Oleh:
Sofwan Farohi
Nim: 2203038021
2023
2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini kita masih
diberi anugerah dan nikmat, sehingga kami dapat menyelasaikan pembuatan
makalah ini dengan judul KEPEMIMPINAN VISIONER tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kepemimpinan Strategis Pendidikan Islam. Dalam makalah ini membahas tentang
konsep dasar kepemimpinan visioner, tujuan fungsi dan manfaatnya, juga
membahas teori kepemimpinan visioner dan aplikasinya dalam pendidikan. Kami
sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, semoga makalah
ini bermanfaat bagi kami dan khususnya bagi pembaca pada umumnya.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................................19
B. Saran ............................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Kepemimpinan Visioner?
2. Apa Peran, Ciri-ciri dan Kompetensi Pemimpin Visioner?
3. Apa Teori Kepemimpinan Visioner dan Penerapannya?
C. TUJUAN
1. Mengetahui dan Menganalisis Pengertian Kepemimpinan Visioner.
2. Mengetahui dan Menganalisis Peran, Ciri-ciri dan Kompetensi Pemimpin
Visioner.
3. Mengetahui dan Menganalisis Teori Kepemimpinan Visioner dan
Penerapannya.
6
BAB II
PEMBAHASAN
1
Hadari Nawawi, Administrasi Dan Kepemimpinan Pendidikan (Jakarta: Haji Masagung, 2018).
Hlm. 81.
2
Nur Efendi, Islamic Educational Leadership (Memahami Integrasi Konsep Kepemimpinan Di
Lembaga Pendidikan Islam) (Yogyakarta: Kalimedia, 2015). Hlm. 2.
3
Husaini Usman, Administrasi, Manajemen, Dan Kepemimpinan Pendidikan (Jakarta: Bumi
Aksara, 2019). Hlm. 145.
7
4
Cepi Priatna, Perilaku Organisasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015). Hlm, 30.
5
Gary Yulk, Leadership in Organizations, 7th ed. (Jakarta: PT. Indeks, 2015). Hlm, 3.
6
Sutikno, Pemimpin Dan Kepemimpin: Tips Praktis Untuk Menjadi Pemimpin Yang Diidolakan
(Lombok: Holistica, 2014). Hlm, 16.
7
Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktek
(Bandung: Raja Grafindo Persada, 2013). Hlm, 3.
8
8
Ike Yessi Widowati, Aris Sarjito, and George Royke Deksino, “Kepemimpinan Visioner Demi
Terwujudnya Organisasi Yang Kuat Dan Taguh Dalam Menghadapi Vuca,” Prodi Manajemen
Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan Republik Indonesia 9, no.
4 (2022): 1483–1490.
9
Lee Roy Beach, Making The Right Decision Organiztional Culture, Vision and Planning (United
States of America: Prentice-Hall Inc, 1993). Hlm. 50.
9
10
Sudarwan dan Suparno Danim, Menjadi Pemimpin Besar Visioner. Berkarakter (Bandung:
Alfabeta, 2012). Hlm. 6.
11
Coleman & Bush, Leadership And Rategic Management in Education (London: A SAGE
Publications Company, 2006). Hlm. 36.
12
Werren Bennis and Burt Nanus, Leaders Strategi Untuk Mengemban Tanggung Jawab (Jakarta:
PT. Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, 2006). Hlm. 19.
10
13
Marno and Triyo Supriyatno, Manajemen Dan Kepemimpinan Pendidikan Islam (Bandung: PT.
Refika Aditama, 2008). Hlm. 37.
14
Daniel Goleman, Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi, Ter. Susi Purwoko (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2002). Hlm. 65.
15
Ara Hidayat and Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan (Bandung: Pustaka Eduka, 2010).
Hlm. 107.
11
positif pada saat perubahan membutuhkan visi baru atau ketika dibutuhkan
arah yang jelas.
Dengan demikian, kepemimpinan visioner dapat menjadi strategi
kepemimpinan yang efektif dalam mencapai tujuan organisasi dan
memotivasi karyawan atau anggota tim untuk bekerja lebih produktif dan
efektif.
B. Ciri, Karakteristik dan Peran Kepemimpinan Visioner
Goleman16 mengidentifikasi tiga ciri utama yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin, yaitu kepercayaan diri, kesadaran diri, dan empati.
Kepercayaan diri berarti memiliki keyakinan dan kepercayaan
dalam kemampuan dan keputusan Anda sebagai pemimpin. Hal ini dapat
membantu Anda memotivasi dan memimpin tim Anda dengan lebih efektif.
Kesadaran diri berarti memiliki pemahaman yang mendalam tentang
diri sendiri, termasuk kekuatan dan kelemahan Anda, nilai-nilai, dan reaksi
terhadap situasi tertentu. Dengan memiliki kesadaran diri yang tinggi,
seorang pemimpin dapat mengelola emosi mereka dengan baik dan menjadi
lebih efektif dalam mengambil keputusan yang baik.
Empati berarti memiliki kemampuan untuk memahami dan
merasakan perasaan dan perspektif orang lain. Seorang pemimpin yang
memiliki empati yang baik dapat membangun hubungan yang kuat dengan
anggota tim dan membantu mereka merasa didengar dan dihargai.
Dalam konteks kepemimpinan visioner, karakteristik-karakteristik
yang diidentifikasi oleh Goleman dapat membantu seorang pemimpin
visioner membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim dan
memotivasi mereka untuk mencapai visi bersama.
Kepemimpinan visioner memiliki karakteristik khusus yang
membedakan dengan model-model kepemimpinan lainnya dan ciri-ciri
tersebut membentuk identitas yang membedakan dengan model-model
kepemimpinan lainnya. Karakteristik ini membantu dalam memahami
16
Goleman, Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi.
12
17
Suprayitno, “PEMIMPIN VISIONER DALAM PERUBAHAN ORGANISASIONAL,”
Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta (2018): 115–123.
18
Aan Komariah and Cepi Triatna, Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif, 4th ed. (Jakarta:
Bumi Aksara, 2010). Hlm. 81-82.
13
19
Haris Budiman, “KEPEMIMPINAN VISIONER DALAM PERSPEKTIF ISLAM Haris
Budiman Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung” (2017): 37–50.
20
Suprayitno, “PEMIMPIN VISIONER DALAM PERUBAHAN ORGANISASIONAL.” Hlm.
120.
15
21
Fitri Qurrota A’yunin Fuad and Ali Priyono, “Kepemimpinan Visioner Kepala Madrasah
Menuju Madrasah Unggulan Studi Kasus Di Mtsn 3 Kediri,” Journal of Education and
Management Studies (JoEMS) 4, no. 1 (2021): 9–16,
https://ojs.unwaha.ac.id/index.php/joems/article/view/340.
22
Maya H, Kesalahan-Kesalahan Umum Kepala Sekolah Dalam Mengelola Pendidikan
(Yogyakarta: Buku Biru, 2012). Hlm. 50.
17
23
Andriansyah, “Kepemimpinan Visioner Kepala Daerah” (Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, 2015). Hlm. 137.
18
24
Triso Suleman and Ansar Ansar, “Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah,
Budaya Kerja Dan Iklim Kerja Terhadap Performance Guru SMP Negeri Di Kabupaten
Pohuwato,” Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal 8, no. 1 (2022): 303.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori kepemimpinan visioner adalah pendekatan kepemimpinan yang
menekankan pentingnya visi yang jelas dan aspiratif untuk membimbing
organisasi mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam konteks lembaga
pendidikan, kepemimpinan visioner dapat membantu dalam mengembangkan
arah strategis dan misi yang jelas untuk meningkatkan kualitas pendidikan
dan mencapai tujuan akademik.
Beberapa penerapan konkret dari kepemimpinan visioner dalam lembaga
pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan visi yang jelas dan berorientasi pada masa depan yang
diinginkan untuk lembaga pendidikan, serta mengkomunikasikan visi
tersebut secara efektif kepada semua pihak terkait.
2. Memimpin perubahan positif dalam lembaga pendidikan dengan
mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada, dan
mengembangkan strategi dan rencana aksi untuk mengatasi tantangan
tersebut.
3. Mengembangkan budaya organisasi yang berfokus pada pencapaian
tujuan dan kualitas pendidikan yang tinggi, serta memberdayakan staf
dan siswa untuk mencapai potensi penuh mereka.
4. Menggunakan data dan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dan memonitor kemajuan dalam mencapai tujuan
pendidikan.
5. Melakukan pengembangan profesional terus-menerus untuk diri
sendiri dan staf pendidikan, sehingga mereka dapat mengembangkan
keterampilan kepemimpinan dan meningkatkan kualitas pengajaran
dan pembelajaran.
20
DAFTAR PUSTAKA