Anda di halaman 1dari 10

MASYARAKAT DIGITAL DAN ETIKA DALAM BERMEDIA SOSIAL

Disusun untuk memenuhi tugas :


Mata kuliah : Akselerasi Teknologi Informasi
Dosen pengampu : Dr. Edy Sulistiyawan, S.Si., M.Si.

DISUSUN OLEH KELOMPOK : 9


1. Titis Ari (211500042)
2. Rina Nandani (21500050)
3. Dianita Ramadani (211500095)
4. Wulan Eka Sari (211500178)
5. Nanda Zaahiroh Al Maasah (211500233)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2022
Abstrak

Sistem digital adalah perkembangan dari sistem analog, peralihan analog ke digital ini sangat
mengubah banyak hal termasuk media industri. Digital menjelaskan tentang konsep
perkembangan zaman teknologi dan sains dimana semua yang dilakukan secara manual bergeser
menjadi otomatis. Pada perkembangan teknologi saat ini mengubah cara berinteraksi antara
manusia dengan yang lainnya selain itu juga ada peningkatan gaya hidup yang sangat
berpengaruh pada remaja masa kini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang berisi deskripsi atau
menjelaskan suatu objek dengan mencari sumber data dari internet. Dalam artikel ini teknik
pengumpulan data yang kami gunakan adalah studi pustaka. Yang berarti referensi studi pustaka
akan kami kemukakan di akhir bab artikel. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyakarat
Indonesia untuk saat ini sangat berpengaruh media digital karena dunia yang semakin canggih
membuat masyarakat bergantung pada media digital.Mereka menggunakan mobile phone
(telepon bergerak/genggam) pada umumnya ketika mereka merasa menyendiri.

