Disusun Oleh:
Dokter Pembimbing:
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat lindungan dan
rahmat-Nya, akhirnya laporan penelitian yang berjudul Persepsi ODHA Terhadap
stigma HIV/AIDS Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranai Tahun 2018.
ini dapat terselesaikan.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada
2. dr. Monita yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga
kami termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................2
1.3.1 Tujuan Penelitian............................................................... 2
1.3.2 Manfaat Penelitian............................................................. 2
ii
3.3.1 Populasi .......................................................................... 11
3.3.2 Sampel ............................................................................ 11
3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi .......................................... 12
3.3.3.1 Kriteria Inklusi ................................................... 12
3.3.3.2 Kriteria Ekslusi ................................................... 12
3.3.4 Teknik Sampling ............................................................ 12
3.3.5 Sumber Data ................................................................... 14
3.3.6 Instrument Pengumpulan data ........................................ 14
3.3.7 Teknik Analisa Data ....................................................... 16
3.3.8 Tahap Analisa Data ........................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
diselesaikan oleh setiap individu. Tapi kita harus menyadari bahwa kita adalah
makhluk sosial dimana kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, manusia
adalah makhluk sosial. Jika kita lihat sejak lahirpun manusia sudah membutuhkan
11 orang tahun 2015 . Diduga data ini masih belum benar mengingat masih
HIV/AIDS tetapi memerangi cara penyebaran virus HIV. Bila stigma masyarakat
besar dan terakumulasi. Mereka harus mendapatkan perhatian yang serius dan
dengan cara bunuh diri ataupun hal yang lainnya yang memang bertentangan
1
dengan norma-norma atau aturan agama. Stigma dan diskriminasi keduanya
diinginkan.
Maka dari itu penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang “Persepsi
1.3.1 Tujuan
cakupan program.
ODHA
2
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Persepsi
Pengertian Persepsi
mengenali objek atau kejadian objektif dengan bantuan indera. Secara umum
cara belajar, keadaan psikis, suasana hati dan faktor-faktor motivasional, maka arti
suatu objek atau suatu kejadian objektif ditentukan oleh kondisi perangsang dan
faktor orgasme, dengan demikian persepsi antara seorang dengan orang yang
lainnya akan berbeda karena setiap individu mengalami situasi yang berbeda.
persepsi yaitu proses pemaknaan atau memberikan arti, stimulus dari lingkungan,
dan alat indera, jadi persepsi adalah proses dimana seseorang memberikan makna
terhadap stimulus dari lingkungan yang diterima oleh alat indera orang tersebut.
2.2. Stigma
Stigma adalah fenomena yang sangat kuat yang terjadi di masyarakat, dan
terkait erat dengan nilai yang ditempatkan pada beragam identitas sosial
(Heatherton; 2003).
3
Menurut Chaplin (2004) stigma adalah suatu cacat atau cela pada karakter
seseorang. Sedangkan menurut Green (dalam Cholil; 1997) stigma adalah suatu
ciri negatif yang menempel pada diri pribadi seseorang karena pengaruh
lingkungannya.
sebagai suatu isyarat atau pertanda yang dianggap sebagai “ganggguan” dan
diberi stigma dianggap sebagai individu yang cacat, membahayakan, dan agak
seseorang yang dianggap aneh oleh orang lain. Sedangkan Crocker dkk (dalam
negatif yang diberikan masyarakat dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri negatif
ini diberikan kepada seseorang yang dianggap cacat, membahayakan, dan agak
4
2.2.2. Stigmatisasi
Stigma adalah satu cacat atau cela pada karakter seseorang, stigma
merupakan kata benda yang artinya noda, cacat. Sedangkan stigmatisasi adalah
kata keterangan yang artinya merupakan noda, menodai. Jadi perbedaan antara
stigma dan stigmatisasi adalah stigma kata benda sedangkan stigmatisasi kata
keterangan.
5
2.2.3. Akibat Stigma
pekerjaan.
2.3. HIV
2.3.1. Pengertian HIV/AIDS
yaitu jasad renik yang menyebabkan AIDS. HIV melumpuhkan system kekebalan
tubuh, terutama sel-sel darah putih yang membantu dalam menghadang penyakit
(Hutapea; 2004).
6
2.3.2. Penyebaran HIV/AIDS
dari penularan seksualnya. Menurut Davidson (2004) HIV terdapat dalam darah,
sperma, cairan vagina. Dan penularan terjadi jika cairan yang terinfeksi tersebut
masuk kedalam aliran darah. AIDS tidak dapat ditularkan melalui hubungan sosial
atau bahkan dengan tinggal bersama dengan penderita AIDS atau positif HIV,
pengguna jarum suntik yang tidak steril secara bersama-sama, bayi yang
melalui hubungan seksual atau perpindahan darah yang terkontaminasi, seks anal,
seks vaginal dan virus yang terkontaminasi paling mungkin menularkan virus.
Penularan dari darah yang terkontaminasi paling sering terjadi jika seseorang yang
sama atau teknik sterililasi yang tepat dan anak-anak dapat terinfeksi in-utera atau
penggantian jarum suntik atau pembagian jarum suntik secara gratis dan alat
7
suntik, mengurangi penggunaan jarum secara bergantian dan mengurangi
tertular dengan melakukan hubungan monogami dengan hanya satu orang yang
90 persen.
bersalah (akibat perilaku seks dan penyalahgunaan obat), marah dan dorongan
untuk melakukan bunuh diri. Orang yang tertular HIV/AIDS sering marah kepada
dan potensi untuk menderita AIDS akan menimbulkan perasaan cemas dan
depresi. Sering dihinggapi perasaan menjelang maut, rasa bersalah akan perilaku
yang membuat infeksi dan rasa diasingkan oleh orang lain. Stress akan ikut
melemahkan sistem imun, yang terlebih dahulu sudah dilumpuhkan oleh HIV.
8
Banyak orang yang tertular HIV/AIDS ditinggalkan oleh teman atau
kekasih mereka. Stress yang disebabkan kehilangan ini pun akan ikut
bersalah, marah, dorongan untuk melakukan bunuh diri. Infeksi HIV/AIDS selain
emosi, perubahan pola adaptasi, perilaku dan fungsi kognitif, perilaku hidup sehat
bentuk yang “negatif” karena fakta menyebutkan 80% ditularkan melalui hubugan
“seksual”, sisanya adalah pecandu narkoba dengan jarum suntik, PSK (Pekerja
Seks Komersial), istri yang tertular dari suami dan seorang istri yang melahirkan
9
2.3.6. Persepsi Penderita HIV/AIDS Terhadap Stigma Masyarakat
bisa disembuhkan, sangat menular, penyakit yang paling buruk, penyakit sebagai
dihindari. ODHA memang layak terinfeksi HIV karena perilaku yang melatar
ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) layak terinfeksi karena perilaku yang melatar
belakangi mereka.
10
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
masih menjadi ruang lingkup Wilayah Kerja Puskesmas Ranai yang dilaksanakan selama 7 hari
3.3.1. Populasi
2018
3.3.2. Sampel
2018 yang masih hidup serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
11
3.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.3.3.1Kriteria Inklusi
penelitian dari populasi yang ada. Proses pengambilan sampel dilakukan setelah
data populasi ODHA yang terdaftar di Wilayah Kerja Pusskesmas Ranai Tahun
2018 adalah sebanyak 11 orang. Dalam penelitian ini, setelah populasi didapatkan,
yaitu teknik yang menjadi salah satu cara untuk mendapatkan subjek penelitian
yang dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu berdasarkan kriteria inklusi
12
Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan kuesioner sebagai alat
setuju atau tidak setuju (Sevilla; 1993). Tiap-tiap pernyataan akan memberikan
soal adalah disebut positif atau kesetujuan (Favorable) dan setengah lainnya
jawaban yaitu Sangat Sesuai, Sesuai, Tidak Sesuai dan Sangat Tidak Sesuai.
Setiap individu dapat mempunyai jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban
Tabel 3.1
Bobot nilai jawaban
Pilihan SS S TS STS
Favorabel 4 3 2 1
Unfavorabel 1 2 3 4
13
3.3.5 Sumber data
diperoleh dari data yang ada di Puskesmas Ranai yaitu data mengenai jumlah
metode (Arikunto; 2006). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah
yaitu:
perilaku diskriminasi.
14
Adapun blue print skala tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Blue Print Skala Persepsi ODHA Terhadap Stigma HIV/AIDS Masyarakat
No Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah
Ciri negative 6, 16, 23, 42 8, 13, 49, 50 8
Proses
1
interpretasi Penyakit kutukan 9, 41 14, 48 4
Tuhan
Pergaulan bebas 1, 43 3, 45 4
Perilaku Pengguna
2
menyimpang narkoba 39, 40 46, 47 4
Melanggar
norma agama 2, 5, 10, 12, 15 4, 7, 11, 22 9
Tabel 3.4.
Intepretasi nilai r
15
3.3.7. Teknik Analisa Data
dari penelitian ini, dengan metode statistik untuk mengetahui signifikansi antara
umum responden.
Kegiatan ang dilakukan meliputi menjumlah dan mengoreksi data. Pada penelitian
yang telah diisi oleh responden, jika ada pertanyaan dalam kuesioner belum diisi
Nilai untuk favorable (kesetujuan) SS:4, S:3, TS:2, STS:1 dan untuk Unfavorable
16
4. Cleaning
5. Solving
yang sudah diolah akan disajikan dalam bentuk tabel dan penjelasan mengenai
17
BAB 4
HASIL PENELITIAN
Bab ini akan membahas laporan penelitian, yaitu gambaran umum subjek
penelitian, penyebaran skor hasil instrumen penelitian dan hasil data penelitian.
rinci, yaitu berupa gambaran umum frekuensi dari usia dan gambaran umum
frekuensi dari jenis kelamin. Populasi dalam penelitian ini adalah 11 penderita
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin
Laki-laki 1 33%
Perempuan 2 66%
Jumlah 3 100 %
18
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dipahami bahwa hasil distribusi berdasarkan jenis kelamin
responden perempuan berjumlah 2 orang (66%), sedangkan sisanya berjenis kelamin laki-laki
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi berdasarkan usia
Jumlah 3 100 %
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dipahami bahwa responden yang berusia 20-40 tahun
sebanyak 2 orang (66%) dan uisa 41-60 tahun sebanyak 1 orang (33%)
yaitu positif dan negatif. Adapun acuan yang dijadikan peneliti untuk membagi
kategori tersebut adalah melalui rentang skor. Perolehan rentang skor tersebut
19
Diketahui jumlah item untuk skala persepsi ODHA terhadap stigma
1-4, sehingga skor terendah didapatkan 81 dan skor tertinggi 121, dengan jarak
rentang skor yaitu pengurangan dari keduanya sebesar 40. Peneliti membagi
kategori menjadi dua bagian yaitu positif dan negatif. Oleh karena itu rentang skor
kategori didapatkan melalui pembagian antar rentang skor dengan jumlah kategori
yaitu sebesar 20. Sehingga didapatkan rentang skor kategori melalui cara sebagai
berikut:
= 81 - 101
= 102 - 121
Berikut ini Tabel 4.5 diuraikan penggolongan kategori dan penyebaran skor
20
Tabel 4.2
Persebaran persepsi ODHA terhadap stigma HIV/AIDS masyarakat
Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase
Negatif 81 – 101 1 33 %
Positif 102 – 121 2 66%
Jumlah 3 100 %
masyarakat positif dengan persentase sebesar 66% dan sebanyak 33% subjek
4.3. Pembahasan
terhadap Stigma Masyarakat masih menunjukkan nilai negatif . Hal ini terlihat
dari hasil penelitian yang menunjukkan dari 3 responden (66%) memiliki persepsi
kualitas hidupnya menurun, dan merasa ingin bunuh diri. Responden juga merasa
terasingkan dan enggan untuk berobat ke Puskesmas ranai. Hal ini perlu dipikrkan
lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas hidup ODHA serta efektifitas terapi
21
Hasil penelitian Waluyo, dkk (2007) membuktikan bahwa persepsi
bisa disembuhkan, sangat menular, penyakit yang paling buruk, penyakit sebagai
dihindari. ODHA memang layak terinfeksi HIV karena perilaku yang melatar
penyakit yang sangat ditakuti, sangat menular dan sangat mematikan, karena
terbuka.
22
BAB 5
Bab ini merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti,
yang terdiri dari: kesimpulan dan saran-saran yang berkenaan dengan hasil
5.1. Kesimpulan
beredar di masyarakat.
5.3.1. Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
Heatherton. F.T; 2003. The social psychology of stigma, London: the Guilford
press
Helman, S; 2009. Hilangkan Stigma Negatif Penderita AIDS. Bangka Pos: www.
Kabarindonesia.com
Hutapea. R; 2004. AIDS & PMS dan pemerkosaan, Jakarta: Raja Gafindo
Kuontur. R; 2009. Metode penelitian untuk penyusunan skripsi dan tesis, Jakarta:
Galia Indonesia.
Rohana; 2009. Penderita HIV/AIDS naik 500 persen. www. Kompas Online.
Com. 20 januari. 20:30 WIB
24
LAMPIRAN 10
A. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu dari 4 kotak yang saudara/I anggap paling
menggambarkan kondisi saudara/I. tiap kotak tersebut berisi angka yang
mengandung jawaban sebagai berikut:
1. Sangat Setuju (SS)
2. Setuju (S)
3. Tidak Setuju (TS)
4. Sangat Tidak Setuju (STS)
Contoh:
Pernyataan SS TS STS
Tidak ada jawaban yang salah. Semua JAWABAN ADAlAH BENAR, selama
menggambarkan Diri Saudara/I.
25
No Pernyataan SS S TS STS
1 saya merasa bahwa masyarakat memandang ODHA
sebagai orang-orang yang melanggar norma agama
2 saya tidak tahu, jika masyarakat memandang negatif
kepada ODHA
3 saya menyadari penyebab penyakit HIV/AIDS karena
melanggar norma agama
4 meskipun sebagian masyarakat memandang ODHA
sebagai orang yang melanggar norma agama, saya tidak
akan membuat generaisasi sebab tidak semuanya
demikian
5 saya merasa nyaman ketika masyarakat memandang
ODHA sebagai penyakit kutukan Tuhan
6 saya merasa kurang nyaman ketika masyarakat
memandang ODHA sebagai orang yang berpergaulan
bebas
7 saya tahu, penderita HIV/AIDS dipandang buruk oleh
masyarakat
8 dipandang kurang baik oleh masyarakat, membuat saya
nyaman
9 saya tidak tahu,ODHA dipandang buruk oleh masyarakat
10 saya merasa senang, ketika masyarakat bisa merubah
pandangan buruk kepada ODHA
11 dipandang kurang baik oleh masyarakat, membuat saya
merasa kurang nyaman
12 saya tidak merasa senang, ketika masyarakat bisa
merubah pandangan buruk mereka kepada ODHA
13 saya tidak merasa bahwa masyarakat menilai ODHA
sebagai orang yang melanggar norma agama
14 saya merasa bahwa masyarakat mengucilkan ODHA
15 walaupun dikucilkan oleh masyarakat, tidak sulit bagi
saya untuk mengembangkan diri
16 saya tidak merasa kalau masyarakat mengucilkan ODHA
26
17 saya mengetahui bahwa sebagian masyarakat
menganggap ODHA layak unuk dijauhi
18 saya menyadari ODHA kurang di terima oleh sebagian
massyarakat
19 saya tidak tahu, jika ODHA dipandang sebelah mata
oleh masyarakat
20 saya merasa tidak senang, ketika
masyarakatmengucilkan ODHA
21 saya merasa keberadaan yayasan cukup membantu
masyarakat supaya tidak megucilakan ODHA
22 saya merasa senang jika masyarakat mengucilkan
ODHA
23 saya tahu, bahwa ODHA dipandang sebelah mata oleh
sebagian masyarakat
24 dikucilkan oleh masyarakat, tidak membuat saya sulit
untk mengembagkan diri
25 Saya merasa sebagian masyarakat menjauhi ODHA
26 Saya tahu, salah satu penyebab HIV/AIDS karena
pengguna narkoba
27 Saya merasa HIV/AIDS adalah penyakit kutukan Tuhan
28 Saya sadar bahwa salah satu penyebab HIV/AIDS
karena pergaulan bebas
29 Saya tidak merasa masyarakat menjauhi ODHA
30 Saya tidak menyadari seks bebas merupakan salah satu
penyebab HIV/AIDS
31 Saya tidak tahu, salah satu penyebab HIV/AIDS karena
pergaulan bebas
32 Dari kasus yang ada, saya tidak menemukan penyebab
HIV/AIDS karena jarum suntik
33 Saya tidak merasa masyarakat memandang penyakit
HIV/AIDS sebagai penyakit kutukan Tuhan
34 Saya tidak tahu, ODHA dipandang buruk oleh
masyarakat
35 Saya tidak merasa masyarakat memberikan pandangnan
negatif kepada ODHA
27