Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol.

1 Nomor 2 Tahun 2014

DAMPAK PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP KECERDASAN PELAJAR


SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI DAERAH PEDESAAN DALAM RANGKA
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN
DI DAERAH PEDESAAN

Edy Susena, Dewi Amelia Lestari


Manajemen Informatika, Politeknik Indonusa Surakarta
email: edysusena@gmail.com

Abstract
Teknologi informasi telah membuat kehidupan masyarakat yang dinamik dan cepat. Tuntutan
aktifitas masyarakat yang semakin meningkat menyebabkan banyak alat – alat teknologi
bermuculan di pasaran mulai dari handphone dengan berbagai merk, tipe dan fitur yang sangat
canggih, laptop, netbook, iphod, tablet dan sebagainya. Alat – alat ini sangat identik untuk
mengakses internet. Banyak kalangan remaja dan pelajar telah memanfaatkan teknologi ini dalam
mencukupi kebutuhan informasi. Khususnya untuk kalangan pelajar banyak membantu dalam
bidang pendidikan. Keinginan peneliti melakukan penelitian pengaruh teknologi internet terhadap
kecerdasan pelajar yang ada didaerah pedesaan adalah mendorong semua pihak – pihak terkait untuk
mengembangkan teknologi internet di daerah pedesaan untuk memajukan pendidikan di daerah
pedesaan sehingga hak pelajar untuk mendapatkan ilmu sebanding dengan pelajar yang ada didaerah
perkotaan.
Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan pengumpulan data dengan metode observasi,
dokumentasi dan wawancara. Disamping itu peneliti juga membagikan kuisioner dan tugas kepada
para responden untuk mendapatkan data yang kongkrit. Batasan yang digunakan dalam penelitian
adalah para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di daerah pedesaan khususnya jurusan
IPA. Untuk sampling peneliti menggunakan 10 sekolah baik negeri maupun swasta. Setiap sekolah
menggunakan responden dari guru sebanyak 10 dan responden dari siswa sebanyak 50. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu suatu metode untuk
memaparkan serta menjelaskan kegiatan atau objek yang diteliti yang berkaitan dengan pengkajian
fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dengan fenomena yang lain (Denzin dan Lincoln,
2009 :223).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti bahwa nilai yang diperoleh
responden setelah responden disarankan untuk mencari materi pelajaran melalui internet nilainya
lebih baik dari pada sebelum disarankan untuk mencari materi pelajaran di internet. Sekolah yang
memanfaatkan jaringan internet untuk mendukung pembelajaran nilai lebih tinggi dari pada sekolah
yang belum memanfaatkan internet sebagai pendukung pembelajaran.
Dengan demikian berdasarkan data diatas peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa
dengan memanfaatkan jaringan internet dapat meningkatkan kecerdasan siswa, dengan demikian
adanya jaringan internet di pedesaan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pedesaan.

Kata kunci : pelajar, internet, pendidikan

1. PENDAHULUAN bermuculan di pasaran mulai dari handphone


Perkembangan jaman yang cepat dewasa dengan berbagai merk, tipe dan fitur yang
ini telah memberikan dampak yang luar biasa sangat canggih, laptop, netbook, iphod, tablet
dalam pola kehidupan masyarakat. Teknologi dan sebagainya.
informasi telah membuat kehidupan masyarakat Tehnologi informasi saat ini yang sedang
yang dinamik dan cepat. Dengan adanya berkembang dengan pesatnya adalah internet.
kemudahan-kemudahan yang diberikan, Internet merupakan salah satu teknologi yang
mendorong masyarakat untuk memanfaatkan memberikan kemudahan dalam mencari sumber
teknologi informasi guna membantu dalam informasi yang cepat sesuai dengan kebutuhan.
aktifitas setiap harinya. Tuntutan aktifitas Di kalangan pelajar tentang teknologi internet
masyarakat yang semakin meningkat sudah tidak asing lagi. Internet merupakan
menyebabkan banyak alat – alat teknologi santapan setiap hari baik diakses melalui warnet,

