Anda di halaman 1dari 30

MINI RISET BIOSTATISTIK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PADA TINGKAT


KEPUASAN HIDUP REMAJA

Dosen Pengampu : Nurhasanah Nasution,M.Si

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6

1. ALDI YUNASRIL 2210110141005


2. CIKAL PUTRINDA UTAMI 2210110141013
3. FAULIA ENJELLA 2210110141025
4. HABABAH ALAWIYAH N 2210110141029
5. MUHAMMAD AFDHAL 2210110141046
6. MUTIA ZAINAL 2210110141049

AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


(APIKES) IRIS PADANG
TA2023-2024
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang mewakili perasaan kami saat ini kecuali rasa syukur. Untuk
itu, kami ucapkan terima kasih kepada Tuhan atas rahmat-Nya, kami dapat menyusun
laporan ini dengan baik. Meski mendapatkan kendala, tapi kami bisa melaluinya
sehingga laporan penelitian berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Pada
Tingkat Kepuasan Hidup Remaja” ini dapat terselesaikan tepat waktu.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Kami
ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang tak lelah menerima ajakan
diskusi. Kemudian kepada para Mahasiswa Apikes Iris yang bersedia mengisi
formulir yang kami bagikan.Tanpa kesediaan mereka, Kami tidak akan mendapatkan
data yang lengkap untuk menyusun laporan ini. Selain itu Kami sangat berterima
kasih kepada orang tua, sahabat, dan teman-teman. Mereka telah memberikan
dukungan serta doa sehingga kami memiliki kekuatan lebih untuk mengumpulkan
data dan melakukan analisis.

Laporan penelitian ini sangat berkesan untuk kami secara kelompok. Alasan
kami memilih topik ini karena melihat bahwa Mahasiswa Apikes Iris mempunyai
keistimewaan yang tidak dimiliki oleh mahasiswa lain yaitu nilai khas inilah yang
ingin kami teliti. Sampai pada akhirnya, kami memutuskan untuk melakukan
penelitian. Kami menyadari bahwa Laporan Penelitian ini masih banyak
kekurangan.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna menyempurnakan dimasa yang akan datang.

Padang, Januari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................3
2.1 Media Sosial.............................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Media Sosial...................................................................................3
2.1.1 Pengertian Media Sosial Menurut Ahli.............................................................3
2.1.2 Tujuan Media Sosial.........................................................................................4
2.1.3 Manfaat Pengunaan Media Sosial.....................................................................4
2.1.4 Dampak Media Sosial.......................................................................................5
2.1.5 Grafik Perkembangan Media Sosial.................................................................6
2.1.6 Jenis Jenis Media Sosial...................................................................................7
2.1.7 Contoh Media Sosial........................................................................................7
2.2 Remaja.....................................................................................................................8
2.2.1 Pengertian Remaja............................................................................................8
2.2.2 Karakteristik Remaja........................................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................................12
3.1 Pendekatan Penelitian...........................................................................................12
3.2 Jenis Penelitian.......................................................................................................12
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian................................................................................13
3.4 Jadwal Penelitian....................................................................................................13
3.5 Data dan Sumber Data...........................................................................................14

ii
3.6 Populasi,Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.................................................15
3.6.1 Populasi..........................................................................................................15
3.6.2 Sampel............................................................................................................15
3.6.3 Teknik Sampling............................................................................................15
3.7 Pengumpulan Data Penelitian................................................................................16
3.8 Analisis Data...........................................................................................................16
3.8.1 Pengolahan Data.............................................................................................16
3.8.2 Penyajian Data................................................................................................17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................................18
4.1 Hasil Penelitian.......................................................................................................18
4.2 Pembahasan...........................................................................................................24
BAB V PENUTUP.....................................................................................................................25
5.1 Kesimpulan.............................................................................................................25
5.2 Saran......................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................26

