Anda di halaman 1dari 6

Penggunaan Internet Bagi Anak Remaja

Tugas Essay 1
Mata Kuliah Penulisan Akademik Kelas F
Dosen pengampuh Indrasari Tjandraningsih, MA

Muhammad Mahesa Putra 6032201208


Jurusan Management Keuangan Fakultas Ekonomi
Bandung

Perkembangan teknologi sekarang tentunya tidak dapat dipisahkan deri


kehidupan masyarakat. Beragam informasi yang terjadi dari seluruh dunia dapat
langsung diketahui akibat dari kemajuan teknologi. Kalau dulu ada pepatah yang
mengatakan “Dunia tak Selebar daun kelor” saat ini pepatah itu berubah menjadi
“saat ini dunia hanya selebar daun kelor” akibat cepat proses pertukaran informasi
dari berbagai belahan dunia hal ini menyebabkan dunia seolah-olah menjadi semakin
sempit. Salah satu dampak dari perkembangan teknologi adalah adanya internet.

Internet adalah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai perangkat komputer
yang dihubungkan oleh protokol tertentu untuk bertukar informasi antar komputer.
Menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), informasi
dapat dipertukarkan melalui protokol yang sama dengan komputer yang terhubung ke
Internet.(Putri, 2020)

Pada tahun 2017, angka pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta
atau 54,68% dari total penduduk Indonesia. Pada tahun 2018, terdapat 171,17 juta
pengguna internet atau meningkat 64,8% dari total penduduk Indonesia. Data tersebut
menunjukkan peningkatan yang besar (10,12%) pengguna internet setiap tahunnya.
Salah satu alasan penggunaan internet saat ini adalah ketersediaan teknologi
komputer, namun mobilitas memiliki kelebihan, seperti akses cepat ke
smartphone.(Kurniawan & Rofiah, 2020)

Fakta dilapangan menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia semakin


meningkat. Ini berarti mereka tidak memanfaatkan teknologi digital dengan baik dan
menjadi pengguna efektif dari aplikasi yang disediakan oleh teknologi digital. Bisa
dikatakan kapasitas personal pengguna internet Indonesia masih lemah. Situasi ini
membuat komunitas pengguna internet rentan negatif berupa rusaknya tatanan sosial
dan budaya dalam kehidupan masyarakat. Teknologi tersebut menyebabkan
perubahan sosial budaya masyarakat sebagai suatu keniscayaan. Hal ini terjadi ketika
orang yang mengadopsi teknologi baru tidak kompeten, berkompeten dan memiliki
pengetahuan yang rendah tentang teknologi tersebut (Candrasari et al., 2020)

Menrut Saputra dkk (2021) Hadirnya media internet dengan tawaran atau pilihan
situs yang berbeda dengan akses yang mudah ibarat pedang bermata dua, dapat
memberikan dampak positif di satu sisi dan dampak negatif di sisi lain. Menurut
Atmoko, (2022) dampak positif dari internet sangat berguna demi perkembangan
berbagai unsur mulai dari individual sampai negara, Namun disisi lain timbul
masalah-masalah baru diantaranya adalah hoax, cyberbullying dan bahkan
cybercrime

Meningkatnya penggunaan internet dalam gaya hidup masyarakat yang berbeda


tidak lepas dari anjuran berbagai dampak positif yang dihadirkan oleh internet.
Dalam aspek pendidikan, selain kemudahan, ada banyak faktor yang meningkatkan
penggunaan internet, antara lain peningkatan keterampilan dan kemampuan IT siswa,
penghematan kertas kerja dan mengarahkan mereka untuk bisa. belajar secara
mandiri.(Kurniawan & Rofiah, 2020)

Salah satu dampak negative dari adanya internet adalah adiksi dari internet itu
sendiri Kecanduan internet adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan
kecemasan berlebihan atau tidak terkendali tentang mengakses Internet yang
menyebabkan kesusahan atau masalah.berdasarkan oenelitian yang dilakukan oleh
Gunawan dkk (2021) Kecanduan internet di kalangan pengguna internet Indonesia
terjadi pada 32% tingkat yang berbeda, baik ringan, sedang dan berat.

Pengawasan penggunaan internet terutama di kalangan remaja mengapa pada


remaja karena remaja memiliki kondisi kejiwaan mereka masih bergejolak karena
remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak ke dewasa di mana mereka masih
mencari jati diri mereka dan ingin membentuk citra diri mereka kepada masyarakat,
membuat mereka ingin dikagumi dan mendapatkan pengakuan dari publik akan
membuat remaja berupaya untuk menunjukkan eksistensi dirinya (Sakti & Yulianto,
2018)

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang remaja saat ini karena
perlunya pengawasan orang tua terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh
internet. Banyak orang tua yang sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak
dapat mengawasi anak-anaknya dan memikirkan solusi untuk memberikan anak-anak
mereka ponsel untuk dibawa, tetapi orang tua tidak mengontrol apa yang mereka
dapatkan dari mengunduh aplikasi yang tersedia di ponsel. menggunakan
internet.(Wibisono & Naryoso, 2019)

Dengan adanya bimbingan bagi para remaja diharapkan mereka diharapkan


untuk menggunakan sopan santun. Peran orang tua dalam mengawasi anaknya Ketika
berselancar di Internet adalah memberikan pemahaman kepada anaknya tentang
fenomena Internet, seperti manfaat dan efek dari Internet, yang saat ini, jika anaknya
memiliki konten pornografi atau mengirim melalui ponsel, segerah hentikan atau
kalau perlu ponsel dari di sita sementara. kemudahan yang didapatkan dengan adanya
internet adalah remaja bisa menggunakan internet untuk mencari sumber-sumber
informasi terbaru selain digunakan untuk mencari sumber informasi internet juga
dapat dimanfaatkan untuk mencari bahan pelajaran yang belum dipahami di sekolah
tetapi internet juga memiliki sisi negetif apabila orang tua lengah bisa saja internet
digunakan untuk mengakses situs-situs porno,situs judi dan situs-situs yag merugikan
lainnya selain itu internet jug terutama media social dimana banyak remaja mencari
pengakuan di sini dapat menyebab cyberbullying,cybercrime dsb
DAFTAR PUSTAKA

Atmoko, I. T. (2022). Perjanjian Jual Beli Melalui Media Toko Online Ditinjau Dari
Undang-Undang No.11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi
Elektronik. 1.

Candrasari, Y. C., Claretta, D., & Sumardjiajti. (2020). Pengembangan Dan


Pendampingan Literasi Digital UntukPeningkatan Kualitas Remaja Dalam
Menggunakan Internet. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
4(4), 611–618. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i4.4003

Gunawan, R., Aulia, S., Supeno, H., Wijanarko, A., Uwiringiyimana, J. P., &
Mahayana, D. (2021). Adiksi Media Sosial dan Gadget bagi Pengguna Internet
di Indonesia. Techno-Socio Ekonomika, 14(1), 1.
https://doi.org/10.32897/techno.2021.14.1.544

Kurniawan, M. R., & Rofiah, N. H. (2020). Pola Penggunaan Internet di Lingkungan


Sekolah Dasar Se-Kota Yogyakarta. Southeast Asian Journal of Islamic
Education, 2(2), 93–105. https://doi.org/10.21093/sajie.v2i2.1930

Putri, S. (2020). Pemanfaatan Internet untuk Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa


PLS IKIP Siliwangi. Comm-Edu (Community Education Journal), 3(2), 91.
https://doi.org/10.22460/comm-edu.v3i2.3700

Sakti, B. C., & Yulianto, M. (2018). Penggunaan Media Sosial Instagram dalam
Pembentukan Identitas Diri Remaja. UNDIP E Journal, 6(4), 1–12.
http://www.fisip.undip.ac.id

Saputra, H., Prijuna, A., Efendi, B., Komputer, S., & Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer Royal, S. (2021). Internet Sehat Dan Aman Di Era Pandemik
Bagi Masyarakat. Jurnal Pemberdayaan Sosial Dan Teknologi Masyarakat,
1(1), 85–88. http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JPSTM
Wibisono, A., & Naryoso, A. (2019). Hubungan Antara Intensitas Bermain Game
Mobile Legend Dan Pengawasan Orang Tua Dengan Perilaku Agresif Verbal
Pada Anak Remaja. Interaksi Online, 7(3), 179–187.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/24140

Anda mungkin juga menyukai