BOOK CHAPTER
Editor:
I Made Nuhari Anta, S.Pd.H., M.Pd
Penerbit
Anggota IKAPI
No. 370/JBA/2020
EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Editor :
I Made Nuhari Anta, S.Pd.H., M.Pd
Tata Letak :
Mega Restiana Zendrato
Desain Cover :
Rintho R. Rerung
Ukuran :
A5 Unesco: 15,5 x 23 cm
Halaman :
vi, 239
ISBN :
978-623-362-349-0
Terbit Pada :
Februari 2022
Editor
i
ii
DAFTAR ISI
iii
4 PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI
JENIS TES.......................................................... 67
Instrumen Evaluasi ............................................ 67
Komponen-Komponen Tes ................................... 69
Bentuk-Bentuk Instrumen Tes ............................ 70
Langkah-Langkah Pembuatan Instrumen ............ 72
Platform Penilaian dalam Pembelajaran................ 81
5 PENGEMBANGAN INSTRUMEN
EVALUASI JENIS NON-TES................................. 85
Pengertian Instrumen Evaluasi Non-Tes .............. 85
Kegunaan Instrumen Non-Tes ............................. 86
Langkah-Langkah Pengembangan
Instrumen Non-Tes ............................................. 87
Teknik Penilaian Instrumen Non-Tes ................... 90
Kualitas Instrumen Non-Tes................................ 96
6 MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO ..................... 101
Pendahuluan .................................................... 101
Pengertian Portofolio ......................................... 101
Tujuan Penilaian Portofolio ............................... 104
Fungsi Penilaian Portofolio ................................ 106
Prinsip-Prinsip Penilaian Portofolio .................... 107
Model Penilaian Portofolio ................................. 109
Kelebihan dan Kekurangan
Penilaian Portofolio ........................................... 116
7 TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI
PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0 ......... 121
Pendahuluan .................................................... 121
Hakikat Evaluasi .............................................. 122
iv
Tahapan Penyelenggaraan
Evaluasi Pembelajaran Bagi Para Guru .............. 123
Macam-Macam Sistem Grade ............................ 124
Pengolahan Data Hasil Penilaian ....................... 127
8 EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN ........... 147
Konsep Dasar Evaluasi Program Pembelajaran .. 147
Model Evaluasi Program Pembelajaran .............. 153
Cakupan Evaluasi Program Pebelajaran ............ 162
9 PENILAIAN BERBASIS KELAS ........................... 169
Hakikat Penilaian Berbasis Kelas ...................... 169
Prinsip Penilaian Berbasis Kelas ........................ 172
Fungsi dan Tujuan Penilaian Berbasis Kelas ...... 173
Model/Teknik Penilaian Berbasis Kelas ............. 174
Manfaat dan Program
Tindak Lanjut Penilaian Berbasis Kelas ............ 177
10 PEMANFAATAN HASIL
EVALUASI PEMBELAJARAN
DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL ..................... 183
Pembelajaran.................................................... 183
Pembelajaran Remedial ..................................... 185
Evaluasi Pembelajaran ...................................... 188
Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pembelajaran dan
Pembelajaran Remedial ..................................... 194
11 ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL ..... 207
Apakah yang Dimaksud dengan Kualitas Tes? ... 207
Bagaimana Menyusun Instrumen Tes
yang Berkualitas Tinggi? ................................... 208
v
Reliabilitas Tes ................................................. 217
Tingkat Kesulitan Butir Soal ............................. 220
12 ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN
DI MASA COVID-19 .......................................... 227
Pengertian Asesmen Pembelajaran .................... 227
Prinsip-Prinsip Asesmen Pembelajaran Daring ... 229
Konsep Dasar Asesmen dalam Pembelajaran ..... 229
Pembagian Asesmen Pembelajaran .................... 231
vi
1
KONSEP DASAR DAN FUNGSI
EVALUASI PADA PEMBELAJARAN
ERA SOCIETY 5.0
Pendahuluan
Seorang pendidik atau calon pendidik pada dasarnya
tidak hanya diharuskan mampu mengajar, tetapi juga
harus mempunyai kemampuan untuk melakukan
kegiatan evaluasi dengan sebaik mungkin (Subakti et al,
2021). Sebelum melakukan evaluasi pembelajaran,
seorang pendidik atau calon pendidik harus memahami
apa itu pengertian konsep dasar, fungsi evaluasi
pembelajaran, tujuan, ruang lingkup, prinsip penilaian
pembelajaran, dan model-model dari evaluasi
pembelajaran serta mampu menyusun prosedur, jenis-
jenis, dan bentuk penilaian pembelajaran (Ramadhani et
al, 2021). Maka dari itu, dalam buku ini akan dijelaskan
mengenai konsep dasar evaluasi pembelajaran. Hal ini
teramat penting terutama bagi pendidik maupun yang
diorientasikan menjadi seorang pendidik dalam
menghadapi era society 5.0 saat ini.
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Dewasa ini kata evaluasi sering digunakan dalam proses
pendidikan. Dalam konteks ini, evaluasi berarti penilaian
1
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
2
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
3
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
4
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
5
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
6
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
7
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
8
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
9
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
10
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
11
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
12
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Daftar Pustaka
Kolifah, N. et al. (2021). Inovasi Pendidikan. Yogyakarta:
Yayasan Kita Menulis.
Nora, A. (2018). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta:
Budi Utama.
Panggabean, S. et al. (2021). Konsep & Strategi
Pembelajaran. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Purba. S. et al. (2021). Teori Manajemen Pendidikan.
Medan: Yayasan Kita Menulis.
Rahman, T. A. dan Mauliana. (2018). Model-Model
Pembelajaran Inovatif Muliana. 1(03):54–64.
Ramadhani, Y. R. et al. (2021). Dasar-Dasar Perencanaan
Pendidikan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Subakti, H. (2019). 8 Konsepsi Landasan Bahasa
Indonesia Di Perguruan Tinggi. Parepare: Kaaffah
Learning Center.
Subakti, H. (2020). Hasil Belajar Muatan Bahasa
Indonesia Tema Lingkungan Sahabat Menggunakan
Media Spinning Wheel Kelas V SDN 007 Samarinda
Ulu. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia,2(2),192-206.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v2i2.3067
Subakti, H. et al. (2021). Inovasi Pembelajaran. Medan:
Yayasan Kita Menulis.
Subakti, H. et al. (2021). Metodologi Penelitian Pendidikan.
Medan: Yayasan Kita Menulis.
Subakti, H. et al. (2021). Asas Bahasa Indonesia
Perguruan Tinggi. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Subakti, H. & Prasetya, K. H. (2020). Pengaruh Pemberian
Reward and Punishment Terhadap Motivasi Belajar
Bahasa Indonesia Siswa Kelas Tinggi di Sekolah
Dasar. Vol.3, No.2, Desember 2020. Halaman 106-
117, https://doi.org/10.36277/basataka .v3i2.93.
13
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
14
KONSEP DASAR DAN FUNGSI EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Profil Penulis
Hani Subakti, S.Pd., M.Pd. lahir di Kota
Samarinda pada tanggal 19 Januari 1989.
Penulis mencatatkan namanya sebagai lulusan
terbaik tingkat universitas program
pascasarjana pada wisuda gelombang II tahun
2017 dari Magister Pendidikan Bahasa
Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Mulawarman. Penulis kini berkerja
sebagai dosen tetap yayasan di Universitas Widya Gama
Mahakam Samarinda. Penulis juga aktif dan produktif di dalam
dunia tulis menulis diantaranya 8 Konsepsi Landasan Bahasa
Indonesia di Perguruan Tinggi, 2 Jurus Jitu Menulis Tugas
Akhir dan Skripsi, Bus 46 Malam : Kumpulan Puisi,
Keterampilan Berpantun Bahasa Indonesia Sebagai Warisan
Leluhur Untuk Bangsa yang Berbudaya, Antologi Puisi Terkunci
dalam Imajinasi, Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan,
Efektivitas Menulis Slogan dan Poster pada Pembelajaran,
Inovasi Pembelajaran, Metodologi Penelitian Pendidikan, Asas
Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi, Inovasi Pendidikan, Teori
Manajemen Pendidikan, Konsep dan Strategi Pembelajaran,
Pendidikan Kewirausahaan, Asa Menggapai Ilmu di Tengah
Pandemi: Antologi Puisi, Eksistensi Ilmu di Antara Pandemi:
Antologi Puisi, Pergulatan Ilmu Kala Pandemi: Antologi Puisi,
Elaborasi Ilmu Sosial Untuk Covid-19: Pengajaran,
Pembelajaran serta Esistensi Lembaga Pendidikan Selama
Covid-19, Strategi Komunikasi, Mobilitas Sosial serta
Perubahan Perilaku Masyarakat Dalam Menghadapi
Penyebaran Covid-19, Manajemen Supervisi Pendidikan,
Supervisi Pendidikan, Dasar Dasar Ilmu Pendidikan, Bahasa
Indonesia Akademik Untuk Penulisan Laporan Ilmiah,
Manajemen Sistem Pembelajaran, Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi Pendidikan, Dasar-Dasar Pendidikan.
Korespondensi:
Email: hanisubakti@uwgm.ac.id
Gawai: 085250192555
15
16
2
KARAKTERISTIK,
MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN
ERA SOCIETY 5.0
Pendahuluan
Era society 5.0 saat ini menawarkan masyarakat yang
berpusat pada keseimbangan. Dimana Internet bukan
hanya sebagai informasi melainkan untuk menjalani
kehidupan, sebuah era di mana semua teknologi adalah
bagian dari manusia itu sendiri dan perkembangan
teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada
manusia dan masalah ekonomi di kemudian hari.1
Dibidang pendidikan, teknologi informasi memberikan
corak tersendiri dengan berbagai mode yang mungkin
digunakan. Pendidikan modern di masa globalisasi dan
berbasis teknologi informasi telah bertransformasi ke arah
digital dimana para peserta didik dapat mengakses
pembelajaran lewat internet.2 Masyarakat harus dapat
17
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
3 Ibid.,
18
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
4 P O Skobelev and S Yu Borovik, (2017). ‘On the Way from Industry 4.0
to Industry 5.0: From Digital Manufacturing to Digital Society’, Industry
4.0, 2.6, 307–11
5 Redaksi Sinar Garafika, (2003). UU SISDIKNAS 2003 (UU RI No. 20 Th.
2003, 1st ed. Jakarta: Sinar Grafika,
19
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
6 Desi Rosa Ria and Achmad Wahidy, (2020) ‘Guru Kreatif Di Era Society
5.0’, 8
7 Suharsimi Arikunto. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara, 57-62
20
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
10 Ibid.,
11 Suharsimi Arikunto. Op.Cit., 57-62
21
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi
dari suatu instrumen. Reliabilitas tes berkenaan
dengan pertanyaan, apakah suatu tes itu sudah teliti
dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika
selalu memberikan hasil yang sama bila diujikan pada
kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan
yang berbeda.12
Reabilitas diambil dari kata realibility, yang dalam
bahasa inggris berasal dari kata asal reliable yang
artinya dapat dipercaya. Seorang dikatakan dapat
dipercaya jika orang tersebut selalu konsisten, tidak
berubah-ubah pembicaraannya dari waktu ke waktu.
