Periode pertama yaitu The Tribal Age. Pada periode ini, masyarakat belum
tulisan. Pada periode ini disebut dengan The Age of Literacy. Pada masa ini,
periode yang ketiga, ditandai dengan adanya mesin cetak sebagai media
komunikasi. Pada masa ini, media cetak mulai dikenal. Dan periode yang
ketiga ini disebut dengan istilah The Print Age. Semakin berkembangnya
dan teknologi. Hal ini dikenal sebagai periode teknologi komunikasi yang
1
Nur Hikmah, Pengaruh Penggunaan Smartphone terhadap Interaksi Sosial Murid Kelas
Tinggi MIS Rembon Kabupaten Tana Toraja, Skripsi, (Makassar: UIN Muhammadiyah Makassar,
2020). Diakses pada tanggal 28 Juli 2021
1
dunia memasuki era globalisasi yang serba maju dan modern. Pada zaman
dimana kehidupan menjadi serba praktis, efektif, dan efisien. Hal ini di
pekerjaan manusia salah satunya adalah teknologi yang sangat populer yang
disebut gadget. Gadget merupakan suatu benda kecil yang memiliki fungsi
khusus, tetapi sering diasosiasikan sebagai sebuah inovasi atau barang baru.
kemampuan yang lebih baik dan fitur yang lebih baik yang bertujuan agar
lebih praktis dan juga lebih berguna. Dari banyaknya gadget yang diciptakan,
salah satu jenis gadget yang paling akrab dalam kehidupan sehari-hari adalah
Digital.2
2
Muchlis Aziz, Nurainiah, Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap Interaksi Sosial
Remaja di Desa Dayah Meunara Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara, Jurnal Al
2
Pada era teknologi sekarang ini, gadget merupakan kebutuhan utama
bagi semua kalangan, mulai dari anak sekolah, pegawai, pengusaha dan lain
pekerjaan manusia.
kehidupan manusia baik dari segi pola pikir maupun perilaku. Dan tentunya
kegiatan manusia agar tidak memakan waktu yang lama. Selain itu,
perilaku orang dewasa saja, melainkan anak-anak serta remaja pun tidak luput
sosial.3
Akan tetapi, gadget juga dapat memberikan dampak negatif kepada para
penggunanya. Salah satu contoh dampak positif dari penggunaan gadget yaitu
harus mengeluarkan biaya mahal serta tidak membutuhkan waktu yang lama.
3
globalisasi sekarang ini, salah satu contoh dampak negatif dari penggunaan
gadget yang konkrit adalah tanpa disadari bahwa manusia terkadang lupa
maya seolah suatu kewajiban yang harus dilakukan setiap hari hingga bisa
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 171,17 jiwa dari
jumlah total populasi penduduk Indonesia 264,16 jiwa. Sedang di tahun 2019-
2020 pengguna internet mencapai 196.71 jiwa dari jumlah total populasi di
Indonesia 266.91 jiwa. Pada awal tahun 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa.
smartphone di Indonesia berjumlah lebih dari 100 juta orang dengan jumlah
populasi 250 juta jiwa. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia menjadi negara
4
Siti Akbari, Dampak Gadge, Skripsi..., hlm. 12
4
dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina,
RI
digital marketing
Emarketer
5
Dikutip di https://kominfo.go.id dan diakses pada tanggal 1 Agustus 2021
6
Dikutip di https://kompas.com, "Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2021 Tembus 202
Juta" dan diakses pada tanggal 1 Agustus 2021
5
dalam satu ruangan yang sama namun tidak terlibat dalam sebuah
pembicaraan karena sibuk dengan gadget dan asyik dengan dunianya sendiri.
dirinya berada dalam tingkat yang sama dengan orang yang lebih tua terutama
dalam masalah hak. Respon kaum remaja terhadap barang-barang baru cukup
mereka.
gadget sambil duduk santai dari pada berinteraksi dengan teman yang ada
7
Morissan, Andy Corry Wardhani & Farid Hamid, Teori Komunikasi Massa, (Bogor:
Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 31
6
seharusnya terbiasa untuk berinteraksi secara langsung dengan teman atau
berkurang.
interaksi sosial remaja semakin merebak. Hal ini sebagaimana yang terjadi
untuk bermain dengan teman sebayanya saja sudah tidak pernah terlihat.
sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kayen bagian Utara, yang notabe
kalangan orang tua hingga anak-anak, baik kaum bapak-bapak maupun kaum
7
kasus remaja usia 13-18 tahun di Desa Sundoluhur Kecamatan Kayen
Kabupaten Pati)”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
8
interaksi sosial remaja di Desa Sundoluhur Kecamatan Kayen
Kabupaten Pati.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis,
seharusnya.
sosial remaja.
2. Secara praktis,
a. Bagi peneliti
b. Remaja
9
c. Orang tua
gadget tersebut.
E. Kajian Pustaka
handphone terhadap interaksi sosial serta mengetahui faktor apa saja yang
kuesioner.
8
Sinta Kendek H, Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Proses Interaksi Sosial Di
Kalangan Mahasiswa Akademik Kebidanan Sinar Kasih Tana Toraja, Skripsi, (Makassar:
Universitas Hasanuddin). Dikutip di repository.unhas.ac.id dan diakses pada tanggal 8 Agustus
2021
10
Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan peneliti tersebut adalah
Sinar Kasih Tana Toraja berdampak negatif, adapun dampak negatifnya yaitu
ini adalah mahasiswa akademi kebidanan Sinar Kasih Tana Toraja, sedangkan
sasaran pada penelitian yang akan dilakukan adalah remaja di Desa Sundoluhur
9
Sinta Kendek H, Dampak Penggunaan, Skripsi......., hlm. x
11
Kedua, penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh M. Hafiz Al-
anak usia dini di PAUD dan TK. Jenis penelitian ini menggunakan metode
dini sering menggunakan gadget pada saat kegiatan tertentu. Sehingga anak
usia dini merasa terlalu senang menggunakan gadget yang dapat menimbulkan
(aplikasi, intensitas, dan durasi pemakaian gadget) pada anak usia dini. 3)
Sebagian besar anak usia dini meggunakan gadget hanya untuk bermain game
dan menonton film animasi yang seharusnya gadget dapat dipergunakan untuk
media pembelajaran bagi anak usia dini. 4) Pengawasan oleh orang tua
dirasakan kurang, karena sebagian besar orang tua terkesan memberikan dan
tidak terlalu khawatir dengan dampak yang akan ditimbulkan dari penggunaan
10
M. Hafiz Al-Ayouby, Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini, Skripsi,
(Bandar Lampung: Universitas Lampung, 2017). Di kutip pada tanggal 6 Agustus 2021
11
Ibid....
12
penelitian ini fokus pada anak usia dini, sedangkan penelitian yang akan
12
Kursiwi, Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosisal Mahasiswa Semeter
V (Lima) Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FTIK) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Skripsi (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2016). Dikutip pada tanggal 6
Agustus 2021
13
mahasiswa memanfaatkan gadget telekomunikasi untuk melakukan kerjasama
dengan mahasiswa lain dengan membentuk grup-grup pada media chatting dan
Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FTIK) UIN Syarif
Pati.
13
Kursiwi, Dampak Penggunaan Gadget, Skripsi ....., hlm. i
14
Oza Kurniawan Abdaoe, Pengaruh Communication Exposure Terhadap Perubahan
Perilaku Remaja Masjid Baitul Maghfiroh Desa Payak Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati,
Skripsi (Pati: IPMAFA, 2020). Dikutip pada tanggal 15 Agustus 2021
14
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Eksplanatif dan
bahwa perubahan perilaku remaja yang semula tidak perduli terhadap kondisi
sosial masyarakat, gaya hidup yang individualis dan tingkat kemerosotan moral
menjadi perduli dengan kondisi sosial, lebih menghormati orang lain, dan lebih
ini adalah remaja masjid Baitul Maghfiroh Desa Payak Kecamatan Cluwak
15
Ibid.....
15
F. Kerangka Teoritik
Berikut ini adalah penegasan istilah yang di dalamnya berisi teori-teori yang
1. Teori Behaviorisme
Burrhus Federic Skinner atau lebih dikenal dengan sebutan B.F Skinner.
Skinner merupakan anak sulung dari pasangan William dan Grace Madge
16
lingkungan.18 Penjelasan tersebut berbeda dengan pendapat Jon Dollard dan
secara spontan terhadap suatu situasi yang berasal dari hasil belajar.19
laku individu merupakan suatu respon yang timbul karena stimulus tertentu,
memberikan dampak terhadap remaja, baik itu dampak positif maupun dampak
negatif. Dalam hal ini yang dimaksud adalah interaksi sosial remaja. Sebelum
pekerjaan dan lain sebagainya. Akan tetapi, dampak yang seperti itu tidak
18
Ibiid..., hlm. 25
19
Bimo Walgitu, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: ANDI, 2010, hlm. 80
17
terjadi pada remaja. Karena remaja di jaman sekarang, jika sudah terfokus
remaja.
2. Interaksi Sosial
20
Soerjono Soekanto: Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013),
hlm. 53
18
diperoleh apabila manusia saling bekerja sama, saling berbicara dan
Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Mereka
identik (sama) dengan orang lain. Seperti halnya segala sesuatu yang
21
Kursiwi, Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosisal Mahasiswa Semeter
V (Lima) Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FTIK) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Skripsi (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2016). Dikutip pada tanggal 8
Agustus 2021
19
diperbuat oleh orang tua akan dijadikan tauladan bagi anak- anaknya.
merupakan pengaruh psikis, yang datang dari diri sendiri, maupun dari
orang lain, umumnya diterima tanpa adanya kritik dari individu yang
orang lain, yang timbul atas dasar emosi atau perasaan. Dengan demikian,
interaksi yang berdasarkan faktor simpati akan jauh lebih mendalam bila
dari internal sendiri, dapat berlangsung minimal dua tokoh untuk dapat
lingkungan.
22
Bimo Walgito, Psikologi Sosial (suatu pengantar), (Yogyakarta : ANDI, 1978), hlm.
66-73
20
d. Dorongan untuk hidup bersama yang di wujudkan dalam bentuk hasrat
3. Handphone
oleh manusia.
23
Narwoko, J. Dwi Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, (Jakarta:
Kencana, 2007), hlm. 62
24
Rayum Damayanti, Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Pencapaian Tugas
Perkembangan Anak Usia Remaja, (Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).
Diakses pada tanggal 9 Agustus 2021
21
4. Perubahan sosial
Ada banyak faktor sebagai pemicu adanya perubahan sosial, namun yang
paling umum terjadi karena bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri
atau faktor internal dan yang bersumber dari luar masyarakat atau faktor
eksternal. Begitu juga dengan siapa yang menjadi aktor dibalik munculnya
22
a) Penduduk, perubahan jumlah penduduk seperti bertambahnya jumlah
baru.
23
a. Lingkungan alam, lingkungan alam turut mempengaruhi keadaan sosial,
perkotaan.
diantaranya:
baru, baik berupa satu alat baru maupun ide baru yang berpengaruh
25
Donatus Patty, pengantar Sosiologi (Kupang: CV Kasih Indah, 2005), hlm. 248-252
24
pada berbagai sektor kehidupan lainnya. Contohnya penemuan alat
barang bergerak dari waktu ke waktu, yang mana dalam hal ini yang
di kalangan masyarakat.
5. Remaja
anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua
25
intelektual yang mencolok. Transformasi intelektual yang khas dari cara
tua menurut Erickson, masa remaja dibagi tiga tahapan: masa remaja
awal, masa remaja pertengahan, dan masa remaja akhir. Adapun kriteria
usia masa remaja awal pada perempuan yaitu 13-15 tahun dan pada laki-
laki yaitu 15-17 tahun. Masa usia remaja pertengahan pada perempuan
yaitu 15-18 tahun dan pada laki-laki yaitu 17-19 tahun. Sedangkan kriteria
masa remaja akhir pada perempuan yaitu 18-21 tahun dan pada laki-laki
19-21 tahun.28
usia remaja berada dalam usia 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita, dan
13 sampai 22 tahun bagi pria. Jika dibagi atas remaja awal dan remaja
akhir, maka remaja awal berada dalam usia 12/13 tahun sampai 17/18
26
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga,2003), hal.206
27
Azizah, Kebahagiaan dan Permasalahan di Usia Remaja, Vol. 4, No. 2, Desember
2013
28
Dikutip di http://digilib.uinsby.ac.id/1883/5/Bab%202.pdf, dan diakses pada tanggal 11
Agustus 2021
26
tahun, dan remaja akhir dalam rentangan usia 17/18 tahun sampai 21/22
tahun.29
tahap ini, remaja berusia 10-12 tahun dan mereka masih terheran–heran
konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan minat yang makin
mantap.30
antara lain sebagai berikut: awal masa remaja berlangsung dari mulai umur
13-16 tahun atau 17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16
27
tahun. Akan tetapi dalam penelitian ini, peneliti mengambil sample pada
remaja yang berusia 13-18 tahun dimana pada usia ini individu sedang
Amerika Serikat saat ini, individu dianggap telah dewasa apabila telah
sekolah menengah.32
G. Metode Penelitian
sebagai berikut.
fokus penelitian adalah pada remaja usia 13-18 tahun dalam berinteraksi
32
Dikutip di http://digilib.uinsby.ac.id/1883/5/Bab%202.pdf, dan diakses pada tanggal 12
Agustus 2021
28
Adapun jenis penelitian ada beberapa macam yakni library
3. Pendekatan
33
Burhan, Bungin, Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan
Ilmu Sosial lainnya, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 67
34
Burhan, Bungin, Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan
Ilmu Sosial lainnya, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 68-69
29
Menurut Umar, pendekatan kualitatif merupakan suatu pendekatan
wawasan peneliti terkait dengan data yang diambil dari subjek yang
diteliti.35
35
Husen Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2005), hal. 36
30
a. Data primer
Data primer adalah data autentik atau data langsung dari tangan
3) Masyarakat
berusia 13-18 tahun, dan orang tua remaja yang bersangkutan serta
Kabupaten Pati.
b. Data Sekunder
36
Saifudin Azwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), hlm. 34-
35
37
Sutrisno Hadi, Metodologi Research ll, (Yogyakarta: Andi Offset, 1993), hlm. 80
38
Nasir Budiman, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, cet. I (Banda Aceh: Ar -
Raniry, 2004), hal 23
31
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain sebagai
penelitian dan dokumentasi yang dimiliki oleh pihak yang terkait dengan
penelitian ini.
a. Wawancara (Interview)
32
b. Observasi
b. Dokumentasi
2. Analisis data
41
Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1991),
hlm. 256
33
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara otomatis
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya serta membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang
42
Sugiono, Metode Penilitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, cet V, (Bandung :
Alfabeta, 2008), hlm. 244
34
c. Verification/Conclusion Drawing adalah penarikan kesimpulan yang
awal, tetapi mungkin saja tidak karena masalah dan rumusan masalah
H. Validitas Data
Teknik ini menggunakan teknik trianggulasi data sebagai uji validitas data.
informan, untuk menguji kredibilitas sumber dan data dengan cara mengecek
data yang diperoleh melalui beberapa sumber atau informan yang berbeda.44
akan dilakukan dengan croos check informasi dan data yang diperoleh dari
diperoleh melalui sumber yang berbeda dan dengan teknik yang berbeda. Hal
43
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cet. V , (Bandung:
Alfabeta, 2008), hlm. 246
44
Ibid, hlm. 247
45
Suwardi Endraswarma, Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan, (Yogyakarta:
Pustaka Widyatama, 2006), hlm. 110
35
1. Membandingkan data dari hasil observasi dengan data hasil
wawancara.
dokumentasi.
I. Sistematika Pembahasan
penulisan ini dibagi menjadi lima bab, disetiap babnya terdapat sub-sub yang
berhubungan satu sama lain. Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
36
BAB IV (HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN) menjelaskan
mengenai hasil penelitan, pembahasn dan analisis data yang dikaitkan dengan
teori yang menjadi landasan dan rumus yang digunakan dalam penelitian ini
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
37
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga, 2003
Morissan, Andy Corry Wardhani & Farid Hamid, Teori Komunikasi Massa,
Bogor: Ghalia Indonesia, 2010
Narwoko, J. Dwi Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan,
Jakarta: Kencana, 2007
Nasir Budiman, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, cet. I Banda Aceh: Ar -
Raniry, 2004
Saifudin Azwar, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
38
M. Hafiz Al-Ayouby, Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini,
Skripsi, Bandar Lampung: Universitas Lampung, 2017
Muchlis Aziz, Nurainiah, Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap Interaksi
Sosial Remaja di Desa Dayah Meunara Kecamatan Kutamakmur
Kabupaten Aceh Utara, Jurnal Al Ijtimaiyah, Vol. 4, No. 2, Juli-
Desember 2018
Siti Akbari, Dampak Gadget terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa, Skripsi, Banda
Aceh: UIN Ar-Raniry, 2019
REFERENSI INTERNET
39