1
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014

komputer pribadi, laptop, netbook, handphope kecerdasannya? Oleh karena itu dalam
atau alat yang lainnya. Sosial media seperti : penelitian ini penulis merumuskan masalah
twitter dan facebook sudah akrab sekali di dunia adalah sebagai berikut : “Seberapa jauh
pelajar, artinya bahwa teknologi internet sudah pengaruh teknologi internet terhadap
dikenal oleh kalangan pelajar. Dengan internet kecerdasan pelajar yang ada di daerah
para pelajar dapat mencari materi pelajaran, pedesaan dalam rangka peningkatan
menyelesaikan tugas, mencari berita, hiburan, kualitas pendidikan di daerah pedesaan?”
games online, sosial networking atau mungkin Dalam penelitian ini variasi utama
mengakses hal – hal yang tidak penting. Banyak penelitian yang digunakan adalah
pelajar yang tidak memikirkan berapa biaya ketersediaan jaringan internet, mata
yang digunakan dalam mengakses internet, pelajaran dan nilai raport siswa, sedangkan
berapa waktu yang digunakan untuk mengakses variabel moderatornya adalah penggunaan,
internet, tidak memikirkan efek terlalu lama internet. Hipotesis yang akan digunakan
didepan komputer. dalam penelitian ini adalah apabila
Perkembangan teknologi internet sudah teknologi internet sudah masuk di daerah
sampai didaerah pedesaan, memang tidak dapat pedesaan maka akan meningkatkan
dipungkiri bahwa teknologi internet di kecerdasan pelajar yang ada di daerah
perkotaan sudah menjamur banyak warnet pedesaan tersebut. Batasan yang digunakan
bermunculan, banyak ISP (Internet Service dalam penelitian adalah para pelajar Sekolah
Provider) yang siap memberikan layanan Menengah Atas (SMA) yang ada di daerah
koneksi internet di perumahan maupun di pedesaan khususnya jurusan IPA untuk
perkantoran. Akan tetapi teknologi internet di sampling beberapa sekolah.
daerah pedesaanpun juga tidak kalah pesat
perkembangannya. Banyak warnet di pedesaan 2. KAJIAN LITERATUR DAN
bermunculan dan ramai dikunjungi para anak – PEGEMBANGAN HIPOTESIS
anak dan pelajar. Hal ini menunjukan bahwa 2.1. Dasar Teori
internet sudah merupakan kebutuhan para anak Internet adalah jaringan komputer diseluruh
– anak dan pelajar. dunia yang berfungsi untuk sarana komunikasi
Kaitannya dengan dunia pendidikan, dan pencarian informasi yang menggunakan
bahwa internet juga ikut andil dalam infrastruktur telekomunikasi yang telah ada
perkembangan dunia pendidikan. Pihak (saluran telepon, satelit, serat optik, dll).
pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan Fasilitas yang ada dalam Internet antara lain :
dan Kebudayaan Republik Indonesia sudah 1. Browsing adalah sarana untuk mencari
mencanangkan pendidikan bebasis online segala informasi yang dibutuhkan, biasanya
(online education). Sekolah – sekolah juga menggunakan search engine :
sudah memiliki website baik hanya sekedar www.google.co.id, www.yahoo.co.id,
sebagai penyebarluaskan informasi sekolah http://excite.com, http://www.altavista.com,
sampai sebagai media pembelajaran untuk para http://www.hotbot.com
pelajar. Website – website umum yang 2. Chating adalah sarana komunikasi secara
menyajikan informasi pendidikan juga banyak langsung antar pemakai internet, dimana
bermunculan di dunia internet. Hal ini antar pemakai dapat berinteraksi secara
membuktikan bahwa betapa pentingnya langsung. Aplikasi yang sering digunakan
teknologi internet untuk menyebarluaskan ilmu adalah mIRC atau Yahoo!Messenger
pengetahuan yang dapat diakses oleh pelajar 3. Email adalah sarana komunikasi antar
dalam meningkatkan kecerdasannya. Sehingga pemakai internet dengan menggunakan surat
pendidikan dapat dijangkau diseluruh pelosok elektronik
nusantara. 4. Blogger adalah website pribadi yang
a. Berdasarkan uraian diatas, jelas bahwa ilmu memuat artikel – artikel atau pengalaman
pengetahuan dengan mudah dapat diakses pribadi. Atau juga dapat digunakan untuk
melalui teknologi internet. Dengan bantuan menginformasikan sesuatu yang bermanfaat
teknologi internet pelajar sudah tidak untuk pengunjung blogger anda.
disibukan lagi untuk mengetik ulang bahan 5. Jejaring Sosial adalah sarana yang diberikan
pelajaran atau tugas. Tapi apakah dengan oleh internet agar bisa berkomunikasi
cara ini pelajar dapat meningkat dengan sesama pemakai internet. Aplikasi