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Media sosial adalah platform digital yang menyediakan fasilitas untuk


melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Pengguaan media social
merupakan tingkat kedalaman dan kekuatan sikap (mutu) dalam menggunakan atau
memanfaatkan fasilitas-fasilitas media social dengan memperhatikan durasi waktu
(dalam satuan ukur jam) dan jumlah frekuensi dalam kurun waktu satu hari (CSS
Ardari, 2018). Media sosial dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat, salah
satunya adalah remaja yang merupakan pengguna tertinggi media sosial yaitu
dengan persentase 75,50% (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2017).
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa, ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, dan psikososial yang mendukung
pembentukan sikap, nilai, dan minat yang baru. Masa remaja juga dinilai sebagai
tahap storm and stress, yaitu remaja akan menemui banyak masalah, tuntutan dan
tekanan dalam hidupnya (Mazaya & Supradewi, 2011). Memasuki masa remaja
adalah masa yang paling rentan dalam tahap perkembangan, dimana remaja sangat
mudah untuk merasakan gejolak emosi yang dialaminya, salah satunya yaitu
kecemasan. Sebagian besar remaja mengalami kecemasan dan perasaan yang tidak
menyenangkan. Dalam hal ini terdapat kecenderungan rendahnya tingkat kepuasan
hidup yang dialami oleh remaja (Ramandani, 2014).
Rendahnya tingkat kepuasan hidup pada remaja disebabkan karena pada saat
individu memasuki usia remaja, individu akan mengembangkan pikiran-pikiran
baru, belum dapat mengontrol emosinya sendiri, sering merasa ragu-ragu, tidak
stabil, rendah diri dan cepat merasa kecewa (Tricahyani dan Widiasavitri, 2016).
Penilaian individu terhadap tingkat kepuasan hidupnya mencakup berbagai aspek
kehidupannya, seperti kepuasan terhadap kondisi kesehatan, hubungan interpersonal
dan kepuasan terhadap prestasi. Pada umumnya, masa remaja merupakan masa

1
untuk berprestasi, para remaja akan menyadari bahwa pada usianya mereka dituntut
untuk menghadapi kehidupan yang penuh dengan persaingan (Prabadewi &
Widiasavitri, 2014).
Tahapan yang sangat penting dilalui oleh remaja yaitu ketika pada masa remaja
tengah. Hal tersebut dikarenakan pada masa ini remaja berada pada tahap masa
pencarian identitas diri, sangat membutuhkan peran teman sebaya, berada dalam
kondisi kebingungan karena belum mampu menentukan aktivitas yang bermanfaat
serta memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap berbagai hal yang belum
diketahuinya (Sarwono, 2011). Pada penggunaan media sosial, remaja usia tengah
cenderung menggunakannya untuk memenuhi keingintahuan terhadap berbagai hal
yang terdapat di media sosial dan juga remaja menggunakan media sosial karena
media sosial sedang menjadi trend di kalangan teman sebayanya.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Pengaruh Penggunaan Media


Sosial Pada Tingkat Kepuasan Hidup Remaja?”

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial


pada tingkat kepuasan hidup remaja.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Dapat memahami tingkat kepercayaan diri dan intensitas penggunaan media


sosial pada remaja awal.
2. Dapat memberikan gambaran jelas mengenai pengaruh kepercayaan diri terhadap
intensitas penggunaan media sosial, sehingga remaja menggunakan informasi tersebut
sebagai bahan pertimbangan berprilaku sehari-hari.
3. Dapat menyumbangkan ilmu pengetahuan berkaitan dengan intensitas media
sosial pada bidang psikologi perkembangan remaja.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media Sosial

2.1.1 Pengertian Media Sosial

Media sosial dapat dipahami sebagai suatu platform digital yang menyediakan
fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Beberapa
aktivitas yang dapat dilakukan di media sosial, misalnya yaitu melakukan komunikasi
atau interaksi hingga memberikan informasi atau konten berupa tulisan, foto dan
video. berbagai informasi dalam konten yang dibagikan tersebut dapat terbuka untuk
semua pengguna selama 24 jam penuh.

Media sosial sendiri pada dasarnya adalah bagian dari pengembangan internet.
Kehadiran beberapa dekade lalu telah membuat media sosial dapat berkembang dan
bertumbuh secara luas dan cepat seperti sekarang. Hal inilah yang menjadikan semua
pengguna yang tersambung dengan koneksi internet dapat melakukan proses
penyebaran informasi atau konten kapan pun dan di mana pun.

