Abstract
Teknologi informasi telah membuat kehidupan masyarakat yang dinamik dan cepat. Tuntutan
aktifitas masyarakat yang semakin meningkat menyebabkan banyak alat – alat teknologi
bermuculan di pasaran mulai dari handphone dengan berbagai merk, tipe dan fitur yang sangat
canggih, laptop, netbook, iphod, tablet dan sebagainya. Alat – alat ini sangat identik untuk
mengakses internet. Banyak kalangan remaja dan pelajar telah memanfaatkan teknologi ini dalam
mencukupi kebutuhan informasi. Khususnya untuk kalangan pelajar banyak membantu dalam
bidang pendidikan. Keinginan peneliti melakukan penelitian pengaruh teknologi internet terhadap
kecerdasan pelajar yang ada didaerah pedesaan adalah mendorong semua pihak – pihak terkait untuk
mengembangkan teknologi internet di daerah pedesaan untuk memajukan pendidikan di daerah
pedesaan sehingga hak pelajar untuk mendapatkan ilmu sebanding dengan pelajar yang ada didaerah
perkotaan.
Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan pengumpulan data dengan metode observasi,
dokumentasi dan wawancara. Disamping itu peneliti juga membagikan kuisioner dan tugas kepada
para responden untuk mendapatkan data yang kongkrit. Batasan yang digunakan dalam penelitian
adalah para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di daerah pedesaan khususnya jurusan
IPA. Untuk sampling peneliti menggunakan 10 sekolah baik negeri maupun swasta. Setiap sekolah
menggunakan responden dari guru sebanyak 10 dan responden dari siswa sebanyak 50. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu suatu metode untuk
memaparkan serta menjelaskan kegiatan atau objek yang diteliti yang berkaitan dengan pengkajian
fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dengan fenomena yang lain (Denzin dan Lincoln,
2009 :223).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti bahwa nilai yang diperoleh
responden setelah responden disarankan untuk mencari materi pelajaran melalui internet nilainya
lebih baik dari pada sebelum disarankan untuk mencari materi pelajaran di internet. Sekolah yang
memanfaatkan jaringan internet untuk mendukung pembelajaran nilai lebih tinggi dari pada sekolah
yang belum memanfaatkan internet sebagai pendukung pembelajaran.
Dengan demikian berdasarkan data diatas peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa
dengan memanfaatkan jaringan internet dapat meningkatkan kecerdasan siswa, dengan demikian
adanya jaringan internet di pedesaan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pedesaan.
1
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014
komputer pribadi, laptop, netbook, handphope kecerdasannya? Oleh karena itu dalam
atau alat yang lainnya. Sosial media seperti : penelitian ini penulis merumuskan masalah
twitter dan facebook sudah akrab sekali di dunia adalah sebagai berikut : “Seberapa jauh
pelajar, artinya bahwa teknologi internet sudah pengaruh teknologi internet terhadap
dikenal oleh kalangan pelajar. Dengan internet kecerdasan pelajar yang ada di daerah
para pelajar dapat mencari materi pelajaran, pedesaan dalam rangka peningkatan
menyelesaikan tugas, mencari berita, hiburan, kualitas pendidikan di daerah pedesaan?”
games online, sosial networking atau mungkin Dalam penelitian ini variasi utama
mengakses hal – hal yang tidak penting. Banyak penelitian yang digunakan adalah
pelajar yang tidak memikirkan berapa biaya ketersediaan jaringan internet, mata
yang digunakan dalam mengakses internet, pelajaran dan nilai raport siswa, sedangkan
berapa waktu yang digunakan untuk mengakses variabel moderatornya adalah penggunaan,
internet, tidak memikirkan efek terlalu lama internet. Hipotesis yang akan digunakan
didepan komputer. dalam penelitian ini adalah apabila
Perkembangan teknologi internet sudah teknologi internet sudah masuk di daerah
sampai didaerah pedesaan, memang tidak dapat pedesaan maka akan meningkatkan
dipungkiri bahwa teknologi internet di kecerdasan pelajar yang ada di daerah
perkotaan sudah menjamur banyak warnet pedesaan tersebut. Batasan yang digunakan
bermunculan, banyak ISP (Internet Service dalam penelitian adalah para pelajar Sekolah
Provider) yang siap memberikan layanan Menengah Atas (SMA) yang ada di daerah
koneksi internet di perumahan maupun di pedesaan khususnya jurusan IPA untuk
perkantoran. Akan tetapi teknologi internet di sampling beberapa sekolah.
