Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN ROHANI MAHASISWA


DI STP IPI MALANG

OLEH
NAMA : MARIA SUDRI YANTI DHIU
NIM : 8620821025
NIRM : 21.01.421.2997 .R

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK

SEKOLAH TINGGI PASTORAL – YAYASAN INSTITUT PASTORAL INDONESIA

TAHUN AKADEMIK 2023


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan pesat dalam teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) telah mengubah paradigma komunikasi masyarakat secara signifikan.
Internet, sebagai alat komunikasi utama yang sangat diminati, telah menggantikan peran
utama dalam evolusi teknologi komunikasi dari konvensional menjadi modern dan
sepenuhnya digital. Kehadiran internet sebagai media komunikasi modern telah membawa
kemudahan dalam mengakses informasi dan berkomunikasi secara global. Pentingnya internet
sebagai alat komunikasi modern tercermin dalam perubahan pola komunikasi masyarakat, di
mana hampir semua individu kini memiliki perangkat komunikasi yang memungkinkan
mereka terhubung dengan orang lain di seluruh dunia melalui media sosial. Media sosial,
sebagai produk dari evolusi teknologi ini, telah mengubah lanskap komunikasi global. Media
sosial tidak hanya menjadi wadah untuk berkomunikasi, tetapi juga menjadi platform untuk
berbagi pemikiran, ide, dan pandangan. Perubahan ini, bagaimanapun, tidak datang tanpa
konsekuensi. Tingkat komunikasi kini menyatu dalam jejaring sosial dan media sosial.
Dengan kehadiran media sosial, setiap individu memiliki kesempatan lebih besar untuk
menyuarakan pendapatnya secara bebas. Meskipun kebebasan ini bernilai positif, penting
untuk menyadari bahwa kontrol diri tetap menjadi aspek kunci. Hal ini bertujuan agar
kebebasan yang dimiliki tidak melewati batas-batas etika dan tidak menyinggung pihak lain
(Sari et al., 2018).
Hadirnya internet sebagai sarana komunikasi modern telah merubah dunia menjadi lebih
mudah dijangkau. Sebagian besar orang kini mempunyai perangkat komunikasi yang bisa
membuat mereka berinteraksi dengan individu di seluruh dunia melalui media sosial. Tujuan
dari fenomena ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang
konsep komunikasi dan media sosial. Komunikasi, sebagai salah satu kegiatan fundamental
dalam kehidupan manusia, mendapat pengaruh besar dari kemajuan teknologi, terutama
melalui media sosial. Media sosial, yang merupakan sekumpulan perangkat lunak, yang
memfasilitasi individu dan komunitas untuk berkumpul, berbagi, dan berkomunikasi, bahkan
bisa berkolaborasi atau bermain dalam konteks tertentu. Kehadiran media sosial, sebagai hasil
dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, memiliki dampak yang luar biasa.
Dengan berbagai layanan yang ditawarkan, media sosial telah mengubah cara masyarakat
berkomunikasi. Selain itu, media sosial tidak hanya merubah cara komunikasi dari yang
konvensional menjadi modern dan digital, tetapi juga meningkatkan efektivitas komunikasi.
Melalui media sosial, komunikasi menjadi lebih sederhana, cepat, dan transparan dalam
menyampaikan informasi (Astari Clara Sari, Rini Hartina, Reski Awalia, Hana Irianti, n.d.)
Menurut Nasrullah (2015) media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan
pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi,
berkomunikasi dengan pengguna lain membentuk ikatan sosial secara virtual. Dengan kata
lain, media sosial menyediakan ruang di dunia maya di mana individu dapat mengungkapkan
identitas mereka, berpartisipasi dalam aktivitas bersama, saling berbagi informasi, dan
berkomunikasi secara online dengan orang lain. Ini menciptakan hubungan sosial yang tidak
terbatas oleh batas geografis atau waktu, memungkinkan terbentuknya dunia maya yang luas
dan beragam (Rafiq, 2015).
Di era digital yang semakin maju ini, bagi masyarakat Indonesia, terutama mahasiswa,
media sosial tampaknya telah menjadi kebutuhan yang sulit dihindari dan telah menjadi
bagian yang tak terpisahkan. Hampir setiap hari mahasiswa menghabiskan waktu dengan
membuka media sosial, bahkan hingga sekitar 24 jam sehari, hampir tidak bisa melepaskan
diri dari smartphone. Mahasiswa umumnya menggunakan berbagai platform media sosial,
seperti Facebook, LINE, WhatsApp, Twitter, Path, YouTube, Messenger, tik tok dan lain
sebagainya. Setiap media sosial tersebut memiliki keunggulan sendiri yang mampu menarik
perhatian para pengguna (Fronika, 2019).
Media sosial mengundang siapa pun yang tertarik untuk ikut serta dengan memberikan
umpan balik secara terbuka, memberikan komentar, dan berbagi informasi dengan cepat dan
tanpa batas waktu. Tidak dapat disangkal bahwa media sosial memiliki dampak yang
signifikan dalam kehidupan individu. Seseorang yang mungkin awalnya tidak dikenal bisa
mendapatkan ketenaran melalui media sosial, atau sebaliknya. Bagi masyarakat, terutama
mahasiswa, media sosial telah menjadi kecanduan yang membuat mereka tidak bisa melewati
satu hari pun tanpa membuka platform tersebut (Putri et al., 2016).
Mahasiswa mencari informasi dengan tujuan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
aspek akademik, seperti pengambilan transkrip akademik, peluang beasiswa, kehadiran dalam
perkuliahan, konfirmasi dari dosen, dan kegiatan kampus. Motivasi utama di balik pencarian
informasi ini bersumber dari faktor ekstrinsik, yakni dorongan untuk mencari informasi yang
dapat memberikan penghargaan eksternal, terutama terkait dengan pencapaian akademis
pribadi. Bagi para mahasiswa, media sosial menjadi suatu kebutuhan esensial saat ini, dan
penggunaannya cukup signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Faktor ini diperkuat oleh