2.1.1 Pengertian Media Sosial Menurut Ahli


Dalam beberapa karyanya, para ahli telah memberikan berbagai definisi
tentang teknologi yang selalu dibutuhkan masyarakat sekarang ini. Berikut ini adalah
pengertian media sosial menurut pendapat para ahli, diantaranya yaitu:

1. B.K. Lewis (2010)


B.K. Lewis dalam karyanya yang berjudul Social Media and Strategic
Communication Attitudes and Perceptions among College Student terbit pada tahun
2010 menyatakan, bahwa media sosial merupakan suatu label yang merujuk pada
teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang untuk saling terhubung,
melakukan interaksi dan berbagi pesan.
2. Dave Kerpen (2011)

3
Dave Kerpen dalam bukunya yang bertajuk Likeable Social Media yang terbit
pada tahun 2011 mengemukakan bahwa media sosial memiliki definisi sebagai suatu
tempat kumpulan gambar, video, tulisan hingga hubungan interaksi dalam jaringan,
baik itu antar individu maupun antar kelompok seperti organisasi.

2.1.2 Tujuan Media Sosial


1. Komunitas
Media social menyediakan wadah bagi berbagai jenis komunitas online.
Orang-orang
dengan hobi yang sama bisa dengan mudah berkumpul dalam ruang online. Hal ini
memudahkan orang-orang yang biasanya tidak memiliki teman sehobi dalam satu
daerah yang sama.
2. Menjalin Relasi

Relasi adalah sesuatu yang didapatkan otomatis ketika kita menggunakan


media sosial. Relasi bisa didapatkan tak hanya dari Indonesia, melainkan juga dari
luar negeri.
3. Media Pemasaran

Karena memiliki sangat banyak pengguna, akhirnya media sosial kini


digunakan penjual untuk menawarkan barang dan jasa mereka. Banyak bentuk
pemasaran yang bisa digunakan melalui media sosial.

2.1.3 Manfaat Pengunaan Media Sosial

Setelah mengetahui dan memahami berbagai informasi tentang pengertian


sosial media dan lainnya, berikut ini penjelasan tentang manfaat penggunaan media
sosial pada umumnya saat ini, diantaranya yaitu:

1. Sarana Belajar, Mendengarkan, dan Menyampaikan

Beberapa platform media sosial yang sekarang tersedia bisa manfaatkan untuk
belajar, mulai dari mencari berbagai informasi, data, hingga isu yang sedang hangat

4
di masyarakat.. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
berbagi informasi kepada para pengguna lainnya, baik teman di dunia nyata maupun
teman di dunia maya.
2. Sarana Dokumentasi, Administrasi
Untuk membuat dokumentasi, administrasi, hingga integrasi. Aplikasi media
sosial pada dasarnya adalah sebuah tempat untuk menyimpan berbagai konten, mulai
dari profil, informasi, reportase, kejadian, rekam peristiwa, sampai pada hasil riset-
riset kajian.
3. Membangun Hubungan

Media social menawarkan kesempatan tidak tertandingi untuk berinteraksi


dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah
feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat.
Jika menggunakan media tradisional maka tidak dapat melakukan hal-hal tersebut
diatas, melainkan media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.

2.1.4 Dampak Media Sosial

Dalam penggunaan Media social banyak berbagai Dampak yang didapatkan


pada remaja diantaranya ada 2 Dampak yaitu:
1. Dampak Positif dari media sosial
Dampak Positif Media Sosial pada Remaja: Mampu beradaptasi: Dengan
adanya media sosial remaja dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain,
sehingga mereka mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas. Mendapatkan
informasi yang bermanfaat: Dengan media sosial, remaja dapat bertukar informasi
dengan remaja yang lain. Mereka akan mendapatkan informasi baru yang belum
mereka dapatkan sebelumnya.
2. Dampak Negatif dari media sosial
Dampak Negatif Media Sosial pada Remaja: Gangguan Mental: Terlalu
banyak waktu yang dihabiskan di media sosial dapat menyebabkan gangguan mental,

5
seperti ansietas, depresi, dan rasa rendah diri akibat perbandingan sosial.
Cyberbullying: Media sosial menyediakan platform untuk tindakan cyberbullying,
yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional remaja.
Di tengah globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi informasi,
kemudahan akses memberikan dampak kemajuan jika pengelolaannya benar.
Sebaliknya dapat merusak ketika tidak bijak menggunakannya. Derasnya arus
informasi tak terasa dapat menggerus eksistensi ideologi bangsa, Pancasila.
Masuknya paham-paham trans Nasional dan subNasional melalui kemudahan akses
informasi khususnya media sosial ditengarai melunturkan nilai-nilai Pancasila
khususnya di kalangan generasi muda.

