Anda di halaman 1dari 28

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/354234642

Desain Organisasi dan Wewenang

Chapter · July 2021

CITATIONS READS

0 3,449

1 author:

Aditya Wardhana
Telkom University
151 PUBLICATIONS   136 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Riset Pemasaran View project

aviation View project

All content following this page was uploaded by Aditya Wardhana on 31 August 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


COVER
BOOK CHAPTER

PENGANTAR MANAJEMEN
(TEORI DAN KONSEP)
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta
Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4
Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf
a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral
dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23,
Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap:
i Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau
produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual
yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan
informasi aktual;
ii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
hanya untuk kepentingan penelitian ilmu
pengetahuan;
iii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali
pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan
Pengumuman sebagai bahan ajar; dan
iv Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang
memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak
Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku
Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga
Penyiaran.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113


1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan
pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa
izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d,
huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
PENGANTAR MANAJEMEN
(TEORI DAN KONSEP)
Muhfizar
Dr. (c) Saryanto, S.Pd.T., M.Pd.
Andria Ningsih, S.E., M.M.
Mohammad Rudiyanto. S.S., M.Pd.
Fitri Nasution, S.Pd.I, M.Pd.I
Nurhikmah
Yuan Badrianto
Novia Sandra Dewi, S.E., M.M
Ria Kasanova, M.Pd.
Aditya Wardhana
Hariyanto R. Djatola Djampagau
Alfi Rochmi, M.E.Sy

Editor:
Dr. Hartini, S.E., M.M.

Penerbit

CV. MEDIA SAINS INDONESIA


Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat
www.penerbit.medsan.co.id

Anggota IKAPI
No. 370/JBA/2020
PENGANTAR MANAJEMEN
(TEORI DAN KONSEP)

Muhfizar
Dr. (c) Saryanto, S.Pd.T., M.Pd.
Andria Ningsih, S.E., M.M.
Mohammad Rudiyanto. S.S., M.Pd.
Fitri Nasution, S.Pd.I, M.Pd.I
Nurhikmah
Yuan Badrianto
Novia Sandra Dewi, S.E., M.M
Ria Kasanova, M.Pd.
Aditya Wardhana
Hariyanto R. Djatola Djampagau
Alfi Rochmi, M.E.Sy

Editor :
Dr. Hartini, S.E., M.M.
Tata Letak :
Harini Fajar Ningrum
Desain Cover :
Rintho R. Rerung
Ukuran :
A5 Unesco: 15,5 x 23 cm
Halaman :
v, 205
ISBN :
978-623-6290-94-1
Terbit Pada :
Juli 2021

Hak Cipta 2021 @ Media Sains Indonesia dan Penulis

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang keras menerjemahkan,


memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit atau Penulis.

PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA


(CV. MEDIA SAINS INDONESIA)
Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat
www.penerbit.medsan.co.id
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan berkah dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan book chapter dan
dapat dipublikasikan tepat waktu. Buku kolaborasi ini
disusun sesuai dengan ide dan kepakaran para praktisi
dan sejumlah dosen dari berbagai perguruan tinggi.

Sebelum masuk pada isi dari buku ini, istilah manajemen


sudah tidak asing lagi karena dalam kehidupan sehari-
hari, kita tidak terlepas dari prinsip-prinsip dasar
manajemen. Manajemen diperlukan dalam segala bidang.
Hampir semua bentuk organisasi menggunakan teknik-
teknik dalam menjalankan kegiatannya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Buku kolaborasi ini berjudul “Pengantar Manajemen
(Teori dan Konsep)” mengacu pada konsep dan teori
manajemen. Buku ini terdiri dari 12 bab yang
menjelaskan mengenai konsep dasar manajemen, sejarah
perkembangan manajemen, manajemen sebagai seni,
ilmu, dan profesi, prinsip dan fungsi manajemen,
lingkungan internal dan eksternal organisasi, proses
pengambilan keputusan, prinsip-prinsip dasar
kepemimpinan, teori motivasi, komunikasi dalam
organisasi, desain organisasi dan wewenang, hubungan
antara perubahan organisasi dan perkembangan
organisasi, serta jenis dan tujuan pengendalian.

i
Kami menyadari bahwa selesainya buku kolaborasi ini
tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas
bantuan dan dukungan dalam proses penyusunan buku
ini secara khusus penerbit Media Sains Indonesia sebagai
inisiator book chapter ini. Karya ini masih memiliki banyak
kekurangan dan keterbatasan sehingga kami berterima
kasih jika ada saran dan masukan untuk penyempurnaan
karya selanjutnya.

