i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Atas Kehadirat Allah SWT Yang Telah Memberikan Rahmat Dan
Hidayah-Nya Kepada Seluruh Makhluk Yang Ada Diatas Bumi Ini.
Shalawat Dan Salam Selalu Terlimpahkan Kepada Baginda Nabi Besar
Muhammad SAW Yang Telah Memberi Syafa`Atnya Kepada Kita Semua,
Sehingga Kita Bisa Hidup Di Zaman Kemajuan Seperti Saat Ini.
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada Dr. H. ISKANDAR ZULKARNAIN, MH.
Selaku Dosen Pengampu Serta Pembimbing Dalam Pembuatan Makalah Ini,
Serta Teman-Teman Yang Telah Mendukung Kami,
Sehingga Makalah Ini Dapat Terselesaikan.
Kami Menyadari Masih Banyak Kekurangan-Kekurangan Dalam Penulisan
Makalah Ini, Karena Memang Masih Dalam Proses Pembelajaran.
Kritik Dan Saran Dari Pembaca Sungguh Kami Harapkan Untuk Hasil Yang
Lebih Baik Lagi.
Harapan Penulis Semoga Makalah Ini Dapat Bermanfaat Bagi Para Pembaca
Dan Dapat Dimanfaatkan Sebagai Mana Semestinya.
Penyusun
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.3. Tujuan.................................................................................................................. 5
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan................................................. 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepemimpinan memainkan peranan yang penting dalam organisasi. Berhasil tidaknya
suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh sumber daya yang ada dalam organisasi
tersebut. Disamping itu faktor yang sangat penting adalah faktor kepemimpinan. Peran
utama faktor kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Pengembangan organisasi merupakan suatu kegiatan mengadakan perubahan secara
berencana yang mencakup suatu diagnosa secara sistematis terhadap organisasi. Seorang
pemimpin harus ikut aktif dalam mengatur pelaksanaan kegiatan usaha pengembangan
organisasi. Keberhasilan kegiatan usaha pengembangan organisas
i sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinannya atau pengelola dan komitmen
pimpinan pucuk organisasi. Kepemimpinan merupakan suatu hal yang seharusnya dimiliki
oleh pemimpin organisasi. Efektivitas seorang pemimpin ditentukan oleh kepiawaiannya
mempengaruhi dan mengarahkan para anggotanya.
Kalau dikaitkan dengan lingkungan yang ada, maka dalam kepemimpinan saat ini
sangat diperlukan kemampuan pemimpin untuk menyesuaikan dengan perubahan.
Kepemimpinan dan penyesuaian terhadap perubahan yang ada merupakan tantangan
terbesar masa kini bagi seorang pemimpin. Peranan seorang pemimpin dalam hubungan
antar manusia sangat terkait dengan dengan gaya kepemimpinan yang ditampilkannya.
Seorang pemimpin diharapkan dapat menampilkan gaya kepemimpinan segala situasi serta
kepada bawahannya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan efektif
adalah kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari orang-orang yang
dipimpinnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari kepemimpinan?
1.2.2 Apa saja Model Kepemimpinan Yang Efektif ?
1.2.3 Apa fungsi kepemimpinan efektif?
1.2.4 Bagaimana cara pengambilan keputusan dalam kepemimpinan efektif ?
4
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui tentang kepemimpinan
1.3.2 Untuk mengetahui Model Kepemimpinan Yang Efektif
1.3.3 Untuk mengetahui fungsi kepemimpinan efektif
1.3.4 Untuk mengetahui cara pengambilan keputusan dalam kepemimpinan efektif
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Karakteristik Kepemimpinan Efektif
Ada beberapa karekteristik pemimpin yang efektif. Karakteristik pemimpin merupakan
ciri-ciri atau sifat yang dimiliki oleh setiap pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugas
kepemimpinannya. Ada empat karakteristik atau syarat pokok yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin (Sunindhia dan Widiyanti diacu dalam Hakiem 2003):
1. Pemimpin harus peka terhadap lingkungannya, harus mendengarkan saran dan nasehat
dari orang-orang di sekitarnya.
2. Pemimpin harus menjadi teladan dalam lingkungannya.
3. Pemimpin harus bersikap dan bersifat setia kepada janjinya dan kepada organisasinya.
4. Pemimpin harus mampu mengambil keputusan, harus pandai, cakap dan berani setelah
semua faktor yang relevan diperhitungkan.
Teori kepemimpinan berdasarkan ciri (traits theory) memberi petunjuk tentang ciri-ciri
pemimpin yaitu (Siagian, 2003):
1. Pengetahuan umum yang luas.
2. Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang.
