Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha esa yang telah memberikan
kami keselamatan dan kesehatan maupun keselamatan sekaligus berbarengan dengan pemberian
taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai kepemimpinan
dan manajemen.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat, kritik dan saran yg
membangun sangat berharga untuk kami untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Medan, 28 agustus 2018

1
DAFTAR ISI
Kata pengantar..........................................................................................................................................1

Daftar isi.....................................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................3

A. Latar Belakang.....................................................................................................................................3

B. Tujuan..................................................................................................................................................4

C. Rumusan Masalah................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................5

Konsep Kepemimpinan

A. Definisi kepemimpinan........................................................................................................................5

B. Teori lahirnya seorang kepemimpinan..................................................................................................6

C. Tipe-tipe Kepemimpinan......................................................................................................................7

D. Sifat kepemimpinan.............................................................................................................................8

Konsep Manajemen

A. Definisi manajemen ..........................................................................................................................10

B. Sarana manajemen..............................................................................................................................11

C. Fungsi manajemen.............................................................................................................................12

Perbedaan Kepemimpinan & Manajemen............................................................................................16

Persamaan Pemimpinan & Manajer......................................................................................................17

BAB III PENUTUP..................................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................19

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai
tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai
kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan
alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana,
mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapaitujuan
bersama-sama (Panji Anogara).Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-
orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung
duapengertian pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaituMempengaruhi perilaku
orang lain. Kepemimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang
dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang
memimpinnya.Motivasi orang untuk berperilaku ada dua macam, yaitu motivasi ekstrinsik
danmotivasi intrinsik. Dalam hal motivasi ekstrinsik perlu ada faktor di luar diri orang tersebut
yang mendorongnya untuk berperi-laku tertentu. Dalam halsemacam itu kepemimpinan adalah
faktor luar. Sedang motivasi intrinsik daya dorong untuk berperilaku tertentu itu berasal dari
dalam diri orang itu sendiri. Jadi semacam ada kesadaran kemauan sendiri untuk berbuat sesuatu,
misalnya memperbaiki mutu kerjanya. kepemimpinan harus diarahkan agar orang-orang mau
berkerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi perilaku yangditimbulkan oleh kepemimpinan
itu berupa kesediaan orang-orang untuk saling bekerjasama mencapai tujuan organisasi yang
disepakati bersama. Dalam implementasinya kepemimpinan yang berhasil adalah yang mampu
menumbuhkankesadaran orang-orang dalam perguruan tinggi untuk melakukan peningkatan-
peningkatan mutu kinerja dan terciptanya kerjasama dalam kelompok-kelompokuntuk
meningkatkan mutu kinerja masing-masing kelompok maupun kinerjaperguruan tinggi secara
terpadu. Adanya kerjasama-kerjasama kelompokmerupakan salah satu kunci keberhasilan.

Dalam proses tersebut pimpinan membimbing, memberi pengarahan, mempengaruhi perasaan


dan perilaku orang lain, memfasilitasi sertamenggerakkan orang lain untuk bekerja menuju
sasaran yang diingini bersama. Semua yang dilakukan pimpinan harus bisa dipersepsikan
oleh orang lain dalam organisasinya sebagai bantuan kepada orang-orang itu untuk dapat
meningkatkan mutu kinerjanya. Dalam hal ini usaha mempengaruhi perasaan mempunyai peran
yang sangat penting. Perasaan dan emosi orang perlu disentuh dengan tujuan untuk
menumbuhkan nilai-nilai baru, misalnya bekerja itu harus bermutu, atau memberi pelayanan
yang sebaik mungkin kepada pelanggan itu adalah suatu keharusan yang mulia, dan lain
sebagainya. Dengan nilai-nilai baru yang dimiliki itu orang akan tumbuh kesadarannya untuk
berbuat yang lebih bermutu. Dalam ilmu pendidikan ini masuk dalam kawasan affective.
Kepemimpinan yang merupakan faktor eksternal tadi, harus selalu dapat memotivasi anggota
organisasi perguruan tinggi untuk melakukan perbaikan-perbaikan mutu. Tetapi kalau setiap kali
dan dalam setiap hal harus memberi perintah atau pengarahan, itu akan menimbulkan kesulitan.
Kalau setiap melakukan pekerjaan dengan baik itu harus dengan perintah pimpinan, dan kalau
tidak ada perintah pimpinan tidak dilakukan pekerjaan dengan baik, makaperbaikan mutu kinerja
3
yang terus menerus akan sulit diwujudkan. Oleh karenaitu agar kepemimpinan itu selain
untuk memberi pengarahan atau perintah tentang hal-hal yang perlu ditingkatkan mutunya, juga
perlu digunakan untuk menumbuhkan motivasi intrinsik, yaitu menumbuhkan kesadaran akan
perlunya setiap orang dalam perguruan tinggi itu selalu berupaya meningkatkan mutu kinerjanya
masing-masing secara individual maupun bersama-sama sebagai kelompok ataupun sebagai
organisasi.