Juli 2021
Editor

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................. iii
1 KONSEP DASAR MANAJEMEN ................................ 1
Kedudukan Manajemen ........................................... 1
Definisi Manajemen ................................................. 3
Fungsi Manajemen .................................................. 4
Unsur Manajemen ................................................... 8
Prinsip Manajemen ................................................ 10
2 SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN ............ 17
Pengertian Manajemen ........................................... 17
Sejarah Perkembangan Manajemen........................ 18
Pentingnya Mempelajari Ilmu Manajemen .............. 33
3 MANAJEMEN SEBAGAI SENI, ILMU DAN PROFESI 37
Pengertian Manajemen ........................................... 37
Fungsi Manajemen ................................................ 42
Unsur- Unsur Manajemen ..................................... 44
Konsep- Konsep Manajemen .................................. 46
4 PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN ...................... 51
Prinsip-Prinsip Manajemen .................................... 51
Fungsi-Fungsi Manajemen ..................................... 55
Manajemen Kesiswaan ........................................... 60
5 LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
ORGANISASI.......................................................... 69
Pengertian Lingkungan Internal dan Eksternal
Organisasi ............................................................. 69
Memahami Lingkungan Internal dan Eksternal ...... 71

iii
Komponen lingkungan Eksternal Organisasi .......... 71
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Organisasi ............................................................. 75
Tujuan dan Peran Analisis Lingkungan .................. 76
Pengaruh Lingkungan Eksternal Organisasi ........... 79
Prosedur Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Organisasi ............................................................. 79
6 PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN ................... 85
Definisi Pengambilan Keputusan ............................ 85
Proses Pengambilan Keputusan ............................. 88
Pelaksanaan Pengambilan Keputusan .................... 93
7 PRINSIP-PRINSIP DASAR KEPEMIMPINAN ............. 99
Urgensi Pemimpin Dalam Organisasi ..................... 99
Pemimpin dan Manajer ........................................ 102
Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan ................... 104
8 TEORI MOTIVASI ................................................. 117
Definisi Motivasi .................................................. 117
Teori Hirarki Kebutuhan Maslow .......................... 119
Teori ERG ............................................................ 121
Teori Dua Faktor ................................................. 123
Teori X dan Teori Y .............................................. 124
Teori Motivasi Prestasi ......................................... 125
Teori Penetapan Tujuan (Goal Setting Theory) ...... 127
Teori Harapan ...................................................... 128
Teori Penguatan ................................................... 128
Teori Keadilan (Equity Theory) ............................. 129
Teori Social Cognition ........................................... 130
9 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI ..................... 137

iv
Konsep Komunikasi Organisasi ............................ 137
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi .................. 138
Media Komunikasi ............................................... 140
Kegagalan yang Disebabkan Komunikasi ............. 142
Dimensi Komunikasi ............................................ 144
Perilaku Organisasi.............................................. 146
10 DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG .............. 153
Pengertian Desain Organisasi dan Wewenang ...... 153
Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi .................... 160
11 HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN ORGANISASI
DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI ................... 169
Perubahan Organisasi.......................................... 169
Tujuan dan Sasaran Perubahan Secara
Organisasional ..................................................... 170
Sumber-Sumber Pendorong Perubahan ............... 173
Tahapan Perubahan ............................................ 175
Cara Membangun Perubahan............................... 176
Perlawanan Terhadap Perubahan ......................... 179
Pengelolaan Perubahan ........................................ 181
Perkembangan Organisasi ................................... 183
Proses Perkembangan Organisasi ......................... 185
12 JENIS DAN TUJUAN PENGENDALIAN DIRI .......... 191
Pengertian Pengendalian Diri (Self Control) .......... 191
Jenis –Jenis Pengendalian Diri ............................. 195
Tujuan dan Fungsi Pengendalian Diri .................. 201