2
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014

yang sering digunakan adalah facebook, memang sudah layak menjadi konsumsi anak-
Twinter dll anak? Pernahkah orang tua peduli bahwa
6. Hiburan adalah fasilitas yang diberikan oleh berbagai tayangan film kartun Jepang yang
internet untuk memberikan hiburan bagi mempertontonkan heroisme, seperti film seri
pemakai internet, antara lain berupa game Kenji, Dragon Ball dan sebagainya telah
online, video streaming, musik online dll menyebabkan seorang anak menjadi seorang
7. News Portal adalah media berita online yang agresif?
yang dikelola oleh suatu perusahaan Dikatakan oleh Joseph T. Klapper
dibidang berita dan informasi, antara lain : bahwa media bukanlah penyebab perubahan
www.detik.com, www.inilah.com, satu-satunya melainkan ada faktor-faktor lain
www.mediaindonesia.com dll. yang menengahi (mediating factors). Namun
8. Dan masih banyak lagi yang diberikan oleh bagaimanapun juga, jika mengacu pada teori
internet. efek media maka terdapat teori Belajar, dimana
2.2. Pengaruh Media seseorang itu belejar melakukan sesuatu dari
Menurut Keith W. Mielke media. Seorang anak bisa dengan fasihnya
sebagaimana dikutip oleh Arini Hidayati dalam menirukan ucapan atau lagu-lagu yang di
bukunya berjudul ‘Televisi dan Perkembangan dengarnya di televisi. Mereka pun dengan segala
Sosial Anak’ mengatakan bahwa: “Masalah kepolosan dan keluguannya sering pula
paling mendasar bukanlah jumlah jam yang menirukan segala gerak dan tingkah laku tokoh
dilewatkan si anak untuk menonton televisi, idolanya di televisi.
melainkan program-program yang ia tonton dan
bagaimana para orang tua serta guru 2.3. Pengertian Kecerdasan
memanfaatkan program-program ini untuk Kecerdasan ialah istilah umum yang
sedapat mungkin membantu kegiatan belajar digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang
mereka.”(1998:74). Dari kutipan tersebut diatas mencakup sejumlah kemampuan, seperti
jelas bahwa yang harus diwaspadai oleh para kemampuan menalar, merencanakan,
guru dan orang tua adalah acara apa yang memecahkan masalah, berpikir abstrak,
ditonton anak di televisi itu dan bukannya memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan
berapa lama anak menonton televisi. Padahal belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan
kecenderungan yang ada justru sebaliknya. kemampuan kognitif yang dimiliki oleh
Orang tua jarang benar-benar memperhatikan individu. Kecerdasan dapat diukur dengan
apa yang ditonton anak-anaknya dan lebih menggunakan alat psikometri yang biasa disebut
sering melarang anak-anak agar jangan sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang
menonton televisi terlalu lama karena bisa menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental
mengganggu jam belajar mereka. (Ibid) Sudah yang dimiliki manusia berdasarkan
menjadi tanggung jawab orang tua pula untuk perbandingan usia kronologis. Terdapat
selalu mendampingi anak-anak dalam menonton beberapa faktor yang memengaruhi kecerdasan,
televisi, memberikan pengertian dan penjelasan yaitu:
atas apa yang tidak dimengerti oleh anak-anak. a. Faktor Bawaan atau Biologis
Memberikan penjelasan kenapa suatu tindak Dimana faktor ini ditentukan oleh sifat yang
kekerasan bisa terjadi dan apa akibat dari semua dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan atau
itu. Orang tua juga harus jeli dalam melihat kecakapan seseorang dalam memecahkan
program-program acara televisi yang ditonton masalah, antara lain ditentukan oleh faktor
oleh anak. Apakah cocok dengan usianya, bawaan.
apakah bersifat mendidik atau justru malah b. Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
merusak moral si anak. Mungkin sebagai orang Dimana minat mengarahkan perbuatan
tua, tidak akan kesulitan untuk langsung kepada suatu tujuan dan merupakan
melarang seorang anak untuk menonton film- dorongan bagi perbuatan itu.
film dewasa yang mengandung unsur seks dan c. Faktor Pembentukan atau Lingkungan
kekerasan secara vulgar, karena dengan Dimana pembentukan adalah segala
memandang sepintas lalu saja sudah jelas keadaan di luar diri seseorang yang
diketahui bahwa acara tersebut tidak cocok mempengaruhi perkembangan inteligensi.
untuk anak. Tetapi pernahkah orangtua d. Faktor Kematangan
mengamati film-film kartun yang kelihatannya