2.1.5 Grafik Perkembangan Media Sosial

Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun
ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile
phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju
tetapi juga berlaku di Indonesia. Karena kecepatannya, media sosial juga mulai
tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-
berita.

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti


bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi,
radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka
lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun tanpa biaya
besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna
media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan,
gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

6
2.1.6 Jenis Jenis Media Sosial
1. Konten

Jenis media sosial ini memungkinkan penggunanya untuk membagikan berbagai


bentuk konten, misalnya Instagram dan Tiktok.
2. Situs Jejaring Sosial

Jenis media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk lebih banyak


membangun relasi dengan orang lain di internet, misalnya Facebook.
3 Virtual Game World

Media sosial ini memungkinkan penggunanya melakukan interaksi melalui


permainan.

2.1.7 Contoh Media Sosial

Dalam Pengkajian Media sosial itu yang pastinya tidak hanya satu Aplikasi,
yang digunakan pada kalangan remaja saat ini, akan tetapi cukup banyak macam-
macamnya diantaranya yaitu:

1. Instagram

Media sosial yang tak kalah menariknya bagi banyak orang adalah Instagram.
Situs ini juga berhasil merebut perhatian para penggunanya melalui fitur berbagi foto
dan video singkat. Anda bisa membuat dan memasang berbagai foto ikonik di
halaman akun Instagram. Raih keterlibatan banyak pengguna Instagram sebanyak-
banyaknya melalui strategi pemasaran yang tepat bagi produk Anda.
2. WhatsApp

Media sosial yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia adalah
WhatsApp. WhatsApp yang biasa disebut dengan WA merupakan media sosial
chatting tanpa menggunakan biaya, namun cukup menggunakan koneksi internet saja.
telah tercatat bahwa 83% orang indonesia telah menggunakan media sosial

7
WhatsApp. Ini artinya, dari 150 juta pengguna media sosial di Indonesia, sekitar 125
juta orang sudah menggunakan WhatsApp.
3. TikTok

Saat ini, aplikasi unik ini berhasil merebut hati masyarakat Indonesia hingga
mampu mauk ke dalam kategori 10 besar media social terpopuler, Aplikasi yang

dikembangkan perusahaan China ini dapat menampilkan berbagai video dengan


serangkaian proses edit. Hasilnya pun tak kalah menarik dari beberapa fitur media
sosial lainnya.
3. Telegram

Aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis awan yang


bersifat gratis dan nirlaba. Para pengguna dapat mengirim pesan dan bertukar foto,
video, stiker, audio, dan tipe berkas lainnya.
2.2 Remaja

2.2.1 Pengertian Remaja


Remaja adalah seseorang yang tumbuh menjadi dewasa mencakup kematangan
mental, emosional sosial dan fisik. Dimana remaja mempunyai rasa keingintahuan
yang besar dan sedang mengalami proses perkembangan sebagai persiapan memasuki
masa dewasa.
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan
yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja
mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan
serta cenderung berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh
pertimbangan yang matang (Kemenkes RI, 2015)

Menurut World Health Organization (WHO), remaja adalah penduduk dalam


rentang usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014,
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan

8
Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24
tahun dan belum menikah.

2.2.2 Karakteristik Remaja

1. Psikososial Dalam perkembangan sosial remaja mulai memisahkan diri dari


orangtua memperluas hubungan dengan teman sebayanya.
2. Perkembangan Kognitif Ditinjau dari perkembangan kognitif, remaja secara
mental telah berpikir logis tentang berbagai gagasan yang abstrak.
3. Perkembangan emosi yang tinggi. Pertumbuhan fisik, terutama organ seksual
mempengaruhi berkembangnya emosi atau perasaan dan dorongan baru yang
dialami sebelumnya seperti perasaan cinta, rindu, dan keinginan untuk
berkenalan lebih intim dengan lawan jenis.
2.2.3 Peranan Remaja