v
vi
10
DESAIN ORGANISASI DAN
WEWENANG

ADITYA WARDHANA
Universitas Telkom

Pengertian Desain Organisasi dan Wewenang


Rohmah (2019), Tarmizi (2019), dan Giu (2013) Handoko,
Indrawati, Muninghar. (2020) mengemukakan bahwa
setiap organisasi memiliki berbagai batasan tertentu
dalam hubungan interaksi dengan pihak lainya di dalam
organisasi dimana dalam batasan tersebut terdapat
kerangka hubungan yang terstruktur yang berisi
wewenang, tanggung jawab dan pembagian tugas untuk
menjalankan sesuatu fungsi tertentu dalam organisai.
Setiap organisasi memiliki desain organsasi yang berbeda-
beda, namun memiliki tujuan yang sama yaitu
mengelompokkan dan membagi pekerjaan-pekerjaan
secara jelas dan terperinci yang harus dilakukan oleh
setiap karyawan ke dalam berbagai fungsi atau
depertemen, membagi tugas dan tanggung jawab
berkaitan dengan berbagai level jabatan,
mengkoordinasikan dan menbangun komunikasi yang
sinergis antar fungsi atau departemen, antar jabatan, dan
antar kelompok dan antar individu di dalam organisasi,
menetapkan garis-garis wewenang formal, dan
mengalokasikan berbagai sumber daya organisasi.
Chockheli (2015) menyatakan bahwa desain organisasi

153
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

merupakan hal yang penting dalam aktivitas


organisasional pada semua perusahaan bisnis. Pemilihan
desain organisasi sangat tergantung pada berbagai
tantangan yang dihadapi dan pemenuhan berbagai
tuntutan dari tinjauan strategik yang dapat menjamin
kesuksesan perusahaan.
Pengertian struktur organisasi menurut Rohmah (2019)
desain organisasi adalah pola formal untuk
mengelompokkan orang-orang dan pekerjaan, pola formal
aktivitas dan hubungan antara berbagai sub-unit
organisasi, yang sering digambarkan melalui bagan.
Sedangkan menurut G.K Dow dalam Tarmizi (2019)
bahwa pengertian desain organisasi merupakan pola
tindakan dan pola interaksi yang relatif stabil, terencana
atau spontan, yang dilakukan oleh anggota organisasi
dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sedangkan
menurut Galbraith (2014) bahwa desain organisasi
merupakan suatu pendekatan sistematis guna
menyesuaikan struktur, proses, kepemimpinan, budaya,
orang, praktik, dan metrik dalam rangka mencapai misi
dan strategi organisasi. Burton dan Obel (2020)
menyatakan bahwa tidak ada desain organisasi yang
terbaik dan apabila diterapkan pada organisasi yang
berbeda belum tentu efektif atau efisien.
Gibson dan Ivancevich (2011) menyatakan dimensi desain
organisasi terdiri dari tipe yaitu:
1. Dimensi struktural merupakan dimensi yang
menggambarkan karakteristik internal organisasi dan
menjadi dasar pengukuran dan pembending
organsiasi
2. Dimensi kontekstual merupakan dimensi yang
menggambarkan keseluruhan organisasi yang
memperlihatkan susunan organisasi yang

154
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

membentuk dan mempengaruhi dimensi struktural


organisasi.
Berbagai faktor yang dipertimbangkan dalam
perancangan struktur organisasi yaitu:
1. Spesialisasi kerja (specialization of work) merupakan
pembagian berbagai pekerjaan secara spesifik agar
dapat dikerjakan oleh individu-individu yang memiliki
spesialisasi di bidang pekerjaannya dalamorganisasi
agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif
dan efisien (Derbali, 2014).
2. Departementalisasi (departmentalism atau division of
work) merupakan dasar atau landasan
pengelompokan berbagai pekerjaan berdasarkan
fungsi yang dijalankan dimana pengelompokan ini
dapat berdasarkan:
a. Jenis produk yang dihasilkan, seperti pada
perusahaan otomotif bisa berdasarkan jenis
produk yaitu sedan, SUV, dan MPV (Hamidizadeh
dan Asl, 2019; Skripak, 2016; Derbali, 2014;
Elsaid, Okasha, Abdelghaly, 2013)

Gambar 1. Desain Organisasi Berdasarkan Produk

155
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

b. Berdasarkan wilayah area geografis, seperti area


Asia Pasifik, Amerika Latin, Amerika Utara, dan
lain sebagainya (Skripak, 2016)