kenyataan bahwa akses ke media sosial sangat mudah bagi mahasiswa, memberikan
kenyamanan dan kemudahan dalam mendapatkan informasi melalui platform tersebut
dibandingkan dengan media lainnya. Keberadaan media sosial juga dianggap sebagai
kebutuhan pokok, memberikan kontribusi signifikan terhadap pola hidup mahasiswa.
Fenomena ini diperkuat oleh fakta bahwa semakin banyak informasi yang perlu dicari oleh
mahasiswa, semakin tinggi pula tingkat penggunaan internet dan interaksi melalui media
sosial di kalangan mereka (Meilinda, 2018).
Mahasiswa, dalam perjalanan mereka untuk mencari identitas dan makna dalam hidup,
adalah kelompok yang sangat berpotensi terpengaruh oleh media sosial. Mereka adalah
generasi yang tumbuh dalam budaya digital di mana platform-platform seperti Facebook,
Instagram, Twitter, TikTok, Whatsapp dan sebagainya memainkan peran besar dalam
memfasilitasi interaksi mereka dengan dunia luar. Namun, perhatian terhadap pertumbuhan
rohani dalam kehidupan mereka mungkin menjadi tantangan ketika media sosial mendominasi
perhatian mereka. Pertanyaan-pertanyaan mendasar pun muncul: Apakah media sosial
memengaruhi praktik-praktik rohani mahasiswa? Apakah mereka lebih sering terlibat dalam
dunia maya daripada dalam mengikuti kegiatan-kegiatan rohani? Apakah ada upaya untuk
menemukan keseimbangan antara penggunaan media sosial dan pertumbuhan rohani mereka?
Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan
menyelidiki secara mendalam bagaimana penggunaan media sosial memengaruhi kehidupan
rohani mahasiswa. Dalam prosesnya, penelitian ini berharap dapat memberikan wawasan yang
lebih baik tentang tantangan dan peluang yang dihadapi mahasiswa dalam menjaga
keseimbangan antara dunia maya dan dimensi rohani dalam kehidupan mereka.
B. Fokus penelitian
Fokus penelitian ini tertuju pada analisis dampak penggunaan media sosial terhadap kehidupan
rohani mahasiswa STP IPI Malang. Aspek-aspek tertentu yang akan dieksplorasi meliputi
pengaruh positif dan negatif media sosial, keterlibatan dalam kegiatan rohani, upaya yang
dilakukan oleh mahasiswa untuk menemukan keseimbangan antara penggunaan media sosial dan
pertumbuhan rohani mereka, pola konsumsi konten rohani.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan media sosial memengaruhi praktik-praktik rohani mahasiswa di STP
IPI Malang?
2. Apakah mahasiswa lebih sering terlibat dalam dunia maya daripada dalam mengikuti
kegiatan rohani?
3. Apakah ada upaya yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menemukan keseimbangan antara
penggunaan media sosial dan pertumbuhan rohani mereka?
4. Apakah terdapat perbedaan dalam pola konsumsi konten rohani antara mahasiswa yang aktif
menggunakan media sosial dengan yang tidak aktif?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi dampak penggunaan media sosial pada praktik-praktik rohani mahasiswa di
STP IPI Malang.
2. Mengkaji sejauh mana mahasiswa lebih cenderung terlibat dalam dunia maya daripada dalam
mengikuti kegiatan rohani
3. Menyelidiki upaya yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mencapai keseimbangan antara
penggunaan media sosial dan pertumbuhan rohani.
4. Menilai perbedaan pola konsumsi konten rohani antara mahasiswa yang aktif menggunakan
media sosial dengan yang tidak aktif.
E. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang hubungan
antara media sosial dan kehidupan rohani mahasiswa. Informasi yang diperoleh dapat menjadi
dasar untuk pengembangan program pembinaan rohani dan penggunaan media sosial yang
bijaksana oleh mahasiswa.
F. Penjelasan Istilah
1. Media Sosial : Platform online yang memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi, berbagi konten, dan terhubung dengan orang lain.
2. Kehidupan Rohani : Dimensi kehidupan yang berkaitan dengan
keyakinan, spiritualitas, dan nilai-nilai keagamaan.
3. STP IPI Malang :Sekolah Tinggi Pastoral Institut Pastoral Indonesia Malang.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Pendekatan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih untuk mendapatkan
pemahaman mendalam tentang pengaruh media sosial terhadap kehidupan rohani mahasiswa di
STP IPI Malang. Pendekatan kualitatif memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi dan
memahami konteks serta kompleksitas fenomena yang diteliti.
B. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di lingkungan kampus STP IPI Malang, yang mencakup
berbagai fasilitas, seperti perpustakaan, ruang kelas dan area umum di kampus.
C. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian ini melibatkan mahasiswa STP IPI Malang yang aktif menggunakan
media sosial. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis konten media
sosial.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan mencakup:
1. Wawancara.
Daftar pertanyaan yang mencakup topik-topik seperti penggunaan media sosial, kegiatan
Rohani,pengalaman pribadi, dan perubahan dalam praktik-praktik rohani. Pertanyaan contoh:
Apakah Anda merasa penggunaan media sosial telah memengaruhi hubungan anda dengan
kehidupan rohani atau spiritualitas anda?
2. Observasi Lansung
Pengamatan langsung oleh peneliti saat menghadiri kegiatan Rohani mahasiswa, seperti
kegiatan pendalaman iman, doa Rosario, ibadat pagi dan kegiatan rohani lainnya. Pencatatan
lapangan yang mencakup interaksi, partisipasi, dan respons mahasiswa terhadap kegiatan
tersebut.
3. Analisis Konten Media Sosial
Analisis konten posting dan aktivitas media sosial mahasiswa pada platform-platform seperti
Facebook, Instagram, TikTok, Whatsapp dan lainnya.

E. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan melalui:
1. Wawancara Mendalam: Dilakukan dengan sejumlah mahasiswa terpilih untuk
mendapatkan insight mendalam tentang pengaruh media sosial terhadap kehidupan
rohani
2. Observasi: Melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku dan interaksi mahasiswa
saat menggunakan media sosial di lingkungan kampus.
3. Analisis Konten Media Sosial: Data diperoleh dari konten yang diunggah atau dibagikan
oleh mahasiswa di platform media sosial tertentu.
F. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif melalui proses
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis konten media sosial
dilakukan dengan memperhatikan tema, pola, dan makna yang muncul dari konten yang
diunggah.
G. Pengecekan Keabsahan Data
Keabsahan data dijamin melalui triangulasi data, yaitu dengan menggabungkan data dari
berbagai sumber, seperti wawancara, observasi, dan analisis konten media sosial. Selain itu,
hasil penelitian akan divalidasi dengan partisipasi responden untuk memastikan interpretasi
yang akurat.
H. Tahap-tahap Penelitian
Penelitian ini melibatkan beberapa tahap, yaitu:
1. Perencanaan: Menetapkan desain penelitian, instrumen, dan lokasi penelitian.
2. Pengumpulan Data: Melibatkan wawancara, observasi, dan analisis konten media sosial.
3. Analisis Data: Menganalisis data secara kualitatif untuk mengidentifikasi pola dan
temuan utama.
4. Interpretasi dan Penarikan Kesimpulan: Menyusun hasil penelitian dan menarik
kesimpulan berdasarkan analisis data.
5. Penyusunan Laporan: Menyusun laporan penelitian yang mencakup semua aspek
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Astari Clara Sari, Rini Hartina, Reski Awalia, Hana Irianti, N. A. (n.d.). KOMUNIKASI DAN
MEDIA SOSIAL.
Fronika, W. (2019). Pengaruh Media Sosial Terhadap Sikap Remaja. Fak. Ilmu Pendidik. Univ.
Negeri Padang., 1–15. https://osf.io/g8cv2/download
Meilinda, N. (2018). Social Media on Campus. The Journal of Society & Media, Vol 2(No 1),
53–64. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/61948864/JSM20200131-77345-e2mlw7-
with-cover-page-v2.pdf?
Expires=1652846481&Signature=gMRFR4RvBiVyl5jHAyTuQJ9OjesM-
HZCL9YRTXkHUo7H0hpA6fJEVm0j90pjIXwyyIQYNhJZYNb4pKD4vMzhdakKJs3xEL
5x54IK~Mm7WtnycMliaJWYSY3WuhBaA1xwQQe
Putri, W. S. R., Nurwati, N., & S., M. B. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku
Remaja. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1).
https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1.13625
Rafiq, A. (2015). 327205602. 18–29.
Sari, A. C., Hartina, R., Awalia, R., Irianti, H., & Ainun, N. (2018). Komunikasi dan Media
Sosial. Jurnal The Messenger, 3(2), 69. https://www.researchgate.net/profile/Astari-Clara-
Sari/publication/329998890_KOMUNIKASI_DAN_MEDIA_SOSIAL/links/
5c2f3d83299bf12be3ab90d2/KOMUNIKASI-DAN-MEDIA-SOSIAL.pdf

Anda mungkin juga menyukai