3. Kemampuan analitik.
4. Sifat inkuisitif atau rasa ingin tahu.
5. Keterampilan berkomunikasi secara efektif.
6. Kemampuan menentukan skala prioritas.
7. Rasionalitas.
8. Keteladanan.
9. Ketegasan.
10. Orientasi masa depan.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut, dapat dinyatakan bahwa pemimpin harus memiliki
keahlian dan kemampuan yang lebih baik dibandingkan orang-orang yang dipimpin.
Keahlian ini terlihat dari sifat, watak dan perilaku yang tercermin dalam setiap tindakan.
Secara umum seorang pemimpin yang baik harus memiliki beberapa karakteristik seperti :
1. Bertanggung Jawab
Apabila seorang pemimpin menerima kewajiban untuk mencapai suatu tujuan, berarti ia
bersedia untuk bertanggung jawab kepada pimpinannya atas apa-apa yang dilakukan
bawahannya. Disini pemimpin harus mampu mengatasi bawahannya, mengatasi tekanan
kelompok informal, bahkan kalau perlu juga harus serikat buruh. Hampir semua
pemimpin merasa bahwa pekerjaan lebih banyak menghabiskan energi daripada jabatan
7
bukan pimpinan.
2. Kemampuan untuk bisa “perceptive”
Perceptive menunjukkan kemampuan untuk mengamati atau menemukan kenyataan dari
suatu lingkungan. Setiap pimpinan haruslah mengenai tujuan organisasi sehingga mereka
bisa bekerja untuk membantu mencapai tujuan tersebut. Disini ia memerlukan kemampuan
untuk memahami bawahan, sehingga ia dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka
serta juga berbagai ambisi yang ada. Disamping itu pemimpin harus juga mempunyai
persepsi intropektif (menilai diri sendiri) sehingga ia bisa mengetahui kekuatan, kelemahan,
dan tujuan yang layak baginya. Inilah yang disebut kemampuan “perceptive”.
3. Kemampuan untuk bersifat Objektif
Objektivitas adalah kemampuan untuk melihat suatu peristiwa atau merupakan perluasan
dari kemampuan perceptive. Apabila perceptivitas menimbulkan kepekaan terhadap fakta,
kejadian dan kenyataan-kenyataan yang lain. Objektivitas membantu pemimpin untuk
meminimumkan faktor-faktor emosional dan pribadi yang mungkin mengaburkan realitas.
4. Kemampuan untuk menentukan prioritas
Seorang pemimpin yang pandai adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk
memiliki dan menentukan mana yang penting dan mana yang tidak. Kemampuan ini sangat
diperlukan karena pada kenyataannya sering masalah-masalah yang harus dipecahkan
bukan datang satu persatu tetapi seringkali masalah datang bersamaan dan berkaitan antara
satu dengan yang lainnya.
5. Kemampuan untuk berkomunikasi
Kemampuan untuk memberikan dan menerima informasi merupakan keharusan bagi
seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah orang yang bekerja dengan menggunakan
bantuan orang lain, karena itu pemberian perintah, penyampaian informasi kepada orang
lain mutlak perlu dikuasai.
2.3 Perilaku Pemimpin
Pemimpin yang efektif kelihatannya tidak mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan
mereka yang tidak efektif sehingga para ahli perilaku management tidak lagi meneliti
tentang apa persyaratan (kriteria) seorang pemimpin yang efektif melainkan para ahli ini
meneliti tentang hal-hal yang dilakukan oleh pemimpin yang efektif. Bagaimana mereka
mendelegan tugas, bagaimana mereka mengambil keputusan, bagaiamana mereka
bekomunikasi dan memotivasi bawahan.
Seorang pemimpin memang harus memiliki kualitas tertentu (kriteria tertentu) namun
8
disamping itu ada suatu cara terbaik untuk memimpin tidak seperti kualitas pemimpin,
maka perilaku pemimpin merupakan sesuatu yang dapat dipelajari, jadi seseorang yang
dilatih dengan kepemimpinan yang tepat, akan bisa menjadi pemimpin yang efektif.
Perilaku pemimpin ini disebut juga Gaya Kepemimpinan (Style of Leadership). Berbagai
gaya kepemimpinan telah diteliti dan ditemukan bahwa setiap bisa mempunyai gaya
kepemimpinan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, dan tidak mesti suatu gaya
kepemimpinan yang satu lebih baik atau lebih jelek daripada gaya kepemimpinan yang
lainnya.
Para ahli mencoba mengelompokkan gaya kepemimpinan dengan menggunakan suatu dasar
tertentu. Dasar yang sering dipergunakan adalah tugas yang dirasakan harus dilakukan oleh
pemimpin, kewajiban yang pimpinan harapkan diterima oleh bawahan dan falsafah yang
dianut oleh pimpinan untuk pengembangan dan pemenuhan harapan para bawahan.
9
pimpinan.
3. The Free Rein Leader
Dalam gaya kepempimpinan “free rein” pemimpin mendelegasikan wewenang untuk
mengambil keputusan kepada para bawahannya dengan agak lengkap. Pada prinsipnya
pimpinan akan mengatakan “inilah pekerjaan yang harus saudara lakukan. Saya tidak peduli
bagaimana kalau mengerjakannya, asalkan pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dengan
baik”. Disini pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut
kepada para bawahannya. Dalam artian pimpinan menginginkan agar para bawahan bisa
mengendalikan diri mereka sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut,dan hanya para
bawahan dituntut untuk memiliki kemampuan/keahlian yang tinggi.
2.5 Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dilihat sebagai salah satu fungsi seorang pemimpin.
Dalam pelaksanaan kegiatan untuk menerjemahkan berbagai keputusan berbagai alternatif
dapat dilakukan dan untuk itu pemilihan harus dilakukan.
Pengambilan keputusan adalah soal yang berat karena sering menyangkut kepentingan
banyak orang. Tidak ada sesuatu yang pasti dalam pengambilan keputusan .pemimpin harus
memilih diantara alternatif yang ada dan kemungkinan implikasi atau akibat suatu
pengambilan keputusan tertentu.
10
mempertimbangkan kemampuan organisasi, personil yang tersedia, situasi lingkungan yang
akan digunakan untuk melaksanakan keputusan yang diambil.
c. Sebelum suatu masalah dapat dipecahkan dengan baik, hakekat dari masalah tersebut
harus diketahui dengan jelas.
d. Pemecahan masalah tidak dapat dilakukan dengan coba-coba tetapi harus didasarkan pada
fakta yang terkumpul secara sistematis, baik dan dapat dipercaya.
e. Keputusan yang baik adalah keputusan yang diambil dari berbagai alternatif yang ada
setelah alternatif-alternatif itu dianalisa secara matang.
11
pemimpin dalam hubungan antar manusia dalam bekerja sagat terkait dengan gaya
kepemimpinan yang ditampilkannya. Kepemimpinan yang efektif akan mendorong
bawahan untuk mengubah upaya menjadi kinerja. Pemimpin dalam organisasi yang berubah
selalu berhadapan dengan pilihan terhadap gaya kepemimpinan yang mana yang tepat dan
sesuai untuk diterapkan di organisasi. Seorang pemimpin diharapkan dapat menampilkan
gaya kepemimpinan segala situasi tergantung kondisi dan situasi serta kepada bawahan
mana yang dipimpinnya. Seorang pemimpin yang hanya menampilkan satu gaya saja akan
kurang efektif. Selain itu diharapkan seorang pemimpin tampil sebagai pemberi ilham
dalam masa-masa sulit, sehingga terpancar rasa keyakinan kepada pemimpin dalam diri
bawahan
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seorang pemimpin yang efektif harus mempunyai keberanian untuk mengambil
keputusan dan memikul tanggung jawab atas akibat dan resiko yang timbul sebagai
konsekuensi daripada keputusan yang diambilnya tentunya dalam mengambil keputusan.
Seorang pemimpin harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, informasi yang
mendalam dalam proses menyaring keputusan yang tepat. Disamping itu seorang pemimpin
yang efektif adalah seseorang yang dapat mempengaruhi dan mengarahkan segala tingkah
laku dari bawahan sedemikian rupa sehingga segala tingkah laku bawahan sesuai dengan
keinginan pimpinan yang bersangkutan. Untuk itu seorang pemimpin setidaknya harus
memiliki kriteria-kriteria tertentu , misalnya kemampuan bisa “perceptive dan objektif.
Dalam mengarahkan dan memotivasi bawahan agar melakukan pekerjaan dengan
sesuai, seorang pemimpin bisa memilih suatu gaya kepemimpinan tertentu apakah gaya
otokratis, partisipatif, dan gaya free rein yang sesuai dengan situasi dan lingkungan para
bawahan. Hanya dengan jalan demikian pencapaian tujuan dapat terlaksana dengan efisien
dan efektif.
3.2 Saran
Mungkin dalam penulisan dan pembuatan masih terdapat kekurangan dan kesalahan,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi tercapainya
pembuatan makalah yang sempurna.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hersugondo, Soliha (2008), Kepemimpinan yang efektif dan perubahan organisasi : Fakultas
Ekonomi. Universitas Stikubank Semarang
Irawati,Nisrul (2004). Kepemimpinan Efektif, Kepemimpinan yang mampu mengambil
keputusan tepat : Fakultas ekonomi, Universitas Sumatra Utara
14