Anda di halaman 1dari 8

Nadya Wahyuni E-ISSN : 2686-178X

MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi


Vol 1 No 2 November 2018

PERAN PENGGUNAAN GRUP WHATSAPP DALAM PROSES


BELAJAR MENGAJAR DI SMK NEGERI 2 BANJARMASIN

Nadya Wahyuni

Program Studi Ilmu Komunikasi


Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
E-mail :

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektif tidaknya penggunaan
media sosial WhatsApp sebagai media pendukung dalam proses belajar mengajar. Penelitian
ini dilakukan karena media sosial memiliki pengaruh yang cukup besar dalam proses belajar
mengajar salah satunya di SMK Negeri 2 Banjarmasin. Permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini yaitu peranan WhatsApp dalam proses belajar mengajar, hambatan dalam
penggunaan WhatsApp, dan faktor yang mendukung penggunaan WhatsApp sebagai media
pembelajaran. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskripstif. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap guru
dan siswa di Kompetensi Keahlian Produksi dan Siaran Program Televisi dan Produksi Film.
Melihat hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa WhatsApp memiliki fitur
yang mendukung untuk menjadi media pendukung dalam proses belajar mengajar, WhatsApp
juga membantu mempermudah pekerjaan guru yang tidak masuk kelas saat ada tugas luar
atau rapat yang tidak bisa ditinggalkan, siswa yang tidak masuk juga bisa mengirim tugas
lewat WhatsApp kepada guru yang bersangkutan. Hambatannya ialah tidak semua anak
mempunyai handphone yang mendukung aplikasi WhatsApp, pembelajaran juga menjadi
kurang efektif karena kurangnya penjelasan langsung, dan guru tidak bisa melihat keseriusan
siswa dalam belajar. WhatsApp media yang bagus untuk dijadikan sebagai media pendukung
dalam belajar, namun harus diimbangi dengan guru yang masuk ke dalam kelas untuk
menjelaskan secara langsung.

Kata kunci : WhatsApp, Proses Belajar Mengajar

PENDAHULUAN dan mempermudah manusia dalam


Di era modernisasi ini, ilmu mengerjakan pekerjaannya sehingga
pengetahuan dan teknologi berkembang membuat kinerja menjadi lebih cepat,
menjadi lebih canggih dalam penyebaran tepat, akurat dan dapat selesai dengan
informasi serta akses telekomunikasi efektif dan efisien
menjadi lebih cepat dan mudah seiring Dalam proses kegiatan belajar
berjalannya waktu baik di negara maju mengajar, tercapainya tujuan pendidikan
maupun negara berkembang khususnya bergantung terhadap bagaimana proses
Indonesia. pembelajaran yang dijalankan oleh guru
Teknologi yang sudah menjadi dan peserta didik.
kebutuhan setiap manusia dapat membantu

19
Nadya Wahyuni E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 1 No 2 November 2018

Sekolah Menengah Kejuruan


(SMK) Negeri 2 Banjarmasin yang berada 2. WhatsApp
di Jalan Brigjen H. Hasan Basri No. 06 Berasal dari kalimat “what’s up”
Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan yang biasa dipakai untuk menanyakan
Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin, kabar. Whatsapp adalah aplikasi pesan
merupakan Sekolah Menengah Kejuruan lintas platform yang menggunakan paket
yang memiliki 9 Kompetensi Keahlian data internet yang sama untuk email dan
yang terdiri dari Keperawatan Sosial browsing web yang memungkinkan kita
(Social Care), Teknik Komputer dan bertukar pesan tanpa biaya sms. Aplikasi
Jaringan (TKJ), Multimedia, Produksi dan yang awalnya hanya digunakan untuk
Siaran Program Televisi, Animasi, update status di ponsel yang saat itu
Rekayasa Perangkat Lunak, Desain digunakan untuk teman-teman Koum dari
Interior dan Teknik Furnitur, Kimia Rusia. Kemudian beralih fungsi menjadi
Industri dan Produksi Film. aplikasi pesan instan yang dimanfaatkan
Dari 9 Kompetensi Keahlian di untuk menanyakan kabar.
SMKN 2 Banjarmasin memiliki jumlah Dalam dunia Pendidikan, Whatsapp
siswa sebanyak 1647 pada tahun pelajaram mempunyai peranan penting, seseorang
2019/2020, dengan jumlah guru sekitar 86 dapat mengirimkan data berupa file
orang. document tugas sekolah atau kuliah
kepada temannya melalui fitur yang ada di
TINJAUAN PUSTAKA Whatsapp.
1. Media Sosial WhatsApp
Menurut Rulli Nasrullah, media 3. Proses Belajar Mengajar
sosial merupakan medium di internet Belajar merupakan kegiatan yang
yang memungkinkan pengguna dialami oleh setiap manusia dalam
berinteraksi, bekerja sama, berbagi, hidupnya. Tanpa disadari, sejak lahir
berkomunikasi dengan pengguna lain, sampai dewasa, setiap individu diawali
hingga membentuk ikatan sosial secara dengan belajar sesuai dengan kebutuhan.
virtual. Pendapat lain yaitu media sosial Belajar merupakan aktifitas yang
adalah media online yang mendukung menimbulkan perubahan yang relatif
interaksi sosial dan media sosial permanen sebagai akibat dari upaya-upaya
menggunakan teknologi berbasis web yang dilakukannya (Suhaenah Suparno,
yang mengubah komunikasi menjadi 2001: 2). Hamzah (2009: 54) berpendapat
dialog interaktif. Penelitian lain juga bahwa pada hakikatnya suatu kegiatan
mengatakan bahwa media sosial yang dilakukan secara sadar untuk
merupakan wadah percakapan di internet menghasilkan perubahan, yang
yang ditopang oleh alat berupa aplikasi menyangkut pengetahuan, keterampilan,
atau software. sikap, dan nilai-nilai. Dapat ditarik
Sebelum muncul dan populernya kesimpulan bahwa belajar adalah suatu
media sosial, kebanyakan orang perubahan dari perilaku pada seseorang
berkomunikasi dengan cara sms atau yang berasal dari pengetahuannya untuk
telefon lewat handphone. Penggunaan mampu menerima stimulus dari
teknologi menggunakan internet yang lingkungannya yang dilatih dari
memudahkan manusia untuk bisa saling pengalaman secara menerus sepanjang
berkomunikasi, berpartisipasi, saling hidupnya.
berbagi ilmu dan membangun komunitas Mengajar menurut JJ. Hasibuan
secara online agar dapat dan Moedjiono (2002: 3) merupakan
menyebarluaskan konten mereka sendiri. penciptaan sistem lingkungan yang

20
Nadya Wahyuni E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 1 No 2 November 2018

memungkinkan terjadinya proses belajar. dapat secara panjang lebar mengupas


Mengajar pada hakekatnya melakukan berbagai segi, namun inti pesan dari
kegiatan belajar, sehingga proses komunikasi akan selalu mengarah kepada
pembelajaran dapat berlangsung dengan tujuan akhir komunikasi itu.
efektif dan efisien.
Proses belajar mengajar adalah 6. Kerangka Berfikir
inti dari proses pembelajaran serta Seiring dengan ilmu pengetahuan
keseluruhan yang mengandung dan teknologi yang bekembang semakin
serangkaian kegiatan antara guru dan pesat, maka proses belajar mengajar di
siswa yang berlangsung dalam situasi sekolah pun menjadi lebih canggih dan
edukatif dengan harapan tujuan praktis. WhatsApp menjadi media sosial
pembelajaran dapat tercapai dengan guru yang sedang naik daun di kalangan
sebagai pemegang peran utama. Proses masyarakat baik anak-anak, remaja,
belajar mengajar merupakan proses yang maupun orang dewasa. Penggunaan
sistematik, yaitu proses yang dilakukan WhatsApp yang dianggap mudah
oleh guru dan siswa di tempat belajar digunakan untuk media pembelajaran
dengan melibatkan sub-sub, bagian, seperti penyaluran dan pengumpulan
komponen-komponen, atau unsur-unsur tugas-tugas siswa kepada gurunya.
yang berinteraksi untuk mencapai satu Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
tujuan (Martinis Yamin, 2007: 59).

4. Media Online
Secara umum, media online
merupakan semua jenis atau format media
yang hanya bisa diakses melalui internet
berisikan teks, foto, video, dan suara.
Media online juga bisa diartikan sebagai
sarana komunikasi secara online. Secara
khusus, media online merupakan media METODE PENELITIAN
yang menyajikan karya jurnalistik (berita, 1. Pendekatan Penelitian
artikel, feature) secara online. Peneliti menggunakan pendekatan
Media online merupakan sebutan kualitatif. Menurut Nasution (2003: 5),
umum untuk suatu bentuk media yang penelitian kualitatif pada hakikatnya ialah
berbasis telekomunikasi dan multimedia. pengamatan terhadap orang dalam
Yang di dalamnya terdapat portal, website lingkungan hidupnya, melakukan interaksi
(situs web), radio online, TV online, pers dengan mereka, berusaha memahami
online, mail online, dengan karakteristik Bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia
yang sesuai dengan fasilitas yang sekitarnya. Dalam penelitian ini penulis
memungkinkan user untuk melakukan penelitian terhadap efektifitas
memanfaatkannya. Grup WhatsApp sebagai sarana untuk
proses belajar mengajar pada siswa-siswi
5. Pesan Program Keahlian Produksi dan Siaran
Menurut Widjaja (2000), pesan Program Televisi dan Produksi Film SMK
merupakan keseluruhan dari apa yang Negeri 2 Banjarmasin.
disampaikan oleh komunikator.
Mempunyai inti yang sebenarnya menjadi 2. Jenis Penelitian
pengarah dalam usaha mencoba mengubah Penelitian ini menggunakan
sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan metode penelitian kualitatif deskriptif.

21
Nadya Wahyuni E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 1 No 2 November 2018

Metode ini dipilih karena penelitian yang dimaksudkan untuk menggali data
dilakukan berkaitan dengan peristiwa- tentang perencanaan, penerapan,
peristiwa yang sedang berlangsung dan metode yang digunakan, faktor
berkenaan dengan kondisi masa sekarang. penghambat dan pendukung guru
dalam melakukan proses pembelajaran
3. Lokasi Penelitian di Kompetensi Keahlian Produksi dan
Peneliti mengambil lokasi Siaran Program Televisi dan Produksi
penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan Film di SMK Negeri 2 Banjarmasin.
Negeri 2 Banjarmasin karena media sosial
WhatsApp banyak dimanfaatkan oleh b. Observasi
siswa dan guru dalam proses pembelajaran Peneliti memilih observasi
di sekolah. partisipan dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilaksanakan Peneliti juga menggunakan teknik
selama empat bulan dan diharapkan dapat observasi tidak langsung melalui Grup
terselesaikan dengan lancar. WhatsApp siswa. Peneliti ikut ambil
bagian dalam kegiatan yang dilakukan
4. Subjek Penelitian oleh objek yang diselidiki. Observasi
Dalam hal ini peneliti ini dilakukan dengan mengamati dan
menggunakan subjek penelitian atau mencatat langsung terhadap objek
responden adalah: penelitian, yaitu dengan mengamati
1) Rekan Guru kegiatan yang ada di SMK Negeri 2
2) Siswa/i Kelas XI dan XII Kompetensi Banjarmasin.
Keahlian Produksi dan Siaran Program Dengan hadirnya peneliti di lokasi
Televisi dan Produksi Film SMK penelitian, maka data yang diperoleh
Negeri 2 Banjarmasin akan lebih lengkap dan peneliti dapat
mengoptimalkan data mengenai
5. Informan proses belajar mengajar.
Yang menjadi informan dalam
penelitian ini yaitu dari kelompok guru c. Dokumentasi
sebanyak 6 orang. Dari kelompok siswa Hasil penelitian dari observasi dan
sebanyak 2 orang dari kelas XI Produksi wawancara menjadi semakin sah dan
Film, 4 orang dari kelas XII Produksi dapat dipercaya dengan didukung oleh
Siaran Program Televisi. foto-foto. Dokumentasi merupakan
catatan peristiwa yang telah lalu, bisa
6. Teknik Pengumpulan Data berbentuk tulisan, gambar-gambar
a. Wawancara atau bentuk dokumen monumental
Peneliti menggunakan wawancara dari seseorang.
tidak terstruktur sebagai cara utama
untuk melakukan penelitian kualitatif, 7. Analisis Data
peneliti mempunyai peran aktif Informasi dan data yang telah diperoleh
sebagai penanya dan memancing dari informan dikumpulkan kemudian
pembicaraan menuju masalah tertentu diolah dan dianalisa secara kualitatif.
kepada informan, agar mendapat
jawaban dari permasalahan yang ada ANALISIS HASIL PENELITIAN
sehingga dapat diperoleh data-data 1. Pembahasan
yang diinginkan. Yang menjadi objek SMK Negeri 2 Banjarmasin sebagai
dalam penelitian ini yaitu informan sekolah kejuruan berbasis IT tentunya juga
yang menjadi sumber data, mengikuti perkembangan teknologi seperti

22
Nadya Wahyuni E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 1 No 2 November 2018

menggunakan media sosial sebagai media 3. WhatsApp dipilih sebagai media belajar
pembelajarannya. Media sosial yang sering karena mengikuti perkembangan
digunakan di SMK Negeri 2 Banjarmasin zaman. Hampir semua orang
adalah WhatsApp. menggunakan WhatsApp. Fitur yang
Dalam penelitian ini peneliti melakukan dimiliki WhatsApp juga beragam dari
wawancara langsung kepada 12 informan chatting, mengirim file dengan format
yang merupakan guru dan siswa yang apapun, mengirim gambar, video,
berada di SMK Negeri 2 Banjarmasin. bahkan bisa melakukan video
Peneliti ingin mengetahui peranan media conference jika menggunakan
sosial WhatsApp sebagai media WhatsApp Web, LCD dan speaker.
pendukung pembelajaran di sekolah. Untuk pembelajaran reguler di sekolah,
1. Media sosial WhatsApp menjadi media WhatsApp sebagai media pendukung
belajar yang cukup membantu sangat penting dalam keadaan tertentu,
mempermudah pekerjaan menjadi lebih contohnya saat guru yang bersangkutan
cepat dan gampang. WhatsApp sebagai tidak dapat masuk kelas karena ada
media belajar banyak digunakan saat tugas luar atau rapat yang tidak bisa
kelas XI dan XII melakukan Praktik ditinggalkan, atau saat siswa yang
Kerja Industri, penggunaannya menjadi bersangkutan sakit atau izin tidak bisa
sangat penting karena menghemat berhadir juga bisa mengirimkan tugas
waktu. lewat WhatsApp jika diminta oleh
2. Media sosial WhatsApp bisa dibilang gurunya. Bisa juga dalam keadaan jika
kurang efektif karena materi yang guru tidak mendapatkan projector untuk
disampaikan mungkin memang akan mengajar, agar memudahkan, materi
tersampaikan dengan baik, namun akan disebar melalui grup kelas dan dibuka
sulit diserap oleh siswa karena tidak di handphone masing-masing, atau
dijelaskan secara langsung tergantung digunakan untuk mengirimkan materi
cara guru menyampaikan dan siswa yang belum selesai atau evaluasi
yang menerima. Ada beberapa anak pembelajaran.
yang mudah mengerti dan ada juga
yang tidak, secara teori mungkin materi PENUTUP
bisa tersampaikan dengan baik lewat
WhatsApp, namun untuk praktik, Kesimpulan
pertemuan tatap muka tetap harus 1. Media sosial WhatsApp sebagai media
dilakukan. Hambatan dalam pembelajaran menjadi media yang
menggunakan WhatsApp sebagai media mempunyai peran penting dalam proses
pembelajaran yang paling sering belajar mengajar di SMK Negeri 2
ditemui adalah siswa yang jarang Banjarmasin. Dengan adanya
membuka grup kelas atau tidak WhatsApp, guru-guru menjadi lebih
memiliki paket internet. Siswa juga terbantu mempermudah pekerjaan
sulit memahami materi yang dikirimkan menjadi lebih cepat dan gampang.
dan kebanyakan siswa memilih lebih Materi yang belum selesai atau evaluasi
baik melakukan tatap muka karena bisa dikirimkan lewat WhatsApp
lebih mudah mendengarkan penjelasan dengan cepat. Peranannya menjadi
secara langsung. Guru juga tidak bisa sangat penting untuk kelas XI dan XII
memantau secara langsung keseriusan saat pelaksanaan Praktik Kerja Industri,
siswa dalam mengerjakan tugas yang WhatsApp menjadi media yang
diberikan. mempermudah untuk mengumpulkan

23
Nadya Wahyuni E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 1 No 2 November 2018

tugas saat siswa sedang berada di belajar dan mengajar agar materi dan
industri dan dapat menghemat waktu. tugas dapat tersampaikan dan diserap
2. Hambatan dalam penggunaan media dengan baik.
sosial WhatsApp sebagai media 2. Dengan hambatan yang tertera di
pembelajaran salah satunya adalah kesimpulan, saran dari peneliti adalah
kurang efektifnya pembelajaran yang penyampaian materi yang diberikan
seharusnya dilakukan di dalam kelas. lewat media sosial WhatsApp dibuat
Tidak semua anak mempunyai agar lebih mudah dipahami oleh siswa.
handphone yang mendukung aplikasi Pemberian tugas juga diberikan materi
WhatsApp, terkadang juga ada anak tambahan agar memudahkan siswa
yang tidak mengerjakan tugas dengan dalam pengerjaan.
alasan tidak membuka grup atau tidak 3. Karena hampir semua orang
ada paket internet. Penyampaian lewat menggunakan WhatsApp termasuk
WhatsApp juga kurang efektif karena guru dan siswa di SMK Negeri 2
tidak semua siswa bisa mengerti apa Banjarmasin, saran dari peneliti adalah
yang disampaikan guru dengan tidak peningkatan fasilitas yang mendukung
bertatap muka, guru pun akan sulit untuk penggunaan media sosial
mengetahui keseriusan siswa dalam WhatsApp sebagai media pembelajaran
pelajaran. seperti laptop, LCD, dan speaker di
3. Faktor pendukung yang membuat kelas agar bisa difungsikan dengan baik
WhatsApp dipilih sebagai media dan maksimal.
pembelajaran adalah karena fitur yang
dimiliki beragam, mulai dari chatting, DAFTAR PUSTAKA
bisa mengirim file dalam format
apapun, mengirim gambar/foto, video Achmad, A. 2017. Pengaruh Antara
dan yang lain. Bahkan, saat guru tidak Penggunaan Media Sosial
bisa masuk kelas, tetap dapat Terhadap Prestasi Belajar
melakukan video conference lewat Pada Siswa SMA Negeri 1
WhatsApp dengan dukungan Enrekang dan MA
WhatsApp Web dari laptop, LCD dan Muhammadiyah Kalosi,
speaker di kelas agar pembelajaran Kabupaten Enrekang Tahun
tetap berlangsung. Ajaran 2017/2018. Skripsi.
Fakultas Kedokteran
Saran Universitas Hasanuddin,
Makassar.
1. Peranan WhatsApp memang penting Ahmadi, A. Uhbiyati, N. 2001. Ilmu
dalam proses belajar mengajar, dengan Pendidikan. Jakarta : Rineka
berbagai fitur yang dimiliki, WhatsApp Cipta.
bisa membantu sebagai media untuk A.W. Widjaja. 2000. Komunikasi dan
mengumpulkan tugas. Akan tetapi, Hubungan Masyarakat.
dalam proses belajar mengajar, Jakarta : Bumi Aksara.
penggunaan WhatsApp kurang efektif Basar, A. 2012. Implementasi
karena anak anak tidak mampu Pendidikan Karakter Melalui
memahami materi yang disampaikan. Mata Pelajaran Pendidikan
Akan lebih baik jika WhatsApp hanya Kewarganegaraan di SDN
dijadikan sebagai medianya saja, guru Bendungan IV Wates Kulon
dan siswa yang bersangkutan harus Progo Tahun Ajaran
tetap menunaikan kewajiban dalam 2011/2012. Skripsi. Fakultas

24
Nadya Wahyuni E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 1 No 2 November 2018

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammad, A.A. 2013. Kesadaran


Negeri Yogyakarta. Hukum Masyarakat Kampung
Febriani, H.P. 2013. Pemberian Mahmud Untuk Memiliki
Motivasi Kepala Perpustakaan Sertifikat Atas Hak Ulayat :
Dalam Meningkatkan Prestasi Studi Kasus di Kampung Adat
Kerja Pustakawan di UPT Mahmud Desa Mekarrahayu
Perpustakaan IAIN Surakarta. Kecamatan Marga Asih
Tesis. Fakultas Ilmu Budaya Kabupaten Bandung. Skripsi.
IAIN Surakarta. Fakultas Pendidikan Ilmu
Ferlitasari, R. 2018. Pengaruh Media Pengetahuan Sosial
Sosial Instagram Terhadap Universitas Pendidikan
Perilaku Keagamaan Remaja. Indonesia, Bandung.
Skripsi. Fakultas Ushuluddin Nasrullah, R. 2015. Media Sosial
dan Studi Agama Universitas Perspektif Komunikasi,
Islam Negeri Raden Intan Budaya, dan Sosioteknologi.
Lampung. Jakarta : Simbiosa Rekatama
Hasanah, I. 2017. Pesan Dakwah di Media Media.
Sosial (Studi Kasus Analisis Ningrum, A.O.C. 2015. Analisis
Pesan Dakwah di Grup Pengamen Jalanan di Kota
WhatsApp Sahabat Taat). Surakarta (Studi Kasus
Skripsi. Universitas Pengamen Jalanan di Kota
Muhammadiyah Yogyakarta. Surakarta). Skripsi. Fakultas
J.J. Hasibuan. Moedjiono. 2002. Proses Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Belajar Mengajar. Bandung : Universitas Muhammadiyah
Remaja Rosdakarya. Surakarta.
Laily, F. 2014. Penerapan Pendidikan Nasution. 2003. Metode Penelitian
Agama Islam Pada Anak Usia Naturalistik Kualitatif.
Dini di PAUD Az- Zahra Desa Bandung : Tarsito.
Semarum Kecamatan Durenan Nurjalia. 2018. Pengaruh Media Sosial
Kabupaten Trenggalek. Terhadap Prestasi Akademik
Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Mahasiswa Program Studi
llmu Keguruan Institut Agama Pendidikan Teknologi
Islam Negeri (IAIN) Informasi Fakultas Tarbiyah
Tulungagung. dan Keguruan UINAR-
Mardhini, J. 2011. Makna Budaya The RANIRY. Skripsi. Fakultas
Telkom Way (TTW) 1335 Tarbiyah dan Keguruan
Sebagai Pedoman Berperilaku Universitas Islam Negeri AR-
Bagi Karyawan Divisi RANIRY Darussalam-Banda
Customer Care PT. Telkom Aceh.
Kandatel Bandung Timur. Oksowela, T.2012. Pengaruh Komunikasi
Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Terhadap Kinerja Pegawai di
dan Ilmu Politik Universitas Lingkungan Dinas Tata Kota
Komputer Indonesia, Bandung. Bandar Lampung. Tesis.
Mardianinta, W. 2016. Perilaku Prososial Fakultas Ekonomi Universitas
Pada Scooterist Vespa Ekstrim Lampung.
di Semarang. Tesis. Fakultas Pangestika, N.L. 2018. Pengaruh
Psikologi Universitas Katolik Pemanfaatan Media Sosial
Soegijapranata, Semarang. WhatsApp Terhadap

25
Nadya Wahyuni E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 1 No 2 November 2018

Penyebaran Informasi Setyawati, I. 2015. Manajemen


Pembelajaran di SMA Negeri Pembelajaran Pendidikan
5 Depok. Skripsi. Fakultas Agama Islam di Sekolah
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Menengah Kejuruan (SMK)
UIN Syarif Hidayatullah Negeri 1 Pogalan Trenggalek
Jakarta. Tahun Pelajaran 2014/2015.
Prastya, A.K. 2012. Proses Pembelajaran Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan
Musik Bagi Kelompok Band Ilmu Keguruan Institut Agama
Just 4_U di SMA Bopkri 1 Islam Negeri (IAIN)
Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Tulungagung.
Bahasa dan Seni Universitas Suparno, S. 2001. Membangun
Negeri Yogyakarta. Kompetensi Belajar. Jakarta :
Putra, A.E.R. 2018. Pemanfaatan Media Direktorat Jenderal Pendidikan
Sosial Sebagai Sarana dalam Tinggi Departemen Pendidikan
Membangun Kesadaran Nasional.
Bersedekah (Studi Deskriptif Suryosubroto. 2002. Proses Belajar
Organisasi Sedekah Mengajar di Sekolah. Jakarta :
Rombongan). Skripsi. Fakultas Rineka Cipta.
Psikologi dan Ilmu Sosial Trisnani. 2017. Pemanfaatan WhatsApp
Budaya Universitas Islam Sebagai Media Komunikasi
Indonesia. dan Kepuasan dalam
Rahman, J. 2017. Pengaruh Media Sosial Penyampaian Pesan di
Bagi Proses Belajar Siswa. Kalangan Tokoh Masyarakat.
Rarasari, A.A. 2012. Peningkatan Jurnal Komunikasi, Media dan
Kompetensi Komunikasi Informatika. 6. 3. 12.
Wireless Melalui Penggunaan Uno, H.B. 2009. Model Pembelajaran
Bluetooth Berbasis Arduino Menciptakan Proses Belajar
Pada Siswa Kelas XI Bidang Mengajar Yang Kreatif dan
Keahlian Teknik Instalasi Efektif. Jakarta : PT. Bumi
Tenaga Listrik di SMK Aksara.
Hamong Putera II Pakem. Wigianti, E. 2017. Jilbab di Kalangan
Skripsi. Fakultas Teknik Jurnalis Muslimah Kota
Universitas Negeri Semarang (Studi
Yogyakarta. Fenomenologi Tentang Motif
Rasyidah, D.S. 2017. Pengaruh dan Proses). Skripsi. Fakultas
Penggunaan Media Sosial dan Dakwah dan Komunikasi
Jenis-Jenis Media Sosial Universitas Islam Negeri
Terhadap Intensitas Belajar Walisongo, Semarang.
PAI Siswa Kelas VIII di SMPN Yamin, M. 2007. Kiat Membelajarkan
3 Karangdowo Klaten Tahun Siswa. Jakarta : Gaung Persada
Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Press dan Center of Learning
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Innovation (CLI).
Keguruan Institut Agama Muhsin. 2010. Metode Pengembangan
Islam Negeri Surakarta. Fitrah Santri Studi Kasus di Pondok
Seta, A.K. 1987. Konservasi Sumberdaya Pesantren Salafiyah Sa’idiyah Buduran
Tanah dan Air. Jakarta : Arosbaya Bangkalan. Skripsi. Fakultas
Kalam Mulia. Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel, Surabaya.

26

Anda mungkin juga menyukai