Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS PEMANFAATAN INTERNET DAN DAMPAKNYA

PADA SISWA SMAN 4 LUWU UTARA

M.IRSAN SARTIAN
1904411646

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2021
PROPOSAL

ANALISIS PEMANFAATAN INTERNET DAN DAMPAKNYA


PADA SISWA SMAN 4 LUWU UTARA

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian dalam rangka
penyusunan proposal Program Studi Informatika Fakultas Teknik Informatika
Universitas Cokroaminoto Palopo

M.IRSAN SARTIAN
1904411646

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2021

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan proposal ini tepat pada waktunya.
Proposal ini disusun untuk salah satu tugas mata kuliah Riset Teknologi
Informasi. Proposal ini berjudul Analisis Pemanfaatan Internet dan Dampaknya
Pada Siswa SMAN 4 Luwu Utara.
Dalam penyusunan proposal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, terutama kepada dosen mata kulian Riset
Teknologi Informasi bapak Abdul Sahir, S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan
semangat, dorongan serta ilmunya kepada penulis. Dan juga dari pihak guru-guru
yang telah bersedia memberikan sumber informasi kepada penyusun.
Proposal ini sangan mempunyai banyak kekurangan karena terbatasnya
pengetahuan, oleh karena itu kritik, saran serta masuka yang sifatnya membangun
diperlukan untuk memperabaiki proposal ini.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii


KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………….…………..….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………..….4
1.3 Tujuan Penelitian………………………………..………..……………4
1.4 Manfaat Penelitian………………………………..……………………4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teori ...................................................................................... 5
1. Analisis ........................................................................................... 5
2. Internet ........................................................................................... 6
a. Pengertian Internet ....................................................................... 5
b. Sejaran Internet ........................................................................... 6
c. Keuntungan Jaringan Internet ...................................................... 7
d. Kerugian Jaringan Internet........................................................... 9
e. Dampak Positif Internet ............................................................... 10
f. Dampak Negatif Intenet ............................................................... 11
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan............................................................ 12
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................. 13
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 15
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 15
33. Tahapan Penelitian ............................................................................ 15
1. Pengumpulan Data ............................................................................. 15
2. Analisis Data ...................................................................................... 16
3. Penarikan Kesimpulan ........................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Internet saat ini banyak berperan dalam kehidupan manusia dan kemajuan
teknologi saat ini mendukung pula peran tersebut sehingga teknologi komputer
dan internet dimanfaatkan pada berbagai bidang seperti misalnya mengerjakan
tugas sekolah, belajar, mengatur keuangan keluarga, mendengarkan musik,
menonton video, dan menikmati permainan (Maryono dan Istiana 2007:33).
Dalam bidang pendidikan, pemanfaatan teknologi komputer dan internet sudah
lama digunakan di negara-negara maju. Indonesia pun saat ini penerapan
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komputer dan internet sudah mulai
disosialisasikan di seluruh tanah air.
Maryono dan Istiana (2007:34) pemanfaatan teknologi, khususnya komputer
dan internet, memang memiliki banyak manfaat. Para siswa dapat memperoleh
bahan-bahan pembelajaran melalui perpustakaan elektronik (elibrary) atau buku
elektronik (e-book) untuk mendapatkan koleksi perpustakaan berupa buku, modul,
jurnal, majalah atau surat kabar. Kehadiran internet juga memungkinkan
dilakukannya pembelajaran jarak jauh (e-learning). Maksudnya untuk
mendapatkan materi pelajaran, para siswa atau mahasiswa tidak harus terikat
dengan ruang dan waktu di ruang kelas pada jam-jam pelajaran. Materi bisa
didapat melalui komputer di rumah yang tersambung dengan internet atau melalui
warnet-warnet yang memberikan layanan akses internet. Bahkan, dimungkinkan
para siswa atau mahasiswa melakukan komunikasi dengan guru atau dosen
melalui fasilitas e-mail atau berbicara atau bertatap muka melalui fasilitas
teleconference (video-conference).
Maraknya pemanfaatan internet di dunia, khususnya di Indonesia, turut pula
berimbas pada dunia pendidikan di Indonesia yang juga mulai menerapkan
pemanfaatan media teknologi komputer dan internet pada sistem kurikulumnya.
Saat ini keunggulan-keunggulan teknologi melalui penerapan internet diharapkan
bisa memacu dan meningkatkan mutu pendidikan. Dari sisi positif tentu saja
semua pihak harus mendukung pemanfaatan teknologi komputer dan internet di

