Anda di halaman 1dari 29

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/358140621

Media Teknologi Dalam Pembelajaran

Chapter · December 2021

CITATIONS READS

0 1,245

1 author:

Aditya Wardhana
Telkom University
176 PUBLICATIONS   266 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Riset Pemasaran View project

aviation View project

All content following this page was uploaded by Aditya Wardhana on 27 January 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


BOOK CHAPTER

PENDIDIKAN PROFESI KEGURUAN


DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta
Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4
Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf
a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral
dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23,
Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap:
i Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau
produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual
yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan
informasi aktual;
ii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
hanya untuk kepentingan penelitian ilmu
pengetahuan;
iii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali
pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan
Pengumuman sebagai bahan ajar; dan
iv Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang
memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak
Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku
Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga
Penyiaran.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113


1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan
pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa
izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d,
huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
PENDIDIKAN PROFESI KEGURUAN
DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Marianus Yufrinalis, S.Fil., M.A
Sri Sulistyaningsih Natalia Daeng Tirin, S.Si., M.Pd
Moh. Supratman, M.Pd
Maria Angelina Fransiska Mbari, S.Pd., M.Pd
Dr. Muhamad Yusuf, M.Ag
Lusiana Mariyeta Balik, S.S, M.Pd
Riana Isti Muslikhah, M.Pd
Ismatul Maula, M.Pd
Dr. (Cand) Aditya Wardhana, S.E., M.M., M.Si
Muhammad Wahyu Setiyadi, M.Pd.
Dr. Wilda Susanti, M. Kom

Editor:
Ns. Arif Munandar, S. Kep., M. Kep

Penerbit

CV. MEDIA SAINS INDONESIA


Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat
www.penerbit.medsan.co.id

Anggota IKAPI
No. 370/JBA/2020
PENDIDIKAN PROFESI KEGURUAN
DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Marianus Yufrinalis, S.Fil., M.A


Sri Sulistyaningsih Natalia Daeng Tirin, S.Si., M.Pd
Moh. Supratman, M.Pd
Maria Angelina Fransiska Mbari, S.Pd., M.Pd
Dr. Muhamad Yusuf, M.Ag
Lusiana Mariyeta Balik, S.S, M.Pd
Riana Isti Muslikhah, M.Pd
Ismatul Maula, M.Pd
Dr. (Cand) Aditya Wardhana, S.E., M.M., M.Si
Muhammad Wahyu Setiyadi, M.Pd.
Dr. Wilda Susanti, M. Kom
Editor :
Arif Munandar
Tata Letak :
Mega Restiana Zendrato
Desain Cover :
Rintho R. Rerung
Ukuran :
A5 Unesco: 15,5 x 23 cm
Halaman :
vi, 206
ISBN :
978-623-362-263-9
Terbit Pada :
Desember 2021

Hak Cipta 2021 @ Media Sains Indonesia dan Penulis

Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang keras menerjemahkan,


memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit atau Penulis.

PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA


(CV. MEDIA SAINS INDONESIA)
Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat
www.penerbit.medsan.co.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena


atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga buku
kolaborasi dalam bentuk book chapter dapat
dipublikasikan dan dapat sampai dihadapan pembaca.
Book cahpter ini disusun oleh sejumlah akademisi dan
praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing.
Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi
positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan
Pendidikan Profesi Keguruan dan Teknologi Pendidikan.

Sistematika buku book chapter Pendidikan Profesi


Keguruan dan Teknologi Pendidikan ini mengacu pada
pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Oleh
karena itu diharapkan book chapter ini dapat menjawab
tantangan dan persoalan dalam sistem pengajaran di
perguruan tinggi dan sejenis lainnya.

Kami menyadari bahwa tulisan ini jauh dari


kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan,
sejatinya kesempurnaan itu hanya milik Yang Kuasa. Oleh
sebab itu, kami tentu menerima masukan dan saran dari
pembaca demi penyempurnaan lebih lanjut.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang tak


terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung
dalam proses penyusunan dan penerbitan buku ini,
secara khusus kepada Penerbit Media Sains Indonesia
sebagai insiator book chapter ini. Semoga buku ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Bandung, 23 November 2021

Editor.

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................i
DAFTAR ISI .................................................................... iii
1 PENGANTAR PROFESI KEGURUAN ........................1
Pendahuluan ..........................................................1
Pengertian Profesi Keguruan ...................................2
Pengertian Guru .....................................................4
Pengertian Profesi Keguruan ...................................5
Tuntutan Profesionalitas Guru Pada Masa Kini ......7
Implementasi Pengembangan Profesi Guru di
Indonesia ..............................................................10
Penutup ................................................................14
2 PENDIDIKAN PROFESI GURU ..............................19
Pengertian Profesi Guru ........................................19
Pendidikan Profesi Guru .......................................24
Pendidikan Profesi Guru .......................................26
3 PENGEMBANGAN PROFESI KEGURUAN .............35
Pengembangan Profesi Keguruan ..........................35
Pengembangan Profesional Guru ..........................39
Pengembangan Kompetensi Profesional Guru .......46
Kode Etik Profesi Keguruan ..................................53
Rangkuman ..........................................................55
4 KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU ..............61
Kompetensi Guru ..................................................61
Sertifikasi Guru ....................................................68
Penilaian dalam Seritifikasi Guru .........................70

iii
5 KODE ETIK, ETIKA DAN UNDANG-UNDANG
PROFESI KEGURUAN ...........................................75
Kode Etik ..............................................................75
Kode Etik Guru Indonesia .....................................79
Etika Profesi .........................................................87
6 TANTANGAN PROFESIONALITAS GURU ............95
Pengertian Profesionalistas Guru ..........................95
Kompetensi Guru Profesional .............................. 100
Faktor-Faktor yang Menghambat Profesionalitas
Guru ...................................................................103
7 PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN
PENGAJARAN .....................................................111
Pengertian Perencanaan Pembelajaran dan
Pengajaran .......................................................... 111
Urgensi Perencanaan Pembelajaran ....................117
Prinsip dan Karakteristik Perencanaan
Pembelajaran ......................................................120
Masalah Pokok dalam Perencanaan
Pembelajaran ......................................................123
Pendekatan Sistem dalam Perencanaan
Pembelajaran ......................................................124
8 PENGANTAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN .............129
Pengertian Teknologi Pendidikan ........................129
Kawasan Teknologi Pendidikan ........................... 132
Dasar Pemikiran Teknologi Pendiddikan .............136
Perkembangan Teknologi Pendidikan ..................139
Pengaplikasian Teknologi dalam Pendidikan .......140
Memanfaatkan Teknologi Pendidikan Dalam Belajar
Mengajar ............................................................. 141

iv
9 MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN ...149
Media Pembelajaran ............................................149
Pengertian Media Teknologi dalam Pembelajaran 154
Perkembangan Generasi dalam Penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ..........157
Kawasan Teknologi Pembelajaran .......................158
10 PROBLEMATIKA TEKNOLOGI PENDIDIKAN ......165
Perkembangan Teknologi Pendidikan di
Indonesia ............................................................ 165
Isu-Isu Dalam Teknologi Pendidikan ...................170
Penerapan Teknologi Untuk Pendidikan Masa
Depan .................................................................172
Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Dunia
Pendidikan .......................................................... 174
Hambatan dan Tantangan Dalam Perkembangan
Teknologi Pendidikan Indonesia Di Era 4.0 .........177
Solusi Pemasalahan Perkembangan Teknologi
Pendidikan di Indonesia ......................................181
11 INOVASI DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN .....189
Pendahuluan ......................................................189
Pembelajaran Online ...........................................193
Karakteristik Pembelajaran Online .....................194
Menggunakan Platform Pendidikan Moodle ........195
Pembelajaran Kolaboratif ....................................196
Pembelajaran Kolaboratif Online Berbasis
Inkuiri ................................................................ 199

v
vi
9
MEDIA TEKNOLOGI DALAM
PEMBELAJARAN

Dr. (Cand) Aditya Wardhana, S.E., M.M., M.Si


Universitas Telkom

Media Pembelajaran
Yaumi (2018) dan Ramli (2012) menyatakan bahwa media
sebagai segala bentuk alat fisik dan saluran yang
dipergunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi
dalam lingkungan peserta didik yang dapat
merangsangnya untuk belajar. Rowntree dalam Miftah
(2015), Faturrahman dan Sutikno (2010) mengemukakan
enam fungsi media dalam pembelajaran, yaitu: (1)
meningkatkan motivasi belajar peserta didik, (2)
mengingatkan kembali peserta didik atas materi ajar yang
telah dipelajari sebelumnya, (3) menyediakan rangsangan
belajar, (4) meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
merespon materi ajar, (5) memberikan umpan balik
dengan cepat, dan (6) menyediakan berbagai latihan yang
sesuai dengan materi ajar bagi peserta didik. Yaumi, M.
(2018) dan Hamalik dalam Arsyad (2015) mengemukakan
bahwa penggunaan media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat meningkatkan ketertarikan
peserta didik terhadap media pembelajaran yang baru,
meningkatkan motivasi dan stimulus peserta didik
terhadap kegiatan belajar, dan bahkan membawa
berbagai pengaruh psikologis terhadap peserta didik.

149
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

Pengetahuan, perubahan motivasi dan sikap, serta


keterampilan peserta didik, dapat terjadi karena adanya
keterkaitan antara pengalaman baru yang diterima
peserta didik dengan pengalaman yang pernah dialami
peserta didik sebelumnya.
Muslih (2016) mengemukakan bahwa dalam memilih
media pembelajaran terdapat tujuh kriteria yang harus
dipertimbangkan yaitu:
1. Kesesuaian. Media pembelajaran yang dipilih dan
digunakan harus dapat membantu peserta didik
untuk memperoleh pemahaman atas materi yang
diajarkan oleh pendidik dan sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
2. Objektivitas. Media pembelajaran yang dipilih dan
digunakan harus dilakukan secara objektif atau tidak
boleh didasarkan atas subyektifitas pendidik
3. Sasaran program. Media pembelajaran yang dipilih
dan digunakan harus disesuaikan dengan tingkat
pemahaman dan perkembangan peserta didik.
4. Tingkat kesulitan. Media pembelajaran yang dipilih
dan digunakan harus mempertimbangkan tingkat
kesulitan yang dihadapi oleh pendidik dalam
menggunakannya.
5. Biaya. Media pembelajaran yang dipilih dan
digunakan harus mempertimbangkan besaran biaya
yang harus dikeluarkan dibandingkan dengan hasil
yang akan dicapai.
6. Ketersediaan. Media pembelajaran yang dipilih dan
digunakan harus mempertimbangkan
ketersediaannya.
7. Kualitas teknis. Media pembelajaran yang dipilih dan
digunakan harus yang memiliki kualitas dan resolusi
yang tinggi.

150
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

Muslih (2016) mengemukakan bahwa bentuk media


pembelajaran meliputi:
1. Bahan-bahan catatan atau bacaan seperti buku,
koran, komik, bulletin, majalah, tabloid, kalender,
dan poster, dan lain-lain.
2. Alat-alat audio-visual, yang meliputi:
a. Media pembelajaran tanpa proyeksi seperti papan
tulis, papan tempel, papan planel, bagan diagram,
grafik, karton, komik, gambar,
b. Media pembelajaran tiga dimensi seperti benda
asli maupun benda tiruan seperti boneka,
diorama, akuarium, dan lain-lain,
c. Media yang menggunakan teknik atau masinal
seperti film, radio, televisi, laboratorium, ruang
praktik computer, ruang praktik otomotif, dan
lain-lain.
3. Sumber-sumber masyarakat seperti berbagai obyek
peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-bahan, dan
lain sebagainya.
4. Kumpulan benda-benda yang dibawa dari masyarakat
ke sekolah untuk dipelajari seperti kayu, kaca, logam,
benih atau bibit, bahan plastik, plastic, bahan kimia,
dan lain-lain.
5. Berbagai perilaku yang dicontohkan oleh pendidik
seperti perilaku yang ditunjukkan oleh pendidik pada
saat mengajar misalnya dengan gerakan tangan,
gerakan kaki, gerakan badan, mimik, dan lain-lain.
Smaldino, Lowther, dan Mims (2018) mengemukakan
suatu model pembelajaran berorientasi kelas dengan
nama. model ASSURE yang meliputi enam tahapan yaitu:
1. Analyze Learners merupakan tahapan untuk
mengetahui karakteristik tertentu dari peserta didik

151
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

yang perlu diperhatikan pada diri pembelajar yang


meliputi tiga karakteristik yaitu:
a. General characteristics meliputi usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, etnis,
budaya, dan sosial ekonomi dari peserta didik
yang digunakan untuk memilih metode, strategi
dan media yang digunakan dalam pembelajaran.
b. Specific Entry Competencies yang berkaitan
dengan pengetahuan dan kemampuan yang
sudah dimiliki oleh peserta didik sebelumnya.
Yang digunakan sebagai pedoman terkait dengan
berbagai hal yang perlu dan tidak perlu lagi
disampaikan kepada peserta didik.
c. Learning Differences and Needs yang berkaitan
dengan lingkungan belajar seperti penggunaan
audio, visual, atau kinestetik yang disukai oleh
peserta didik.
2. State Standards and Objectives merupakan tahapan
dalam merumuskan standar kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
3. Select Strategies, Media, and Materials merupakan
tahapan dalam memilih strategi, teknologi, media dan
materi pembelajaran yang sesuai.
4. Utilize Technology, Media and Materials merupakan
tahapan yang melibatkan perencanaan peran
pendidik dalam menggunakan teknologi, media dan
material yagn digunakandalam pembelajaran dengan
melakukan 5P yaitu:
a. Preview yakni mengecek kesesuaian antara
teknologi, media dan bahan yang akan digunakan
untuk pembelajaran dengan capaian tujuan
pembelajaran

152
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

b. Prepare yaknik mempersiapkan teknologi, media


dan material yang mendukung proses
pembelajaran.
c. Prepare yaknik mempersiapkan lingkungan
belajar yang mendukung proses pembelajaran.
d. Prepare yaknik mempersiapkan peserta didik
dalam mendukung proses pembelajaran.
e. Provide yakni pengalaman pendidik agar peserta
didik memperoleh pengalaman belajar secara
maksimal.
5. Require Learner Participation yang merupakan
tahapan dalam mengaktifkan partisipasi peserta didik
agar peserta didik mengetahui, merasakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai hal yang
dipelajari sebagai hasil belajar.
6. Evaluate and Revise yang merupakan tahapan dalam
mengevaluasi dan merevisi rencana pembelajaran
serta implementasinya guna melihat seberapa mampu
teknologi, media dan material yang digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan guna
melakukan revisi atau perbaikannya.

Gambar 9.1. Model ASSURE


Sumber: Smaldino, Lowther, dan Mims (2018)

153
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

Pengertian Media Teknologi dalam Pembelajaran


Perkembangan pesat dari teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) pada era industri 4.0 dewasa ini
semakin meningkatkan literasi teknologi informasi pada
semua aspek kehidupan manusia. Masyarakat Indonesia
semakin mengenal adanya komputer, internet,
smartphone, aplikasi media sosial, dan bebagai teknologi
lainnya yang memudahkan masyarakat dalam mengakses
informasi dengan cepat di mana pun dan kapan pun.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
atau ICT (Information and Communications Teknology)
secara umum telah mempengaruhi juga terhadap
perkembangan mutu pendidikan melalui kemudahan
akses ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan pendidikan
bermutu yang mampu memberikan jangkauan yang luas,
cepat, efektif, dan efesien (Tekege, 2017; Sutopo, 2012;
Uno dan Lamatenggo, 2011, Asmani, 2011; Sudibyo,
2011; Hariningsih, 2005; Rosenberg, 2001).
Pendidikan berbasis TIK berkembang begitu cepat.
Perkembangan TIK ini didukung oleh piranti lunak dan
piranti keras yang satu sama lain saling terhubung, dan
saling melengkapi. Hal ini menunjukkan adanya relevansi
TIK dalam konteks pengembangan teknologi pembelajaran
(Yuberti, 2015; Suripto, Fatmasari R., dan
Purwantiningsih, 2014; Sutopo 2012; Gairola, 2004;
Rosenberg, 2001). Rogers dalam Darmawan (2012)
menyatakan bahwa pada praktiknya, seorang pendidik
harus mampu dalam memanfaatkan pengembangan
teknologi dalam pembelajaran. dimana komunikasi
interaktif dalam pembelajaran akan menjadi lebih efektif
apabila media yang digunakan dapat mendukung
pengolahan informasi.
Santrock (2007) menyatakan bahwa National Educational
Technology Standards telah mengembangkan standar
landasan pemanfaatan teknologi pembelajaran bagi

154
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

peserta didik dengan berbagai standar tekonologi


pembelajaran yaitu:
1. Standar pemahaman peserta didik tentang teknologi
pembelajaran
2. Standar pemanfaatan teknologi pembelajaran bagi
peserta didik
3. Standar penguasaan teknologi multimedia dalam
proses pembelajaran
4. Standar pendukung teknologi multimedia
5. Standar penilaian peserta didik serta evaluasi
penggunaan teknologi
Teknologi pembelajaran adalah studi dan etika praktik
dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan
meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan,
mengunakan atau memanfaatkan dan mengelola proses
dan sumber-sumber teknologi yang tepat (AECT, 2004).
Komputer berperan dalam pembantu pembelajran dimana
pemanfaatannya meliputi penyajian informasi terkait
dengan isi materi ajar, latihan, maupun keduanya yang
dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (CAI)
(Arsyad, 2015). Isong (2014) dan (2012) menyatakan
bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pembelajaran
dengan menggunakan program komputer tidak lain
adalah peserta didik dan pengalaman guru dalam
menggunakan metodologi pembelajaran. Warsito (2008)
mengemukakan bahwa teknologi pembelajaran
merupakan perangkat keras (hardware) berupa komputer
dan kelengkapannya (peripherals) yang memiliki
kemampuan dalam memproses gambar gerak, audio, dan
grafis dengan resolusi yang tinggi yang didukung oleh
perangkat lunak (software) yang memungkinkan peserta
didik dapat berinteraksi dengan dunia maya melalui
perangkat komputer tersebut. Satria dalam Warsito (2008)

155
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

membagi teknologi pembelajaran menjadi dua kelompok


yaitu teknologi pembelajaran linier dan teknologi
pembelajaran interaktif yang merupakan interasi dari
berbagai media pembelajaran yang meliputi teks, grafis,
gambar, animasi, suara, dan video dalam menyampaikan
pesan kepada peserta didik.
Teknologi pembelajaran dapat membantu dalam
memperjelas informasi yang disampaikan dari
komunikator (pendidik) kapada komunikan (peserta
didik). Betapa pentingnya ketersediaan teknologi
pembelajaran dalam pencapaian tujuan pembelajaran,
namun masih banyak dijumpai instutisi pendidikan yang
kurang memperhatikan pentingnya pemanfaatan
teknologi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran
sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam
mempelajari dan memahami materi ajar yang
disampaikan oleh pendidik dan disamping itu peserta
didik merasa bosan terhadap pelajaran.
Teknologi pembelajaran diharapkan mampu menarik
perhatian peserta didik dan mampu meningkatkan
ingatan dan pemahamannya sebagaimana penelitian yang
dilakukan oleh Jacob dan Schade (1992) bahwa daya ingat
peserta didik yang belajar sebesar 1% dan dapat
ditingkatkan menjadi 25% sampai dengan 30% dengan
menggunakan media lain seperti televisi. Metode
pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dengan
menggunakan media tiga dimensi yang dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik sebesar 60%
(Jacobs dan Schade dalam Ramli, 2012 dan Munir, 2008).
Chuntao (2011) menyatakan bahwa keputusan dalam
menggunakan teknologi pembelajaran untuk
menyampaikan rencana pembelajaran harus menjadi
bagian model pengajaran. Gilakjani (2012) menyatakan
bahwa dengan meningkatnya kesadaran pendidik dan
administrator terkait dengan pengenalan teknologi

156
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

pembelajaran pada institusi pendidikan dapat membawa


perubahan dalam belajar peserta didik dan pola mengajar
pendidik. Robles (2013) menyatakan bahwa peserta didik
menunjukkan sikap positif terhadap teknologi
pembelajaran sebagai bentuk teknik inovatif yang
dilakukan oleh pendidik. Nurdyansyah dan Andiek (2015)
menyatakan bahwa proses pembelajaran harus
melibatkan banyak pihak, yang diimbangi oleh
perkembangan teknologi untuk mempermudah dalam
tercapaianya tujuan belajar.
Perkembangan Generasi dalam Penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
Generasi yang tumbuh dan berkembang pada zaman yang
berbeda akan cenderung memiliki kesukaan belajar yang
berbeda (Yaumi, 2017; Munir, 2008). Wibawanto (2016)
mengemukakan bahwa dalam perspektif perkembangan
generasi dalam penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi lima kelompok
generasi yaitu:
1. Generasi Baby Boomer dengan masa kelahiran antara
1946-1964
2. Generasi X dengan masa kelahiran antara 1965-1980
3. Generasi Y dengan masa kelahiran antara 1981-1994
4. Generasi Z yang lahir dengan masa kelahiran antara
1995-2010
5. Generasi Alpha dengan masa kelahiran antara tahun
2011-2025
Generasi Baby Boomer dalam hubungannya dengan
proses belajar dan penggunaan media teknologi informasi
dan komunikasi cenderung untuk tidak terlalu menyukai.
(Yaumi, 2014). Generasi X mulai mengenal dengan
teknologi komputer dan terbiasa menggunakan teknologi
baru (Sutanto, Darsono, & Wijaya, 2016). Generasi Y

157
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

sangat mahir menggunakan komputer dan senang dengan


penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi
berupa videogames, gadget, dan sejenisnya (Putra, 2017).
Generasi Z yang biasa disebut dengan generasi millennial
memiliki tingkat penguasaan teknologi informasi dan
komunikasi yang sangat baik (Yaumi, 2015). Generasi
Alpha merupakan generasi yang terlahir pada saat
teknologi informasi dan komunikasi sedang booming
dimana penggunaan gadget, smartphone, video call, cideo
conference, aplikasi media sosial, dan kecanggihan
teknologi lainnya dan sangat tergantung pada teknologi
informasi dan komunikasi (Aloysia dan Chia, 2017;
Binanto, 2010).
Oleh karena adanya keberagaman sikap, perilaku, dan
kecenderungan setiap generasi tersebut pada uraian di
atas, maka tantangan pendidik saat ini menjadi semakin
kompleks dimana perubahan sasaran belajar begitu
sangat cepat dan bersifat masif yang mengharuskan
pendidik meng-update ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi dan komunikasi setiap saat (Yaumi &
Damopolii, 2015; Sanjaya, 2011; Munir, 2008).
Kawasan Teknologi Pembelajaran
Allen (2013), Sanjaya (2011), Ramli (2012), AECT (2004)
mengemukakan lima ruang lingkup kawasan dalam
teknologi pembelajaran, yaitu: Desain, Pengembangan,
Pemanfaatan, Pengelolaan dan Penilaian sebagaimana
diuraikan berikut ini:
1. Kawasan Desain merupakan proses untuk
menentukan desain pembelajaran dari teknologi
pemebelajaran dan kondisi lingkungan belajar dengan
tujuan untuk menciptakan strategi dan produk
pembelajaran yang meliputi empat ruang lingkup
utama yaitu: desain sistem pembelajaran, desain

158
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

pesan, strategi pembelajaran; dan karakteristik


peserta didik.
2. Kawasan Pengembangan merupakan proses
penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk
fisik yang meliputi: teknologi cetak, teknologi audio
visual, teknologi berbasis computer, dan teknologi
terpadu.
3. Kawasan Pemanfaatan merupakan aktivitas
menggunakan proses dan sumber pembelajaran yang
meliputi: pemanfaatan media, difusi inovasi,
implementasi dan institusionalisasi, serta kebijakan
dan regulasi
4. Kawasan Pengelolaan merupakan pengendalian
teknologi pembelajaran melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervise
yang meliputi: pengelolaan proyek, pengelolaan
sumber, pengelolaan sistem penyampaian, dan
pengelolaan informasi.
5. Kawasan Penilaian merupakan proses penentuan
memadai tidaknya pembelajaran dan lingkungan
belajar yang meliputi: analisis masalah, pengukuran
acuan patokan, penilaian formatif, dan penilaian
sumatif.
Kelima kawasan beserta kategorinya tersebut di atas
dapat divisualisasikan sebagaimana tampak pada gambar
berikut ini:

159
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

Gambar 9.2. Kawasan Teknologi Pembelajaran


Sumber: Association for Educational Communications and
Technology (AECT), 2004

160
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

Daftar Pustaka
Allen, Michael. (2013). Michael Allen’s Guide to e-learning.
Canada: John Wiley & Sons.
Aloysia, E., & Chia, F. (2017). Perancangan Brand Aktivasi
dan Media Promosi untuk Aplikasi Undangan
Pernikahan “Ourstories.” Jurnal VCD, 6(2), 32-46.
Arsyad, Azhar. (2015). Media Pembelajaran. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada
Asmani, Jamal Ma’mur. (2011). Tips Efektif Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia
Pendidikan.Yogyakarta: Diva Press.
Association for Educational Communications and
Technology (AECT). (2004). The Definition of
Educational Technology. Conference on Emerging
Technologies and Theories for Teaching and Learning
Denton, 2004
Binanto, Iwan. (2010). Multimedia Digital Dasar Teori dan
Pengembangannya. Yogyakarta: Andi Offset
Chuntao, Du. (2011). An Experimental Study on College
Teacher’s Adoption of Instructional Technology.
International Journal of Modern Education and
ComputerScience, 3(1), 47-54
Darmawan, Deni. (2012). Pendidikan Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Faturrahman, Pupuh., Sutikno, Sobri M. (2010). Strategi
Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum
Dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama
Gairola, C. M. (2004). Information and Communications
Technology for Development. New Delhi: Elsevier.
Hariningsih. (2005). Teknologi Informasi.Yogyakarta:
Graha Ilmu
Gilakjani. (2012). The Significant Role of Multimedia in
Motivating EFL learners' Interest in English Language
Learning, International Journal of Modern Education
and Computer Science, 4(1), 57-66.

161
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

Isong, Bassey. (2014). A Methodology for Teaching


Computer Programming: First Year Students’
Perspective. International Journal of Modern Education
and Computer Science, 6(1), 15-21.
Miftah. (2015). Peran dan Fungsi Multimedia
Pembelajaran Interaktif (MPI) Untuk PAUD. Jurnal
Teknodik, 19(1), 1-11.
Munir. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Bandung: Alfabeta.
Muslih. (2016). Pemanfaatan Media Pembelajaran
Berbasis ICT pada Lembaga Pendidikan Non-Formal
TPQ. DIMAS, 16(1), 215-234
Nurdyansyah, N., & Andiek, W. (2015). Inovasi Teknologi
Pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia Learning Center
Putra, Y. S. (2017). Theoritical Review: Teori Perbedaan
Generasi. Jurnal Ilmiah Among Makarti, 9(18), 1-14
Ramli, Muhammad. (2012). Media dan Teknologi
Pembelajaran. Banjarmasin: Antasari Press
Robles, Ava C.M.O. (2013). The Use of Educational Web
Tools: An Innovative Technique in Teacher Education
Courses. International Journal of Modern Education
and Computer Science, 5(1), 49-63
Rosenberg, Marc. J. (2001). E-Learning: Strategies for
Delivering Knowledge in The Digital Age. New York:
McGraw - Hill Companies
Sanjaya, W. (2011) Perencanaan dan Desain Sistem
Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Santrock, John W. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Kencana
Smaldino, Sharon E., Lowther, Deborah., Mims, Clif
(2018). Instructional Technology & Media for Learning.
Singapore: Pearson
Sudibyo, Lies. (2011). Peranan dan Dampak Teknologi
Informasi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia.
Jurnal WIDYATAMA Universitas Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo, 20(2), 175-185.

162
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

Suripto, Fatmasari R., Purwantiningsih. (2014).


Penggunan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan
Dampaknya Dalam Dunia Pendidikan. Seminar
Citizen Journalism dan Keterbukaan Informasi Publik
untuk Semua, Jakarta, 16 April 2014.
Sutanto, J., Darsono, P., & Wijaya, S. (2016). Analisa
Ekspektasi Generasi Babyboomer, Generasi X, Dan
Generasi Y Terhadap Atribut Meal Experience Pada
Restoran Keluarga Di Surabaya. Jurnal Hospitality
Dan Manajemen Jasa, 4(2), 26–28.
Sutopo, Ariesto Hadi. (2012). Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Tekege, Martinus. (2017). Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran SMA
YPPGI Nabire. Jurnal Fateksa: Jurnal Teknologi dan
Rekayasa, 2(1), 40-52
Uno, Hamzah B., Lamatenggo, Nina, (2011). Teknologi
Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Warsito, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran:
Landasan dan Aplikasinya.Jakarta: Rineka Cipta,
2008.
Wibawanto, H. (2016). Generasi Z dan Pembelajaran di
Pendidikan Tinggi. Makalah Dalam Simposium
Nasional Pendidikan Tinggi Di ITB (Institut Teknologi
Bandung)
Yaumi, M. (2014). Integrating SocialMedia to Promote
Student-Centered Learning at Islamic Higher Education
of Eastern Indonesia. Johor Bahru: Ibnu Sina Institute
and UTM.
Yaumi, M. (2015). Model Pengembangan Media dan
Teknologi Pembelajaran: Suatu Pengantar. Makassar:
Alauddin University Press.
Yaumi, M. (2017). Belajar dan Mengajar dengan Media dan
Teknologi Pembelajaran. Watanpone, Sulawesi
Selatan: Penerbit Syahadah.

163
MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

Yaumi, M. (2018). Media dan Teknologi Pembelajaran.


Jakarta: Preandamedia
Yaumi, M., & Damopolii, M. (2015). Model Integrasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran Jarak Jauh. In Scientific Forum-Faculty
of Education Department of Science Education (FIP-JIP)
and The International Seminar, 6(1), 738–749
Yuberti. (2015). Dinamika Teknologi Pendidikan.
Lampung: Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
IAIN Raden Intan Lampung

Profil Penulis
Dr. (Cand) Aditya Wardhana, S.E., M.M., M.Si
Penulis merupakan dosen tetap Universitas
Telkom. Penulis menyelesaikan studi Sarjana
Ekonomi (SE) di prodi Manajemen Universitas
Padjadjaran pada tahun 1997 dan studi
Magister Sains (MSi) di prodi Manajemen
Universitas Padjadjaran tahun 2003 dan Magister Manajemen
(MM) di prodi Manajemen Universitas Pasundan tahun 2012.
Saat ini penulis sedang melanjutkan studi Doktor Ilmu
Manajemen di prodi Manajemen Universitas Pasundan. Penulis
memiliki kepakaran di bidang manajemen sumber daya
manusia, manajemen pemasaran, dan manajemen strategik.
Penulis memiliki pengalaman praktisi pemasaran di Citibank
dan Human Resource Development, ISO Auditor, General Affairs,
dan Logistic di PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan meraih
predikat the best employee serta sebagai konsultan di beberapa
BUMN seperti Surveyor Indonesia, Badan Klasifikasi Kapal
Indonesia, Pertamina, BNI 46, PTPN VIII, Biofarma, Kementerian
Koordinator Perekonomian RI dan Kementerian Perhubungan.
Penulis aktif menulis lebih dari 50 buku ber-ISBN. Penulis
memiliki Sertifikasi Penulis Buku Non-Fiksi dari Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI.
Email Penulis: adityawardhana@telkomuniversity.ac.id

164
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai