Judul :
Penulis :
Santa Mareta
Institusi Afiliasi :
Korespondensi :
Alamat Email :
SM : santamareta3@gmail.com
ABSTRAK
Pendahuluan
Pada masa perkembangan teknologi dan informasi saat ini memungkinkan semua
kalangan bisa mengakses internet, mulai dari kalangan masyarakat kelas sosial
atas hingga masyarakat kelas bawah, termasuk kalangan pelajar atau dalam hal ini
remaja. Internet memang memudahkan kita dalam mengakses beragam situs
sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa alat elektronik modern tersebut yang
berkaitan dengan bisnis, hobi, pendidikan, pertemanan, bahkan transaksi bisa
melalui internet. Pentingnya keberadaan internet mendorong sebagian orang untuk
terhubung dengan jaringan internet. Namun sering kali internet memberikan
dampak yang berbahaya pada remaja yang tanpa sengaja mendapatkan informasi
dari website ketika melakukan surfing atau mendapatkan kiriman email berisi
konten pornografi, juga ketika melakukan chatting (diskusi) di jejaring sosial
tanpa disengaja mendapatkan kiriman link (jaringan) konten pornografi. Maka dari
itu, terpaan pornografi di internet sangat beresiko menimbulkan dorongan seksual
remaja. Apalagi bila remaja tersebut sudah mengalami ketergantungan terhadap
internet khususnya konten yang berisi pornografi. Hal inilah yang kemudian dapat
memicu kemorosotan moral remaja untuk melakukan perilaku seksual
menyimpang.
Tujuan
Tujuan penulisan ini untuk mengeahui pengaruh akses media internet terhadap
perilaku menyimpang (seksual) pada remaja.
Metode
Studi literatur yang menghasilkan gambaran secara deskriptif.
Hasil
Hasil pengamatan dari beberapa sumber ditemukan bahwa dapat dikatakan
terbuktikan bahwa ada peran menonton pornografi di media internet terhadap
perubahan perilaku yakni perilaku menyimpang (seksual) pada remaja.
Kesimpulan
Bahwa adanya pengaruh terpaan media internet terhadap perubahan perilaku remaja
terbukti ada pengaruh antara frekuensi menonton pornografi terhadap perilaku
menyimpang (seksual) pada remaja. Karena adegan seks yang ditampilkan membuat
remaja meniru adegan tersebut.
Purpose
The purpose of this paper is to determine the effect of internet media access on
deviant (sexual) behavior in adolescents.
Method
Study of literature to produces descriptive informations.
Results
Observations from several sources found that it can be said that it is proven that
there is a role to watch pornography on the internet media on behavioral changes
namely deviant behavior (sexual) in adolescents
Conclusion
That the influence of exposure to internet media on changes in adolescent behavior
is proven to have an influence between the frequency of watching pornography on
deviant (sexual) behavior in adolescents. Because sex scenes that are displayed
make teens imitate the scene
Bibliography : 7 (2014-2018)
Keywords : Internet, Sexual, Teenagers
3
Pendahuluan
Penggunaan Internet di Indonesia tidak berfokus untuk pencarian
informasi. Data menunjukkan, dengan jumlah pengguna aktif internet sekitar 88,1
juta, berbanding lurus dengan jumlah pengguna media sosial saat ini. Berdasarkan
data APJII (2015), ada sekitar 79 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia. Bila
dibandingkan dengan keseluruhan jumlah penduduk, ada sekitar 30 persen
penduduk Indonesia yang menjadi pengguna aktif media sosial. Di samping
pengguna yang terus meningkat, akses internet juga lebih mudah. Para pengguna
internet di Indonesia cenderung menggunakan perangkat mobile, dengan jumlah
pengguna yang mengakses internet untuk media sosial melalui perangkat mobile ada
sekitar 66 juta orang. Menariknya, dari sekitar 88, 1 juta pengguna internet di
Indonesia, ternyata kalangan remaja mendominasi. Menurut hasil riset APJII dan
Pusat Kajian Komunikasi Universtas Indonesia (UI), mayoritas pengguna internet di
Indonesia berada dalam rentang usia 18- 25 tahun. Jumlah golongan pengguna muda
usia ini bahkan hampir setengah (49%) dari total jumlah pengguna internet di
Indonesia.
Remaja yang menggunakan internet dan juga media sosial perlu mendapat
perhatian khusus. Hal ini karena berpotensi tindak penyimpangan perilaku yang
dilakukan oleh remaja akibat terpaan media sosial. Kontrol diri remaja yang masih
labil membuat mereka mudah terpengaruh oleh konten yang disajikan oleh media
sosial. Remaja mempunyai rasa ingin tahu yang besar, namun remaja justru kurang
mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan yang
cukup berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Sebagai bentuk rasa
keingintahuannya, maka remaja mencari informasi sebanyak-banyaknya. Remaja
seringkali merasa tidak nyaman atau tabu untuk membicarakan masalah seksualitas
dan kesehatan reproduksinya. Akan tetapi karena faktor keingintahuannya, mereka
akan berusaha untuk mendapatkan informasi ini. Seringkali remaja merasa bahwa
orangtuanya menolak membicarakan masalah seks sehingga mereka kemudian
mencari alternatif sumber informasi lain seperti teman atau media internet.