Demikian halnya juga dengan tes. Tes tersebut di
katakan dapat dipercaya (reliable) jika memberikan
hasil yang tetap (konsisten) apabila diteskan berkali-
kali dan jika siswa di berikan tes yang sama yang pada
waktu yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap
berada dalam urutan (rangking) yang sama atau ajek
dalam kelompoknya. Ajek atau tetap tidak selalu
harus sama, tetapi mengikuti perubahan secara
ajek.13
Jika keadaan A mula-mula berada lebih rendah di
bandingkan dengan B, maka jika di adakan
pengukuran ulang, si A tetap berada lebih rendah dari
B. Itulah yang di katakan ajek atau tetap, yaitu tetap
dalam kedudukan siswa di antara anggota kelompok
yang lain. Jika di hubungkan dengan validitas maka
validitas berhubungan dengan ketepatan sedangkan
22
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
14 Ibid
23
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
24
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
25
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
16 Haryanto, Op.Cit.
26
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
27
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
28
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
29
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
2) Matrik Pertimbangan
Dalam matrik ini terdapat kategori standar,
pertimbangan dan focus antecendent,
transaksi, autocamo (hasil yang diperoleh).
Standar adalah criteria yang harus dipenuhi
oleh suatu kurikulum atau program yang
dijadikan evaluan. Berikutnya adalah
evaluator hendaknya melakukan
pertimbangan dari apa yang telah dilakukan
dari kategori pertama dan matrik deskriptif.
3) Kelebihan dari model ini adalah adanya
analisis yang rinci. Setiap aspek dicoba dikaji
kesesuainnya. Misalkan, analisis apakah
persyaratan awal yang direncanakan dengan
yang terjadi sesuai apa tidak? Hasil belajar
peserta didik sesuai tidak dengan harapan.
e. Model CIPP
Model CIPP ini memiliki empat jenis evaluasi
yaitu: Evaluasi Context (konteks), Evaluasi Input
(masukan), Evaluasi Process (proses), dan
Evaluasi Product (hasil). Keempat jenis evaluasi
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Evaluasi Context
Tujuan utama dari evaluasi context adalah
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
evaluan. Evaluator mengidentifikasi berbagai
factor guru, peserta didik, manajemen,
fasilitas kerja, suasana kerja, peraturan,
peran komite sekolah, masyarakat dan factor
lain yang mungkin berpengaruh terhadap
kurikulum.
30
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
2) Evaluasi Input
Evaluasi ini penting karena untuk pemberian
pertimbangan terhadap keberhasilan
pelaksanaan kurikulum. Evaluator
menentukan tingkat kemanfaatan berbagai
factor yang dikaji dalam konteks pelaksanaan
kurikulum. Pertimbangan mengenai ini
menjadi dasar bagi evaluator untuk
menentukan apakah perlu ada revisi atau
pergantian kurikulum.
3) Evaluasi proses adalah
Evaluasi mengenai pelaksanaan dari suatu
inovasi kurikulum. Evaluator mengumpulkan
berbagai informasi mengenai keterlaksanaan
implementasi kurikulum, berbagai kekuatan
dan kelemahan proses implementasi.
Evaluator harus merekam berbagai pengaruh
variable input terhadap proses.
4) Product
Adapun tujuan utama dari evaluasi hasil
adalah untuk menentukan sejauh mana
kurikulum yang diimplementasikan tersebut
telah dapat memenuhi kebutuhan kelompok
yang menggunakannya. Evaluator
mengumpulkan berbagai macam informasi
mengenai hasil belajar, membandingkannya
dengan standard dan mengambil keputusan
mengenai status kurikulum (direvisi, diganti
atau dilanjutkan).
Model CIPP ini adalah model yang berorientasi
pada suatu keputusan (a decision oriented
evaluation approach) yang tujuannya adalah
membantu administrator (kepala sekolah dan
31
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
32
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
33
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
19 Ibid., h. 82-83
34
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
35
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
36
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
37
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
38
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
39
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
40
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
41
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
42
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
43
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
44
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Daftar Pustaka
Nyoman. Ni et al., (2020). “Pembelajaran Era Disruptif
Menuju Era Siciety 5.0”
Abdillah. Leon A. “Web Based Learning,” n.d.,
Ahmad. Farid dan hamidullah, (2021). Desain Pendiidkan
dan Teknologi Pembelajaran Daring di Era Revolusi
Industri 4.0 dan Society 5.0, Semarang: Qahar
Publisher
Arifin. Zainal. (2014). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip,
Teknik, Prosedur, Cet. Keenam, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Arikunto.Suharsimi. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto. Suharsimi. Penilaian Program Pendidikan
Hamid. Moh. Sholeh. (2011). Standar Mutu Penilaian
dalam Kelas: Sebuah Panduan Lengkap dan Praktis,
Yogyakarta: Diva Press,
Haryanto, (2020). Evaluasi Pembelajaran, Jakarta: UNY
Press
Hasan. S. Hamid (2008). Evaluasi Kurikulum.
Mariam. Popon et al., (2020). “Penerapan Evaluasi
Pembelajaran Berbasis Hots” no. 2.
Redaksi Sinar Garafika, (2003). UU SISDIKNAS 2003 (UU
RI No. 20 Th. 2003, 1st ed. Jakarta: sinar Grafika,
Ria. Desi Rosa and Achmad Wahidy, (2020) ‘Guru Kreatif
Di Era Society 5.0’
Skobelev. P O and S Yu Borovik, (2017). ‘On the Way from
Industry 4.0 to Industry 5.0: From Digital
Manufacturing to Digital Society’, Industry 4.0, 2.6
Sukardi, (2008). Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan
Operasionalnya, Jakarta: Bumi Aksara
Wijayati. Primadiana Hermilia dkk. (2017) “Model Evaluasi
Pembelajaran Berbasis Kaizen Di Sekolah Menengah
Atas,” Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan
45
KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Profil Penulis
Niimmasubhani
Belajar dari SD, SLTP, SLTA sekaligus pondok
pesantren di ranah kelahiran Padang Pariaman
Kanagarian Pakandangan sampai tahun 2001.
September 2001 melanjutkan ke program S1
Fakultas Tarbiyah IAIN Imambonjol Padang
Jurusan Pendidikan Agama Islam dan lulus tahun 2005. Akhir
tahun 2005 diberikan amanah mengabdi di Fakultas Tarbiyah
IAIN Imam Bonjol Padang sembari melanjutkan ke program
Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang program studi
Pendidikan Islam dan berhasil lulus tahun 2010.
Tahun 2010 diberikan amanah mengabdi (Mengampu mata
Kuliah Pendidikan Islam) di STIT Payakumbuh dan di awal
tahun 2011 juga diberikan amanah mengabdi (Mengampu mata
Kuliah Metodologi Studi Islam, Dasar-Dasar Kependidikan dan
Mata Kuliah yang berkaitan dengan ilmu kependidikan lainnya
termasuk Psikologi Pendidikan) di STAI Darul Qur’an
Payakumbuh. Pada Tahun 2016 diberikan kepercayaan menjadi
Pengganti Antar Waktu Wakil Ketua II sampai tahun 2018.
Hingga akhirnya pada akhir tahun 2018 hingga sekarang
diberikan amanah sebagai Wakil Ketua I STAI Darul Qur’an.
Pengalaman menulis masih tergolong minim, hanya saja
menulis di jurnal kampus STAI darul Qur’an sendiri dan Jurnal
kampus lainnay di Sumatera Barat. Untuk menulis book
chapter ini kali pertama penulis mendapatkan kesempatan dan
merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis.
Tidak lupa penulis mengucapka terima kasih kepada pihak yang
telah membantu lancar dan berhasilnya book chapter ini
diterbitkan.
Email Penulis: niimmas.subhani@gmail.com
46
3
PROSEDUR PENGEMBANGAN
EVALUASI PADA PEMBELAJARAN
ERA SOCIETY 5.0
47
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
48
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
49
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
50
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
51
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
52
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
53
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
54
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
55
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
56
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
57
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
58
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
59
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
60
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
61
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
62
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
63
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Daftar Pustaka
Babovič, M., Fu, R.-H., & Monrouxe, L. V. (2019).
Understanding how to enhance efficacy and
effectiveness of feedback via e-portfolio: a realist
synthesis protocol. BMJ Open, 9(5), e029173.
Bolliger, D. U., & Shepherd, C. E. (2010). Student
perceptions of ePortfolio integration in online courses.
Distance Education, 31(3), 295–314.
Cepik, S., & Yastibas, A. E. (2013). The use of e-portfolio
to improve English speaking skill of Turkish EFL
learners. The Anthropologist, 16(1–2), 307–317.
Elis Ratna Wulan, E., & Rusdiana, A. (2015). Evaluasi
pembelajaran. Pustaka Setia.
Gülbahar, Y., & Tinmaz, H. (2006). Implementing project-
based learning and e-portfolio assessment in an
undergraduate course. Journal of Research on
Technology in Education, 38(3), 309–327.
Guo, P., Saab, N., Post, L. S., & Admiraal, W. (2020). A
review of project-based learning in higher education:
Student outcomes and measures. International
Journal of Educational Research, 102, 101586.
Huang, J. J. S., Yang, S. J. H., & Chang, M. C. W. (2011).