I. PENDAHULUAN

Digital merupakan sebuah diperlukan sebuah wadah yang


metode yang sangat kompleks, disebut media sosial.
fleksibel dibuat menjadi sesuatu
yang pokok dalam kehidupan Pada perkembangan
masyarakat. Digital menjelaskan teknologi saat ini mengubah cara
tentang konsep perkembangan zaman berinteraksi antara manusia dengan
teknologi dan sains dimana semua yang lainnya selain itu juga ada
yang dilakukan secara manual peningkatan gaya hidup yang sangat
bergeser menjadi otomatis. Seperti berpengaruh pada remaja masa kini.
era sekarang, semua kegiatan Media sosial kini menjadi ruang
manusia bisa dilakukan berkat untuk menciptakan ruang kultural
adanya kecanggihan teknologi atau yang baru sehingga media sosial
yang disebut dengan digitalisasi. tidak bisa dihindarkan lagi karena
Sistem digital adalah perkembangan mempunyai banyak kemungkinan
dari sistem analog, peralihan analog bagi setiap manusia yang
ke digital ini sangat mengubah menggunakannya. Pada masa remaja
banyak hal termasuk media industri. kini selalu ingin mengikuti zaman
Kata media berasal dari bahasa latin dan masa remaja merupakan masa
yang berarti perantara informasi yang menyenangkan karena
dengan penerima informasi.untuk kebanyakan remaja masih labil
menjalankan komunikasi maka karena akan perkembangan zaman.
Pada generasi moderen ini telah
dibesarkan oleh budaya baru digital Jika total penduduk Indonesia
yang melek komputer, yang lebih tahun 2015 berjum-lah 270 juta,
interaktif dan mandiri. Gaya hidup masyarakat online Indonesia
yang saat ini sering di tiru adalah (masyara-kat pengguna media
mode dari barat. Jika masyarakat online) berjumlah 93,4 juta pada
dapat memfilter dengan baik dan tahun 2015. Dua tahun sebelumnya
tepat maka pengaruhnya akan positif, hanya 72,7 juta, dan meningkat 83,6
namun sebaliknya jika tidak pintar juta pada tahun 2014. Melihat angka
dalam memfilter mode tersebut akan tersebut pertumbuhan masyarakat
berdampak negatif bagi mereka. online di Indonesia sekitar 20%
Gaya hidup yang mereka tiru oleh pertahun. Berdasarkan catat-an
remaja yaitu mulai dari gaya hidup APJII, tahun 2015 ini diproyeksikan
berkounikasi, rekresi, kuliner dan sampai 139 juta pengguna internet di
berakaian. Selain itu para remaja Indonesia dan diperkira-kan tahun
juga mempunyai perilaku sosial yang 2018 jika penduduk Indonesia 300
biasa terjadi yaitu bergaul, juta orang, maka setengah jumlah
berpacaran, berkelompok dan penduduk Indonesia (150 juta orang)
berbagi. adalah pengguna internet. Lima kali
lipat jumlah penduduk Negeri Jiran
II. METODE PENELITIAN Malaysia.
Metode penelitian yang Secara demografik,
digunakan oleh kelompok kami masyarakat online di Indonesia
adalah metode penelitian kualitatif. dilihat dari jenis kelamin, diketahui
Metode penelitian kualitatif adalah bahwa kaum pria 51,5% dan wanita
penelitian yang berisi deskripsi atau 48,4%. Walaupun hampir
menjelaskan suatu objek dengan berimbang, namun populasi pria
mencari sumber data dari internet. lebih banyak dari-pada wanita.
Dalam hal pengumpulan data, Gill et Angka yang hampir sama adalah ma-
al (2008) mengemukakan terdapat syarakat yang tinggal di perkotaan
beberapa macam metode dibandingkan pedesaan. Masyarakat
pengumpulan data dalam penelitian pengguna internet di per-kotaan 51%
kualitatif yaitu observasi,analisis dan pedesaan 49%. Hal yang
visual, studi pustaka. Dalam artikel menarik adalah masyarakat desa
ini teknik pengumpulan data yang sudah hampir menyusul masyarakat
kami gunakan adalah studi pustaka. kota dalam penggunaan internet. Hal
Yang berarti referensi studi pustaka ini menunjukkan pula bahwa
akan kami kemukakan di akhir bab penetrasi online mela-lui
artikel infrastruktur IT ke pedesaan di
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Indonesia sudah cukup tinggi.Usia
muda antara 12-34 tahun ternyata
mendomi-nasi penggunaan internet (14%), permainan/game (12%),
(58,4%). Bahkan untuk sasaran pasar belanja (8%) dan pencarian lokal
internet 70% usia di bawah 34 tahun. (6%).Disimpulkan bahwa
masyakarat Indonesia menggunakan
Pada sisi lain, media online mobile phone (telepon
internet yang berfungsi sebagai pasar bergerak/genggam) pada umumnya
dunia maya, terungkap bahwa pena- ketika mereka merasa menyendiri.
waran produk melalui media online, Akan tetapi mereka akan cenderung
hampir meliputi segala macam menggunakan mobile phone ketika
kebutuhan manusia. Secara umum, di tempat tidur (69%), ketika se-dang
terungkap bahwa wanita menyukai menunggu seseorang/sesuatu (35%),
informasi pro-duk kosmetik, ketika sedang menonton TV (29%),
bunga/kado/ucapan selamat, gaya ketika sedang bersama keluarga
hidup/makanan, departemen store, (17%), ketika sedang berkendara
perhiasan, ke-perluan anak-anak dan (14%), ketika sedang rapat/kuliah
keluarga. Sedangkan untuk laki-laki (6%), dan ketika sedang di kamar
pilihannya adalah politik, mandi (6%).
teknologi/beri-ta, otomotif,
permainan, judi online, olah raga dan Bagaimana dengan angka-
transaksi online. Beberapa angka yang dimaksud diatas? Media
pengecualian, terdapat juga di digital atau media online untuk saat
antaranya laki-laki pesolek ini sangat berpengaruh penting bagi
(metroseksual) yang menyukai masyarakat. Dalam era modern,
produk kosmetik dan perhiasan; atau kombinasi antara Internet dan
wanita yang maskulin menyukai komputasi personal menyebabkan
otomotif dan olahraga, bahkan judi media digital membawa dampak dan
online. masalah dalam dunia penerbitan,
jurnalistik, hiburan, pendidikan,
Bagaimana perilaku perdagangan, dan politik. Media
masyarakat Indonesia dalam Digital juga telah menimbulkan
menggunakan digital mobile? tantangan baru terutama bagi hukum
Berdasarkan hasil riset “On Device yang melindungi hak cipta dan
Research” (2013) diketahui bahwa kekayaan intelektual dalam gerakan
An-droid merupakan sistem yang konten terbuka dimana pencipta
terpopuler diguna-kan (53%), konten dengan sukarela
kemudian OS BB (35%), Windows menyerahkan sebagian atau seluruh
(9%) dan IOS Apple (4%). Apa yang hak-hak hukum mereka untuk
mereka gunakan? Ternyata digital pekerjaan mereka. Kini Media digital
mobile terutama untuk media sosial sudah memasuki sendi-sendi
(24%), kemudian hiburan (20%), kehidupan masyarakat dan
informasi umum (16%), e-mail dampaknya telah terasa bagi
masyarakat luas dan itu survei yang dilakukan perusahaan
menunjukkan bahwa media digital Microsoft melalui Digital Civility
adalah awal sebuah era baru dalam Index (DCI), sebagaimana penulis
sejarah industri yang disebut era kutip dari laporan Civility, Safety
Informasi dan telah mengarah ke and Interaction Online edisi ke-5
masyarakat paperless di mana semua bulan Februari 2021 yang
produk informasi pada media yang dikeluarkan Microsoft. Indonesia
diproduksi dan dikonsumsi berbasis menduduki rangking 29 dengan nilai
komputer. Manusia dapat terhubung DCI 76, yang menunjukan tingkat
satu dengan lainnya bukan hanya keberadaban (civility) netizen
cerminan human relations, Indonesia sangat rendah dibawah
melainkan sebagai wujud Negara Singapura dan Taiwan.
information seeker (pencari Keberadaban yang dimaksud dalam
informasi) sekaligus sebagai laporan ini terkait dengan perilaku
information processor (pengolah berselancar di dunia maya dan
informasi). Hal itu terlihat nyata aplikasi media sosial, termasuk risiko
dengan fungsinya sebagai media terjadinya penyebarluasan berita
sosial atau jejaring sosial. Puluhan bohong atau hoaks, ujaran kebencian
riset (bahkan mungkin ratusan) untuk atau hate speech, diskriminasi,
menggambarkan bagaimana efek misogini, cyberbullying, trolling atau
kehadiran dan terciptanya dunia baru tindakan sengaja untuk memancing
masyarakat digital. kemarahan, micro-aggression atau
tindakan pelecehan terhadap
Simpulan lain adalah bahwa kelompok marginal (kelompok etnis
masyarakat Indonesia adalah “very atau agama tertentu, perempuan,
social and chatty market“, sebagai kelompok difabel, kelompok LGBT
penikmat obrolan online, walaupun dan lainnya) hingga ke penipuan,
hanya melalui instant messaging. doxing atau mengumpulkan data
Obrolan online seringkali lebih pribadi untuk disebarluaskan di
bersifat fatis (phatic). Kata dan dunia maya guna mengganggu atau
kalimat serta dialog singkat, merusak reputasi seseorang, hingga
seringkali tidak fokus dan tidak rekrutmen kegiatan radikal dan teror,
essensial. Dalam konteks Ilmu serta pornografi.
Komunikasi phatic communication
(komunikasi fatis) seringkali Di era digital saat ini, dimana
berfungsi hanya menjaga relasi komunikasi bisa dilakukan secara
sosial. bebas tanpa batasan waktu dan
tempat, ada banyak hal yang
Dalam bermedia sosial juga terabaikan. Masyarakat Indonesia
harus beretika, Beberapa waktu lalu yang seharusnya menjunjung adat
Indonesia menjadi sorotan karena ketimuran dapat menunjukkan nilai-
nilai budaya Indonesia yang sudah media sosial dengan menghina,
dikenal dunia seperti keramah- menghujat, melecehkan atau bahkan
tamahan dan kesopanannya. menipu akan dengan sangat mudah
Sayangnya, hal ini sepertinya melancarkan aksinya tanpa ada
terlupakan dan terabaikan ketika sanksi sosial yang akan dihadapi di
berselancar di dunia maya. Ketika dunia nyata. Perilaku buruk di dunia
mengunjungi platform media sosial maya akan semakin meningkatkan
seperti Instagram, Facebook atau fenomena aksi cyber bullying.
Twitter maupun layanan video Korban cenderung memilih untuk
berbagi seperti YouTube, kita melaporkan oknum-oknum yang
dengan mudah menjumpai konten- melakukan cyber bullying ke pihak
konten sensitif seperti konten dengan yang berwajib. Hal ini dimaksudkan
tema politik, suku, agama dan ras, untuk menimbulkan efek jera bagi
bila kita merujuk pada kolom orang-orang yang dengan sengaja
komentar tentu akan kita jumpai menyerang orang lain lewat media
banyak sekali komentar-komentar sosial. Menurut UU No 19 Tahun
yang tidak mengindahkan lagi 2016 sebagai Perubahan Atas UU No
norma-norma kesopanan yang ada di 11 Tahun 2008 tentang Informasi
masyarakat Indonesia. dan Transaksi Elektronik (UU ITE),
ada lima pasal yang mengatur etika
Penulis tidak membahas bermedia sosial, mulai pasal 27
faktor-faktor yang mungkin sampai 30. Baik menyangkut konten
mempengaruhi keberadaban netizen yang tidak selayaknya diunggah
di Indonesia. Sepemahaman penulis, maupun penyebaran hoaks dan
selama ini masyarakat Indonesia ujaran-ujaran kebencian, termasuk
adalah masyarakat yang terkenal juga mengambil data orang lain
menjunjung tinggi kesopanan dan tanpa izin.
tata karma. Sehingga, dalam
interaksi sosial secara langsung tatap Jika kini dikenal smartphone,
muka, masyarakat cenderung lebih sebagai perangkat komunikasi yang
mawas diri dan berhati-hati. Bisa jadi cerdas di dalam genggaman, maka
untuk menghindari cibiran, celaan, kita dituntut untuk lebih smart
atau sanksi sosial yang berlaku di (cerdas) menggunakan perangkat
masyarakat bila melanggar nilai-nilai tersebut. Tuntutan menjadi
tersebut. Hal berbeda terjadi di dunia smartperson, sebagai eksistensi
media sosial, dimana setiap individu manusia homo sapien tidak bisa
bisa membuat akun palsu atau tanpa diabaikan.Maka dari itu perlunya
nama yang kemudian hari bisa Etika dalam bermedia sosial.Hal
dihapus atau ditinggalkan bila sudah yang perlu diperhatikan dalam
tidak digunakan lagi. Seseorang yang bertetika menggunakan media
ingin melakukan kejahatan melalui sosial :
1. Pergunakan bahasa yang baik 3. Kroscek Kebenaran Berita

Dalam beraktivitas di media sosial, Anda diharapkan waspada ketika kita


hendaknya selalu menggunakan menerima suatu informasi dari media
bahasa yang baik dan benar sehingga sosial yang berisi berita yang
tidak menimbulkan resiko menjelekkan salah satu pihak di
kesalahpahaman yang tinggi. media sosial dan bertujuan
Alangkah baiknya apabila sedang menjatuhkan nama baik seseorang
melakukan komunikasi pada jaringan dengan menyebarkan berita yang
internet menggunakan bahasa yang hasil rekayasa. Maka hal tersebut
sopan dan layak serta menghindari menuntut anda agar lebih cerdas lagi
penggunaan kata atau frasa saat menangkap sebuah informasi,
multitafsir. Setiap orang memiliki apabila Anda ingin menyebarkan
preferensi bahasa yang berbeda, dan informasi tersebut, alangkah bijaknya
dapat memaknai konten secara jika Anda melakukan kroscek
berbeda, setidaknya dengan terlebih dahulu atas kebenaran
menggunakan bahasa yang jelas dan informasi tersebut.
lugas Anda telah berupaya
mengunggah konten yang jelas pula. 4. Menghargai Hasil Karya
Orang Lain
2. Hindari Penyebaran SARA,
Pornografi dan Aksi Kekerasan Pada saat menyebarkan informasi
baik dalam bentuk foto, tulisan
Sebisa mungkin hindari maupun video milik orang lain maka
menyebarkan informasi yang biasakan untuk mencantumkan
mengandung unsur SARA (Suku, sumber informasi sebagai salah satu
Agama dan Ras) serta pornografi bentuk penghargaan atas hasil karya
pada jejaring sosial. Biasakan untuk seseorang. Jangan membiasakan diri
menyebarkan hal-hal yang berguna untuk serta merta mengcopy-paste
dan tidak menimbulkan konflik antar tanpa mencantumkan sumber
sesama. Hindari juga mengupload informasi tersebut.
foto kekerasan seperti foto korban
kekerasan, foto kecelakaan lalu lintas 5. Jangan Terlalu Mengumbar
maupun foto kekerasan dalam bentuk Informasi Pribadi
lainnya. Jangan menambah Ada baiknya Anda harus bersikap
kesedihan para keluarga korban bijak dalam menyebarkan informasi
dengan menyebarluaskan foto mengenai kehidupan pribadi (privasi)
kekerasan karena mungkin saja salah Anda saat sedang menggunakan
satu dari keluarganya berada di media sosial. Janganlah terlalu
dalam foto yang Anda sebarkan. mengumbar informasi pribadi Anda
terlebih lagi informasi mengenai
nomor telepon atau alamat rumah pengguna internet.
Anda. Hal tersebut bisa saja
membuat kontak lain dalam daftar
Anda juga akan menjadi informasi Beberapa pengecualian, terdapat juga
bagi mereka yang ingin melakukan di antaranya laki-laki pesolek
tindak kejahatan kepada diri Anda. (metroseksual) yang menyukai
produk kosmetik dan perhiasan; atau
Kita, masyarakat secara umum, wanita yang maskulin menyukai
haruslah lebih sadar dengan aturan otomotif dan olahraga, bahkan judi
dalam menggunakan media sosial. online.
Walaupun orang lain tidak Dalam era modern, kombinasi antara
mengetahui identitas asli kita, Internet dan komputasi personal
alangkah baiknya bila kita tetap menyebabkan media digital
menjaga sopan santun dan tata krama membawa dampak dan masalah
yang selama ini menjadi nilai dalam dunia penerbitan, jurnalistik,
kebanggaan bangsa Indonesia. Kita hiburan, pendidikan, perdagangan,
tentunya tidak menginginkan jika dan politik.
netizen Indonesia terkenal di mata Media Digital juga telah
dunia bukan karena prestasi tetapi menimbulkan tantangan baru
karena kata-kata tidak sopan dan terutama bagi hukum yang
kelakuan bar-bar yang ditebarkan di melindungi hak cipta dan kekayaan
dunia maya. Bijaklah dalam intelektual dalam gerakan konten
menggunakan media sosial demi diri terbuka dimana pencipta konten
kita sendiri dan masyarakat yang dengan sukarela menyerahkan
lebih baik. Jadi pergunakanlah media sebagian atau seluruh hak-hak
sosial sebaik dan sebijak mungkin hukum mereka untuk pekerjaan
terlebih lagi dalam hal penyebaran mereka.
