Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN SISWA PADA PELAJARAN


PEMASARAN ONLINE KELAS X SMKN 3

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH
MARSELA
NIM. F1031131058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PIIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
ANALISIS PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN SISWA PADA PELAJARAN
PEMASARAN ONLINE KELAS X SMKN 3

MARSELA
NIM. F1031131058

ARTIKEL PENELITIAN
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Jurusan Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial
Program Studi Pendidikan Ekonomi
BKK Koperasi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PIIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
ANALISIS PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN SISWA PADA PELAJARAN
PEMASARAN ONLINE KELAS X SMKN 3

ARTIKEL PENELITIAN

MARSELA
NIM. F1031131058

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Bambang Genjik, S. M.Si Dr. Husni Syahrudin, M.Si


NIP. 19580714 198403 1 004 NIP. 19640120 199002 1 001

Mengetahui,

Dekan FKIP Untan Ketua Jurusan PIIS

Dr. H. Martono, M.Pd Dr. Sulistyarini, M.Si


NIP. 196803161994031014 NIP. 19651117 199003 2 001
ANALISIS PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
SISWA PADA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE
KELAS X SMKN 3

Marsela, Bambang Genjik, dan Husni Syahrudin


Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan
Email : Marsela.untan@gmail.com

ABSTRACT
The problem in this research is the utilization of the Internet as a medium of learning by students
on the subjects in class X Online Marketing Marketing Department of SMK Negeri 3 Pontianak.
Source of the data that the class X as many as five people, Chairman of the Department as much
as one person, and Online Marketing teacher as much as one person. Data collection techniques
used in this study were (1) direct communication techniques with the tools interview, (2) direct
observation techniques with the tools of observation guidelines, and techniques of documentary
studies with the appliance documents. Technique of determining the credibility of the data there
are 2 of triangulation and triangulation techniques. Data analysis technique consists of four,
namely data collection, data reduction, data presentation, verification and conclusion. The
findings are Utilization of the Internet as a medium of learning by students on the subjects in
class X Online Marketing Department of Marketing SMK Negeri 3 Pontianak already done but
not optimal.

