Anda di halaman 1dari 6

Volume I (1) Februari 2023

Tersedia di Website:
Pawarta: Journal of Communication & Da’wah
ISSN ISBN

Etika Komunikasi Profetik sebagai Kontrol dalam


Perilaku Bermedia Sosial
UMI FATHONAH1, MUHAMAD SALAUDIN AL AYUBI2
1Institut
Islam Mamba’ul ‘Ulum
2Institut
Islam Mamba’ul ‘Ulum
*E-mail: umifathonahsuyadi@gmail.com
*E-mail: msalaudin2912@gmail.com
*Phone Number

ARTICLE INFO ABSTRACT


Received … Tulisan ini membahas mengenai Etika komunikasi profetik sebagai
Revised … kontrol dalam perilaku menggunakan media sosial. Manusia
Accepted … sebagai makhluk sosial, tentu melalukan proses komunikasi dalam
Available online …
kehidupan sehari-hari. Proses komunikasi pun bisa dilakukan
dengan menggunakan peran media yang ada. Semakin
berkembangnya teknologi, maka perkembangan media pun
menjadi semakin canggih. Salah satunya adalah keberadaan media
Keywords: sosial. Saat ini, proses komunikasi pun menjadi semakin mudah,
Etika,Komunikasi
Profetik,Media Sosial,Tiktok sehingga kita pun mengenal komunikasi bermedia, yakni dalam
penelitian ini adalah melalui media sosial. Dalam menggunakan
media sosial, tentunya tidak bisa seenaknya, tetapi ada etika
komunikasi yang perlu diperhatikan. Etika komunikasi dalam
media sosial inilah yang akan dikaji oleh peneliti. Dalam era digital
ini, perkembangan media sosial pun sudah masuk ke dalam
kehidupan di zaman sekarang. Adapun yang menjadi fokus
penelitian ini adalah: (1) mengetahui etika komunikasi profetik
dalam menggunakan media sosial (2) mengetahui jenis media
sosial yang digunakan (3) jenis media sosial yang digunakan adalah
Tiktok.

(This paper discusses prophetic communication ethics as


control in behavior using social media. Humans as social
DOI: creatures, of course, carry out the process of communication
in everyday life. The communication process can also be
done using the role of existing media. The development of
technology, the development of media becomes more
sophisticated. Nowadays, the communication process has
become easier, so we also know media communication,
namely in this study is through social media. In using social
media, of course, it cannot be arbitrary, but there are
communication ethics that need to be considered.
Communication ethics in social media is what will be studied
by researchers. In this digital era, the development of social
media has entered life today. The focus of this study is: (1)
knowing prophetic communication ethics in using social
The title of the article in English [Heading of Title]

ISSN DOI:

media (2) knowing the type of social media used (3) the type
of social media used is Tiktok.)