3
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014

Dimana tiap organ dalam tubuh manusia membutuhkan berpikir secara rasional untuk
mengalami pertumbuhan dan perkem- mata plajaran matematika, fisika, dan kimia.
bangan. 1.2. Faktor Minat
e. Faktor Kebebasan Minat adalah kecenderungan yang mantap
Hal ini berarti manusia dapat memilih dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang
metode tertentu dalam memecahkan tertentu. Siswa yang kurang minat dalam
masalah yang dihadapi. Di samping pelajaran tertentu akan menghambat dalam
kebebasan memilih metode, juga bebas belajar.
dalam memilih masalah yang sesuai dengan 1.3. Keadaan Fisik dan Psikis
kebutuhannya. Keadaan fisik menunjukan pada tahap
pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat-
2.4. Pengukuran Taraf Kecerdasan alat indera dan lain-lain. Keadaan psikis
Salah satu uji kecerdasan yang diterima menunjukan pada keadaan stabilitas / Iabilitas
luas ialah berdasarkan pada uji psikometrik atau mental siswa karena fisik dan psikis yang sehat
IQ. Pengukuran kecerdasan dilakukan dengan sangat berpengaruh positif terhadap kegiatan
menggunakan tes tertulis atau tes tampilan belajar mengajar dan sebaliknya.
(performance test) atau saat ini berkembang 2. Faktor Eksternal
pengukuran dengan alat bantu komputer. Alat Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari
uji kecerdasan yang biasa di pergunakan luar diri siswa yang mempengaruhi prestasi
adalah : belajar siswa. Faktor eksternal ini bisa hambatan
a. Stanford-Binnet intelligence scale yang berasal dari luar maupun dorongan yang
b. Wechsler scales yang terbagi menjadi berasla dari luar diri siswa.
beberapa turunan alat uji seperti : 2.1. Faktor Guru
a. WB (untuk dewasa) Guru sebagai tenaga berpendidikan memiliki
b. WAIS (untuk dewasa versi lebih baru) tugas menyelenggarakan kegiatan belajar
c. WISC (untuk anak usia sekolah) mengajar, membimbing, melatih, mengolah,
d. WPPSI (untuk anak pra sekolah) meneliti dan mengembangkan serta memberikan
c. IST pelajaran teknik karena setiap guru harus
d. TIKI (alat uji kecerdasan Khas Indonesia) memiliki kewenangan dan kemampuan
e. FRT profesional, kepribadian, dan kemasyarakatan.
Guru juga mempunyai fleksibilitas yang tinggi
f. PM-60, PM Advance
yaitu pendekatan dedikatif dan gaya memimpin
kelas yang selalu disesuaikan dengan keadaan,
2.5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
situasi kelas yang diberi pelajaran, sehingga
Prestasi
dapat menunjang tingkat prestasi siswa
Segala aktifitas atau kegiatan yang kita lakukan
semaksimal mungkin.
tentu terdapat faktor-faktor yang
empengaruhinya, baik yang cenderung
2.2. Faktor Lingkungan Keluarga
mendorong maupun menghambat. Begitu pula
Lingkungan keluarga turut mempengaruhi
didalam belajar yang pada akhirnya akan
kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Adapun
dikatakan menjadi faktor yang sangat penting,
faktor-faktor tersebut adalah sebagi berikut :
karena mendukung situasi belajar seperti
1. Faktor Internal Faktor Internal adalah faktor
kericuhan keluarga, kurang perhatian orang tua,
yang berasal dari dalam diri kita sendiri (siswa)
kurang perlengkapan belaja akan mempengaruhi
yang mendorong seorang siswa untuk
berhasil atau tidaknya belajar.
melakukan sesuatu.
2.3. Faktor Sumber-Sumber Belajar
1.1. Faktor Intelegensi
Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan
Intelegensi dalam arti sempit adalah
dalam proses belajar adalah tersedianya sumber
kemampuan untuk mencapai prestasi disekolah
belajar yang memadai. Sumber belajar itu dapat
yang didalamnya berpikir perasaan. Intelegensi
berupa media / alat bantu belajar serta bahan
ini memegang peranan penting bagi prestasi
baku penunjang. Alat bantu belajar merupakan
belajar siswa. Karena tingginya peranan
semua alat yang dapat digunakan utnuk
intelegensi dalam mencapai prestasi belajar
membantu siswa dalam melakukan perbuatan
maka guru harus memberikan perhatian yang
belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik,
sangat besar terhadap bidang studi yang banyak