Gambar 2. Desain Organisasi Berdasarkan Area

c. Berdasarkan proses pekerjaan, seperti bagian


perancangan, bagian produksi, bagian
pengemasan, bagian penjualan, bagian
pengiriman, bagian layanan purna jual (Skripak,
2016)

Gambar 3. Desain Organisasi Berdasarkan


Proses Pekerjaan

d. Berdasarkan fungsi atau bidang spesialisasi


pekerjaan, seperti bidang teknik, bidang operasi,
bidang keuangan, bidang sumber daya manusia,
bidang pemasaran, bidang riset dan
pengembangan, bidang teknologi informasi,
bidang hubungan investor, dan lain sebagainya
(Skripak, 2016)

156
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

Gambar 4. Desain Organisasi Berdasarkan Fungsi

e. Berdasarkan pelanggan atau segemen pasar yang


dilayani, seperti segmen ritel atau B2C, segemen
korporasi atau B2B, dan segmen pemerintah atau
B2G (Skripak, 2016)

Gambar 5. Desain Organisasi Berdasarkan Pelanggan

f. Berdasarkan kombinasi (matriks) misalkan


kombinasi antara jenis produk dan wilayah area
geografis seperti produk suku cadang area
Indonesia Bagian Barat, dan lain sebagainya
(Skripak, 2016).

Gambar 6. Desain Organisasi Matriks

157
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

3. Rantai komando (unity of command) merupakan garis


yang tidak putus yang menggambarkan wewenang,
tanggung jawab, struktur perintah atau komando dari
jabatan tertinggi hingga yang terendah di bawahnya
(Derbali, 2014).
4. Rentang kendali (span of control) merupakan tingkat
pengawasan suatu jabatan misalkan manajer puncak
dalam mengawasi dan mengendalikan banyaknya
level jabatan di bawahnya yang dimiliki sebuah
organisasi agar efektif dan efisien (Anderson dan
Zbirenko, 2014; Derbali, 2014)
5. Sentralisasi dan desentralisasi (centralization and
decentralization) yang berkaitan dengan pelimpahan
wewenang yang merupakan hak bagi seorang pejabat
untuk pengambilan semua keputusan dan
penanganan setiap permasalahan dalam organisasi.
Organisasi yang sentralisasi memiliki struktur yang
terpusat pada pimpinan atau organisasi pusat dalam
pengambilan keputusan dan penanganan
permalasahan dengan tidak memberikan kewenangan
kepada jabatan yang lebih rendah maupun organisasi
yang tingkatannya lebih rendah. Sedangkan.
organisasi yang desentralisasi memiliki kewenangan
yang didelegasikan dari pimpinan atau organisasi
pusat sesuai dengan batas kewenangan yang
diberikan untuk mengambil berbagai keputusan dan
tindakan secara lebih cepat untuk penanganan
masalah (Hamidizadeh dan Asl, 2019; Tran dan Tian,
2013; Nedovic dan Bozinovic, 2013, Anderson dan
Zbirenko, 2014; Mihm, Loch, Wilkinson, Huberman,
2020; Derbali, 2014)
6. Formalisasi (formalization) merupakan pedoman atau
acuan sampai tingkat mana pekerjaan dalam
organisasi itu dibakukan atau diformalkan. Jika
suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi sangat