1
kurikulum sekolah. Namun dari sisi negatif, semua pihak harus bekerja sama
sedemikian rupa untuk meminimalkan dampak tersebut, terutama bagi anak didik.
Salah satu fungsi internet yaitu pusat pencarian dan penyediaan data, internet
tidak selalu dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif, terutama oleh kalangan
remaja seusia sekolah menengah. Kegiatan belajar pun saat ini banyak yang
menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan mencari bahan-bahan pelajaran
tertentu melalui internet. Menurut Qomariyah (2009), tidak seperti orang dewasa
yang pada umumnya sudah mampu mem-filter hal-hal baik ataupun buruk dari
internet, remaja sebagai salah satu pengguna internet justru sebaliknya. Remaja
tampak belum mampu memilah aktivitas internet yang bermanfaat dan cenderung
mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial tanpa mempertimbangkan terlebih dulu
efek positif atau negatif yang akan diterima saat melakukan aktivitas internet
tertentu. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika selama ini perilaku online
remaja selalu dijadikan sorotan utama untuk dikaji, baik oleh pihak pemerintah
maupun lingkungan akademis.
Internet memang membawa begitu banyak kemudahan kepada penggunanya.
Beragam akses terhadap informasi dan hiburan dari berbagai penjuru dunia dapat
dilakukan melalui satu pintu saja. Internet juga dapat menembus batas dimensi
kehidupan penggunanya, waktu, dan bahkan ruang sehingga internet dapat diakses
oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Fasilitas search engine situs pencari
dapat memberikan informasi kepada pengguna internet sehingga dapat
menemukan banyak sekali alternatif dan pilihan informasi yang diperlukannya
dengan mengetikkan kata kunci di form yang disediakan.
Penggunaan internet yang tidak bijak, seperti terlalu sering membuka
jejaring sosial melakukan browsing ataupun surfing didunia maya dapat
menimbulkan kecanduan internet.Memang benar bahwa dengan berkomunikasi
melalui dunia maya, kita dapat menghapus jarak, sehingga bisa berkomunikasi
dengan sesama pengguna internet yang berada di lokasi yang sangat jauh
sekalipun. Istilahnya mendekatkan yang jauh.Namun jangan sampai internet
menjadikan kamu terlalu sering berkomunikasi di dunia maya, hingga
mengabaikan komunikasi di dunia nyata, dengan orang di sekitar kita. Jangan
sampai penggunaan internet menjadi mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan

2
yang dekat.Kecanduan internet bisa dihindari dengan membatasi penggunaan
internet. Misalnya membatasi waktu akses media sosial hanya beberapa jam saja
dalam sehari, membatasi waktu bermain game, atau pembatasan-pembatasan
lainnya. Sehingga tidak banyak waktu terbuang sia-sia untuk hal yang tidak
produktif dan tidak berguna.
Angka perkembangan internet sungguh luar biasa banyak dan didukung oleh
berbagai fakta mengenai dampak negatif pemanfaatan internet. konten di internet
yang mendapat banyak perhatian adalah pornografi. Di zaman seperti ini, internet
memungkinkan penggunanya untuk dapat mencari kontenpornografi,melihat serta
mengunduhnya dari media yang menyediakannya.
Tujuan awal dari penggunaan Internet adalah memberikan kemudahan untuk
berkomunikasi dan mendapat informasi dari segala penjuru dunia, namun
kenyataannya, internet juga bisa membuat seseorang menutup diri dari kehidupan
nyata. Bagi kebanyakan generasi milenial, Internet bisa menjad satu-satunya
teman yang bisa dimiliki, sementara waktu bagi keluarga dan orang-orang
terdekat diganti dengan jam berselancar di dunia maya.
Dampak internet bisa negatif, bisa pula positif dalam bidang pendidikan. Hal
tersebut tidak menyurutkan langkah beberapa sekolah menengah atas di luwu
utara untuk menyertakan fasilitas internet dalam kegiatan belajar mengajar di
lingkungan sekolah maupun di rumah. Salah satu SMA Negeri yang termasuk
sebuah sekolah favorit di Luwu Utara yaitu Sman 4 luwu utara adalah sekolah
dengan segudang prestasi.Sman 4 luwu utara pada tahun 2020 merupakan juara
umum olimpiade sains kabupaten(yang berubah nama menjadi kompetisi sains
kabupaten) serta pada tahun 2016 juara 2 debat ilmiah pekan arkeologi sulsel di
kab.Soppeng.Prestasi lainnya masih banyak dan bisa dilihat melalui situs resmi
yang telah dibuat oleh pihak sekolah https://smansa-lutra.sch.id/prestasi-sekolah/
Kini internet sudah diterima dan masuk sekolah-sekolah di Indonesia, tak
terkecuali di Sman 4 luwu utara. Sman 4 Luwu Utara adalah salah satu satuan
pendidikan dengan jenjang SMA di Bone Bone, Kec. Bone-Bone, Kab. Luwu
Utara, Sulawesi Selatan. Dalam menjalankan kegiatannya, Sman 4 Luwu Utara
berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sman 4
Luwu Utara menyediakan akses internet yang dapat digunakan untuk mendukung