informasi. Biasakan untuk selalu Kini Media digital sudah memasuki
berpikir terlebih dahulu sebelum sendi-sendi kehidupan masyarakat
Anda bertindak. Semoga bermanfaat. dan dampaknya telah terasa bagi
(Penulis : Dalfin Ponco Nugroho) masyarakat luas dan itu
IV. KESIMPULAN menunjukkan bahwa media digital
adalah awal sebuah era baru dalam
Berdasarkan catat-an APJII, tahun sejarah industri yang disebut era
2015 ini diproyeksikan sampai 139 Informasi dan telah mengarah ke
juta pengguna internet di Indonesia masyarakat paperless di mana semua
dan diperkira-kan tahun 2018 jika produk informasi pada media yang
penduduk Indonesia 300 juta orang, diproduksi dan dikonsumsi berbasis
maka setengah jumlah penduduk komputer.
Indonesia (150 juta orang) adalah
Dalam bermedia sosial juga harus dengan mudah menjumpai konten-
beretika, Beberapa waktu lalu konten sensitif seperti konten dengan
Indonesia menjadi sorotan karena tema politik, suku, agama dan ras,
survei yang dilakukan perusahaan bila kita merujuk pada kolom
Microsoft melalui Digital Civility komentar tentu akan kita jumpai
Index (DCI), sebagaimana penulis banyak sekali komentar-komentar
kutip dari laporan Civility, Safety yang tidak mengindahkan lagi
and Interaction Online edisi ke-5 norma-norma kesopanan yang ada di
bulan Februari 2021 yang masyarakat Indonesia.
dikeluarkan Microsoft.
Keberadaban yang dimaksud dalam Seseorang yang ingin melakukan
laporan ini terkait dengan perilaku kejahatan melalui media sosial
berselancar di dunia maya dan dengan menghina, menghujat,
aplikasi media sosial, termasuk risiko melecehkan atau bahkan menipu
terjadinya penyebarluasan berita akan dengan sangat mudah
bohong atau hoaks, ujaran kebencian melancarkan aksinya tanpa ada
atau hate speech, diskriminasi, sanksi sosial yang akan dihadapi di
misogini, cyberbullying, trolling atau dunia nyata. Pergunakan bahasa yang
tindakan sengaja untuk memancing baik Dalam beraktivitas di media
kemarahan, micro-aggression atau sosial, hendaknya selalu
tindakan pelecehan terhadap menggunakan bahasa yang baik dan
kelompok marginal (kelompok etnis benar sehingga tidak menimbulkan
atau agama tertentu, perempuan, resiko kesalahpahaman yang tinggi.
kelompok difabel, kelompok LGBT Setiap orang memiliki preferensi
dan lainnya) hingga ke penipuan, bahasa yang berbeda, dan dapat
doxing atau mengumpulkan data memaknai konten secara berbeda,
pribadi untuk disebarluaskan di dunia setidaknya dengan menggunakan
maya guna mengganggu atau bahasa yang jelas dan lugas Anda
merusak reputasi seseorang, hingga telah berupaya mengunggah konten
rekrutmen kegiatan radikal dan teror, yang jelas pula.
serta pornografi. Kroscek Kebenaran Berita Anda
Masyarakat Indonesia yang diharapkan waspada ketika kita
seharusnya menjunjung adat menerima suatu informasi dari media
ketimuran dapat menunjukkan nilai- sosial yang berisi berita yang
nilai budaya Indonesia yang sudah menjelekkan salah satu pihak di
dikenal dunia seperti keramah- media sosial dan bertujuan
tamahan dan kesopanannya. menjatuhkan nama baik seseorang
Ketika mengunjungi platform media dengan menyebarkan berita yang
sosial seperti Instagram, Facebook hasil rekayasa.
atau Twitter maupun layanan video V. DAFTAR PUSTAKA
berbagi seperti YouTube, kita
Engkus Kuswarno(2015). Jurnal
Communicate: Potret Wajah
Masyarakat Digital Indonesia.
Vol.1. No.1,ISSN. 2477-1376

 https://
www.djkn.kemenkeu.go.id/
kpknl-pekalongan/baca-artikel/
14086/Etika-Bermedia-
Sosial.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/
Media_digital
 https://wartaevent.com/
2021/11/09/apa-itu-masyarakat-
digital-dan-contoh-masyarakat-
digital/#:~:text=Kini%20hadir
%20yang%20namanya
%20masyarakat,untuk
%20efisiensi%20dan
%20produktifitas%20manusia.

Anda mungkin juga menyukai