Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

Pendahuluan

 Sosiologi
Orang apertama menggunakan istilah sosiologi adalah agust comte (1798-1857) .
ian mengatakan ada tiga tingkatan intelektual yang harus dilalui masyarakat , ilmu
pengetahuan , individu , atau pemikiran masyarakat dan dunia sepanjang
sejarahnya.

 Lahirnya sosiologi komunikasi


Awal mula kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar tradisi pemikiran
karl marx yang dianggap sebagai pendiri sosiologi beraliran jerman . sejarah
sosiologi komunikasi mrenempuh dua jalur . kajian dan sumbangan pemiki/ran
agust comte , talcon parson , dan Robert K merton merupakan sumbangan
paradigma fungsional pada lahirnbya teori teori komunikasi yang beraliran
struktural fungsional .

 Prinsip prinsip komunikasi


Prinsip prinsip komunikasi sama hal nya fungsi dan definisi komunikasi
mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh
tiap tiap pakar.
William B. gudykunst menyebutt istilah prinsip komunikasi sebagai asumsi
asumsi komunikasi . adapun Larry A. samovar dan Richard E porter menyebut
sebagai karakteristik komunikasi . Deddy mulyana memnbuat istilah baru , yaitu
prinsip prinsip komunikasi .
BAB 2
Konsep dasar sosiologi komunikasi

 Pengertian sosiologi komunikasi


Sosiologi komunikasi merupakan ilmu soisologi yang mempelajari interaksi sosial
yaitu , hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling mempengaruhi
antar individu , individu dan kelompok , ataupun antar kelompok.

 Esensi sosiologi komunikasi


Proses interaksi sosial yang terjadi di masyarakat merupakan salah satu aspek yang
di pelajari dalam sosiologi komunikasi . interaksi sosial merupakan hubungan
dinamis , baik antar personal maupun antar kelompok . menurut soerjono soekanto
proses interaksi sosial terjadi apabila memenuhi dua syarat berikut ?
1) Adanya kontak sosial .
Kontak terjadi jika adanya hubungan badaniah , akan tetapi
Secara gejala sosial , tanpa hubungan badaniah pun kita dapat melakukan
kontak dengan cara berbicara , tersenyum , maupun memberikan gesture
seperti salam , melambaikan tangan , dan sebagainya .

2) Adanya komunikasi
Aspek kedua dalam proses interaksi sosial dalam sosiologi komunikasi
adalah komunikasi . komunikasi dalam masyarakat di bagi menjadi lima
jenis berikut .
a) Komunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi yang dilakukan
antar individu manusia dan individu lainnya . komunikasi ini
berbentuk secara langsung (tanpa perantara) atau tidak langsung
(melalui perantara) .
b) Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok memfokuskan pembahasan nya pada interaksi
orang orang dalam kelompok kecil . komunikasi kelompok juga
melibatkan komunikasi antar pribadi . bahasannya berupa bahasan
teoritis meliputi dinamika kelompok , efesiensi dan efektifitas
penyampaian informasi dalam kelompok , pola bentuk dan
interaksi ,serta pembuatan keputusan .

c) Komunikasi organisasi
Komunikasi organisai menunjuk pada bentuk komunikasi yang
terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi . komunikasi
organisasi melibatkan bentuk komunikasi antar pribadi . dan
komunikasi kelompok . pembahasannya meliputi struktur dan fungsi
organisasi , hubungan antar manusia , bentuk organisasi serta ,
kebudayaan organisasi .

d) Komunikasi massa
Menurut MCquail , komunikasi massa adalah komunikasi yang
berlangsung pada tingkat masyarakat luas . pada tingkat ini
masyarakat mendapat kan arus komunikasi massa dari media massa
sebagai mediumnya . ciri ciri utama komunikasi massa yaitu :
 Sumbernya adalah organisasi formal dan professional .
 Pesan beragam dan dapat di perkirakan
 Pesan diproses dan distandarisasi
 Pesam sebagai produk memiliki nilai jual dan simbolik
 Hubungan antar komunikan bersifat satu arah , bersifat
impersonal , nonmoral , dan kalkulatif .
BAB 3
Media , mitos , ritus , dan kebudayaan

1. Media massa dalam konsepsi komunikasi ritual


Persoaalan tentang peranan suatu media terhada[ perubahan sosial maka
dipandang perlu untuk menempatkan media dalam konteksi tertentu uang
akan menjadi pijakan penulias dalam mengawali pembahasan ini,

Dalam literature media komunikasi massa menurut Carey , terdapat dua


pendekatan dalam mengkaji kounikasi umumnya dan khusus nya kajian kajian
media :
a) Perspektif konvesional yang sering di sebut sebagai pandangan
teransmisional ;
b) Yang munculnya sebenarnya jauh lebih dahulu dari pada pandangan
transmisional , namun tidak begitu popular di sebut sebagai pandangan ritual .

Pandangan transmisional berkaitan erat dengan terminologi pengiriman


informasi dari satu titik ke satu titik yang lain . intinya , pandangan ini melihat
peristiwa komunikasi sebagai pengiriman pesan pesan atau sidnal signal
melalui seuatu jarak tertentu untuk satu tujuan control terhadap manusia lain
yang tidak dikirimi pesan .

Dalam pandangan ritual , komunikasi sangat erat dengan kata sharing ( saling
berbagi ), partisipasi , asosiasi ,pengikut , dan kepemilikan akan keyakinan
bersama .
2. Mitos , Ritual , dan Kebudayan

1. Pengetian mitos
Secara sederhana , mitos adalah suatu informasi yang sebenarnya salah , tapi
di anggap benar karena telah beredar dari generasi ke generasi . begitu luasnya
suatu mitos yang beredar di suatu masyarakat sehingga masyarakat tidak
menyadari bahwa informasi yang telah diterimanya itu tidak benar . begitu
kuatnya keyakinan masyarakat terhadap suatu mitos tentang sesuatu hal
sehingga mempengaruhi tingkah laku masyarakat .

2. Mitos dikaitnkan dengan kepercayaan


Mitos sering dikaitkan dengan kepercayaan terhadap kekuatan ghaib atau
alam mistik . kepercayaan ini di terima secara pasif dan massif , artinya mitos
di percaya begitu saja dan mendapatkan legitimasi kebenarannya dari
khalayak . mitos memang kental dengan masyarakat primitive zaman dulu .
hal ini dapat di mengerti karna pengetahuan mereka terhadap alam sangat
terbatas . akibatnya ,mereka percaya terhadap kekuatan kekuatan ghaib
sebagai pengendali alam .mitos terus saja di produksi , tetapi dengan wahana
baru , yaitu media massa .
3. Ritual di latar belakangi adanya suatu mitos

Berbagai ritual hadir di latarbelakangi adanya suatu mitos . misalnya,ritual 1


syuro di tanah jawa yang di akhiri dengan rebutan gunungan oleh masyarakat .
Adanya suatu mitos bahwa gunungan itu membawa berkah sehinggan orang
orang tersebuat berburu mengambil gunungan tersebut agar ikut pula
mendapat berkah . ritual ini selalu di liputi oleh media , secara tidak sadar
mitos mitos yang ada pada ritual tersebut kembali dihadirkan oleh masyarakat
kita . oleh karena itu ,meskipun zaman sudah modern , mitos tidak akan
pernah hilang dari masyarakat karena mitos selalu di bangun oleh media
massa .

4. Ritual Kebudayaan
Ritual kebudayaan , menurut Mowen , merupakan kegiatan rutin yang di
lakukan oleh kelompok masyarakat . ritual kebudayaan sebagai urutan urutan .
tindakan yang terstandarisasi yang secara periodic di ulang memberikan arti
dan meliputi penggunaan symbol symbol budaya . ritual budaya bukan
sekedar kebiasan yang di lakukan seseorang , melainkan hal yang di lakukan
serius dan formal , yang memerliukan intensitas mendalam dari seseorang .
kebiasaan sering tidak serius , kadang kadang tidak pasti dan berubah saat ada
stimulus berbeda yang lebih menarik .
3. Mitos dalam media massa
a) Media massa membangun (konstruksi)
Media massa tidak hanya membangun kembali mitos mitos yang ada
pada masyarakat , tetapi juga membangun (konstruksi) mitos baru ke
hadapan masyarakat . mitos kecantikan tanpa disadari di bangun terus
menerus oleh media dan di terima secara pasif oleh khalayak. Media
menggambarkan wanita cantik adalah wanita langsing , tinggi , berkulit
putih , dan berambut panjang . hal ini membuat mayoritas wanita di
dunia mendambakan memiliki postur tubuh ideal sebagaimana telah di
gambarkan oleh media .

b) Peranan media massa dalam melanggengkan mitos


Production house di indonesi telah nyaman jika menampilkan orang
keturunan indo daripada orang pribumi sebagai peran utama dalam
sinetron mereka . hal ini semakin melanggengkan mitos “cantik”
yang di bangun oleh media dan menyingkirkan kecantikan orang
papua yang sungguh sungguh orang asli Indonesia . semakin jelas
bahwa media memiliki perannan besar dalam melanggengkan mitos
yang ada dalam masyarakat .

c) Globalilsasi memengaruhi mitos


Perkembangan teknologi informasi menandai perubahan era industry
menuju era informasi . revolusi di bidang informasi itu membawa dunia serasa
semakin kecil dan orang orang menjadi begitu dekat satu sama lain .
BAB 4
Sosiologi dalam masyarakat cyber

A. Konsep dasar masyarakat cyber

1. Konsep masyarakat
Masyarakat sekelompok individu yang tinggal dalam suatu tempat
tertentu , saling berinteraksi dalam waktu yang relative lama , mempunyai
adat istiadat dan aturan aturan tertentu dan lambat laun membentuk sebuah
kebudayaan .

Masyarakat juga merupakan system sosial yang terdiri atas sejumlah


komponen struktur sosial , yaitu keluarga ,ekonomi ,pemerintah,agama,
pendidikan , dan lapisan sosial yang terkait satusama lainnya , bekerja
secara bersama sama , saling berinteraksi , berelasi , dan saling
bertergantungan .

2. Masyarakat cyber (masyarakat maya)

Masyarakat cyber adalah kehiduapan masyarakat manusia yang tidak dapat


secara langsung diindra melalui pengindraan manusia ,tetapi dapat dirasakan dan
di saksikan sebagai sebuah realitas . pada awalnya masyarakat maya adalah sebuah
fantasi masnusia tentang dunia lain yang lebih maju dari pada saat ini . fantasi
tersebut adalah sebuah hiper-realitas manusia tentang citra,dan makna kehidupan
manusia sebagai lambang dari pembebasan manusia terhadap kekuasaan materi
dan alam semesta .
B. kehidupan masyarakat cyber
menurut bunguin , kehidupan masyarakat cyber indentik dengan budaya
pencitraan , dan makna yang setiap saat di pertukarkan dalam ruang
interaksi simbolis . masyarakat cyber menciptkan culture universal yang
dapat di jelaskan sebagaimana yang dimiliki masyarakat nyata

C. Masyarakat global dan pembentukan cybercommunity


Ketika penemuan teknologi informasi seperti yang di jelaskan tadi , dalam
skala masal , tekonologi itu telah mengubah bentuk masyarakat manusia , dan
masyarakat dunia local menjadi masyarakat dunia global , sebuah dunia yang
sangat transparan terhadap perkembangan informasi , transportasi serta
teknologi yang begitu besar dan begitu mempengaruhi peradaban umat
manusia oleh sebab itu , dunia juga di juliku the big village , yaitu sebuah desa
yang besar , yang masyrakatnya saling mengenal dan menyapa satusama lain .

D. Masyarakat maya ; sisi lain kehidupan masyrakat


Pada awalnya masyarakat maya adalah sebuah fantasi manusia tentang dunia
lain yang lebih maju dari pada dunia saat ini . fantasi tersebut adalah sebuah
hiper-realitas manusia tentang citra,dan makna kehidupan manusia sebagai
lambang dari pembebasan manusia terhadap kekuasaan materi dan alam
semesta . akan tetapi teknologi manusia mampu mengungkapkan misteri
pengetahuan itu , manusia mampu menciptakan ruang kehidupan bagi manusia
di dalam dunia hiper-realitas itu .
Pranata Sosial Masayarakat Maya

Konsep sosial masyarakat maya dibangun dengan system proteksi


diri .sistem control di bangun untuk kebutuhan yang saling melayani dengan
baik dan tidak saling merugiakan . beberapa control dan pranata sosial yang
lazim dalam masyarakat yang di kenal sebagai login , password , dan PIN .

1. Stratifikasi sosial , kekuasaan , wewenang , dan kepemimpinan


masyarakat maya

Stratifikasi masyarakat maya di tentukan oleh luasnya jaringan yang di


miliki . dasar pembentukan stratifikasi di tentukan berdasarkan seberapa
besar jaringan dan informasi yang dapat diakses darinya . jumlah
pengakses juga dapat menetukan stratifikasi dalam dunia maya .seberapa
besar manusia lalu lalang dalam sebuah website akan menentukan
stratanya .

2. Implikasi perkembangan teknologi komunikasi


setiap perubahan yang terjadi dalam segi kehidupan manusia maka akan
berimplikasi juga bagi segi kehidupan manusia .n segi segi kehidupan
cybercommunity selain merupakan peta analog kehidupan masa depan
masyarakat maya , juga merupakan imitasi kehidupan nyata itu sendiri .
salah satunya adalah cyber crime sebagai imitasi terhadap kejahatan yang
selama ini kita temukan di masyarakat , tetapi itu di lakukan
menggunakan prosedur teknologi telematika yang sukar di lihat dengan
mata sesaat , bahkan sukar dibuktikan .
3. Bentuk bentuk kejahatan yang sering terjadi di cybercommunity
Bentuk bentuk kejahatan yang sering terjadi di cybercommunity yaitu :

a) Pencurian dan penggunaan akun orang lain


b) Pelanggaaran terhadap hak cipta
c) Perlakuan dan penyerangan/perusakan jaringan
d) Penipuan dan pencurian
e) Problem hak membela diri
f) Eksploitasi perempuan dan penyerangan pornoteks dan erotisme
g) Problem hak dan kebebasan mengakses informasi
h) Problem norma susila terbanyak dalam masyarakat maya berhubungan
dengan pelanggaran norma norma seksualitas dan pornografi .

Cybercrime dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dalam


cybercommunity . untuk itu , kebutuhan terhadap cyberlaw menjadi sangat
mendesak . cyberlaw adalah perangkat hokum positif yang digunakan
mengontrol akcelerasi dalam cybercommunity . cyberlaw akan memainkan
dua sisi pengendalian masyarakat ; yang secara generic dan efektif
menghukum setiap pelanggaran dalam cybercommunity .

4. Prinsip prinsip dalam cyberlaw


a) Memberikan rasa amam terhadap masyarakat cybercommunity dan
masyarakat nyata .
b) Memberikan rasa keadilan pada komunitas masyarakat maya .
c) Melindungi hak hak masyarakat (hak intelektual atau hak hak materil )

Menimbul kan efek jera terhadap pelaku kejahatan di cybercommunity


BAB 5

A. EFEK MEDIA MASSA TERHADAP MASALAH SOSIAL DAN


Konsep Dasar Efek Media Massa

1) Definisi efek media massa


Efek media adalah perubahan prilaku manusia setelah di terpa pesan media
massa . menurut Wilbur Schram dan Roberts , karena fokusnya terhadap
pesan , efek harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa
tersebut .efek media juga diartikan sebagai dampak dari kehadiran sosial yang
dimiliki media , yang menyebabkan perubahan pengetahuan , sikap dan
tinggkah laku manusia , akibat terpaan media .

MASA DEPAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI

1. Karakteristik dan fungsi efek media massa


Pada mulanya media massa memiliki fungsi positif , yaitu memberikan
informasi yang edukatif dan hiburan yang edukatif . akan tetapi , seusai
dengan perkembangan zaman , media massa telah bergeser menjadi industry
yang mencari keuntungan sebanyak banyaknya . pergeseran kepentingan
menyebabkan media massa beorientasi untuk memproduksi dengan cepat
untuk mendapat untung sebanyak banyaknya .
Bungin (2014) , memberikan ulasan bahwa media massa memiliki
wajah ganda berikut .
a. Media massa sebagai agent of change yang mengubah masyarakat
secara positif .
b. Media massa sebagai agent of destroyer yang memicu munculnya
masalah masalah sosial di masyarakat .
2. Dimensi , Teori , Dan Efek Media Massa
1. Dimensi efek media massa
Dimensi efek media massa terdiri dari tiga macam , yaitu
kognitif,afektif ,dan konatif . efek kognitif meliputi peningkatan belajar ,
kesadaran , dan tambahan pengetahuan . efek afektif berhubungan dengan
emosi ,perasaan ,dan attitude (sikap) . adapun efek konatif berhubungan
dengan prilaku dan niat untuk melakukan sesuatu menurut cara tertentu , yaitu
sebagai berikut .
a) Efek kognitif
Efek kognitif merupakan akibat yang timbul pada diri komunikan yang
bersifat informative bagi dirinya . dalam efek kognitif di bahas cara media
massa membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan
mengembangkan keterampilan kognitif . melalui media massa , kita
memperoleh informasi tentang benda ,orang atau tempat yang belum pernah
kita kunjungi secara langsung .
b) Efek afektif
Kadar efek ini lebih tinggi dari pada efek kognitif.tujuan komunikasi massa
tidal lagi sebatas memberi tahu kepada khlayak untuk mengetahui tenteng
sesuatu , tetapi juga mengharapkan agar khalay dapat merasakannya .
c) Efek behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul dari diri khalayak dalam
bentuk prilaku ,tindakan , atau kegiatan . adegan kekerasan dalam televisi atau
film akan menyebabkan orang menjadi beringas .
Radio,televisi,atau film di berbagai Negara telah digunakan sebagai
media pendidikan . sebagian laporan telah menunjukan manfaat nyata dari
penyiaran radio , televisi , dan pemutaran film .
MEMBANDINGKAN MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA
MODERN DI ERA 4.0 . MASIH LAYAK KAH MEDIA
TRADISIONAL DI PAKAI DI ERA MODEN ??

Media tradisional dikenal juga sebagai media rakyat . dalam pengertian yang
lebih sempit , media ini juga sering di sebut kesenian rakyat . coseteng dan nemezo
(dalam jahi,1998) mendefinisikan media tradisional sebagai bentuk bentuk verbal ,
gerakan , lisan dan visual yang di kenal atau di akrabi rakyat , di terima oleh
mereka , dan di perdengarkan atau di pertunjukan oleh atau untuk mereka dengan
maksud menghibur , memaklumkan , menjelaskan , mengajar dan mendidik .

Di era modern sekarang , media hampi taka da batasannya memberikan


informasi kepada khalayak . dunia ini seakan sempit akibat informasi yang terus
berkembang di zaman sekarang . apakah media tradisional masih layak di pakai di
era sekarang ??

Menurut saya media tradisional masih layak di pakai di era modern ini , karena
media tradisional masih erat kaitannya dengan media modern sekarang ini ,
perbedaannya hanya di jangkauan informasinya saja , jika zaman dulu media
tradisional menyebar dengan jangkauan terbatas dan lambat , maka sekarang jika
media tradisioanal di gabungkan dengan media modern sekarang ini maka
penyampaiannya akan semakin luas dan cepat beredar kemasyarakat .

Kesimpulannya adalah di era 4.0 ini media tradisional dapat di jadikan atau di
gabungkan menjadi media modern sesuai dengan penggunaanya pada masyarakat
dan fungsi dari media itu tidak rubah atau di salah artikan sehingga tidak membuat
perdebatan di ruang lingkup masyarakat .
Tugas akhir sosiologi kumunikasi

Di susun oleh :

MOH.RIZKY FAJAR ADHISYACH PUTRA

B 501 18 099

PROGRAM STUDI ILMU KONUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TADULAKO

Anda mungkin juga menyukai