daerah pedesaanpun juga tidak kalah pesat
perkembangannya. Banyak warnet di pedesaan 2. KAJIAN LITERATUR DAN
bermunculan dan ramai dikunjungi para anak – PEGEMBANGAN HIPOTESIS
anak dan pelajar. Hal ini menunjukan bahwa 2.1. Dasar Teori
internet sudah merupakan kebutuhan para anak Internet adalah jaringan komputer diseluruh
– anak dan pelajar. dunia yang berfungsi untuk sarana komunikasi
Kaitannya dengan dunia pendidikan, dan pencarian informasi yang menggunakan
bahwa internet juga ikut andil dalam infrastruktur telekomunikasi yang telah ada
perkembangan dunia pendidikan. Pihak (saluran telepon, satelit, serat optik, dll).
pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan Fasilitas yang ada dalam Internet antara lain :
dan Kebudayaan Republik Indonesia sudah 1. Browsing adalah sarana untuk mencari
mencanangkan pendidikan bebasis online segala informasi yang dibutuhkan, biasanya
(online education). Sekolah – sekolah juga menggunakan search engine :
sudah memiliki website baik hanya sekedar www.google.co.id, www.yahoo.co.id,
sebagai penyebarluaskan informasi sekolah http://excite.com, http://www.altavista.com,
sampai sebagai media pembelajaran untuk para http://www.hotbot.com
pelajar. Website – website umum yang 2. Chating adalah sarana komunikasi secara
menyajikan informasi pendidikan juga banyak langsung antar pemakai internet, dimana
bermunculan di dunia internet. Hal ini antar pemakai dapat berinteraksi secara
membuktikan bahwa betapa pentingnya langsung. Aplikasi yang sering digunakan
teknologi internet untuk menyebarluaskan ilmu adalah mIRC atau Yahoo!Messenger
pengetahuan yang dapat diakses oleh pelajar 3. Email adalah sarana komunikasi antar
dalam meningkatkan kecerdasannya. Sehingga pemakai internet dengan menggunakan surat
pendidikan dapat dijangkau diseluruh pelosok elektronik
nusantara. 4. Blogger adalah website pribadi yang
a. Berdasarkan uraian diatas, jelas bahwa ilmu memuat artikel – artikel atau pengalaman
pengetahuan dengan mudah dapat diakses pribadi. Atau juga dapat digunakan untuk
melalui teknologi internet. Dengan bantuan menginformasikan sesuatu yang bermanfaat
teknologi internet pelajar sudah tidak untuk pengunjung blogger anda.
disibukan lagi untuk mengetik ulang bahan 5. Jejaring Sosial adalah sarana yang diberikan
pelajaran atau tugas. Tapi apakah dengan oleh internet agar bisa berkomunikasi
cara ini pelajar dapat meningkat dengan sesama pemakai internet. Aplikasi
2
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014
yang sering digunakan adalah facebook, memang sudah layak menjadi konsumsi anak-
Twinter dll anak? Pernahkah orang tua peduli bahwa
6. Hiburan adalah fasilitas yang diberikan oleh berbagai tayangan film kartun Jepang yang
internet untuk memberikan hiburan bagi mempertontonkan heroisme, seperti film seri
pemakai internet, antara lain berupa game Kenji, Dragon Ball dan sebagainya telah
online, video streaming, musik online dll menyebabkan seorang anak menjadi seorang
