Disusun Oleh
Dosen Pengampu
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya yang selama
ini di dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia,
sehingga oleh karenanya penulis dapat menyelesaikan Tugas evaluasi program pls dengan baik
dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Proposal ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen dalam mata kuliah evaluasi Program pls.
Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada
tugas selanjutnya. Harapan penulis semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi
pembaca lain pada umumnya.
Indralaya,23 November,2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
Daftar Tabel...........................................................................................................................iv
Daftar Gambar.......................................................................................................................v
Daftar Lampiran.....................................................................................................................vi
BAB I : Pendahuluan
D.Hipotesis/Pertanyaan Evaluasi...........................................................................................
A.Evaluasi..............................................................................................................................
B. EvaluasProgram................................................................................................................
C.Menjahit.............................................................................................................................
D.Keterampilan Menjahit......................................................................................................
E.Konsep Menjahit................................................................................................................
ii
B.Pengembangan Alat Pengumpulan Data............................................................................
D.Pengumpulan Data.............................................................................................................
A.Kesimpulan........................................................................................................................
B.Rekomendasi......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B.Data Evaluasi......................................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
v
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar halaman
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Gall, Gall and Borg (2007:559) “educational evaluation is the process of
making judgments about the merit, value, or worth of educational grams”. Dapat diartikan
bahwa evaluasi pendidikan adalah proses membuat penilaian tentang prestasi, nilai, atau nilai
program pendidikan.Sedangkan Menurut Wirawan (2011:7) mengatakan bahwa: “evaluasi
sebagai riset untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang bermanfaat
mengenai objek evaluasi, menilainya dan membandingkannya dengan indikator evaluasi dan
hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi”.
Panti Sosial Bina Remaja menjalankan berbagai program bimbingan yang beragam dan
memberikan manfaat kepada remaja putus sekolah yang tidak bisa mengikuti pendidikan di
sekolah. Hal inilah yang menjadi tujuan utama dari Panti Sosial Bina Remaja untuk dapat
memberikan kesejahteraan bagi remaja putus sekolah supaya memperoleh pendidikan walaupun
melalui pendidikan non formal. Disinilah peran pemerintah yang seharusnya dapat menampung
lebih banyak remaja putus sekolah di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) yang tidak dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa dipungut biaya.
7
Dengan visi terwujudnya Kemandirian dan Keberfungsian Sosial remaja putus sekolah
daam masyarakat Panti Sosial Bina Remaja memberikan bimbingan dan pelayanan bersifat
preventif, rehabilitatif, dan promotif dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, bimbingan
keterampilan, resosialisasi, serta bimbingan lanjut bagi remaja putus sekolah agar mampu
mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal tersebut dapat diatasi dengan pemberian keterampilan untuk mengurangi jumlah
pengangguran yang ada. Keterampilan tersebut dapat dikembangkan melalui jalur pendidikan
yang ada dan berkembang dimasyarakat. Salah satu contoh keterampilan yang bisa diberikan
yaitu memberikan pelatihan keterampilan menjahit.
Tujuan dari dilaksanakannya program menjahit adalah agar peserta didik memiliki
kemampuan dalam bidang menjahit, menguasai tingkatan kursus menjahit yang diajarkan,
memiliki pengetahuan dan konsep tentang hal-hal yang berkaitan dengan menjahit, serta
diharapakan peserta didik memiliki kemampuan untuk dapat mengembangkan keahliannya
dengan kemandirian usaha yaitu membuka usaha mandiri.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti secara mendalam
tentang proses pelaksanaan pelatihan menjahit di panti sosial bina remaja ,bagaimanakah peran
Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) dalam pembinaan remaja putus sekolah, untuk mengetahui
faktor yang menghambat terlaksananya Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) dan untuk mengetahui
tujuan dari panti sosial bina remaja indralaya kabupaten ogan ilir.
8
3. Apa saja hambatan yang dihadapi dalam melakukan pelatihan menjahit di panti sosial
bina remaja indralaya kabupaten ogan ilir?
4. Apa saja tujuan diadakannya pelatihan menjahit di panti sosial bina remaja indaralaya
kabupaten ogan ilir?
1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pelatihan menjahit di panti sosial bina remaja
indralaya kabupaten ogan ilir.
2. Untuk mengetahui peran Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) dalam pembinaan remaja
putus sekolah.
3. Untuk memahami dan menganalisis apa saja hambatan dalam menjalankan program
pelatihan menjahit di panti sosial bina remaja indralaya kabupaten ogan ilir.
4. Untuk memahami dan menganalisis apa saja tujuan dari diadakannya program menjahit
di panti sosial bina remaja indralaya kabupaten ogan ilir.
D. Hipotesis
Hipotesis menurut Sugiyono adalah jawaban sementara dari rumusan masalah.
1. proses pelaksanaan pelatihan menjahit yaitu melalui teori dan praktek teknik menjahit.
2. peran Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) adalah membantu masyarakat agar memiliki
keterampilan yang digunakan sebagai bekal kehidupannya agar bisa lebih mandiri.
3. Hambatan dalam menjalankan program pelatihan menjahit di panti sosial bina remaja
yaitu mesin yang sudah tua/rusak.
4. Tujuan dari dilaksanakannya program menjahit adalah agar peserta didik memiliki
kemampuan dalam bidang menjahit.
9
2. Metode Evaluasi Program
Evaluasi program pelatihan menjahit di panti sosial indralaya kabupaten ogan ilir yaitu
menggunakan metode kualitatif. metode kualitatif lebih menekankan pada pengamatan
fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut.Menurut Creswell
(2008) mendefinisikan metode penelitian kualitatif sebagai suatu pendekatan atau
penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Untuk mengerti
gejala sentral tersebut, peneliti mewawancarai peserta penelitian atau partisipan dengan
mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas. Informasi kemudian dikumpulkan
yang berupa kata maupun teks. Kumpulan informasi tersebut kemudian dianalisis.
3. Teknik Evaluasi Program
Teknik yang digunakan dalam evaluasi program yaitu:
Obervasi
Observasi digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian
merupakan pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang bearti
tidak mengajukan pertanyaan.
Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi dari dua orang atau
lebih. Dimana dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan tutur
yang memberikan keterampilan menjahit yaitu bernama usmiana.
.
F. Lokasi, Populasi dan Subjek Yang Dievaluasi
1. Lokasi
Evaluasi program pelatihain menjahit dilaksanakan di panti sosial bina remaja indralaya
kabupaten ogan ilir.
2. Populasi
Populasi pada evaluasi program pelatihan menjahit yaitu siswa yang sedang mengikuti
pelatihan dan siswa yang sudah tamat SLTP dan SLTA.
3. Subjek
Subjek dari penelitian ini yaitu siswa yang sedang mengikuti pelatihan dan siswa yang
sudah tamat SLTP dan SLTA dimana umurnya sekitar 16-21 tahun. Subjek yang diambil
dalam penelitian ini yaitu berjumlah 10 orang.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Evaluasi
Secara teoritis evaluasi adalah suatu usaha sistemis dan sistematis untuk mengumpulkan,
menyusun dan mengolah data, fakta dan informasi dengan tujuan menyimpulkan nilai, makna,
kegunaan, prestasi dari suatu program, dan hasil kesimpulan tersebut dapat digunakan dalam
rangka pengambilan keputusan, perencanaan, maupun perbaikan dari suatu program. Dalam
upaya modifikasi, inovasi, dan improvisasi materi pelajaran sejarah yang efektif, maka
diperlukan suatu model evaluasi yang tepat terhadap efektifitas materi pelajaran sejarah.
Menurut Abdul Basir (1996), arti evaluasi adalah proses pengumpulan data yang
deskriptif, informatif, prediktif, dilaksanakan secara sistematik dan bertahap untuk menentukan
kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki pendidikan.
Secara umum evaluasi adalah suatu proses menilai, mengukur, mengoreksi dan perbaikan
pada suatu kegiatan yang diselenggarakan dengan membandingkan proses rencana dengan hasil
yang dicapai.
B. Evaluasi Program
Menurut suharsimi (2004: 3) program didefinisikan sebagai suatu unit atau kesatuan
kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam
proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok
orang. Dalam kosepsi ini, terdapat tiga pengertian penting yang perlu ditekankan dalam
menentukan suatu program, yakni: 1) realisasi atau implementasi suatu kebijakan, 2) terjadi
dalam waktu yang relative lama, bukan kegiatan tunggal tetapi jamak berkesinambungan, dan 3)
terjadi dalam organisasi yang melibatkan orang banyak.
Menurut Cronbach dan Stufflebeam evaluasi program merupakan upaya menyediakan
informasi untuk disampaikan pada pengambil keputusan (Suharsimi Arikunto, 2004: 4). Dalam
bidang pendidikan, Tyler mengemukakan bahwa evaluasi program merupakan proses untuk
mengetahui apakah tujuan pendidikan dapat terealisasikan (Suharsimi Arikunto, 2004: 4).
11
Dengan demikian evaluasi program pendidikan merupakan rangkaian kegiatan yang
dilakukan secara cermat untuk mengetahui mengetahi efektivitas masing-masing komponennya.
Ada empat kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil dalam pelaksanaan
sebuah program keputusan yaitu menghentikan program, merevisi program, melanjutkan
program, atau menyebarluaskan program.
C. Menjahit
Menjahit dalam bahasa inggris disebut “to sew” atau “seawing”. Kamus besar Bahasa
Indonesia mengartikan menjahit sebagai meletakkan (menyambung, mengalem, dan sebagainya)
dengan jarum dan benang (Depdikbud, 2007:2). Manzayannah, dkk (2001:185) mendefinisikan
menjahit sebagai suatu cara membuat pakaian yang dapat dilakukan dengan tangan atau mesin
jahit. Menjahit diartikan Melly Maelia (2006:1)merupakan salah satu proses mengolah tekstil
menjadi busana atau pakaian, yang membutuhkan alat, baik alat yang sederhana maupun
modern. Menjahit merupakan salah satu langkah kerja dalam pembuatan pakaian yang dilakukan
setelah menggunting bahan dan memberikan tanda . Jadi yang dimaksud dengan menjahit adalah
suatu proses mengolah tekstil dengan menggunakan alat menjadi busana.
D. Keterampilan Menjahit
12
bagi tenaga kerja untuk mandiri secara ekonomi dan sosial, dan dapat memberikan masa depan
yang lebih baik untuk memasuki arus utama masyarakat.
E. Konsep Penjahit
Penjahit atau tailor adalah orang yang pekerjaannya menjahit pakaian seperti Jas, Kaos,
Gaun, Kemeja, Celana, dan Rok, untuk laki-laki maupun perempuan. Untuk melakukan dan
menunjang pekerjaanya seorang tailor atau penjahit mengerjakannya dengan menggunakan
tangan maupun dengan mesin jahit. Penjahit atau tailor merupakan pekerjaan terlatih yang
bertugas merancang dan menjahit berbagai macam pakaian untuk pelanggan yang berbeda
(Albandronk,2012).
13