The effect of ePortfolio satisfaction on students’
learning motivation and Internet self-efficacy. Journal
of Educational Technology Development and Exchange
(JETDE), 4(1), 10.
Klenowski, V., Askew, S., & Carnell, E. (2006). Portfolios
for learning, assessment and professional
development in higher education. Assessment &
Evaluation in Higher Education, 31(3), 267–286.
Laksana, I. P. Y., Nitiasih, P. K., Budasi, I. G., & Lin, D. A.
(2014). Developing A Model Of Cooperative Learning
By Implementing Learning Supervision For The Eighth
Grade Students In Teaching Reading At Smp Harapan
Nusantara Denpasar. Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran Bahasa Indonesia, 3(1).
64
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
65
PROSEDUR PENGEMBANGAN EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Profil Penulis
I Putu Yoga Laksana
Ketertarikan penulis terhadap Bahasa inggirs
dimulai pada tahun 2004 silam. Hal tersebut
membuat penulis memilih untuk masuk ke
Sekolah Menengah Atas 5 Denpasar dengan
memilih Jurusan Bahasa saat kelas dua dan
berhasil lulus pada tahun 2006. Penulis kemudian melanjutkan
pendidikan ke Perguruan Tinggi dan berhasil menyelesaikan
studi S1 di prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas
Pendidikan Ganesha pada tahun 2010. Dua tahun kemudian,
penulis melanjutkan studi dan menyelesaikan studi S2 di prodi
Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Ganesha.
Penulis memiliki kepakaran dibidang Pendidikan Bahasa
inggris, linguistik, dan English for Specific Purposes. Dan untuk
mewujudkan karir sebagai dosen profesional, penulis pun aktif
sebagai peneliti dibidang kepakarannya tersebut. Beberapa
penelitian yang telah dilakukan didanai oleh internal perguruan
tinggi. Selain peneliti, penulis juga aktif menulis buku dengan
harapan dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan
negara yang sangat tercinta ini. Disamping menulis buku,
penulis juga aktif dalam menulis artikel ilmiah dan menjadi
narasumber dalam seminar-seminar nasional.
Email Penulis: yoga.laksana@pnb.ac.id
66
4
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
EVALUASI JENIS TES
Instrumen Evaluasi
Pembelajaran tingkat satuan pendidikan merupakan
bentuk pelaksanaan kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang mengacu pada anggapan bahwa
pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari
beberapa unsur yang sistematis, yaitu masukan, proses
dan keluaran atau hasil. Evaluasi input pembelajaran
menekankan pada evaluasi karakteristik peserta didik,
kelengkapan dan kondisi sarana dan prasarana
pembelajaran, karakteristik dan kesiapan pendidik,
kurikulum dan materi pembelajaran, strategi
pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, serta
kondisi lingkungan di mana pembelajaran berlangsung.
Evaluasi proses pembelajaran menekankan pada evaluasi
pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa
meliputi keefektifan strategi pembelajaran yang
dilaksanakan, keefektifan media pembelajaran, metode
pengajaran yang dilakukan serta minat, sikap, dan cara
belajar siswa.
Evaluasi adalah suatu proses menilai pertumbuhan siswa
dalam proses belajar mengajar. Guru perlu melakukan
evaluasi pembelajaran untuk menilai hasil belajar siswa
67
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
68
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
69
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
70
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
71
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
2. Tes Non-Obyektif
Djemari, (2019: 95), tes non-objektif juga sering
disebut sebagai tes esai atau uraian. Tes non-objektif
adalah cara di mana skor dipengaruhi oleh pemberi
skor. Tes uraian dapat dibedakan uraian objektif dan
uraian non-objektif. Tes uraian objektif sering
digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi atau dalam bidang sosial dimana jawaban
atas pertanyaannya sudah pasti, dan hanya satu
jawaban yang benar. Tes uraian non-objektif sering
digunakan pada ilmu-ilmu sosial, yaitu menjawab
secara luas dan tidak hanya satu jawaban yang benar,
tergantung argumentasi pada peserta tes.
Sementara itu, Zaenal Arifin (2012: 154) menjelaskan
bahwa bentuk tes uraian terbagi menjadi 2 macam,
yaitu:
a. Uraian terbatas merupakan bentuk tes dimana
peserta didik diberi kebebasan untuk menjawab
soal yang ditanyakan namun arah jawabannya
dibatasi sehingga kebebasan tersebut menjadi
bebas yang terarah.
b. Uraian bebas merupakan bentuk tes yang
memberikan kebebasan kepada peserta didik
untuk menjawab soal dengan cara sistematika
sendiri. Bebas mengungkapkan pendapat sesuai
dengan kemampuannya. Akan tetapi guru tetap
harus memiliki standar dalam mengoreksi
jawaban peserta didik.
Langkah-Langkah Pembuatan Instrumen
Delapan langkah yang harus ditempuh dalam menyusun
tes hasil atau prestasi belajar yang baku adalah
menyusun spesifikasi tes, menulis tes, menelaah tes,
melakukan ujicoba tes, menganalisa butir tes,
72
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
73
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
2. Mengurangi Uraian 1
bilangan
pecahan
3. Menerapkan Uraian 1
penghitungan
bilangan
pecahan dalam
lapangan
4.
74
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
a. Pilihan Ganda
Pada tes bentuk pilihan ganda memiliki stem atau
pernyataan berupa informasi di awal soal dan
terdapat pilihan jawaban atau option. Menurut
Ebel dalam Mardapi. D (2018: 103), bahwa
pedoman utama dalam pembuatan butir soal
bentuk pilihan ganda adalah sebagai berikut: (1)
pokok soal harus jelas, (2) pilihan jawaban
homogen dalam arti isi, (3) panjang kalimat
pilihan jawaban relatif sama, (4) tidak ada
petunjuk jawaban benar, (5) hindari penggunaan
pilihan jawaban: semua benar atau semua salah,
(6) pilihan jawaban angka diurutkan, (7) semua
pilihan jawaban logis, (8) jangan menggunakan
negatif ganda, (9) kalimat yang digunakan sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta tes, (10)
Bahasa Indonesia yang digunakan baku, (11) letak
pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.
b. Pilihan Benar atau Salah
Bentuk tes pilihan benar atau salah memiliki
keunggulan berupa cakupan materi yang diujikan
banyak, relatif mudah dibuat dan pemberian skor
lebih mudah. Sedangkan kelemahan dari tes ini
cenderung pada pernyataan hafalan dan
pemahaman saja dan peluang dugaan. Mardapi. D
(2018: 102), pedoman menulis tes benar salah
adalah sebagai berikut: (1) tes mengukur ide atau
konsep yang penting, (2) tes mengukur paling
tidak tentang pemahaman, (3) jawaban benar
tidak mudah di tebak, (4) kalimat yang digunakan
jelas, (5) tidak menggunakan proposisi dari buku,
(6) panjang kalimat untuk jawaban benar atau
salah usahakan sama.
75
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
c. Menjodohkan
Bentuk tes menjodohkan terdiri dari sejumlah
premis dan sejumlah respons. Bentuk tes ini
sering digunakan untuk mengukur pengetahuan
tentang fakta seperti arti suatu istilah, simbol
kimia, dan sejenisnya. Pedoman untuk membuat
tes bentuk menjodohkan adalah sebagai berikut:
(1) pernyataan atau premis harus homogen, (2)
pernyataan dan respons singkat, (3) jumlah
respons lebih banyak dari pernyataan, (4)
pernyataan dan respons diurutkan menurut
alfabet, (5) jawaban dapat digunakan lebih dari
satu kali.
d. Jawaban Singkat
Bentuk tes isian singkat ditandai dengan adanya
tempat kosong yang disediakan untuk
menuliskan jawabannya sesuai dengan petunjuk.
Jenis soal ini ada tiga macam, yaitu: jenis
pertanyaan, jenis melengkapi atau isian, dan jenis
identifikasi atau asosiasi. Pedoman utama
penyusunan soal bentuk ini adalah sebagai
berikut: (1) soal harus sesuai dengan indikator, (2)
jawaban yang benar hanya satu, (3) rumusan
kalimat soal harus komunikatif, (4) butir soal
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar, (5) tidak menggunakan bahasa lokal
kecuali mata pelajaran Bahasa Daerah.
e. Bentuk Uraian
1) Uraian Objektif
Bentuk soal uraian objektif sangat tepat
digunakan untuk bidang Matematika dan IPA,
karena kunci jawabannya hanya satu.
Objektif di sini dalam arti apabila diperiksa
76
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
77
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
Keterangan:
Kriteria butir tes adalah sebagai berikut:
a. Pokok soal harus jelas,
b. Pilihan jawaban homogen dalam arti isi,
c. Panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama,
d. Tidak ada petunjuk jawaban benar,
e. Hindari penggunaan pilihan jawaban: semua
benar atau semua salah,
f. Pilihan jawaban angka diurutkan,
g. Semua pilihan jawaban logis,
h. Jangan menggunakan negatif ganda,
i. Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta tes,
j. Bahasa indonesia yang digunakan baku,
k. Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara
acak.
Telaah terhadap butir tes dilakukan dengan
menggunakan tabel 2. Apabila ada butir tes yang tidak
memenuhi kriteria butir tes yang baik beri tanda
silang (x) pada kolom yang sesuai. Selanjutnya,
ditentukan jumlah item yang memenuhi kriteria dan
78
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
79
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
6. Memperbaiki tes
Memperbaiki tes dilakukan setelah analisis
dilakukan. Perbaikan-perbaikan dilakukan pada
bagian soal yang masih belum sesuai dengan
harapan. Kemungkinan beberapa soal sudah
termasuk dalam kategori baik dan tidak perlu direvisi,
80
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
81
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
2. Kahoot
Aplikasi kahoot merupakan aplikasi berbasis kuis dan
permainan. Kahoot dalam pembelajaran dapat
digunakan dalam tes awal (pre-test), tes akhir (post-
test), memberikan latihan soal, penguatan materi
dengan memberikan soal, soal remedial, soal
pengayaan dan sebagainya.