7. News Portal adalah media berita online yang agresif?
yang dikelola oleh suatu perusahaan Dikatakan oleh Joseph T. Klapper
dibidang berita dan informasi, antara lain : bahwa media bukanlah penyebab perubahan
www.detik.com, www.inilah.com, satu-satunya melainkan ada faktor-faktor lain
www.mediaindonesia.com dll. yang menengahi (mediating factors). Namun
8. Dan masih banyak lagi yang diberikan oleh bagaimanapun juga, jika mengacu pada teori
internet. efek media maka terdapat teori Belajar, dimana
2.2. Pengaruh Media seseorang itu belejar melakukan sesuatu dari
Menurut Keith W. Mielke media. Seorang anak bisa dengan fasihnya
sebagaimana dikutip oleh Arini Hidayati dalam menirukan ucapan atau lagu-lagu yang di
bukunya berjudul ‘Televisi dan Perkembangan dengarnya di televisi. Mereka pun dengan segala
Sosial Anak’ mengatakan bahwa: “Masalah kepolosan dan keluguannya sering pula
paling mendasar bukanlah jumlah jam yang menirukan segala gerak dan tingkah laku tokoh
dilewatkan si anak untuk menonton televisi, idolanya di televisi.
melainkan program-program yang ia tonton dan
bagaimana para orang tua serta guru 2.3. Pengertian Kecerdasan
memanfaatkan program-program ini untuk Kecerdasan ialah istilah umum yang
sedapat mungkin membantu kegiatan belajar digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang
mereka.”(1998:74). Dari kutipan tersebut diatas mencakup sejumlah kemampuan, seperti
jelas bahwa yang harus diwaspadai oleh para kemampuan menalar, merencanakan,
guru dan orang tua adalah acara apa yang memecahkan masalah, berpikir abstrak,
ditonton anak di televisi itu dan bukannya memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan
berapa lama anak menonton televisi. Padahal belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan
kecenderungan yang ada justru sebaliknya. kemampuan kognitif yang dimiliki oleh
Orang tua jarang benar-benar memperhatikan individu. Kecerdasan dapat diukur dengan
apa yang ditonton anak-anaknya dan lebih menggunakan alat psikometri yang biasa disebut
sering melarang anak-anak agar jangan sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang
menonton televisi terlalu lama karena bisa menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental
mengganggu jam belajar mereka. (Ibid) Sudah yang dimiliki manusia berdasarkan
menjadi tanggung jawab orang tua pula untuk perbandingan usia kronologis. Terdapat
selalu mendampingi anak-anak dalam menonton beberapa faktor yang memengaruhi kecerdasan,
televisi, memberikan pengertian dan penjelasan yaitu:
atas apa yang tidak dimengerti oleh anak-anak. a. Faktor Bawaan atau Biologis
Memberikan penjelasan kenapa suatu tindak Dimana faktor ini ditentukan oleh sifat yang
kekerasan bisa terjadi dan apa akibat dari semua dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan atau
itu. Orang tua juga harus jeli dalam melihat kecakapan seseorang dalam memecahkan
program-program acara televisi yang ditonton masalah, antara lain ditentukan oleh faktor
oleh anak. Apakah cocok dengan usianya, bawaan.
apakah bersifat mendidik atau justru malah b. Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
merusak moral si anak. Mungkin sebagai orang Dimana minat mengarahkan perbuatan
tua, tidak akan kesulitan untuk langsung kepada suatu tujuan dan merupakan
melarang seorang anak untuk menonton film- dorongan bagi perbuatan itu.
film dewasa yang mengandung unsur seks dan c. Faktor Pembentukan atau Lingkungan
kekerasan secara vulgar, karena dengan Dimana pembentukan adalah segala
memandang sepintas lalu saja sudah jelas keadaan di luar diri seseorang yang
diketahui bahwa acara tersebut tidak cocok mempengaruhi perkembangan inteligensi.
untuk anak. Tetapi pernahkah orangtua d. Faktor Kematangan
mengamati film-film kartun yang kelihatannya
3
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014
Dimana tiap organ dalam tubuh manusia membutuhkan berpikir secara rasional untuk
mengalami pertumbuhan dan perkem- mata plajaran matematika, fisika, dan kimia.