3
kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah. Provider yang digunakan Sman 4
Luwu Utara untuk sambungan internetnya adalah Smartfren.Salah satu bukti yang
tidak terbantahkan adalah dengan adanya laboratorium komputer yang terkoneksi
internet sebagai sarana utama penunjang pelajaran dengan istilah model
pembelajaran ICT (Information and Communication Technology). Artinya,
pendidikan berbasis teknologi akan dieksplorasi sedalam dalamnya dalam
memberikan pembelajaran pada peserta didik. Jadi, dengan adanya pemanfaatan
internet di sekolah ini diharapkan akan semakin mendekatkan sumber informasi
kepada guru dan peserta didik mereka sehingga mereka memperoleh kemudahan
mengakses informasi dari berbagai sumber, khususnya yang berkaitan dengan
materi yang paling mutakhir di bidang pendidikan atau pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimanakah intensitas pemanfaatan internet pada siswa SMAN 4 Luwu
Utara?
2. Apa saja dampak positif pemanfaatan internet pada siswa SMAN 4 Luwu
Utara?
3. Apa saja dampak negatif pemanfaatan internet pada siswa SMAN 4 Luwu
Utara?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui intensitas pemanfataan internet pada siswa SMAN 4 Luwu
Utara
2. Mengetahui apa saja dampak positif dari pemanfaatan internet yang
diperoleh oleh siswa SMAN 4 Luwu Utara
3. Mengetahui apa saja dampak negatif dari pemanfaatan internet yang
diperoleh oleh siswa SMAN 4 Luwu Utara

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori


1. Pengertian Analisis
Pengertian analisis yaitu penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam berbagai macam bagian komponennya dengan maksud agar kita dapat
mengidentifikasi atau mengevaluasi berbagai macam masalah yang akan timbul
pada sistem, sehingga masalah tersebut dapat ditanggulangi, diperbaiki atau juga
dilakukan pengembangan. Kata Analisis sendiri berasal dari kata analisa, dimana
penggunaan pada kata ini mempunyai arti kata yang berbeda tergantung
bagaimana kita meletakkan kata ini.
Kata analisis sendiri diadaptasi dari bahasa Inggris “analysis” yang secara
etimologis berasal dari bahasa Yunani kuno “ἀνάλυσις” (dibaca Analusis).
Kata Analusis terdiri dari dua suku kata, yaitu “ana” yang artinya kembali, dan
“luein” yang artinya melepas atau mengurai. Bila digabungkan maka kata tersebut
memiliki arti menguraikan kembali. Kemudian kata tersebut juga diserap ke
dalam bahasa Indonesia menjadi analisis.
Menurut KBBI, analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
(karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).
Menurut Komarudin, analisis adalah aktivitas berfikir untuk menguraikan
suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen kecil sehingga dapat mengenal
tanda-tanda komponen, hubungan masing-masing komponen, dan fungsi setiap
komponen dalam satu keseluruhan yang terpadu.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa analisis adalah
aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan,
memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria
tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsirkan maknanya.
2. Internet
a. Pengertian Internet