4
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014

menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu a. Tahap awal adalah tahap persiapan untuk
dan tenaga serta hasil yang lebih bermakna. mengidentifikasi masalah dan pencarian
Pada saat ini sumber-sumber belajar dapat studi pustaka khususnya dengan referensi
diperoleh dari dunia maya. Perkembangan jurnal penelitian sebelumnya. Hal ini
internet, hand phone, maupun media lainnya berguna untuk mengetahui permasalah yang
sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi akan diteliti.
belajar siswa. Materi-materi pembelajaran dapan b. Setelah masalah teridentifikasi dan dasar –
di-download dari internet dengan cepat dan dasar studi pustaka ditemukan, maka tahap
efisien bahkan ada yang gratis. berikutnya mulai mengadakan pengumpulan
Untuk saat ini internet sangatlah penting dalam data dengan cara wawancara, dokumentasi
dunia pendidikan terutama untuk meningkatkan dan kuisioner. Tujuan langkah ini adalah
prestasi belajar siswa. Dengan adanya internet untuk mengetahui intensitas penggunaan
maka akan memudahkan kita untuk mencari internet hubungannya dengan kompetensi
segala yang kita butuhkan. Selain sebagai media yang akan diukur.
pendidikan, internet juga berguna sebagai media c. Setelah terkumpul data – data yang
untuk sharing antar pelajar yang pada akhirnya dibutuhkan maka data tersebut diolah dan
bisa membuat kita mengetahui kualitas diri kita dijadikan dasar untuk pelaksanaan
dengan orang lain, sehingga kita bisa penelitian.
mengetahui kekurangan dan kelemahan diri kita. d. Langkah berikutnya adalah pelaksanaan
Selain dari itu, dengan adanya internet yang kegiatan yang menunjang dalam penelitian.
dapat diakses dengan mudah oleh seorang Kegiatan yang dilakukan dengan
pelajar selain memberikan manfaat juga dapat memberikan tugas kepada pelajar untuk
mengakibatkan dampak negatif, hal ini diselesaikan dengan cara memanfaatkan
tergantung pada tingkat kemampuan seorang teknologi internet dan tanpa menggunakan
pelajar didalam melakukan pembagian waktu. teknologi internet. Sehingga dari hasil ini
Seorang siswa yang tidak mampu melakukan akan dievaluasi untuk mendapatkan data –
pembagian waktu yang baik bisa menimbulkan data yang baru sebagai dasar untuk
kelalaian didalam melaksanakan tugas menyimpulkan hasil penelitian.
kewajiban seorang siswa yaitu belajar, karena e. Selama penelitian selalu diadakan diskusi
terlalu asik internet-an. (Rully P. Dan Delima dengan peneliti senior guna menjaga
).Oleh karena itu, kita harus bisa memanfaatkan kualitas hasil penelitian.
internet ini dengan sebaiknya yang salah Berikut gambaran desain penelitian yang
satunya kita harus pandai didalam melakukan akan dilakukan oleh peneliti.
pembagian waktu. Seorang siswa yang tidak
mampu membagi waktunya dengan baik, maka
akan terjadi kekacauan didalam belajarnya. Hal
ini akan memberikan dampak negatif terhadap
prestasinya itu.
3.3 Manfaat dan Dampak Penggunaan Internet
Terhadap Prestasi Siswa
Internet merupakan teknologi yang
menyediakan berbagai informasi dan data yang
kita butuhkan.Internet merupakan jaringan
internasional yang dapat menghubungkan
komputer-komputer yang ada didunia. Jaringan
Internet ini dihubungkan oleh jaringan telepon
(jaringan elektromagnetik).