Banyak Peranan Remaja di dunia nyata begitu juga didunia maya, peranan remaj
pada umumnya sebagai berikut:
1. Keseimbangan Teknologi: Remaja memiliki sifat untuk tidak mudah merasa
puas. Hanya dengan keberhasilan satu hal, tidak akan membuatnya berdiam diri.
Suatu hal yang telah menjadi minat akan selalu diupayakan untuk meningkat hari
demi hari. Terutama dalam dunia serba digital. Remaja saat ini tengah tumbuh
berdampingan dengan pertumbuhan teknologi. Mendalami Keimanan: Penguatan
iman juga perlu dalam menentukan perannya di masyarakat. Pendidikan
keagamaan penting untuk memperkuat iman remaja. Usia remaja yang berada
dibawah 20 tahun, membuat mereka seringkali berada pada situasi terombang-
ambing. Sehingga dengan penguatan iman ini, diharapkan remaja mampu
menentukan keputusan tepat yang diambil tanpa emosi.
2. Kecendrungan Pemimpin: Pemuda harus menerapkan pedoman hidup di dalam
masyarakat, terutama di kampung dan kehidupan akademik di kampus. Karena

9
pemudalah yang menjadi sasaran elemen bangsa yang bisa untuk merubah dan
membuktikan lahirnya sebuah peradaban baru.

2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Remaja


1. Faktor Internal
A. Sikap
Keadaan jiwa dan pikiran yang siap memberikan tanggapan terhadap objek
yang diorganisasikan melalui pengalaman dan mempengaruhi perilaku. Sikap
dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, kebudayaan, dan lingkungan sosial.

B. Pengalaman dan Pengamatan


Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam tingkah laku.
Pengalaman tersebut dapat diperoleh dari semua tindakan di masa lalu dan dapat
dipelajari. Dengan belajar, seseorang dapat memperoleh pengalaman.
C. Kepribadian
Karakteristik individu dan perilaku yang membedakan satu
orang dari yang lain.
2. Faktor Eksternal
A. Keluarga
Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku
individu karena pola asuh orang tua dapat mempengaruhi kebiasaan anak
dan pola hidupnya.
B. Teman sebaya
Teman sebaya dapat mempengaruhi kecerdasan emosional dan kesehatan
remaja melalui tindakan mereka yang dapat mengarahkan remaja ke perilaku
baik dalam jangka pendek atau panjang. Hal ini dapat menghasilkan fungsi fisik
dan mental yang sehat pada remaja. Implikasi dari pengaruh teman sebaya ini
dapat berdampak pada kesehatan remaja di masa depan.
C. Faktor Media Massa

10
Media massa memiliki pengaruh besar terhadap sikap dan tingkah laku
individu atau masyarakat. Berbagai jenis media seperti televisi, majalah, internet, dan
lainnya dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang baik secara positif
maupun negatif. Media massa bukan hanya sebagai sumber informasi dan hiburan,
tetapi juga dapat membentuk tingkah laku sosial dan budaya. adanya pengaruh
negatif dari media massa pada remaja. Penggunaan media massa yang berlebihan
dapat menyebabkan pelajaran, pekerjaan sehari-hari, dan tanggung jawab remaja
lainnya diabaikan. Hal ini seringkali menjadi penyebab akhlak remaja menjadi rusak.
Secara tidak langsung, keasyikan menggunakan media massa dapat mengganggu
keseimbangan hidup remaja dan mempengaruhi perkembangan kepribadian mereka.

11
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif dengan metode


kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh media social
terhadap kepuasan hidup remaja. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul. Sesuai dengan namanya, deskriptif hanya
akan mendeskripsikan keadaan suatu gejala yang telah direkam melalui alat ukur
kemudian diolah sesuai dengan fungsinya. Hasil pengelohan tersebut selanjutnya
dipaparkan dalam bentuk angka-angka sehingga memberikan suatu kesan yang lebih
mudah ditangkap maknanya oleh siapapun yang membutuhkan informasi keberadaan
gejala tersebut.
Pendekatan kuantitatif memandang tingkah laku manusia yang dapat diramal dan
realitas sosial,objektif dan dapat diukur. Oleh karena itu, penggunaan penelitian
kuantitatif dengan instrumen yang valid dan reliabel serta analisis statistik yang
sesuai dan tepat dapat menyebabkan hasil penelitian yang dicapai tidak menyimpang
dari kondisi yang sesungguhnya.
Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau dapat dikuantitatifkan dengan
menghitung dan mengukur. Sebelum melakukan penelitian jenis data yang
dikumpulkan telah jelas, demikian juga dengan respondennya. Data yang
dikumpulkan merupakan data kuantitatif, lebih banyak angka bukan kata-kata atau
gambar.