B. TUJUAN

Berdasarkan latar belakang masalah maka makalah ini membahas tentang :


• Manajemen kepemimpinan

• Kepemimpinan

• manajemen

• Pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam


organisasinya

C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bentuk konsep dalam kepemimpinan dan manajemen?
2. Apa sajakah perbedaan kepemimpinan dan manajemen?
3. Apa persamaan pemimpin dan manajer?

4
BAB II

Pembahasan

Konsep Kepemimpinan

A.Definisi Kepemimpinan

Ada beberapa pendapat tentang pengertian kepemimpinan antara lain:

Menurut Stoiner
Kepemimpinan adalah suatu proses mengarahkan dan mempengarui kegiatan yang
berhubungan dengan tugas.

Menurut Winardi
Seorang yang mempunyai kecakapan pribadi dengan atau tanpa pengangkatan resmi,
dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpin untuk mengarahkan upaya bersama dalam
pencapaian tujuan.

Menurut Nawawi
Kepemimpinan merupakan suatu proses interaksi antara seorang pemimpin dengan
sekelompok orang yang menyebabkan seseorang atau atau kelompok berbuat yang sesuai
dengan kehendak pemimpin
Secara garis besar sistematika modul ini pada awalnya akan memberi gambaran
konseptual tentang kepemimpinan dengan mengambil rujukan dari beberapa literatur terpilih
yang berkaitan dengan kepemimpinan .
Konsep tentang kepemimpinan tampaknya lebih pada konsep pengalaman dan konsep
kepemimpinan dapat di golongkan antara lain:

1.Kepemimpinan sebagai fokus proses-proses kelompok


Keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam mengontrol proses dari gejala-gejala
sosial. Melihat kepemimpinan sebagai sentralisasi usaha dalam diri seseorang sebagai cerminan
kekuasaan dari keseluruhan. Kecenderungan pemikiran dari definisi-definisi di atas sangat
berpengaruh di dalam mengarahkan perhatian terhadap pentingnya stuktur kelompok.

2.Kepemimpinan sebagai suatu kepribadian dan akibatnya


5
Pemimpin adalah seorang individu yang memiliki sifat dan karakter yang diinginkan oleh
rakyatnya. Teori kepribadian cenderung memandang kepemimpinan sebagai akibat pengaruh
satu arah. Mengingat bahwa pimpinan mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang
membedakan dirinya dengan para pengikutnya, maka biasanya ahli teori pribadi lupa
menyinggung karakteristik timbal balik atau reciprocal dan interaksi dari atau dalam situasi
kepemimpinan.

3.Kepemimpinan sebagai tindakan atau tingkah laku


Tingkah laku kepemimpinan sebagai tingkah laku yang akan menghasilkan tindakan
orang lain searah dengan keinginannya dan tingkah laku seorang individu dapat mengarahkan
aktivitas kelompok.

4.Kepemimpinan sebagai bentuk persuasi


Kepemimpinan adalah pengelolaan manusia melalui persuasi dan inspirasi daripada
melalui pemaksaaan langsung. Hal ini melibatkan penerapan pengetahuan mengenai faktor
manusia dalam memecahkan masalah yang konkrit.