3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang direncanakan
secara garis besar dapat diterangkan sebagai
berikut :

5
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014

Tim peneliti terdiri dari :


Ketua : Edy Susena, S.Kom
Anggota : Dewi Amelia Lestari, S.Kom
Penelitian ini melibatkan mahasiswa untuk
menumbuhkan suasana akademik yang baik
antara dosen dengan mahasiwa. Adapun
mahasiswa yang terlibat adalah :
1. Dzosyi Agung Nugroho (NIM : B13002)
2. Fendi Adi Purnomo (NIM : B13021)
Mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan
antara lain sebagai tenaga pencacah di lapangan.
Dalam kegiatan koordinasi ini tim melakukan
pembagian tugas agar penelitian ini dapat
berjalan dengan baik. Koordinasi dilakukan
setiap minggu agar penelitian ini dapat
menghasilkan kesimpulan yang valid.

4.2. Diskripsi Tempat Penelitian


Kabupaten Sragen merupakan wilayah
Jawa Tengah paling timur yang berbatasan
langsung dengan kota Ngawi yang secara
administrasi pemerintahan masuk wilayah
propinsi Jawa Timur. Batas wilayah Kabupaten
3.2. Metodologi Penelitian Sragen sebagai berikut :
Penelitian akan dilaksanakan di SMA di daerah Tabel 5.1. Tabel Batas Wilayah Kabupaten
pedesaan di kabupaten Sragen dengan Sragen
menggunakan pelajar sebagai media penelitian. Batas Kabupaten/Kota
Dalam penelitian ini variasi utama penelitian Wilayah
yang digunakan adalah ketersedian jaringan Utara Purwodadi (Jawa Tengah)
internet, mata pelajaran, dan nilai raport siswa. Timur Ngawi (Jawa Timur)
Sedangkan untuk variabel moderator adalah Selatan Karanganyar (Jawa Tengah)
jumlah penggunaan internet. Berikut gambaran Barat Boyolali (Jawa Tengah)
dari metodologi penelitian yang akan Sumber : PDE Kabupaten Sragen
direncanakan.
Kabupaten Sragen memiliki luas wilayah
94.155 Ha (luas sawah 40.129 Ha dan tanah
kering 54.026 Ha) yang dipetakan menjadi 2
wilayah yaitu Utara Bengawan Solo dan Selatan
Bengawan Solo. Secara filosofis data
pemerintahan Kab. Sragen disajikan pada tabel
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berikut :
adalah deskriptif kualitatif yaitu suatu metode Tabel 5.2. Pembagian Wilayah Kabupaten
untuk memaparkan serta menjelaskan kegiatan Sragen
atau objek yang diteliti yang berkaitan dengan Wilayah Keca Desa Kelu
pengkajian fenomena secara lebih rinci atau matan rahan
membedakannya dengan fenomena yang lain Utara 11 120 -
(Denzin dan Lincoln, 2009 :223). Bengawan Solo
Selatan 9 80 8
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Bengawan Solo
Peneliti telah melakukan kegiatan Jumlah 20 200 8
penelitian sesuai dengan jadwal penelitian yang Sumber : PDE Kabupaten Sragen
telah ditentukan pada proposal. Kegiatan yang
telah dilakukan adalah sebagai berikut: 4.3. Hasil Penelitian
4.1. Persiapan Penelitian

6
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014

Kabupaten Sragen memiliki 25 (dua No. Nama Alamat Sta


puluh lima) SMA dan 6 (enam) MA yang Sekolah us
tersebar pada 13 kecamatan, sedangkan 7 Kalijambe KM. 14, Kalijambe, geri
kecamatan lainnya tidak memiliki SMA atau Sragen
MA. Berikut daftar SMA dan MA di Kabupaten 3. SMAN 1 Jl. Raya Timur KM. Ne
Sragen. Sambung 15 Sragen geri
Tabel 5.3. Jumlah SMA dan MA di Kabupaten macan
Sragen 4. SMAN 1 Jl. Raya Solo- Ne
No. Kecamatan Jumlah Jumlah Sumberla Purwodadi 27 geri
SMA MA wang
1. Kec. Sragen 6 1 5. SMAN 1 Katelan, Tangen, Ne
2. Kec. Gondang 2 2 Tangen Sragen geri
3. Kec. Kalijambe 3 1 6. SMA Muh Citrosancakan, Sw
4. Kec. Gemolong 3 2 Gemolong, Sragen asta
5. Kec. 3 Gemolong
Karangmalang 7. SMA Jl.Solo-Purwodadi Sw
6. Kec. Plupuh 1 1 Bhakti KM. 15, Kalijambe, asta
7. Kec. 2 Praja 3 Sragen
Sumberlawang Kalijambe
8. Kec. Masaran 1 8. SMA Muh KH. Ahmad Dahlan Sw
9. Kec. Sambirejo 1 8 No.5, Saren, asta
10. Kec. 1 Kalijambe Kalijambe, Sragen
Sambungmacan 9. SMA Jl. Cemara No. 22, Sw
11. Kec. Sukodono 1 PGRI 1 Plumbungan, asta
12. Kec. Tangen 1 Karangmal Karangmalang,
13. Kec. Tanon 1 ang Sragen
14. Kec. Gesi 10. SMA Muh Jl. Raya Masaran- Sw
15. Kec. Jenar 3 Masaran Sragen, Jati, asta
16. Kec. Kedawung Masaran, Sragen
17. Kec. Miri
18. Kec. Mondokan Hasil kuisioner yang dibagikan kepada 100
19. Kec. Ngrampal guru, didapat data sebagai berikut :
20. Kec. Sidoharjo Tabel 5.5. Tabel Hasil Kuisioner Guru
Jumlah 25 6 JUMLAH
PERTANY
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen NO JAWABAN
AAN
1 2 3 4
Sampling yang digunakan dalam penelitian ini 1. Kemampuan 15 4 75 6
adalah 10 sekolah. Setiap sekolah menggunakan Bapak / Ibu
responden guru sebanyak 10 guru dan guru dalam
responden siswa sebanyak 50 siswa. Sehingga menggunaka
total responden guru sebanyak 100 guru dan n teknologi
responden siswa 500 siswa. Berdasarkan data internet
survei, kuisioner, wawancara dan pemberian Prosentase : 15 4% 75 6%
tugas pada setiap sekolah Menengah Atas % %
(SMA) yang ada di Kabupaten Sragen, peneliti 2. Sekolah 10 24 43 23
berhasil mendapatkan data-data sebagai berikut : Bapak / Ibu
Tabel 5.5. Tabel Data Nama SMA dan MA memiliki
Kabupaten Sragen sebagai Tempat Penelitian jaringan
No. Nama Alamat Sta internet yang
Sekolah us baik
1. SMAN 1 Wisma Praja No.35, Ne Prosentase : 10 24 43 23
Gondang Gondang, Sragen geri % % % %
2. MAN 3 Jl. Solo-Purwodadi Ne 3. Jaringan 5 12 70 13

7
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014

internet yang jaringan


ada di internet yang
sekolah baik
Bapak / Ibu Prosentase : 20 10 40 30
dimanfaatkan % % % %
untuk 3. Jaringan 86 182 122 110
menunjang internet yang
pendidikan ada di
Prosentase : 5% 12 70 13 sekolah
% % % saudara
4. Bapak / Ibu 0 4 80 16 dimanfaatkan
sering untuk
mencari menunjang
informasi pendidikan
melalui Prosentase : 17 36 24 22
internet % % % %
Prosentase : 0% 4% 80 16 4. Saudara 34 75 116 275
% % sering
5. Bapak / Ibu 3 13 60 24 mencari
sering informasi
menggunaka melalui
n internet di internet
sekolah Prosentase : 7% 15 23 55
Prosentase : 3% 13 60 24 % % %
% % % 5. Saudara 20 121 273 86
6. Sekolah 0 32 60 8 sering
Bapak / Ibu menggunaka
memiliki E- n internet di
Learning sekolah
yang baik Prosentase : 4% 24 55 17
Prosentase : 0% 32 60 8% % % %
% % 6. Sekolah 34 112 265 89
Keterangan : saudara
1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat memiliki E-
Baik Learning
yang baik
Hasil kuisioner yang dibagikan kepada 500 Prosentase : 7% 22 53 18
siswa, didapat data sebagai berikut : % % %
Tabel 5.7. Tabel Hasil Kuisioner Siswa Keterangan :
JUMLAH 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat
PERTANY
NO JAWABAN Baik
AAN
1 2 3 4
1. Kemampuan 45 90 261 104 Dari 600 responden (guru dan siswa)
saudara berdasarkan hasil kuisioner menunjukan bahwa
dalam 46% responden setiap hari menggunakan
menggunaka internet. Intensitas penggunaan internet oleh
n teknologi para responden disajikan pada tabel berikut ini :
internet Tabel 5.7. Intensitas menggunakan internet
Prosentase : 9% 18 52 21 INTENSITAS RESPONDEN
% % % PENGGUNAAN
2. Sekolah 100 50 200 150 INTERNET
saudara Setiap hari 253
memiliki 2-3 hari sekali 182

