Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 815 - 822, Desember 2020 p-ISSN 2085-1049

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal e-ISSN 2549-8118

PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERILAKU SOSIAL REMAJA


Dwi Indah Iswanti*, Sri Puji Lestari, Umi Hani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang, Jln. Kompol R. Soekanto No. 46 Kel. Sambiroto Kec.
Tembalang Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50276
*misskey.indah@yahoo.com

ABSTRAK
Persepsi keluarga tentang kesehatan sangat mempengaruhi akses pelayanan kesehatan yang
berdampak pada derajat kesehatan masyarakat sepenuhnya. Akses pelayanan kesehatan merupakan
salah satu indikator penilaian derajat kesehatan masyarakat. Untuk itulah Pemerintah berupaya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan melalui fasilitas pelayanan kesehatan terutama Puskesmas serta
penyediaan tenaga kesehatan agar dapat menjangkau lapisan masyarakat hingga daerah terpencil.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif yang bertujuan untuk
mempelajari secara mendalam persepsi keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
tersedia di wilayah puskesmas Uwen Pante, Kecamatan Taniwel Timur Kabupaten Seram Bagian
Barat. Jumlah partisipan dalam penelitian ini yaitu 6 orang sampai mencapai saturasi data. Data hasil
penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis selektif dan focusing yang menghasilkan 3
tema yaitu: 1) makna sehat dan sakit, 2) alasan tidak menggunakan fasilitas kesehatan, dan 3) respon
dari keluarga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak memadainya fasilitas, jarak yang terlalu jauh,
pantangan yang dipercaya dan pengalaman berobat sebelumnya menjadi faktor yang membuat
keluarga tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan

Kata kunci: gadget; perilaku sosial; remaja

GADGET USE RELATIONSHIP TOWARDS ADOLESCENT SOCIAL BEHAVIOR

ABSTRACT
Gadgets are now becoming sophisticated objects with various applications that provide news media,
social networking, hobbies, and even entertainment. The use of gadgets that are too long can affect the
concentration of children in learning which has an impact on achievement at school. The use of
gadgets also affects the behavior and lives of children in interacting with the environment. The
research aimed to determine the relationship between gadget use and adolescent social behavior. This
was a descriptive quantitative study with a cross-sectional research design. High school adolescent
respondents were 186 samples with proportional random sampling, instruments in the form of
checklists and questionnaires with data analysis using Chi-Square. 102 respondents used gadgets
(54.8%), while 104 respondents (55.9%) had bad social behavior. There is a significant relationship
between gadget use and social behavior among adolescents in SMA Negeri 1 Toroh (p 0.000 <0.05).

Keywords: gadgets; social behavior; teenagers

PENDAHULUAN dapat dengan mudah mengikuti


Kemajuan ilmu teknologi pada saat ini perkembangan piala dunia tahun 2014
memberikan perubahan besar pada dunia. hanya dengan menggunakan gadget
Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai sisi, (Chusna 2017).
meliputi perubahan di bidang kesehatan,
pendidikan, hiburan, komunikasi, serta Menurut statistik lembaga riset pemasaran
akses informasi yang begitu mudah digital perkiraan e-marketer pada tahun
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di
Indonesia 2017). Kemudahan memperoleh Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan
informasi membuat manusia lebih cepat jumlah itu indonesia akan menjadi negara
mengetahui berita yang sedang terjadi dengan pengguna smartphone terbesar
misalnya, masyarakat yang ada di Indonesia keempat yang aktif didunia setelah China,

815
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 815 - 822, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