5.Kepemimpinan sebagai alat mencapai tujuan


Proses menciptakan situasi sehingga para anggota kelompok, termasuk pemimpin dapat
mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimal dalam waktu dan kerja yang singkat.

B.Teori Lahirnya Seorang Kepemimpinan


Untuk menghasilkan kepemimpinan yang demokratis dimulai dari proses pemilihannya
yang harus demokratis pula dimana seluruh warga masyarakat berpatisipasi di dalamnya. Maka
munculah teori-teori kepemimpinan:

Teori Genetis
Seorang pemimpin yang memiliki bakat kepemimpinan sejak lahir sehingga dia memang
telah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.
Teori Sosial
Seorang yang dapat menjadi pemimpin bila kepadanya diberikan pengalaman dan
pendidikan yang memadai.
Teori Ekologis
Seorang yang bisa menjadi pemimpin baik dia telah memiliki bakat kepemimpinan sejak
lahir kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman tentang
kepemimpinan. Menurut Tannebaum dan Warren H. Schmidt teori kepemimpinan adalah Mereka
menggambarkan gaya kepemimpinan kontinum dengan dua titik ekstrim yaitu fokus pada atasan
dan bawahan.

C.Tipe-Tipe Kepemimpinan

6
Tipe kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kelompok digolongkan menjadi 5:

1.Tipe Otoraktis
Seorang pemimpin yang otoraktis memiliki ciri-ciri:
a) Mengangap organisasi sebagai milik pribadi
b) Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
c) Mengangap bawahan sebagai alat semata-mata
d) Tidak mau menerima kritik saran dan pendapat
e) Dalam tindakan sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur
pemaksaan.

2.Tipe Militeritis
Pemimpin dari tipe ini tidak selalu harus dari organisasi
militer. Tetapi seseorang yang mempunyai ciri-ciri:
a) Dalam menggerakan bawahan lebih sering menggunakan sistem perintah.
b) Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dengan bawahan
c) Sukar menerima kritik dari bawahan
d) Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan

3.Tipe Paternalitis
Seorang pemimpin ini berciri-ciri:
a) Bersikap terlalu melindungi
b) Sering bersikap maha tahu

4.Tipe Kharismatis
Seorang pemimpin yang mempunyai daya tarik yang amat besar oleh karena itu pada
umumnya ia memiliki pengikut dalam jumlah besar, meskipun para pengikut tersebut sering
tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pimpinan tersebut.

5.Tipe Demokratis
a) Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan organisasi dari pada tujuan pribadi
b) Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik dari bawahanya
c) Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari dirinya sendiri
d) Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin

Siapakah pemimpin yang ideal?


Menurut George R.Terry ada ciri pemimpin ideal:
1.Mempunyai kekuatan mental dan fisik.
2.Mempunyai emosi yang stabil, tidak cepat marah dan percaya
pada diri sendiri.
3.Mempunyai kecakapan berkomunikasi.
4.Mempunyai sosial skill.
7
5.Mempunyai pengetahuan yang luas.

D.Sifat Kepemimpinan
1) Mempelajari daya kepemimpinan dari adanya ciri-ciri kualifikasi, dan keterampilan
seseorang yang diperkukan bagi keberhasilan seorang pemimpin
2) Kesehatan yang memadai, kekuatan pribadi, dan ketahanan fisik
3) Memahami tugas pokok, komitmen pribadi terhadap kegiatan
4) Memiliki perhatiankepada orang lain, ramah-tamah
5) Intelejensi
6) Integritas
7) Sikap persuasif
8) Kritis
9) Kesetiaan

4 macam gaya kepemimpinan menurut Rensis Likert


Gaya 1:Pemimpin tidak memberikan perhatian dan kepercayaan
pada bawahan tanpa kompromi, dan keputusan diambil
oleh atasan.

Gaya 2:Pemimpin mencoba merendahkan diri, imbalan, sanksi


digunakan seimbang tetapi sangat terbatas bawahan di
minta pertimbangan.

Gaya 3:Meletakan dasar hubungan, imbalan, dan sanksi digunakan seimbang dan sangat terbatas
bawahan diminta pertimbangan.

Gaya 4: Memberikan kepercayaan penuh dengan menanggung


resiko kesalahan bawahan.

Gaya dasar kepemimpinan menurut Paul Hersey dan Kennenth H.B.


Telling/Direktif
Pemimpin memberikan perintah khusus
Selling
Pemimpin masih banyak melakukan pengarahan
Participating
Pemimpin dan bawahan sama-sama membuat keputusan
Delegating
Pemimpin melimpahkan pembuatan keputusan dan
pelaksanaannya pada bawahan

8
Selain itu gaya kepemimpinan juga dipengaruhi oleh faktor situasional sebagai berikut:
a) Kompleksitas tugas yang harus di laksanakan
b) Persepsi, sikap, dan gaya yang digunakan oleh para pejabat pimpinan yang menduduki
jabatan yang lebih tinggi
c) Iklim dalam kelompok
d) Ancaman yang di hadapi dari luar kelompok

Adapun di dalam kepemimpinan mempunyai unsur dan fungsi sebagai berikut:

Unsur kepemimpinan mempunyai 3 dasar


1.Adanya kelompok manusia
2.Adanya tujuan kelompok
3.Adanya diferensiasi fungsi dan tanggung jawab

5 fungsi pemimpin dalam suatu organisasi


1. Selaku penentu arah yang akan di tempuh dalam usaha pencapaian tujuan
2. Wakil dan juru bicara mempunyai hubungan dengan pihak-pihak luar orgnisasi
3. Selaku komunikator yang efektif
4. Mediator yang handal khususnya dalam hubungan ke dalam, terutama dalam menangani
situasi konflik
5. Selaku integrator yang efektif, rasional, dan netral

Menurut Gary A Yuki pemimpin mempunyai daya dan keterampilan supaya mencapai
keberhasilan:
DASAR
a) Pandai
b) Banyak inisiatif
c) Kreatif
d) Pandai bergaul
e) Diplomatis
f) Persuasif
g) Pandai bicara

KETERAMPILAN
a) Mudah menyesuaikan diri
b) Peka terhadap lingkungan
c) Ambisius
d) Kebersamaan
e) Menonjol
f) Energik
g) Percaya diri
h) Ingin bertanggung jawab
9
Salah satu yang perlu di perhatikan dalam pemberdayaam masyarakat adalah aspek
kepemimpinan. Para pemimpin yang di kembangkan harus menjamin partisipasi masyarakat,
pemimpin bukan lagi bertindak sendirian melainkan lebih sebagai fasilitator yang mampu
menggerakan bawahan guna mencapai tujuan bersama.

Konsep Manajemen
A. Definisi Manajemen (Menurut beberapa ahli)

1. Harold Koontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management”
mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang
dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain.”

2. George R. Terry dalam buku dengan judul “Principles of Management” memberikan


definisi: “Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu
maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.”

3. Ensiclopedia of The Social Sciences


Manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan
diarvasi.

4. Mary Parker Follet


Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

5. Homas H. Nelson
Manajemen perusahaan adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan
orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan
menguntungkan.

6. G.R. Terri
Manajemen diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-
sasaran dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

7. James A. F. Stoner
Manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

8. Oei Liang Lie

10
Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian
dan pengawasan sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.

B. Sarana Manajemen
Manajemen dapat dilaksanakan dengan baik apabila dilengkapi dengan alat-alat atau sarana
(tools of management). Sarana-sarana manajemen adalah meliputi 6 M, yaitu:
1) Men (orang)
2) Money (uang)
3) Materials (bahan-bahan)
4) Methode (cara)
5) Machines (mesin-mesin)
6) Market (pasar)

Men (orang)
Men (orang) merupakan sarana yang paling penting, dan faktor yang dominan serta
menentukan. Men adalah sarana yang istimewa karena ia dapat dikatakan sebagai subyek dan
dapat dikatakan sebagai obyek (mempunyai fungsi ganda). Men sebagai subyek , karena dialah
yang memulai suatu tindakan atau usaha (starter of action). Dia pula sebagai penggerak,
motivator maupun dinamisator. Kalau diumpamakan sebagai mesin maka ia berfungsi sebagai
generator dari mesin tersebut. Men sebagai obyek, karena ia dapat diatur dan digerakkan seperti
sarana lainnya. Namun kelebihannya ia mempunyai jiwa dan perasaan, sehinga perlu dihargai
secara wajar sesuai dengan harkat kemanusiaannya.

Money (uang)
Apabila men (orang) yang berfungsi sebagai subyek telah mengatur dan menentukan tujuan
organisasi, maka giliran selanjutnya diperluakan uang sebagai sarana utama mencapai tujuan.
Karena dengan uang itu dapat digunakan untuk membiayai tenaga kerja, membeli material dan
mesin serta dapat digunakan untuk membiayai penelitian cara-cara (methode) kerja. Money dapat
digunakan pula untuk membiayai pemasaran. Pokoknya uang dapat digunakan untuk berbagai
keperluan dalam mencapai tujuan. Agar uang dapat berguna secara efektif dan efisien maka perlu
diatur oleh orang/bidang yang ahli yaitu finansial manajemen.
Materials (bahan-bahan)
Setelah uang tersedia, maka kita harus menyediakan material sebagai sarana pokok dalam usaha
produksi maupun perdagangan. Material dapat berupa bahan mentah, bahan setengah jadi
maupun bahan jadi.

Methode (cara)
Apabila bahan baku telah tersedia maka ia harus diolah untuk menjadi barang jadi. Dalam rangka
pengolahan inilah diperlukan suatu cara tertentu yang sangat efektif dan efisien. Cara (methode)
yang digunakan dalam proses produksi harus merupakan standar sehingga dapat digunakan oleh
semua pegawai demi keseragaman kerja, mempermudah pengawasan serta mencegah hasil
produksi yang tidak memuaskan.
11
Machines (mesin-mesin)
Mesin merupakan sarana penting dalam dunia modern. Bekerja dengan menggunakan mesin
akan sangat membantu mempercepat, memperlancar proses penyelesaian pekerjaan, serta
melipatgandakan hasil produksi. Karena itulah mesin sangat dibutuhkan sebagai sarana yang
menguntungkan usaha produksi dan perdagangan terutama dalam menghadapi saingan usaha.

Market (pasar)
Apabila barang jadi telah menumpuk, maka kewajiban selanjutnya adalah melemparkan barang
tersebut ke pasar. Kegiatan dalam bidang pemasaran merupakan kegiatan puncak, kegiatan yang
menentukan apakah hasil jerih payah kita dapat diterima oleh konsumen atau tidak. Tanpa
keahlian bidang pemasaran, barang hasil produksi tidak dapat dijadikan uang, semua pagawai
tidak dapat digaji, kelanjutannya terjadi pemogokan, hambatan dan kerugian yang diderita
perusahaan.
(http://boewana.blogspot.co.id/2013/01/unsursarana-manajemen-tools-of.html)

C. Fungsi Manajemen
Sampai saat ini belum ada konsensus baik diantara praktisi maupun para teoritikus mngenai apa
yang menjadi fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen. Berbagai pendapat
mengenai fungsi – fungsi manajemen akan tampak jelas dengan dikemukakannya pendapat
beberapa penulis sbb :
1) Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling
2) Prajudi Atmosudirjo : Planning, Organizing, Directing atau Actuating, Controlling
3) John Robert Beishline : Perencanaan, Organsasi, komando, kontrol
4) Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, coordinating, controllin.
5) Luther Gullich : planning, organizing, staffing, directing,coordinating, reporting, budgeting.
6) Koontz O’ Donnel : organizing, staffing, directing planning, controlling.
7) William H.Newman : Planing, Organizing, assembling, Resources, directing controling.
8) SP. Siagiang : planning, organizing, motivating, controlling
9) William Spriegel : planning,organizing,Controling
10) George R.terry : Planning,organizing, Actuating,controlling
11) Lyndak F.Urwick : Forecasting,Planning,Organizing, Comanding, Coordinating, Controling
12) Winardi : Planning,organizing, coordinating, ctuating, leading, comunication, Cntroling.
13) The Liang Gie : Planning, Decision,Decion making, Directing, Coordinating, Controling,
Improving.

Pada hakikatnya, bila dikombinasikan pendapat ketiga belas penulis diatas, maka fungsi-fungsi
manajemen adalah sebagai berikut :

1) Forcasting
kegiatan meramalkan memproyeksikan atau mengadakan taksiran terhadap berbagai
kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan.
Misalnya suatu akademi meramalkan jumlah mahasiswa yang akan melamar belajar ke akademi
tersebut. Ramalan tersebut dengan menggunakan beberapa indikator, misalnya jumal lulusan
SLTA. Suatu perusahaan industri harus mengadakan forescasting tentang penjualan hasil
produksi dengan memperhatikan jumlah penduduk pada daerah penjualan, income perkapita
anggota masyarakat, kebiasaan membeli dsb.
12
2) Planning
termasuk budgeting. Berbagai alasan tentang planning dari yang sangat sedrhana sampai kepada
perumusan yang lebih rumit. Ada yang merumuskan dengan sangat sederhana, misalnya
perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Pembatasan yang agak komplek merumuskan perencanaan sebagai penetapan apa
yang harus dicapai bila hal itu dicapai, dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu harus
dicapai, siapa yang bertanggungjawab dan penetapan mengapa hal itu harus dicapai. Hampir
sama dengan pembatasan terakhir dimana perumusan perencanaan merupakan penetapan
jawaban kepada 6 pertanyaan sbb :
a. tindakan apa yang harus dikerjakan ?
b. apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
c. dimanakah tindakan itu harus dikerjakan ?
d. kapankah tindakan itu dilaksanakan ?
e. siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
f. bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

Sesungguhnya fungsi perencanaan bukan saja menetapkan hal-hal tersebut diatas, tetapi juga
dalam fungsi perencanaan sudah termasuk didalamnya penetapan budget. Oleh karenanya lebih
tepat bila perencanaan atau planning dirumuskan sebagai penetapan tujuan, police, prosedure,
budget dan pogram dari suatu organisasi. Jadi dengan fungsi planning termasuk budgeting yang
dimaksudkan fungsi manajemen dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi
menetapkan peraturan dan pedoman pelaksanaan yang harus dituruti dan menetapkan ikhtiar
biaya yang diperlukan dan pemasukan uang yang diharapkan akan diperoleh dari rangkaian
tindakan yang akan dilakukan.

3) Organizing
Dengan organzing dimaksudkan mengelompokkan kegiatan yang diperlukan yakni penetapan
susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi serta
menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut. Organisasi atau
pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam
mengelompokan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggungjawab
masing-masing dengan tujuan terciptanya aktifitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.

4) Staffing atau assembling resources


Istilah staffing diberikan oleh Luther Gulick, Harold Koonz dan Cyril O’Donnel sedangkan
assembling resources dekemukan oleh William Herbar Newman : istilah itu cenderung
mengandung pengertian yang sama. Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa
penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya
sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberikan daya guna maksimal kepada
organisasi. Organizing dan staffing merupakan dua fungsi manajemen yang sangat erat
hubungannya. Orgaizing yaitu berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai
kegiatan yang harus dilaksanakan pada suatu organisasi, sedangkan staffing berhubungan dengan

13
penerapan orang – orang yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada di dalam
organisasi tersebut.

5) Directing atau commanding


Fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-
perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas maing-masing, agar tugas
dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan
semula. Directing commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan saja
agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi
mengkoordinasi kegiatan berbagai unsure organisasi agar efektif tertuju pada realisasi tujuan
yang ditetapkan sebelumnya.

6) Leading
Istilah leading yang merupakan salah satu fungsi manajemen yang dikemukan oleh Loius A.
Allen yang dirumuskannya sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang
menyebabkan orang lain bertindak. Pekerjaan leading meliput 5 macam kegiatan yakni
mengambil keputusan, mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer
dengan bawahan, memberi semangat, inspirasi, dan mendorong kepada bawahan supaya
merekan bertindak, memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya serta memperbaiki
pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

7) Coordinating
Merupakan salah satu fungsi manajemen unutk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
kekacauan, percekcokan, kekosongan :
Kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan bawahan
sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Usaha yg
dapat dilakukan untuk mencapai tujuan itu, antara lain dengan memberi instruksi,pemerintah,
mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasan, bimbingan atau nasihat, dan mengadakan
coaching dan bila perlu memberi teguran.

8) Motivating
Merupakan kegiatan salah satu fungsi menejemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan
dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara sukarela sesuai apa yg
dikehendaki oleh atasan. Pemberian inspirasi, semangat dan dorongan oleh atasan kepada
bawahan ditujukan agar bawahan bertambah kegiatannya, atau mereka lebih bersemangat
melaksanakan tugas-tugas sehingga mereka lebih berdaya guna dan berhasil guna.

9) Controling
Sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yg berupa mengadakan
penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yg dilakukan bawahan dapat diarahkan ke
jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yg sudah digariskan semula. Dalam
melaksanakan kegiatan kontroling, atasan mengadakan pemeriksaan, mencocokkan serta
mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan serta tujuan yg diinginkan dicapai.

10) Reporting
14
Pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil
kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-
fungsi kepada pejabat yg lebih tinggi, baik secara lisan maupun tertulis sehingga dalam
menerima laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan tugas orang yg memberi
laporan.

Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen berdasarkan Karakteristiknya

Berikut ini adalah kunci perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen berdasarkan


Karakteristiknya.

Karakteristik Kepemimpinan Karakteristik Manajemen

Strategik dan berorientasi pada Orang Taktikal dan berorientasi pada Organisasi

15
Menetapkan arah dan tujuan Merencanakan dan Mengkordinasikan Kegiatan

Administratif dan Menjaga kelangsungan


Memotivasi dan Menginspirasi Orang sistem

Membentuk Prinsip Merumuskan Prinsip

Membangun Tim dan Mengembangkan Mengalokasikan dan Mendukung Sumber daya


Talenta mereka Manusia

Mengembangkan Peluang Baru Pemecahan Masalah

Mempromosikan Inovasi dan penemuan


baru Memastikan Kesesuaian Standar dan prosedur

Memberdayakan dan Membina Orang Memerintah dan mengarahkan orang

Perspektif Jangka Panjang Merinci Jangka Pendek

Persamaan Pemimpin dan Manajer

Braham Zaleznik (HBR Classic, 1977 dan 1992) mengatakan bahwa manajer dan pemimpin
adalah dua keterampilan yang berbeda. Pemimpin cenderung mentoleransi kekacauan atau
kurangnya struktur dalam organisasi dengan menunda pengambilan keputusan. Sebaliknya,
manajer cenderung berusaha mempertahankan ketertiban, pengendalian dan penyelesaian
masalah secepatnya.

16
Pemimpin lebih berfokus pada menciptakan perubahan, menetapkan arah tujuan melalui visi dan
strategi, dan memotivasi sumber daya manusia agar bergerak menuju visi dan misi yang sama.
Pemimpin mampu membuat orang lain percaya akan adanya masa depan yang lebih baik dan
memotivasi mereka untuk berinisiatif mencapai suatu visi. Pemimpin mampu menimbulkan rasa
kepemilikan dan kebersamaan.

Manajer cenderung memprioritaskan stabilitas organisasi dengan berusaha mengurangi


ketidakpastian dalam menghadapi suatu situasi kompleks. Oleh karena itu, manajer lebih
berfokus pada perencanaan dan penganggaran, pengorganisasian dan pengadaan sumber daya,
serta penyelesaian masalah.

Memang, keterampilan memimpin dan keterampilan mengelola dapat dimiliki oleh satu orang.
Namun, biasanya seorang pemimpin murni cenderung kurang mampu mengelola organisasi dan
seorang manajer murni cenderung kurang mampu memimpin organisasi.

Tidak ada istilah bahwa menjadi seorang pemimpin adalah lebih baik daripada menjadi seorang
manajer atau sebaliknya. John Kotter (HBR, 1990) menambahkan bahwa semua organisasi
membutuhkan keduanya, manajer maupun pemimpin agar dapat sukses, terutama dalam masa-
masa sulit dan krisis. Pemimpin memerlukan manajer dan manajer memerlukan pemimpin.

Sikap pemimpin dan sikap manajer dapat bertolak belakang sehingga kita perlu mengidentifikasi
situasi dimana kita perlu bersikap sebagai seorang pemimpin, situasi dimana kita perlu bersikap
sebagai seorang manajer dan situasi dimana kita perlu bersikap sebagai keduanya.

BAB III

Penutup

KESIMPULAN
Kepemimpinan adalah yang menentukan arah, sedangkan manajemen berusaha untuk
mewujudkan agar arah tadi bisa tercapai. Manajemen lebih peduli kepadapemilihan metoda,
cara-cara agar tujuan itu bisa tercapai secara efektif.
17
Manajemen berfokus pada sistem dan struktur sedangkan kepemimpinan berfokus pada orang-
orang. Kepemimpinan merupakan suatu proses dimana sang pemimpin mampu mempengaruhi
pengikutnya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam memimpin, tentu setiap pemimpin
mempunyai gaya kepemimpinan tersendiri yang merupakan cerminan ciri khas
kepemimpinannya. Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuna ménagement, yang memiliki
arti senimelaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan
seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efesien. Manajer/Pemimpin adalah seorang yang karena pengalaman,
pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh organisasi untuk memimpin,
mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka
mencapai tujuan.Kemampuan intelektualnya yang tinggi, telah membentuk gaya kepemimpinan
gagasan, organisasi adalah hanyalah alat atau instrumen dari sebuah pemikiran yang
diusung bersama sama, dipahami, dan disepakati bersama sama. Adalah hal yang susah
mensintesiskan pribadi seseorang baik atau buruk dalam soal kepemimpinan, tergantung
paradigma berpikir seseorang. Untuk menjadi pemimpin yang benar bukan hal yang mudah.

B. SARAN
Kepemimpinan dikatakan sukses jika orang-orang itu kemudian bergerak, majudan menganggap
tujuan tadi milik mereka yang harus mereka perjuangkan dancapai. Pengaruh kepada
lingkungannya. Manajemen kepemimpinen sangat berpengaruh keberadaannya, mendorong
perubahan dalam organisasi. Bisakah
sekarang kita membedakan fungsi manajemen dan kepemimpinan?” Pendapat saya
sendiri? Kunci dari kepemimpinan adalah pengaruh. Ia berbuat, bertindak, bekerja untuk
mempengaruhi orang agar mau bergerak menuju arah yang sudah dicanangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Ardian Syam, Konsep Manajemen, Author, Http://www.pembelejar.com.

Septian Raha, makalah kepemimpinan&manajemen


http://www.academia.edu/6194420/MAKALAH_MANAJEMEN_DAN_KEPEMIMPINAN

Purwanto, Yadi, 2001, makalah: Manajemen PT. Cendekia Informatika, JakartaW. Brown steven,
1998, manajemen kepemipinan, Jakarta: Profesional Books
18
https://narotamatoevrytime.wordpress.com/2010/03/14/arti-sarana-dan-fungsi-manajemen/

https://www.mditack.co.id/2017/04/26/apakah-manajer-sama-dengan-pemimpin-dan-pemimpin-
sama-dengan-manajer/

http://materi-paksyaf.blogspot.com/2013/09/konsep-kepemimpinan_6583.html

19

Anda mungkin juga menyukai