Keywords: Media learning and use of the Internet

Perkembangan teknologi informasi saat adalah diperkayanya sumber belajar dan


ini telah mengejar dan memasuki setiap media pembelajaran. Berhubungan dengan
dimensi aspek kehidupan manusia. Teknologi media pembelajaran. Ega Rima Wati (2016:
informasi saat ini memainkan peran yang 2) memberikan penjelasan mengenai media,
besar di dalam kegiatan bisnis, perubahan yaitu “Media juga dapat diartikan sebagai alat
struktur organisasi, dan manajemen bantu yang dapat digunakan sebagai
organisasi. Di lain pihak, teknologi informasi penyampai pesan untuk mencapai tujuan
juga memberikan peranan yang besar dalam pembelajaran”. Hamdani (2011: 243)
pengembangan keilmuan dan menjadi sarana menyatakan “Media adalah komponen sumber
utama dalam suatu sekolah. belajar atau wahana fisik yang mengandung
Perkembangan IPTEK terhadap pembelajaran materi intruksional di lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa
untuk belajar. Adapun media pembelajaran siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
adalah media yang membawa pesan-pesan terjadi. Salah satu media yang sangat menarik
atau informasi yang bertujuan instruksional untuk dikembangkan dalam pembelajaran
atau mengandiung maksud-maksud adalah media internet. Di dunia pendidikan
pengajaran”. Dari berbagai pengertian di atas internet membantu konsep pembelajaran
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sehingga dapat digunakan sebagai media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan pembelajaran. Menurut Ega Rima Wati (2016:
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke 112), mengemukakan bahwa “Belajar secara
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, mandiri merupakan wujud pemanfaatan
perasaan, perhatian dan minat serta perhatian internet oleh siswa dalam pembelajaran”.
Sementara itu Internet menurut Aji Supriyanto internet memiliki peranan yang sangat penting
(2005:336) adalah sebuah jaringan komputer dalam setiap dimensi pendidikan. Internet
global, yang terdiri dari jutaan komputer yang memberikan konstribusi yang sangat besar di
saling terhubung dengan menggunakan dalam membantu setiap dimensi yang ada
protokol yang sama berbagi informasi secara untuk mendapatkan informasi yang up to date.
bersama. Jaringan internet merupakan salah satu jenis
Jadi internet adalah rangkaian komputer jaringan yang populer dimanfaatkan, karena
yang terhubung ke beberapa jaringan lain. internet merupakan teknologi informasi yang
Ketika komputer terhubung secara global mampu menghubungkan komputer di seluruh
dengan menggunakan TCP/IP sebagai dunia, sehingga memungkinkan informasi dari
protokol pertukaran paket data, maka berbagai jenis dan bentuk dapat dipakai secara
rangkaian jaringan komputer yang besar ini bersama-sama.
dinamakan internet. Cara menghubungkan Demikian juga dalam dunia Pendidikan,
rangkaian komputer dengan kaidah ini berkat adanya jaringan internet, maka dapat
dinamakan internetworking membantu bagi penyedian jasa pendidikan
Jaringan komputer/internet memberi untuk mendapatkan informasi-informasi
kemungkinan bagi pesertanya untuk terkini dan sesuai dengan kebutuhan. Menurut
melakukan komunikasi tertulis dan saling Iskandar (2012: 207) mengemukakan bahwa
bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang “Kekayaan informasi yang sekarang tersedia
mereka lakukan. Jaringan komputer dapat di internet telah lebih mencapai harapan dan
dirancang sedemikian rupa agar dosen dapat bahkan imajinasi para penemu sistemnya,
berkomunikasi dengan siswa dan siswa dapat melalui internet dapat diakses sumber-sumber
melakukan interaksi belajar dengan siswa informasi tanpa batas dan actual dengan
yang lain di mana saja. Interaksi pembelajaran sangat cepat”.