3.2 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif yakni


penelitian yang berfokus pada pengukuran realitas sosial. Penelitian kuantitatif

12
dirancang melalui pertanyaan atau pernyataan (kuesioner) untuk mencari kuantitas
pada suatu fenomena dan untuk membangun penelitian secara numerik. Adapun
dalam penulisan penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif.

Menurut Nasir metode deksriptif adalah suatu metode dalam penelitian status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Adapun tujuan dari penelitian deskriptif ini
adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Dalam mengumpulkan data yang akan digunakan maka penulis menggunakan
teknik kuisioner dengan menggunakan beberapa pertanyaan yang telah dibuat. Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif merupakan
penelitian yang menggunakan rancangan yang terstruktur, terencana dengan jelas.
Penelitian kuantitatif identik dengan angka yang berfokus pada pengukuran reliatas
sosial.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Apikes Iris Padang. Adapun penelitian dan pengambilan
data dilaksanakan mulai dari bulan Desember 2023 sampai bulan Januari 2024.
Penggunaan waktu yang relative singkat ini diharapkan akan memberikan kemudahan
dalam proses pelaksanaan penelitian, serta penulisan laporan hasil penelitian.

3.4 Jadwal Penelitian

Siklus atau jadwal dalam penelitian ini meliputi tahap pengumpulan, pengolahan
dan pelaporan hasil penelitian.

1. Pengumpulan data 02-12 Desember 2023


2. Pengolahan data 15-30 Desember 2023
3. Analisis data 02-15 Januari 2024
4. Kesimpulan dan Saran 15-17 Januari 2024

13
3.5 Data dan Sumber Data

Aktivitas penelitian tidak akan terlepas dari keberadaan data yang merupakan
baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai objek penelitian.
Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan
memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Data penelitian dapat
berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai
teknik selama kegiatan berlangsung.
Sumber data juga bisa diartikan sebagai subjek penelitian. Adapun yang bisa
dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah: Remaja di Apikes Iris Padang,
Selain dari informasi di atas, sumber data juga dapat berupa fenomena-fenomena
yang berkaitan dengan penelitian ini.
1. Sumber Data Primer
Kata primer (primary) merupakan lawan kata sekunder, yang berati utama,
asli, atau langsung dari sumbernya. Definisi data primer adalah data asli yang
dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara
khusus.Sumber data primer yang berasal dari data yang diperoleh dari responden
melalui kuesioner.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari
berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Sumber data ini
dikumpulkan untuk melengkapi data primer yang dapat diperoleh dari penggunaan
metode kuesioner yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti.
Data dan Sumber Data
1.Penggunaan Media Sosial (Variabel X) = Remaja
2.Gaya Hidup Remaja (Variabel Y) = Remaja

14
3.6 Populasi,Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang


memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut Ismiyanto populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek


penelitian yang dapat berupa orang, benda, suatu hal yang didalamnya dapat
diperoleh atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para remaja di Apikes
Iris Padang.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut
prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.

Menurut Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Jika kita hanya meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut
penelitian sampel.
Menurut Sudjana & Ibrahim menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari
populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi.
Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel remaja di Apikes Iris Padang
dengan jumlah 25 orang.

3.6.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan cara pengambilan sebagaian dari populasi


sedemikian rupa sehingga dapat menggeneralisasi atau mewakili populasi.

15
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel menggunakan teknik simple
random sampling.

3.7 Pengumpulan Data Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Teknik pengumpulan data


kuisioner. Teknik ini berisi daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis yang
bertujuan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari responden.

3.8 Analisis Data

3.8.1 Pengolahan Data

a. Editing
Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isi formular
atau kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap, jelas,
relevan dan konsisten. Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi
kekurangan data atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan merubah dat berbentuk huruf menjadi
data berbentuk angka atau bilangan. Kegunaan dari coding adalah untuk
memepermudah saat analisis dan juga mempercepat pada saat entry data.
c. Processing
Processing yaitu setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar,
dan sudah melewati percodingan, selanjutnya memproses data agar dianalisis.
Pemprosesan dapat dilakukan dengan cara meng-Entry data dari kuesioner ke
paket program computer.
d. Cleaning
Cleaning yaitu memeriksa Kembali data yang telah dientry ke dalam
computer untuk melihat kemungkinan terjadinya kesalahan.

