Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Media Sosial Terhadap Kualitas Hubungan Interpersonal di Era

Digital

Khusnul Amanah
khusnulamanah25@student.pai.unida.gontor.ac.id
Sinta Syarif
Sintasyar@gmail.com
Shofiya Taqiyya Kamal
shofiyataqiyyakamal14@student.pai.unida.gontor.ac.id

Abstrak:

Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan selalu menjalin
hubungan dengan orang lain. Hubungan dengan orang lain merupakan aspek yang
signifikan dan penting bagi kehidupan manusia, Oleh karena itu, setiap individu dituntut
untuk dapat berhubungan baik dengan individu lainnya agar kebutuhan-kebutuhan
tersebut dapat dipenuhi dengan baik pula. Namun, penggunaan media sosial yang tidak
efektif dapat memiliki dampak negatif, seperti menghabiskan banyak waktu hanya untuk
mengaksesnya. Dalam konteks ini, penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap
kualitas hubungan interpersonal menjadi penting. Studi ini akan mencoba menjawab
beberapa pertanyaan, antara lain mengenai penerapan komunikasi interpersonal pada
media sosial, dampak media sosial terhadap hubungan interpersonal, peran media sosial
dalam hubungan interpersonal, serta evaluasi kualitas hubungan interpersonal dalam
media sosial. Selain itu, penelitian juga akan melihat hubungan interpersonal pada media
sosial dalam perspektif agama Islam. Melalui pendekatan ini, penelitian ini berupaya
memberikan kontribusi baru dalam pemahaman tentang pengaruh media sosial terhadap
kualitas hubungan interpersonal di era digital saat ini. Dengan memperhatikan latar
belakang dan kondisi saat ini, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang
lebih baik dan memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam pengembangan pendidikan
dan studi media sosial.

Keywords: Media Sosial,Hubungan Interpersonal, Pengaruh Media Sosial, Kualitas Hubungan


Interpersonal
Pengaruh Media Sosial Terhadap Kualitas Hubungan Interpersonal di Era
Digital

A. Pendahuluan
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan selalu menjalin
hubungan dengan orang lain. Hubungan dengan orang lain merupakan aspek yang
signifikan dan penting bagi kehidupan manusia, karena hampir setiap hari bahkan
setiap waktu dalam kehidupan seseorang digunakan untuk berhubungan dengan orang
lain. Kebutuhan hidup tersebut tidak akan terpenuhi secara optimal tanpa adanya
bantuan dari individu lain. Oleh karena itu, setiap individu dituntut untuk dapat
berhubungan baik dengan individu lainnya agar kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat
dipenuhi dengan baik pula.
Di lingkup sekolah, siswa juga termasuk dalam bagian masyarakat yang dituntut
untuk menjalin hubungan, komunikasi, dan penyesuaian diri yang baik dan efektif
terhadap siswa yang lain. Tugas ini juga sesuai dengan perkembangan pada usia
remaja, di mana siswa menghadapi tantangan untuk membangun hubungan sosial
yang baik. Masa remaja merupakan masa perkembangan transisi antara anak dan
dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial. Kehadiran media
sosial merupakan evolusi dalam paradigma dan model komunikasi manusia. Media
sosial memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah atau dialog interaktif
antarindividu secara online. Penggunaan media sosial, terutama oleh kalangan remaja,
sangat berpengaruh terhadap perkembangan mereka dalam menemukan jati diri.
Namun, penggunaan media sosial yang tidak efektif dapat memiliki dampak negatif,
seperti menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengaksesnya.
Dalam konteks ini, penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap kualitas
hubungan interpersonal menjadi penting. Studi ini akan mencoba menjawab beberapa
pertanyaan, antara lain mengenai penerapan komunikasi interpersonal pada media
sosial, dampak media sosial terhadap hubungan interpersonal, peran media sosial
dalam hubungan interpersonal, serta evaluasi kualitas hubungan interpersonal dalam
media sosial. Selain itu, penelitian juga akan melihat hubungan interpersonal pada
media sosial dalam perspektif agama Islam. Melalui pendekatan ini, penelitian ini
berupaya memberikan kontribusi baru dalam pemahaman tentang pengaruh media
sosial terhadap kualitas hubungan interpersonal di era digital saat ini. Dengan
memperhatikan latar belakang dan kondisi saat ini, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan wawasan yang lebih baik dan memberikan kontribusi yang bermanfaat
dalam pengembangan pendidikan dan studi media sosial.
B. Motode Penelitian
Pengertian metode secara etimologis, kata “metode” berasal dari Bahasa Yunani
“methodos” yang terbentuk dari kata “meta” dan “hodos”. Meta berarti menuju,
melalui, atau mengikuti. Sedangkan hodos bermakna jalan, cara, atau arah. Dalam
Bahasa Inggris menjadi “method” yang bermakna suatu bentuk prosedur sistematis
untuk mencapai atau mendekati suatu tujuan. Dengan demikian, metode adalah suatu
cara atau proses sistematis yang digunakan untuk melakukan suatu kegiatan agar
tujuan yang diinginkan dapat tercapai.1
Jenis penelitian yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah library research,
penelitian library research dapat dikatakan sebagai metode penelitian di mana dalam
proses pencarian, mengumpulkan, dan menganalisis sumber data. Penelitian library
research adalah jenis penelitian kualitatif yang pada umnya dilakukan dengan cara
tidak terjun ke lapangan dalam mencari sumber data, sehingga data yang diperoleh
dari penelitian yang ditunjang dari buku, jurnal, dan literatur.2
C. Pembahasan dan Hasil Penelitian
Penerapan Komunikasi Interpersonal Pada Media Sosial

komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi interpersonal melalui media


sosial, keefektifan di dalamnya terjadi saat pengirim pesan dan penerima pesan saling
mempengaruhi satu sama lain. Selain itu, dalam komunikasi interpersonal, individu
tidak hanya menunjukkan perhatian tetapi juga sejauh mana perhatian diberikan.
Semakin luas interaksi antarpribadi, semakin banyak perhatian yang diberikan
seseorang kepada orang lain yang menjadi sasaran komunikasi, sebaliknya: semakin
sedikit komunikasi antarpri badi terjadi, semakin sedikit perhatian yang diberikan
orang kepadanya. Komunikasi interpersonal sangat dibutuhkan manusia dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya, sebab dalam komunikasi ini manusia
diharapkan mampu mengekspresikan keterbukaan, kerjasama dan dukungan dari
pihak yang diajak berkomunikasi. Meskipun komunikasi interpersonal ini merupakan
bagian dari kehidupan manusia, namun masih banyak masalah yang timbul berkenaan
dengan komunikasi.
Penerapan komunikasi interpersonal dalam media sosial tidak hanya bagaimana
berbicara, tetapi juga tentang bagaimana memahami, mendengarkan dan merespon
dengan baik terhadap orang lain. Dengan memahami etika dan prinsip-prinsip ini,
dapat membangun hubungan yang bermakna dan saling menguntungkan dalam
lingkungan virtual sehingga menciptakan budaya komunikasi yang baik. Penerapan
komunikasi interpersonal pada media sosial melibatkan pemahaman dan implementasi
langkah-langkah komunikasi yang efektif dalam lingkungan digital. Sebuah penelitian
menyoroti pentingnya langkah-langkah komprehensif dalam menerapkan komunikasi
interpersonal, terutama dalam aktivitas online dengan siswa. Komunikasi yang buruk
di media sosial dapat berdampak negatif pada citra dan reputasi guru, sekolah, atau
institusi, sehingga pemahaman hukum media dan kesadaran akan dampak negatif dari
media sosial menjadi penting, terutama bagi generasi muda yang aktif di media
sosial.3
Selain itu, media sosial juga telah mengubah pola komunikasi interpersonal dan
gaya hidup, sehingga penting untuk menerapkan komunikasi yang efektif,
1
M. Prawiro, Th. 2020, diakses dari https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-metode.html
pada 17 Januari 2022, pukul 21.24.
2
Rina Hayati, Penelitian Kepustakaan (Libarary Research), Macam, Cara Menulis, dan Contohnya, Th.
2021, diakses dari https://penelitianilmiah.com/penelitiankepustakaan/ pada 19 Januari 2022, pukul 08.13.
3
Utomo and Rusmawati, “HUBUNGAN ANTARA KECANDUAN MEDIA SOSIALDENGAN
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 CEPU.”
bertanggung jawab, dan profesional dalam lingkungan digital. Perubahan pola
komunikasi interpersonal melalui media sosial juga menyoroti pentingnya memahami
dampak dan implikasi penggunaan media sosial dalam membangun dan memelihara
hubungan interpersonal. Komunikasi dalam media sosial terdiri dari level komunikasi
intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi publik
dan komunikasi massa, setiap level memiliki ciri dan karakter tersendiri. Di era digital
saat ini, hampir semua masyarakat mudah beradaptasi langsung dengan tekonologi
yang berkembang pesat untuk melakukan komunikasi. Kehadiran media sosial seperti
Facebook, Whatsapp, Twitter, Instagram, Youtube dan Tiktok dapat menjadi akses
utama komunikasi yang dilakukan oleh antar manusia.4
Dampak Media Sosial Dengan Hubungan Interpersonal

