berbasis komunitas, input, output, berbagi konten, dan kolaborasi. Media sosial
di saat ini antara lain facebook, twitter, instagram, snapchat, whatsapp, dan
telegram.
membaca berita dari koran dengan adanya portal berita, berkurangnya penonton
sampai dengan pertemuan secara daring baik untuk rapat, belajar, maupun
Indonesia menggunakan aplikasi media sosial mulai dari balita hingga orang
dewasa untuk berbagai tujuan, seperti dari hiburan, , berbagi informasi, iklan
secara pribadi, toko online, dan lainnya. Seiring waktu, semakin banyak
melakukan fitnah.
Konten di media sosial pada akhir-akhir ini menjadi sebuah hal yang
Media dianggap sebagai kualitas yang harus diikuti oleh jurnalis dan reporter,
tetapi pada masa sekarang etika menjadi penting bagi setiap individu yang
menggunakan media sosial untuk menjadi etis. Perlu adanya sebuah aturan
moral dasar dalam bidang khusus, yaitu bagaimana mengambil keputusan dan
bertindak dalam kehidupan sehari-hari pada proses dan fungsional dari suatu
organisasi. Etika khusus dibagi menjadi dua bagian yaitu, Etika individual
masyarakat yang berkaitan dengan nilai nilai sopan santun, tatakrama dan
saling menghormati.
sosial perlu perhatian khusus. Kesadaran tidak akan tumbuh begitu saja, butuh
adanya sebuah ‘paksaan’ dari pemerintah untuk membuat acuan tentang etika
untuk berkomunikasi dengan siapa pun dan kapanpun. Akan tetapi, yang sering
diabaikan pada saat bergaul di dunia maya adalah etika. Kurangnya kesadaran
masyarakat terkait etika di media sosial akan memicu beberapa masalah sosial.
media sosial. Kasus yang paling sering muncul adalah banyaknya kata-kata
kasar dalam percakapan melalui jejaring sosial, baik yang disengaja maupun
norma yang secara filosofi digunakan sebagai panduan bagi aturan atau standar
perilaku sosial yang berlaku di media online (Thurlow et.al dalam Nasrullah
2015).
siapa pun melalui media sosial. Tidak menyebarkan informasi terkait ras atau
agama tertentu. Bagikan informasi yang berguna saja dan hindari konflik
dengan orang lain dan unggah foto kekerasan seperti foto kecelakaan lalu lintas
atau gambar kekerasan lainnya. Saat ini sangat umum untuk mengetahui berita
yang menjelekkan pihak lain di media sosial. Ada pihak-pihak yang melakukan
hoax. Oleh karena itu, pengguna media sosial harus lebih cerdas dalam
sharing.
Saat membagikan informasi berupa foto, tulisan atau video milik orang
menunjukkan sumbernya.
Anda seperti nomor telepon atau alamat rumah. Ada kemungkinan bahwa
kontak lain dalam daftar Anda akan menggunakan informasi tersebut untuk
menyakiti Anda. Jadi gunakan media sosial dengan baik dan bijak terutama
sebagai pribadi. Hal ini juga sebagai perwujudan watak, sifat, atau karakter
verbal maupun non-verbal, kita dapat memahami satu sama lain dan apa yang
C. Kesimpulan
memposting artikel atau status yang tidak benar, tidak menyalin dan
menempelkan materi atau foto yang dilindungi hak cipta, dan memberikan
D. Daftar Pustaka
Dinkominfo.Surabaya.Go.Id.
Keraf, S., (1993), Etika Bisnis, Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi
Mutiah, T., Albar, I., Fitriyanto, and Rafiq, A. (2019) “Etika Komunikasi
10.1023/a:1011454113301.
Netiquette,” Semin. Nas. Mat. dan Pendidik. Mat., vol. 22, no. 1, pp.
342–362.