dengan menggunakan jaringan komputer tidak Pemanfaatan internet dalam pembelajaran
saja dapat dilakukan secara individual, tetapi seperti menurut Wina Sanjaya (2011: 219)
juga untuk menunjang kegiatan belajar yaitu bahwa “Penggunaan Internet dan web
kelompok. tidak hanya dapat memberikan konstribusi
Aplikasi komputer dalam bidang yang positif terhadap kegiatan akademik
pembelajaran memungkinkan berlangsungnya siswa, tetapi juga bagi guru”. Selain itu
proses belajar secara individual (individual menurut Iskandar (2012: 208) mengemukakan
learning). Pemakai komputer atau user dapat bahwa “Bagi para pengajar, internet
melakukan interaksi langsung dengan bermanfaat dalam mengembangkan
sumber informasi. Perkembangan teknologi profesinya, karena dengan internet dapat: 1)
komputer jaringan (computer meningkatkan pengetahuan, 2) berbagi
network/Internert) saat ini telah sumber diantara rekan sejawat, 3)
memungkinkan pemakainya melakukan bekerjasama dengan pengajar di luar neger, 4)
interaksi dalam memperoleh pengetahuan kesempatan mempublikasikan informasi
dan informasi yang diinginkan. Berbagai secara langsung, 5) mengatur komunikasi
bentuk interaksi pembelajaran dapat secara teratur, dan 6) berpartisipasi dalam
berlangsung dengan tersedianya medium forum-forum local maupun internasional. Dari
komputer. Beberapa lembaga pendidikan informasi yang dihimpun ternyata manfaat
jarak jauh di sejumlah negara yang telah maju internet sangat banyak dan berguna sekali
memanfaatkan medium ini sebagai sarana dalam proses belajar mengajar, tetapi ternyata
interaksi. Pemanfaatan ini didasarkan pada guru Pemasaran Online yang mengajar di X
kemampuan yang dimiliki oleh komputer Jurusan Pemasaran SMK Negeri 3 Pontianak
dalam memberikan umpan balik (feedback) sebagian besar tidak menggunakan internet
yang segera kepada pemakainya. sebagai alat bantu dengan optimal dalam
Berdasarkan paparan di atas, terlihat bagi kita proses belajar mengajar, sehingga siswa juga
bahwa teknologi informasi, khususnya mengalami kesulitan menggunakan komputer
dan internet Diduga, hal ini disebabkan penelitian kualitatif. Menurut Strauss dan
karena kesediaan komputer terbatas dengan Corbin (V. Wiratna Sujarweni, 2014: 6)
jumlah siswa yang banyak, maka komputer menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah
cepat rusak serta siswa tidak memiliki jenis penelitian yang menghasilkan
pengetahuan yang cukup tentang cara penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai
mengaplikasikan program internet serta (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-
didukung dengan fasilitas yang masih terdapat prosedur statistik atau cara-cara lain dari
kendala, seperti terdapatnya seperangkat kuantitatif (pengukuran). Sedangkan menurut
komputer yang mengalami kerusakan serta Bogdan dan Taylor (V. Wiratna Sujarweni,
jaringan internet yang mengalami gangguan. 2014: 19) menjelaskan bahwa penelitian
Untuk kecepatan jaringan internet di SMK kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian
Negeri 3 Pontianak sekitar 100-1000 mbps. yang menghasilkan data deskriptif berupa
Hal ini sudah menunjukkan kecepatan internet ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang
yang memadai untuk proses belajar mengajar. yang diamati.
Dari masalah tersebut, maka peneliti Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat
bermaksud untuk meneliti dengan judul disimpulkan bahwa metode penelitian
penelitian yaitu “Analisis pemanfaatan kualitatif adalah suatu jenis penelitian yang
internet sebagai media pembelajaran oleh menghasilkan data deskripstif berupa tulisan
siswa pada mata pelajaran Pemasaran Online dan perilaku yang tidak dapat dianalisis
di kelas X Jurusan Pemasaran SMK Negeri 3 menggunakan statistik atau cara lain dari
