Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI

( KEPEMIMPINAN ORGANISASI )

Dosen pengampu: M. Samsul Anwar M.A

Disusun Oleh:

YANA MAULIDA (2102609108)

FAKULTAS SYARIAH

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NW PANCOR

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat allah swt ata segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Kepemimpinan Organisasi”
dengan lancar. Sholawat serta salam tidak lupa kami sampaikan kepada junjungan nabi besar kita
Nabi Muhammad Saw yang telah membimbing kita semua dari zaman jahiliyah hingga zaman
penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki serta dari buku-buku pengunjung dan jurnal yang
kami pakai sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dengan hati yang terbuka
kami menerima saran dan kritikan yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Pancor, 4 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… ii

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………………………. 1


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………… 2
C. Tujuan ……………………………………………………………………………...…... 3

BAB 2.PEMBAHASAN

A. Kepemimpinan Dalam Organisasi …………………………………………………….. 4


B. Pendekatan-pendekatan Kepemimpinan Organiasi……………………………………..5

BAB 3. PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………….………………………………………………. 6
B. Saran …………………………………………………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepemimpinan bukanlah tentang hirarki atau sebutan atau juga status melainkan hal
tersebut memiliki pengaruh dan menguasai untuk berubah. Kepemim-pinan bukanlah sekitar
membual hak-hak atau pertempuran atau bahkan untuk mengakumulasi kekayaan; melainkan un-
tuk menghubungkan dan melibatkan se-jumlah orang pada tingkatan-tingkatan yang sesuai.
Berdasarkan pada konteks pernyataan tersebut maka keber-adaan seorang pemimpin sangat
dibutuhkan sekali guna menetapkan dan memutuskan tentang hakikat tujuan yang ingin dicapai.
Posisi kepemimpinan ditetapkan da-lam pengaturan kerja untuk membantu organisasi subunit
untuk mencapai tujuan keberadaannya dalam sistem yang lebih besar. Tujuan organisasi
dioperasionalkan sebagai arah untuk kegiatan kolektif. Proses kepemimpinan diarahkan dalam
men-definisikan, menetapkan, mengidentifika-si, atau menerjemahkan arahan untuk pengikut
mereka dan memfasilitasi atau memungkinkan proses organisasi yang seharusnya menghasilkan
pencapaian tu-juan. Tujuan dan arah organisasi menjadi jelas dalam banyak hal, termasuk
melalui misi, visi, strategi, tujuan, rencana, dan tugas. Mendefinisikan arti kepemimpinan
(leadership) sebagai suatu keahlian dalam memberikan pengaruh pada individu atau sekelompok
orang untuk memper-oleh visi atau tujuan. Seperti halnya pada organisasi formal, dampak ini
dapat men-jadi bersifat formal yang diberikan oleh pimpinan yang memegang sebuah jabat-an
pada organisasi sehingga harus dipa-tuhi dan dilaksanakan oleh bawahannya. Seorang pemimpin
dalam dilihat dari ba-gaimana pemimpin tersebut dapat mem-pengaruhi orang lain dengan
kharisma yang dimilikinya dan juga dapat me-ngendalikan semua situasi dan kondisi yang
sedang dihadapinya di lingkung-annya. Seorang pemimpin juga harus me-miliki kestabilan
emosi dalam memimpin para anggota di bawahnya dan bersikap adil kepada para anggota-
anggota. Kepemimpinan tidak bisa dilanggar dan tidak bergantung pada ambisi. Se-orang
pemimpin selalu motivasi diri bu-kan untuk mencapai ambisi tertentu, ter-motivasi untuk
mengutamakan keunggul-an pribadi. Seorang pemimpin dalam organisasi atau kelom-pok
mempunyai tugas menarik kekuasa-an dan pengaruh mereka dari sumber-sumber luar kelompok,
dan kebanyakan kasus, telah diberikan beberapa kekuatan untuk melaksanakan tugas, dan
membe-rikan penghargaan dan hukuman ber-dasarkan pada kinerja. Dalam menjalankan fungsi
dan pe-ranannya sebagai pemimpin, maka se-orang pemimpin biasanya menerapkan gaya atau
pendekatan dalam menjalankan organisasi yang dipimpinnya. Oleh sebab itu maka peran kepe-
mimpinan dalam organisasi dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang dianutnya.
B. Rumusan masalah
1.Pengertian Kepemimpinan Organisasi
2.Pendekatan Dalam Kepemimpinan Organisasi

C. Tujuan

1.Untuk Mengetahui Pengertian Kepemimpinan Organisasi?

2. Untuk Mengetahui Pendekatan Dalam Kepemimpinan Organisasi?


BAB 2

PEMBAHASAN

A.Kepemimpinan Dalam Organisasi

Pengertian kepemimpinan.

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam


mengelola organisasinya. Kemampuan ini digunakan untuk mempengaruhi orang-orang yang
berada dalam organisasi/masyarakat yang dipimpinnya sehingga tujuan bersama yang telah
ditetapkan bisa tercapai.Menurut George R. Terry yang mengatakan bahwa kepemimpinan
adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang agar supaya diarahkan mencapai tujuan
organisasi. Pemimpin yang baik harus mampu mempengaruhi individu-individu dalam
organisasinya untuk fokus kepada tujuan organisasi. Dengan demikian organisasi/masyarakat
bergerak dan beraktivitas secara bersama-sama untuk mencapai tujuannya.1

Pengertian organisasi

Menurut Terry dan Thoha organisasi didefinisikan sebagai sistem saling pengaruh antar
orang dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian ini,
organisasi merupakan kumpulan individu-individu yang saling memiliki ketergantungan satu
dengan yang lain dan bekerjasama sesuai fungsi yang dimiliki untuk mencapai tujuan bersama.
organisasi harus memiliki kepemimpinan yang kuat untuk menggerakkan individu-individu
tersebut sesuai dengan aturan yang dibuat bersama. Pemimpin organisasi harus dibekali dengan
kekuasaan yang bisa mempengaruhi anggota-anggota organisasi untuk bekerjasama sesuai
dengan aturan yang disepakati.

Kepemimpinan dalam organisasi adalah sebuah proses suatu pendekatan manajemen yang
dimana setiap pemimpin membantu untuk menetapkan tujuan strategis bagi organisasi, para
pemimpin juga memberikan motivasi secara individu didalam kelompok agar semua orang
didalam organisasi berhasil dalam melaksanakan tugas dan tujuan yg diharapkan. Pemimpin
yang baik dilihat dari seberapa banyak ia mampu menciptakan sosok pemimpin yang baru.

B.Pendekatan dalam kepemimpinan organisasi.

Pendekatan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk bisa mempengaruhi orang


lain atau yang bisa memandu seseorang untuk mencapai tujuan.Didalam sebuah kepemimpinan
ada beberapa pendekatan diantaranya:

1. Pendekatan Sifat
Yaitu, orang yang dilahirkan dengan sifat-sifat yang diwariskan untuk menjadi pemimpin.
Kesuksesan dan kegagalan pemimpin ditentukan oleh sifat yang dimilikinya sejak lahir.
1
George R. Terry, 1960, dalam miftah thoha, halaman 53
2. Pendekatan Keahlian
Individu pemimpin merupakan fokus dari pendekatan keahlian dan pendekatan sifat. Namun
jika pendekatan sifat berhubungan dengan karakter pribadi pemimpin yang dibawanya sejak
lahir, maka pendekatan keahlian berpusat pada kemahiran dan kemampuan yang dapat dipelajari
dan dikembangkan oleh seseorang yang ingin menjadi pemimpin. Jika pendekatan sifat
mempertanyakan siapa saja yang mampu untuk menjadi pemimpin, maka pendekatan
keahlian mempertanyakan apa yang harus diketahui untuk menjadi seorang pemimpin.
Kemampuan seseorang untuk mengaplikasikan pengetahuan dan kompetensi yang
dimilikinya untuk mencapai tujuan merupakan pengertian dari pendekatan keahlian.
3. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku berdasarkan pada pemikiranbahwa sikap dan gaya kepemimpinan
mampu menentukan kesuksesan atau kegagalan seorang pemimpin. Sikap dan gaya
kepemimpinan tersebut terlihat dari kehidupannya sehari-hari, cara ia memberi perintah,
membagi tugas
dan wewenangnya, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat kerja bawahan, cara memberi
bimbingan dan pengawasan, cara membina disiplin kerja bawahan, cara
menyelenggarakan dan memimpin rapat anggota, cara mengambil keputusan dan sebagainya.
4. Pendekatan Situasional
Pendekatan situasional atau pendekatan kontingensi didasarkan pada pendapat tentang
kesuksesan kepemimpinan tidak hanya dipengaruhi oleh perilaku pemimpin saja. Setiap
organisasi mempunyai karakter khusus dan unik yang bahkan organisasi sejenispun akan
menghadapi isu-isu yang bervariasi karena lingkungan, semangat, watak dan situasi
yang berbeda ini harus ditindaklanjuti dengan perilaku kepemimpinan.
2

BAB 3

PENUTUP

A.Kesimpulan

2
Syamsu Q.Badu Novianty Djafri, kepemimpinan dan prilaku organisasi (Gorontalo, September 2017)hal:64
Kepemimpinan dalam organisasi adalah sebuah proses suatu pendekatan manajemen yang
dimana setiap pemimpin membantu untuk menetapkan tujuan strategis bagi organisasi, para
pemimpin juga memberikan motivasi secara individu didalam kelompok agar semua orang
didalam organisasi berhasil dalam melaksanakan tugas dan tujuan yg diharapkan. Pemimpin
yang baik dilihat dari seberapa banyak ia mampu menciptakan sosok pemimpin yang baru.

Didalam sebuah kepemimpinan ada beberapa pendekatan diantaranya yaitu:

1. Pendekatan Sifat
Yaitu, orang yang dilahirkan dengan sifat-sifat yang diwariskan untuk menjadi pemimpin.
Kesuksesan dan kegagalan pemimpin ditentukan oleh sifat yang dimilikinya sejak lahir.
2. Pendekatan Keahlian
Individu pemimpin merupakan fokus dari pendekatan keahlian dan pendekatan sifat. Namun
jika pendekatan sifat berhubungan dengan karakter pribadi pemimpin yang dibawanya sejak
lahir, maka pendekatan keahlian berpusat pada kemahiran dan kemampuan yang dapat dipelajari
dan dikembangkan oleh seseorang yang ingin menjadi pemimpin.

3. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku berdasarkan pada pemikiranbahwa sikap dan gaya kepemimpinan
mampu menentukan kesuksesan atau kegagalan seorang pemimpin. Sikap dan gaya
kepemimpinan tersebut terlihat dari kehidupannya sehari-hari, cara ia memberi perintah,
membagi tugas
dan wewenangnya, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat kerja bawahan, cara memberi
bimbingan dan pengawasan, cara membina disiplin kerja bawahan, cara
menyelenggarakan dan memimpin rapat anggota, cara mengambil keputusan dan sebagainya.
4. Pendekatan Situasional
Pendekatan situasional atau pendekatan kontingensi didasarkan pada pendapat tentang
kesuksesan kepemimpinan tidak hanya dipengaruhi oleh perilaku pemimpin saja. Setiap
organisasi mempunyai karakter khusus dan unik yang bahkan organisasi sejenispun akan
menghadapi isu-isu yang bervariasi karena lingkungan, semangat, watak dan situasi
yang berbeda ini harus ditindaklanjuti dengan perilaku kepemimpinan.

B.Saran

Dengan makalah ini mahasiswa/I hendaknya dapat mengaplikasikan pembahasan makalah ini
dengan sebaik baiknya agar ilmu-ilmu yang didapat penulisan makalah ini bermanfaat dan
berguna bagi kita semua maupun orang lain.

DAFTAR PUSTAKA
Syamsu Q.Badu Novianty Djafri, kepemimpinan dan prilaku organisasi (Gorontalo, September 2017)

Dr. Febrianty, S.E., M.SI, kepemimpinan dan prilaku organisasi konsep dan perkembangan
(bandung, april 2020)

http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/aksy/article/download/5561/pdf

https://www.google.com/ kepemimpinan-dalam-organisasi-kepemudaan.pdf

Anda mungkin juga menyukai