Hal inilah yang kemudian dapat memicu kemorosotan moral remaja untuk
melakukan perilaku seksual menyimpang. Melihat problematika tersebut maka
penulis tertarik untuk membahas dengan judul “Pengaruh Media Internet Terhadap
Perilaku menyimpang (seksual) pada Remaja”
4
Metode
Penulisan karya ilmiah ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dapat mengukur
secara jelas pengaruh internet terhadap perilaku menyimpang remaja, melalui perbandingan
angka. Dengan perbandingan angka akan mempermudah dalam menganalisis dan
menyimpulkan jawaban dari rumusan masalah. Dan menggunakan metode Survey Analitik.
Survey adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument
pengumpulan datanya.
6
terhadap Dorongan Seksual Remaja Pranikah, dengan kemajuan dan modernisasi
teknologi membawa pengaruh bagi keluarga, termasuk remaja dalam keluarga. Hal
ini diakarenakan desakan dalam pergaulan antar teman, baik karena gengsigengsian,
dengan kemajuan teknologi yang pesat saat ini, jika kurangnya pemahaman yang
tepat bagi remaja dapat menyebabkan keinginan yang kuat bagi remaja untuk
mengetahui hal-hal yang negatif, karena remaja lebih cenderung untuk lebih asyik
belajar hal-hal yang negatif dan sering mengabaikan nilai-nilai moral dimasyarakat.
Teknologi yang baik sangat diperlukan misalnya dengan diberikan penyuluhan
terkait bahaya menonton film porno di internet karena dapat menyebabkan dorongan
seks remaja dalam berbuat asusila, karena tidak dapat menahan gejolak seksual yang
diketahuinya.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis literatur yang telah dipaparkan diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa pengaruh terpaan media internet terhadap perubahan perilaku
remaja terbukti ada pengaruh antara frekuensi menonton pornografi terhadap
perilaku menyimpang (seksual) pada remaja. Karena adegan seks yang ditampilkan
membuat remaja meniru adegan tersebut, misalnya pada adegan berpelukan, remaja
akan melakukan hal yang sama karena remaja sering melihat adegan tersebut
sehingga mereka merasa berpelukan adalah hal yang wajar bagi sepasang kekasih
sampai terjerumus ke adegan seks bebas,sehingga dapat dikatakan teori yang di
gunakan peneliti berhasil membuktikan bahwa ada pengaruh peran menonton
pornografi di media internet terhadap perubahan perilaku yakni perilaku
menyimpang remaja.
Saran
Diharapkan adanya peran Guru supaya senantiasa memberikan informasi kepada
peserta didik supaya menggunakan internet hanya untuk hal-hal yang positif yakni
hanya menonton tayangan di internet yang mengandung edukasi atau nilai-nilai
pendidikan, sehingga dapat mengembangkan pengetahuan serta wawasan siswa.
Kepada orang tua agar lebih memperhatikan lagi dalam penanaman nilai-nilai
keagamaan kepada remaja. Orang tua tidak dapat sepenuhnya mengawasi anak-
anaknya, maka hal yang paling baik adalah membentengi mereka dengan nilai-nilai
keagamaan agar mereka dapat secara mandiri menolak hal-hal yang bersifat buruk
dan asusila. Kepada tenaga kesehatan yang berperan dalm bidangnya untuk dapat
7
memberikan penyuluhan atau sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang kesehatan
reproduksi.
Daftar Pustaka
2. Etik, Muhammad, dkk. Hubungan Media Pornografi dengan Perilaku Seksual Pranikah
Pada Remaja. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan ISSN : 2252-3847 (Print), Vol. 7, No. 1,
May 2018, pp: 36-39
5. Pujiati, Eny. Pengaruh Paparan Media Pornografi Dan Teman Sebaya Terhadap
Perilaku Seks Remaja Kabupaten Kudus. Jurnal Profesi Keperawatan. P-ISSN 2355-
8040. Vol. 5 No. 1 Januari 2018.
6. Santi, Cicilia. Peran Media Internet Terhadap Perilaku Seksual Pada Remaja SMA “X”
dan “Y” di Riau Tahun 2016. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan Vol. 2, No. 8, Desember
2016 ISSN : 1693 – 6868.
7. Setiawati, Irka. Hubungan Paparan Media Internet Dengan Perilaku Seks Bebas Pada
Remaja Di Sma Negeri I Percut Sei Tuan Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Kebidanan
IMELDA. Vol. 2, No. 2, September 2016.