PENDAHULUAN (Helvetica Bold 12 pt.) Meskipun komunikasi merupakan


kegiatan yang sangat dominan
Sedangkan etika secara umum dalam kehidupan sehari-hari, namun
adalah aturan, norma, kaidah, tidaklah mudah memberikan definisi
ataupun tata cara yang biasa yang dapat diterima oleh semua
digunakan sebagai pedoman atau pihak. Sebagaimana layaknya ilmu
asas suatu individu dalam sosial lainnya, komunikasi
melakukan perbuatan dan tingkah mempunyai banyak definisi sesuai
laku. Penerapan norma ini sangat dengan persepsi ahli-ahli komunikasi
erat kaitannya dengan sifat baik dan yang memberikan batasan
buruknya individu di dalam pengertian. Jika membaca buku-
bermasyarakat. Dengan begitu, Etika buku komunikasi yang disusun oleh
adalah ilmu yang mempelajari baik penulis yang berbeda-beda, maka
dan buruknya serta kewajiban, hak, akan didapatkan komunikasi
dan tanggung jawab, baik itu secara bermacam-macam.
sosial maupun moral, pada setiap
individu di dalam kehidupan Suatu hal yang perlu ditambahkan di
bermasyarakatnya. Atau bisa sini adalah bahwa komunikasi tidak
dikatakan juga bahwa etika selalu harus terjadi dalam arah atau
mencakup nilai yang berhubungan sifat yang bervalensi “positif
dengan akhlak individu terkait benar (misalnya: pengetahuan menjadi
dan salahnya. bertambah, merasa senang, timbul
saling pengertian, timbul sikap
Komunikasi merupakan aktivitas mendukung). Komunikasi juga dapat
dasar manusia. Dengan terjadi dalam arah atau sifat yang
berkomunikasi, manusia dapat saling bervalensi “negatif‟ dan “netral”.
berhubungan satu sama lain baik Konflik, percekcokan, marah-marah,
dalam kehiduapan sehari-hari di berkelahi, saling mengancam adalah
rumah tangga, ditempat pekerjaan, contoh-contoh peristiwa komunikasi
dipasar, dalam masyarakat atau yang bervalensi negatif. Disebut
dimana saja manusia berada. Tidak peristiwa komunikasi karena masing-
ada manusia yang tidak akan terlibat masing pelaku dalam contoh-contoh
dalam komunikasi. Komunikasi tersebut terlibat dalam interaksi.
sangat penting bagi kehidupan Hanya saja aksi dan reaksi yang
manusia. Berkembangnya dilakukan oleh masing-masing
pengetahuan manusia dari hari ke pelaku terjadi dalam tujuan yang
hari karena komunikasi. Komunikasi saling bertentangan. Sementara itu
juga membentuk sistem sosial yang valensi netral menunjukkan suatu
saling membutuhkan satu sama lain, keadaan yang tidak bersifat positif
maka dari itu komunikasi dan dan juga tidak bersifat negatif.
masyarakat tidak dapat dipisahkan.
Komunikasi Profetik didefinisikan

152
Judul Jurnal diakhiri (…) jika terlalu panjang.

Volume I (1) Februari 2023 / (2) Agustus 2023

dengan singkat sebagai ‘Komunikasi prinsip etika komunikasi yang


Kenabian’ atau ‘Komunikasi seharusnya diperhatikan, terutama
Kerasulan’. Komunikasi Profetik tidak terkait dengan komunikator,
hanya berarti “komunikasi yang komunikan, pesan dan proses
mencontoh ‘tata-cara nabi’ dalam komunikasi. Dari Al-Hadist dapat
berkomunikasi”, atau ‘dakwah’ atau dipelajari bagaimana petunjuk Nabi
‘komunikasi Islam’, tetapi lebih jauh tentang komunikasi, dan bagaimana
dari itu, yaitu komunikasi yang praktik komunikasi yang pernah
berusaha “meneladani tujuan dicontohkan oleh Nabi Muhammad
kenabian” (Dhona,2020). Kajian Shallallahu ‘Alihi Wassalam dan para
tentang Komunikasi Profetik penting sahabat dalam keseharian.
untuk terus dikembangkan di era
digital, baik dalam teaching and Kehadiran media sosial di tengah
learning, dan juga dalam penelitian. masyarakat era kini telah
Berkembangnya penyebaran berita memberikan manfaat yang sangat
besar, Media sosial cukup membantu
bohong (hoax), ujaran kebencian
(hate speech), keterbelahan dalam menghapus jarak antar
(polarisasi) masyarakat, maraknya manusia, sehingga sangat efektif
pornografi, dan maraknya kejahatan untuk mempersingkat waktu dalam
digital adalah berbagai contoh berkomunikasi. Namun, sesuatu
fenomena negatif yang dapat yang memiliki dampak positif yang
tinggi, tidak menutup kemungkinan
ditemukan dalam penggunaan media
sosial dan internet di era digital. memberikan dampak negatif yang
tinggi pula. Di zaman sekarang, tidak
Komunikasi Profetik menghadirkan dapat ditampik lagi bahwa kehidupan
perspektif yang berbeda dengan manusia saat ini sangat
Komunikasi Dakwah, Komunikasi berhubungan dengan media sosial.
Islam dan Islam sebagai Konteks Media sosial memegang peranan
Komunikasi. Humanisasi adalah penting di hampir segala lini
upaya memanusiakan manusia. masyarakat. Mulai dari mengirim
Kuntowijoyo sendiri lebih sering pesan kepada teman, berbagi
mendefinisikan humanisasi dengan informasi, hingga mencari suatu
melihat lawannya yakni informasi yang sedang hangat di
dehumanisasi masyarakat. Jadi, tak heran lagi
(Kuntowijoyo,2006;100; apabila ada yang menyebutkan
Syahputra,2017). Sederhananya bahwa media sosial telah menjadi
adalah niat dari ilmu sosial profetik salah satu kebutuhan penting hampir
tidaklah untuk kepentingan material, setiap orang.
melainkan lillahita’ala. Oleh
karenanya laku dari ilmu sosial Penggunaan media sosial sebagai
profetik tetap mengindahkan refleksi bentuk sarana komunikasi
yang tidak pernah putus dengan merupakan salah satu unsur penting
yang memang harus kita lakukan
keberadaan dan pengakuan kuasa
Allah Ta’ala. Kajian Komunikasi sebagai pelaku sosial sebagai
Profetik diberikan juga materi tentang proses sosial, namun ketidakbijakan
prinsip-prinsip komunikasi dalam Al- oknum para pengguna nya yang
Qur’an dan Al-Hadis. Dari Al-Qur’an tidak bertanggung jawab dalam
menggunakan media sosial ini juga
dapat dipelajari bagaimana prinsip-
menjadi salah satu hal yang harus

