Anda di halaman 1dari 30

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/354774590

PENGANTAR BISNIS

Chapter · August 2021

CITATIONS READS

0 19

1 author:

Aditya Wardhana
Telkom University
79 PUBLICATIONS   90 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

aviation View project

Riset Pemasaran View project

All content following this page was uploaded by Aditya Wardhana on 23 September 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


BOOK CHAPTER

PENGANTAR BISNIS
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta
Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4
Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf
a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral
dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23,
Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap:
i Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau
produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual
yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan
informasi aktual;
ii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
hanya untuk kepentingan penelitian ilmu
pengetahuan;
iii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali
pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan
Pengumuman sebagai bahan ajar; dan
iv Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang
memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak
Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku
Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga
Penyiaran.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113


1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan
pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa
izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d,
huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
PENGANTAR BISNIS
Astil Harli Roslan
Alfi Rochmi
Sri Hastutik
Hani Damayanti Aprilia
Rachma Yuliana
Eka Hendrayani
Ida Ayu Putu Widani Sugianingrat
Muhammad Jamil
Acai Sudirman
Dwi Ekasari Harmadji
Aditya Wardhana
Novia Sandra Dewi

Editor:
Dr. Hartini, S.E., M.M.

Penerbit

CV. MEDIA SAINS INDONESIA


Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat
www.penerbit.medsan.co.id

Anggota IKAPI
No. 370/JBA/2020
PENGANTAR BISNIS

Astil Harli Roslan


Alfi Rochmi
Sri Hastutik
Hani Damayanti Aprilia
Rachma Yuliana
Eka Hendrayani
Ida Ayu Putu Widani Sugianingrat
Muhammad Jamil
Acai Sudirman
Dwi Ekasari Harmadji
Aditya Wardhana
Novia Sandra Dewi

Editor :
Dr. Hartini, S.E., M.M.
Tata Letak :
Mega Restiana Zendrato
Desain Cover :
Rintho R. Rerung
Ukuran :
A5 Unesco: 15,5 x 23 cm
Halaman :
vi, 197
ISBN :
978-623-362-046-8
Terbit Pada :
Agustus 2021

Hak Cipta 2021 @ Media Sains Indonesia dan Penulis

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang keras menerjemahkan,


memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit atau Penulis.

PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA


(CV. MEDIA SAINS INDONESIA)
Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat
www.penerbit.medsan.co.id
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas


limpahan berkat dan karunia-Nya sehingga kami diberi
kesehatan dan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
buku ini dalam bentuk book chapter. Buku kolaborasi ini
hadir untuk menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai bisnis mencakup aktivitas yang dilakukan baik
individu maupun organisasi yang memproduksi barang
atau jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Buku
ini merupakan buah pemikiran dari para praktisi dan
dosen dari berbagai perguruan tinggi.
Sistematika penulisan buku kolaborasi ini berjudul
“Pengantar Bisnis” terdiri dari 12 bab yang menjelaskan
mengenai ruang lingkup bisnis, lingkungan perusahaan,
startup bisnis, kewirausahaan dan bisnis kecil, penentuan
lokasi perusahaan, bentuk-bentuk kepemilikan usaha,
etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan, peran
dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis, konsep
pemasaran dalam bisnis, mengelola keuangan bisnis,
bisnis dalam konteks global, serta bank dan lembaga
keuangan lainnya.
Proses penyusunan buku ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan baik
materi maupun penulisannya. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, kami terbuka untuk menerima
saran dan masukan untuk penyempurnaan karya
selanjutnya. Kami menyadari bahwa selesainya buku
kolaborasi ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak
yang terlibat, untuk itu kami menghaturkan hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan
dukungannya. Secara khusus terima kasih kepada Media
Sains Indonesia sebagai inisiator book chapter ini.
Akhirnya, semoga karya ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.

Juli 2021
Editor

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................i
DAFTAR ISI .................................................................... iii
1 RUANG LINGKUP BISNIS ..........................................1
Makna dan Interpretasi Bisnis ..................................1
Tujuan dan Sasaran Bisnis .......................................4
Lingkungan Bisnis ....................................................6
Strategi dan Keunggulan Kompetitif..........................9
Perkembangan Bisnis di Indonesia .........................12
2 LINGKUNGAN PERUSAHAAN ..................................19
Pengertian Lingkungan Perusahaan........................19
Macam-Macam Lingkungan Perusahaan ................22
Manajemen Lingkungan..........................................26
Analisis Lingkungan Perusahaan ............................27
3 STARTUP BISNIS.....................................................35
Definisi Startup .......................................................35
Cara Mendapatkan Ide Startup ...............................37
Ide Startup Paling Menjanjikan ...............................39
Risiko yang Dihadapi Oleh Startup..........................42
Konsep Lean Startup ...............................................43
4 BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN USAHA...............47
Perusahaan Perseorangan.......................................48
Firma ......................................................................49
Persekutuan Komanditer (CV) .................................50
Perseroan Terbatas (PT) ..........................................53
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) .........................56

iii
Bentuk Perusahaan Lainnya ...................................57
5 PENENTUAN LOKASI PERUSAHAAN ......................61
Penentuan Lokasi Perusahaan ................................61
Dasar-Dasar Perencanaan Lokasi Perusahaan ........62
Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Usaha ...................62
Jenis dan Lokasi Perusahaan .................................64
Teori Lokasi Industri (Weber) ..................................68
Aglomerasi Industri.................................................70
Pengaruh Penentuan Lokasi Usaha Terhadap
Bisnis .....................................................................72
Dampak Dari Kesalahan Dalam Menentukan
Lokasi Usaha ..........................................................73
6 KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECIL ..................77
Pengertian Kewirausahaan .....................................77
Etika Kewirausahaan ..............................................78
Tujuan dan Manfaat Etika Kewirausahaan .............81
Konsep dan Kerangka Berpikir Kewirausahaan ......83
Karakteristik Wirausaha .........................................84
Kunci Sukses Berwirausaha ...................................85
Bisnis Kecil .............................................................86
Perbedaan Perusahaan Kecil dan Perusahaan
Besar ......................................................................88
7 ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN.........................................................93
Pengertian Etika Bisnis ...........................................93
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis ....................................95
Pendekatan Dasar Etika Bisnis ............................. 101
Pengertian Tanggung Jawab Sosial .......................101

iv
Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .........103
Hubungan Etika Bisnis dengan Tanggung Jawab
Sosial ....................................................................104
8 PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM
ORGANISASI BISNIS .............................................109
Peran Manajemen Dalam Organisasi Bisnis ..........109
Peran Manajemen Dalam Organisasi Bisnis ..........112
Konsep Dasar Manajemen Dalam Organisasi
Bisnis ...................................................................113
Fungsi Manajemen Dalam Organisasi Bisnis ........116
Tujuan Manajemen Dalam Organisasi Bisnis ........118
9 KONSEP PEMASARAN DALAM BISNIS.................123
Pendahuluan ........................................................123
Proses Perencanaan Pemasaran ............................ 125
Jenjang Perencanaan Pemasaran.......................... 127
Strategi Perencanaan Pemasaran .......................... 134
Menciptakan Nilai Pelanggan Melalui Design
Thinking ................................................................ 136
10 MENGELOLA KEUANGAN BISNIS .......................... 145
Pengelolaan Keuangan Bisnis Secara Ekonomis,
Efisien dan Efektif ................................................145
Pengaturan Keuangan Bisnis ................................ 146
11 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL ......................161
Pengertian Bisnis dalam Konteks Global ...............161
Dampak Globalisasi Terhadap Bisnis ....................166
Strategi Bisnis dalam Konteks Global ...................169
Sumber-Sumber Keunggulan Bersaing Bisnis dalam
Konteks Global .....................................................171

v
Pertimbangan Bisnis dalam Konteks Global ..........172
12 BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA .......179
Peran Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank .....179
Lembaga Keuangan Bank .....................................182
Lembaga Keuangan Nonbank ............................... 189

vi
11
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

ADITYA WARDHANA
Universitas Telkom

Pengertian Bisnis dalam Konteks Global


Peng (2011) menyatakan secara singkat bahwa bisnis
dalam konteks global merupakan bisnis yang mendunia.
Sedangkan Skripak (2016) dan Czinkota, Ronkainen dan
Moffett (2014) menyatakan bisnis dalam konteks global
sebagai bisnis yang melibatkan berbagai transaksi antar
negara khususnya melalui kegiatan perdagangan ekspor
dan impor (eksport and import) antar negara, lisensi dan
waralaba (licensing and franchising), kontrak manufaktur
dan alih daya (contract manufacturaing and outsourching),
aliansi strategis dan usaha patungan (strategic aliances
and joint ventures), investasi langsung luar negeri (foreign
direct investment atau FDI), pembukaan berbagai kantor
cabang (subsidairies) di berbagai negara maupun melalui
perusahaan multinasional (multinational corporation atau
MNC) dengan tujuan untuk meraih kepuasan bagi setiap
individu, perusahaan, dan organisasi.
Hill dan Hult (2017) menyatakan bahwa bisnis
internasional merupakan aktivitas bisnis yang dilakukan
oleh banyak perusahaan yang mengikatkan diri pada
perdagangan maupun investasi internasional. Berbagai
aktivitas yang dilakukan dalam bisnis internasional yaitu:

161
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

1. Ekspor (exports) merupakan kegiatan penjualan


produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan di
suatu negara untuk dikonsumsi maupun dijual
kembali di negara lain.
2. Impor (imports) merupakan kegiatan pembelian
produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan di
negara lain untuk dikonsumsi maupun dijual kembali
di dalam negara sendiri.
3. Investasi luar negeri (foreign investments), yaitu
penanaman modal oleh suatu perusahaan di suatu
negara ke negara lain. Bentuk investasi luar negeri
dapat berupa investasi langsung diluar negeri (foreign
direct investment) seperti bangunan, tanah, pabrik,
kantor cabang, dan lain sebagainya, maupun
investasi portofolio di luar negeri (foreign portfolio
investments) seperti pembelian saham, obligasi,
sertifikat deposito, dan lain sebagainya yang dimiliki
oleh nagara lain.
4. Lisensi luar negeri (international licensing) merupakan
kegiatan perusahaan di suatu negara dengan
melakukan perjanjian kontrak penggunaan lisensi
atau hak kekayaan intelektual seperti paten, merek
dagang, nama merek, hak cipta, dan lain sebagainya
5. Waralaba (franchise) merupakan kegiatan perusahaan
di suatu negara bertindak sebagai pemberi otorisasi
(franchisor) bagi perusahaan lain diluar negeri
(franchisee) untuk menggunakan sistem operasi
franchisor termasuk nama merek, merek dagang,
sistem manajemen dari perusahaan franchisor dengan
membayar royalti kepada perusahaan franchisor
6. Kontrak manajemen (management contracts)
merupakan kegiatan perusahaan di suatu negara
yang melakukan perjanjian kontrak manajemen
dalam mengoperasikan berbagai fasilitas atau

162
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

menyediakan jasa manajerial kepada perusahaan di


negara lain dengan menerima pembayaran
7. Kontrak manufaktur (manufacturing contracts)
merupakan kegiatan perusahaan manufaktur di
suatu negara perusahaan yang mengalihkan proses
pabrikasi atau produksinya baik sebagian maupun
keseluruhan kepada perusahaan lain diluar negeri
8. Turnkey project merupakan kegiatan perusahaan di
suatu negara yang melakukan perjanjian kontrak
dengan perusahaan lain di luar negeri untuk
mengerjakan desain keseluruhan, mengerjakan
konstruksi, dan membangun fasilitas yang kemudian
diserahkan kepada perusahaan lain di luar negeri jika
sudah siap untuk dioperasikan.
9. Usaha patungan (joint ventures) merupakan kegiatan
perusahaan di suatu negara yang melakukan
perjanjian dengan perusahaan di luar negeri untuk
bekerjasama dalam membangun perusahaan
patungan baru yang menjadi milik bersama.
Zámborský (2019) dan Katsioloudes dan Hadjidakis (2007)
menambahkan bahwa bisnis dalam konteks global
melibatkan berbagai aktivitas bisnis internasional
maupun bisnis domestik yang dilakukan oleh perusahaan
domestik dalam menghadapi aktivitas berbagai
perusahaan multinational. Rugman dan Verbeke (2004)
dalam Kambili (2019) dan Willcocks (2016) menyatakan
bahwa bisnis dalam konteks global dilakukan oleh
berbagai perusahaan yang melakukan penetrasi pasar
luar negeri dengan menjual berbagai produk maupun
layanan yang berbeda di pasar dunia. Bisnis dalam
konteks global tidak dapat menghindari dari berbagai
tantangan globalisasi (Maarof & Mahmud, 2016)

163
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

Friedman (2005), Kambili (2019), Kumari dan Goel (2020)


menyatakan globalisasi dapat dibedakan menjadi sebagai
berikut:
1. Globalisasi 1.0 (tahun 1492 hingga tahun 1800)
dimana bisnis dilakukan oleh perusahaan dengan
melakukan integrasi global ke berbagai negara untuk
memperoleh sumber daya, penyebar luasan misi
religius, dan penjajahan imperialis untuk menguasai
sumber daya negara lain.
2. Globalisasi 2.0 (tahun 1800 hingga tahun 2000)
dimana binis dilakukan oleh perusahaan dengan
melakukan integrasi global ke berbagai negara untuk
memperluas pasar global dan tenaga kerja murah di
berbagai negara sejalan dengan revolusi industri yang
mampu menurunkan biaya trasnportasi yang ditandai
dengan penemuan mesin uap dan jarlur kereta api
serta menurunkan biaya telekomunikasi melalui
penemuan telegraf, telepon, komputer personal, kabel
fiber optik, satelit dan situs web.
3. Globalisasi 3.0 (mulai tahun 2000) dimana binis
dilakukan oleh individu maupun kelompok kecil
untuk memperluas pasar luar negerinya yang ditandai
dengan penggunaan berbagai media elektronik seperti
konten digital, perangkat lunak, kabel fiber optik, dan
lain sebagainya.
4. Globalisasi 4.0 (mulai tahun 2000) dimana binis
dilakukan dalam mengantisipasi perubahan teknologi
yang cepat yang ditandai dengan sistem keuangan
dan moneter insternasional, keamanan jaringan, tata
kelola perusahaan dan industri, kontrak sosial baru,
serta penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI),
Robotics, Internet of Things (IoT), 3D printing, Genetic

164
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

Engineering, Cloud Computing, dan tekonologi lainnya


(Williams, James, Milner, 2018; Sung, et al., 2016).

Gambar 1. Globalisasi 4.0


Sumber: Kumari dan Goel (2020)
Kambili (2019) menyatakan bahwa bisnis dalam konteks
global dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu
tindakan bisnis, pelaku bisnis, dan sistem bisnis.
1. Tindakan bisnis meliputi perdagangan baik dengan
keunggulan komparatif maupun keunggulan
kompetitif, investasi baik dalam bentuk penanaman
modal langsung luar negeri (foreign direcet investment
atau FDI) maupun paradigma elektronik (online), serta
globalisasi pasar dan produk.
2. Pelaku bisnis meliputi perusahaan multinasional
(multi national enteprises) dan usaha kecil dan
menegah (small and medium enterprises), pemerintah
terkait dengan berbagai hambatan perdagangan dan
investasi, serta berbagai institusi global dan antar
organisasi pemerintah.
3. Sistem bisnis meliputi kesepatakan sistem
perdagangan bebas dan intergasi ekonomi, sistem
kurs mata uang dan nilai tukar mata uang asing,
sistem moneter dan pasar uang.

165
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

Skripak (2016), Willcocks (2016), MacIntosh dan


O’Gorman (2015), dan Chibba (2012), Griffin dan Pustay
(2014), Katsioloudes dan Hadjidakis (2007) menyatakan
bahwa bisnis dalam konteks global memiliki berbagai
tantangan keberagaman antar berbagai negara seperti:
sistem politik, hukum, budaya, etika, bahasa, waktu dan
kemampuan bersosial, komunikasi antar budaya,
kepemimpinan, teknologi, sumber daya (manusia,
material, teknologi, keuangan, informasi), ekonomi
(pertumbuhan ekonomi, nilai mata uang dan nila tukar),
regulasi pemerintah, kebijakan tarif, perberlakuan sistem
kuota, dan poltik dagang dumping.
Baldwin (2019), Stverkova dan Pohludka (2018),
Dominguez dan Mayrhofer (2017), dan Willcocks (2016)
mengemukakan bahwa bisnis dalam konteks global akan
berdampak pada pergeseran sisi kemampuan manusia
dalam bisnis dengan kecerdasan buatan (artificial
intelligence atau AI) sebagai akibat dari perkembangan
ekonomi digital yang menuntut bisnis untuk bergerak
dengan semakin cepat. Lagarde (2019), Jinjarak dan
Wignaraja (2016), Cuervo-Cazurra (2011) menambahkan
bahwa bisnis dalam konteks global harus memperhatikan
berbagai kebijakan seperti ketahanan perekonomian
domestik, peningkatan kebijakan perdagangan luar negeri
yang lebih luas, penguatan kemitraan guna menghadapi
berbagai tantangan perubahan global seperti demografi,
migrasi, resiko jaringan internet, perubahan iklim bisnis,
korupsi, serta peningkatan kerjasama dengan organisasi
keuangan dunia seperti IMF.
Dampak Globalisasi Terhadap Bisnis
Katerina, Ristovska., Aneta, Ristovska. (2014)
mengemukakan bahwa globalisasi memiliki dampak
terhadap bisnis yaitu: perubahan politik, perkembangan
teknologi, iklim bisnis internasional, pengembangan
pasar, pengeluaran, dan persaingan.

166
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

1. Perubahan politik. Perkembangan globalisasi


berdampak pada munculnya berbagai komunitas
negara yang saling menjalin kesepakatan
perdagangan seperti ASEAN, NAFTA, Uni Eropa.
Keuntungan dari adanya komunitas ini adalah
mengurangi berbagai hambatan perdagangan seperti
pengurangan bahkan penghapusan tarif atas barang
ekspor maupun impor antar negara komunitas,
investasi luar negeri yang lebih mudah di antara
komunitas baik pendirian fasilitas produksi maupun
perluasan pasar yang pada akhirnya akan
meningkatkan perekonomian negara-negara dalam
komunitas untuk bersaing di pasar global.
2. Perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi
dan informasi membantu penyebarluasan berbagai
ide bisnis dan informasi melewati batas-batas suatu
negara seperti informasi pengenalan produk kepada
konsumen di berbagai negara yang dapat dilakukan
oleh skala bisnis apa pun melalui media internet dan
jaringan untuk bersaing dalam pasar global. Tanpa
harus memiliki lokasi fisik baik penjual maupun
pembeli. Bahkan berbagai rapat maupun pertemuan
bisnis dapat dilakukan dari kantor pusat ke seluruh
kantor cabang di berbagai negara tanpa harus
membuang waktu perjalanan.
3. Iklim bisnis internasional. Perkembangan teknologi
dan informasi membantu pembukaan pasar-pasar
bisnis baru di berbagai negara yang memapu
menghasilkan keuntungan dan partumbuhan bisnis
yang lebih cepat.
4. Pengembangan pasar. Perkembangan teknologi dan
informasi mempercepat pertumbuhan industri
pariwisata internasional sehingga pertukaran budaya
dan peningkatan standar kelayakan hidup di berbagai
negara berkembang seperti penyebarluasan

167
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

pengetahuan, perubahan gaya hidup, peningkatan


daya beli dan kualitas produk berstandar
internasional. Perusahaan domestik dapt membuka
pasar luar negeri, meningkatkan penjualan, dan
memperoleh peluang keuntungan yang dapat
dilakukan hanya dari lokasi domestik saja.
5. Pengeluaran. Adanya liberalisasi perdagangan dan
aliran investasi ke berbagai negara menjadi pendorong
terjadinya globalisasi terhadap bisnis yang merubah.
pola kebiasaan konsumen secara global, terjadinya
pengurangan biaya produksi dan peningkatan skala
ekonomi dengan diperolehnya sumber bahan baku
yang lebih murah, terjadinya pengalihan lokasi
produksi ke berbagai negara dengan biaya produksi
yang lebih murah, adanya tekanan dari pesaing asing
terhadap pasar domestik suatu negara sejalan dengan
berkembangnya teknologi dan informasi sebagai
akibat dari globalisasi.
6. Persaingan. Salah satu alasan berbagai perusahaan
melakukan strategi bisnis global adalah untuk
memperoleh keunggulan bersaing di pasar luar
negeri dan menghondari persaingan di pasar
domestik. Beberapa perusahaan multinasional yang
memenangkan persaingan di pasar dunia seperti
Toyota, Apple, Mc Donald, Starbucks, dan lain
sebagainya. Banyak perusahaan melakukan
transformasi menjadi perusahaan yang bersaing
secara global dengan mengembangkan berbagai
strategi bersaing internasional yang berbeda dengan
strategi di pasar domestik seperti dalam penentuan
target pasar di suatu negara, diferensiasi produk yang
menyesuaikan dengan pasar suatu negara,
diferensiasi dalam saluran distribusi, pengelolaan
sumber daya manusia yang lebh kompleks, dan
penyesuaian atas berbagai regulasi pemerintah yang

168
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

berlaku di suatu negara yang jelas berbeda dengan


negara lainnya.
Strategi Bisnis dalam Konteks Global
Dess, Lumpkin, dan Taylor (2004), Griffin dan Pustay
(2014) dalam Wardhana (2018) menyatakan bahwa
terdapat empat strategi dasar bagi perusahaan untuk
bersaing di pasar global yaitu strategi internasional,
strategi global, strategi multidomestik, dan strategi
transnational. Strategi yang dipilih tergantung pada
tekanan yang dihadapi dalam efisiensi biaya dan adaptasi
terhadap pasar domestik suatu negara. Berbagai alternatif
pilihan keputusan strategi bisnis dalam konteks global
meliputi:
1. Strategi Internasional atau Strategi Replikasi
Domestik (International Strategy atau Home
Replication Strategy). Strategi ini memfokuskan pada
pemanfaatan kompetensi inti atau keuntungan
tertentu suatu perusahaan di dalam negeri atau di
pasar domestiknya sebagai strategi bersaing di pasar
luar negerinya dengan mencoba menerapkannya di
pasar luar negeri.
2. Strategi Multidomestik (Multidomestic Strategy).
Strategi ini dijalankan melalui pemberdayaan
berbagai anak perusahaan yang secara operasional
telah mampu mandiri dalam menghasilkan
keuntungan untuk fokus memasuki bisnis di pasar
domestik suatu negara dimana setiap anak
perusahaan diberikan keleluasaan untuk
menyesuaikan berbagai produknya terhadap pasar
suatu negara, melakukan program pemasaran
sendiri, dan menerapkan teknik operasional dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan di enagara tersenut.
Strategi multidomestik akan berjalan secara efektif
apabila terdapat perbedaan yang jelas antara pasar

169
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

domestik pada tingkat skala produksi tertentu,


saluran distribusi yang mudah, dan biaya koordinasi
antara induk perusahaan (holding company) dengan
berbagai anak perusahaan nya di berbagai negara
dalam kondisi efisien.
3. Strategi Global (Global Strategy). Strategi ini
memandang dunia sebagai pasar yang terintegrasi
dan memiliki tujuan utama yaitu membentuk standar
produk yang sama dalam memenuhi kebutuhan
pelanggannya di seluruh dunia. Strategi global
merupakan lawan dari strategi multidomestik.
4. Strategi Transnasional (Transnational Strategy).
Strategi ini menggabungkan manfaat yang diterima
suatu perusahaan dari efisiensi skala global dengan
mengambil keuntungan dari keungugulan
domestiknya sebagai respon atas perusahaan
multidomestik.

Gambar 2.
Matriks Alternatif Strategi Bisnis dalam Konteks Global
Sumber: Griffin & Pustay (2014) dalam Wardhana (2014)

170
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

Sumber-Sumber Keunggulan Bersaing Bisnis dalam


Konteks Global
Wardhana (2018) menyatakan bahwa terdapat berbagai
sumber keunggulan bersaing bisnis di pasar global
meliputi:
1. Efisiensi secara global (global efficiencies) merupakan
kemampuan suatu perusahaan dalam menentukan:
a. Lokasi kantor cabang atau lokasi pabrik yang
efisien di berbagai negara guna meminimalkan
biaya produksi dengan mendasarkan pada
kedekatan kepada pasar maupun sumber daya
produksi.
b. Menentukan skala ekonomis produksi terkait
dengan jumlah minimal unit yang diproduksi
secara massal agar dapat memenuhi skala
ekonomis produksinya secara efisien.
c. Cakupan area pemasaran yang efisien di pasar
internasional. dengan memperhatikan daya beli
konsumen di negara tersebut.
d. Kondisi tarif bea masuk barnag impor, besaran
pajak, biaya administrasi maupun biaya ijin
operasional yang berlaku di negara tersebut.
e. Ketersediaan infrastruktur jalan dan biaya
transportasi di negara tersebut.
2. Fleksibilitas multinasional (multinational flexibility)
merupakan kemampuan perusahaan untuk
memasuki pasar di berbagai negara dengan
melakukan adaptasi terhadap berbagai perbedaan
kebijakan politik, pertumbuhan ekonomi, hukum
ketenagakerjaan, budaya, bahasa, teknologi, ekologi,
campur tangan pemerintah, dan lingkungan agar
perusahaan dapat beroperasi di pasar suatu negara

171
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

yang jelas berbeda dengan negara-negara lainnya


(Masocha, 2018).
3. Pembelajaran secara mendunia (worldwide learning)
merupakan pembelajaran yang berlaku hampir di
seluruh negara-negara di dunia dimana tidak semua
produk perusahaan dapat dijual bebas di berbagai
negara dan tidak semua negara memiliki sumber daya
material, manusia, teknologi, keuangan, dan
informasi sebagai pendukung produksi dan
pemasaran.
Pertimbangan Bisnis dalam Konteks Global
Wardhana (2018) menyatakan bahwa berbagai
pertimbangan yang mendasari suatu bisnis dalam
konteks global, yaitu:
1. Produk apa yang akan dijual entitas bisnis di pasar
global? Entitas bisnis dalam konteks global dapat
menggunakan keunggulan komparatif (comparative
advantage), keunggulan kompetitif (competitive
advantage), maupun keunggulan pembeda (distinctive
competence) atas produknya agar mampu bersaing di
pasar global.
2. Dimana dan bagaimana produk tersebut akan
produksi? Entitas bisnis dalam konteks global perlu
mempertimbangkan skala ekonomis atas produksinya
agar memiliki harga jual yang kompetitif di pasar
global. Perusahaan cenderung memilih negara-
negara dengan biaya investasi, biaya logistik, biaya
produksi, tarif pajak, bea impor, biaya tenaga kerja,
biaya transportasi, yang lebih murah agar perusahaan
dapat beroperasi dengan lebih efisien.
3. Dimana dan bagaimana produk tersebut akan dijual?
Entitas bisnis dalam konteks global perlu
mempertimbangkan segmentasi pasar (segmenting),

172
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

penetapan konsumen sasaran (targeting), pemosisian


pasar sasarannya (positioning) atas produknya di
pasar global. Entitas bisnis dalam konteks global
cenderung untuk memilih negara-negara tujuan yang
masyarakatnya memiliki tingkat konsumtif yang
tinggi terhadap produk luar negeri, memiliki daya beli
yang tinggi, dan memiliki standar produk yang rendah
sebagai pasar sasaran dalam menjual produknya.
4. Dimana dan bagaimana produk tersebut dapat
memenuhi kebutuhan sumber daya guna
memproduksi produk tersebut? Entitas bisnis dalam
konteks global perlu mempertimbangkan berbagai
sumber daya (resources) yang tersedia guna
menjalankan proses produksinya di negara-negara
tujuan. Entitas bisnis dalam konteks global
cenderung memilih negara-negara memiliki sumber
daya material, sumber daya manusia, sumber daya
teknologi, sumber daya keuangan, dan sumber daya
energi yang melimpah guna proses produksi
5. Bagaimana produk tersebut dapat melebihi kinerja
pesaingnya? Entitas bisnis dalam konteks global perlu
untuk melakukan analisis kinerja produk pesaing
yang telah lebih dahulu berada di negara yang
menjadi tujuan guna mengungguli kinerja produk
pesaingnya baik keunggulan diferensiasi produk,
keunggulan biaya, keunggulan kualitas produk agar
dapat menjadi pemimpin pasar di negara tujuan
tersebut.

173
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

Daftar Pustaka
Baldwin, R. (2019). The Future of Globalization. Asian
Economic Journal, 33(1),3-12
Chibba, Michael. (2012). Global Business: Origins,
Viewpoints and Six Cornerstones. Global Policy Essay,
1-8
Cuervo-Cazurra, A. (2011). Global strategy and global
business environment: The direct and indirect
influences of the home country on a firm’s global
strategy. Global Strategy Journal, 1(3-4): 382-386
Czinkota, M., Ronkainen, I., & Moffett, M. (2014).
Fundamentals of International Business. New York:
Wessex Press.
Dess, Gregory G., Lumpkin, G.T., Taylor, Marilyn L.
(2004). Strategic Management: Creating Competitive
Advantages. Singapore: McGraw Hill
Dominguez, N. & Mayrhofer, U., 2017. Internationalization
stages of traditional SMEs: Increasing, decreasing and
re-increasing commitment to foreign markets.
International Business Review, 26(6), 1051-1063
Friedman, Thomas L. (2005). The World Is Flat. London,
England: Penguin Books.
Griffin, Ricky W., Pustay, Michael. (2014). International
Business: A Managerial Perspective. Singapore:
Pearson
Hill, Charles., Hult, G. T. M. (2017). Global Business
Today. Singapore: McGraw Hill
Jinjarak, Y. & Wignaraja, G., 2016. An Empirical
Assessment of the Export-Financial Constraint
Relationship: How Different are Small and Medium
Enterprises? World Development, 79(1), 152-163
Kambili, Alexander. (2019). Towards A Definition of Global
Busines and Considerations on The Future of Global
Business over The Next 10-20 years. Paris: Horizon
University

174
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

Katerina, Ristovska., Aneta, Ristovska. (2014). The Impact


of Globalization on the Business. Economic Analysis,
47(3-4), 83-89
Katsioloudes, M.I., Hadjidakis, S. (2007). International
Business: A Global Perspective. New York: Elsevier
Kumari, S., dan Goel, H. (2020). Exploring the
Architecture of Fourth Industrial Revolution:
Globalization 4.0. Journal of International Business,
7(2), 161-173
Lagarde. (2019). The Power of Partnership: Selected
Speeches by Christine Lagarde, 2011-2019. New York:
IMF
MacIntosh, Robert., O’Gorman, Kevin. (2015). Introducing
Management in a Global Context. London: Goodfellow
Publishers Ltd
Masocha, R. (2018). Does Environmental Sustainability
Impact Innovation, Ecological and Social Measures of
Firm Performance of SMEs? Evidence from South
Africa. Journal of Sustainability, 10(11), 1-11
Maarof, M. G. & Mahmud, F., 2016. A Review of
Contributing Factors and Challenges in Implementing
Kaizen in Small and Medium Enterprises. Procedia
Economics and Finance, 35 (1), 522-531
Peng, M. (2011). Global business. Mason, OH:
SouthWestern Cengage Learning
Rugman, A., & Verbeke, A. (2004). A Perspective on
Regional and Global Strategies of Multinational
Enterprises. Journal of International Business Studies,
35(1), 3-18.
Skripak, Stephen J. (2016). Business in a Global
Environment. Virginia: Pamplin College of Business
and Virginia Tech Libraries
Stverkova, Hana., Pohludka, Michal. (2018). Business
Organisational Structures of Global Companies: Use of
the Territorial Model to Ensure Long-Term Growth.
Social Sciences, 7(98), 1-9

175
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

Sung, C. Y., Kim, K. C. & In, S. (2016). Small and Medium-


Sized Enterprises Policy in Korea from the 1960s to the
2000s and beyond. Small Enterprise Research, 23(3),
262-275.
Wardhana, Aditya, Kartawinata, Budi R., Syahputra, Irna,
Cut. (2018). Bisnis Internasional. Bandung:
Karyamanunggal Lithomas
Willcocks, L.P. (2016). Business and Managementin A
Global Context. London: University of London
Williams, Anthony D., James, Daly., Milner, Mary. (2018).
Role of Business in Global Problem Solving. Toronto:
Global Solution Networks
Zámborský, P. (2019). International Business and Global
Strategy. London: bookboon.com

176
BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

Profil Penulis
Aditya Wardhana. Penulis merupakan
dosen tetap Universitas Telkom dan
menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi (S.E)
di prodi Manajemen Universitas
Padjadjaran pada tahun 1997. Kemudian,
penulis menyelesaikan studi Magister Sains
(M.Si) di prodi Manajemen Universitas
Padjadjaran tahun 2003 dan menyelesaikan
studi Magister Manajemen (M.M) di prodi Manajemen
Universitas Pasundan tahun 2012. Saat ini penulis sedang
melanjutkan studi Doktor Ilmu Manajemen di prodi Manajemen
Universitas Pasundan. Penulis memiliki kepakaran di bidang
manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, dan
manajemen strategik. Penulis memiliki pengalaman praktisi
pemasaran di Citibank dan Human Resource Development, ISO
Auditor, General Affairs, dan Logistic di Perusahaan Gas Negara
serta sebagai konsultan di beberapa BUMN seperti Surveyor
Indonesia, Badan Klasifikasi Kapal Indonesia, Pertamina, BNI
46, PTPN VIII, serta pada Kementerian Koordinator
Perekonomian RI, dan Kementerian Perhubungan. Sebagai
dosen tetap di Universitas Telkom, penulis juga aktif melakukan
berbagai penelitian terindeks Scopus Q2 dan Sinta 2 dan
menulis berbagai buku dalam bidang manajemen sumber daya
manusia, pemasaran, bisnis internasional, metode penelitian,
serta memiliki Sertifikasi Penulis Buku Non-Fiksi dari Badan
Sertifikasi Nasional Profesi (BSNP) RI.
Email Penulis: adityawardhana@telkomuniversity.ac.id

177
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai