PENDAHULUAN
minat atau motivasi siswa untuk belajar. Makin banyak siswa terlibat aktif
melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia. Selain
1
2
kemampuan siswa dalam menerapkan konsep IPA. Hal ini terlihat dari
Penyebabnya dapat berasal dari siswa, guru maupun sarana dan prasarana
yang ada, minat dan motivasi siswa yang rendah, kinerja guru yang rendah,
ditekankan pada aspek kognitif saja tetapi juga afektif dan psikomotorik IPA
adalah pelajaran yang banyak sekali hafalannya. Hal ini merupakan salah satu
alasan siswa malas belajar IPA. Apalagi untuk materi-materi yang banyak
istilah asing dan sulit dibayangkan siswa karena tidak ada contoh konkretnya.
VI yang baru saja mengikuti Ujian Nasional (UN) IPA, sebagian besar siswa
tidak dalam bentuk gambar. Pengalaman serupa juga ditemukan guru saat
melatihkan soal-soal untuk persiapan try-out dan UN. Banyak siswa yang
seorang guru akan ikut menentukan kualitas mutu pendidikan. Peran guru di
kepada peserta didik. Lebih jauh lagi guru merupakan seorang fasilitator yang
diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan
kondisi fisik tertentu. Guru yang professional sangat diperlukan dalam rangka
berkembang. Dalam arti lain, pada diri guru harus bertanggung jawab untuk
membawa para siswa pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan tertentu.
Guru tidak hanya mengajar tetapi juga sebagai pendidik dan pembimbing
diantaranya adalah motivasi dan aktivitas belajar dari peserta didik, yang
merupakan suatu proses belajar terhadap mata pelajaran IPA. Mengajar pada
pada kenyataanya hasil belajar IPA yang diperoleh siswa masih rendah
peserta didik agar bisa belajar mandiri dan kreatif, sehingga dapat
siswa yang berkualitas tinggi adalah bagaimana siswa dapat menyukai materi
yang akan dibawakan oleh guru. Sebaik apapun pendekatan atau metode
aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan
siswa.
tertentu yang dapat menciptakan kondisi kelas pada pembelajaran yang aktif,
kelas yang termotivasi, aktivitas yang tinggi serta hasil belajar yang
memuaskan.
pembelajaran tidak hanya dari guru mata pelajaran yang bersangkutan tetapi
guru-guru lain dan kepala sekolah. Selama ini proses pembelajaran di sekolah
memperoleh perhatian.
ada di sekolah, bukan hanya guru yang bersangkutan akan tetapi guru-guru
lain dan kepala sekolah juga memiliki andil penting dalam proses perbaikan
pelatihan yang diberikan tidak memperhatikan daerah asal guru dan kondisi
sekolah.
kolaboratif oleh guru-guru mata pelajaran IPA dan kepala sekolah sesuai
dengan permasalahan yang ada di sekolah dapat ditempuh dengan cara lesson
pembelajaran IPA di sekolah maka prestasi siswa juga akan ikut meningkat.
Bukan hanya nilai ujian yang semakin baik namun juga siswa lebih aktif di
dalam proses pembelajaran, tidak hanya menjadi objek tetapi sebagai subjek
pembelajaran.
kelas tidak utuh dan tidak berorientasi pada tercapainya standar kompetensi
belajar belum menyentuh aspek afektif dan psikomotor; (6) alasan yang
lingkungan belajar, dan jumlah peserta didik per kelas yang terlalu banyak;
(7) evaluasi yang dilakukan hanya berorientasi pada produk belajar yang
9
IPA. Siswa hanya sekedar mengikuti pelajaran IPA yang diajarkan guru di
dalam kelas, yaitu hanya mendengarkan guru ceramah dan mengerjakan soal
yang diberikan oleh guru tanpa adanya respon, kritik dan pertanyaan dari
siswa kepada guru sebagai umpan balik dalam kegiatan belajar mengajar.
Demikian juga dengan guru, yang hanya mengajar dengan cara ceramah dan
belajar mengajar terhambat. Hal ini juga akan berdampak pada hasil belajar
siswa yang menurun, dan tidak sesuai dengan nilai kriteria ketuntasan
minimal.
Maka dari itu, dibutuhkan salah satu cara untuk mengatasi masalah
oleh guru, karena hal ini akan berpengaruh pada hasil belajar IPA yang
jawaban teman sebagai masukan yang bertujuan untuk mencapai hasil belajar
yang diberikan oleh guru. Siswa dituntut aktif, bekerja sama, bertukar
pendapat, berbagi ide dengan anggota yang lain dalam kelompoknya dan
merespon apa yang diajarkan guru. Sehingga aktifitas belajar siswa dapat
B. Permasalahan Penelitian
hewan pada mata pelajaran IPA siswa Kelas VI SD Negeri 056636 Kelantan
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatan Hasil Belajar IPA dengan metode CTL pada siswa
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
3. Bagi Sekolah
inovatif maka dapat mewujudkan siswa yang cerdas serta berprestasi yang