3. Quizizz
Quizizz dapat digunakan membuat pertanyaan pilihan
ganda dengan 4 (empat) pilihan jawaban dengan salah
satu pilihan adalah jawaban dari pertanyaan tersebut,
pertanyaan terbuka, atau lainnya. Apabila guru
membuat pertanyaan yang membutuhkan gambar,
tabel, grafik dan sebagainyanya pada aplikasi ini
memungkinkan untuk itu. Setelah pertanyaan sudah
disusun, dan sudah siap, maka pertanyan dapat
didistribusikan kepada siswa dengan menginfokan
menggunakan 6 (enam) kode angka yang muncul
secara otomatis saat pertanyaan akan dibagikan
kepada siswa.
4. Bank Soal pada Portal Rumah Belajar Kemdikbud
Fitur kumpulan soal dan materi evaluasi siswa yang
dikelompokkan berdasarkan topik ajar. Tersedia juga
berbagai akses soal latihan, ulangan, dan ujian.
82
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2021). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan
Edisi 3. Bumi Aksara.
Asrul, Rusydi Ananda. Etc. (2014). Evaluasi Pembelajaran.
Bandung: Citapustaka Media.
Djaali & Pudji Mulyono. (2008). Pengukuran Dalam Bidang
Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Mardapi, D. (2017). Pengukuran Penilaian dan Evaluasi
Pendidikan Edisi 2. Yogyakarta: Parama Publishing
Nurdyansyah, & Andiek Widodo. (2015). Inovasi Teknologi
Pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Permatasari, A. (2014). Pengelolaan Evaluasi Hasil Belajar
Peserta Didik Secara Online. Jurnal Manajemen
Pendidikan, 24(3), 262
Tedy Rizkha Heryansyah. (2020). Prinsip dalam Evaluasi
Pembelajaran. Diakses tanggal 17 November 2021
pada https://www.ruangguru.com/blog/prinsip-
evaluasi-pembelajaran
Zaenal Arifin. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag.
Zamzania, W. H., & Aristia, R. (2018). Jenis-Jenis
Instrumen dalam Evaluasi Pembelajaran. Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
Zubaidillah, M. H. (2018). Prinsip Dan Alat Evaluasi
Dalam Pendidikan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Formulir, diakses
pada 9 November 2021
https://belajar.kemdikbud.go.id/, diakses pada 9
November 2021
83
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES
Profil Penulis
Alfian Eko Rochmawan, M.Pd.I
Lahir di Karanganyar, pada 13 Januari 1992,
Putra pertama dari Drs. H. Bibit Rohani dan Ibu
Siti Maimunah. Awal perjalanan pendidikan yang
ditempuh di SDN 190/IX, Sungai Bahar, Jambi, MI
Sirojut Tholibin, Jambi Lulus 2003 kemudian
melanjutkan Pendidikan di Ponpes Al Muayyad menempuh SMP
dan MDA Al Muayyad Surakarta lulus Tahun (2006),
melengkapi pendidikan menengahnya di SMA Al Islam 1
Surakarta Lulus Tahun 2009. Kemudian melanjutkan Program
Studi S1 PGMI (Lulus 2013) dan S2 PGMI (Lulus 2015) di UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Saat ini penulis bekerja sebagai Dosen di Institut Islam
Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta. Penulis dapat dihubungi
melalui Email : alfianekorahmawan@iimsurakarta.ac.id
Nomor HP : 085725196237
84
5
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
EVALUASI JENIS NON-TES
85
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
86
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
87
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
88
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
89
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
5. Sistem penskoran.
Sistem penskoran ditentukan berdasarkan skala
pengukuran yang dipilih.
6. Telaah instrumen.
7. Merakit instrumen.
Setelah karakteristik butir diketahui, selanjutnya
peneliti merakit ulang instrumen.
8. Ujicoba instrumen
Setelah konsep instrumen dainggap valid secara
teoretik, selanjutnya dilakukan ujicoba instrumen.
9. Analisis hasil ujicoba
10. Revisi instrumen berdasarkan saran pakar atau
penilaian panelis
11. Pelaksanaan pengukuran
12. Penafsiran hasil pengukuran
Teknik Penilaian Instrumen Non-Tes
Dalam memilih instrumen non-tes, sebaiknya harus
sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan karakteristik
siswa (Schreiner, 2010). Beberapa jenis Teknik penilaian
instrumen non-tes yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi belajar siswa (Sukmadinata, 2011;
90
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
91
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
c. Catatan pengamatan
Catatan pengamatan dilakukan pada tahap
pengumpulan data. Hal yang perlu diperhatian
dalam membuat catatan pengamatan agar tidak
terjadi reaktif yang menimbulkan rasa tidak
nyaman pada objek yang diteliti, maka objek,
subjek atau kejadian yang diamati tidak tahu
bahwa sedang dilakukan pencatatan.
2. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan melihat respon
yang teramati terhadap objek yang bersangkutan.
Chakravarti, Eagly and Chaiken (1997) membagi
respon menjadi 3 jenis, yaitu:
92
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
93
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
c. Keaslian
Laporan harus hasil karya siswa dengan
mempertimbangkan kontribusi dari peneliti dan
pihak lainnya berupa bimbingan dan dukungan
terhadap proyek yang dikerjakan siswa.
d. Inovasi dan Kreativitas
Proyek yang dilakukan siswa harus terdapat
kebaruan, unik atau berbeda dari biasanya.
4. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses
atau kualitas suatu produk, seperti: makanan,
barang-barang terbuat dari kayu, logam atau bahan
lainnya, hasil karya seni (patung, keramik) dan lain-
lain. Penilaian produk tidak hanya dilihat dari hasil
akhir produknya saja, tetapi dari proses pembuatan
produk tersebut yang meliputi 3 tahapan, yaitu:
a. Tahap 1: Persiapan
Pada tahap ini menilai kemampuan siswa dalam
merencanakan, mengembangkan ide/gagasan
dan mendesain produk.
b. Tahap 2: Proses pembuatan produk (process)
Pada tahap ini menilai kemampuan siswa dalam
menyeleksi dan menggunakan alat/bahan dan
teknik kerja.
c. Tahap 3: Penilaian akhir produk (appraisal)
Pada tahap ini menilai kemampuan siswa dalam
membuat produk sesuai fungsi dan estetika yang
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan serta
kemampuan siswa dalam mengevaluasi produkya.
Penilaian akhir produk ditinjau berdasarkan: 1)
kesan keseluruhan produk (holistik), biasanya
94
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
95
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
96
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
2. Reliabilitas
Suatu tes yang memiliki reliabilitas tinggi jika dapat
memberikan hasil yang relatif tetap. Ada beragam cara
teknik penentuan reliabilitas (Sugiyono, 2015), yaitu:
a. secara eksternal, terdiri dari: (1) test-restest
(stability), caranya dengan mencobakan
instrument berulangkali pada rseponden; (2)
Ekuivalen, caranya dengan mencobakan satu kali
saja dua buah instrument yang berbeda pada
responden yang sama dan waktu yang sama; (3)
Gabungan, caranya dengan mencobakan dua
instrument yang ekuivalen beberapa kali ke
responden yang sama.
b. Secara internal, yaitu dengan cara menganalisis
konsistensi butir yang ada pada intrumen dengan
teknik tertentu (Internal Consistency).
Walaupun reliabilitas dan validitas ini merupakan
sesuatu yang penting, namun validitas jauh lebih
penting karena validitas dapat mempengaruhi derajat
reliabilitas tetapi tidak berlaku sebaliknya, sehingga
dapat dikatakan bahwa reliabilitas sebagai akibat dari
validitas. Pengujian reliabilitas dapat dilakukan
dengan Teknik belah dua (split half) dari Spearman
Brown, rumus Kuder Richardson (KR, 20), Rumus KR
21 dan Rumus Anova Hoyt (Varians Hoyt).
3. Daya Pembeda
Daya pembeda suatu butir soal pada instrument non-
tes harus menyatakan seberapa jauh kemungkinan
butir soal tersebut mampu membedakan sikap positif
dan sikap negatif.
97
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
Daftar Pustaka
Ansori, A. Z. (2017) ‘Teknik Penilaian Proyek Dalam
Pembelajaran Biologi Di Madrasah Aliyah Project
Based Assessment on Biological Teaching and
Learning Process at Madrasah Aliyah’, Diklat
Keagamaan, 11(1).
Arikunto. Suharsimi (2018) ‘Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan’, Jakarta: Bumi Aksara.
Budiaji, W. (2013) ‘Skala Pengukuran dan Jumlah Respon
Skala Likert (The Measurement Scale and The Number
of Responses in Likert Scale)’, Ilmu Pertanian dan
Perikanan, 2(2).
Chakravarti, D., Eagly, A. H. and Chaiken, S. (1997) ‘The
Psychology of Attitudes’, Journal of Marketing
Research, 34(2). doi: 10.2307/3151869.
Conway, V. (2011) ‘Website accessibility in Western
Australian public libraries’, Australian Library Journal,
60(2). doi: 10.1080/00049670.2011.10722582.
Kizlik, B. (2012) ‘Measurement , Assessment , and
Evaluation in Education’, FGS, UiTM.
Mahardika, B. (2018) ‘Penerapan Metode Penilaian
Berbasis Portofolio dalam Meningkatkan
Pembelajaran Bahasa Indonesia’, Elementary: Jurnal
Ilmiah Pendidikan Dasar, 4(1). doi:
10.32332/elementary.v4i1.1030.
Moh. Nazir (2014) ‘Metode Penelitian’, Metode Penelitian.
Moleong, L. J. (2019) ‘Moleong, ” Metodologi Penelitian
Kualitatif Edisi Revisi”. Bandung : Remaja
Rosdakarya.’, PT. Remaja Rosda Karya.
Norahmi, M. and Suharyono, S. (2018) ‘The Urgency of
Viewing Non-Test Assessments as Humanistic
Assessment’, EnJourMe (English Journal of Merdeka) :
Culture, Language, and Teaching of English, 3(1). doi:
10.26905/enjourme.v3i1.2212.
98
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
99
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI JENIS NON-TES
Profil Penulis
Dr. Luvy Sylviana Zanthy, S.P., M.Pd.
