ADMINISTRASI KURUKULUM
MA AL HASAN
Pengertian Komputerisasi adalah “Pengembangan dari suatu system yang mulanya tidak
menggunakan komputer menjadi sistem yang menggunakan komputer system manual atau
penggunaan manusia lebih tidak efisien dan tidak efektif dikarenakan memakan banyak waktu
dan biaya untuk mengatasinya digunakan tenaga mesin berupa penggunaan komputer guna
penghematan biaya dan dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu” Jadi administrasi
komputerisasi adalah usaha untuk mendayagunakan semua sumber daya berupa personil maupun
materil untuk penyelengaraan suatu tujuan tertentu dengan bantuan perangkat/mesin yang
disebut dengan komputer, guna mempercepat, mempermudah dan penghematan biaya dan
waktu.
Ruang Lingkup Administrasi Sekolah Kegiatan administrasi sekolah dilakukan oleh Tata
Usaha yang berfungsi sebagai administrator yang fungsinya mencatat secara rapi dan teratur,
dapat mengetahui keadaan perlengkapan/barang dalam waktu singkat dan mengaitkan kebutuhan
barang yang diperlukan. Bila dilihat dari tujuan administrasi, ruang lingkup dan prinsip-prinsip
administrasi yang baik maka kegiatan administrasi yang dilakukan dalam upaya pencapaian
tujuan pendidikan di sekolah dapat berjalan lancar bila ditunjang oleh sistem administrasi yang
baik, sarana memadai, sumber daya manusia siap pakai dan yang paling penting adalah
berkesinambungan.
1. Program
2. Pengajaran
3. Kesiswaan
4. Kepegawaian
5. Perlengkapan / barang
6. Keuangan
Dalam pelaksanaan administrasi yang dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan di
sekolah mempunyai tiga prinsip yaitu:
1. Administrasi harus bersifat praktis, dapat dikerjakan dengan mempertimbangkan situasi dan
kondisi nyata di sekolah.
2. Administrasi harus bersifat sebagai sumber informasi bagi pengembangan pengelolaan
pendidikan dan peningkatan proses kegiatan belajar mengajar.
3. Administrasi dilaksanakan melalui suatu sistem dan mekanisme kerja yang menujang
pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar di sekolah
Untuk itu TIK memegang peranan yang sangat vital dalam hal adminstrasi. Berikut akan
diuraikan contoh-contoh penerapan TIK dalam E-Administrasi sebagai berikut:
1. Pembayaran SPP mahasiswa melalui Mobile Banking. Dengan layanan ini, mahasiswa/siswa
tidak perlu mengantre untuk berjam-jam untuk mebayar SPP. Cukup dengan menstransfer
melalui bank yang dipercaya.
2. Pendaftaran Online. Dengan layanan ini memungkin calon mahasiswa dapat mendaftar
universitas tanpa harus datang. Pendaftaran dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.
3. Absensi finger print. Absensi ini menggunakan scaner yang sudah banyak disediakan oleh
fendor. Dengan layanan ini para staf pegawai tidak perlu repot-repot membuat form absen
yang selama ini masih bisa dimanipulasi. Dengan menggunakan sidik jari, otomatis yang
tidak bisa diwakilkan dan status bolos maupun terlambat sudah dapat di catat.
4. Heregitrasi online. Dengan layanan ini mahasiswa dapat merencanakan studi pada semester
selanjutnya dimanapun tanpa harus mengantre mengambil form secara manual. Selain itu,
mahasiswa juga dapat melihat perolehan nilai akhir dengan mengkases situs kampus yang
sudah tersedia.
Dari sekian banyak jenis layanan yang merupakan penerapan TIK, contoh diatas merupakan
sebagian kecil saja. Tidak semua aspek dapat dilakukan secara online. Beberapa hal dalam
pengurusan administrasi harus dilakukan secara online. Contohnya adalah dalam hal
penandatangan oleh dosen maupun kegiatan wawancara.
Selain itu, ada beberapa langkah yang diperlukan dalam perencanaan membangun jaringan
komputer untuk e-pembelajaran dan e-administrtasi adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan Emerging dicirikan dengan pemanfaatan TIK oleh sekolah pada tahap
permulaan. Pada pendekatan ini, sekolah baru memulai membeli atau membiayai
infrastruktur TIK, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Kemampuan TIK
guru-guru dan staf administrasi sekolah masih berada pada tahap memulai eksplorasi
penggunaan TIK untuk tujuan manajemen dan menambahkan TIK pada kurikulum. Pada
tahap ini sekolah masih menerapkan sistem pembelajaran konvensional, akan tetapi sudah
ada kepedulian tentang bagaimana pentingnya penggunaan TIK tersebut dalam konteks
pendidikan.
2. Pendekatan Applying dicirikan dengan sudah adanya pemahaman tentang kontribusi dan
upaya menerapkan TIK dalam konteks manajemen sekolah dan pembelajaran. Para tenaga
pendidik dan kependidikan telah menggunakan TIK untuk tugas-tugas yang berkaitan dengan
manajemen sekolah dan tugas-tugas berdasarkan kurikulum. Sekolah juga sudah mencoba
mengadaptasi kurikulum agar dapat lebih banyak menggunakan TIK dalam berbagai mata
pelajaran dengan piranti lunak yang tertentu.
3. Pendekatan Infusing menuntut adanya upaya untuk mengintegrasikan dan memasukkan TIK
ke dalam kurikulum. Pada pendekatan ini, sekolah telah menerapkan teknologi berbasis
komputer di laboratorium, kelas, dan bagian administrasi. Guru berada pada tahap
mengeksplorasi cara atau metode baru di mana TIK mengubah produktivitas dan pekerjaan
profesional mereka.
4. Pendekatan Transforming dicirikan dengan adanya upaya sekolah untuk merencanakan dan
memperbaharui organisasinya dengan cara yang lebih kreatif. TIK menjadi bagian integral
dengan kegiatan pribadi dan kegiatan profesional sehari-hari. Fokus kurikulum mengacu
pada learner-centered (berpusat pada peserta didik) dan mengintegrasikan mata pelajaran
dengan dunia nyata. TIK diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan level profesional
dan disesuaikan dengan bidang-bidang pekerjaan. Sekolah sudah menjadi pusat pembelajaran
untuk para komunitasnya.
Kendala Administrasi Di Sekolah Pengelolaan administrasi tanpa bantuan suatu teknologi
akan sangat tidak efisien dan membuang-buang biaya serta waktu percuma hanya untuk
mengerjakan suatu pekerjaan sepele. Dengan adanya teknologi khususnya komputer pekerjaan
administrasi akan sangat terbantu dan waktu dan biaya pun akan dapat dipergunakan secara
efisien.
Namun kendala bagi sekolah yang tidak memiliki sarana penunjang berupa komputer dan
sumber daya manusia yang memadai dalam hal penanganan administrasi di sekolah. Karena
dengan dua hal tersbut kelancaran administrasi akan berjalan secara efisien.
Ada beberapa faktor kendala penanganan administrasi yang dihadapi sebuah lembaga sekolah
dalam hal administrasi komputerisasi:
1. Tidak adanya saran komputer. Komputer merupakan sarana penting yang tidak bisa diganti
dengan sarana yang lain. Karena dengan komputer pekerjaan dapat dikerjakan dengan mudah
dan cepat. Bisa dibayangkan bagaimana pengolahan administrasi hanya menggunakan mesin
TIK jaman dulu. Berapa jumlah waktu dan biaya akan terbuang hanya untuk mengerjakan
pembuatan daftar siswa.
2. Tidak adanya sumber daya manusia yang memadai. Sumber daya manusia juga tidak kalah
penting dalam hal penanganan administrasi di sebuah lembaga pendidikan, karena tanpa ada
seorang operator yang siap pakai dan bisa menggunakan komputer maka mustahil pekerjaan
administrasi dapat terselesaikan dengan cepat, tepat dan baik.
3. Tidak sanggupnya sekolah menyediakan computer. Banyak sekolah yang belum sanggup
membeli sebuah komputer dengan alasan dana yang tidak ada. Sehingga untuk
menyelesaikan administrasinya sebuah sekolah harus mengeluarkan dana lebih untuk
membayar jasa pengetikan ke sebuah rental komputer.