Anda di halaman 1dari 108

DAMPAK

asap rokok
BAGI KESEHATAN-
SOSIAL - EKONOMI

oleh:
Kurnia Dwi Artanti,dr.,M.Sc
@ Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
@ Pusat Advokasi Pengendalian Tembakau (TCSC)
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
Pengda Jatim
Covid dan Rokok
Merokok & Infeksi Covid 19
Merokok adalah faktor risiko Fatality rate pasien Covid-19 pada pasien
utama PTM dan meningkatkan penyakit jantung, diabetes, hipertensi,
risiko terinfeksi COVID-19, PPOK atau kanker lebih tinggi dibanding
memperberat infeksi COVID-19 dengan bukan pasien PTM (World Health
dan meningkatkan risiko kematian Organization, Report of the WHO-China
COVID-19. Joint Mission on COVID-19, 14-20 Feb 2020)

Studi di China : perokok lebih Penderita Covid-19 yang perokok 2,4


berisiko 14 kali terinfeksi Covid- kali lebih berpotensi masuk dalam
19 dibandingkan dengan bukan kategori berat dan mempunyai prognosis
buruk termasuk yang harus mendapatkan
perokok (Zhou F, et all, Lancet, perawatan intensif dan menggunakan
March 2020). ventilator (Vardavas CI, et all, 2020).
Konsumsi Rokok
Pada Masa Pandemi Covid-19

Jumlah Perokok
Aktif di 25 Perilaku Merokok
Provinsi 7%
47
Berdasarkan %
Kelompok Umur 46%
Tahun 2020 Perokok Aktif Bukan Perokok
35% 24% 21% 20%
Mantan Perokok
• Pola konsumsi rokok pada kelompok ekonomi rendah
semakin meningkat (Komnas Penanggulangan Tembakau,
2020)
• Konsumsi rokok pada masa Pandemi meningkat sebesar
20,1% (Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI & RSCM,
2020)
PAPARAN ASAP ROKOK ORANG
LAIN PADA ANAK Di dalam rumah
(GYTS, 2019) 57,8%

Fasilitas umum
dalam ruang 66,2%

Fasilitas umum
luar ruang
67,2%
Copyright : trikforum.blogspot.com
28% remaja merokok
Faktor Risiko Anak saat berkumpul dengan
Mulai Merokok, Antara teman sebaya
Lain

ORANG TUA PEROKOK


dan
PENGARUH TEMAN
SEBAYA
serta
IKLAN, PROMOSI DAN
SPONSORSHIP
Sumber KPP-PA
SMOKE FREE HOME

Anak merupakan sasaran


rentan paparan asap rokok.
Dapat menjadikan anak
sebagai perokok pasif atau
perokok pemula

KELUARG
A
PREVALENSI KONSUMSI
TEMBAKAU
PADA POPULASI USIA 10-18
TAHUN
Tren dan Proyeksi Prevalensi Merokok
Penduduk Usia 10-18 Tahun

Merokok Pada Remaja


13- 15 tahun (GYTS,
2019) 19.2
18.3
2016 2019
Data Perokok Umur 10-18 Tahun di Indonesia
menjadi “Bom Waktu” di Masa Depan
12.4%
9.8%
9.1%

5.5%

Sumber: Riskesdas 2018


10.0%
12.0%
14.0%
16.0%
18.0%

0.0%
2.0%
4.0%
6.0%
8.0%
15.4%
15.3%
14.8%
14.0%
Timur
13.0%
12.7%
12.6%
12.1%
12.1%
11.5%
11.2%
10.8%
10.8%
10.6%

Sumber: Riskesdas, 2018


10.1%
9.8%
9.6%
9.4%
9.3%
9.2%
9.0%
8.7%
8.7%
8.4%
8.4%
8.4%
8.1%
8.1%
7.6%
7.4%
7.2%
7.1%
7.0%
6.3%
Data Perokok Umur 10-18 Tahun di Jawa

6.3%
5.0%
5.0%
4.9%
3.5%
Agent Berbahaya
(Rokok)
Bahan kimia pada rokok
SANGAT
• Nikotin
ADIKTIF

 Efek langsung ke otak : butuh 10 - 16 detik

 Dapat meresap melalui mulut, hidung dan kulit.

 Tidak ada kadar yang aman --- berapapun


kadarnya tetap berbahaya

 Sangat ADIKTIF ---- ketagihan (> heroin,


kokain atau alkohol)
Efek Nikotin
- Pelepasan adrenalin: meningkatkan frekuensi denyut jantung,
tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung.
- Menginduksi vasokonstriksi perifer --- tekanan darah meningkat
- Mendorong adhesi trombosit pada dinding pembuluh darah
- Nikotin dimetabolisme di hati, paru, ginjal
- Nikotin diekskresi melalui air susu: kadar nikotin 0,5 mg/l
(perokok berat)
• Tar:
- Karsinogenik

- Kandungan tar pada rokok di Indonesia 19 - 33 mg

• Karbonmonoksida :
- mengurangi daya angkut oksigen darah sebesar 15%

- ikatan dengan hemoglobin jauh lebih kuat


- mempercepat proses aterosklerosis
- menurunkan kapasitas latihan fisik
- meningkatkan viskositas darah
Mendorong perlekatan trombosit
pada dinding pembuluh darah

Merusak endotel pembuluh darah


Efek lain

• Merusak endotel pembuluh darah


• Mempengaruhi profil lipid
• Pada saluran nafas besar: terjadi hipertrofi sel
mukosa & hiperplasia kelenjar mukus.
• Pada saluran nafas kecil: terjadi radang ringan
hingga penyempitan.
• Pada jaringan paru: peningkatan jumlah sel
radang & kerusakan alveoli.
Bagaimana dengan rokok
Elektrik??
Anatomi Rokok Elektrik
Rokok elektrik umumnya memiliki tiga bagian: baterai,
atomizer, dan catridge.
DAMPAK KESEHATAN
DARI ASAP ROKOK
Asap Rokok Orang Lain
(Second Hand Smoke)

Mainstream Smoke (MS): Sidestream Smoke


The smoke drawn through (SS): The smoke
the mouthpiece of the emitted from the
cigarette when puffs are smoldering cigarette
taken between puffs

Secondhand Smoke (SHS):


Combination of SS and
exhaled MS
Akibat dari merokok 2 batang dalam ruangan =

20 kali polusi udara karena lalu lintas di jalan raya


Having a smoking section / room in a smoke-free building is like
having urinating section in a swimming pool
Gangguan Kesehatan
Smoking damages
Akibat Merokok all body organs

Cancer Chronic Diseases


Passive Smoking also
Damages All Body Organs
Children Adults

50% of world
children are
exposed to tobacco
smoke every day .
Studi Hirayama pertama kali membuktikan bahwa SHS memberikan efek
bahaya kesehatan yang sama (dengan perokok) walaupun orang
tersebut tidak merokok. Kesimpulan studi tsb.:
Istri perokok mempunyai risiko lebih tinggi daripada istri bukan perokok
untuk terkena kanker paru
Peneliti: Wahabi, dkk. BMC Public Health 2013, 13:341

Prevalensi SHS 31% (paparan dalam rumah)

Berat bayi lahir lebih rendah pada ibu hamil dengan SHS

Panjang bayi lahir lebih pendek pada ibu hamil dengan SHS
Morbiditas:
10 – 30 kali lebih sering dibandingkan bukan perokok
1 diantara 10 perokok berat
Mortalitas:
Rasio mortalitas perokok akibat kanker paru 2,3 – 25,1
85% kematian dikaitkan dengan penggunaan tembakau
3000 kematian/tahun akibat ETS
Kanker mulut Leukoplakia

melanosis Lidah berambut


STROKE
Rokok penyebab 5%
stroke di Indonesia
Morbiditas:
Risiko PJK 2-4 kali pada perokok
Risiko meningkat dengan
bertambahnya usia dan jumlah
rokok yang dihisap.
Penyakit lainnya
• Bronkiolitis respiratorik • Kanker serviks
• Obstructive sleep apnea • Kanker anal
• Pnemothoraks idiopatik • Berat Badan Lahir Rendah
• Tuberkulosis (BBLR)
• Penyakit telinga tengah: • Infertilitas
150.000 – 300.000 kasus • Abortus (risiko 2 – 3 kali lebih
pada anak usia<18 bln sering)
• Asma: risiko meningkat • Impotensi (risiko 50%)
60% (kedua ortu • Osteoporosis
merokok)
• Suddent Death Infant • Katarak
Syndrome (SDIS): risiko 2x • Psoriasis
(ibu perokok) • Lupus eritematous
Kematian

• Kebiasaan merokok
berkaitan dengan:
- 50% kematian pada kanker
esofagus
- 33% kematian pada kanker
kandung kemih
- 33% kematian pada kanker
pankreas
- Kematian perinatal
DAMPAK SOSIAL DARI
ASAP ROKOK
Remaja apa yang
ada di wajahmu ?
KUALITAS
SDM

MEA

KETAHANAN
BANGSA
BONUS
DEMO
GRAFI
DAMPAK EKONOMI
DARI ASAP ROKOK
JKN Terbebani

BPJS - 2019, jumlah kasus penyakit


terkait rokok - tembakau (jantung,
kanker, stroke)

17,5 juta kasus

Biaya lebih dari Rp 16,3 T


Beban Biaya Kesehatan Penyakit Katastropik
(sampai dengan Juli 2020)

5,534,027,892,33
5

2,034,361,213,16
2 1,411,892,211,39
6

2019 Jul-20

Sumber : JKN 2020


Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menetapkan kebijakan
tarif cukai hasil tembakau (CHT) mulai 1 Januari 2022 dengan
kenaikan rata-rata 12 persen. 
• “Rokok menjadi pengeluaran
kedua tertinggi masyarakat
miskin setelah konsumsi
beras. Konsumsi rokok
mencapai 11,9 persen di
perkotaan dan 11,24 persen
di pedesaan. Angka tersebut
lebih rendah dari konsumsi
beras dan bahkan lebih tinggi
dibandingkan pengeluaran
untuk protein. Harga
sebungkus rokok memang
dibuat semakin tidak
terjangkau bagi masyarakat
miskin” – Menkeu RI
74
PEMECAHAN
MASALAH
ATAU
PENGENDALIANNYA
Strategi Pengendalian Tembakau

Monitor konsumsi Optimalkan Eliminasi iklan,


produk tembakau & dukungan layanan promosi dan sponsor
pencegahannya berhenti merokok produk tembakau

M P O W E R
Waspadakan Raih kenaikan harga
Perlindungan dari masyarakat akan rokok melalui
paparan asap bahaya konsumsi peningkatan cukai
orang lain tembakau dan pajak rokok
Strategi Pengendalian Tembakau
Lintas Sektor
KEBIJAKAN FISKAL
1. Peningkatan Harga KEBIJAKAN NON-FISKAL
melalui Cukai dan
Pajak Rokok Daerah 1. Perluasan KTR
2. Pembatasan 2. Pelarangan Iklan – Promosi -
Sponsorship
Penjualan pada
3. Pembesaran Peringatan
Anak dan Ibu Hamil
Kesehatan Bergambar pada
bungkus rokok
SOLUSI BAGI PETANI DAN 4. Memperluas layanan Upaya
BURUH TERDAMPAK Berhenti Merokok
Mitigasi dampak 5. Memperkuat Pengawasan
Peningkatan Kapasitas dan Pendampingan bahan pd rokok
Bantuan alih tanam atau pekerjaan
Regulasi Perlindungan Pekerja
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
KONSUMSI ROKOK (PP 109/2012)

PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
KONSUMSI ROKOK

Pelarangan Penerapa Penyediaa


Peningkatan Penjualan Perluasan n n Layanan
Harga Pengendalian Rokok pada
Iklan, Promosi % PHW Kawasan Upaya
Anak dan
melalui dan Sponsor Penjualan pada Tanpa Berhenti
Cukai dan Rokok penjualan kemasan Rokok Merokok
Pajak Rokok eceran per rokok (UBM)
batang
(KTR)
KAWASAN TANPA ROKOK

• UUD 1945 : Kesehatan adalah


hak asasi manusia
• UU Kesehatan No.36 tahun
2009 tentang Kesehatan (pasal
115) : Pemerintah Daerah wajib
menetapkan KTR di wilayahnya
• PP No.109 tahun 2012 tentang
Pengamanan Bahan yang
Mengandung Zat Adiktif berupa
Produk Tembakau Bagi
Kesehatan (pasal 50)
• Setiap orang berhak untuk
menghirup udara yang bersih
dan sehat
• Tidak ada batasan aman untuk
paparan asap rokok orang lain
Kabupaten/Kota Yang Memiliki Perda/Perbup/Perwali KTR
Tidak
Memi di Provinsi Jawa Timur
liki
Per- Kab/Kota PERDA PERBUP/ Kab/Kota PERDA PERBUP/
PERWALI PERWALI
atu-
Kab. Pacitan    PROSES Kab. Magetan ADA
ran
Kab. Ponorogo   ADA Kab. Ngawi ADA ADA
KTR
Kab. Trenggalek ADA ADA Kab. Bojonegoro    
16%
Kab. Tulung Agung ADA   Kab. Tuban ADA ADA
Kab. Blitar ADA  ADA Kab. Lamongan  ADA ADA
Kab. Kediri  PROSES   Kab. Gresik ADA ADA
Kab. Malang ADA PROSES Kab. Bangkalan    ADA
Kab. Lumajang ADA ADA Kab. Sampang PROSES   ADA
Mem Kab. Jember    ADA Kab. Pamekasan  
iliki Kab. Banyuwangi   ADA Kab. Sumenep   ADA
Per- Kab. Bondowoso ADA   Kota Probolinggo ADA ADA
atu- Kab. Situbondo   ADA Kota Malang ADA  
ran Kab. Probolinggo   ADA Kota Surabaya ADA PROSES
Kab. Pasuruan    ADA Kota Blitar ADA  PROSES
KTR Kab. Sidoarjo ADA ADA Kota Kediri   ADA
84% Kab. Mojokerto ADA   Kota Madiun ADA  PROSES
Kab. Jombang   ADA Kota Mojokerto ADA ADA
Kab. Nganjuk ADA Kota Pasuruan   ADA
Kab. Madiun ADA  PROSES Kota Batu  ADA ADA

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, November 2021


JAWA TIMUR : 33,95 %

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, November 2021


Propaganda industri rokok
sangat masif

Komitmen
Pemerintah Pusat
dan Daerah masih Masih banyak anggota
belum sama keluarga merokok di
dlm rumah
TANTANGAN
Masih rendahnya DBHCHT dan PRD belum
tingkat kepatuhan optimal digunakan utk
penerapan Promosi dan Pencegahan
kebijakan KTR konsumsi merokok
Penjualan rokok
ketengan dan mudah
diakses anak-anak
APA YANG BISA LAKUKAN

Menegakkan KTR di 01 Menjadi Agen Perubahan


tempat kerja Dimulai dari saya
Ditularkan kepada mereka.
Jangan sungkan
menegur
Dengan sopan.

02
Mempromosikan
04 hidup sehat tanpa
Memicu lingkungan rokok
menjadi KTR Melalui penyuluhan dan konseling
Melakukan pendekatan dan FGD
untuk membentuk komitmen
pelaksanaan KTR
03
Dimulai dari lingkungan saya
Waspadakan Masyarakat
Akan Bahaya Merokok
Harapan
Desa
Rumah
Tanpa
Kawasan
Menuju Tanpa
Rokok
Rokok
Tanpa Rokok
Jawa Timur
Sehat,
Produktif
Dan Bebas
Asap Rokok
KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)
• Environmental tobacco smoke (ETS) atau secondhand smoke (SHS)
atau passive smoke menyebabkan kanker paru, PJK, Stroke
1

• ETS menyebabkan kematian mendadak, infeksi paru, asma,


infeksi telinga tengah pada anak-anak
2
10 ALASAN
• Pengusaha berkewajiban melindungi pekerjanya UNTUK
• Pengusaha berkewajiban menyediakan lingkungan yang MEWUJUDKAN
3 aman dan sehat bagi pekerjanya KTR

• Menghirup udara bersih merupakan


4 pilihan

• Perokok maupun bukan perokok


menghendaki kawasan tanpa rokok (smoke
5 free places)
• Bahan kimia yang ada pada rokok dapat ditemukan pada saliva (air ludah),
rambut, darah, urin orang yang menghirup asap rokok
• Tidak ada bukti yang menunjukkan orang terlindungi dari ETS/SHS dengan
6 penyediaan ruang merokok dengan ventilasi yang baik
• Cara yang paling aman adalah smoke free 100% at indoor area

• ETS masih merupakan hal yang umum pada tempat umum seperti
restoran, cafe, hotel
• Regulasi sukarela (bukan keharusan) gagal melindungi pekerja maupun
7 pelanggan

• Anak-anak yang berada di lingkungan perokok akan


8 menjadi perokok dikemudian hari

• Merokok menyebabkan kebakaran


• Peraturan KTR akan melindungi pekerja maupun pelanggan dari risiko
9 kebakaran

• KTR akan membantu perokok untuk berhenti


10 merokok
TUJUAN DAN SASARAN KTR

Tujuan dari peraturan daerah kawasan tanpa rokok adalah:


Mewujudkan lingkungan bersih, sehat, aman & nyaman
Memberikan perlindungan bagi masyarakat bukan perokok
Menurunkan angka perokok
Mencegah perokok pemula
Menurunkan angka kesakitan & kematian akibat rokok
Melindungi generasi muda dari penyalahgunaan Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA)
bi l a ada
Bukti ro k ok
m e
orang u a ng
r
dalam rea)
do o r a
(i n
KONDISI YANG DIINGINKAN DARI KTR

•Lingkungan Hidup yang Sehat


•Jumlah perokok yang berkurang
Manfaat Penerapan KTR

Manfaat dari penetapan KTR adalah:


Menghargai dan melindungi hak asasi bukan perokok
Meningkatkan produktivitas kerja
Mengurangi beban biaya hidup
Menurunkan angka kesakitan akibat paparan asap rokok
Menciptakan tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, tempat
proses belajar mengajar, arena kegiatan anak-anak, tempat ibadah
dan angkutan umum yang sehat, aman dan nyaman.
Contoh implementasi hotel di Bali
Indikator Monitoring Evaluasi
Contoh Monev
Contoh Monev
Informasi lebih lanjut:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair (031-5929427)
E-mail: kurnia-d-a@fkm.unair.ac.id
kurnia.dwi.z@gmail.com
Homepage TCSC IAKMI : www.tcsceastjava.com

Anda mungkin juga menyukai