bangan. 1.2. Faktor Minat
e. Faktor Kebebasan Minat adalah kecenderungan yang mantap
Hal ini berarti manusia dapat memilih dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang
metode tertentu dalam memecahkan tertentu. Siswa yang kurang minat dalam
masalah yang dihadapi. Di samping pelajaran tertentu akan menghambat dalam
kebebasan memilih metode, juga bebas belajar.
dalam memilih masalah yang sesuai dengan 1.3. Keadaan Fisik dan Psikis
kebutuhannya. Keadaan fisik menunjukan pada tahap
pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat-
2.4. Pengukuran Taraf Kecerdasan alat indera dan lain-lain. Keadaan psikis
Salah satu uji kecerdasan yang diterima menunjukan pada keadaan stabilitas / Iabilitas
luas ialah berdasarkan pada uji psikometrik atau mental siswa karena fisik dan psikis yang sehat
IQ. Pengukuran kecerdasan dilakukan dengan sangat berpengaruh positif terhadap kegiatan
menggunakan tes tertulis atau tes tampilan belajar mengajar dan sebaliknya.
(performance test) atau saat ini berkembang 2. Faktor Eksternal
pengukuran dengan alat bantu komputer. Alat Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari
uji kecerdasan yang biasa di pergunakan luar diri siswa yang mempengaruhi prestasi
adalah : belajar siswa. Faktor eksternal ini bisa hambatan
a. Stanford-Binnet intelligence scale yang berasal dari luar maupun dorongan yang
b. Wechsler scales yang terbagi menjadi berasla dari luar diri siswa.
beberapa turunan alat uji seperti : 2.1. Faktor Guru
a. WB (untuk dewasa) Guru sebagai tenaga berpendidikan memiliki
b. WAIS (untuk dewasa versi lebih baru) tugas menyelenggarakan kegiatan belajar
c. WISC (untuk anak usia sekolah) mengajar, membimbing, melatih, mengolah,
d. WPPSI (untuk anak pra sekolah) meneliti dan mengembangkan serta memberikan
c. IST pelajaran teknik karena setiap guru harus
d. TIKI (alat uji kecerdasan Khas Indonesia) memiliki kewenangan dan kemampuan
e. FRT profesional, kepribadian, dan kemasyarakatan.
Guru juga mempunyai fleksibilitas yang tinggi
f. PM-60, PM Advance
yaitu pendekatan dedikatif dan gaya memimpin
kelas yang selalu disesuaikan dengan keadaan,
2.5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
situasi kelas yang diberi pelajaran, sehingga
Prestasi
dapat menunjang tingkat prestasi siswa
Segala aktifitas atau kegiatan yang kita lakukan
semaksimal mungkin.
tentu terdapat faktor-faktor yang
empengaruhinya, baik yang cenderung
2.2. Faktor Lingkungan Keluarga
mendorong maupun menghambat. Begitu pula
Lingkungan keluarga turut mempengaruhi
didalam belajar yang pada akhirnya akan
kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Adapun
dikatakan menjadi faktor yang sangat penting,
faktor-faktor tersebut adalah sebagi berikut :
karena mendukung situasi belajar seperti
1. Faktor Internal Faktor Internal adalah faktor
kericuhan keluarga, kurang perhatian orang tua,
yang berasal dari dalam diri kita sendiri (siswa)
kurang perlengkapan belaja akan mempengaruhi
yang mendorong seorang siswa untuk
berhasil atau tidaknya belajar.
melakukan sesuatu.