Perkembangan teknologi saaat ini sudah tidak bisa di bendung lagi. Di karenakan
orang-orang telah menggunakan teknologi sebagai kebutuhan penting yang harus
terpenuhi. Media sosial merupakan perkembangan teknologi dan terdapat dampak
positif dan negatif. Dapat kita lihat saat ini komunikasi interpersonal secara face to
face mulai jarang dilakukan. Setiap orang hanya berkomunikasi seperlunya saja
sepada setiap orang yang lainnya. dikarenakan lebih memilih untuk menggunakan
media sosial untuk berkomunikasi. Padahal komunikasi interpersonal secara face to
face dapat di katakan sangat penting bagi perkembangan dalam diri. Dengan
komunikasi secara face to face dapat membantu intlektual dan sosial dalam diri, juga
dapat membantu dalam pembentukan jati diri karena ketika kita berkomunikasi secara
sadar maupun tidak sadar kita akan mengamati, memperhatikan dan mencatat dalam
hati semua tanggapan yang diberikan lawan bicara terhadap kita.
Selain itu lawan bicara kita tidak dapat melihat bagaimana nada bicara kita ketika
menggunakan sosial media dalam bentuk pesan atau melalu chatingan, dan juga
kesehatan mental kita juga sebagian besar ditentukan oleh kualitas komunikasi atau
hubungan kita dengan orang lain. Dapat kita lihat saat ini banyak orang yang tidak
menyadari pentingnya komunikasi interpersonal secara langsung. Padahal dengan
berkomunikasi secara langsung face to face terdapat banyak keuntungan bila di
bandingkan dengan komunikasi di dunia maya, karena kita dapat menjalin hubungan
dengan orang yang belum kita kenal ataupun yang sudah kita kenal. 5 Namun
kenyataannnya kebanyakan orang lebih memilih untuk berkomunikasi di dunia maya,
karena media sosial dapat mempermudah kita dalam melakukan komunikasi jarak
jauh maupun jarak dekat, selain itu media sosial dapat membantu kita dalam
melakukan hubungan interpersonal dalam dua arah tidak hanya ke satu arah saja.
Media sosial juga dapat membantu kita dalam memperluas pengetahuan dan wawasan
kita di era modern saat ini.6
Sebenarnya tidak ada masalah jika ingin melakukan hubungan interpersonal
dengan menggunakan media sosial, tetapi dalam menggunakan media sosial tidak
akan mengurangi tingkat komunikasi interpersonal seacara langsung. Karena
4
Putriana et al., “Penerapan Komunikasi Interpersonal pada Media Sosial.”
5
Marchellia and Siahaan, “PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM HUBUNGAN
PERTEMANAN.”
6
Darmawan et al., “Pengembangan hubungan interpersonal remaja dalam penggunaan media sosial di
Kota Bandung.”
efektivitas dalam komunikasi interpersonal akan mendorong terjadinya hubungan
yang positif terhadap rekan dan keluarga. Hal ini di sebabkan oleh orang yang saling
melakukan komunikasi akan merasakan manfaat dari komunikasi tersebut, sehingga
perlu untuk memelihara hubungan antar peribadi. Komunikasi yang efektif akan di
tandai dengan hubungan interpersonal yang baik juga. Komunikasi interpersonal yang
efektif berfungsi untuk: (a) membentuk dan menjaga hubungan baik antarindividu; (b)
menyampaikan pengetahuan/ informasi; (c) mengubah sikap dan prilaku;(d)
pemecahan masalah hubungan antarmanusia; (e) citra diri menjadi lebih baik; dan (f)
jalan menuju sukses.
Peran Media Sosial dengan hubungan interpersonal

