Anda di halaman 1dari 18

BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Komunikasi Personal


Komunikasi personal atau komunikasi pribadi merupakan komunikasi seputar diri sendiri.
Biasanya, komunikasi jenis ini dilakukan ketika sedang melakukan perenungan, perencanaan dan
penilaian pada diri kita sendiri. Hal tersebut membentuk landasan-landasan bagi tanggapan,
motivasi dan komunikasi dengan orang-orang atau beberapa faktor yang ada di dalam lingkungan.
Menurut Ronald L Applebaum,et al komunikasi personal adalah komunikasi yang berlangsung di
dalam diri kita sendiri dan kegiatan-kegiatan mengambil dan menerima makna (intelektual dan
emosional) kepada lingkungan kita. Komunikasi personal terdiri dari dua, yaitu komunikasi
interpersonal dan komunikasi intrapersonal.

Beberapa pakar komunikasi mengungkapkan apa itu komunikasi interpersonal salah


satunya Deddy Mulyana pada buku “Ilmu Komunikasi: Suatu pengantar” menjadi berikut:
Mulyana (2000:73) mengungkapkan komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara
orang-orang yg bertatap muka, memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain
secara langsung, baik secara ekspresi atau non ekspresi. Komunikasi interpersonal ini merupakan
komunikasi yang melibatkan hanya dua orang atau lebih, misalnya suami istri, dua sejawat, teman
dekat, guru dengan murid dan sebagainya.

Dalam komunikasi interpersonal yang terpenting merupakan bukan intensitas pada


berkomunikasi tetapi bagaimana komunikasi itu terjalin. Bagaimana komunikasi itu bisa berjalin
dengan baik maka perlu adanya faktor-faktor pendukung. Rakhmat (2007:129-133)
mengungkapkan terdapat beberapa faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal mencakup
percaya (trust), perilaku suportif dan perilaku terbuka.

Menurut Joseph A. Devito (1997:259) komunikasi interpesonal yang efektif dimulai


menggunakan 5 kualitas generik yg perlu dipertimbangkan yg dimulai dari keterbukaan, perilaku
empati, perilaku mendukung, perilaku positif dan kesetaraan (Patriana, 2014).

Menurut Effendy ada dua pengertian hubungan antara manusia, yaitu hubungan dalam arti
luas dan arti sempit. Dalam arti luas hubungan antar manusia adalah interkomunikasi yang

10
dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dalam segala situasi dan di dalam semua bidang
kehidupan, sehingga menimbulkan rasa puas dan bahagia kepada kedua pihak. Pengertian
hubungan antar manusia dalam arti sempit adalah interkomunikasi yang dilakukan oleh seseorang
kepada orang lain secara langsung bertatap muka dalam sesuatu hubungan kerja (word
Organization) dan dalam situasi berbagai kerja (work situation) dengan tujuan untuk mengunggah
kegairahan kerja dengan semangat kerjasama yang produktif serta dengan perasaan dan Bahagia
(Ii & Teori, 2016).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, konsep hubungan adalah formal dan informal
lengkap orang ke orang lain dalam situasi kerja yang berbeda yang bertujuan untuk
mengembangkan kesejahteraan dan kepuasan, dan kegiatan. Dapat menyimpulkan bahwa itu
adalah sebuah hubungan. Ini akan lebih produktif dan lebih memuaskan untuk peningkatan dan
pengembangan hasil.

Pada kehidupan manusia, komunikasi yang dilakukan oleh para anggota komunitas @rlgxg
dengan komunikan memiliki tujuan yang ingin diperoleh dan disepakati. Oleh karena itu
keberhasilan komunikasi interpersonal tidak terlepas dari tujuan komunikasi itu sendiri. Hubungan
interpersonal akan terbentuk dengan baik manakala ditandai dengan adanya empati, sifat positif,
saling keterbukaan, dan sikap percaya. Kegagalan komunikasi terjadi bila isi pesan dipahami akan
tetapi hubungan diatara komunikan menjadi rusak. Dalam hal ini tujuan komunikasi interpersonal
meliputi :

• Mengungkapkan perhatian kepada orang lain


• Menemukan diri sendiri
• Membangun dan memelihara hubungan yang harmonis
• Memperngaruhi sikap dan tingkah laku
• Mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu

Tujuan dari komunikasi interpersonal itu sendiri adalah berorientasi pada tindakan, yaitu
berorientasi pada tindakan menuju tujuan tertentu. Oleh karena itu, agar dapat berkembang, kita
perlu meningkatkan kualitas komunikasi.

11
2.2 Komunikasi Jaringan virtual
Dalam komunikasi jaringan virtual, jaringan internet merupakan perantara utama yang
bertindak sebagai penghubung antar komunikator. Komunikasi virtual merupakan salah satu
saluran penyampaian pesan melalui media massa yang disampaikan melalui jaringan internet
dengan berbagai metode penyajian, up-to-date (terbaru), interaktif dan komunikasi dua arah.
Komunikasi virtual dapat diposting kapan saja dan lebih bersifat global atau universal
dibandingkan media komunikasi lainnya. Dalam buku berjudul Communication Theory History of
Methods and Applied yang diterbitkan di media pada tahun 1998, Johson dan Kaye berpendapat
bahwa pengguna Internet lebih dapat diandalkan dalam menggunakan Internet daripada yang
sebelumnya.

Dalam komunitas online, terdapat empat jenis pengguna komunitas berdasarkan tingkat
partisipasinya dalam ruang sosial di dunia maya, antara lain :

a) Mingler
Merupakan pengguna yang bersahabat dengan berbagai pihak dalam
komunitas.

b) Devotes
Merupakan anggota komunitas pada global maya yg mempunyai interaksi
relative dangkal pada para anggota komunitas yg diikutinya tetapi permanen
penekanan dan antusias terhadap kepentingan gerombolan dan dirinya.
c) Insider
Merupakan orang dalam dengan ikatan sosial yang kuat dengan
komunitas yang berpartisipasi di dunia maya. Orang dalam mengidentifikasi
seluruh komunitas yang mereka ikuti dan memiliki pemahaman yang lengkap
tentang komunitas yang mereka ikuti.
d) Newbie
Orang ini memiliki koneksi yang lemah dengan komunitas yang dia ikuti.
Penyesuaian masih akan memakan waktu lama sebelum diterima oleh
masyarakat. Pemula seringkali sama dengan pemula yang hidup dalam
komunitas atau dunia maya internet. Media sosial merupakan cara untuk

12
berkomunikasi dengan masyarakat luas karena beragamnya layanan yang
tersedia. Kehadiran media sosial juga mempengaruhi cara kita berkomunikasi
di segala bidang. Kehadiran media sosial juga berdampak pada perubahan cara
kita berkomunikasi dari tradisional menjadi modern dan serba digital. Namun,
komunikasi langsung dengan jaringan media sosial juga efektif. Media sosial
membuat komunikasi menjadi lebih mudah, cepat, dan transparan dalam
menyampaikan informasi. Di sisi media sosial juga terdapat beberapa layanan
yang memudahkan penyampaian pesan, berita, gambar, foto dan video. Jejaring
media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram bahkan Blog sudah seperti
buku harian online bagi para penggunanya. Sebagian besar pengguna jejaring
media sosial menggambarkan kehidupan sehari-hari mereka, sehingga mereka
mengekspresikan perasaan dan pemikiran mereka tentang sesuatu melalui
platform. Hal ini menyebabkan orang menemukan cara baru untuk mencari
informasi yang tidak hanya komunikasi simetris (komunikator yang
berinteraksi dapat berinteraksi secara real time, dengan masing-masing peserta
sebagai pengirim dan penerima pesan pada saat yang sama. Bekerja). Dengan
cara ini, media sosial memiliki dampak yang signifikan pada proses interaksi
sosial dan hubungan yang melibatkan individu dengan individu lain.
(Noltkamper, 2006).

2.3 Macam Komunitas Online atau Virtual


Kozinet Sebagai dasar untuk diferensiasi, kami membedakan komunitas virtual sebagai 5 aspek
pembeda, terdiri dari :
a. Papan buletin yang berfungsi sebagai papan buletin elektronik (Usenet atau newsgroup)
b. Rings, sebuah situs web yang berfungsi sebagai gudang untuk situs web bertema lainnya.
c. Daftar. Seni email diedit seputar topik atau minat tertentu.
d. Dungeon, lokasi virtual tematik di mana interaksi disusun menurut aturan tertentu.
Misalnya, platform multi-user seperti yang terdapat pada game RPG (role-playing game)
seperti Final Fantasy dan Counter-Strike.
e. Topik bisa berbeda karena ruang obrolan, atau topik, telah kehilangan lokasi virtualnya
dan tidak terorganisir.

13
Penggunaan media lama masih dirasakan sangat kurang, sehingga masyarakat menjadi
inovatif bahkan dapat membuat media baru yang tidak dibatasi oleh jarak atau waktu dan
menjadikannya sebagai media interaktif. Ketika pengguna dapat memberikan umpan balik atas
apa yang mereka lihat melalui jaringan komunikasi virtual, hal itu dilakukan dalam bentuk
komentar, suka, dan sebagainya.
Konsep jaringan komunikasi virtual adalah salah satu aspek terpenting dari Teori
komunikasi melalui internet. Ada beberapa konsep dasar yang mencakup jaringan internet, dan
ada beberapa konsep dasar yang merupakan bagian dari komunikasi virtual.

a) Cyberspace
Cyberspace atau disebut juga dengan dunia maya adalah media elektronik pada jaringan
komputer yang banyak digunakan untuk keperluan komunikasi online satu arah dan dua arah.
Dunia maya memang sengaja diciptakan untuk memudahkan pekerjaan orang dan interaksi antar
orang di tempat yang berbeda.

b) komunitas Maya
Komunitas virtual diciptakan untuk saling berkomunikasi antar pengguna internet dengan
menggunakan teknologi yang menggunakan platform internet. Komunitas maya lebih fleksibel
terutama dalam dimensi ruang dan waktu. Siapapun, kapanpun dan dimanapun kita berada kita
masih bisa tetep aktif bergabung dan berdiskusi dalam komunikasi maya. Komunikasi maya itu
sendiri terdiri dari chatting, email dan kelompokkelompok diskusi via elektronik adalah contoh
tempattempat yang dapat dipakai oleh komunitas untuk berkomunikasi (Cahyono, 2016).

2.4 Konsep Pesan Komunikasi


Sebagai makhluk ciptaan tuhan yang harus bersosial, manusia selalu ingin
berhubungan dengan manusia lain. Komunikasi merupakan salah satu elemen terpenting
dalam kehidupan manusia. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk mengetahui
lingkungan sekitar dan apa yang terjadi dalam kehidupan kita seharihari. Komunikasi ini
merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikator melalui
media atau saluran. Komunikasi merupakan dasar kehidupan manusia karena manusia

14
membutuhkan untuk bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya. Komunikasi
dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Komunikasi memungkinkan seseorang
menjembatani segala bentuk gagasan yang disampaikan oleh seseorang. Pesan adalah
elemen penting dari komunikasi apa pun, karena dikomunikasikan melalui media yang
tepat, bahasa yang mudah dipahami, dan bahasa yang sederhana dan ringkas. Penggunaan
lambang bahasa atau lambang lain yang dikirimkan oleh orang lain.
Pesan yang dirujuk dalam proses komunikasi adalah pesan yang dikirim oleh pengirim
kepada penerima. Pesan yang dapat diartikan sebagai pernyataan yang disajikan dalam
bentuk lambang atau lambang yang bermakna. Ini dapat terdiri dari beberapa elemen:

A. Simbol lisan diucapkan atau ditulis dalam buku, tulisan, atau media lain.

B. Simbol nonverbal tertulis dan lisan juga disampaikan dalam bentuk gerakan garis dan
gerak tubuh, atau lukisan dan gambar berwarna. Dengan kata lain, pesan digunakan
sebagai isyarat untuk kegiatan komunikasi. Pesan membantu komunikator berkomunikasi
lebih baik dan membantu mencapai tujuan kepada komunikan.

Pesan dapat dipahami dalam tiga elemen: kode pesan, isi pesan, dan format pesan
komunikan.

• Kode pesan adalah seperangkat simbol yang diatur dengan cara yang masuk akal
bagi orang lain. Contoh bahasa Indonesia adalah akord dengan unsur bunyi,
intonasi, dan huruf pada tempatnya.
• Isi pesan adalah satu atau lebih sumber yang menyampaikan pesan kepada
masyarakat.
• Format pesan merangkum inti dari pesan itu sendiri, dan komunikator menyediakan
format konkret bagi komunikator untuk tertarik pada isi pesan. Pesan itu sendiri
dapat disampaikan secara tatap muka atau melalui media komunikasi lainnya.
Konten dapat berupa ilmu pengetahuan, pengetahuan, hiburan, informasi, saran
atau promosi. Pesan membutuhkan inti pesan (tema) sebagai pedoman untuk
mengubah sikap dan perilaku komunikasi, dan format pesan dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu :

15
a. Bermanfaat. Artinya, Anda dapat memberikan informasi dan kemudian menarik
kesimpulan Anda sendiri. Dalam situasi tertentu, misalnya, bagi para ilmuwan,
pesan yang bermanfaat lebih berhasil daripada pesan yang menarik.
b. Persuasif, artinya akan terjadi perubahan, menciptakan pemahaman dan persepsi
seseorang bahwa apa yang kita sampaikan mencerminkan suatu bentuk pendapat
atau sikap.
c. Koersif, yaitu dengan menggunakan sanksisanksi. Bentuk yang terkenal dengan
penyampaian secara ini adalah agitasi dengan penekananpenekanan yang
menimbulkan tekanan batin diantara sesamanya dan kalangan publik. Intinya
koersif ini sifatnya memaksa (Pratama, 2018).

2.5 Isi Pesan Komunikasi


Pesan pada dasarnya merupakan isi pesan yang disampaikan oleh komunikator secara
langsung atau melalui media kepada komunikator, biasanya di ikuti oleh motif komunikator.
Artinya, pesan yang disengaja memiliki tujuan yang digunakan untuk mencapai kekuasaan, baik
sosial, politik, ekonomi, maupun budaya. Sebuah pesan terdiri dari kesimpulan tanda tangan yang
dikelola berdasarkan kode tertentu yang di pertukarkan antara komunikator dan komunikan
melalui saluran. Dalam arti dasar, komunikasi adalah proses dimana seseorang menyampaikan
pesan kepada orang lain dan orang lain menyampaikan pesan kepada orang lain. Komunikasi pesan
memiliki dua aspek : aspek pertama isi pesan (Content Of Message) dan aspek kedua simbol
Sebagian besar pertukaran informasi adalah pemikiran, dan terkadang hanya emosi yang
berpengaruh. Secara umum, simbol adalah bahasa. Bahasa dibandingkan dengan lambang-
lambang lain (seperti gambar, warna, lambang, dan lambang-lambang lain yang dapat memberi
makna pada segala sesuatu dalam kehidupan manusia (termasuk benda-benda konkret dan konsep-
konsep abstrak). Oleh karena itu, tanpa kata-kata, kita tidak dapat menyampaikan pikiran kita
sebagai badan pesan.

Hubungan sosial melalui interaksi dengan Orang-orang di sekitarnya. Jika kita Amati
aktivitas manusia lebih hati-hati dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar orang-orang penuh
dengan kegiatan Mulai dengan mengobrol dan berkomunikasi , membaca koran, mendengarkan
radio, menonton TV dan film Ya. ini, Kehidupan sosial manusia, tatanan komunikasi Itu adalah

16
pusat kehidupan. Kapan Pusat kehidupan tidak berfungsi Tidak ada kehidupan manusia seperti
Karena itulah yang kita alami saat ini Mungkin cara hidup muncul Orang yang terintegrasi dalam
sistem sosial Itu disebut masyarakat. Sarjana Kuno berdasarkan hidup Aristoteles untuk para
profesional di ratusan tahun SM Komunikasi modern lahir di abad ke-20 Sadari pentingnya
komunikasi Kehidupan sosial, budaya, pendidikan, Tidak hanya politik. Ilmu Komunikasi
sebelumnya Hanya itu yang dilakukan Aristoteles Tentang retorika lingkaran kecil. Dan di
pertengahan abad ke-20, Saat dunia terasa lebih sesak dari sebelumnya Revolusi Industri &
Revolusi Teknologi Peralatan elektro menggunakan inovasi kapal, Pesawat terbang, listrik,
telepon, koran, Film, radio, TV, dll., & itu Cendekiawan terbaru misalnya Karl Hovland sudah
digunakan dari tahun 1940-an Minat yg akbar pada pengembangan komunikasi Sadari pentingnya
komunikasi Hanya ditingkatkan menggunakan pengetahuan (Ilmu) Sains (Ilmu).

Pada Bahkan di perjalanan saya berikutnya Saat ini sedang dikomunikasikan Tapi itu telah
berkembang menjadi sains Dalam kenyataan sehari-hari masih sering Ada kesalahpahaman
Kesalahpahaman antar aktor Komunikasi itu sendiri, maka Menyebabkan perbedaan atau Tidak
cocok dengan pesan Bahwa mereka berkomunikasi. Berdasarkan itu, Anda bisa Bakuwa untuk
mengerti Komunikasi yang efektif sangat penting sangat bersyarat, Komunikasi dapat dilakukan
secara efektif Semua elemen (komponen) Komunikasi adalah beberapa hits kondisi. Saya akan
mencobanya di bawah penulis Menjelaskan "objek" yang Salah satu unsur komunikasi, Kemudian
beri judul “Message Validity” dalam komunikasi (Fachrul Nurhadi, 2017).

2.6 Isi pesan komunikasi dalam media sosial


Setiap orang selalu berbicara tentang komunikasi. Kata komunikasi sangat terkenal, tetapi
kami selalu berbicara dan berbicara tentang komunikasi, tetapi kami tidak mengerti apa artinya.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, komunikasi antar individu dimudahkan dengan sarana digital.
Salah satunya adalah media sosial. Meluasnya penggunaan media sosial di hampir setiap aspek
kehidupan manusia tidak hanya berdampak positif dan menopang kehidupan, tetapi juga
merugikan. Media sosial mempunyai kemampuan dengan cepat untuk membuat berita tentang

17
segala sesuatu di jaringan yang sangat besar dan saat berita menyebar, pemilik (posting) berita
pertama yang diposting di jaringan di dasarkan pada informasi anggota jaringan dan tidak dapat
membatalkan atau menghapus hapus. Media sosial telah memungkinkan munculnya bentukbentuk
baru organisasi sosial dan hubungan sosial berdasarkan jaringan berita elektronik. Teknologi berita
tidak secara pribadi menyebabkan perubahan sosial, tetapi dalam perubahan sosial, seperti bentuk
produksi dan manajemen baru, dan kehadiran media komunikasi baru atau terkenal yang diklaim
sebagai globalisasi ekonomi dan budaya. Media sosial juga menciptakan bisnis baru dan metode
perdagangan yang berbeda, dan media umum yang dapat digunakan sebagai sumber pendapatan.
Kehadiran media sosial membuatnya tersedia untuk semua orang tanpa harus berada dalam posisi
sosial tertentu, memungkinkan mereka untuk berinteraksi secara sosial dengan identitas baru,
anggota komunitas jaringan. Identitas baru ini memungkinkan dia untuk merasakan hal yang sama
tentang orang-orang yang dia temui di media sosial. Identitas baru ini menghapus semua batasan
sosial dalam hubungan.

Media sosial adalah salah satu platform baru untuk media siber. Mari kita lihat media
sosial yang tidak jauh berbeda dengan karakteristik media siber. Namun, hanya media sosial yang
memiliki keterbatasan dan kekhasan dibandingkan media lainnya. Bagaimana Anda mentransfer
karakteristik media sosial ke bidang-bidang seperti jurnalisme, hubungan masyarakat, pemasaran,
dan politik? Pesan harus mengandung pesan inti (topik) yang mempengaruhi perilaku komunikasi
dan upaya untuk mengubahnya. Pesan bisa bertahan lama, tetapi harus dilihat berdasarkan
komunikasi dan diarahkan ke tujuan akhirnya. Isi pesan yang dikirim melalui media sosial
memudahkan seseorang untuk berkomunikasi jarak jauh dan mendiskusikan berita dan fakta
dengan orang lain. Misalnya, ketika teknologi media baru tidak seluas sekarang, orang cenderung
berinteraksi secara teratur dengan orang lain dalam kelompok dan organisasi khusus. Namun
semakin banyak orang yang berinteraksi dengan perkembangan teknologi berita dan komunikasi,
termasuk perkembangan media sosial. Isi pesan untuk setiap jenis komunikasi berbeda tidak hanya
dalam cara media digunakan, tetapi juga dalam fungsi khusus. Ciri-ciri sosial adalah sebagai
berikut :

a. Jaringan adalah infrastruktur yang menghubungkan komputer ke perangkat keras lainnya.


Jika komputer terhubung, komunikasi dapat terjadi, termasuk transfer data, sehingga
koneksi ini membutuhkan SM

18
b. Informasi telah menjadi entitas penting di media sosial karena pengguna media sosial
membuat ekspresi identitas mereka, membuat konten, dan berinteraksi berdasarkan itu.
c. Arsip (archive), bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang
menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bias diakses kapanpun dan melalui
perangkat apapun.
d. Interaksi (interactivity), media sosial membentuk jaringan antar pengguna yang tidak
sekedar memperluas hubungan pertemanan atau pengikut (follower) semata, tetapi harus
dibangun dengan interaksi antar pengguna tersebut. Simulasi sosial (simulation of
society), media sosial memiliki karakter sebagai medium berlangsungnya masyarakat
(society) di dunia virtual.
e. Media sosial memiliki keunikan dan pola yang dalam banyak kasus berbeda dan tidak
dijumpai dalam tatanan masyarakat yang real.
f. Konten oleh pengguna (@rlgxg). Di Media sosial konten sepenuhnya milik dan
berdasarkan kontribusi pengguna atau pemilik akun. UGC merupakan relasi simbiosis
dalam budaya media baru yang memberikan kesempatan dan keleluasaan pengguna untuk
berpartisipasi. Hal ini berbeda dengan media lama (tradisional) dimana khalayaknya
sebatas menjadi objek atau sasaran yang pasif dalam distribusi pesan (Cahyono, 2016).

2.7 Analisis Isi


Analisis isi merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menentukan format isi
suatu pesan. Ada dua pendekatan yang umum digunakan: analisis isi kuantitatif dan analisis isi
kualitatif. Dengan kata lain, analisis isi juga dapat diartikan sebagai teknik untuk menguji isi media
yang dilakukan secara konsisten baik pada televisi maupun materi cetak. Teknik ini dapat
dipublikasikan atau ditiru oleh peneliti lain saat mereka melakukan penelitian serupa pada objek
dan subjek yang berbeda. Analisis isi dilakukan dengan menggunakan pengukuran yang andal dan
valid berdasarkan metrik yang telah ditentukan sebelumnya, dan data terdokumentasi digunakan
untuk mencapai atau menjelaskan kesimpulan yang sedang di teliti .

19
Penelitian kualitatif ditentukan sang kerangka berpikir interpretasi naturalistik. Penelitian
ini sangat menarik buat proses, peristiwa, & kredibilitas, lantaran peneliti berusaha membentuk
empiris & tahu maknanya. Dalam penelitian ini, peneliti melihat konten menjadi konteks, bukan
hanya teks yg berdiri sendiri. Untuk menafsirkan konten, peneliti perlu menganalisis interaksi
antara teks.

Krippendorff (2004) mendefinisikan analisis isi sebagai teknik penelitian yang digunakan
untuk menyimpulkan makna teks atau melalui mekanisme yang andal yang dapat direplikasi atau
diterapkan pada konteks yang berbeda (reproducible) dan valid. Krippendorff tidak membatasi
teks pada produk tertulis, tetapi juga mencakup "hal lain yang bermakna", yaitu produk dengan
makna lain, seperti lukisan, gambar, peta, suara atau simbol. (Rumata, 2017).

Untuk menggunakan metode analisis isi, peneliti perlu mengamati fenomena komunikasi dengan
merumuskan secara akurat apa yang Anda selidiki, dan semua tindakan harus didasarkan pada
tujuan itu. Selanjutnya, pilih unit analisis yang akan dipelajari dan pilih target penelitian yang akan
dianalisis. Jika studi Anda adalah tentang data linguistik, Anda perlu memasukkan lokasi, tanggal,
dan sarana kontak. Namun, jika penelitian Anda terkait dengan satu pesan di media, Anda perlu
mengidentifikasi Sebuah pesan dan media untuk menyampaikan pesan. Krippendorf menyebutkan
beberapa bentuk klasifikasi dalam analisis isi. Analisis isi praktis; Karakter dikategorikan menurut
kemungkinan penyebabnya. Misalnya, berapa kali kata tertentu diucapkan dapat membuat suatu
produk tampak sangat dihargai. SM Analisis isi semantik. Hal ini dilakukan untuk
mengklasifikasikan karakter menurut artinya. c. Menggambar berarti analisis. Dilakukan untuk
mengelompokkan isi pesan berdasarkan ciri psikofisik tokoh. B. Berapa kali kata "cantik" muncul,
kata "gender" ditampilkan (Jumal Ahmad, 2018).

2.7.1 Karakter Analisis Isi

Jenis penelitian ini menggunakan analisis isi yang memiliki beberapa ciri atau
karakteristik, diantaranya :

a. Sasaran Dalam KBBI, istilah sasaran berarti keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi
oleh pendapat atau pandangan pribadi. Objektivitas dalam analisis isi berarti proses

20
penelitian, di mana peneliti menggambarkan dan menggambarkan data yang diperoleh
secara jujur, dan apa adanya, tidak menunjukkan keadilan pada sistem yang diteliti, dan
hasilnya menghasilkan objektivitas, benar-benar mencerminkan konteks tanpa condong ke
arah.
b. SM Perlengkapan yang sistematis serta sistematis dalam proses riset yang wajib runtut bagi
teori- teori analisis yang terdapat. Proses tidak berubah- ubah di mari menciptakan hasil
yang tidak berubah- ubah dengan permasalahan yang diformulasikan tadinya sebab ikatan
antara variabel, jenis, serta teori yang digunakan.
c. Analisis isi yang direplikasi merupakan tata cara analisis yang bisa ditiru ataupun
diduplikasi oleh periset lain. Tata cara serta metode yang digunakan oleh periset tadinya
bisa dijadikan acuan untuk periset yang menekuni topik yang sama dari latar balik serta
waktu yang berbeda.
d. Visible Content( Manifest), Analisis Isi, digunakan buat mengkaji isi nampak dari isi
media, baik elektronik ataupun media cetak. Perihal ini bisa jadi sebab hasil yang diperoleh
dengan tata cara analisis isi bertabiat objektif serta tidak sekedar bersumber pada
interpretasi periset. Periset memakai analisis konten buat menciptakan konten yang tidak
timbul dalam konten media. Dengan begitu, hasil akhir yang dapat dicapai dapat agak
subjektif. Fitur lain dari analisis isi merupakan bisa direproduksi ataupun ditiru. Hasilnya
subjektif serta tidak bisa digunakan oleh periset dalam suasana tertentu.

Singkatnya, studi yang menggunakan analisis isi sebagai metode tidak memberikan gambaran
yang komprehensif tentang isi yang dianalisis dengan hasil akhir. Hasil analisis adalah
ringkasan dari beberapa wawasan yang dibuat oleh beberapa coder atau juri yang berbeda.
(Hendriyani, 2017).

2.8 Komunikasi Dalam Hubungan Sejenis


Homoseksualitas umumnya diterjemahkan sebagai hubungan romantis atau keinginan
untuk memiliki hasrat seksual untuk memiliki jenis kelamin yang sama, dan hubungan antara pria
disebut gay dan wanita disebut lesbian. Sederhananya, lesbian didefinisikan sebagai homoseksual
dan berarti seseorang yang memiliki kecenderungan atau minat seksual pada jenis kelamin yang

21
sama. Misalnya, wanita tertarik pada wanita, dan pria tertarik pada pria. Dalam prosesnya,
lesbianisme biasanya dilakukan oleh pasangan wanita yang berpenampilan tomboi dan seorang
wanita dengan sisi feminim. Namun, tidak semua wanita yang berpenampilan tomboy berinteraksi
dengan sesama jenis. Dijelaskan, wanita tomboy yang menjadi model kesehariannya, lebih
nyaman dan percaya diri dalam berpakaian layaknya pria dan dalam aktivitas yang umumnya
dilakukan pria.

Namun, homoseksualitas belum menyebutkan berbagai jenis kelamin eksklusif, dan meskipun
tidak semua lesbian dapat dikenali sejak masa kanak-kanak, beberapa fitur memiliki beberapa
kategori untuk mengenali mereka, dapat disarankan bahwa mereka adalah homoseksual, termasuk
sifat tomboi lesbian. Tidak seperti homoseksual, lebih mudah untuk mengklasifikasikan mereka
sebagai atas dan bawah. Mereka berdua adalah bagian dari komunitas perempuan sesama jenis,
tetapi sulit untuk mengidentifikasi lesbian itu sendiri, dan bahkan kesalahan label tidak jarang
terjadi. Di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta sendiri, tidak jarang lesbian
memiliki bias yang terbukti dengan sendirinya daripada hanya sekedar melihat .

Lesbian, gay, biseksual, dan transgender yang mengaku memiliki orientasi seksual diambil
secara berbeda dari negara barat oleh orang-orang di negara timur, Perilaku tersebut tidak sejalan
dengan sejarah dan sejarah budaya peradaban nusantara. Seperti Bugis, dataran atas Papua serta
Jawa Timur saat itu Di era dahulu, aku sudah berlatih berperan selaku seseorang homoseksual.
Gimana kehadiran penjajah, pertumbuhan nilai- nilai Islam, serta modernitas? Setelah itu
hancurkan budayanya. Secara teori, komunikasi, sikap, serta keberadaan kalangan LGBT sangat
menarik. Para periset memakai teori komunikasi yang berbeda buat menekuni penyebabnya.
Evolusi sikap LGBT di bermacam negeri tercantum Indonesia. Teori kritis Bukti diri, imitasi, serta
queer menciptakan kalau ini bukan cuma tentang bukti diri gender seorang. Didetetapkan cuma
oleh patologi ataupun orientasi intim, namun konstruksi sosial ataupun Area pula sangat
mempengaruhi, sehingga bukti diri gender manusia tidak normal (Pohan, 2554).

Lesbian modern masa kini juga memanfaatkannya sebagai ruang untuk berinteraksi dengan
media sosial. Homoseksualitas merupakan bagian dari masyarakat yang masih sulit menerima
keberadaannya, khususnya di Indonesia. Dalam kehidupan lesbi, nama panggilan yang umum
digunakan bukanlah nama asli. Setiap label lesbi memiliki julukan yang berbeda-beda. Dalam hal
ini, mereka lebih suka dipanggil dengan nama samaran daripada nama asli. Lesbian memiliki

22
kelompok referensi yang berfungsi sebagai panutan bagi kehidupan. Konsep diri lesbi memiliki 2
komponen, yaitu :

• komponen kognitif, komponen kognitif pula kerap diucap pula selaku self image( citra
diri), meliputi gimana orang memandang dirinya sendiri dengan metode lebih simpel serta
lebih pada benak serta pemikiran secara raga.

• Komponen afektif, komponen afektif kerap diucap selaku Self Esteem( harga diri)
meliputi gimana orang memandang dirinya sendiri secara lebih mendalam muat perasaan serta
pemikiran diri secara psikis.

Memahami diri sendiri sangat berarti untuk manusia. Cuma manusia yang mempunyai cita-
cita serta bisa memahami dirinya sendiri. Misalnya, bila seseorang orang bisa menciptakan
dirinya sendiri, dia bisa mengidentifikasi apa kemampuannya serta, sebagai hasilnya, berbagi
kemampuan yang ada dalam dirinya, dan sebagai hasilnya, individu tersebut dapat berbagi
hidupnya. yang yakin bisa tampil optimis. Namun sebaliknya, ia adalah orang yang tidak
percaya diri, tidak ingin berkembang, dan menutup diri dari lingkungan. Konsep diri seorang
lesbian bisa baik atau buruk, tergantung bagaimana lesbian bereaksi terhadap peristiwa yang
dialaminya (“Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa Dalam Perspektif Budaya Dan
Implikasinya Bagi Konseling,” 2009)

Mereka adalah sebagian dari orang-orang yang terpinggirkan karena perilaku mereka diyakini
menyimpang. Keberadaan mereka masih dibantah, namun nyatanya kaum gay masih bisa
berinteraksi di sekitar kita. Homoseksual tertarik pada jenis kelamin yang sama. Minat ini
dimungkinkan dengan mencari homoseksualitas dalam berbagai cara. Salah satunya adalah media
sosial. Komunikasi yang terjalin antar lesbian melalui penerapan media sosial Twitter adalah
komunikasi interpersonal. Manusia menggunakan satu sama lain untuk membutuhkan struktur
komunikasi dan interaksi dan selalu terbuka. Selain itu, manusia memiliki banyak kebutuhan yang
hanya dapat dipenuhi dengan komunikasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mahir dalam
berkomunikasi.

23
Di Indonesia, aplikasi Twitter ialah salah satu aplikasi yang sangat terkenal digunakan oleh
kalangan lesbian buat berbicara serta berhubungan. Bisa jadi terdapat sebagian tujuan buat
memakai aplikasi, bergantung pada owner aplikasi yang bersangkutan. Pada biasanya, komunikasi
mereka bertujuan buat mencari sahabat, pacaran, bisnis, cinta, ataupun seks. Aplikasi Grindr one,
yang didasarkan pada sebagian tata cara pencarian homoseksual,memperkenalkan bentuk
komunikasi baru yang memungkinkan orang yang terlibat secara pribadi tidak hanya mengirim
pesan tetapi juga foto. Oleh lantaran interaksinya yang unik dan tersembunyi yang didukung sang
akun @rlgxg pada pelaksanaan Twitter spesifik buat kaum lesbian (Christine Purnamasari Andu
et al., 2017).

Bagi liputan6. com terdapat 4 berbagai lesbian yang universal terdapat di Indonesia antara lain
merupakan:

i. Butchy

Perempuan dalam kategori ini mempunyai wujud maskulin dengan identitas berpenampilan seperti
seseorang laki- laki. Di dunia lesbian, butchy ataupun buci berfungsi selaku laki- laki dalam suatu
ikatan. Umumnya jenis ini lumayan gampang buat kamu kenali sebab penampilannya lebih
identik.

ii. Femme

Mempunyai wujud feminin mempunyai penampilan seperti seseorang perempuan pada biasanya.
Bila butchy dikira selaku wujud laki- laki dalam suatu ikatan, hingga femme berfungsi selaku
perempuan dalam suatu ikatan.

iii. Andro

Dalam jenis ini mengkategorikan wanita yang dapat keduanya. Artinya dalam dandanan, mereka
dapat saja nampak feminin seperti femme, namun cenderung berfungsi semacam buci. Label andro
sendiri dibagi jadi 2, antro butchy serta antro femme. Antro femme umumnya berpenampilan
tomboy tetapi tetep nampak semacam perempuan serta berfungsi selaku seperti femme. Sebaliknya
antro butchy berpenampilan semacam laki- laki tetapi masih terdapat watak ceweknya serta
berfungsi selaku butchy.

24
iv. Biseksual ataupun Transeksual

Semacam dikutip dari experienceproject. com, perempuan dalam jenis ini mempunyai ikatan
dengan laki- laki. Tetapi, kepuasan intim yang mereka miliki dari sesama perempuan. Meski
mereka memiliki pacar seseorang laki- laki, mereka senantiasa mengaitkan perempuan lain dalam
ikatan tersebut selaku pemuas hasrat seks(Purwanty & Chairani, 2018).

2.9 Lesbian di Masyarakat

Menurut malangtimes.com - Terkait semakin vulgarnya pergerakan komunitas LGBT di


media sosial, pemerintah Kota Malang berencana akan segera menghapus konten yang sudah
disebar dengan luas. Karena selama ini, konten yang tak pantas itu dinilai mampu meracuni
generasi penerus dan sudah banyak diakses dengan mudah. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota
Malang, Sofyan Edi Jarwoko usai menghadiri acara Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pembangunan (Barenlitbang) Kota Malang di Hotel Savana, Selasa (16/10/2018).

Di kota Malang sendiri, perkembangan dan keberadaan kaum lesbian dan gay sangat luas.
Dengan perkembangan zaman, kaum LGBT tidak lagi menyembunyikan statusnya sebagai LGBT
dan menjadi terbiasa berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Orang bereaksi berbeda terhadap
lesbian, dan beberapa orang tidak keberatan menerima orientasi seksual mereka, yang lain tidak
menyukainya, dan mereka cenderung menghina atau mengasingkan lesbian dan orang-orang
LGBT. LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgander. Berdasarkan
Kamus Besar Psikologi (Chaplin, 2001) “Lesbian yaitu homoseksual dikalangan perempuan. Gay
yaitu homoseksual dikalangan laki-laki. Bisesksual yaitu rasa ketertarikan dengan kedua jenis
kelamin perempuan maupun laki-laki”. Ada 4 jenis orientasi seksual, yaitu:

a) Heteroseksualitas, yaitu tindakan seksual memilih pasangan dari lawan jenis

b) Biseksualitas, yaitu tindakan seksual yang memilih pasangan dari lawan jenis dan jenis kelamin
yang sama

c) Homoseksualitas, yaitu tindakan seksual memilih pasangan sesama jenis. Laki-laki gay disebut
gay dan lesbian disebut lesbian.

25
d) Orientasi seksual tidak sama dengan gender. Gender memotivasi tuntutan, peran, dan status
seseorang dalam lingkungan sosial.

Orientasi seksual tidak sama dengan identitas seksual. Identitas gender adalah penanda fisik dan
psikologis yang menentukan apakah seseorang itu laki-laki, perempuan, atau transgender. Identitas
gendernya, termasuk rasa syukur psikologisnya, adalah sebagai seorang wanita, yang membuatnya
bahagia dan beruntung menjadi seorang wanita. Orang dengan identitas fisik dan mental yang tidak
cocok disebut transgender (Purwanty & Chairani, 2018).

Jumlah individu dalam komunitas LGBT melebihi jumlah individu heteroseksual. Orang-
orang LGBT sering dinilai negatif di masyarakat. Prasangka dan kebencian dari masyarakat,
seringkali dari perspektif negatif. Bentuk ketidakadilan Yang dialami dan dirasakan oleh kaum
LGBT adalah stigma, diskriminasi dan kekerasan. Bentuk-bentuk diskriminasi dan penindasan lain
yang secara tegas didukung oleh undang-undang menghalangi kaum LGBT untuk menikmati hak
dan perlindungan yang layak mereka dapatkan. Semua diskriminasi terhadap kaum LGBT
disebabkan oleh stigma sosial akibat keyakinan agama yang konservatif. Diskriminasi dan
intoleransi tetap menjadi pandangan dominan dari struktur sosial dan keadilan sosial, serta
pendidikan, regulasi yang lebih baik dan berbagai kebijakan pemerintah, dan partisipasi
masyarakat untuk memahami orang-orang LGBT.

Keadilan sosial disebut juga dengan keadilan distributif. Keadilan distributif melibatkan
bagaimana setiap orang harus didistribusikan secara adil, karena setiap orang menginginkan
bagian yang lebih besar daripada sebagian kecil, dan tidak ada cukup barang untuk memenuhi
kebutuhan setiap orang. Barang-barang sosial tidak hanya material seperti kekayaan dan
pendapatan, tetapi juga immaterial seperti kekuasaan, kebebasan, dan kesempatan dan lain
sebagainya. Dalam hal ini kaum LGBT sering menjadi pandangan yang negatif dikalangan
masyarakat maupun lingkungan sosial. Orang-orang LGBT mengalami penolakan, kekerasan dan
diskriminasi di berbagai bidang mulai dari sekolah, lingkungan kerja, layanan kesehatan dan hak
asasi mereka, situasi yang membuat mereka lebih bersedia untuk menyembunyikan identitas
mereka.

Situasi ini disebabkan oleh disparitas antar negara dan berbagai realitas sosial. Pancasila
menganjurkan "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" sebagai dasar bangsa Indonesia,
dimulai dengan perintah ke-5. Hal ini memastikan bahwa negara menjamin keadilan sosial untuk

26
semua dan hak asasi manusia untuk semua tanpa kecuali. Selain itu, UU Hak Asasi Manusia No.
39 Tahun 1999 mengesahkan Perjanjian Hak Asasi Manusia. Namun, kaum LGBT di Indonesia
belum mendapatkan hak asasi yang layak mereka dapatkan.. Banyak kasus kekerasan dan
diskriminasi yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan aparat pemerintah yang bekerja untuk
melindungi hak-hak warga negara. (Yansyah & Rahayu, 2018).

27

Anda mungkin juga menyukai