16
3.8.2 Penyajian Data

Disajikan dalam bentuk grafik atau diagramuntuk memberikan suatu kesan


penglihatan dan situasi umum mengenai bahan yang disajikan tanpa harus
mempelajari secara terperinci data yang ada. Penyajian ini bertujuan untuk
meramalkan dan membandingkan sifat-sifat yang ada.

17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan dari hasil pengumpulan data dengan kuisioner yang disebar


menggunakan google form didapatkan sebanyak 25 orang responden. Data yang
diperoleh ini telah diverivikasi sebelumnya untuk membuang data yang tidak valid
yang akan mempengaruhi hasil dari analisis data penelitian.
Berdasarkan penggunaan media social terdapat 18 orang (72%) responden yang
sering menggunakan media social, 5 orang (20%) responden yang selalu
menggunakan media social,dan 2 orang (8%) responden yang tidak menggunakan
media social.

Berdasarkan waktu penggunaan media social, 12 orang (48%) responden telah


menggunakan media social dari tingkat Sekolah Dasar(SD), 7 orang (28%) responden
telah menggunakan media social dari tingkat Sekolah Menengah Pertama(SMP),dan
6 orang (24%) responden telah menggunakan media social dari tingkat Sekolah
Menengah Atas.

18
Berdasarkan Pengaruh penggunaan media social,14 orang (56%) responden
mengatakan media social sangat berpengaruh terhadap remaja 9 orang (,36%)
responden memiliki pengaruh,dan 2 orang (8%) responden tidak memiliki pengaruh.

Berdasarkan tempat dalam menggunakan media social, 19 orang (76%)


responden menggunakan media social dimana saja, 6 orang (24%) responden
menggunakan media social di rumah, dan tidak responden menggunakan media
social di sekolah.

19
Berdasarkan penggunaan media social untuk belajar, 15 orang (60%)
responden kadang-kadang belajar, 9 orang (36%) responden sering belajar dan 1
orang (4%) responden tidak belajar sama sekali.

Berdasarkan kecanduan dalam menggunakan media social,16 orang (64%)


responden mengatakan iya dan 9 orang (36%) responden mengatakan tidak.

Berdasarkan penggunan media sosial ketika hp ketinggalan dirumah, 14 orang


(56%) responden akan mengambil hp tersebut dan 11 orang ( 44%) responden akan
membiarkan hp yang ketinggalan.

Berdasarkan banyaknya kuota paket internet yang digunakan untuk


mengakses media social 11 orang (41,7%) responden menghabiskan sebanyak 30GB,

20
6 orang (25%) responden menghabiskan sebanyak 15GB, 5 orang (20,8%) responden
menghabiskan sebanyak 10GB, dan 3 orang (12,5%) responden menghabiskan
sebanyak 20GB.

Berdasarkan tentang terganggu atau tidaknya login ke media social, 11 orang


(44%) responden memilih setuju, 8 orang (32%) tidak setuju, 3 orang (12%) sangat
setuju dan 3 orang (12%) sangat tidak setuju.

Berdasarkan peran penting media social terhadap hubungan social manusia,


13 orang (52%) responden memilih setuju,7 orang (28%) responden memilih tidak
setuju dan 5 orang (20%) responden memilih sangat setuju.

Berdasarkan lama hitungan jam dalam menggunakan media social, 11 orang


(44%) responden menggunakan media social 5 jam, 10 orang (40%) responden

21
menggunakan media social 10 jam dan 4 orang (16%) responden menggunakan
media social 15 jam.

Berdasarkan penggunaan media social yang favorit digunakan, 10 orang


(40%) responden memilih menggunakan aplikasi instagram, 9 orang (36%)
responden memilih menggunakan aplikasi tiktok dan 6 orang (24%) responden
menggunakan aplikasi WhatsApp.

Berdasarkan penggunaan media social seiring perkembangan zaman, 13 orang


(52%) reponden memilih menggunakan media social untuk membeli produk-produk
kebutuhan dan 12 orang (48%) responden memilih tidak menggunakan media social
untuk membeli produk-produk kebutuhan.