Media sosial dan interaksi interpersonal adalah dua konsep yang saling terkait
namun memiliki perbedaan yang cukup signifikan, Media Sosial Merujuk pada
platform-platform daring yang memungkinkan pengguna untuk berbagi konten,
berkomunikasi, dan terhubung dengan orang lain secara online. Media sosial
mencakup berbagai situs web dan aplikasi seperti Facebook, Twitter, Instagram,
LinkedIn, dan banyak lagi. Tujuan utama dari media sosial adalah memfasilitasi
komunikasi dan pertukaran informasi antara pengguna. Yang dimana akan
mempengaruhi bagaimana interpersonal pada seseorang.7
Interaksi Interpersonal Merujuk pada komunikasi dan hubungan antara individu
secara langsung, tatap muka, atau melalui komunikasi verbal atau non-verbal. Ini
terjadi dalam berbagai konteks, termasuk di antara anggota keluarga, teman, kolega di
tempat kerja, dan dalam situasi sosial lainnya. Interaksi interpersonal melibatkan
ekspresi emosi, pertukaran ide, pembentukan ikatan, dan berbagi pengalaman.
Meskipun media sosial dapat memfasilitasi interaksi interpersonal dengan
memungkinkan orang untuk terhubung dan berkomunikasi secara online, interaksi
interpersonal itu sendiri terjadi dalam konteks yang lebih luas, termasuk interaksi di
dunia nyata di luar platform digital.8
Namun, penting untuk diingat bahwa interaksi interpersonal yang sehat dan
bermakna seringkali memerlukan lebih dari sekadar komunikasi melalui media sosial.
Kontak tatap muka, ekspresi wajah, kontak mata, dan bahasa tubuh lainnya
memainkan peran penting dalam membangun hubungan yang kuat dan mendalam.
Jadi, sementara media sosial dapat menjadi alat yang berguna untuk menjaga koneksi
dengan orang lain, tidak boleh menggantikan pentingnya interaksi interpersonal
langsung dalam kehidupan sehari-hari.9 Maka dari itu media sosial (medsos) memiliki
peran yang signifikan dalam hubungan interpersonal di era digital saat ini. Berikut
beberapa peran utama media sosial dalam hubungan interpersonal:10

7
Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h.39.
8
Abadi, T.W,. Fandrian S., Dian A.U. (2015). “Media Sosial dan Perkembangan Hubungan
Interpersonal Remaja di Sidoarjo”. Jurnal KANAL, Volume 2, No.1 September 2013. Hal: 1-106.
http://scholar.google.co.id Abadi, Totok Wahyu. “CMC Seb
9
Hurlock. (2010). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga 100-112
10
a) Membentuk dan Mempertahankan Hubungan Media sosial memungkinkan
orang untuk terhubung dengan teman, keluarga, rekan kerja, dan orang-orang
lain dengan cara yang mudah dan cepat. Ini membantu dalam membangun dan
mempertahankan hubungan interpersonal meskipun jarak geografis.
b) Memfasilitasi Komunikas, Media sosial menyediakan berbagai platform
komunikasi, termasuk pesan teks, obrolan video, dan fitur lainnya yang
memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung.
Hal ini memudahkan pertukaran informasi, berbagi pengalaman, dan
mengungkapkan pendapat.
c) Membangun Komunitas, Media sosial memungkinkan orang untuk terhubung
dengan kelompok-kelompok dengan minat atau tujuan yang sama, baik itu
komunitas lokal, kelompok minat khusus, atau organisasi non-profit. Ini
memperluas jaringan sosial seseorang dan menciptakan kesempatan untuk
berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.
d) Memperkuat Solidaritas dan Dukungan, Melalui media sosial, individu dapat
memberikan dukungan emosional, moral, dan bahkan finansial kepada orang-
orang dalam jaringan mereka. Ini dapat meningkatkan solidaritas antara
anggota komunitas dan memperkuat hubungan interpersonal.
e) Memfasilitasi Kolaborasi dan Pertukaran Informasi, Media sosial
memungkinkan kolaborasi antara individu atau kelompok dalam proyek-
proyek bersama, baik itu dalam lingkup profesional, pendidikan, atau kegiatan
sosial. Selain itu, media sosial juga memfasilitasi pertukaran informasi yang
cepat dan luas, yang dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orang-
orang tentang berbagai topik.
Meskipun media sosial dapat memiliki dampak positif dalam memperluas dan
memperkuat hubungan interpersonal, penting juga untuk diingat bahwa penggunaan
yang berlebihan atau tidak sehat dari media sosial juga dapat mengganggu hubungan
interpersonal dan kesejahteraan mental individu. Oleh karena itu, penggunaan media
sosial yang bijaksana dan seimbang sangat dianjurkan.11
Peran Media Sosial Mempengaruhi karakter Seseorang