2.3. Faktor Sumber-Sumber Belajar
1.1. Faktor Intelegensi
Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan
Intelegensi dalam arti sempit adalah
dalam proses belajar adalah tersedianya sumber
kemampuan untuk mencapai prestasi disekolah
belajar yang memadai. Sumber belajar itu dapat
yang didalamnya berpikir perasaan. Intelegensi
berupa media / alat bantu belajar serta bahan
ini memegang peranan penting bagi prestasi
baku penunjang. Alat bantu belajar merupakan
belajar siswa. Karena tingginya peranan
semua alat yang dapat digunakan utnuk
intelegensi dalam mencapai prestasi belajar
membantu siswa dalam melakukan perbuatan
maka guru harus memberikan perhatian yang
belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik,
sangat besar terhadap bidang studi yang banyak
4
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014
menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu a. Tahap awal adalah tahap persiapan untuk
dan tenaga serta hasil yang lebih bermakna. mengidentifikasi masalah dan pencarian
Pada saat ini sumber-sumber belajar dapat studi pustaka khususnya dengan referensi
diperoleh dari dunia maya. Perkembangan jurnal penelitian sebelumnya. Hal ini
internet, hand phone, maupun media lainnya berguna untuk mengetahui permasalah yang
sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi akan diteliti.
belajar siswa. Materi-materi pembelajaran dapan b. Setelah masalah teridentifikasi dan dasar –
di-download dari internet dengan cepat dan dasar studi pustaka ditemukan, maka tahap
efisien bahkan ada yang gratis. berikutnya mulai mengadakan pengumpulan
Untuk saat ini internet sangatlah penting dalam data dengan cara wawancara, dokumentasi
dunia pendidikan terutama untuk meningkatkan dan kuisioner. Tujuan langkah ini adalah
prestasi belajar siswa. Dengan adanya internet untuk mengetahui intensitas penggunaan
maka akan memudahkan kita untuk mencari internet hubungannya dengan kompetensi
segala yang kita butuhkan. Selain sebagai media yang akan diukur.
pendidikan, internet juga berguna sebagai media c. Setelah terkumpul data – data yang
untuk sharing antar pelajar yang pada akhirnya dibutuhkan maka data tersebut diolah dan
bisa membuat kita mengetahui kualitas diri kita dijadikan dasar untuk pelaksanaan
dengan orang lain, sehingga kita bisa penelitian.
mengetahui kekurangan dan kelemahan diri kita. d. Langkah berikutnya adalah pelaksanaan
Selain dari itu, dengan adanya internet yang kegiatan yang menunjang dalam penelitian.
dapat diakses dengan mudah oleh seorang Kegiatan yang dilakukan dengan
pelajar selain memberikan manfaat juga dapat memberikan tugas kepada pelajar untuk
mengakibatkan dampak negatif, hal ini diselesaikan dengan cara memanfaatkan
tergantung pada tingkat kemampuan seorang teknologi internet dan tanpa menggunakan
pelajar didalam melakukan pembagian waktu. teknologi internet. Sehingga dari hasil ini
Seorang siswa yang tidak mampu melakukan akan dievaluasi untuk mendapatkan data –
pembagian waktu yang baik bisa menimbulkan data yang baru sebagai dasar untuk
kelalaian didalam melaksanakan tugas menyimpulkan hasil penelitian.
kewajiban seorang siswa yaitu belajar, karena e. Selama penelitian selalu diadakan diskusi
terlalu asik internet-an. (Rully P. Dan Delima dengan peneliti senior guna menjaga
).Oleh karena itu, kita harus bisa memanfaatkan kualitas hasil penelitian.
internet ini dengan sebaiknya yang salah Berikut gambaran desain penelitian yang
satunya kita harus pandai didalam melakukan akan dilakukan oleh peneliti.
pembagian waktu. Seorang siswa yang tidak
mampu membagi waktunya dengan baik, maka
akan terjadi kekacauan didalam belajarnya. Hal
ini akan memberikan dampak negatif terhadap
prestasinya itu.
3.3 Manfaat dan Dampak Penggunaan Internet
Terhadap Prestasi Siswa
Internet merupakan teknologi yang
menyediakan berbagai informasi dan data yang
kita butuhkan.Internet merupakan jaringan
internasional yang dapat menghubungkan
komputer-komputer yang ada didunia. Jaringan
Internet ini dihubungkan oleh jaringan telepon
(jaringan elektromagnetik).
3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang direncanakan
secara garis besar dapat diterangkan sebagai
berikut :
5
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014
6
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014
7
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014
8
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014
9
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014
10