sistem jaringan perbankan
untuk mencuri informasi nasabah yang terdapat di dalam server mengenai data
base rekening bank tersebut, karena dengan adanya e-banking jaringan tersebut
dapat dikatakan terbuka serta dapat diakses oleh siapa saja. Walaupun pencurian
data yang dilakukan sering tidak dapat dibuktikan secara kasat mata karena tidak
ada data yang hilang tetapi dapat diketahui telah diakses secara illegal dari sistem
yang dijalankan.

2. Tidak kurang menghebohkannya adalah beredarnya Video porno hubungan


seksual/pornografi, misalnya antara seorang bintang papan atas Luna dan Ariel,
seorang penyanyi dari group band yang ternama. Gambar-gambar tersebut
beredar secara luas di Internet dalam tampilan website yang dapat disaksikan
oleh siapa saja secara bebas. Pengungkapan kejahatan ini masih sangat kecil
sekali, dikarenakan banyak kendala dan hambatan yang dihadapi dalam upaya
pengungkapannya.

3. Bagi mereka yang senang akan perjudian dapat juga melakukannya dari rumah
atau kantor hanya dengan mengakses situs

http://www.indobetonline.com atau http://www.tebaknomor.com dan banyak


lagi situs sejenis yang menyediakan fasilitas tersebut dan memanfaatkan fasilitas
Internet banking untuk pembayarannya.

4. E-commerce tidak sedikit membuka peluang bagi terjadinya tindak pidana


penipuan, seperti yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di Medan yang
memasang iklan di salah satu website terkenal “Yahoo” dengan seolah-olah
menjual mobil mewah Ferrary dan Lamborghini dengan harga murah sehingga
menarik minat seorang pembeli dari Kuwait. Perbuatan tersebut dapat dilakukan
tanpa adanya hubungan terlebih dahulu antara penjual dan pembeli, padahal
biasanya untuk kasus penipuan terdapat hubungan antara korban atau tersangka.
5. Dunia perbankan melalui Internet (ebanking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah
seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah
Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu
layanan Internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-
domain dengan nama miriphttp://www.klikbca.com (situs asli Internet banking
BCA), yaitu domain wwwklik-bca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickca.com. dan
klikbac.com. Isi situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya
security untuk bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu. Jika
nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk
perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna
(user id) dan nomor identitas personal (PIN) dapat di ketahuinya. Diperkirakan,
130 nasabah BCA tercuri datanya. Menurut pengakuan Steven pada situs bagi
para webmaster di Indonesia,http://www.webmaster.or.id.

6. Seorang hacker bernama Dani Hermansyah, pada tanggal 17 April 2004


melakukan deface (Deface disini berarti mengubah atau mengganti tampilan
suatu website) dengan mengubah nama-nama partai yang ada dengan nama-
nama buah dalam website http://www.kpu.go.id, yang mengakibatkan
berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemilu yang sedang berlangsung
pada saat itu. Dikhawatirkan, selain nama–nama partai yang diubah bukan tidak
mungkin angka-angka jumlah pemilih yang masuk di sana menjadi tidak aman dan
dapat diubah, padahal dana yang dikeluarkan untuk sistem teknologi informasi
yang digunakan oleh KPU sangat besar sekali.

Teknik lain adalah yang memanfaatkan celah sistem keamanan server alias hole
Cross Server Scripting (XXS) yang ada pada suatu situs. XXS adalah kelemahan
aplikasi di server yang memungkinkan user atau pengguna menyisipkan baris-
baris perintah lainnya. Biasanya perintah yang disisipkan adalah Javascript sebagai
jebakan, sehingga pembuat hole bisa mendapatkan informasi data pengunjung
lain yang berinteraksi di situs tersebut. Makin terkenal sebuah website yang
mereka deface, makin tinggi rasa kebanggaan yang didapat. Teknik ini pulalah
yang menjadi andalan saat terjadi cyberwar antara hacker Indonesia dan hacker
Malaysia, yakni perang di dunia maya yang identik dengan perusakan website
pihak lawan.

Siswa yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap dengan
perubahan informasi disekitarnya karena mereka telah terbiasa dan lebih
mengetahui informasi tersebut sehingga mereka menjadi merasa lebih dari pada
yang lainnya. Tapi selain itu, remaja yang mempunyai kecenderungan pada hal
yang negatif justru malah sebaliknya, mereka akan lebih pasif karena hanya
diperbudak oleh kemudahan dan kekayaan internet tersebut.

2.7 Apa yang bisa kita Lakukan?

Peran orang tua sangat penting dalam mendidik maupun mengawasi


perkembangan zaman yang terus menerus semakin berkembang, yang nantinya
akan putra/i nya kuasai. Selain itu orang tua mengawai putra/i nya agar terhindar
dari hal-hal yang negatif dan dapat mempengaruhi nilai-nilai prestsinya maupun
nilai-nilai kepribadianya.
Untuk mengatasi atau lebih tepat mencegah dampak negatif terutama untuk
pelajar atau remaja adalah sebagai berikut :

1. Online block : banyak dari pelayanan komersil, seperti American Online dan
Prodigy mempunyai mekanisme untuk mengakses daerah terlarang dan tidak
tepat untuk anak-anak atau pelajar. Jika anda bergabung pada pelayanan online,
akrabkan dengannya dan gunakan dengan persetujuan. Khusus di Indonesia,
Radnet – salah satu provider yang ada di Indonesia memang telah memblokir
majalah-majalah porno yang terdapat di Internet seperti Playboy dan Penthouse.

2. Cheklist : yakinkan bahwa anak-anak dan siswa tahu mana yang boleh dan tidak
boleh. Jangan pernah berikan informasi pribadi kepada orang asing. Jangan
melakukan pertemuan face to face dengan user yang lain tanpa persetujuan
keluarga. Selalu ingat bahwa anonimitas (ketakbernamaan) dari Net dapat
membuat orang menyembunyikan umur dan identitasnya.

3. Menunggu : tetaplah nongkrong ketika anak-anak sedang melakukan sesuatu.


Tanyakan favorit apa yang mereka lihat, biarkan mereka mengajarkan pada Anda
beberapa ‘stroke’net. Jika Anda concern pada kegiatan anak pada online, cobalah
berbicara pada mereka tentang hal tersebut. Buatlah komputer menjadi kegiatan
keluarga sehingga dapat dinikmati dan didiskusikan bersama oleh seluruh
keluarga.

4. Lihatlah jam : Perhatikan berapa yang harus dibayar ketika anak menghabiskan
waktunya di online. Banyak tagihan untuk BBS atau Online service. khususnya
pada larut malam, mungkin merupakan indikasi dari suatu masalah.

5. Special Software : Pertimbangkan pembelian software pembersih seperti


Surfwatch, yang mana akan melindungi computer yang meload dari salah satu
tempat access pada Internet yang diketahui berisi hal-hal sexual. Suatu usaha
untuk mencari halaman Penthouse Web, sebagai contoh,menghasilkan tulisan di
layar “Block by Surfwatch”.

6. Anda tidak sendiri : Persatuan orang tua dan guru di sekolah atau kelompok
lainnya yang concern terhadap masalah itu bersama- sama akan membawa kita
ke tempat dimana kita dapat bertukar pengalaman dan mendapatkan support
dari orang yang menghadapi masalah yang sama. Juga katakan pada tetangga,
karena upaya Anda akan sia-sia jika anak di seberang rumah tanpa batas.

Banyak orang berpendapat bahwa internet membawa pengaruh buruk bagi


remaja. Akan tetapi, opini ini harus dikritisi. Internet tidak selamanya berdampak
negatif. Internet juga memberi banyak manfaat yang membantu perkembangan
seorang individu, khususnya siswa SMK PGRI. Dampak negatif itu mucul ketika
seorang pengguna internet kecanduan internet yang disebut sebagai Internet
Addiction Disorder (IAD). Kecanduan inilah yang memunculkan dampak negatif
dalam perilaku seorang pengguna internet. Kecanduan ini yang menjadi masalah
dalam penggunaan internet. Adalah tugas para orang tua, pendidik, dan orang
yang tahu akan bahaya kecanduan internet untuk mencegah para siswa menjadi
kecanduan internet.

Internet sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Oleh
karena itu, jangan jadikan internet itu sebagai boomerang kemaksiatan bagi kita,
tapi jadikan internet itu sebagai manfaat di dalamnya.

BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan

Melihat dampak negatif dan positif dari teknologi informasi dan komunikasi khususnya Internet di atas,
dapat disimpulkan bahwa bila dibandingkan dengan dampak negatif maka dampak positifnya adalah
jauh lebih banyak, jadi tidak mungkin kalau sampai dilarang di Inonesia.

Internet memberikan manfaat yang begitu besar bagi sisws SMK PGRI tetapi di lain pihak internet
menjadi suatu media informasi yang tidak mudah untuk di batasi. Berbagai macam informasi dalam
berbagai bentuk dan tujuan bercampur menjadi satu di mana untuk mengaksesnya hanya perlu satu
sentuhan jari saja. Berbagai informasi dengan mudah didistribusikan kepada pemakai internet.

Terlepas dari dampak yang mungkin akan timbul, internet tetap merupakan suatu teknologi baru di
bidang komputer dan komunikasi yang mampu memberikan berbagai kemudahan bagi para siswa SMK
PGRI. Dalam beberapa tahun ke depan dapat dipastikan bahwa internet akan menjadi tulang punggung
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan antara lain:

1. Kita harus memanfaatkan kecanggihan Internet dengan bijak

2. Peran Orang tua dan Pendidik sangat penting dalam menghindarkan siswa SMK PGRI dari
dampak negatif Internet

3. Sebagai siswa SMK PGRI kita harus cerdas dalam memilih dan memilah situs-situs yang ada
di Internet

4. Senantiasa beribadah tepat waktu dan tekunlah belajar

5. Budayakan pola hidup sehat dan istirahat dengan teratur


DAFTAR PUSTAKA

http://health.kompas.com/read/2011/08/09/15014293/Bahaya.Facebo
ok.untuk.Remaja

http://niasbarat.wordpress.com/2008/04/08/bahaya-penyalahgunaan-
media-internet-dan-upaya-penanganannya/

http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/10/05/bahaya-
internet-bagi-pelajar-mahasiswa-dan-karyawan-498832.html

http://dyahratih.blogspot.com/2011/10/dampak-internet-bagi-
pelajar.html

http://damaisubimawanto.wordpress.com/2011/09/30/dampak-
positif-dan-negatif-internet-bagi-remaja/
http://www.camsh.com/internet/manfaat-internet-bagi-pelajar-
pendidikan-dan-masyarakat.html

http://belajar-komputer-mu.com/dampak-positif-internet-bagi-pelajar/

Anda mungkin juga menyukai