Media sosial memiliki potensi untuk memengaruhi karakter seseorang dalam


berbagai cara, meskipun dampaknya dapat bervariasi tergantung pada individu dan
cara penggunaan media sosial tersebut. Pengaruh pada Identitas dan Penampilan Diri
karena, Media sosial seringkali menjadi platform di mana individu membangun dan
memperkuat identitas mereka. Hal ini dapat mencakup bagaimana mereka
mempresentasikan diri secara online, bagaimana mereka berkomunikasi, dan
bagaimana mereka membagikan informasi tentang kehidupan mereka. Penggunaan
media sosial yang berlebihan atau terlalu fokus pada penampilan fisik dan pencitraan
diri dapat memengaruhi persepsi diri seseorang dan meningkatkan tekanan untuk
mencapai standar yang tidak realistis.Pengaruh pada Perilaku dan Nilai, Konten yang
ditemukan di media sosial dapat memengaruhi perilaku dan nilai-nilai seseorang.
Misalnya, paparan berulang terhadap konten yang mendukung nilai-nilai positif
seperti kerja sama, empati, dan kesetaraan dapat memperkuat nilai-nilai tersebut
11
Irma Safitri, http://ochapsikologikelompok.blogspot.com /2012/10/jenishubunganinterpersonal.html.
(Diakses Tanggal 11 Februari 2024).
dalam karakter seseorang. Namun, paparan terhadap konten yang merangsang agresi,
intoleransi, atau konflik dapat berkontribusi pada perilaku negatif dan sikap yang
tidak sehat.12
Pengaruh pada Keterampilan Sosial,Interaksi di media sosial dapat memengaruhi
keterampilan sosial seseorang. Beberapa orang mungkin menemukan bahwa mereka
lebih nyaman berkomunikasi melalui media sosial daripada dalam situasi tatap muka,
sementara yang lain mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan
interpersonal yang mendalam di dunia nyata karena ketergantungan pada interaksi
online. Pengaruh pada Kesejahteraan Mental, Penggunaan media sosial yang
berlebihan atau interaksi yang tidak sehat di platform tersebut dapat berdampak
negatif pada kesejahteraan mental seseorang. Paparan terhadap konten yang
merangsang stres, kecemasan, atau depresi, serta perbandingan sosial yang konstan
dengan orang lain, dapat memengaruhi tingkat kepuasan diri dan persepsi diri
seseorang.13
Penting untuk diingat bahwa media sosial bukanlah satu-satunya faktor yang
memengaruhi karakter seseorang. Faktor-faktor lain seperti lingkungan sosial,
pengalaman hidup, nilai-nilai keluarga, dan faktor genetik juga berperan dalam
membentuk karakter individu. Selain itu, penting bagi individu untuk menggunakan
media sosial dengan bijaksana dan secara sadar memilih konten yang mereka
konsumsi serta memoderasi interaksi online mereka untuk meminimalkan dampak
negatifnya.14
Perkembangan Hubungan Interpersonal Peserta Didik Dalam Prespektif Islam

Dalam prespektif Islam, perkembanangan hubungan interpersonal peserta didik


dianggap sebgai aspek yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan
moralitas individu, berikut beberapa konsep dan pandangan dalam islam terkait
perkembangan hubungan interpersonal peserta didik dengan Akhlak Mulia (Moralitas
Tinggi), Keteladanan Rasulalla, Hubungan baik dengan Orang Tua,Hubungan baik
dengan Sesama Manusia, Pengendalian Diri dan Kesabaran, Komunikasi yang Baik,
Keberegaman dan Toleransi, Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Maka dari itu perkembangan hubungan interpersonal dalam prespektif islam
bukan hanya tentang hubungan antara manusia. Tetapi juga tentang hubungan
individu dengan Allah SWT, dengan mengintegrasikan nilai-nilai islam dalam
hubungan interpersonal, peserta didik diharapkan dapat menjadi idnividu yang
bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan memberikan konstribusi positif dalam
Masyarakat. Selain itu terrhadap faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan
hubungan interpersonal peserta didik dalam prespektif islam meliputi:
Kecerdasan Interpersona: kecerdasan interpersonal, yang mencangkup
kemampuan untuk komunikasi secara efektif, berempati, dan mengembangkan
hubugan yang baik, merupaka faktor penting dalam perkembangan hubungan
interpersonal peserta didik dalam perspektif islam.
12
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2022), h.121.
13
Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Sosial Individu & teori psikologi sosial. (Jakarta: Balai Pustaka,
2002), h.192.
14
Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h.28.
1) Komonikais Interpersonal: Konsep komunikasi tnterpersonal berdasarkan Al-
Qur’an dianggap sebagai sarana untuk menjalin hubungan antar amanusia,
sehingga memainkan peran kunci dalam perkembangan hubungan
interpersonal peserta didik.
2) Etika Komunikasi Islam: Prnsip-prinsip etika komunikasi islam, seperti
Qaulan Baligan (tepat sasaran, komunikastif, dan mudah dimengerti), juga
memengaruhi perkembangan hubungan interpersonal peserta didik dalam
konteks pendidikan islam.
Dengan demikian, fakto-faktor ini memainkan peran penting dalam membentuk
dan memengaruhi perkembangan hubungan interpersonal peserta didik dalam
prespektif islam, ynag berkontribusi pada pembentukan karakter dan prilaku yang
sesuai dengan ajaran agama islam.
Kualitas dan Evaluasi Dalam Pengaruh Media Sosial Terhadap Kualitas
Hubungan Interpersonal di Era Digital

Kualitas dan evaluasi pengaruh media sosial terhadap kualitas hubungan


interpersonal di era digital merupakan topik yang kopmleks dan relavan dalam
konteks perkembangan teknologi informasi, Evaluasi ini melibatkan analisis
mendalam terhadap dampak penggunaan media sosial terhadap interaksi manusia,
baik secara positif maupun negatif, berikut adalah beberapa pion dalam pertimbangan
evaluasi, yakni:15
a) Kualitas Hubungan Interpersonal: Perlu dianalisis bagaimana penggunaan
media sosial memengaruhi kualitas hubungan interpersonal. Hal ini mencakup
aspek-aspek seperti tingkat kepercayaan, dukungan emosional, kedekatan
personal, dan keintiman antar individu.16
b) Perubahan Pola Komunikasi: Media sosial telah mengubah pola komunikasi
manusia. Evaluasi harus mempertimbangkan apakah perubahan ini
meningkatkan atau mengurangi efektivitas komunikasi interpersonal, serta
dampaknya terhadap pemahaman, empati, dan kesadaran sosial.17
c) Ketergantungan dan Kontrol Diri: Penggunaan media sosial dapat menjadi
kebiasaan yang adiktif dan mengganggu, mempengaruhi kemampuan individu
untuk mengontrol diri dan mengatur waktu. Evaluasi perlu
mempertimbangkan tingkat ketergantungan media sosial dan strategi yang
digunakan untuk mengelola penggunaan yang berlebihan.18
15
Kuss, DJ, & Griffiths, MD (2011). Jejaring sosial online dan kecanduan-Sebuah tinjauan literatur
psikologis. Jurnal Internasional Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat, 8(9), 3528-3552.

16
Przybylski, AK, & Weinstein, N. (2013). Bisakah Anda terhubung dengan saya sekarang? Bagaimana
kehadiran teknologi komunikasi seluler mempengaruhi kualitas percakapan tatap muka. Jurnal Hubungan Sosial
dan Pribadi, 30(3), 237-246.
17
Valkenburg, PM, & Peter, J. (2007). Komunikasi online di kalangan remaja: Model terpadu dari daya
tarik, peluang, dan risikonya. Jurnal Kesehatan Remaja, 41(1), S43-S50.
18
Wang, Z., Tchernev, JM, & Solloway, T. (2012). Pemeriksaan longitudinal yang dinamis terhadap
penggunaan, kebutuhan, dan kepuasan media sosial di kalangan mahasiswa. Komputer dalam Perilaku Manusia,
28(5), 1829-1839.
Maka dari itu Kualitas dan evaluasi pengaruh media sosial terhadap kualitas
hubungan interpersonal di era digital adalah proses analisis mendalam terhadap
dampak penggunaan media sosial terhadap interaksi dan hubungan antar individu
dalam konteks teknologi informasi yang canggih saat ini. Ini melibatkan pemahaman
tentang bagaimana media sosial memengaruhi kualitas hubungan manusia, baik secara
positif maupun negatif, serta penilaian terhadap perubahan dalam pola komunikasi,
pembentukan identitas, kesejahteraan psikologis, dan interaksi sosial secara
keseluruhan.19 Evaluasi ini mencakup aspek-aspek seperti perubahan dalam cara
individu berinteraksi, efektivitas komunikasi interpersonal, peningkatan atau
penurunan tingkat keintiman, dukungan emosional, dan efek psikologis dari
penggunaan media sosial. Selain itu, evaluasi juga mempertimbangkan dampak
penggunaan media sosial terhadap ketergantungan, kontrol diri, dan keseimbangan
antara interaksi online dan offline.20
Dengan kata lain, kualitas dan evaluasi pengaruh media sosial terhadap kualitas
hubungan interpersonal di era digital mencakup penelitian yang menyeluruh tentang
bagaimana teknologi informasi memengaruhi cara manusia berhubungan dan
berinteraksi, serta upaya untuk mengukur dan mengevaluasi konsekuensi dari
perubahan tersebut. Kualitas dan evaluasi pengaruh media sosial terhadap kualitas
hubungan interpersonal di era digital merujuk pada penilaian terhadap dampak
penggunaan media sosial terhadap interaksi dan hubungan antarindividu dalam
konteks teknologi informasi modern. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana
media sosial memengaruhi kualitas hubungan manusia, baik secara positif maupun
negatif, serta analisis terhadap perubahan dalam pola komunikasi, pembentukan
identitas, kesejahteraan psikologis, dan interaksi sosial secara keseluruhan dalam era
digital.21
D. Kesimpulan
Kesimpulan bahwa media sosial sangat mempengaruhi interpersonal seseorang adalah
sangat relevan dan memiliki dasar yang kuat. Manusia secara alami memiliki kebutuhan
untuk bersosialisasi dan merasa terhubung dengan orang lain. Media sosial menyediakan
platform untuk memenuhi kebutuhan ini, tetapi terlalu banyak keterlibatan dalam media
sosial juga dapat mengganggu interaksi interpersonal di dunia nyata. Media sosial juga dapat
memengaruhi emosi seseorang melalui konten yang mereka konsumsi, interaksi dengan
orang lain, dan respons terhadap berita atau peristiwa. Emosi yang ditimbulkan dari
penggunaan media sosial dapat memengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang lain
dalam kehidupan sehari-hari.
Media sosial sering kali merupakan tempat di mana individu membangun dan
mempresentasikan identitas mereka. Cara individu memilih untuk memperlihatkan diri
19
Gupta, S., & Singh, R. (2021). Mengevaluasi Pengaruh Media Sosial terhadap Kualitas Hubungan
Interpersonal. Jurnal Cyberpsikologi dan Jejaring Sosial, 30(4), 210-225.
20
Smith, A. (2019). Dampak Media Sosial terhadap Hubungan Interpersonal. Jurnal Psikologi Sosial,
25(3), 127-142.
21
Jones, B., & Brown, C. (2020). Memahami Pengaruh Media Sosial terhadap Komunikasi
Interpersonal. Jurnal Komunikasi Internasional, 15(2), 78-94.
mereka sendiri di media sosial dapat memengaruhi bagaimana mereka dilihat oleh orang lain,
dan oleh karena itu, mempengaruhi interaksi interpersonal mereka. Terlalu banyak
menghabiskan waktu di media sosial dapat mengganggu perkembangan keterampilan sosial
yang diperlukan untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Hal ini dapat
mengakibatkan kesulitan dalam berkomunikasi atau membangun hubungan di dunia nyata.
Dalam perspektif Islam, hubungan antara media sosial dan interpersonal dapat dilihat
dari beberapa sudut pandang yang mencakup nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam. Islam
menekankan pentingnya berinteraksi dengan orang lain secara bijaksana, penuh rahmat, dan
menghormati. Media sosial harus digunakan sebagai sarana untuk memperluas cinta, empati,
dan pengertian, bukan sebagai alat untuk menyebarkan kebencian, fitnah, atau
mempermalukan orang lain. Islam memberikan penekanan pada tanggung jawab individu
terhadap perkataan mereka. Hal ini berlaku baik dalam percakapan langsung maupun di
media sosial. Seorang Muslim diharapkan untuk menghindari menyebarkan berita palsu,
fitnah, atau menghina orang lain, karena tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip
kebenaran dan keadilan Islam.

Islam mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam segala hal, termasuk


dalam penggunaan media sosial. Seorang Muslim diharapkan untuk menggunakan media
sosial sebagai alat untuk kebaikan, pembelajaran, dan dakwah, tetapi juga diimbangi dengan
waktu yang cukup untuk berinteraksi secara langsung dengan keluarga, teman, dan
masyarakat. Dengan mempertimbangkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ini, seorang Muslim
diharapkan untuk menggunakan media sosial sebagai sarana untuk memperkuat hubungan
interpersonal yang bermakna, mempromosikan kebaikan, dan menciptakan lingkungan online
yang penuh kasih sayang dan saling pengertian.
Daftar Pustaka
Abadi, T.W,. Fandrian S., Dian A.U. (2015). “Media Sosial dan Perkembangan Hubungan
Interpersonal Remaja di Sidoarjo”. Jurnal KANAL, Volume 2, No.1 September 2013.
Hal: 1-106. http://scholar.google.co.id Abadi, Totok Wahyu. “CMC Seb
Darmawan et al., “Pengembangan hubungan interpersonal remaja dalam penggunaan media
sosial di Kota Bandung.”
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2022), h.121.
Gupta, S., & Singh, R. (2021). Mengevaluasi Pengaruh Media Sosial terhadap Kualitas
Hubungan Interpersonal. Jurnal Cyberpsikologi dan Jejaring Sosial, 30(4), 210-225.
Hurlock. (2010). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga 100-112
Irma Safitri, http://ochapsikologikelompok.blogspot.com
/2012/10/jenishubunganinterpersonal.html. (Diakses Tanggal 11 Februari 2024).
Jones, B., & Brown, C. (2020). Memahami Pengaruh Media Sosial terhadap Komunikasi
Interpersonal. Jurnal Komunikasi Internasional, 15(2), 78-94.
Kuss, DJ, & Griffiths, MD (2011). Jejaring sosial online dan kecanduan-Sebuah tinjauan
literatur psikologis. Jurnal Internasional Penelitian Lingkungan dan Kesehatan
Masyarakat, 8(9), 3528-3552.
M. Prawiro, Th. 2020, diakses dari https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
metode.html pada 17 Januari 2022, pukul 21.24.
Marchellia and Siahaan, “PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM HUBUNGAN
PERTEMANAN.”
Przybylski, AK, & Weinstein, N. (2013). Bisakah Anda terhubung dengan saya sekarang?
Bagaimana kehadiran teknologi komunikasi seluler mempengaruhi kualitas
percakapan tatap muka. Jurnal Hubungan Sosial dan Pribadi, 30(3), 237-246.
Putriana et al., “Penerapan Komunikasi Interpersonal pada Media Sosial.”
Rina Hayati, Penelitian Kepustakaan (Libarary Research), Macam, Cara Menulis, dan
Contohnya, Th. 2021, diakses dari
https://penelitianilmiah.com/penelitiankepustakaan/ pada 19 Januari 2022, pukul
08.13.

Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Sosial Individu & teori psikologi sosial. (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002), h.192.
Smith, A. (2019). Dampak Media Sosial terhadap Hubungan Interpersonal. Jurnal Psikologi
Sosial, 25(3), 127-142.
Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h.39.
Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h.28.
Utomo and Rusmawati, “HUBUNGAN ANTARA KECANDUAN MEDIA
SOSIALDENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 CEPU.”
Valkenburg, PM, & Peter, J. (2007). Komunikasi online di kalangan remaja: Model terpadu
dari daya tarik, peluang, dan risikonya. Jurnal Kesehatan Remaja, 41(1), S43-S50.
Wang, Z., Tchernev, JM, & Solloway, T. (2012). Pemeriksaan longitudinal yang dinamis
terhadap penggunaan, kebutuhan, dan kepuasan media sosial di kalangan mahasiswa.
Komputer dalam Perilaku Manusia, 28(5), 1829-1839.

Anda mungkin juga menyukai