5
Intranet adalah sebuah jaringan internal perusahaan yang dibangun
menggunakan teknologi internet. Arsitektur dari intranet berupa aplikasi web dan
menggunakan protocol TCP/IP. Sedangkan Extranet merupakan jaringan intranet
perusahaan yang ingin mengekspose informasi yang mereka miliki ke jaringan
luar. Sementara Internet ( Interconnected Network ) adalah sebuah sistem
komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-
jaringan komputer diseluruh dunia.
Menurut Termas Media, interconnection network (internet) adalah sistem
global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari
bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri
dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai
jenis komputer serta topologi jaringan yang berbeda. Dalam mengatur integrasi
dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP
bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik,
sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke
komputer lainya.
Pendapat lain mnegatakan internet dapat diartikan sebagai kumpulan dari
beberapa komputer, yang bahkan dapat mencapai jutaan komputer di seluruh
dunia yang dapat saling berhubungan serta saling terkoneksi satu sama lainnya.
Agar komputer dapat salin terkoneksi satu sama lain, maka diperlukan media
untuk saling menghubungkan antar komputer. Media yang digunakan itu bisa
menggunakan kabel/serat optic, satelit atau melalui sambungan telepon(Harjono,
2009).
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dismpulkan bahwa Internet merupakan
sistem global jaringan komputer yang berhubungan menggunakan standar Internet
Protocol Suite (TCP / IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
b. Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana penggunaan hardware dan software komputer
yang berbasis UNIX, dimana dengan menggunakan proyek tersebut kita bisa

6
melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar
informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan
menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada
saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense)
membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan
komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan
nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat yang apabila terjadi
perang sehingga dapat dengan mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford
Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di
mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara
umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian
proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara
tersebut ingin bergabung, sehingga ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk
keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-
militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal
dengan nama DARPA Internet yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
c. Keuntungan Jaringan Internet
Keuntungan utama yang langsung terasa dari networksharing itu adalah,
Internet yang mendunia, karena pada hakikatnya Internet itu sendiri adalah
serangkaian komputer (ribuan bahkan jutaan komputer) yang saling terhubung
satu sama lain. Berevelusi dan berkembang dari waktu ke waktu, sehingga
membentuk satu jaringan kompleks seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Keuntungan lain dilihat dari sisi internal network adalah :
a. Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara
bersama-sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya
dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data

7
tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering
diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
b. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan
reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumbersumber alternatif
persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua,
tiga atau lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila
salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa
digunakan.
c. Menghemat uang, Komputer berukuran kecil mempunyai rasio
harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang
besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kirakira
sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga
mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi.
Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat
para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari
komputer-komputer pribadi.
d. Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan
adanya fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama
printer server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali
harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai.
Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.
e. Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan
bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang
administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling
penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-
datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage
dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau
dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin
akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses
atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.
f. Kestabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi
tertentu, sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan

8
performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, dengan cara penugasan
komputasi yang di distribusikan kepada beberapa komputer yang ada
dalam jaringan. marco van busten; 2011; hal 8)
d. Kerugian Jaringan Internet
Berbagai keuntungan dari media-media jaringan telah panjang lebar
dijelaskan diatas, akan tetapi kerugian belum disinggung sama sekali. Jaringan
dengan berbagai keunggulannya memang sangat membantu sekali kerja dalam
suatu perusahaan. Tetapi kerugiannya juga banyak apabila tidak di sadari dari
awal. Berikut beberapa kerugian dari implementasi jaringan :
1. Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan
meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk
konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan
jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan
yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk
pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari
awal juga network harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada
biaya overhead yang semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan
kebutuhan akan jaringan komputer ini.
2. Manajemen perangkat keras dan administrasi sistem : Di suatu organisasi
perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan
merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan
besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap
implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting.
Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang
bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat
berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah
mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training
dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.
3. Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini
selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing
file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orangorang tertentu,
seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula

9
oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak
diatur oleh administrator jaringan.
4. Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok
yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan
berhentinya pekerjaan.
e. Dampak positif Internet
Internet banyak memberikan keuntungan bagi penggunanya, tak terkecuali
siswa yang digunakan sebagai media dan sumber belajar. Hamzah B. Uno dan
Nina Lamatenggo (2010: 169) menjelaskan keuntungan yang didapatkan melalui
penggunaan internet, antara lain:
1. Kemudahan dalam memperoleh informasi. Internet memungkinkan siapa
saja mengakses berita-berita terkini melalui koran-koran elektronik seperti
Media Online (www.media.co.id), Republika (www.republika.co.id), dan
Kompas Cyber Media (www.kompas.com). Hasil riset dalam bentuk
abstraksi atau terkadang dalam bentuk makalah lengkap, majalah, katalog
atau bahkan buku elektronik dapat diperoleh secara online.
2. Internet mendukung transaksi dan operasi bisnis atau yang dikenal dengan
sebutan e-business. Melalui internet dimungkinkan untuk dilakukan
pembelian dan penjualan barang secara online.
3. Berbagai aktivitas baru dapat ditangani oleh internet, antara lain, sistem
pembelajaran jarak jauh (distance learning atau e-learning), sistem telepon
dengan biaya murah, pencarian lowongan kerja, transfer uang.
Banyak keuntungan yang didapatkan dari pemakaian internet dalam kegiatan
pembelajaran, diantaranya kemudahan mendapatkan informasi baik mengenai
sejarah, bahasa sampai berita nasional Selain hal di atas, bagi aktivis pendidikan
internet merupakan sebuah hal baru seperti perpustakaan atau yang dikenal
dengan e-Library. Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002: 154-155) menjelaskan
alasan e-Library menarik bagi pengguna, yaitu :
1. Hampir semua bahan bacaan yang ada di internet merupakan pustaka
terkini sehingga pengguna dapat memperoleh topiktopik yang sedang
hangat diperbincangkan

10
2. Hasil-hasil penelitian terbaru dapat diperoleh sebagai referensi atau bahan
perbandingan yang aktual
3. Pengakses e-Library ini bebas masuk selama 24 jam. hal ini tidak berlaku
dengan perpustakaan digital
4. Pengakses dapat memperoleh softcopy artikel tersebut
f. Dampak Negatif Internet
Selain terdapat dampak positif dari adanya internet, dampak negatif juga
terdapat dalam penggunaan Internet. Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo
(2010: 170) menjelaskan adanya dampak negatif dari penggunaan internet, antara
lain:
1. Kemudahan orang untuk menjiplak karya orang lain
2. Kejahatan penggunaan kartu kredit
3. Perusakan sistem melalui virus
4. Penayangan pornografi
5. Kemudahan melakukan agitasi
Dampak negatif lainnya dari adanya penggunaan Internet yaitu kecanduan
akan media sosial di Internet seperti facebook, twitter, path, Blackberry
Mesengger dan penggunaan layanan Youtube yang berlebihan. Yudhi Munadi
(2013: 158) menjelaskan kekurangan adanya teknologi komunikasi melalui
komputer (Internet):
1. Dari segi kegairahan kadang-kadang anak-anak lebih bergairah dengan
internetnya sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari
2. Komputer cenderung membuat orang pasif secara fisik
3. Komputer cenderung mengisolasi, yakni terjadi proses pembelajaran yang
terlalu bersifatindividual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat
sosial
4. Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya kesesuaian
informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak-anak kurang
memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh
5. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan internet yang kurang
proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang bersifat

11
manual seperti menulis tangan, menggambar, berhitung, dan yang
lainnya.
Anak-anak atau dalam hal ini siswa memerlukan bimbingan yang berlanjut
dalam melakukan proses pembelajaran menggunakan komputer dan Internet baik
dari orang tua sendiri maupun guru. Guru diharapkan dapat mengetahui seluk
beluk Internet dan kemampuan memfasilitasi pembelajaran siswa secara efektif.
Dalam hal ini peran guru sebagai pemberi informasi akan bergeser menjadi
manajer pembelajaran dengan sejumlah peran tertentu karena guru bukan satu-
satunya sumber belajar namun merupakan salah satu sumber belajar.

2.2 Hasil Penelitan yang Relevan


Berikut beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian penulis, yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Riyanto dalam skripsi yang berjudul
“Pengaruh pemanfaatan Internet dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Siswa kelas X (Studi kasus pada Kompetensi Keahlian
Elektronika Industri di SMK Muda Patria Kalasan)”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
pemanfaatan internet dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa
kelas X Elektronika Industrai di SMK Muda Patria Kalasan sebesar 75,
60% yang dilihat dari Fhitung sebesar 63,491 (>Ftabel = 3,220) pada
signifikansi 5%. Penelitian yang dilakukan oleh Riyanto ini memiliki
kesamaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas yang pertama
yaitu pemanfaatan internet dan variabel terikat yaitu prestasi belajar.
Perbedaan terletak pada variabel bebas yang kedua yaitu motivasi
belajar, waktu, tempat dan subjek penelitian.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Aris Sugiyarto dalam skripsi yang
berjudul, ”Pengaruh Pemanfaatan Internet dan Perpustakaan terhadap
Prestasi belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi
Perkantoran Angkatan 2010”. Dalam penelitian tersebut disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh positif pemanfaatan internet dan perpustakaan
terhadap prestasi belajar Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran
yang ditunjukkan dengan Fhitung sebesar 89,197 dan jika dibandingkan
dengan nilai F tabel sebesar 3,44 pada taraf signifikasn 5%, maka Fhitung

12
> Ftabel. Artinya secara bersama-sama pemanfaatan Internet dan
pemanfaatan perpustakaan berpengaruh secara signifikan terhadap
prestasi belajar pada mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran
Angkatan 2010. Besarnya pengaruh pemanfaatan internet dan
pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi belajar sebesar 67,2 %, ini
menunjukkan varabel pemanfaatan internet dan perpustakaan terhadap
prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran 2010
mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap prestasi belajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Aris Sugiyarto ini memiliki kesamaan
dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas pemanfaatan internet,
pemanfaatan perpustakaan sekolah dan pada variabel terikat yaitu prestasi
belajar. Perbedaan yaitu terletak pada waktu, tempat dan subjek
penelitian.
2.3 Kerangka Berpikir
1. Pengaruh pemanfaatan internet sebagai sumber belajar terhadap prestasi
belajar.Korespondensi Internet banyak memberikan keuntungan bagi
penggunanya, tak terkecuali siswa yang memanfaatkannya sebagai sumber
belajar. Keuntungan yang diberikan yaitu kemudahan dalam mendapat
informasi terbaru ataupun yang sudah lampau. Banyak hal yang didapatkan
siswa apabila menggunakan internet dalam mata pelajaran Korespondensi,
diantaranya materi komunikasi, surat menyurat sampai aplikasinya dalam
dunia kerja. Siswa dapat memanfaatkan internet pada saat jam pelajaran dan
jam pelajaran kosong atau waktu luang. Harapan dari pemanfaatan internet
yang optimal oleh siswa dapat menunjang prestasinya dalam mata pelajaran
Korespondensi. Pemanfaatan internet yang optimal oleh siswa mampu
meningkatkan prestasi belajarnya. Pemanfaatan internet juga memiliki dampak
negatif bagi siswa, yaitu kurangnya sentuhan manusiawi dalam pembelajaran,
mudahnya menjiplak karya orang lain, pornografi yang mudah diakses, dan
banjir informasi. Selain hal di atas, tentunya banyak juga dampak negatif
internet seperti kecanduan sosial media yang sekarang terjadi pada para
kalangan pelajar Indonesia, sehingga dibutuhkan manajemen waktu bagi siswa

13
agar dapat memanfaatkan internet dengan baik, terutama di sekolah serta
kontrol yang baik dari guru dalam penggunaannya.
Pemanfaatan internet yang masih kurang optimal terlihat dari kurang aktifnya
siswa dalam memanfaatkan internet untuk pembelajaran Korespondensi. hal ini
dapat diantisipasi dengan lebih aktifnya siswa dalam memanfaatkan internet
karena apabila dapat dioptimalkan maka dapat mempengaruhi prestasi belajar
Korespondensi siswa.
2. Pengaruh pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar Korespondensi
Pemanfaatan internet dan perpustakaan bagi siswa diharapkan mampu
memberikan pengaruh yang positif terhadap prestasi siswa. Internet yang
digunakan sebagai sumber belajar mampu memberikan kontribusi ke siswa
berupa informasi yang cepat dan update, sedangkan perpustakaan mampu
memberikan kontribusi ke siswa berupa informasi yang actual dengan
berbagai macam sumber buku. Berdasarkan pemanfaatan internet yang
dilakukan siswa tersebut diharapkan mampu meningkatkan prestasi siswa
dalam pembelajaran Korespondensi .
Adapun kerangka pikir dalm penelitian ini disajikan dalam gambar berikut:

Internet digunakan
siswa sebagai sumber
belajar selain guru

Pengaruh pemanfaatan
Pemanfaatan internet
internet terhadap
oleh siswa kurang
terhadap siswa
optimal

Prestasi belajar siswa


kurang optimal

Gambar 2.1 Kerangka berpikir

14
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemnafaatan internet
dan dampaknya pada siswa SMAN 4 Luwu Utara.
Studi kasus merupakan suatu metode penelitian yang mendalami suatu
keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan langka-
langkah sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis
data, dan pelaporan hasilnya. Sejalan dengan pendapat Fitrah dan Luthfiyah
(2007:51) “Studi kasus adalah strategi penelitian dimana didalam penelitian ini
menyelidiki secara cermat suatu peristiwa, aktivitas, dan proses”. Penelitian studi
kasus bertujuan secara khusus menjelaskan dan memahami objek yang diteliti
sebagai suatu kasus.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMAN 4 Luwu Utara, yang terletak di Keacamatan
Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Alasan Peneliti
memilih tempat penelitian di SMAN 4 Luwu Utara karena sekolah tersebut telah
memiliki jaringa Wifi yang digunakan sebagai penunjang proses belajar. Kegiatan
penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2021/2022.
3.3 Tahapan Penelitian
1. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik
sebagai berikut:
a. Angket
Angket yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket tertutup dengan
harapan responden dapat menjawab dengan cepat, dan memudahkan
peneliti dalam melakukan analisis data. Responden adalah siswa kelas X
SMAN 4 Luwu Utara. Data penelitian mengenai pemanfaatan internet
diperoleh dari hasil pengisian angket oleh responden tersebut.

15
b. Dokumentasi Pada penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai jumlah siswa, nilai UAS siswa SMAN 4
Luwu Utara.
2. Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Data yang diperoleh dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk desktiptif
meliputi penyajian Mean (M), Median (Me), Modus (Mo), Standar Deviasi (SD).
Selanjutnya disajikan pula dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram
distribusi frekuensi setiap variabel dan penentuan kecenderungan variabel berupa
tabel dan diagram lingkaran (pie chart). a. Mean, Median dan Modus Mean adalah
rata-rata hitung dari suatu data. Median adalah nilai tengah dari data tersebut dan
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data dengan
frekuensi terbesar. Standar deviasi merupakan ukuran persebaran data karena
memiliki satuan sama dengan satuan data dan nilai tengahnya. Penentuan nilai
Mean (M), Median (Me), Modus (Mo), Standar Deviasi (SD) menggunakan
bantuan SPSS Statistics 20.0 for Windows.
b. Tabel Distribusi Frekuensi
1). Menentukan jumlah kelas interval dengan menggunakan rumus Sturges,
sebagai berikut :
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan :
K : jumlah kelas data
n : jumlah data observasi
log : logaritma
2). Menghitung rentang data menggunakan rumus :
Rentang data = skor maksimum – minimum
3). Menghtung panjang kelas
c. Histogram
Histogram dibuat berdasarkan data frekuensi yang telah ditampilkan dalam
tabel distribusi frekuensi.

16
3. Penarikan Kesimpulan
Langkah yang dilakukan setelah menyajikan data adalah menyimpulkan data.
Kesimpulan dalam peneltian kualitatif merupakan suatu temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran
suatu objek yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas setelah diteliti. Penarikan
kesimpulan pada penelitian ini menggunakan cara dengan membandingkan antara
data yang diperoleh seperti hasil pembagian angket kepada siswa dengan hasil
observasi mengenai pemanfaatan internet dan dampaknya pada siswa SMAN 4
Luwu Utara.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://hot.liputan6.com/read/4569178/pengertian-analisis-menurut-para-ahli-
kenali-fungsi-tujuan-dan-jenisnya
http://eprints.umpo.ac.id/3037/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/740/3/FILE%203.pdf

18
19

Anda mungkin juga menyukai