Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MODEL KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF


UNTUK MENJAWAB PERUBAHAN ZAMAN,
DAN KEBUTUHAN ORAGANISASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU ORGANISASI
DOSEN : Dr. H ISKANDAR ZULKARNAIN, MH

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1 ABU MUNAWAR SIDIK


2 ANANG BUDIANTO
3 DUMADI SOFYANENDRA
4 WAWAN SAPUTRO

PASCA SARJANA IAI AN NUR LAMPUNG


PROGRAM STUDY MENAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Atas Kehadirat Allah SWT Yang Telah Memberikan Rahmat Dan
Hidayah-Nya Kepada Seluruh Makhluk Yang Ada Diatas Bumi Ini.
Shalawat Dan Salam Selalu Terlimpahkan Kepada Baginda Nabi Besar
Muhammad SAW Yang Telah Memberi Syafa`Atnya Kepada Kita Semua,
Sehingga Kita Bisa Hidup Di Zaman Kemajuan Seperti Saat Ini.
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada Dr. H. ISKANDAR ZULKARNAIN, MH.
Selaku Dosen Pengampu Serta Pembimbing Dalam Pembuatan Makalah Ini,
Serta Teman-Teman Yang Telah Mendukung Kami,
Sehingga Makalah Ini Dapat Terselesaikan.
Kami Menyadari Masih Banyak Kekurangan-Kekurangan Dalam Penulisan
Makalah Ini, Karena Memang Masih Dalam Proses Pembelajaran.
Kritik Dan Saran Dari Pembaca Sungguh Kami Harapkan Untuk Hasil Yang
Lebih Baik Lagi.
Harapan Penulis Semoga Makalah Ini Dapat Bermanfaat Bagi Para Pembaca
Dan Dapat Dimanfaatkan Sebagai Mana Semestinya.

Penyusun
Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.3. Tujuan.................................................................................................................. 5

BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan................................................. 6

2.2. Karankteristik Kepemimpinan Efektif...................................................... 7


2.3. Perilaku Kepemimpinan.......................................................................... 8
2.4. Fungsi Kepemimipinan Efektif............................................................... 10
2.5. Pengambilan Keputusan......................................................................... 10
2.6. Kepemimpinan Yang Efektif di Era Perubahan....................................... 11

BAB III : PENUTUP


3.1. Kesimpulan.................................................................................................... 13
3.2. Saran.................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kepemimpinan memainkan peranan yang penting dalam organisasi. Berhasil tidaknya
suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh sumber daya yang ada dalam organisasi
tersebut. Disamping itu faktor yang sangat penting adalah faktor kepemimpinan. Peran
utama faktor kepemimpinan adalah  mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Pengembangan organisasi merupakan suatu kegiatan mengadakan perubahan secara
berencana yang mencakup suatu diagnosa secara sistematis terhadap organisasi. Seorang
pemimpin harus ikut aktif dalam mengatur pelaksanaan kegiatan usaha pengembangan
organisasi. Keberhasilan kegiatan usaha pengembangan organisas
i sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinannya atau pengelola dan komitmen
pimpinan pucuk organisasi. Kepemimpinan merupakan suatu hal yang seharusnya dimiliki
oleh pemimpin organisasi. Efektivitas seorang pemimpin ditentukan oleh kepiawaiannya
mempengaruhi dan mengarahkan para anggotanya.
Kalau dikaitkan dengan lingkungan yang ada, maka dalam kepemimpinan saat ini
sangat diperlukan kemampuan pemimpin untuk menyesuaikan dengan perubahan.
Kepemimpinan dan penyesuaian terhadap perubahan yang ada merupakan tantangan
terbesar masa kini bagi seorang pemimpin. Peranan seorang pemimpin dalam hubungan
antar manusia sangat terkait dengan dengan gaya kepemimpinan yang ditampilkannya.
Seorang pemimpin diharapkan dapat menampilkan gaya kepemimpinan segala situasi serta
kepada bawahannya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan efektif
adalah kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari orang-orang yang
dipimpinnya.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Apa pengertian dari kepemimpinan?
1.2.2        Apa saja Model Kepemimpinan Yang Efektif ?
1.2.3        Apa fungsi kepemimpinan efektif?
1.2.4        Bagaimana cara pengambilan keputusan dalam kepemimpinan efektif ?

4
1.3  Tujuan
1.3.1        Untuk mengetahui tentang kepemimpinan
1.3.2        Untuk mengetahui Model Kepemimpinan Yang Efektif
1.3.3        Untuk mengetahui fungsi kepemimpinan efektif
1.3.4        Untuk mengetahui cara pengambilan keputusan dalam kepemimpinan efektif

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan


Pemimpin dapat didefinisikan sebagai individu dalam suatu kelompok atau organisasi
yang bertujuan membimbing dan mengkoordinir aktivitas kelompok atau organisasi
tersebut.
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin, Dengan mengacu pada pengertian pemimpin
diatas maka dapat didefenisikan Kepemimpinan sebagai seni mempengaruhi orang lain,
mengarahkan keinginan, kemampuan dan kegiatan mereka untuk menjadi tujuan bersama.
Adapun pengertian  Kepemimpinan Menurut Parah Ahli sebagai berikut :
-          Boring, Langeveld dan Weld memberikan arti kepemimpinan sebagai hubungan
yangdilakukan seseorang dengan suatu kelompok, guna mencapai beberapa tujuan yang
diinginkan.
-          Mayjen Soedarsono Mertoprawiryo (1990) menyebutkan bahwa kepemimpinan adalah
adalah suatu seni pergaulan dan suatu profesi seseorang .
-          M. Ngalim Purwanto dan Sutaadji Djojopranoto mengartikan kepemimpinan sebagai
tindakan atau perbutan diantara perseorangan dan kelompok, yang menyebabkan baik
orang-orang maupun kelompok menuju kearah tujuan-tujuan tertentu. Sebagai tujuan
bersama.
Kepemimpinan juga didefenisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan orang lain
melakukan tindakan untuk mencapai tujuan bersama.
Efektivitas pada dasarnya membahas tentang visi dan arah. Efektivitas ada
hubungannya dengan memfokuskan energi organisasi ke suatu arah tertentu.Jadi,
Kepemimpinan Efektif adalah  seorang pemimpin yang tidak hanya bekerja sendiri tanpa
melibatkan siapapun. Melainkan mampu memanfaatkan berbagai potensi yang
mengelilinginya. Kepemimpinan efektif bukan sekedar pusat kedudukan atau kekuatan akan
tetapi merupakan interaksi aktif antar komponen yang efektif.
Menurut Edwin A. Locke (1991) terdapat empat kunci untuk memimpin dengan
sukses yang ditunjukkan dalam model kepemimpinan. Empat kunci ini adalah:
1.      Alasan dan sifat-sifat pemimpin/ Motives dan traits.
2.      Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan/ Knowledges, Skill, dan ability
3.      Visi
4.      Implementasi dari visi

6
2.2  Karakteristik Kepemimpinan Efektif
Ada beberapa karekteristik pemimpin yang efektif. Karakteristik pemimpin merupakan
ciri-ciri atau sifat yang dimiliki oleh setiap pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugas
kepemimpinannya. Ada empat karakteristik atau syarat pokok yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin (Sunindhia dan Widiyanti diacu dalam Hakiem 2003):
1.      Pemimpin harus peka terhadap lingkungannya, harus mendengarkan saran dan nasehat
dari orang-orang di sekitarnya.
2.      Pemimpin harus menjadi teladan dalam lingkungannya.
3.      Pemimpin harus bersikap dan bersifat setia kepada janjinya dan kepada organisasinya.
4.      Pemimpin harus mampu mengambil keputusan, harus pandai, cakap dan berani setelah
semua faktor yang relevan diperhitungkan.
Teori kepemimpinan berdasarkan ciri (traits theory) memberi petunjuk tentang ciri-ciri
pemimpin yaitu (Siagian, 2003):
1.      Pengetahuan umum yang luas.
2.      Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang.
3.      Kemampuan analitik.
4.      Sifat inkuisitif atau rasa ingin tahu.
5.      Keterampilan berkomunikasi secara efektif.
6.      Kemampuan menentukan skala prioritas.
7.      Rasionalitas.
8.      Keteladanan.
9.      Ketegasan.
10.  Orientasi masa depan.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut, dapat dinyatakan bahwa pemimpin harus memiliki
keahlian dan kemampuan yang lebih baik dibandingkan orang-orang yang dipimpin.
Keahlian ini terlihat dari sifat, watak dan perilaku yang tercermin dalam setiap tindakan.
Secara umum seorang pemimpin yang baik harus memiliki beberapa karakteristik seperti :
1.      Bertanggung Jawab
Apabila seorang pemimpin menerima kewajiban untuk mencapai suatu tujuan, berarti ia
bersedia untuk bertanggung jawab kepada pimpinannya atas apa-apa yang dilakukan
bawahannya. Disini pemimpin harus mampu mengatasi bawahannya, mengatasi tekanan
kelompok informal, bahkan kalau perlu juga harus serikat buruh. Hampir semua
pemimpin  merasa bahwa pekerjaan lebih banyak menghabiskan energi daripada jabatan

7
bukan pimpinan.
2.      Kemampuan untuk bisa “perceptive”
Perceptive menunjukkan kemampuan untuk mengamati atau menemukan kenyataan dari
suatu lingkungan. Setiap pimpinan haruslah  mengenai tujuan organisasi sehingga mereka
bisa bekerja untuk membantu mencapai tujuan tersebut. Disini ia memerlukan kemampuan
untuk memahami bawahan, sehingga ia dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka
serta juga berbagai ambisi yang ada. Disamping itu pemimpin harus juga mempunyai
persepsi intropektif (menilai diri sendiri) sehingga ia bisa mengetahui kekuatan, kelemahan,
dan tujuan yang layak baginya. Inilah yang disebut kemampuan “perceptive”.
3.      Kemampuan untuk bersifat Objektif
Objektivitas adalah kemampuan untuk  melihat suatu peristiwa atau merupakan perluasan
dari kemampuan perceptive. Apabila perceptivitas menimbulkan kepekaan terhadap fakta,
kejadian dan kenyataan-kenyataan yang lain. Objektivitas  membantu pemimpin untuk
meminimumkan faktor-faktor emosional dan pribadi yang mungkin mengaburkan realitas.
4.      Kemampuan untuk menentukan prioritas
Seorang pemimpin yang pandai adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk
memiliki dan menentukan mana yang penting dan mana yang tidak. Kemampuan ini sangat
diperlukan karena pada kenyataannya sering masalah-masalah yang harus dipecahkan
bukan datang satu persatu tetapi seringkali masalah datang bersamaan dan berkaitan antara
satu dengan yang lainnya.
5.      Kemampuan untuk berkomunikasi
Kemampuan untuk memberikan dan menerima informasi merupakan keharusan bagi
seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah orang yang bekerja dengan menggunakan
bantuan orang lain, karena itu pemberian perintah, penyampaian informasi kepada orang
lain mutlak perlu dikuasai.

2.3  Perilaku Pemimpin
Pemimpin yang efektif kelihatannya tidak mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan
mereka yang tidak efektif sehingga para ahli perilaku management tidak lagi meneliti
tentang apa persyaratan (kriteria) seorang pemimpin yang efektif melainkan para ahli ini
meneliti tentang hal-hal yang dilakukan oleh pemimpin yang efektif.  Bagaimana mereka
mendelegan tugas, bagaimana mereka mengambil keputusan, bagaiamana mereka
bekomunikasi dan memotivasi bawahan.
      Seorang pemimpin memang harus memiliki kualitas tertentu (kriteria tertentu) namun

8
disamping itu ada suatu cara terbaik untuk memimpin tidak seperti kualitas pemimpin,
maka perilaku pemimpin merupakan sesuatu yang dapat dipelajari, jadi seseorang yang
dilatih dengan kepemimpinan yang tepat, akan bisa menjadi pemimpin yang efektif.
Perilaku pemimpin ini disebut juga Gaya Kepemimpinan (Style of Leadership). Berbagai
gaya kepemimpinan telah diteliti dan ditemukan bahwa setiap bisa mempunyai gaya
kepemimpinan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, dan tidak mesti suatu gaya
kepemimpinan yang satu lebih baik atau lebih jelek daripada gaya kepemimpinan yang
lainnya.
Para ahli mencoba mengelompokkan gaya kepemimpinan dengan menggunakan suatu dasar
tertentu. Dasar yang sering dipergunakan adalah tugas yang dirasakan harus dilakukan oleh
pemimpin, kewajiban yang pimpinan harapkan diterima oleh bawahan dan falsafah yang
dianut oleh pimpinan untuk pengembangan dan pemenuhan harapan para bawahan.

Ada berbagai gaya kepemimpinan antara lain:


1.      The Anthoractic Leader
Seorang pemimpin yang otokratik menganggap bahwa semua kewajiban untuk mengambil
keputusan , untuk menjalankan tindakan dan untuk mengarahkan tindakan, dan untuk
mengarahkan, memberi motivasi dan mengawasi bawahannya terpusat ditangannya.
Seorang pemimpin yang otokratik mungkin memutuskan, dan punya perasaan bahwa
bawahannya tidak mampu untuk beranggapan mempunyai posisi yang kuat untuk
mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dengan maksud untuk meminimumkan
penyimpangan dari arah yang ia berikan.
2.      The Pacitipative Leader
Apabila seseorang pemimpin menggunakan gaya partisipasi ia menjalankan kepemimpinan
dengan konsultasi. Ia tidak mendelegasikan wewenangnya untuk membuat keputusan akhir
dan untuk memberikan pengarahan tertentu kepada bawahannya mengenai keputusan yang
akan diambil. Ia akan secara serius mendengarkan dan menilai pikiran-pikiran para
bawahannya dan menerima sumbangan pikiran mereka. Sejauh pemikiran tersebut bisa
dipraktekkan. Pemimpin dengan gaya partisipatif akan mendorong kemampuan mengambil
keputusan daripada bawahannya sehingga pikiran-pikiran mereka akan selalu meningkat
dan semakin matang. Para bawahannya juga didorong meningkatkan kemampuan
mengendalikan diri dan menerima tanggung jawab yang lebih besar. Pemimpin akan lebih
suportif dalam kontak dengan para bawahan dan bukan menjadi bersikap diktator.
Meskipun tentu saja, wewenang terakhir dalam pengambilan keputusan terletak pada

9
pimpinan.
3.      The Free Rein Leader
Dalam gaya kepempimpinan “free rein” pemimpin mendelegasikan wewenang untuk
mengambil keputusan kepada para bawahannya dengan agak lengkap. Pada prinsipnya
pimpinan akan mengatakan “inilah pekerjaan yang harus saudara lakukan. Saya tidak peduli
bagaimana kalau mengerjakannya, asalkan pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dengan
baik”. Disini pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut
kepada para bawahannya. Dalam artian pimpinan menginginkan agar para bawahan bisa
mengendalikan diri mereka sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut,dan hanya para
bawahan dituntut untuk memiliki kemampuan/keahlian yang tinggi.

2.4  Fungsi Kepemimpinan Efektif


Fungsi seorang pemimpin yang efektif adalah:
1.      Membantu mencapai sasaran organisasi
2.      Menggerakan anggota menuju sasaran tersebut
3.      Mewujudkan interaksi dan keterikatan antar individu
4.      Memelihara kekuatan dan kohesi anggota

2.5  Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dilihat sebagai salah satu fungsi seorang pemimpin.
Dalam pelaksanaan kegiatan untuk menerjemahkan berbagai keputusan berbagai alternatif
dapat dilakukan dan untuk itu pemilihan harus dilakukan.
Pengambilan keputusan adalah soal yang berat karena sering menyangkut kepentingan
banyak orang. Tidak ada sesuatu yang pasti dalam pengambilan keputusan .pemimpin harus
memilih diantara alternatif yang ada dan kemungkinan implikasi atau akibat suatu
pengambilan keputusan tertentu.

2.5.1        Hakikat pengambilan keputusan


Pengambilan keputusan pada hakikatnya adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakekat suatu masalah. Pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan – tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat. Dari pengertian ini dapat diartikan beberapa hal :
a.       Dalam proses pengambilan keputusan tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan
b.      Pengambilan keputusan harus didasarkan kepada sistematika tertentu,antara lain : dengan

10
mempertimbangkan kemampuan organisasi, personil yang tersedia, situasi lingkungan yang
akan digunakan untuk melaksanakan keputusan yang diambil.
c.       Sebelum suatu masalah dapat dipecahkan dengan baik, hakekat dari masalah tersebut
harus diketahui dengan jelas.
d.      Pemecahan masalah tidak dapat dilakukan dengan coba-coba tetapi harus didasarkan pada
fakta yang terkumpul secara sistematis, baik dan dapat dipercaya.
e.       Keputusan yang baik adalah keputusan yang diambil dari berbagai alternatif yang ada
setelah alternatif-alternatif itu dianalisa secara matang.

2.5.2        Langkah-langkah pengambilan keputusan


Pengambilan keputusan antara lain juga diartikan sebagai suatu teknik memecahkan suatu
masalah dengan menggunakan teknik-teknik ilmiah. Secara singkat dapat dikatakan bahwa
ada 7 langkah yang perlu diambil dalam usaha memecahkan masalah dengan menggunakan
teknik-teknik ilmiah. Langkah-langkah itu adalah :
1.      Mengetahui hakekat dari masalah yang dihadapi, dengan perkataan lain mendefinisikan
masalah yang dihadapi itu dengan setepat-tepatnya.
2.      Mengumpulkan fakta dan data yang relevant
3.      Mengolah fakta dan data tersebut
4.      Menentukan beberapa alternatif yang mungkin ditempuh
5.      Memilih cara pemecahan dari alternatif-alternatif yang telah diolah dengan matang
6.      Memutuskan tindakan apa yang hendak dilakukan
7.      Menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat daripada keputusan yang telah diambil.

2.7. Kepemimpinan yang Efektif di Era Perubahan

Kepemimpinan efektif adalah ketrampilan managerial dalam pelaksanaan kerja bersama.


Seorang pemimpin diharapkan memiliki kecakapan teknis maupun managerial yang
profesional. Kecakapan teknis tersebut sesuai dengan bidangnya, sedangkan kecakapan
managerial menuntut perannya dalam memimpin orang lain. Ketrampilan tersebut terpancar
dalam tindakannya seperti menyeleksi, mendidik, memotivasi, mengembangkan sampai
dengan memutuskan hubungan kerja. Kepemimpinan dan penyesuaian terhadap perubahan
merupakan tantangan terbesar yang dihadapi pemimpin saat ini. Pemimpin harus
menggunakan gaya kepemimpinan yang paling efektif dalam mempengaruhi persepsi
bawahan mengenai tujuan yang ingin dicapai dan cara untuk mencapainya. Peranan seorang

11
pemimpin dalam hubungan antar manusia dalam bekerja sagat terkait dengan gaya
kepemimpinan yang ditampilkannya. Kepemimpinan yang efektif akan mendorong
bawahan untuk mengubah upaya menjadi kinerja. Pemimpin dalam organisasi yang berubah
selalu berhadapan dengan pilihan terhadap gaya kepemimpinan yang mana yang tepat dan
sesuai untuk diterapkan di organisasi. Seorang pemimpin diharapkan dapat menampilkan
gaya kepemimpinan segala situasi tergantung kondisi dan situasi serta kepada bawahan
mana yang dipimpinnya. Seorang pemimpin yang hanya menampilkan satu gaya saja akan
kurang efektif. Selain itu diharapkan seorang pemimpin tampil sebagai pemberi ilham
dalam masa-masa sulit, sehingga terpancar rasa keyakinan kepada pemimpin dalam diri
bawahan

12
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Seorang pemimpin yang efektif  harus mempunyai keberanian untuk mengambil
keputusan dan memikul tanggung jawab atas akibat dan resiko yang timbul sebagai
konsekuensi daripada keputusan yang diambilnya tentunya dalam mengambil keputusan.
Seorang pemimpin harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, informasi yang
mendalam dalam proses menyaring keputusan yang tepat. Disamping itu seorang pemimpin
yang efektif adalah seseorang yang dapat mempengaruhi dan mengarahkan segala tingkah
laku dari bawahan sedemikian rupa sehingga segala tingkah laku bawahan sesuai dengan
keinginan pimpinan yang bersangkutan. Untuk itu seorang pemimpin setidaknya harus
memiliki kriteria-kriteria tertentu , misalnya kemampuan bisa “perceptive dan objektif.
Dalam mengarahkan dan memotivasi bawahan agar melakukan pekerjaan dengan
sesuai, seorang pemimpin bisa memilih suatu gaya kepemimpinan tertentu apakah gaya
otokratis, partisipatif, dan gaya free rein yang sesuai dengan situasi dan  lingkungan para
bawahan. Hanya dengan jalan demikian pencapaian tujuan dapat terlaksana dengan efisien
dan efektif.
3.2  Saran
Mungkin dalam penulisan dan pembuatan masih terdapat kekurangan dan kesalahan,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi tercapainya
pembuatan makalah yang sempurna.

13
DAFTAR PUSTAKA
Hersugondo, Soliha (2008), Kepemimpinan yang efektif dan perubahan organisasi : Fakultas
Ekonomi. Universitas Stikubank Semarang
Irawati,Nisrul (2004). Kepemimpinan Efektif, Kepemimpinan yang mampu mengambil
keputusan tepat : Fakultas ekonomi, Universitas Sumatra Utara

14

Anda mungkin juga menyukai