Pontianak”. Harapan yang ingin di capai dari kuantitatif. Adapun alasan penggunaan
penelitian ini adalah dengan pemanfaatan metode penelitian kualitatif adalah bahwa
internet sebagai media pembelajaran dapat penelitian ini dilakukan untuk mengetahu
memudahkan siswa untuk melaksanakan atau tingkah laku dari suatu individu matau
menaplikasikan materi-materi yang ada pada kelompok untuk memahami fenomena atau
mata pelajaran Pemasaran Online, sehingga gejala dengan memaparkan atau
komputer dan internet bernilai postif di mata menggambarkan secara jelas fenomena atau
siswa serta dengan adanya mata pelajaran gejala yang terjadi dilapangan, yaitu
Pemasaran Online, sekolah menyediakan pemanfaatan komupter dan internet sebagai
fasilitas komupter yang memadai. media pembelajaran oleh siswa pada mata
pelajaran Pemasaran Online.
METODE PENELITIAN Sumber data dalam penelitian kualitatif terdiri
Setiap penelitian ilmiah pasti harus dari tiga elemen, yaitu: tempat, pelaku,
menentukan metode yang akan digunakan aktivitas yang berinteraksi secara sinergis.
dalam melaksanakan penelitian. Metode dan Menurut Spradley (Sugiyono, 2010: 389)
prosedur yang tepat harus berisikan cara-cara dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. istilah populasi, tetapi dinamakan “social
Cara atau prosedur pemecahan masalah dalam situation” atau situasi sosial yang terdiri atas
sebuah penelitian biasa disebut dengan tiga elemen, yaitu: tempat (place),
metode. Sugiyono (2010: 3) mengatakan pelaku(actors), dan aktivitas (activity) yang
bahwa metode adalah sebagai cara ilmiah berinteraksi secara sinergis. Sebagai data
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan pendukung dalam penelitian ini digunakan
kegunaan tertentu. Sejalan dengan pendapat di pula alat pengumpul data berupa interview
atas V. Wiratna Sujarweni (2014: 6) atau wawancara. Seperti dikemukakan oleh
”Mengklasifikasikan penelitian berdasarkan Hadari Nawawi (2012: 96) bahwa ”Untuk
jenis dan analisinya terbagi menjadi dua, yaitu teknik komunikasi langsung dipergunakan alat
penelitian kualitatif dan penelitian berupa interview atau wawancara”. Interview
kuantitatif”. atau wawancara merupakan suatu bentuk
Berdasarkan pendapat tersebut, maka peneliti komunikasi verbal, yaitu semacam
dalam penelitian ini menggunakan metode
percakapan yang bertujuan untuk memperoleh melakukan wawancara kepada ketua Jurusan
informasi demi kepentingan dalam penelitian. Pemasaran; (3) melakuakan wawancara
Pendapat lain dikemukakan oleh S. kepada siswa kelas x Pemasaran; (4)
Nasution (2003:115) yang mengatakan bahwa melakukan observasi didalam kelas pada saat
“Wawancara atau interview adalah suatu pelajaran berlangsung. (5) melihat
komunikasi verbal atau percakapan yang kemampuan siswa dalam membuat aplikasi
memerlukan kemampuan responden untuk pelajaran pemasaran online; (6) melihat
merumuskan buah pikiran serta perasaanya langkah langkah pembuatan blog.
dengan tepat.” Kemampuan verbal ini tidak
selalu dimiliki oleh setiap orang dan antara Tahap Akhir
lain bergantung pada taraf pendidikan, juga Langkah-langkah yang dilakukan pada
sifat masalah dan rumusan pertanyaan yang tahap akhir adalah: (1) menganalisis data yang
diajukan. Oleh karena itu, peneliti harus didapatkan dari hasil penelitian; (2)
memiliki kemampuan agar dapat menyimpulakan hasil wawancara yang
berkomunikasi secara baik. Pada penelitian didapatkan dari informan; (3) memberikan
ini, wawancara atau interview dilakukan kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan
dengan Ketua Jurusan, 1 orang guru Pemasan masalah; (4) menyusun laporan penelitian.
Online, dan 5 orang perwakilan siswa kelas X
Jurusan Pemasaran SMK Negeri 3 Pontianak. HASIL PENELITIAN DAN
Wawancara atau interview ini dilakukan PEMBAHASAN
dengan menggunakan alat pengumpul data Hasil Penelitian
yang telah dirumuskan dalam bentuk panduan Pemaparan deskripsi hasil penelitian ini
wawancara. Analisis data juga diperlukan merupakan penyatuan dari sumber bukti yang
dalam penelitian kualitatif. Miles dan merupakan bagian-bagian dari pengumpulan
Huberman (Moleng L.J. ,2013: 91) data studi kasus, yaitu hasil observasi, studi
mengemukakan bahwa “Aktivitas dalam dokumentasi dan wawancara selama
analisis data kualitatif dilakukan secara berlangsungnya kegiatan penelitian.
interaktif dan berlangsung secara terus Proses wawancara dilakukan dengan
menerus pada setiap tahapan penelitian menggunakan pedoman wawancara terhadap
sampai tuntas hingga datanya jenuh. Aktivitas 7 informan yang terdiri dari 5 orang siswa
dalam analisis data yaitu mengumpulkan data, yaitu Irvany, Edy, Jony, Kalanengsih, dan
reduksi data, penyajian data dan menarik Ajeng dan 1 orang guru mata pelajaran
kesimpulan. pemasaran online yaitu Fidelis Aprianto dan 1
orang ketua jurusan pemasaran yaitu M.
Tahap Persiapan Nasir, S.Pd. Berikut ini peneliti paparkan hasil
Langkah-langkah yang dilakukan pada wawancara dan observasi dengan informan
tahap persiapan ialah : (1) melakuan prariset tersebut, dimana semuanya berhubungan
ke SMKN 3 Pontinanak,melakukan observasi dengan pemanfaatan internet sebagai media
di sekolah; (2) menentukan sumber data yang pembelajaran oleh siswa pada mata pelajaran
mengenai penelitian yang akan dilakukan; (3) Pemasaran Online di kelas X Jurusan
menyusun kisi-kisi instrumen penelitian; (4) Pemasaran SMK Negeri 3 Pontianak.
melakukan wawan cara sekilas kepada siswa data yang berisi hasil wawancara dan
kelas x jurusan pemasaran; (5) menentukan observasi dengan sumber data diantaranya
jadwal penelitian sesuai jadwal mata pelajaran guru dan 5 orang siswa, dimana ketiganya ini
pemasaran online kelas x jurusan pemasaran. berhubungan dengan pelajaran pemasaran
online di Kelas X Jurusan Pemasaran SMK
Tahap Pelaksanaan Negeri 3 Pontianak.
Langkah-langkah yang dilakukan pada Informan guru pemasaran online
tahap pelaksanaan antara lain : (1) melakukan diwawancarai pada hari Senin, 09 Januari
wawancara kepada guru pemasaran online; (2) 2017 pada pukul 09:00 WIB, dan ketua
jurusan pemasaran diwawancara pada hari Jony, Kalanengsih dan Ajeng. informan
selasa, 10 Januari 2017 pukul 10:00 WIB. mengatakan bahwa pemanfaatan internet itu
Selain itu untuk 5 orang siswa secara dapat membantu memberikan pemahaman
bergantian diwawancarai pada hari selasa, 10 yang lebih dalam terhadap materi yang sedang
Januari 2017. dibahas, sebab dapat menjelaskan konsep
Untuk melengkapi data, maka peneliti yang sulit atau rumit menjadi mudah lebih
melakukan observasi langsung secara sederhana, sehingga itu dapat menambah
partisifan dan non-partisipan, yang dilakukan motivasi siswa untuk terus belajar dan
pada hari Rabu, 11 Januari sampai 14 Januari memanfaatkan internet sebagai media
2017. Observasi ini dilaksanakan terhadap pembelajaran dan secaratidak langsung dapat
situasi pembelajaran, kondisi fisik (sarana dan mempengaruhi prestasi mereka disekolah.
prasaran komputer sebagai penunjang Kendala yang ada seperti fasilitas yang
internet) yang terdapat di SMK Negeri 3 kurang mendukung, sehingga praktik
Pontianak. Pada hari selasa, 17 Januari 2017 pembelajaran dilakukan guru dan siswa dalam
pukul 09:30 WIB, peneliti melakukan proses belajar mengajar di ruang kelas dengan
observasi tahap kedua pada pertemuan kedua menggunakan laptop seadanya. Guru lebih
pembelajaran Pemasaran Online di kelas X. banyak menyampaikan materi pelajaran
hasil observasi menunjukkan sebagai berikut: dengan media buku dan papan tulis, tanpa
(a) Guru dan siswa melaksanakan proses menggunakan internet yang diperlukan dalam
belajar mengajar di dalam kelas, tidak pemasaran online. Selain melakukan
menggunakan ruang laboratorium komputer. wawancara dan observasi mengenai
(b) Guru menyampaikan materi pelajaran pemanfaatan internet sebagai media
tentang cara-cara membuat web dan blog pembelajaran, peneliti juga melakukan
untuk dipraktikan siswa di luar kelas, seperti wawancara mendalam mengenai cara
dirumah dan warnet. (c) Guru meminta siswa membuat blog dan pemasaran online melalui
yang memiliki laptop dirumah untuk dibawa blog dan media sosial. Kendala yang ada
ke sekolah pada minggu berikutnya.Observasi seperti fasilitas yang kurang mendukung,
terus berlanjut pada minggun berikutnya, sehingga praktik pembelajaran dilakukan guru
yaitu hari Selasa, 24 Januari 2017 pukul 09:30 dan siswa dalam proses belajar mengajar di
WIB, peneliti menemukan bahwa: (a) Guru ruang kelas dengan menggunakan laptop
dibantu dengan laptop untuk melaksanakan seadanya. Guru lebih banyak menyampaikan
proses belajar mengajar mata pelajaran materi pelajaran dengan media buku dan
Pemasaran Online. (b) Siswa yang sudah papan tulis, tanpa menggunakan internet yang
membawa laptop untuk membuka laptopnya diperlukan dalam pemasaran online.
masing-masing. (c) Siswa yang tidak Sementara ITU untuk melakukan pemasaran
membawa laptop untuk bergabung bersama- online ada banyak media yang bisa
sama dengan siswa yang memiliki laptop (d) dipergunakan seperti: menggunakan iklan,
Guru mempraktikan materi yang telah menggunakan situs atau media yang
disampaikan dengan menggunakan peralatan menjanjikan (online marketing),
seadanya. Selain itu, peneliti juga melakukan menggunakan sosial media, melalui forum-
studi dokumentasi sebagai bahan forum diinternet, menggunakan blog, dan
penyempurnaan seandainya masih terdapat lain-lain. Dari hasil wawancara dan observasi
data-data yang belum terkumpul. Guna tersebut, maka dapat peneliti simpulkan
memudahkan memudahkan peneliti dalam bahwa faktor pendukung/penunjang
melakukan identifikasi informan penelitian, pemanfaatan internet yaitu ketersediaanya
maka dibuatlah daftar informan sebagai fasilitas berupa jaringan internet, komputer,
berikut: dan perlengkapan lainnya yang diperlukan
Guru pemasaran online yaitu (1) Fidelis dalam pemasaran online. Sedangkan faktor
Aprianto, Ketua juruan pemasaran yaitu (2) penghambatnya yaitu gangguan jaringan
M. Nasir, S.Pd (3) Siswa yaitu Irvany, Edy, internet, komputer yang tersedia masih kurang
memadai serta kesulitan praktik dikarenakan buku dan papan tulis, tanpa menggunakan
guru tidak menguasai system operasi dalam internet yang diperlukan dalam pemasaran
pemasaran online. online. Fungsi internet diantaranya yaitu:
sebagai media melakukan transfer file,
Pembahasan sebagai sarana mengirim surat (e-mail),
Dari hasil wawacara dan observasi sebagai pusat pembelajaran dan pendidikan,
tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sebagai sarana untuk penjualan atau
pemanfaatan internet sebagai media pemasaran, Melakukan mailing list,
pembelajaran oleh siswa dalam pembelajaran newsgroup dan konferensi, chatting, mesin
Pemasaran Online cukup efektif . Deskripsi pencari (search engine), untuk mengirim sms
pembahasan hasil penelitian adalah sebagai ke telpon seluler dan sarana entertaimen dan
berikut: Pemanfaatan internet sebagai media permainan. Dengan demikian walaupun
pembelajaran oleh siswa pada mata pelajaran internet berpotensi untuk menyampaikan
Pemasaran Online di kelas X Jurusan dampak yang positif dalam pembelajaran dan
Pemasaran SMK Negeri 3 Pontianak. pendidikan, pengguna internet harus memiliki
Pemanfaatan Internet sebagai media filter moralitas yang baik untuk menyeleksi
pembelajaran mengondisikan siswa untuk informasi yang akan diperoleh agar dampak
belajar secara mandiri. Siswa dapat berperan negatif dapat diminimalisir. Internet dapat
sebagai seorang peneliti, menjadi seorang meningkatkan motivasi dan prestasi belajar
analis, tidak hanya berperan sebagai siswa bila digunakan secara tepat dan baik.
konsumen informasi saja. Mereka Namun, penggunaan internet yang kurang
menganalisis informasi yang relevan dengan bijaksana bisa membuat siswa lupa waktu dan
tujuan pembelajaran. Siswa dan guru tidak tidak belajar sehingga berakibat kemerosotan
perlu hadir secara fisik di kelas (classroom prestasi belajar.
meeting), karena siswa dapat mempelajari Pemanfaatan internet bagi pendidikan
bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas adalah dapat menjadi akses sumber informasi,
pembelajaran serta ujian dengna cara akses kepada narasumber, dan sebagai media
mengakses jaringan komputer yang telah kerja sama. Akses kepada sumber informasi
ditetapkan secara online. Siswa juga dapat yaitu sebagai perpustakaan on-line, akses
belajar bekerja sama (collaborative) satu sama hasil-hasil penelitian, dan akses kepada materi
lain. kuliah. Sedangkan akses kepada narasumber
Penggunaan Internet dan web tidak hanya bisa dilakukan komunikasi tanpa harus
dapat memberikan konstribusi yang positif bertemu secara fisik. Sedangkan sebagai
terhadap kegiatan akademik siswa, tetapi juga media kerja sama internet bisa menjadi media
bagi guru”. Internet dan web dapat memberi untuk melakukan penelitian bersama atau
kemungkinan bagi guru untuk menggali membuat semacam makalah bersama.
informasi dan ilmu pengetahuan dalam mata Dilapangan ditemukan bahwa faktor
pelajaran sesuai dengan bidang yang diampu. penghambat dan pendukung dalam
Melalui penggunaan Intenet dan web, guru pembelajaran pemasaran online. Sedangkan
akan selalu siap mengajarkan ilmu faktor pendukungnya yaitu ketersediaan
pengetahuan yang mutakhir kepada siswa. hal jaringan internet dan komputer serta adanya
ini tentu saja menuntut kemampuan guru itu barang-barang sebagaian alat praktik yang
sendiri untuk selalu giat mengakses web site bisa dipasarkan melalui media internet.
dalam bidang yang menjadi kehaliannya. Sedangkan Faktor penghambat yang
Tetapi disayangkan bahwa berdasarkan hasil mengakibatkan mata pelajaran pemasaran
observasi menunjukkan siswa dan guru online kurang dilakukan secara Pratik,
melaksanakan proses belajar mengajar di padahal secara umum harus dilakukan secara
ruang kelas saja tanpa mengaplikasikan teori online melalui media internet. (a) Kendala
kedalam bentuk praktik nyata. Guru hanya komputer yang diakibatkan oleh perangkat
menyampaikan materi pelajaran dengan media lunak (Sofware) terdiri dari: (1) Adanya
penyebaran virus computer melalui internet diakibatkan oleh perangkat keras biasanya
dan ini menjadi masalah yang serius bagi terjadi diseputar monitor, kabel jaringan, arus
pengguna komputer. (2) Ditimbulkan oleh listrik yang tidak stabil dan arus power sapply
jaringan linknya rusak sehingga tidak bisa yang tidak sesuai dengan ukuran sehingga
koneks dengan penyedia layanan internet. dapat membuat rusak komponen yang lain
Idealnya dalam pemanfaatan internet untuk seperti Hardisk, Motherboard dll.
pembelajaran di sekolah, harus tersedia
sejumlah komputer yang bisa mengakses Saran
internet untuk pembelajaran di sekolah. Berdasarkan hasil temuan dari penelitian
Komputer yang tersedia bisa mengakses yang telah dilakukan, maka dapat diberikan
internet lebih baik lagi jika komputer- Saran kepada Kepala Sekolah untuk terus
komputer yang tersambung ke internet berupaya meningkatan fasilitas yang tersedia
tersebut diletakan di ruang khusus seperti terutama dalam menunjang proses
laboratorium komputer ataupun ruangan lain pembelajaran pemasaran online, seperti
yang dianggap strategis. Hal tersebut komputer, jaringan internet yang memadai
dimaksudkan untuk memberikan kemudahan yang dapatkan mempermudah siswa untuk
bagi guru dan siswa dalam mengakses menjangkau jaringan internet di sekolah.
internet.
REFERENSI
KESIMPULAN DAN SARAN Aqib, Zainal. (2013). Model-Model, Media,
Simpulan dan Strategi Pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian yang Kontekstual (Inovatif). (Cetakan ke-1).
dilakukan dapat disimpulakan bahwa Bandung: CV. Yrama Widya.
Pemanfaatan internet sebagai media Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran.
pembelajaran oleh siswa pada mata pelajaran (Cetakan ke-1). Jakarta: Grafindo
Pemasaran Online di kelas X Jurusan Persada.
Pemasaran SMK Negeri 3 Pontianak sudah Darmadi, Hamid. (2011). Metode Penelitian
dilakukan tetapi belum optimal. Pendidikan. (Cetakan ke-1). Bandung
Artinya bahwa pemanfaatan internet itu : Alfabeta.
dapat membantu memberikan pemahaman Darmawan, Danim. (2012). Teknologi
yang lebih dalam terhadap materi yang sedang Pembelajaran. (Cetakan ke-2).
dibahas, sebab dapat menjelaskan konsep Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
yang sulit atau rumit menjadi mudah lebih Djam’an Satori dan Aan Komariah. (2012).
sederhana.Faktor penghambat dan penunjang Metodologi Penelitian Kualitatif.
pemanfaatan internet sebagai media (Cetakan ke-4). Bandung: Alfabeta.
pembelajaran pada mata pelajaran . Hamdani. (2011). Stategi Belajar Mengajar.
Faktor penghambat dan pendukung (Cetakan ke-10). Jakarta : Referensi.
pemanfaatan internet sebagai media Iskandar. 2012. Psikologi Sosial. (Cetakan ke-
pembelajaran diantaranya adalah: 1). Bandung: Remaja Rosda karya.
Ijasah terakhir guru adalah D3 jurusan M.Suban, Dkk. (2005). Statistik Pendidikan.
komputer dan juga sering mengadakan (Cetakan ke-1). Bandung : Pustaka
pelatihan-pelatiahan tentang TIK. Sebagian Setia.
besar siswa sudah pada menguasai Margono.S. (2009). Metodologi Penelitian
pengoperasian computer . Untuk perangkat Pendidikan. (Cetakan ke-1). Jakarta :
kerasnya (Hardware) pihak sekolah Reneka Cipta.
menyediakan 40 unit computer setara Pentium Moleng L.J. (2013). Metodologi Penelitian
IV dan juga berlanganan dengan perusahaan Kualitatif. (Cetakan ke-7). Bandung:
penyedia jasa internet. Remaja Rosdakarya.
faktor penghambat pemanfaatan internet Nawawi, Hadari. (2012). Metode Penelitian
diantaranya yaitu: Kendala komputer yang Bidang Sosial. (Cetakan ke-12).
Yogyakarta : Gadjah Mada Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain,
University Pres. (2010). Strategi Belajar Mengajar,
Riduwan. (2002). Metodologi Penelitian Edisi Revisi. (Cetakan ke-4). Jakarta:
Kualitatif untuk pendidikan dan PT. Rineka Cipta.
sosial. (Cetakan ke-1). Yogyakarta: Tim Penyusun. (2013). Pedoman Penulisan
Pustaka Pelajara. Karya Ilmiah, Edisi Revisi.
Sanjaya, Wina. (2011). Perencanaan dan (Cetakan ke-3). Pontianak: FKIP
Desain Sistem Pembelajaran. UNTAN.
(Cetakan ke-4). Jakarta: Kencana. Wati, Ega R. (2016). Ragam Media
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pembelajaran. (Cetakan ke-1).
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Jakarta: CV. Solusi Distribusi.
Kualitatif dan R&D. (Cetakan ke- Zuldafrial. (2012). Penelitian Kuantitatif.
11). Bandung: CV. Alfabeta. (Cetakan ke-1). Pontianak: STAIN
Sugiyono. (2013). Memahamai Penelitian Pontianak Press.
Kualitatif. (Cetakan ke-8). Bandung: Nasution. S. (2003). Dasar-dasar dan Proses
Alfabeta Pembelajaran. (Cetakan ke-1)
Sujarweni, Wiratna V. (2014). Metodologi Semarang: FMIPA UNNES.
Penelitian. (Cetakan ke-1).
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Anda mungkin juga menyukai