Sulung dari lima bersaudara ini lahir di Jakarta
pada tanggal 23 November 1977. Penulis
menyelesaikan pendidikannya di jurusan Ilmu
Tanah, Universitas Padjadjaran (1999), Program
Magister Pendidikan Matematika, UPI (2011) dan
Program Doktoral Pendidikan Matematika UPI
(2020). Sebelum memulai karir di bidang Pendidikan, penulis
pernah bekerja di perusahaan nasional dan multinasional. Karir
dibidang Pendidikan diawali sebagai dosen luar biasa di PIKSI
Ganesha Bandung dan Universitas PASIM Bandung (2011-
2012). Penulis kini aktif sebagai dosen tetap Yayasan di IKIP
Siliwangi Bandung dari tahun 2012. Selain mengajar, penulis
juga aktif menulis di berbagai jurnal ilmiah dan sebagai reviewer
di beberapa jurnal ilmiah.
Penulis dapat dihubungi melalui email: Lszanthy@gmail.com.
100
6
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
Pendahuluan
Penilaian portofolio merupakan pendekatan yang relatif
baru dan belum banyak digunakan dalam dunia
pendidikan di Indonesia. Penilaian portofolio dapat
digunakan untuk tujuan formatif dan sumatif. Di
beberapa negara, portofolio telah digunakan dalam dunia
pendidikan secara luas, baik untuk penilaian di kelas,
daerah, maupun untuk penilaian secara nasional.
Penilaian portofolio sebagai suatu penilaian model baru
yang dilaksanakan di Indonesia sejak kurikulum 2004
tentu mempunyai maksud dan tujuan tertentu, yaitu
untuk meningkatkan kuliatas pendidikan di Indonesia.
Portofolio sebagai salah satu bentuk penilaian berbasis
kelas mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis
untuk menutupi kelemahan penilaian yang telah
dilakukan selama ini. Oleh sebab itu, penilaian portofolio
harus dilakukan secara akurat dan objektif serta
mendasar pada bukti-bukti autentik yang dimiliki oleh
peserta didik.
Pengertian Portofolio
Istilah portofolio pertama kali dipergunakan oleh
kalangan fotografer dan seniman untuk menunjukkan
hasil kerja dalam suatu periode waktu tertentu. Melalui
101
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
102
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
103
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
104
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
105
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
106
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
107
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
108
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
109
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
110
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
111
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
112
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
113
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
114
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
Contoh Penilaian
Kategori 0 1 2
Ide Tidak Ada, tetapi tidak Ada dan tepat
pokok ada tepat
Fakta Tidak Satu fakta Dua atau lebih
ada mengikuti ide fakta mengikuti
pokok ide pokok
Definisi Tidak Mengandung Mengandung dua
ada satu definisi atau lebih
tetapi tidak definisi yang
mengembangkan membantu
ide pokok mengembangkan
ide pokok
Kalimat Tidak Kalimat penutup Kalimat penutup
penutup ada tidak tidak yang menutup
Kalimat berfungsi tulisan dengan
sebagai penutup baik
3. Portofolio pilihan (showcase portofolio)
Digunakan untuk menunjukkan hasil terbaik yang
dihasilkan oleh siswa pada suatu mata pelajaran atau
kompetensi tertentu. Tidak seperti portofolio
dokumentasi yang memuat bukti proses dalam
menghasilkan produk, portofolio pilihan hanya berisi
produk yang telah selesai. Portofolio pilihan tidak
memuat bukti proses pekerjaan, perbaikan, dan
penyempurnaan produk. Dalam menentukan hasil
kerja apa yang masuk dalam portofolio pilihan
hendaknya juga berdasar pertimbangan bahwa hasil
kerja siswa tersebut menambah informasi tentang
capaian siswa terhadap tujuan pembelajaran atau
target kompetensi. Bila informasi mengenai capaian
siswa sudah dapat diperoleh dari suatu hasil karya,
memasukkan hasi karya sejenis tidak akan
mempunyai nilai tambah. Agar penilaian sumatif
memberi informasi yang valid, penilaian yang
dilakukan oleh penilai yang berbeda haruslah
konsisten dan adil bagi setiap siswa. Untuk itu
konsistensi antarpenilai diperlukan. Salah satu cara
115
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
116
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
117
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
118
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
Daftar Pustaka
Andrade, H.L & Cizek, G. J. (eds). 2010. Handbook of
Formative Assessment. New York:
Routledge. Centre for Educational Research and
Evaluation. 2005. Formative Assessment: Improving
Learning in Secondary Classrooms. OECD
Forster, Margaret. & Masters, Geoff. 1996. Portfolios
Assessment Resource Kit. The Australian Council for
Educational Research Ltd.
Greenstein, Laura. 2010. What Teachers Really Need To
Know About Formative Assessment. Alexandria, VA :
ASCD.
Wyatt-Smitt, C. & Cumming, J.J (eds). 2009. Educational
Assessment in the 21st Century: Connecting Theory
and Practice. Dordrecht: Springer.
119
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
Profil Penulis
Michael Johannes Hadiwijaya Louk, M.Or
Ketertarikan penulis terhadap dunia Ilmu
Pendidikan dimulai pada tahun 2006 silam. Hal
tersebut membuat penulis memilih untuk masuk ke
Perguruan Tinggi dan berhasil menyelesaikan studi
S-1 di prodi PJKR pada Tahun 2010 di universitas
Kristen Artha Wacana dan Tahun 2012 penulis melanjutkan
studi S-2 di Prodi Ilmu Keolahragaan kosentrasi Pendidikan
Olahraga Usia Dini selesai tahun 2014 di PPs Universitas Negeri
Yogyakarta. Penulis merupakan Dosen Tetap Universitas Nusa
Cendana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program
Studi Penjaskesrek dan untuk mewujudkan karir sebagai dosen
profesional, penulis pun aktif sebagai penulis dan peneliti
dibidangnya. Beberapa penelitian yang telah dilakukan didanai
oleh internal perguruan tinggi. Selain peneliti, penulis juga aktif
menulis buku dengan harapan dapat memberikan kontribusi
positif bagi bangsa dan negara yang sangat tercinta ini. Atas
dedikasi dan kerja keras dalam menulis buku, Perpustakaan
Nasional RI memberikan penghargaan sebagai salah satu
penulis buku Tahun 2020.
Email Penulis: michaellouk@staf.undana.ac.id
120
7
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL
EVALUASI PADA PEMBELAJARAN
ERA SOCIETY 5.0
Pendahuluan
Secara iperiodik, idalam ikegiatan ipembelajaran iseorang
guru idapat imemberikan inilai idengan ibeberapa icara.
Misalnya iguru idapat imemberikan ipertanyaan iuntuk
mendapatkan inilai iakhir iyang idapat idicapai ioleh
siswa. iselain iitu idapat idilakukan ites isecara itertulis
untuk imengetahui ikemampuan isiswa idalam imengikuti
kegiatan ipembalajaran iatau idapatpula idijumlah itotal
skor ihasil ibelajar idalam isatu isemester idan idibagi
dengan ijumlah isiswa iyang imengikuti iujian.
Berdasarkan iKurikulum iTingkat iSatuan iPendidikan
tahun i2006, iterdiri iatas itiga macam ipenilaian iyaitu:
1. Penilaian ipendidik iatau ipara iguru iyang ilebih
imemfokuskan ipada iperubahan iperilaku idan
ipenguasaan ipengetahuan,
2. Penilaian tingkat satuan yang merupakan penilaian
sekolah yang juga memperhatikan penilaian guru dan
penguasaan keterampilan yang seuai dengan tingkat
satuan pendidikan,
121
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
122
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
123
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
124
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
125
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
126
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
3. Grade Kategorik
Sistem ilain iyang isering idigunakan idi isekolah
menengah iatau iperguruan itinggi iadalah isistem
grade idengan idua ikategori, iyaitu ilulus-tak ilulus. i
Pada iumumnya isistem igrade ikategorik idigunakan
untuk imembrikan ikesempatan ikepada ipara isiswa
atau imahasiswa iyang iingin imengeksplorasi
cakupan ipengetahuan ibaru, idengan itetap idibawah
bimbingan ipara idosen iaatau ipara iguru imata
pelajaran. iDisamping iitu, isistem ikategorik iini ijuga
dapat imengakomodasi ipara isiswa iyang iwajib
mengambil imata ikuliah iatau ipelajaran idengan
memerlukan ijangka iwaktu ilebih idibandingkan
waktu iyang iumum idigunakan, imisalnya isemester
atau ikuartal. iMata ikuliah iyang idimaksud iyaitu
mata ikuliah ipenulisan itugas iakhir, iseperti iskripsi,
tesis iatau idisertasi. i
Pengolahan Data Hasil Penilaian
Data ihasil ipengukuran imelalui ialat ipenilaian itertentu,
misalnya ites, ibaik ites iobjektif imaupun ites iesai,
berupa idata ikuantitatif, iyakni iangka-angkaatau
bilangan inumerik. iAngka iatau ibilangan itersebut
adalah iskor ihasil ipengukuran iyang ibiasa idisebut iskor
mentah. iAgar iskor imentah iini imempunyai imakan niali
sehingga idapat iditafsirkan iuntuk imenentukan iprestasi
atau ikemampuan isiswa, iperlu idiolah imenjadi iskor
masak imelalui itehnik istatistika. iBerikut iini iadalah
cara-cara imengolah idata ihasil ipengukuran imelalui
alat-alat ipenilaian iyang ibiasa idigunakan iyakni ites
prestasi ibelajar. i
1. Batas iKelulusan i
Dalam ibatas ikelulusan ihasil ipenilaian imempunyai
kaitan ierat idengan ikedua isistem ipenilaian iyaitu
Penilaian iAcuan iNorma i(PAN) idan iPenilaian iAcuan
127
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
128
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
129
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
130
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
6
7
7 Dari idata itersebut idengan imudah