22
Berdasarkan tingkat kepuasan dalam penggunaan media social, 13 orang
(52%)responden merasa puas,9 orang ( 37,5%) responden merasa sangat puas dan 2
orang (8,3%) responden merasa tidak puas.

Berdasarkan tingkat kepuasan dalam memperoleh informasi yng update dari


media social, 14 orang (58,3%) responden merasa puas,9 orang ( 37,5%) responden
merasa sangat puas dan 1 orang ( 4,2%) responden merasa tidak puas.

4.2 Pembahasan

23
Dalam pembahasan ini penulis akan menguraikan hipotesis yang telah penulis
uraikan pada bagian sebelumnya.
Penggunaan media sosial pada tingkat kepuasan hidup remaja dapat merubah
pola komunikasi mereka, dimana mereka akan lebih sering menggunakan aktivitas
online melalui jaringan internet tanpa mengenal jarak. Namun, penggunaan media
sosial sebagai gaya hidup remaja masa kini memiliki dampak positif dan juga dampak
negatifnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan untuk variabel Penggunaan Media
Sosial (X) terdapat sebanyak 72% remaja masuk dalam kategori cukup, 20% remaja
pada kategori baik, dan 8% remaja masuk dalam kategori kurang. Dengan demikian
Penggunaan Media Sosial pada tingkat kepuasan Hidup Remaja memasuki kategori
yang sangat cukup.
Pada pengujian hipotesis sederhana ini peneliti mendapatkan hasil statistik
antara variabel Penggunaan Media sosial terhadap kepuasan Hidup Remaja yang
mana menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar, 52%responden merasa puas, 37,5%
responden merasa sangat puas dan 8,3% responden merasa tidak puas. sehingga dapat
dinyatakan bahwa Penggunaan Media Sosial berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan Hidup Remaja di Apikes Iris.

BAB V
PENUTUP

24
5.1 Kesimpulan

Penggunaan media sosial pada tingkat kepuasan hidup remaja dapat merubah pola
komunikasi mereka. Karena dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan responden
52% merasa puas, 37% merasa sangat puas, dan nilai yang tidak puas hanya
8% .Maka dari itu dapat dikategorikan cukup Berpengaruh pada penggunaan Media
Sosial di tingkat kepuasaan hidup remaja. Maka dari itu media social pada kalangan
remaja cukup dibutuhkan dalam bentuk pembelajaran dan dapat sebagai hiburan bagi
kalangan remaja, sehingga responden hanya sedikit yang tidak puas dan tidak
berpengaruh pada hidup remaja saat ini.

5.2 Saran

Hendaknya pada penelitian selanjutnya dapat memperdalam kembali mengenai


faktor-faktor kebutuhan apa saja yang dibutuhkan remajaa, berkaitan dengan
kepuasan yang akan didapat setelah mengakses media online. Hendaknya para
peneliti selanjutnya lebih mengembangkan ruang lingkup penelitian, mengingat
penelitian yang dilaksanakan ini belum sepenuhnya bisa menggambarkan pemenuhan
kepuasan yang diperoleh remaja. Dalam proses pengumpulan data, bagusnya
menggunakan teknik yang diperkirakan dapat lebih optimal dalam mendapatkan data
yang diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-sosial/
https://www.liputan6.com/hot/read/4645781/14-macam-media-sosial-yang-

25
sering-digunakan-beserta-penjelasannya
https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrO80qhGXtlHFIN8n5XNyoA;_ylu=Y29sbw
NncTEEcG9zAzQEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1702595105/RO=10/
RU=https%3a%2f%2fwww.selasar.com%2fpengertian-media-sosial%2f/
RK=2/RS=f20p6Bd9wcrLmteFV8VpPxvmo6o-
https://pid.kepri.polri.go.id/dampak-positif-dan-negatif-media-sosial-dalam-
kehidupan-remaja/https://rsj.acehprov.go.id/berita/kategori/artikel/media-
sosial-bagi-remaja-menumbuhkan-atau menghambat#:~:text=Media%20sosial
%20dapat%20membantu%20remaja,wawasan%20dan%20pengetahuan
%20yang%20luas.http://repository.poltekkesdenpasar.ac.id/4785/3/BAB
%20II.pdf

26

Anda mungkin juga menyukai