Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada zaman modern ini tentu kita semua sudah tahu apa itu internet, internet adalah
sebuah jaringan komunikasi yang saling terhubung satu sama lainnya, Keberadaan
internet memberi dampak positif bagi seluruh masyarakat. [Dea Fitriyani, Prodi PGSD
3B]
Ada beberapa dampak yang disalah gunakan yang tentunya bisa dibilang bahaya.
Internet saat ini sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan
remaja. Internet cukup membantu dalam menyelesaikan banyak pekerjaan. Akan tetapi
ternyata internet pun tidak terlepas dari hal-hal negatif yang dapat berdampak buruk.
Apalagi usia remaja merupakan saat-saat labil sehingga masih sering terseret arus. Untuk
itu penelitian mengenai bahaya internet bagi remaja penting untuk dilakukan.[Dea
Fitriyani, Prodi PGSD 3B]
Bahaya internet dikalangan remaja yaitu mengakses konten pornografi yang berakibat
perilaku kejahatan seksual. Hal ini tentu saja sudah sering terjadi di kalangan remaja,
penggunaan tidak disalah gunakan.[Dea Fitriyani, Prodi PGSD 3B]
Selain itu banyak para remaja jika mengerjakan tugas tidak berpikir sendiri. kecanggihan
teknologi dan maraknya penggunaan media sosial.
Kebutuhan kebutuhan setiap individu sangatlah beranekaragam sehingga adanya
kebutuhan inilah yang menimbulkan motif untuk menemukan informasi pada sebuah
media dianggap tepat. Akibat munculnya berbagai cara dan strategi untuk mendapatkan
pelajaran itu makanya internet banyak digunakan karena menawarkan berbagai
kemudahan.[Dea Fitriyani, Prodi PGSD 3B]
Akan tetapi, internet juga menimbulkan dampak negatif karena informasi yang terdapat
di internet itu dibatasi. Berbagai macam informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan
bercampur menjadi satu di mana untuk mengaksesnya hanya perlu memasukkan beberapa
kata kunci saja.[Dea Fitriyani, Prodi PGSD 3B]
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bahaya internet bagi remaja?
2. Bagaimana dampak negatif penggunaan internet bagi remaja?
3. Bagaimana solusi dalam menyelesaikan masalah internet?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bahaya internet bagi remaja
2. Untuk mengetahui dampak negatif penggunaan internet bagi remaja
3. Untuk mengetahui solusi dalam menyelesaikan masalah internet
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk Diri Sendiri
Semoga dapat menambah wawasan tentang dampak bahaya penggunaan internet.
2. Untuk Umum
Semoga dapat menambah wawasan bagi masyarakat terlebih orang tua untuk tetap
berkomunikasi dengan anak agar anak tidak merasa kesepian dan lebih selamat
bermain internet.

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori
A. Pengembangan Internet
Pada saat ini internet sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang karena dengan
internet dapat mengakses dan menemukan semua informasi di seluruh dunia dengan
cepat dan mudah.
Kebutuhan akan internet sangat penting agar terus meningkat.
Jumlah pengguna internet setiap tahun selalu meningkat di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna internetnya selalu meningkat
yang cukup besar.
Teknologi informasi khususnya internet telah membuka mata dunia untuk
dunia baru, interaksi baru, pasar baru, dan jaringan bisnis dunia tanpa batas.
Telah diketahui bahwa perkembangan teknologi disebut internet telah mengubah
pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis,ekonomi,sosial budaya.
Internet telah memberikan kontribusi seperti itu bagi masyarakat,perusahaan atau
industri
serta pemerintah.
Kehadiran Internet telah mendukung efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan,
terutama
peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk memperoleh
berbagai informasi yang dibutuhkan oleh suatu badan usaha dan bentuk badan tersebut
bisnis atau institusi lainnya.
Perkembangan teknologi informasi internet telah memberikan dampak positif
untuk bangsa Indonesia. Dengan teknologi internet telah mengubah gaya
masyarakat Indonesia primitif menuju masyarakat modern. Dampak positif dari teknologi
internet di Indonesia adalah dapat mempermudah
cari informasi, artikel, lowongan kerja, dan masih banyak lagi. Tetapi
Selain itu, ada sisi positif yang tidak bisa dipisahkan dari sisi negatifnya, antara lain
membuat pengguna internet malas.
Peran internet dalam pembelajaran orang dewasa berkembang karena
pengembangan kecepatan transfer data, alat pembuat web, mesin pencari
dan meningkatnya jumlah pengguna komputer PC rumahan dan akses yang lebih mudah
internet (Alfred P. Rovai 2008).
B. Hipotesis Penelitian
Hipotensi adalah jawaban yg bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai
terbukti melalui data yg terkumpul (Arikuntu, 2005:64). Berdasarkan teori tersebut maka
yg menjadi hipotesis dalam karya tilis ini adalah :
A. Hipotesis Kerja (H1)
Ada pengaruh perkembangan inetrnet terhadap kehidupan remaja di
pamekasan.
B. Hipotesis Nihil (H0)
Tidak ada pengaruh perkembangan internet terhadap kehidupan remaja di
pamekasan.
C. Kajian Penelitian Terdahulu
Tinjauan lain dari penelitian sebelumnya yang penulis gunakan salah
Satu-satunya yang penulis ketahui adalah Skripsi dari Arifah Buyati (Lembaga Sains &
Teknologi AKPRIND Yogyakarta, 2012) dengan skripsinya “Pengaruh Internet
Melawan Kenakalan Remaja”9
. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Media internet memiliki peran yang sangat berpengaruh terhadap kenakalan
remaja, dan dapat memicu perilaku menyimpang pada remaja
seperti: perkelahian, penipuan. Kata-kata kotor, penculikan, pembolosan,
asusila dll. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada
pada faktor dominan antara intensitas dan penggunaan internet yang dapat
mempengaruhi karakter sosial siswa.
Maka dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada pengaruh
intensitas dan penggunaan internet terhadap karakter sosial siswa.
Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini
adalah variabel penelitian, waktu dan tempat penelitian, serta subjeknya
berbeda, dimana subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK dan SMA
Muhammad Bobotsari. Sedangkan objek penelitian dalam penelitian ini
adalah pengaruh intensitas dan penggunaan internet terhadap moral.
3.1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan tipe data kualitatif karena data yang akan dianalisis
menggunakan alat ukur. Deskriptif adalah jenis tulisan berdasarkan cara
pembahasannya. Tulisan ini berusaha mendeskripsikan, mendeskripsikan gambaran
objektif tentang pengaruh internet terhadap kehidupan remaja di Pamekasan.
Jelaskan bahwa menulis kualitatif adalah prosedur menulis yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang, dan perilaku yang
diamati. Demikian pula, David Williams menulis bahwa penulisan kualitatif adalah
pengumpulan data dalam setting alami, menggunakan metode alami dan dilakukan oleh
orang atau penulis yang tertarik secara alami (dalam Moleong, 2005: 1-5). Sejalan
dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller (1986: 9) mendefinisikan bahwa penelitian
kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu sosial yang secara fundamental bergantung
pada pengamatan manusia baik di wilayah maupun peristiwa.

3.2. Data dan Sumber Data

A. Data

Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data kualitatif, yaitu data yang dijamin
berupa kata-kata atau kalimat yang diperoleh dari responden. Data berupa fakta berupa
peristiwa yang dialami remaja dengan internet di wilayah Pamekasan yang diperoleh
dengan cara menulis dengan wawancara dan instrumen berupa pertanyaan tentang
internet yang difokuskan pada perubahan yang terjadi pada remaja di Pamekasan, semua
data diperoleh, diolah, dan disajikan dalam bentuk uraian. deskriptif tidak dalam bentuk
yang diperiksa secara sistematis dan logis.

B. Sumber data

Menurut Lofland dan Lofland (1984:47) sumber data utama dalam penulisan kualitatif
adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan, seperti dokumen lisan.
3.3. Populasi dan sampel

Populasi adalah subjek sekaligus objek penelitian yang akan diteliti. Dengan demikian
populasi merupakan bagian yang sangat penting dalam melakukan penelitian agar dapat
berlangsung.
Sugiono berpendapat bahwa populasi adalah suatu wilayah yang mempunyai ciri-ciri
tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.

Dalam hal ini subjek dalam penelitian ini adalah remaja, yang digunakan sampel, hal ini
bertujuan untuk memilih angka yang “kecil” dan tidak harus representatif untuk
mengarah pada pemahaman yang mendalam (dalam Maleang 2005:35).

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dalam
penelitian ini diambil sebagai sampel remaja di kabupaten Jepara (siswa) yang
menggunakan internet dan tidak atau jarang menggunakan internet.

Terjemahan langsung
Masukan
Orang lain juga menelusuri

Anda mungkin juga menyukai