160
Judul Jurnal diakhiri (…) jika terlalu panjang.

Volume I (1) Februari 2023 / (2) Agustus 2023

menjadi kekhawatiran. sosial media berkomunikasi (Corry, 2009).


membawa setiap individu memiliki Sehingga bentuk komunikasi
interaksi secara realtime, media demikian akan menciptakan suatu
sosial tidak seperti interaksi secara komunikasi dua arah yang
langsung (face to face) tetapi mencirikan penghargaan, perhatian
memberikan interaksi baru yang dan dukungan timbal balik antara
membawa pengguna nya kembali pihak-pihak yang berkomunikasi.
pada hubungan interpersonal kita Dalam penelitian ini, penulis
perlu memperhatikan unsur Etika menggunakan metode penelitian
agar tidak menimbulkan kerugian kualitatif deskriptif.
bagi pihak-pihak yang terlibat yang
berujung pada tindakan pelanggaran Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi,
Etika komunikasi yakni norma,nilai, wawancara, dan studi dokumentasi.
dan ukuran tingkah laku baik dalam Penulis pun mengambil informan
kegiatan komunikasi di masyarakat sebanyak 3 orang dengan
maupun dunia maya perlu menggunakan metode purposive
diterapkan. adanya Pelanggaran- sampling. Berdasarkan latar
pelanggaran yang terjadi di media belakang masalah di atas, penulis
sosial ini juga bisa menjadi faktor tertarik untuk melakukan penelitian
yang merusak persatuan dan tentang “Etika Komunikasi Profetik
kesatuan bangsa, pentingnya Sebagai Kontrol dalam
memahami etika dalam bersosial Menggunakan Media Sosial (Tiktok)”
media dan kemampuan berpikir kritis Dalam penelitian ini, penulis memiliki
dalam menerima setiap informasi fokus dan tujuan penelitian sebagai
yang di sediakan oleh Sosial Media berikut, Untuk mengetahui Etika
untuk memastikan bahwa setiap komunikasi dalam menggunakan
Informasi yang kita terima sesuai media sosial yaitu Instagram. Untuk
dengan kenyataan dan sesuai mengetahui jenis-jenis media sosial
dengan kaidah atau norma yang yang digunakan yaitu Instagram.
berlaku.
Komunikasi yang dilakukan dalam METODOLOGI
media sosial tidak selalu memakai
Penelitian ini menggunakan metode
bahasa yang baku. Ini menyebabkan
penelitian kualitatif dengan
banyaknya pengguna media sosial
pendekatan deskriptif. Oleh karena
ini mengabaikan aspek nilai, norma
itu, teknik pengumpulan data yang
dan etika berkomunikasi. Hal ini
digunakan ialah observasi dan
memungkinkan friksi yang mungkin
dokumentasi. Hasil observasi dan
terjadi diantara pengguna media
dokumen yang telah berhasil
sosial sebagai aplikasi chat baik
dikumpulkan tersebut kemudian
personal maupun kelompok yang
dianalisis, dibandingkan, dan
menghasilkan sebuah komunikasi
dipadukan sehingga terbentuk
yang tidak efektif. Etika komunikasi
sebuah hasil kajian yang sistematis,
tidak hanya berkaitan dengan tutur
padu, dan utuh. Penelitian ini
kata yang baik tetapi juga berangkat
dilakukan pada media sosial Tiktok.
dari niat yang tulus yang
Media sosial Tiktok dipilih
diekspresikan dari ketenangan,
dikarenakan keunggulannya dalam
kesabaran dan empati kita dalam

