Anda di halaman 1dari 5

APLIKASI BELAJAR ONLINE JADI MEDIA FAVORIT DALAM SISTEM BELAJAR -

MENGAJAR SELAMA MARAKNYA PANDEMI

Jojor Rohani Manullang

1. Pendahuluan
Era globalisasi saat ini merupakan salah satu dampak perkembangan
dalam bidang Teknologi Informasi (TI). Perkembangan TI tidak dapat lepas dari
teknologi
komputer. Hal ini ditunjukkan oleh pesatnya perkembangan perangkat keras (ha
rd -ware) dan perangkat lunak (software) serta aplikasinya dalam berbagai
bidang seperti pendidikan, dunia usaha dan perkantoran dsb. Salah satu
perkembangan teknologi komputer adalah teknologi jaringan komputer dan
internet. Teknologi ini mampu menyambungkan hampir semua komputer yang
ada didunia sehingga bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Bentuk
informasi yang dapat ditukar dapat berupa data teks, gambar,gambar bergerak
dan suara (Tabratas Tharom,dkk ; 2002).
Dengan adanya internet ini dunia menjadi terasa tanpa batas ruang dan
waktu. Dengan adanya internet ini segala bentuk informasi menjadi semakin
terbuka. Apa yang baru saja terjadi di berbagai belahan dunia dapat diketahui
dengan cepat di belahan dunia yang lain. Kecanggihan teknologi sudah tersedia,
dimana melalui teknologi internet kita dapat memperoleh segala macam
informasi dan komunikasi mulai dari informasi pendidikan, politik,
ekonomi,bahan riset, iklan, gaya hidup, belanja, hiburan dsb yang menyangkut
seluruh aspek kehidupan yang terjadi dan ada di seluruh belahan dunia.
Ketersediaaan pusat informasi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun
serta berisi tentang apapun yang kita ingin ketahui dan Internet juga
memungkinkan terbentuknya jaringan komunikasi multimedia yang begitu luas
ke seluruh dunia, alangkah sayang jika tidak termanfaatkan/tidak mampu
memanfaatkannya.
Sejarah IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan.
Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses
terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan
merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. Adanya Internet
memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di
perguruan tinggi dalam maupun luar negeri (digital liberary).
Kerjasama antar guru, dosen, pakar dan juga dengan mahasiswa/peserta
didik yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang
dosen/pengajar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat
dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan e-mail atau chatting. Apalagi
dengan kondisi saat ini yang masih riskan karena adanya pandemi Covid-19.
Sehingga internet menjadi media pembelajaran paling tepat yang dilakukan saat
ini. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data
melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file
sharring. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen
yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi
masalah lagi. (Kritianti, Mariyana ; 2010).
2. Tinjauan Teoritis
Pengertian Internet
Internet adalah suatu jaringan komputer yang sangat besar, terdiri dari
jutaan perangkat komputer yang terhubung melalui suatu protocol tertentu
untuk pertukaran informasi antar komputer tersebut. Semua komputer
terhubung di internet melakukan pertukaran informasi melalui protocol yang
sama yaitu dengan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya
informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia (Shahab ;
2000).
E-Learning menawarkan metode baru untuk pendidikan jarak jauh
berbasis komputer dan teknologi. Aktivitas yang lain dapat dilakukan dengan
memanfaatkan jaringan internet, seperti e-commerce, e-banking, e-government.
Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-
learning. E-learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang
pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-learning merupakan usaha untuk
membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk
digital yang dijembatani oleh teknologi internet (Georgiev, Georgieva,
Smrikarov ; 2004).
3. Pembahasan
Internet Sebagai Media Pembelajaran Online
Penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas
terutama karena adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan semua orang
tetap berada dirumah, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan
media ini memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar
yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik Internet
yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media
pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti
radio, televisi, CD-ROM Interkatif dan lain-lain. Sebagai media yang diharapkan
akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet
harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi
interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam
suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet
tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan
dikembangkan, yang kalau dijabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai
kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-
tugas dan membantu siswa dalam memeperoleh pengetahuan yang dibutuhkan
dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut (Boettcher ; 1999).
Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca,
penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung
dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai berikut
(Boettcher 1999):
- dialog/komunikasi antara guru dengan siswa.
- dialog/komunikasi antara siswa dengan sumber belajar.
- dialog/komunikasi di antara siswa.
Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi
yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal.
Para pakar pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan dari
pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga aspek tersebut
(Pelikan, 1992).
Kemudian dinyatakan pula bahwa perancangan suatu pembelajaran
dengan mengutamakan keseimbangan antara ketiga dialog/komuniaksi tersebut
sangat penting pada lingkungan pembelajaran berbasis Web (Bottcher, 1995).
Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, apakah Internet mampu memenuhi
ketiga persyaratan tersebut ?. Sebagaimana telah dibahas secara sepintas di
bagian depan, sesungguhnya internet merupakan media yang bersifat multi-
rupa, pada satu sisi Internet bisa digunakan-untuk berkomunikasi secara
interpersonal misalnya dengan menggunakan e-mail dan chat sebagai sarana
berkomunikasi antar pribadi (one-to-one communications), di sisi lain dengan e-
mail-pun pengguna bisa melakukan komunikasi dengan lebih dari satu orang.
Internet sangat bermanfaat bagi akademisi karena melalui internet akan
mempermudah dalam mencari referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang
dipublikasikan dalam jumlah yang berlimpah. Para peserta didik tidak lagi harus
mencari buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Peserta didik mendapat materi yang
dibutuhkan dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan biaya dalam
mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up to
date. Pada intinya seperti yang disampaikan oleh Liaw, Huang, Chen (2006)
dalam artikelnya, e-learning adalah teknologi yang berfungsi membina,
memberikan, dan memfasilitasi belajar kapan saja dan dimana saja.
Internet juga bermanfaat bagi para pengajar dalam mengembangkan
profesinya, karena dengan internet dapat: 1) meningkatkan pengetahuan, 2)
berbagi sumber diantara rekan sejawat, 3) bekerja sama dengan para ahli, 4)
kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, 5) mengatur
komunikasi secara teratur, dan 6) berpartisipasi dalam forum-forum lokal
maupun internasional. Pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai
sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus
online dengan metodologi baru, mengakses materi pembelajaran yang cocok
untuk peserta didiknya, serta dapat menyampaikan ide-idenya.
Peserta didik juga dapat menggunakan internet untuk belajar mandiri
secara cepat sehingga akan meningkatkan dan memperluas pengetahuan, belajar
berinteraksi, dan mengembangkan kemampuannya. Beberapa manfaat internet
bagi pendidikan di Indonesia, yaitu: akses ke perpustakaan, akses ke pakar,
pembelajaran online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin
pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama
(www.pendidikan.net). Aplikasi belajar online seperti Zoom Meeting, Google
Claassroom, dan lainnya menjadi aplikasi yang saat ini menjadi favorit
dikalangan siswa maupun pengajar

4. Simpulan
Dari hasil kajian, maka dapat disimpulkan beberapa hal yang berkaitan
dengan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar. Manfaat internet dalam
mendukung pembelajaran dalam kategori baik, artinya peserta didik dapat
belajar secara mandiri sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan mampu
memperluas pengetahuannya. Selain itu dalam masa-masa pandemi ini, internet
menjadi media yang paling tepat untuk menghindari pandemi namun tetap
melaksanakan tugas dan kewajiban dalam belajar – mengajar.

Anda mungkin juga menyukai