6 idapat iditentukan imodusnya, iyakni i7,
7 isebab iskor i7 ipaling ibanyak idiperoleh
8 isiswa iartinya imempunyai ifrekuensi
7 ipaling itinggi. i
Dengan idemikian, imelalui imodus idapat
diketahui isecara icepat itingkat ipenguasaan
bahan ipengajaran iatau ihasil ibelajar idari
sebagaian ibesar isiswa i
Median iadalah ititik itengah idari idata iyang
telah idiurutkan isehingga imembatasi,
setengahnya iberada idibawahnya idan isetengah
lagi iberada idiatasnya. i
Contoh:
Kita ikembali ikepada idata idi iatas, iyakni iskor
hasil ites imatematika idari i7 iorang isiswa. iData
tersebut, ijika idiurutkan idari iskor iterendah
menuju iskor itertinggi, imenjadi isebagai iberikut:
i
6
6
7
7 Skor i7 iyang idilingkari iadalah imedian
7 isebab imenjadi ititik itengah idistribusi
7 iskor iyang itelah idiurutkan isehingga
8 imembatasi, isetengahnya iberada
idibawahnya idan isetengahnya ilagi
idiatasnya. iApabila ititik itengah
itersebut ijatuh ipada idua iskor, imaka
ititik itengahnya iadalah ijumlah idua
iskor idibagi idua. i
131
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Contoh:
6
6
6 Medianya iadalah i6 idan i7
7 isehingga, ijika idijumlahkan idan
7 idibagi idua, imenjadi i6,5. i
8
Mean iatau irata-rata idiperoleh idengan
menjumlahkan iseluruh iskor idibagi idengan
banyaknya isubjek. iSecara isederhana rumusnya
adalah:
̅
X = iRata-rata i(mean)
̅
∑X ∑X i= ijumlah iseluruh iskor i
X=
X N i i i i= ibanyaknya isubjek i
132
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
133
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
134
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
= 40,67 i
Dengan imenggunakan irumus ikedua diperlukan
tabel idistribusi itersendiri iyang iunsur-unsurnya
berbeda idengan itabel idiatas. iDalam itabel
tersebut i(tabel i3) ideviasi inol iditempatkan ipada
kelompok inilai iyang imempunyai ifrekuensi
terbanyak, iyakni ipada ikelompok i40-44. Dengan
demikian, ipada ikelompok iskor idibawahnya,
deviasi imenjadi ibilangan inegatif iyang
diurutkan imulai i-1. iSedangkan ipada
kelompokiskor idiatasnya, ideviasi imenjadi
bilangan ipositif idiurukan imulai i1. iNotasi i“u”
dalam irumus iadalah ititik itengah idari
kelompok iskor iyang imemiliki ideviasi inol,
yakni i42. i
Tabel i3: iDistribusi iskor i
Kelompok f Deviasi fd
iskor ii i= i5 (d)
20 – i24 1 -4 -4
5 i– i29 2 -3 -6
30 i– i34 4 -2 -8
35 i– i39 6 -1 -6
40 i– i44 8 0 0
45 i– i49 5 1 5
50 i– i54 i 2 2 4
55 i– i59 i 1 3 3
60 i– i64 i 1 4 4
∑ i= i30 ∑ i= i-8
135
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Keterangan: i
fi = ifrekuensi i
d i = ideviasi i(penyimpangan iskor idari irata-
rata)
Rumus imencari irata-rata iadalah: i
∑ 𝑓𝑑
̅
XI = iu i+ ii i( )
𝑛
−8
= i42 i+ i5 i( )
30
40
= i42 i- i
30
= i40,67
Cara iini iternyata ilebih ipraktis idan imudah
dalam imenghitungnya. i
Bagaimana icara imencari imedian iuntuk idata
yang idikelompokan? iSeperti iuntuk imencari
nilai irata-rata, iuntuk imenghitung imedian
dengan idata iyang idikelompokan iada irumus
tersendiri, iyakni: i
(1⁄2 𝑖−(∑𝑓1)
̃ i= iL1 i+ ii i
X
𝑓𝑚𝑒𝑑
Dimana: i
̃ i= imedian iyang idicari
X
L1 i= ibatas ibawah ikelas imedian i
i i= iinterval i
(∑f1) i= ijumlah ifrekuensi ikelas iyang ilebih
rendah idari ikelas imedian i
fmed i= ifrekunsi ikelas imedian i
N i= ibanyaknya isubjek i
136
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
(15−9)
= i39,5 i+ i5 i
8
= i43,25
b. Ukuran Keragaman i
Ukuran ikeragaman iyang ipaling isederhana
adalah i“rank”, iyakni iselisih iskor itertinggi
dengan iskor iterendah. iSedangkan iukuran
137
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
∑(𝑋 − 𝑋̅2
𝑆 = 𝑖√
𝑛
X i= iSkor iyang idicapai i
̅
X i= irata-rata i
Contoh: i
X ̅
X i- iX ̅) i2
(X i- iX ∑X i= i35 i i i i i
i i in i=5
7 7 i– i7 i= i0 0 X i= i35⁄5 = 7
̅
8 8 i– i7 i= i1 1 10
S i= i√
5
9 9 i– i7 i= i2 i 4 = i√2
6 6 i– i7 i= i-1 i 1
5 5 i– i7 i= i-2 4 1, i41
∑ i= i35 ∑ i= i10
138
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
𝑓𝑑2 𝑓𝑑
S i= ii√ − ( 𝑛 )2
𝑛
Contoh: i
Tabel i5: iDistribusi iskor
Kelompok F d Fd fd2
iskor i ii i= i5 (dxfd)
i
20 i– i24 1 -4 -4 16
25 i– i29 i i 2 -3 -6 18
30 i– i34 i 4 -2 -8 16
35 i– i39 i 6 -1 -6 6
40 i– i44 i 8 0 0 0
45 i– i49 i 5 1 5 5
50 i– i54 i 2 2 4 8
55 i– i59 i 1 3 3 9
60 i– i64 i 1 4 4 16
∑ i= i30 ∑ i= i-8 ∑ i= i94
i
94 −8
SI = i5 i√ 𝑖 30 − ( 30 )2
= i8,75
Dengan idiketahuinya isimpangan ibaku, ivariansi
dapat idihitung, iyakni ipangkat idua idari
simpangan ibaku. iDalam icontoh idiatas
variansinya iadalah i(8,75)2 i= i76,56
Nilai irata-rata idan isimpangan ibaku isangat
diperlukan iuntuk imengolah idata ihasil ites
maupun iuntuk ikeperluan ianalisis ilebih ilanjut.
Untuk ikeperluan ipenilaian, irata-rata idan
simpangan ibaku idapat idigunakan idalam:
1) Menentukan ibatas ikelulusan, iterutama
batas ilulus iaktual idan ibatas ilulus iideal. i
2) Membuat ikonversi inilai.
139
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Contoh: i
Martina imemperoleh iskor i75 idari iskor
maksimum 100. iRata-rata ikelas iatau imean
adalah i60 idan simpangan ibakunya i10.
75−60 𝑖
Skor iz iMartina iadalah i i= i1,5
10
140
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
141
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
143
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Contoh ipenggunaanya: i
Misalkan ikepada isiswa idiberikan ites iIPS dalam
bentuk ites iobjektif ipilihan iberganda isebanyak 60
soal. iJawaban iyang ibenar idiberi iskor isatu
sehingga iskor imaksimal iyang idicapai isiswa
adalah 60. i
Berdasarkan ikriteria idi iatas, ikonversi inilai dalam
standar ihuruf, istandar isepuluh, idan standar empat
adalah isebagai iberikut: i
Tabel i7: ikriteria inilai ikonversi
Skor Nilai ikonversi i
imentah Standar Standar i10 Standar i4
ihuruf i
54 i– i59/60 A 9/10 4
48 i– i53 i B 8 3
42 i– i47 C 7 2
36 i– i41 D 6 1
Kurang G i(gagal) gagal gagal
idari i36
Nilai i10 ibila imencapai
i60
144
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
DAFTAR Ipustaka
Arifin. i2013. iEvaluasi iPembelajaran. iBandung: iPT
iRemaja iRosdakarya
Griffin dan iNix. i1991. iEducational iAsessment iand
iReporting. iSydney: iHarcount iBrace iJavanovich,
iPublisher
Mardapi. i i2012. iPengukuran iPenilaian i& iEvaluasi
iPendidikan. iYogyakarta: iNuha iMedika i i
Nana iSudjana, iPenilaian iHasil iProses iBelajar
iMengajar, iPenerbit iPT iRemaja iRosdakarya-
Bandung, i1989
Suharsimi iArikunto, iDasar-dasar iEvaluasi iPendidikan,
iEd. iRevisi, iCet.6-Jakarta: iBumi iAksara, i2006
Sukardi, iEvaluasi iPendidikan iPrinsip i&
iOperasionalnya, i iPenerbit iBumi iAksara, i2008
145
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL EVALUASI PADA PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0
Profil Penulis
Wilibaldus Bhoke, S.Pd., M.Pd, lahir di
Mengeruda Flores, Tanggal 04 Juli 1987. Pernah
menempuh pendidikan di SDI Mengeruda lulus
pada tahun 2001. Melanjutkan pendidikan di
SMPN 2 Boawae-Gako lulus pada tahun 2004.
Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di
jenjang sekolah menengah di SMAN 1 Bajawa
lulus pada tahun 2007. Setelah tamat di sekolah menengah
penulis melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di IKIP Budi
Utomo Malang dengan mengambil Fakultas Pendidikan Ilmu
Eksata dan Keolahragaan (FPIEK) lulus tahun 2012. Setelah
tamat penulis mengambil program S-2 atau magister
pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA)-
Singaraja Bali dan lulus pada tahun 2015. Saat ini penulis
menjadi dosen di kampus STKIP Citra Bakti dengan homebase
di Program Studi Pendidikan Matematika. Selama menjadi
dosen penulis sudah menghasilkan 2 buku dengan judul Teori
dan Implementasi Pembelajaran Matematika dengan Media LKS
dan Teori dan Aplikasi Pembelajaran Matematika di SD/MI.
Semoga semua karya yang sudah dihasilkan dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Sekian dan terima kasih.
Email Penulis: wilibaldusbhoke87@gmail.com
146
8
EVALUASI
PROGRAM PEMBELAJARAN
147
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
148
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
149
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
150
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
151
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
152
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
153
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
154
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
155
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
156
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
157
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
158
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
159
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
160
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
161
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
162
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
163
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
164
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
165
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
Daftar Pustaka
166
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
167
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
Profil Penulis
Dr. Rizka Widayanti, MA
Penulis menyelesaikan studi S3 dengan jurusan
Pendidikan Bahasa Arab di Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang tahun 2020.Penulis memiliki kepakaran di
bidang Pendidikan Bahasa Arab, dan penulispun
aktif sebagai dosen di STAI Darul Qur’an Payakumbuh
Sumatera Barat. Dan untuk mewujudkan karir sebagai dosen
professional, penulispun aktif sebagai peneliti dibidang
kepakarannya tersebut.