158
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

diformalkan maka pelaksanaan pekerjaan sudah jelas


mengikuti struktur formal yang berlaku dalam tata
laksana organisasi (Hamidizadeh dan Asl, 2019;
Nedovic dan Bozinovic, 2013; Derbali, 2014)
7. Fleksibilitas merupakan tingkat daya fleksibilitas
sebuiah struktur organisasi dalam menghadapi
perubahan tanpa mengganggu kelancaran organisasi
tersebut. Perubahan struktur organisasi dapat terjadi
sebagai akibat dari:
a. perubahan strategi bisnis organisasi, seperti
perluasan bisnis dengan pembukaan cabang
baru, atau penciutan atau restrukturisasi bisnis
dengan penutupan cabang yang sudah ada, atau
konsolisasi internal seperti penggabungan antar
divisi atau unit bisnis internal organisasi dan
pemekaran atau pemisahan divisi atau unit bisnis
internal organisasi dengan tujuan efektivitas dan
efisiensi, dan lain sebagainya,
b. perubahan lingkungan eksternal dan internal,
seperti perubahan lingkungan eksternal seperti
adanya regulasi pemerintah dengan kewajiban
bahwa setiap organisasi bisnis harus memiliki
serikat pekerja atau unit penanganan risiko bisnis
dan unit hubungan investor bagi yang sudah
berstatus perseroan terbuka, maupun perubahan
lingkungan internal seperti penyederhanaan
tugas (job simplification) dan pemekaran pekerjaan
(job enlargement)
Hal senada dikemukakan oleh Borkowski dan Meese
(2021), Kates, Kesler, dan Dimartino (2021), Daft (2020),
Burton dan Obel (2020), Hamidizadeh dan Asl (2019),
Rohmah (2019), Anderson (2018), Galbraith (2014),
Janicijevic (2013), Gibson dan Ivancevich (2011), dan
Derbali (2014).

159
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

Chockheli (2015) dan Sinno (2011) menyatakan bahwa


penyusunan desain organisasi yang fleksibel dan mudah
ditranformasikan harus mampu menyesuaikan dengan
tantangan kebutuhan eksternal yang dapat dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Tahap pertama adalah dengan melakukan identifikasi
berbagai pekerjaan sesuai dengan aktivitas
perusahaan dimana pengelompokannya didasarkan
kepada prioritas, kesamaan fungsi, maupun berbagai
penandaan lainnya
2. Tahap kedua adalah mengelompokkan pekerjaan-
pekerjaan pada tahap pertama ke dalam departemen-
departemen atau divisi-divisi atau sub-sub bagian
lainnya pada desain organisasi perusahaan
3. Tahap ketiga meliputi penyusunan wewenang,
tanggung jawab, maupun hubungan koordinasi di
antara departemen-departemen atau divisi-divisi atau
sub-sub bagian lainnya pada desain organisasi
perusahaan Pada tahap ini, setiap individu dalam
organisasi harus memiliki pemahaman yang jelas
terkait dengan tugas dan tanggung jawab pada
posisinya dalam desain organisasi, koordinasi dengan
atasannya dan bawahannya
Setelah ketiga tahap tersebut di atas dilakukan, maka
desain organisasi harus disusun dan diinformasikan
kepada seluruh karyawan terkait dengan fungsinya di
dalam organisasi (Boddy, 2012) dalam Chockheli (2015)
Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Berbagai bentuk desain organisasi menurut Mintzberg
dalam Tarmizi (2019) dan Robbins dan Judge (2018) yaitu:
1. Desain organisasi sederhana (simple structure),
merupakan desain organisasi non-formal yang banyak
ditemukan pada berbagai organisasi kecil dimana

160
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

seorang pemimpin atau beberapa orang bertanggung


jawab terhadap keseluruhan fungsi organisasi.
Karakteristik desain organisasi ini adalah rendahnya
tingkat departementalisasi, rentang kendali yang
lebar atau pengawasan yang luas, otoritas atau
pengambilan keputusan yang tersentralisasi atau
terpusat pada pimpinan atau pemilik, dan relatif kecil
formalisasinya.
2. Desain organisasi fungsional (functional structure)
atau sering disebut juga dengan desain organisasai
birokrasi, dimana desain organisasi dibedakan untuk
setiap fungsi organisasi atau departemen fungsional
berdasarkan tugas-tugas pokok dan fungsi-fungsi
utama yang sangat rutin yang dicapai melalui
spesialisasi, aturan dan regulasi yang sangat ketat,
rentang kendali sempit, dan pengambilan keputusan
mengikuti rantai komando (Ahmadya, Mehrpourb,
dan Nikooravesh, 2016).
3. Desain organisasi multidivisional (multidivisional
structure), dimana desain organisasi lebih kompleks
daripada desain organisasi fungsional. Desain
organisasi multidivisional membagi organisasi ke
dalam divisi-divisi berdasarkan produk, jasa, area
geografis, atau proses dari organisasi (Ahmadya,
Mehrpourb, dan Nikooravesh, 2016).
4. Desain organisasi induk (holding company structure),
merupakan desain organisasi yang terdiri dari
berbagai anak perusahaan. Organisasi induk
berfungsi sebagai organisasi investasi yang hanya
mengambil keputusan dalam hal investasi terkait
dengan penggabungan anak perusahaan, penjualan
anak perusahaan, pemisahan anak perusahaan, dan
penutupan anak perusahaan, sedangkan setiap anak
perusahaan berdiri sendiri dan bebas menentukan