India, Amerika. Presentasi internet di oleh orang-orang yang memiliki


Indonesia pada 2014 menurut statistik live kepentingan bisnis atau pengerjaan tugas
internet berada pada kisaran 17% dan sekolah dan kantor akan tetapi pada
presentase penduduk Indonesia yang faktanya gadget tak hanya digunakan oleh
melakukan pembelian online baru sekitar orang dewasa atau lanjut usia (22 tahun
16% (Cahyaningsih et al. 2019). keatas), remaja (12-21 tahun) tapi pada
anak-anak (7-11 tahun) dan ironisnya lagi
Sekitar 5-10% gadget mania atau pecandu gadget digunakan untuk usia (3-6 tahun)
gadget terbiasa menyentuh gadgetnya yang seharusnya belum layak untuk
sebanyak 100-200 kali dalam sehari. Jika menggunakan gadget (Chusna 2017).
waktu efektif manusia aktivitas 16 jam atau
960 menit perhari, dengan demikian orang Bagi para pelajar juga memiliki dampak
yang kecanduan gadget akan menyentuh buruk yaitu menjadikan malas belajar, sulit
perangkatnya itu 4,8 menit sekali. Seorang membagi waktu karena terlalu fokus
pecandu gadget akan sulit untuk menjalani dengan gadget yang dimilikinya. Apalagi
kehidupan nyata, misalnya mengobrol atau remaja zaman sekarang yang lebih up to
tidak memperhatikan pembelajaran karena date dengan gadget yang dimilikinya,
perhatiannya hanya tertuju pada gadget secara otomatis akan lebih banyak remaja
(Riyanto n.d.; Yacoub 2014). yang menggunakan gadget. Jika remaja
sudah terlalu sering menggunakan gadget
Perkembangan teknologi informasi digital atau kecanduan gadget, maka akan sangat
yang begitu cepat saat ini perlu diimbangi sulit bagi remaja tersebut untuk melepaskan
dengan kesadaran literasi yang baik oleh kecanduan tersebut. Akibatnya remaja di
para penggunanya yang mencapai jutaan zaman sekarang lebih asik dengan
orang. Banyak orang yang memiliki gadgetnya dibandingkan dengan orang
strategis untuk menjadi pionir dalam tuanya atau temannya (Chaidirman,
pemanfaatan kemajuan teknologi tersebut Indriastuti, and Narmi 2019; Maunah
(Mu’ammar 2019). Didaerah Jawa Tengah 2007).
khususnya Grobogan, Teknologi informasi
digital pada masa kini memberi pengaruh Penggunaan gadget ini mulai sulit
yang cukup besar dilingkungan masyarakat terkontrol mulai dari waktu penggunaan
Grobogan, dimana alat komunikasi hingga tempat penggunaan. Penggunaan
merupakan alat yang sangat penting bagi gadget ini menggunakan gadgetnya
manusia saat ini. kapanpun dan dimanapun, apabila
digunakan secara salah atau berlebihan
Alat komunikasi tersebut dimiliki oleh tanpa pengawasan dari orang tua khususnya
setiap individu, mulai dari anak kecil, anak-anak sebagai penggunaan gadget
remaja, dewasa, sampai orang tua, berpengaruh pada perilaku anak itu sendiri
kemajuan teknologi memang memberikan dan dampak dalam kehidupan anak dari
dampak positif dan negatif bagi kehidupan cara berinteraksi sosial terhadap
masyarakat (Ameliola and Nugraha 2013; lingkungannya baik internal (keluarga)
Rahman 2016). Gadget merupakan barang maupun eksternal (lingkungan sekolahan
canggih yang diciptakan dengan berbagai dan pertemanan) (Saputra 2019; Wahyudi
aplikasi yang dapat menyajikan berbagai n.d.). Dalam segala aspek yang
media berita, jejaring sosial, hobi bahkan berhubungan seperti bagaimana berinteraksi
hiburan. Barang canggih ini yang dilihat (komunikasi) itu di lakukan dengan
dari segi harga yang tidak bisa dibilang menggunakan media, bagaimana efek
murah tidak hanya sekedar dijadikan media media sebagai akibat dari interaksi tersebut,
hiburan semata tapi dengan aplikasi yang sampai dengan bagaimana perubahan-
terus diperbarui gadget wajib digunakan perubahan sosial dimasyarakat yang di

816
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 815 - 822, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

dorong oleh efek media yang berkembang mengganggu fungsi kerja otak manusia atau
serta konsekuensi sosial yang akan lemah otak yang berakibatkan pada nilai
ditanggung masyarakat sebagai akibat dari akademik siswa dan siswa akan jarang
perubahan yang didorong oleh media itu berkomunikasi dengan temannya karena
sendiri (Saputra 2019; Wahyudi n.d.). lebih asik dengan gadget miliknya
(Manumpil et al. 2015).
Hasil penelitian dari Putri Hana Pebriana
mengatakan bahwa pengaruh gadget Hasil studi pendahuluan di SMA N 1
terhadap interaksi sosial pada anak ternyata Toroh, hasil wawancara yang saya lakukan
memberikan dampak negatif, seringnya terhadap 13 siswa, hampir semuanya
anak berinteraksi dengan gadget dan juga memiliki gadget sendiri. 4 Siswa yang
dunia maya mempengaruhi daya pikir anak menyatakan bahwa mereka memiliki gadget
terhadap sesuatu diluar hal tersebut. Gadget karena ingin mengikuti kemajuan teknologi
juga ternyata secara efektif dapat dan dengan menggunakan Gadget dapat
mempengaruhi pergaulan sosial anak memperoleh banyak teman, ada juga siswa
terhadap lingkungan terdekatnya (Pebriana yang menghabiskan waktunya untuk
2017). bermain game online seperti mobile legend,
PUBG mobile, dan media sosial antara lain
Ketergantungan terhadap gadget instagram, fecebook, twitter, path. 7 dari 13
disebabkan lamanya durasi dalam siswa kurang berkosentrasi belajar ketika
penggunaan gadget bisa membuat anak dikelas karena sering mendapatkan
berkembang kearah pribadi yang antisosial notifikasi dari media sosialnya selain itu
dampak yang ditimbulkan sebenarnya dapat dalam berperilaku sosial yang lain siswa
membuat anak lebih bersikap individualis tersebut di kelas menjadi arogan, di rumah
karena lama kelamaan menyebabkan lupa jadi pribadi yang tertutup sering di dalam
berkomunikasi dan berinteraksi terhadap kamar tidak interaksi dengan orang tua serta
lingkungan sekitarnya (Simamora 2016). di masyarakat jarang bergaul seperti tidak
mengikuti perkumpulan karang taruna, Dari
Hasil penelitian tahun 2015 menunjukan fenomena diatas maka peneliti tertarik
dari 41 responden sebanyak 18 responden untuk mengetahui hubungan penggunaan
menggunakan gadget lebih dari 11 jam gadget terhadap perilaku sosial remaja di
perhari dan gadget digunakan untuk SMA N 1 Toroh.
browsing bahkan digunakan untuk bermain
game online dan mengakses berbagai media METODE
sosial yang ada (instagram, path, facebook, Metode Penelitian kuantitatif dengan
twitter) mereka cenderung mengikuti trend Desain cross sectional. Populasi 348 Siswa
yang ada saat ini. Didapatkan hasil dari SMA Negeri 1 Toroh dengan sampel 186
nilai rata-rata siswa yaitu 30 responden responden menggunakan proportional
memiliki nilai tinggi 11 responden memiliki random sampling. Alat pengumpul data
nilai rendah berarti terdapat hubungan berupa ceklist penggunaan gadget dan
antara penggunaan gadget dengan tingkat kuesioner perilaku sosial remaja, analisa
prestasi belajar siswa (Manumpil, Ismanto, data bivariat menggunakan uji Chi-Square.
and Onibala 2015). Penelitian ini lolos uji etik yang
diselenggarakan oleh Komite Etik STIKes
Penggunaan gadget terlalu lama dapat Karya Husada Semarang tertanggal 10
berpengaruh pada konsentrasi anak selama Januari 2020
jam pelajaran berlangsung dapat dilihat No.1967/UP3M/STIKes.KH/I/2020.
dampak dari prestasi anak disekolahan,
dalam Internasional Journal Of HASIL
Neuroscience bahwa gadget dapat

817
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 815 - 822, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Tabel 1 menunjukkan bahwa Remaja di dengan durasi Normal sebanyak 102


SMA Negeri 1 Toroh Kab. Grobogan responden (54,8%).
sebagian besar menggunakan gadget

Tabel 1.
Penggunaan Gadget pada Remaja (n=186)
Penggunaan Gadget f %
Normal 102 54.8
Lama 84 45.2

Tabel 2.
Perilaku Sosial Remaja (n=186)
Perilaku Sosial f %
Baik 82 44.1
kurang baik 104 55.9

Tabel 3.
Hubungan Penggunaan Gadget dengan Perilaku Sosial pada Remaja (n=186)
Perilaku Sosial
Penggunaan Jumlah p-value
Baik Kurang baik
Gadget
f % f % f %
Normal 74 72,5 28 27,5 102 100 0,000
Lama 8 9,5 76 90,5 84 100

Tabel 2 menunjukkan bahwa Remaja di PEMBAHASAN


SMA Negeri 1 Toroh Kab. Grobogan Penggunaan Gadget
sebagian besar mempunyai Perilaku Sosial Hasil penelitian dapat diketahui bahwa
kurang baik sebanyak 104 responden Remaja di SMA Negeri 1 Toroh Kab.
(55,9%). Grobogan sebagian besar menggunakan
gadget Normal sebanyak 102 responden
Tabel 3 menunjukkan bahwa pada 102 (54,8%). Manusia adalah makhluk sosial
responden yang menggunakan gadget yang tak pernah lepas dari interaksi dan
dengan normal sebagian besar mempunyai komunikasi dengan manusia lain. Pada
perilaku sosial baik sebanyak 74 tahun 2015, alat komunikasi sudah
responden (72,5%) dan 84 responden semakin canggih dan semakin
yang menggunakan gadget lama sebagian memudahkan manusia untuk
besar mempunyai perilaku sosial kurang berkomunikasi dan mendapatkan berbagai
baik sebanyak 76 responden (90,5%). informasi dengan cepat serta hiburan
seperti: musik, video, permainan dan lain-
Hasil olah data dengan chi square, maka lain kesemuanya terdapat dalam Gadget
didapatkan hasil terdapat 0 sel (0%) yang (Marpaung 2018).
mempunyai nilai harapan kurang dari 5
didapatkan nilai Contiunity Correction Sejalan dengan penelitian Pengaruh
sebesar 71,69 dengan nilai p value sebesar Penggunaan Gadget dalam Kehidupan
0,000 < 0,05, maka ada Hubungan dimana perkembangan zaman yang
Penggunaan Gadget dengan Perilaku Sosial dinamis dan terus menunjukkan kemajuan
pada Remaja di SMA Negeri 1 Toroh Kab. yang begitu pesat dalam segala aspek
Grobogan. bidang kehidupan, seperti pada era
sekarang yang disebut sebagai era kekinian
atau modern telah banyak menyebabkan

818
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 815 - 822, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

perubahan-perubahan sosial yang terjadi di rasa hormat terhadap orang lain. Perilaku
kalangan masyarakat (Marpaung 2018). sosial seseorang merupakan sifat relatif
untuk menanggapi orang lain dengan cara-
Pengaruh teknologi menjadikan orang- cara yang berbeda-beda dalam melakukan
orang begitu bergantung akan kerja sama, ada orang yang melakukannya
kehadirannya, terlebih setelah kemunculan dengan tekun, sabar dan selalu
internet dimana orang-orang dengan mementingkan kepentingan bersama diatas
mudah memperoleh beragam informasi. kepentingan pribadinya. Sementara di
Informasi-informasi dapat diakses dengan pihak lain, ada orang yang bermalas-
menggunakan fasilitas elektronik gadget malasan, tidak sabaran dan hanya ingin
seperti: smartphone, komputer, laptop, mencari untung sendiri (Chusna 2017;
tablet, dan ereader dengan fitur internet. Maunah 2007).
Fenomena yang ada di tengah masyarakat,
khususnya masyarakat perkotaan dan tak Hasil Penelitian sebelumnya menunjukkan
sedikit juga masyarakat pedesaan mulai bahwa (1) siswa SMP Muhammadiyah
mengubah cara pandang dalam Luwuk memiliki perilaku yang tidak
mendapatkan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan nilai dan moral; (2) siswa
dan beralih mengikuti perkembangan SMP Muhammadiyah Luwuk bebas
zaman, masyarakat lebih menyukai hal-hal melakukan apapun yang diinginkan salah
praktis tanpa harus menghabiskan tenaga satunya dalam hal penggunaan ponsel; (3)
dan materi. Kemudahan yang ditawarkan dengan ponsel remaja mendapatkan
oleh gadget dengan segala aplikasi banyak informasi, mendapatkan banyak
unggulan misalnya media sosial yang teman serta menghilangkan kejenuhan; (4)
mampu memangkas jarak dan siswa SMP Muhammadiyah Luwuk lebih
menyebarkan informasi sehingga memilih teman yang mampu menjaga
menjadikan gadget sebagai bagian yang kepercayaan, mampu menjaga solidaritas
tidak dapat dipisahkan dari aktifitas dan kesetiakawanan, tetapi justru
kehidupan sehari-hari (Marpaung 2018). mengarah kepada hal-hal negative
(Hasanah and Kumalasari 2015).
Perilaku Sosial
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa Penggunaan Gadget dengan perilaku
Remaja di SMA Negeri 1 Toroh Kab. sosial
Grobogan sebagian besar mempunyai Hasil penelitian dapat diketahui bahwa
Perilaku Sosial kurang baik sebanyak 104 pada 102 responden yang menggunakan
responden (55,9%). Perilaku sosial adalah gadget dengan normal sebagian besar
suasana saling ketergantungan yang mempunyai perilaku sosial baik sebanyak
merupakan keharusan untuk menjamin 74 responden (72,5%) dan 84 responden
keberadaan manusia tersebut. Sebagai yang menggunakan gadget lama sebagian
bukti bahwa manusia dalam memenuhi besar mempunyai perilaku sosial kurang
kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak baik sebanyak 76 responden (90,5%).
dapat melakukan sendiri melainkan
memerlukan bantuan dari orang lain. Hasil olah data dengan chi square
Perilaku sosial aktivitas fisik dan psikis didapatkan nilai p value sebesar 0,000 <
seseorang terhadap orang lain atau 0,05, maka ada Hubungan Penggunaan
sebaliknya dalam rangka memenuhi diri Gadget dengan Perilaku Sosial pada
atau orang lain yang sesuai dengan Remaja di SMA Negeri 1 Toroh Kab.
tentutan social (Maunah 2007). Grobogan. Perilaku sosial adalah suasana
saling ketergantungan yang merupakan
Perilaku itu ditunjukkan dengan perasaan, keharusan untuk menjamin keberadaan
tindakan, sikap keyakinan, kenangan, atau manusia tersebut. Sebagai bukti bahwa

819
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 815 - 822, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

manusia dalam memenuhi kebutuhan teman, hidup secara individualis, dan


hidup sebagai diri pribadi tidak dapat hidup dengan dunia maya. Semakin tinggi
melakukan sendiri melainkan memerlukan intensitas penggunaan gadget maka
bantuan dari orang lain. Perilaku sosial semakin rendah interaksi sosial antar
aktivitas fisik dan psikis seseorang remaja, dan sebaliknya semakin rendah
terhadap orang lain atau sebaliknya dalam intensitas remaja dalam penggunaan
rangka memenuhi diri atau orang lain yang gadget maka semakin tinggi interaksi
sesuai dengan tentutan social (Chusna sosial pada remaja (Cahyaningsih et al.
2017; Hasanah and Kumalasari 2015). 2019; Chaidirman et al. 2019).

Gadget juga berpengaruh terhadap Sejalan dengan hasil penelitian bahwa


perilaku sosial khususnya pada remaja bisa penggunaan handphone sangat
berperilaku baik maupun kurang baik, berpengaruh terhadap Perilaku Sosial
secara umum dengan hadirnya gadget sosial remaja di Desa Dayah Meunara
bukan berarti efektifitas komunikasi Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh
berkurang, melainkan gadget membantu Utara, baik pengaruh positif maupun
remaja atau siswa melakukan komunikasi pengaruh negatif. Pengaruh positif di
secara efektif. Selain itu, teknologi dalam antaranya adalah memudahkan komunikasi
gadget juga membantu manusia untuk walau berada jarak jauh, memudahkan
dapat mengekspresikan berbagai macam dalam mencari informasi dan lain
perasaan yang dirasakan ketika sebagainya. Sedangkan pengaruh negatif
berkomunikasi seperti halnya yang terjadi yang dihasilkan oleh penggunaan
pada komunikasi langsung (tatap muka) handphone di antaranya adalah bahayanya
merupakan hal yang sangat penting untuk radiasi yang dihasilkan dari pemakaian
dilakukan mengingat nilai keterlibatan handphone yang terlalu sering, remaja
remaja atau siswa secara jauh lebh tinggi lebih cenderung menyukai berkomunikasi
dibandingkan dengan komunikasi dengan melalui media dari pada berkomunikasi
menggunkan perantara(Chaidirman et al. secara tatap muka langsung. Selanjutnya,
2019). handphone dapat menjadikan remaja
mengalami disfungsi, waktu interaksi tatap
Respon siswa terhadap perkembangan muka langsung berkurang, kehadiran
teknologi informasi gadget sudah terlihat handphone mengganggu kualitas interaksi
dari pemahaman terhadap perkembangan langsung, handphone menjadikan remaja
teknologi gadget, perkembangan teknologi hyperpersonal, handphone menjadikan
di lingkungan sekolah, dan keberadaan remaja konsumtif dan handphone
teknologi gadget. Penggunaan teknologi membuat remaja kurang peka terhadap
informasi gadget dilakukan secara intens, lingkungan sekitar (Pratiwi and Amini
tanpa mengenal ruang dan waktu. 2018).
Penggunaanya ketika pembelajaran, waktu
istirahat dan pulang sekolah. Penggunaan Intensitas Penggunaan Smartphone
teknologi gadget juga didukung oleh memang tidak memiliki hubungan dengan
penyediaan fasilitas hostpot serta aturan prilaku prososial pada remaja namun
yang diberikan oleh sekolah dalam penggunaan smartphone bisa di
penggunaan teknologi gadget. Gadget hubungkan dengan tingkat prestasi siswa.
memiliki dampak positif yaitu Seperti hasil penelitian terdapat hubungan
memperbanyak teman dan memudahkan antara penggunaan gadget dengan tingkat
dalam berinteraksi jarak jauh. Namun, prestasi belajar siswa. Penggunaan gadget
gadget juga memberi dampak negatif terlalu lama dapat berpengaruh pada
seperti kehilangan makna interaksi secara konsentrasi anak, selama jam pelajaran
langsung, tidak terjalinnya kerjasama antar berlangsung dapat dilihat dampak dari

820
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 815 - 822, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

tingkat prestasi anak di sekolah, bahkan hanya dari faktor penggunaan gadget saja
dapat menganggu fungsi kerja otak akan tetapi yaitu dari faktor harga diri
manusia yaitu dengan melemahnya daya karena dalam beberapa studi yang
kerja otak atau lemah otak (Pratiwi and dilakukan oleh para ahli, telah ditemukan
Amini 2018). bahwa orang yang menilai baik terhadap
diri sendiri, juga cenderung menilai baik
Penelitian ini juga menemukan perilaku terhadap diri orang lain. Hal ini dapat
siswa yang masih baik meski disimpulkan bahwa orang yang menerima
menggunakan gadget dipengaruhi dirinya sendiri, juga menerima diri orang
beberapa faktor antara lain ketepatan lain, sebaliknya orang yang menolak
dalam penggunaan gadget, misalnya untuk dirinya sendiri cenderung menolak orang
belajar, dan berkomunikasi dengan aktif lain. Seseorang dapat berperilaku baik,
secara langsung walupun sudah bergaul secara efektif apabila ia memiliki
mempunyai gadget. Pada intinya gadget inteligensi tinggi. Kedua hal tersebut
dapat berpengaruh positif jika pengguna muncul dari internal diri sendiri.
memanfaatkan gadget dengan seharusnya, Sedangkan dari faktor eksternal yaitu
tetapi gadget juga dapat berpengaruh dukungan keluarga dan pihak sekolah yang
negatif jika pengguna menyalahkan menjalankan pandidikan yang bagus
gunakan gadget tersebut, tergantung pada semisal pendidikan karakter. Sekolah
individu tersebut (Chaidirman et al. 2019; merupakan lembaga pendidikan formal
Hasanah and Kumalasari 2015). yang secara sistematis melaksanakan
program bimbingan, pengajaran, dan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa latihan dalam rangka membantu siswa agar
dengan penggunaan gadget normal tetapi mampu mandiri dan mampu
memiliki perilaku kurang baik, sebaliknya mengembangkan potensinya, baik yang
siswa dengan penggunaan gadget lama menyangkut aspek moral-spiritual,
memiliki perilaku baik. Hal ini intelektual, emosional, maupun sosial
mennunjukkan bahwa perilaku atau (Chaidirman et al. 2019; Chusna 2017;
karakter mengacu kepada serangkaian Marpaung 2018).
sikap (attitudes), perilaku (behaviors),
motivasi (motivations) dan keterampilan SIMPULAN
(skills). Perilaku atau karakter Penggunaan Gadget berhubungan secara
memfokuskan pada bagaimana signifikan dengan perilaku sosial pada
mengaplikasikan nilai kebaikan dalam remaja di SMA Negeri 1 Toroh Kab.
bentuk tindakan atau tingkah laku. Gadget Grobogan (P-value 0.000).
tidak mengubah secara mutlak perilaku
seseorang, tetapi terkait dengan DAFTAR PUSTAKA
kedisiplinan siswa dan motivasi siswa Ameliola, Syifa, and Hanggara Dwiyudha
dalam belajar serta berkomunikasi dengan Nugraha. 2013. “Perkembangan
teman sebaya, sebaliknya yang Media Informasi Dan Teknologi
menggunakan HP lama tetapi untuk Terhadap Anak Dalam Era
membuka situs edukasi atau aplikasi yang Globalisasi.” in Prosiding In
mendukung pembelajaran serta kehidupan International Conference On
sosial dengan teman sebaya bisa Indonesian Studies" Ethnicity And
menimbulkan efek perilaku yang baik Globalization.
(Chaidirman et al. 2019).
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia. 2017. “Penetrasi & Profil
Peneliti menemukan beberapa perbedaan
Perilaku Pengguna Internet
dengan teori bahwa faktor yang
Indonesia.” Apjii 51.
mempengaruhi perilaku sosial remaja tidak

821
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 815 - 822, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Cahyaningsih, Andriani Agustina, Nurul Anak Usia Dini.” Jurnal Obsesi:


Umi Ati, Agus Zainal Abidin, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Jurusan Administrasi Negara, 1(1):1–11.
Fakultas Ilmu Admiministrasi,”
Jurnal Respon Publik 13(3):21–29. Pratiwi, Ayu Malana Seca, and Soleh
Amini. 2018. “Hubungan Intensitas
Chaidirman, Chaidirman, Diah Indriastuti, Penggunaan Smartphone Dengan
and Narmi Narmi. 2019. “Fenomena Perilaku Prososial Remaja.”
Kecanduan Penggunaan Gawai
(Gadget) Pada Kalangan Remaja Rahman, Ali. 2016. “Pengaruh Negatif Era
Suku Bajo.” Holistic Nursing and Teknologi Informasi Dan
Health Science 2(2):33–41. Komunikasi Pada Remaja
(Perspektif Pendidikan Islam).” AL-
Chusna, Puji. 2017. “Pengaruh Media ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam
Gadget Pada Perkembangan 14(1).
Karakter Anak.” Dinamika
Penelitian: Media Komunikasi Riyanto, Slamet. n.d. “Dampak Regulasi di
Penelitian Sosial Keagamaan 17(2 Bidang TIK Terhadap Perubahan
SE-Articles). Perilaku Sosial Siswa di Sekolah
Menengah Kejuruan Multi Media
Hasanah, Nur, and Dyah Kumalasari. Mandiri.”
(2015). “Penggunaan Handphone
Dan Hubungan Teman Pada Perilaku Saputra, Raditya Bayu. (2019). “Hubungan
Sosial Siswa SMP Muhammadiyah Antara Penggunaan Gadget dan
Luwuk Sulawesi Tengah.” Harmoni Game Online dengan Karakter Sosial
Sosial: Jurnal Pendidikan IPS (Penelitian Pada Siswa Kelas V SD
2(1):55–70. Negeri Se-Gugus Ki Hajar
Dewantoro Di Kecamatan
Manumpil, Beauty, Amatus Yudi Ismanto, Mertoyudan Kabupaten Magelang).”
and Franly Onibala. (2015).
“Hubungan Penggunaan Gadget Simamora, Antonius S. M. (2016).
Dengan Tingkat Prestasi Siswa Di “Persepsi Orangtua Terhadap
SMA Negeri 9 Manado.” Jurnal Dampak Penggunaan Gadget Pada
Keperawatan 3(2). Anak Usia Pendidikan Dasar Di
Perumahan Bukit Kemiling Permai
Marpaung, Junierissa. (2018). “Pengaruh Kecamatan Kemiling Bandar
Penggunaan Gadget Dalam Lampung.” Lampung: Universitas
Kehidupan.” KOPASTA: Jurnal Lampung.
Program Studi Bimbingan Konseling
5(2). Wahyudi, Rully. n.d. “Kontrol Sosial
Orang Tua terhadap Dampak
Maunah, Binti. (2007). “Perubahan Penggunaan Smartphone pada Anak
Perilaku Sosial Siswa Di Sekolah Remaja di Mangkupalas Kecamatan
Menengah Kejuruan.” 176–86. Samarinda Seberang.”
Mu’ammar, M. Arfan. 2019. “Literasi Di Yacoub, Tamer G. (2014). “Combining
Era Disrupsi.” Clinical Judgment With Guidelines
for the Management of Type 2
Pebriana, Putri Hana. 2017. “Analisis Diabetes: Overall Standards of
Penggunaan Gadget Terhadap Comprehensive Care.” Postgraduate
Kemampuan Interaksi Sosial Pada Medicine 126(3):85–94.

822

Anda mungkin juga menyukai