Email: uni_qoen@yahoo.com
168
9
PENILAIAN BERBASIS KELAS
169
PENILAIAN BERBASIS KELAS
Sumber: https://www.proprofs.com/
170
PENILAIAN BERBASIS KELAS
171
PENILAIAN BERBASIS KELAS
172
PENILAIAN BERBASIS KELAS
173
PENILAIAN BERBASIS KELAS
174
PENILAIAN BERBASIS KELAS
175
PENILAIAN BERBASIS KELAS
4. Penilaian portofolio
Penilaian portofolio merupakan model penilaian
berdasarkan kumpulan karya siswa yang tersusun
secara sistematis. Karya dibuat dan dikumpulkan
pada kegiatan pembelajaran dalam kurun waktu
tertentu. Penilaian pada karya dilakukan untuk
mengetahui perkembangan, keterampilan atau sikap
siswa. Penilaian portofolio pada dasarnya menilai
karyakarya siswa secara individu pada satu periode
untuk satu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil
karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan
peserta didik.
5. Penilaian tes tertulis
Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban
yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk
tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak
selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban,
tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti
memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain
sebagainya. Teknik penilaian tertulis dipergunakan
untuk mengukur kemampuan kognitif yang meliputi
ingatan atau hafalan, pemahaman, penerapan atau
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
6. Penilaian sikap
Penilaian kompetensi sikap adalah penilaian yang
dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi siswa dari peserta didik yang meliputi
aspek menerima atau memperhatikan, merespon atau
menanggapi, menilai atau menghargai,
mengorganisasi atau mengelola, dan berkarakter.
Guru melakukan penilaian sikap dengan berbagai
cara seperti observasi dan penilaian diri (self
assessment).
176
PENILAIAN BERBASIS KELAS
177
PENILAIAN BERBASIS KELAS
178
PENILAIAN BERBASIS KELAS
179
PENILAIAN BERBASIS KELAS
180
PENILAIAN BERBASIS KELAS
Daftar Pustaka
Hamid, S. (2011). Standar Multi Penilaian dalam Kelas.
Yogyakarta: DIVA Press.
Hamzah B Uno, S. K. (2014). Assessment Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hariyanto, I. B. (2015). Asesmen Pembelajaran. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Higgins, M. G. (2010). Effective and Efficient Methods . UK:
CEBE Innovative Project in Learning & Teaching.
Kemendikbud. (2020). Penilaian Berbasis Kelas/Teknik-
teknik Penilaian Formatif. Jakarta: Direktorat Sekolah
Menengah Pertama Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan .
Muslich, M. (2011). Penilaian Berbasis Kelas dan
Kompetensi. Bandung: PT Refika Aditama.
Sunaryo Kartadinata, d. (1999). Bimbingan di Sekolah
Dasar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru
Sekolah Dasar.
181
PENILAIAN BERBASIS KELAS
Profil Penulis
Putu Satya Narayanti
Penulis mulai masuk sekolah menengah atas pada
tahun 2007 di SMA Negeri 2 Palu, Sulawesi
Tengah dan menyelesaikan pendidikan SMA pada
tahun 2010. Penulis kemudian melanjutkan studi
S1 dengan program studi Pendidikan Biologi di
Universitas Tadulako (UNTAD) Sulawesi Tengah
dan. Setahun berikutnya penulis Kembali melanjutkan
Pendidikan S2 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung dengan program studi Pendidikan Sains (IPA). Penulis
menyelesaikan studi S2 pada tahun 2017.
Penulis memiliki ketertarikan di bidang pendidikan khususnya
pendidikan sains. Oleh akrena itu tidak beberapa lama penulis
pun mengajar di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota
Palu. Selain aktif mengajar dalam bidang pendidikan sains,
penulis juga telah melakukan beberapa penelitian pendidikan.
Penelitian tersebut ada yang didanai oleh perguruan tinggi
tempat penulis mengajar dan ada yang berasal dari Kementrian
Agama Pusat. Penulis baru mulai aktif menulis buku pada
tahun 2021 dengan harapan dapat memberikan kontribusi yang
berarti bagi para pembacanya. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahan dapat penulisannya ini.
Email Penulis: satya03nara@gmail.com
182
10
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI
PEMBELAJARAN DAN
PEMBELAJARAN REMEDIAL
Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah,
mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik,
sedangkan belajar dilakukan oleh pihak peserta
didik/siswa atau murid. Pembelajaran sebagai proses
belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan
kreativitas peserta didik yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir peserta didik, serta dapat
meningkatkan kemampuan mengkonstruksi
pengentahuan baru sebagai upaya meningkatkan
penguasaan yang baik terhadap materi pembelajaran
(Sagala, 2010). Pembelajaran adalah usaha membimbing
peserta didik dan menciptakan lingkungan yang
memungkinkan terjadinya proses belajar untuk belajar.
Dengan cara demikian, maka peserta didik bukan hanya
diberikan ikan, melainkan diberikan alat dan cara
menggunakannya untuk menangkap ikan, bahkan
diberikan juga kemampuan untuk menciptakan alat
untuk menangkap ikan tersebut (Siregar, Nara, 2010).
183
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
185
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
186
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
187
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
188
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
189
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
191
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
192
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
193
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
194
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
195
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
196
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
197
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
Tabel 10.1
Perbedaan Pembelajaran Reguler dan Remedial
(Asrifah, 2016)
No Aspek-Aspek Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran Reguler Remedial
1. Subjek Seluruh Seluruh peserta
peserta didik didik yang
belum tuntas
2. Materi Topik bahasan Konsep terpilih
pembelajaran
3. Dasar Rencana Analisis
pemilihan pembelajaran kebutuhan
materi (rencana
pembelajaean
remedial)
Pembelajaran remedial merupakan suatu bentuk
khusus pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang mengalami kesulitan belajar melalui suatu
pendekatan dan teknik tertentu. Hal ini dimaksudkan
untuk membetulkan dan memperbaiki atau
menyembuhkan sebagian atau keseluruhan proses
pembelajaran sehingga peserta didik dapat mencapai
hasil belajar sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Kaitannya dengan hasil evaluasi
pembelajaran remedial yaitu dapat dimanfaatkan
untuk memperbaiki cara belajar peserta didik,
meningkatkan peserta didik terhadap kelebihan dan
kekurangan dirinya, menyesuaikan pembelajaran
dengan karakteristik peserta didik, mempercepat
penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran
dan membantu mengatasi kesulitan dalam aspek
sosial dan pribadi peserta didik (Asrifah, 2016).
Seorang pendidik harus mengetahui sejauh mana
keberhasilan pengajarannya tercapai dengan baik dan
untuk memperbaiki serta mengarahkan pelaksanaan
proses belajar mengajar, dan untuk memperoleh
keputusan tersebut maka diperlukanlah sebuah
198
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
199
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
Daftar Pustaka
Adabiyah, Nailul (2016) Pengaruh Remedial Teaching
Dengan Pendekatan Kuratif Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur'an
Hadits di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya. Surabaya:
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel
Ahmadi, Abu; Supriyono, Widodo (1990) Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Akhsanti, Munika Sarri (2014). Pemanfaatan Hasil
Evaluasi Pembelajaran Dalam Pengembangan Program
Pembelajaran Anak Usia Dini. Early Childhood
Education Papers (BELIA) 3 (2)
Amri, Sofan (2013) Pengembangan dan Model
Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT
Prestasi Pustakarya
Arifin, Zainal (2012) Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi (2012) Dasar- Dasar Evaluasi
Pendidikan. Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara
Asrifah, Zumrotul (2016) Pemanfaatan Hasil Evaluasi dan
Perbaikan Pembelajaran. Retrieve
dhttps://www.academia.edu/25413062/pemanfaata
n_hasil_evaluasi_ dan_perbaikan_ pembelajaran
Daryanto (2008) Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1991) Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Edisi II Jakarta: Balai
Pustaka
Echols, John; Shadily, Hassan (1976) An English-
Indonesia Dictionary (Kamus Inggris Indonesia).
Jakarta: PT Gramedia
Etin, Solihatin (2012) Strategi Pembelajaran PPKN.
Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar (1995) Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara
200
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
201
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
202
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
203
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
Profil Penulis
Dr. Hamdan Firmansyah, SHI, SH, MMPd, MH
Lahir di Sukabumi tanggal 02 Agustus 1981 dari
pasangan Ibu Suaebah seorang pendidik dan
Bapak Fajar Hidayat seorang jurnalis. Penulis
menikahi wanita yang lahir dari pasangan Ibu Emi
Ratnawati dan Bapak Mardjuki bernama Putri
Ema Swandayani, S.Kep dan Alhamdulillah baru
dikaruniai lima orang anak: Hizqil Hilqiya, Yusya Alyasa,
Asmatuha Fariha Yaumia, Muhammad Arasya Muntaha dan
Muhammad Irsyad Rasyid. Sekarang penulis bersama keluarga
merintis Lembaga Pendidikan dan Dakwah Pesantren Cendekia
di Kota Sukabumi.
Pendidikan yang ditempuh adalah Madrasah Ibtidaiyah (1993),
Madrasah Diniyah Awwaliyah (1994), Taman Pendidikan Al-
Quran (1995), Sekolah Menengah Pertama (1996) di kota
Sukabumi, Pada pertengahan tahun 1996 Masuk Pondok
Modern Gontor kemudian ditempatkan di Kulliyatu-l-Mu’alimin
Al-Islamiyah Pondok Modern Arrisalah (1999/2000) di
Ponorogo, penulis melanjutkan ke Institut Studi Islam
Darussalam Pondok Modern Gontor Jurusan Manajemen
Lembaga Keuangan Islam tamat tahun 2004, Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Pondok Pesantren Wali Songo
Ponorogo Jurusan Mu’amalat (Hukum Ekonomi Syariah) tamat
tahun 2004 dan Program Akta IV Tarbiyah Jurusan Pendidikan
Agama Islam di tempat yang sama. Pada tahun 2005-2006
mendapat beasiswa dari Zakariyya Islamic University Lenasia
South Africa untuk Program Studi Islam. Pada tahun 2006,
penulis melanjutkan studi di Program Pascasarjana Magister
Manajemen Pendidikan Sekolah Tinggi Manajemen IMNI
Jakarta hingga selesai tahun 2007. Kemudian melanjutkan
studi pada Program Pascasarjana Magister Hukum Ekonomi
Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
dengan berhasil meraih predikat Cum Laude. Dan saat ini telah
menyelesaikan Program Pascasarjana Doktor Hukum Islam
Konsentrasi Hukum Ekonomi Syariah di almamater yang sama
yaitu Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
dengan meraih predikat Cum Laude. Pengalaman Penulis selain
aktif sebagai peneliti sekaligus penulis baik berupa buku
maupun berupa jurnal nasional dan internasioanl juga sebagai
nara sumber pada seminar dan loka karya, tutor pada pelatihan
dan sebagai tenaga edukatif dimulai sejak tahun 1998 sampai
sekarang yaitu menjadi Guru TPA, RA/TK, MI/SD, MTs/SMP,
MA/SMA, KMI, dan Dosen perguruan tinggi dari Program
204
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
205
206
11
ANALISIS KUALITAS TES
DAN BUTIR SOAL
207
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
208
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
209
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
210
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
211
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
212
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
213
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
214
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
𝑥𝑖 − 𝑥𝑡 𝑝𝑖
𝑟𝑥𝑦 = √
𝑠𝑡 𝑞𝑖
Catatan
𝑥𝑖 adalah rerata skor total testi yang menjawab benar
untuk soal ke-i
𝑥𝑡 adalah rerata skor total semua testi
𝑠𝑡 adalah deviasi standar skor total semua testi
215
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
Catatan
𝑛 adalah banyaknya testi
𝑋 adalah skor butir soal
𝑌 adalah skor toral
Setelah diperoleh nilai validitas berdasarkan beberapa
formula di atas, selanjutnya dapat diinterpretasikan nilai
𝑟𝑥𝑦 yang disajikan pada Tabel 11.2 sebagai berikut.
Tabel 11. 2 Interpretasi Validitas Tes
216
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
Reliabilitas Tes
Reliabilitas tes merupakan ketepatan tes dalam mengukur
atau ketepatan testi dalam menjawab tes (Ruseffendi,
2004). Terdapat tiga cara yang dapat dilakukan untuk
mengukur reliabilitas tes, yaitu: reliabilitas ketetapan (tes
ulang), reliabilitas ekivalensi, dan reliabilitas konsistensi
internal.
Reliabilitas Ketetapan (tes-ulang), merupakan bentuk
reliabilitas yang diperoleh dari korelasi dari suatu tes yang
sama diberikan kepada kelompok siswa pada dua waktu
yang berbeda (Pallant, 2007; Ruseffendi, 2004). Tes-ulang
artinya tes diberikan kepada siswa sebanyak dua kali
dengan waktu pemberian tidak berdekatan waktunya atau
tidak terlalu lama rentang waktunya. Hal tesebut sebagai
antisipasi apabila pelaksanaan tes dan tes-ulang dengan
jarak waktu yang berdekatan maka nilai reliabilitas
menjadi bias karena testi masih mengingat karakteristik
soalnya. Demikian pula, apabila tes dan tes ulang
dilakukan dengan rentan waktu yang terlalu lama maka
pengetahuan dan kemampuan testi akan bertambah.
Reliabilitas Ekivalensi, merupakan bentuk relibilitas yang
diperoleh dari korelasi dua skor tes yang setara (ekivalen
atau parallel) kepada siswa yang sama dalam periode
waktu yang sama (Fraenkel et al., 2012; Ruseffendi, 2004).
Ekivalensi dalam menentukan reliabilitas tes
membutuhkan dua tes yang ekivalen, sehingga
pengetahuan atau keterampilan siswa yang diuji dari dua
tes akan bernilai sama. Namun, terdapat kelemahan
digunakannya tes ekivalensi, diantaranya: penyusun dua
tes yang ekivalen bukanlah pekerjaan yang mudah
(Ruseffendi, 2004) dan pemberian dua tes yang ekivalen
dalam periode yang sama dapat menyebabkan beban
kognitif kepada siswa.
217
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
218
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
219
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
220
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
221
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
dalam
pengembangan
informasi atau
pengetahuan
baru.
222
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
Daftar Pustaka
AERA, APA, & NCME. (2014). Standards: for educational
and psychological testing. Washington DC: American
Psychological Association, American Educational
Research Association, National Council on
Measurement in Education.
Atalmış, E. H. (2018). The Use of Three-Option Multiple
Choice Items for Classroom Assessment. International
Journal of Assessment Tools in Education, 5(2), 314–
324.
Bearman, M., Dawson, P., Boud, D., Hall, M., Bennett, S.,
Molloy, E., & Joughin, G. (2014). Assessment Design
Decisions Framework. Australian Government Office
for Learning and Teaching
Bearman, M., Dawson, P., Dawson, P., Bennett, S., Hall,
M., & Molloy, E. (2016). Support for assessment
practice: developing the Assessment Design Decisions
Framework. Teaching in Higher Education, 21(5), 545–
556.
Clauser, J. C., & Hambleton, R. K. (2018). Item analysis
for classroom assessments in higher education. In C.
Secolsky & B. Denison (Eds.), Handbook on
meassurement, assessment, and evaluation in higher
education (pp. 484–503). New York: Routledge.
Haladyna, T. M., & Rodriguez, M. C. (2013). Developing
and validating test items. In Developing and validating
test items. New York: Routledge.
Hamzah, A. (2014). Evaluasi pembelajaran matematika.
Jakarta: Rajja Grafindo Persada.
Kaipa, R. M. (2020). Multiple choice questions and essay
questions in curriculum. Journal of Applied Research
in Higher Education, 13(1), 16–32.
Price, M., Carroll, J., O’Donovan, B., & Rust, C. (2011). If
I was going there I wouldn’t start from here: A critical
commentary on current assessment practice.
Assessment and Evaluation in Higher Education, 36(4),
479–492.
223
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
224
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
Profil Penulis
Rafiq Zulkarnaen
Penulis dilahirkan dan dibesarkan di Kota
Bandung, Provinsi Jawa Barat. Ketertarikan
penulis dalam dunia pendidikan diwujudkan
dalam pengembangan kualitas dan kapabilitas diri
melalui pendidikan formal pada jenjang sarjana,
magister, dan doktor pada bidang Pendidikan
Matematika. Selain itu, penulis selalu berpartisipasi aktif dalam
pertemuan-pertemuan ilmiah baik skala nasional maupun
internasional, dan tercatat sebagai anggota dalam organisasi
profesi pada Perkumpulan Matematikawan Indonesia dan
Perkumpulan Ahli Pendidikan Matematika Indonesia.
Penulis memiliki kepakaran dibidang Pendidikan Matematika.
Untuk mewujudkan jati diri sebagai dosen profesional, penulis
senantiasa menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dan
unsur penunjang lainnya. Implementasi pembelajaran berbasis
riset selalu diterapkan penulis dalam rutinitas pengajaran di
kelas. Beberapa hasil penelitian yang sesuai dengan bidang
keahliannya telah dideseminasikan dan dipublikasikan pada
jurnal dan prosiding skala nasional dan internasional. Selain
sebagai peneliti, penulis juga aktif menulis buku dengan
harapan dapat memberikan kontribusi nyata dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa serta aktif dalam kegiatan
pengabdian pada masyarakat yang bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang Adil, Makmur, dan Sejahtera.
Email Penulis: rafiq.zulkarnaen@fkip.unsika.ac.id
225
226
12
ASESMEN
DALAM PEMBELAJARAN
DI MASA COVID-19
227
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
228
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
229
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
230
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
231
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
232
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
233
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
234
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
235
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
236
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
237
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
Daftar Pustaka
Ahmed, A. K., & Ain, A, Teacher-Centered Versus Learner-
Centered Teaching Style. The Journal of Global
Business Management, 2013
Anderson, dkk, (2005). A review of educational
assessment. Am J Pharm Educ, 69(1)
B. Kizlik, (2012). Assessment, and Evaluation Education.
Retrieved October, 10, 2015
Dole, S., Bloom, L., & Kowalske, K, (2015) Transforming
pedagogy: Changing perspectives from teacher-
centered to learner-centered. Interdisciplinary Journal
of Problem-Based Learning,
El-Hussein, M. O. M., & Cronje, J. C, Defining mobile
learning in the higher education landscape.
Educational Technology and Society, 2010
Farid Ahmadi, Hamidullah Ibda, Desain Pendidikan dan
Teknologi Pembelajaran During di Era Revolusi Industri
4.0 dan Society 5.0, Semarang: Qahar Publisher, 2021
Gunawan, S. N. M., & Fathoroni. Variations of Models and
Learning Platforms for Prospective Teachers During the
COVID-19 Pandemic Period. Teacher Education. 2020
I. F, Ahmad, Asesmen Alternatif Dalam Pembelajaran
Jarak Jauh Pada Masa Darurat Penyebaran
Coronavirus Disease (Covid-19) di Indonesia.
Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 7(1), 2020
Nadia, Greviana, dkk, Menjaga Weel Being Peserta Didik
dan Staf Pengajar Pada Masa Pandemi, webinar title
student and faculty weel-being covid-19 Pandemic,
2020
Oktaviyanthi, Rina Tantangan dunia pendidikan di masa
pandemi, Bandung: Media Sains Indonesia, 2021,
Sarwa, Pembelajaran Jarak Jauh Konsep, Masalah dan
Solusi, Indra Mayu:CV Adanu Abimata, 2021
238
ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19
Profil Penulis
Sari Uswatun Hasanah, MA
Penulis menyelesaikan studi S1 Jurusan
Pendidikan BahasaArab di UIN Imam Bonjol
Padang Tahun 2009, dan menyelesaikan studi S2
Jurusan Bahasa Arab di Pasca Sarjana UIN Imam
bonjol Padang tahun 2011. Penulis memiliki
kepakaran di bidang Pendidikan Bahasa Arab,
dan penulis pun aktif sebagai Dosen di STAI Darul Qur’an
(STAIDA) Payakumbuh Sumatera Barat, penulis juga sebagai
pengguna asesmen dalam pembelajaran di masa Covid-19.
Selain itu, penulis juga aktif di masyarakat sebagai guru Al-
Qur’an di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), dan pada saat ini
penulis menjabat sebagai ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab
STAI Darul Qur’an (STAIDA) Payakumbuh Sumatera Barat.
239
Profil Editor