161
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

strategi operasinya tanpa campr tangan organisasi


induk maupun anak perusahaan lainnya.
5. Desain organisasi matriks (matrix structure), yaitu
desain organisasi yang menciptakan otoritas ganda
dan menggabungkan antara departementalisasi
seperti antar fungsi dengan divisi, atau produk
dengan area geografis, atau gabungan fungsi lainnya
secara dua dimensi aau tiga dimensi (Elsaid, Okasha,
Abdelghaly, 2013, Kuprenas, 2003; Ahmadya,
Mehrpourb, dan Nikooravesh, 2016).
6. Desain organisasi hibrib (hybrid structure), dimana
organisasi menerapkan pola desain organisasi yang
merupakan kombinasi dari dua desain organisasi
yang mampu lebih fleksibel terhadap perubahan
(Ahmadya, Mehrpourb, dan Nikooravesh, 2016).
7. Desain organisasi jaringan (network structure),
dimana desain organisasi dihadapkan pada
perubahan teknologi yang cepat, siklus hidup produk
yang pendek, dan pasar yang spesifik. Pada desain
organisasi ini asset perusahaan terdistribusi diantara
jaringan mitra yang merupakan produsen dan
pemasok (Ahmadya, Mehrpourb, dan Nikooravesh,
2016).
Robbins & Judge (2018) menyatakan bahwa pada
beberapa organisasi telah mengembangkan berbagai
desain organisasi yang baru dengan sedikit level hierarki
dan lebih menekankan pada organisasi yang terbuka
yaitu:
1. Organisasi virtual (virtual organization) merupakan
organisasi kecil yang sangat tersentralisasi dengan
sedikit atau tidak adanya departementalisasi dengan
sumber terbesar dari luar fungsi bisnis

162
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

2. Organisasi yang tak terbatas (boundaryless


organization) merupakan organisasi yang berupaya
untuk menghilangkan rantai komando, memiliki
rentang kendali yang tidak terbatas, dan mengganti
departemen-departemen dengan tim-tim yang
diberdayakan.

163
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

Daftar Pustaka
Ahmadya, G.A., Mehrpourb, M., Nikooravesh, A. (2016).
Organizational Structure. Procedia - Social and
Behavioral Sciences, 230 (1), 455 – 462.
Anderson, Donald L. (2018). Organization Design: Creating
Strategic & Agile Organizations. California: Sage
Publishing
Anderson, J., Zbirenko, A. (2014). Effect of organizational
structure, leadership and communication on efficiency
and productivity: A qualitative study of a public health-
care organization. Umeå School of Business and
Economics
Borkowski, Nancy., Meese, Katherine A. (2021).
Organizational Behavior, Theory, and Design in Health
Care. New York: Jones and Barlett Learning
Burton, R.M., Obel, B. (2020). Organizational Design: A
Step-by-Step Approach. Singapore: Cambride
University Press
Chockheli, Eka. (2015). Role of The Organization Design in
The Company’s Success.European Scientific Journal,
1(1), 90-94
Daft, Richard L. (2020). Organization Theory & Design.
Sinagpore: Cengange
Derbali, A. (2014). The Social Structure of an Organization:
Representation for Success. Management Studies and
Economic Systems (MSES) 1(2), 81-87
Elsaid, N.M., Okasha, A.E., Abdelghaly, A.A. (2013).
Defining and Solving the Organizational Structure
Problems to Improve the Performanceof Ministry of
State for Environmental Affairs – Egypt. International
Journal of Scientific and Research Publications, 3(10),
1-10
Galbraith, Jay R. (2014). Designing Organizations:
Strategy, Structure, and Process at the Business Unit
and Enterprise Levels. New York: Josssey Bass Wiley

164
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

Gibson, James., Ivancevich, John. (2011). Organizations:


Behavior, Structure, Processes. Singapore: McGraw Hill
Giu, A.R. (2013). Pengaruh Desain Organisasi dan Tipe
Kepribadian Terhadap Stres Kerja Pegawai pada Balai
Diklat Keagamaan Manado. Jurnal EMBA, 1(3), 476-
486
Handoko, N.T; Indrawati, M., Muninghar. (2020). Struktur
Organisasi, Desain Kerja, Budaya Organisasi dan
Pengaruhnya terhadap Produktivitas Kerja Pegawai
Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro. Jurnal
Mitra Manajemen (JMM Online), 4(5), 761-773
Hamidizadeh, M. R., Asl, S.S. (2019). Analysis of
Organization with A Circular Structure (Democratic
Hierarchy). International Transaction Journal of
Engineering, Management, & Applied Sciences &
Technologies, 10(3), 409-421
Janicijevic, Nebojsa. (2013). The Mutual Impact of
Organizational Culture and Structure. ECONOMIC
ANNALS, 58(198), 35-60
Kates, A., Kesler, G, Dimartino, M (2021). Networked,
Scaled, and Agile: A Design Strategy for Complex
Organizations. Singapore: Kogan Page Book
Kuprenas, J.A. (2003). Implementation and performance
of a matrix organization structure. International
Journal of Project Management, 21(1),51-52
Mihm, J., Loch, C.H., Wilkinson, D., Huberman, B.A.
(2020). Hierarchical Structure and Search in Complex
Organizations. Management Science, 56(5), 831–848
Nedovic, M., Bozinovic, D. (2013). The effects of
organizational structure on the efficiency managers.
International Conference on Economic and Social
Studies (ICESoS’13), 1-11
Robbins, Stephen., Judge, Timothy. (2018). Organizational
Behavior (What's New in Management). Singapore:
Pearson

165
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

Rohmah, N.F. (2019). Struktur dan Desain Organisasi.


INTIZAM: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam ,3(1), 1-
13
Sinno, A.H. (2011). Armed groups’ organizational
structure and their strategic options. International
Review of The Red Cross, 93(882), 311-332
Skripak, Stephen J. (2016). Fundamentals of Business.
Virginia: Pamplin College of Business and Virginia
Tech Libraries
Tarmizi. (2019). Desain Organisasi dalam Pengembangan
Struktur Organisasai Perguruan Tinggi di Era Indsutri
4.0. Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam,
4(1), 1-14
Tran, Quangyen., Tian, Yezhunag. (2013). Organizational
Structure: Influencing Factors and Impact on a Firm.
American Journal of Industrial and Business
Management, 3(1), 229-236

166
DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG

Profil Penulis
Aditya Wardhana. Penulis adalah dosen tetap
Universitas Telkom dan menyelesaikan studi
Sarjana Ekonomi (S.E) di prodi Manajemen
Universitas Padjadjaran pada tahun 1997.
Kemudian, penulis menyelesaikan studi Magister
Sains (M. Si) di prodi Manajemen Universitas
Padjadjaran tahun 2003 dan menyelesaikan studi Magister
Manajemen (M.M) di prodi Manajemen Universitas Pasundan
tahun 2012. Saat ini penulis sedang melanjutkan studi Doktor
Ilmu Manajemen di prodi Manajemen Universitas Pasundan.
Penulis memiliki kepakaran di bidang manajemen sumber daya
manusia, manajemen pemasaran, dan manajemen strategik.
Penulis memiliki pengalaman praktisi pemasaran di Citibank
dan Human Resource Development, ISO Auditor, General Affairs,
dan Logistic di Perusahaan Gas Negara serta sebagai konsultan
di beberapa BUMN seperti Surveyor Indonesia, Badan
Klasifikasi Kapal Indonesia, Pertamina, BNI 46, PTPN VIII, serta
pada Kementerian Koordinator Perekonomian RI, dan
Kementerian Perhubungan. Sebagai dosen tetap di Universitas
Telkom, penulis juga aktif melakukan berbagai penelitian
terindeks Scopus Q2 dan Sinta 2 dan menulis berbagai buku
dalam bidang manajemen sumber daya manusia, pemasaran,
bisnis internasional, metode penelitian, serta memiliki
Sertifikasi Penulis Buku Non-Fiksi dari Badan Sertifikasi
Nasional Profesi (BSNP) RI.
Email Penulis: adityawardhana@telkomuniversity.ac.id

167
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai