DISUSUN OLEH :
Kelompok 11
1. Muhammad Ulin Niam(0615128124056)
DOSEN PENGAMPUH :
1. Dr. Azizah Husin, M.Pd.
2. Yanti Karmilah Nengsih, S.Pd., M.Pd.
PENDIDIKAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan Rahmat-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen mata
kuliah Manajemen PLS ini karena tugas dari dosen dapat membantu kami untuk terus
menggali ilmu. Serta kepada rekan-rekan kami yang telah kompak mengerjakan tugas ini
hingga selesai.
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen
PLS yang berjudul "pengembangan profesionalitas bagi pemimpin ". Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Kami juga menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Indralaya,21 april,2021
Penulis,Kelompok
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Apa Pengertian Pengembangan Kepemimpinan..................................... 3
B. Tahapan pengembanan profesionalitas bagi pemimpin.......................... 5
C. Pengembangan profesionalitas dalam diri pemimpin............................. 7
D. Pengembangan kepemimpinan di lingkungan pemimpin........................ 11
BAB IIIPENUTUP
Kesimpulan................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tetapi perlu diingat, dalam memimpin tidak cukup hanya mengembangkan apa yang ada
didalam dirinya tersebut. Pemimpin juga harus mampu mengembangkan kepemimpinan di
lingkungan pemimpin termasuk anggota dibawahannya. Hal ini sangat perlu dilakukan bagi
seorang pemimpin karena dengan mengembangkan kepemimpinan di lingkungan pemimpin itu
sama saja dengan mengembangkan potensi kepemimpinan yang dimiliki oleh bawahan di
lingkungan organisasi atau lembaga. Sebab semua orang di lingkungan organisasi mempunyai
potensi untuk memimpin dan memperlihatkan sikap kepemimpinan melihat sekalipunitu seorang
bawahan..
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, dan agar permasalahan lebih mudah
untuk dibahas, maka dalam makalah ini penulis merumuskan beberapa pokok, seperti:
PEMBAHASAN
Banyak ditemui definisi mengenai apa itu kepemimpinan, salah satunya Kepemimpinan
dapat dartikan sebagai kemampuan mendorong sejumlah orang (dua orang atau lebih) agar
bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah dalam tujuan bersama.
Pengertian Profesionalisme dan Kepemimpinan
1. Profesionalisme
Kusnandar (2007:46) mengemukakan bahwa “Profesionalisme adalah kondisi, arah, nilai
, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan yang berkaitan dengan mata pencaharian se
sseorang”. Selanjutnya Profesionalisme menurut Mohamad Surya (2007:214) adalah: Sebutan ya
ng mengacu pada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota asuatu profesi untuk se
nantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionlanya. Sementara Sudarwan mendefi
nisikan bahwa: “Profesionalisme adalah komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatk
an kemampuan profesionalnya dan terus-menerus mengmbangkan strategi-strategi yang digunak
anny dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya itu Kemudian Freidson (1970) dalam
Syaiful Sagala (2005:199) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan profesionalisme adalah
“sebagai komitmen untuk ide-ide professional dan karir”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa profesionalisme adalah suatu bentuk komitmen para anggo
ta suatu profesi untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya yang bertujuan
agar kualitas keprofesionalannya dapat tercapai secara berkesinambungan.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisai k
arena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh kepemimpinan
dalam organisasi tersebut. Pentingnya kepemimipinan seperti yang dikemukakan oleh James M.
Black pada Manajemem: a Guide to Executive Command dalam Sadili Samsudin (2006:287) yan
g dimaksud dengan “Kepemimpinan” adalah kemampuan meyakinkan dan menggerakkan orang
lain agar mau bekerja sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu
tujuan tertentu”.
Sementara R. Soekarto Indrafachrudi (2006:2) mengartikan “Kepemimpinan adalah suatu
kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapailah tujuan itu”.
Kemudian menurut Maman Ukas (2004:268) “Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki
oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi orang lain, agar ia mau berbuat sesuatu yang dapat m
embantu pencapaian suatu maksud dan tujuan”. Sedangkan George R. Terry dalam Miftah Thoha
(2003:5) mengartikan bahwa “Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang
supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi”.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah k
emampuan yang dimiliki seseorang dalam mempangaruhi orang lain untuk mau bekerja sama ag
ar mau melakukan tindakan dan perbuatan dalam mencapai tujuan bersama.
B. Tahapan Pengembangan Profesionalitas Bagi Pemimpin
1) Tingkat 1, Kedudukan/Hak
Ini adalah tingkat kepemimpinan awal yang mendasar. Satu-satunya pengaruh yang
dimiliki adalah yang dibawa oleh jabatan. Orang yang berada pada tingkat ini memasuki peta
hak wilayah, protokol, tradisi, organisasi, dan mungkin dia punya wewenang. Tetapi
kepemimpinan yang sesungguhnya lebih dari hanya memiliki wewenang. Kepemimpinan yang
sesungguhnya adalah menjadi orang yang dikuti orang lain dengan senang hati dan penuh
keyakinan.
e. Pemimpin kedudukan punya lebih banyak kesulitan kerja dengan sukarelawan, dan orang
muda.
2) Tingkat 2: Izin/Hubungan
a. Orang yang berada pada tingkat “izin/hubungan” ini akan memimpin dengan saling
berhubungan.
b. Kepemimpinan tumbuh subur dengan hubungan yang berarti, bukan peraturan lebih baik.
3) Tingkat 3: Produksi/Hasil
a. Pada tingkat ini segala hal yang baik mulai terjadi. Keuntungan meningkat, moral tinggi,
kebutuhan terpenuhi, dan tujuan direalisasi.
e. Orang mengikuti karena apa yang telah pemimpin lakukan untuk organisasinya.
d. Orang mengikuti karena apa diri pemimpin dan apa yang pemimpin lakukan bagi mereka.
a. Pada tingkat ini orang mengikuti karena siapa diri pemimpin dan apa yang pemimpin
wakili
b. Pada tingkat ini dicadangkan bagi pemimpin yang telah melewatkan waktu bertahun-tahun
menumbuhkan orang lain dan organisasi.
C. Mengembangkan Profesionalitas Dalam Diri Pemimpin
Menurut Joe Reynold ada tujuh karakteristik umum yang dimiliki oleh para pemimpin
yang baik. Tujuh karakteristik ini adalah integritas, kasih sayang, pemahaman, keberanian,
komitmen, keyakinan,dan komunikasi.Sifat-sifat itu meresap keseluruh budaya pemimpin,atau
organisasi.Berikut hal-hal yangharusdiperhatikan dalam pengembangan kepemimpinan berkaitan
dengan tujuh karakteristik yang telah dijalaskan, yakni:
1) Integritas: Mencari Kejujuran
Integritas adalah perjuangan yang gigih untuk mencari apa yang benar, bukannya siapa yang
benar. Memiliki integritas berarti bersedia menerima tanggungjawab, dan dengan rela
memberikan pertanggung-jawaban atas tanggungjawab yang diterimanya tersebut. Integritas
adalah menanggalkan semua topeng yang kita pakai untuk menyembunyikan atau manyangkal
ketidaksempurnaan kita.
Kasih sayang merupakan hasil dari keseimbangan yang produktif dan bertanggungjawab
antara individualisme dan kerjasama tim. Pemimpin memanfaatkan kekuatan diri sendiri dan
menyelaraskannya dengan kekuatan orang lain untuk meraih tujuan bersama. Dengan demikian
pemimpin mengembangkan keselarasan produktif untuk kepentingan bersama.
3) Pemahaman: Integrasi Kesadaran dan Pengetahuan
Pemahaman adalah kekuatan persepsi yang arif sehingga membuat seseorang mampu
menggunakan informasi secara efektif. Pemahaman mencakup pengertian akan masa lalu,
kesadaran akan masa sekarang, dan visi tentang masa depan. Pemahaman merupakan
kemampuan untuk mengerti dan menggunakan variable-variable yang selalu berubah, kompleks,
dan tidak jelas dengan cara sesederhana dan seproduktif mungkin. Jadi pemimpin mampu
mengintegrasikan masa sekarang dengan masa yang akan datang, kemudian memproyeksikannya
untuk membentuk masa yang akan datang.
Seseorang yang memiliki komitmen itu lebih kuat dibandigkan banyak orang yang hanya
memiliki minat. Tingkat komitmen merupakan kunci yang sangat menentukan. Komitmen
tehadap sebuah visi bukanlah mawar tanpa duri, mawarnya adalah pertumbuhan, kontribusi, dan
imbalan, sedangkan durinya adalah pengorbanan. Komitmen berarti bahwa apa yang terbaik
pada hari ini diharapkan lagi untuk hari esok. Jadi Pemimpin menciptakan komitmen pada diri
orang lain dengan persetujuan, bukan paksaan.
7) Komunikasi: Kekuatan Persuasi
Kemudian ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam mengembangkan
kepemimpinan di dalam diri pemimpin :
1. Menentukan Prioriotas
Yakni mendahulukan kepentingan orang lain dari pada dirinya pribadi, dengan
mempertimbangkan banyaknya kemaslahatan yang banyak yang ada didalamnya. Menentukan
dan mendahulukan sesuatu hal yang lebih penting dan bersifat urgen bagi kepentingan bersama.
Sebagaimana dijelaskan diatas, membina dan menumbuhkan integritas yang ada dalam
diri, dengan bersikap tegas dan penuh tanggung jawab yang diaplikasikan dalam tingkah laku/
tindakan yang berdasarkan kesesuaian dengan hati nurani dengan penuh keyakinan dan wibawa.
Seorang pemimpin juga harus peka dan tanggap terhadap masalah yang ada, dan dituntut
untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Oleh karenanya seorang pemimpin harus
memiliki skill/ ketrampilan dalam problem solving atau dalam mengambil keputusan untuk
memecahkan/ mengambil jalan keluar terhadap suatu masalah yang ada.
Selain tanggap terhadap masalah yang ada, seorang pemimpin juga dituntut untuk dapat
memupuk dan membangun sikap positif yang dimulai dari dalam diri pemimpin itu sendiri dan
dari sanalah maka akan timbul aura positif yang akan membawa disekitar/sekelilingnya terbawa
menjadi positif pula. Yang akan menciptakan suasana yang penuh dengan semangat yang luar
biasa, dan hubungan yang sangat baik antara pemimpin dengan bawahannya.
6. Mengembangkan Manusia
7. Memperluas Wawasan
Memperluas wawasan ini merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam
mengembangkan kepemimpinan, dengan wawasan inilah yang menjadikan seorang pemimpin
memiliki kewibawaan dan kharismatik yang tinggi. Dan upaya meningkatkan intelegensi seorang
pemimipin tersebut.
Membina disiplin ini juga merupakan faktor yang paling penting dalam mewujudkan
kepemimpinan yang baik dan teratur. Dengan disiplin ini maka suatu organisasi atau lembaga
kepemimpinan akan terorganisir dengan baik dan teratur. Dan itu dimulai dari dalam diri seorang
pemimpin terlebih dahulu. Yang kemudian akan mempengaruhi suasanya disekitarnya.
Menurut John C, Maxwell, ada beberapa alasan mengapa seorang pemimpin perlu
mengembangkan kepemimpinan di lingkungan pemimpin tersebut, yaitu:
3. Semakin banyak orang yang dipimpin semakin banyak pula pemimpin yang dubutuhkan.
1) Menciptakan iklim organisasi yang kondusif bagi perkembangan calon pemimpin, yaitu
dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
c. Meminta mereka melaksanakan salah satu rekomendasi mereka tetapi setelah pemimpin
memberikan persetujun.
h. Berikan pengakuan.
BAB III
PENUTUP
Disadari atau tidak, sebuah organisasi tentu selalu mengalami dinamika yang berubah.
Perkembangan organisasi sewaktu-waktu bisa naik dengan pesat, namun juga bisa terjun bebas
dengan sangat cepat. Perkembangan tersebut sangat bergantung pada perkembangan masyarakat
yang ada dalam organisasi tersebut. Karena itulah, dibutuhkan seorang pemimpin yang tidak
hanya mampu dalam hal manajerial organisasi semata, tetapi harus memiliki kemampuan untuk
mengembangkan masyarakat yang ada dalam organisasi tersebut. Dengan demikian, sebuah
organisasi dapat bergerak dinamis dan mampu bertahan dengan baik di tengah tantangan dan
halangan yang sedang dihadapi.
DAFTAR PUSTAKA
Hand Out 13, (Drs. Nur Hamidi), Mengembangkan Kepemimpinan di dalam Diri Anda
(Pemimpin).