161
Judul Jurnal diakhiri (…) jika terlalu panjang.

Volume I (1) Februari 2023 / (2) Agustus 2023

proses jenis perilaku bermedia sosial nyata, dan berlanjut komunikasi di dunia
masyarakat yang berkembang, virtual.Media sosial tidak lagi menjadi
mengingat Tiktok termasuk media media berbagi informasi, namun hanya
sosial yang cukup populer digunakan berbagi sensasi.Media sosial seolah
di Indonesia saat ini. Sementara itu, menjadi tempat menumpahkan cerita
dan segala bentuk aktivitas, luapan
data didapatkan berdasarkan akun- emosi dalam bentuk tulisan atau foto
akun media sosial yang berinteraksi yang tidak jarang mengesampingkan
dengan akun peneliti serta dalam etika yang ada. Apabila kemajuan
jangkauan akun peneliti. teknologi tidak dibarengi dengan
kemajuan dalam berpikir, maka yang
Metode pengumpulan data penelitian
ada kemajuan teknologi tersebut
ini diperoleh melalui observasi dan berbanding terbalik dalam hal pola pikir.
dokumentasi akun media sosial Dalam kehidupan bersosial di
tertaut, kemudian data-data yang masyarakat, istilah etika seringkali
terkumpul selanjutnya akan diolah dikaitkan dengan moralitas seseorang.
oleh penulis sesuai kebutuhan. Seseorang yang tidak memiliki etika
Sehingga dalam hal ini, analisis data yang baik seringkali disebut tidak
kualitatif adalah usaha yang bermoral dikarenakan tindakan atau
dilakukan dengan jalan bekerja perkataan yang diambil tidak melalui
dengan data-data pertimbangan baik dan buruk.
mengorganisasikan data, memilah Dikarenakan menyangkut pertimbangan
akan nilai-nilai baik yang harus
data menjadi satu kesatuan utuh
dilakukan dan nilai-nilai buruk yang
yang dapat dikelola, dipadukan, harus dihindari. Tidak adanya filter
mencari dan menemukan pola, pertimbangan nilai baik dan buruk
menemukan apa yang penting dan merupakan awal dari bencana dalam
apa yang dapat dipelajari. Kemudian penggunaan media social.
memutuskan apa yang sekiranya
dapat disampaikan kepada orang
lain dengan baik serta mudah untuk
PENUTUP
dipahami. Bagian penutup berisikan ringkasan dari
temuan penelitian tanpa menambahkan
informasi yang sudah dibahas di bagian
sebelumnya. Akan tetapi, tidak
HASIL DAN DISKUSI
mengulang (repetisi) kata-kata yang
sudah dibahas di bagian analisis Hasil
dan Diskusi.
Etika Komunikasi Profetik Sebagai
Kontrol Dalam Bermedia Sosial
Declaration of Competing Interest
Berdasarkan pengamatan penulis
Kami menyatakan tidak ada konflik
ditemukanbahwa proses komunikasi di
kepentingan secara finansial, personal,
media sosial sering dilakukan dengan
atau lainnya dengan perseorangan
menggunakan bahasa yang tidak baku.
maupun organisasi terkait materi yang
Bahasa yang digunakan di media sosial
dibahas dalam artikel.
bukanlah bahasa resmi. Salah satu
penyebabnya yakni di dunia virtual
sering tidak jelas siapa lawan Acknowledgments
komunikasinya dan di mana posisinya,
meskipun banyak juga orang yang Author harus berterima kasih kepada
sudah berinteraksi dan bertemu di dunia seluruh partisipan FGD maupun orang-
orang yang berhubungan langsung

162
Judul Jurnal diakhiri (…) jika terlalu panjang.

Volume I (1) Februari 2023 / (2) Agustus 2023

dengan penelitian. Ucapan terima kasih Generations at Workplaces.


juga bisa disampaikan untuk reviewer Journal of Competitiveness, 6(3),
maupun editor Pawarta: Journal of 90–106.
Communication & Da’wah. https://doi.org/10.7441/joc.2016.03.
06
DAFTAR PUSTAKA Laporan
APJII. (2020). Laporan survei internet
Daftar pustaka hanya berisikan sumber APJII 2019 – 2020 (Q2) (Vol.
yang mendukung penelitian, dimana 2020). Jakarta
semua literatur harus disampaikan di
Tajuk atau pemberitaan
referensi. Literatur bisa menggunakan
sumber primer berupa artikel ilmiah, Bohang, F. K. (2018). Pengguna Aktif
Instagram Tembus 1 Miliar.
buku, atau hasil penelitian (tesis atau
KOMPAS. Retrieved from
disertasi).
https://tekno.kompas.com/read/201
Standar minimal referensi yang 8/06/21/10280037/juni-2018-
digunakan dalam artikel adalah 15 pengguna-aktif-instagram-tembus-
sumber. Setidaknya, 80% daftar 1-miliar
pustaka terdiri dari literatur yang terbit 5 Buku
tahun terakhir. Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). A
Artikel yang terbit di Pawarta: Journal of Framework for Marketing
Communication and Da’wah Management (6th Globa Ed.).
menggunakan aplikasi reference Pearson Education Limited.
manager. Kami menyarankan author Littlejohn, S. W., Foss, K. A., & Oetzel,
untuk menggunakan Mendeley J. G. (2017). Theories of Human
Reference Manager dengan pengaturan Communication (11th Ed.) Illionis:
sitasi APA style (American Waveland Press, Inc.
Psychological Association Style) yang
bisa Anda amati melalui ilustrasi berikut Undang-undang
ini. Pranowo, G. Peraturan Gubernur Jawa
Tengah No. 6 Tahun 2015 tentang
Artikel ilmiah
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Alhasbi, F., & Kertamukti, R. (2018). Daerah Provinsi Jawa Tengah No.
Creative Branding Strategy: 10 Tahun 2012 tentang Rencana
Developing Brand Identity Strategy Induk Pembangunan
of Tribun Jogja. In International Kepariwisataan Provinsi Jawa
Conference of Media and Tengah Tahun 2012-2027 (2015).
Communication Studies. Bandung: Republik Indonesia. Retrieved from
UIN Sunan Gunung Djati. http://jdihukum.jatengprov.go.id/do
https://doi.org/10.2991/icomacs- wnload/produk_hukum/pergub/perg
18.2018.68 ub_tahun_2015/pergub_6_th_2015
Bencsik, A., Juhász, T., & Horváth- .pdf
Csikós, G. (2016). Y and Z

163

Anda mungkin juga menyukai