8
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014

Seminggu sekali 89 Berdasarkan hasil kuisioner yang telah diolah


Sebulan sekali 76 dan disajikan pada BAB. V maka peneliti dapat
memberikan beberapa kesimpulan yaitu :
1. Jumlah sekolah yang dijadikan sumber data
Intensitas Penggunaan Internet sebanyak 10 sekolah, masing – masing
oleh Responden sekolah menggunakan responden guru
sebanyak 10 guru dan responden siswa
Setiap hari 2-3 hari sekali sebanyak 50 siswa, sehingga jumlah
respnden 100 guru dan 500 siswa.
Seminggu sekali Sebulan sekali 2. Sekolah yang dijadikan sumber data terdiri
9% dari 5 SMA swasta dan 5 SMA negeri yang
terdapat pada kecamatan di pedesaan
15% 46% kabupaten Sragen.
3. Hasil penelitian membuktikan bahwa
30% teknologi internet mempengaruhi terhadap
kecerdasan pelajar yang ada di daerah
pedesaan dalam rangka peningkatan kualitas
pendidikan di daerah pedesaan
4. Luaran dari penelitian ini adalah artikel
Gambar 5.1 Grafik Intensitas Penggunaan
ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal
Internet
SAINTECH Politeknik Indonusa Surakarta
dengan No. ISSN. 2355-5009
Variabel lain yang digunakan untuk mengukur
tingkat kecerdasan adalah nilai. Nilai yang
5.2. Saran
dimaksud adalah hasil pemberian tugas yang
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas peneliti
diberikan oleh peneliti kepada siswa. Tugas
memberikan saran sebagai berikut :
dikerjakan tanpa bantuan internet dan
1. Sekolah – sekolah yang ada di pedesaan
mengunakan bantuan internet. Dari hasil
sudah memiliki jaringan internet, akan tetapi
pemberian tugas tersebut didapat data sebagai
sebaiknya layanan koneksi dapat
berikut :
ditingkatkan.
2. Seluruh siswa maupun guru sebaiknya
Tabel 5.8. Tabel Nilai Hasil Pemberian Tugas
menguasai teknologi internet untuk lebih
NILAI RATA – RATA meningkatkan kualitas pendidikan di
MATA
N TANPA DENGAN Indonesia.
PELAJARA
O INTERNE INTERNE 3. Pemerintah perlu untuk memperhatikan
N
T T sekolah – sekolah yang ada di pedesaan agar
1 Bahasa 6.7 8.6 kualitas pendidikan yang ada di daerah
Indonesia pedesaan dapat meningkat.
2 Bahasa 3.5 7.7 4. Perlunya penelitian lebih lanjut dengan
Inggris variabel yang berbeda untuk mengukur
3 Matematika 4.6 8.8 tingkat kecerdasan pelajar.
4 Biologi 5.8 7.6
5 Kimia 5.7 7.9
6. REFERENSI
6 Fisika 5.8 8.9 G.A. Gorry and M.S. Scott, 1971, A
Framework for Management
Berdasarkan tabel diatas dapat diambil Information Systems, Sloan
kesimpulan bahwa nilai disemua mata pelajaran Management Review, Fall
yang didapat siswa setelah menggunakan
internet meningkat. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi

5. KESIMPULAN Masri Singarimbun, 1987, Metode Penelitian


5.1. Kesimpulan Survei, Balai Pustaka

9
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2014

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian International Conference on


Kualitatif (Edisi Revisi). PT Remadja Information Systems, E. Mc Lean, 1980
Rosdakarya: Bandung.
Steve D.S , 2000, Cara Mudah Berkreasi Web
P.G.W. Keen, 1980, MIS Research: Reference di Situs Internet
Disciplines And A Cummulative
Tradition, Proceedings of the First

10

Anda mungkin juga menyukai